Dokumen tersebut membahas tentang integral tak tentu dan integral tertentu. Integral adalah antiturunan dari suatu fungsi, yang ditulis dengan notasi integral. Terdapat beberapa teorema integral tak tentu dan aturan-aturan integral yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah integral. Dokumen juga membahas metode substitusi dan integral parsial untuk menyelesaikan integral rasional dan trigonometri.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang turunan fungsi dan rumus-rumus dasar turunan untuk berbagai fungsi trigonometri, logaritma, eksponensial dan hiperbolik. Diberikan contoh soal untuk menentukan turunan pertama dan kedua dari suatu fungsi serta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang integral tak tentu dan integral tertentu. Integral adalah antiturunan dari suatu fungsi, yang ditulis dengan notasi integral. Terdapat beberapa teorema integral tak tentu dan aturan-aturan integral yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah integral. Dokumen juga membahas metode substitusi dan integral parsial untuk menyelesaikan integral rasional dan trigonometri.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang turunan fungsi dan rumus-rumus dasar turunan untuk berbagai fungsi trigonometri, logaritma, eksponensial dan hiperbolik. Diberikan contoh soal untuk menentukan turunan pertama dan kedua dari suatu fungsi serta penyelesaiannya.
Fisika matematika bab4 differensial danintegralRozaq Fadlli
Bab 4 membahas konsep diferensial dan integral untuk fungsi satu dan lebih variabel. Differensial parsial digunakan untuk menentukan turunan fungsi multivariabel terhadap satu variabel dengan variabel lain dianggap konstan. Aplikasi diferensial parsial meliputi penentuan titik ekstremum dan jarak terdekat ke permukaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep diferensial dan turunan fungsi, termasuk definisi, contoh perhitungan turunan berbagai fungsi, dan aturan-aturan dasar diferensiasi.
Perkuliahan ini membahas konsep-konsep dasar matematika ekonomi seperti turunan parsial, nilai maksimum dan minimum, aturan diferensial, elastisitas parsial, dan penerapan diferensial berantai dan elastisitas silang permintaan. Tujuan instruksionalnya adalah agar mahasiswa memahami konsep-konsep tersebut dan mampu menyelesaikan soal-soal terkait.
Dokumen ini membahas tentang diferensial dan optimalisasi fungsi majemuk, termasuk definisi diferensial parsial dan contoh penerapannya dalam menentukan titik maksimum dan minimum suatu fungsi. Juga dijelaskan cara menentukan titik ekstrim dan nilai fungsi pada titik ekstrim untuk fungsi satu atau lebih variabel.
Dokumen ini membahas tentang diferensial dan optimalisasi fungsi majemuk, termasuk definisi diferensial parsial dan contoh penerapannya dalam menentukan titik maksimum dan minimum suatu fungsi. Juga dijelaskan cara menentukan titik ekstrim dan nilai fungsi pada titik ekstrim untuk fungsi satu atau lebih variabel.
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan penerapan turunan untuk menentukan karakteristik grafik fungsi seperti fungsi naik dan turun serta titik ekstrim.
Bab ini membahas penyelesaian turunan parsial fungsi implisit dengan menggunakan aturan rantai. Metode pendiferensialan implisit digunakan untuk menentukan turunan fungsi yang didefinisikan secara implisit oleh persamaan F(x,y)=0. Turunan fungsi implisit dapat ditentukan untuk dua variabel maupun tiga variabel atau lebih. Contoh soal diberikan beserta penyelesaiannya untuk memperjelas konsep dasar
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang kecepatan saat, gradien garis singgung, dan definisi turunan fungsi. Kecepatan saat dan gradien garis singgung merupakan bentuk limit yang sama yang juga muncul pada masalah lainnya. Turunan fungsi adalah fungsi f' yang nilainya pada bilangan c adalah limit dari turunan fungsi tersebut ketika h mendekati nol.
Turunan fungsi dan grafik fungsi
1. Rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri serta contoh penyelesaiannya;
2. Aturan dalil rantai untuk mencari turunan fungsi komposisi;
3. Menentukan interval naik turun fungsi dan titik stasioner berdasarkan nilai turunan.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
Fisika matematika bab4 differensial danintegralRozaq Fadlli
Bab 4 membahas konsep diferensial dan integral untuk fungsi satu dan lebih variabel. Differensial parsial digunakan untuk menentukan turunan fungsi multivariabel terhadap satu variabel dengan variabel lain dianggap konstan. Aplikasi diferensial parsial meliputi penentuan titik ekstremum dan jarak terdekat ke permukaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep diferensial dan turunan fungsi, termasuk definisi, contoh perhitungan turunan berbagai fungsi, dan aturan-aturan dasar diferensiasi.
Perkuliahan ini membahas konsep-konsep dasar matematika ekonomi seperti turunan parsial, nilai maksimum dan minimum, aturan diferensial, elastisitas parsial, dan penerapan diferensial berantai dan elastisitas silang permintaan. Tujuan instruksionalnya adalah agar mahasiswa memahami konsep-konsep tersebut dan mampu menyelesaikan soal-soal terkait.
Dokumen ini membahas tentang diferensial dan optimalisasi fungsi majemuk, termasuk definisi diferensial parsial dan contoh penerapannya dalam menentukan titik maksimum dan minimum suatu fungsi. Juga dijelaskan cara menentukan titik ekstrim dan nilai fungsi pada titik ekstrim untuk fungsi satu atau lebih variabel.
Dokumen ini membahas tentang diferensial dan optimalisasi fungsi majemuk, termasuk definisi diferensial parsial dan contoh penerapannya dalam menentukan titik maksimum dan minimum suatu fungsi. Juga dijelaskan cara menentukan titik ekstrim dan nilai fungsi pada titik ekstrim untuk fungsi satu atau lebih variabel.
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan penerapan turunan untuk menentukan karakteristik grafik fungsi seperti fungsi naik dan turun serta titik ekstrim.
Bab ini membahas penyelesaian turunan parsial fungsi implisit dengan menggunakan aturan rantai. Metode pendiferensialan implisit digunakan untuk menentukan turunan fungsi yang didefinisikan secara implisit oleh persamaan F(x,y)=0. Turunan fungsi implisit dapat ditentukan untuk dua variabel maupun tiga variabel atau lebih. Contoh soal diberikan beserta penyelesaiannya untuk memperjelas konsep dasar
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang kecepatan saat, gradien garis singgung, dan definisi turunan fungsi. Kecepatan saat dan gradien garis singgung merupakan bentuk limit yang sama yang juga muncul pada masalah lainnya. Turunan fungsi adalah fungsi f' yang nilainya pada bilangan c adalah limit dari turunan fungsi tersebut ketika h mendekati nol.
Turunan fungsi dan grafik fungsi
1. Rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri serta contoh penyelesaiannya;
2. Aturan dalil rantai untuk mencari turunan fungsi komposisi;
3. Menentukan interval naik turun fungsi dan titik stasioner berdasarkan nilai turunan.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. D I F E R E N S I A L A T A U T U R U N A N S U A T U
F U N G S I
PERTEMUAN 5
2. PEMBAHASAN
Diferensial membahas tentang tingkat perubahan
suatu fungsi sehubungan dengan perubahan kecil
dalam variabel bebas fungsi yang bersangkutan.
Dengan diferensial dapat pula disidik kedudukan –
kedudukan khusus dari fungsi yang sedang dipelajari
seperti titik maksimum, titik belok dan titik
minimumnya jika ada.
3. Pengertian Diferensial
Turunan atau dalam matematika ekonomi lebih
dikenal dengan differensial merupakan suatu fungsi
yang menggunakan beberapa rumus yang diawali
dengan turunan pertamanya, yang digambarkan
dengan fungsi sebagai berikut :
y = f(x)
dy / dx = y’ = f’(x)
4. lanjutan
Berdasarkan kaidah deferensi, dapat disimpulkan
bahwa turunan dari suatu fungsi berderajat “n”
adalah sebuah fungsi berderajat “n-1”. Dengan
perkataan lain, turunan dari fungsi berderajat 3
adalah sebuah fungsi berderajat 2, turunan dari
fungsi berderajat 2 adalah sebuah fungsi berderajat
1, turunan dari fungsi berderajat 1 adalah sebuah
fungsi berderajat 0 alias sebuah konstanta, dan
akhirnya turunan dari sebuah konstanta adalah 0.
5. Rumus-rumus differensial
1. Turunan Fungsi
Jika c dan n adalah anggota bilangan real,
sebagaimana persamaan berikut :
y = cxn
dy / dx = c . n . x n-1
Contoh :
a. y = x5
dy / dx = 5 x 4
b. y = x
dy / dx = 1
6. lanjutan
2. Turunan suatu konstanta
Jika suatu konstanta diturunkan maka sama dengan
nol (0).
y = c
dy / dx = 0
Contoh :
a. y = 4
dy/dx = 0
b. y = -5
dy/dx = 0
7. lanjutan
3. Turunan suatu jumlah
Jika y = u + v dimana u = f(x) dan v = g (x) maka :
y = u + v
d (u + v) / dx = u’ + v’
Contoh :
a. y = x3 + x -1/2 + 3
dy / dx = 3x2 -1/2 x -3/2
b. y = 8x3 + 2x
dy / dx = 24x2 + 2
8. lanjutan
4. Turunan suatu hasil kali
Jika y = u . v di mana u = f(x) dan v = g(x)
maka : dy / dx = f’(x) . g(x) + f(x) . g’(x)
atau u’v + uv’
Jadi: y = u . v
dy / dx = uv’ + vu’
Contoh :
y = (x + 2) (2u + 1)
y = 4x + 5
9. lanjutan
5. Turunan hasil bagi
Jika y = f(x) / g(x)
maka dy / dx = (f’(x) . g(x) – f(x) . g’(x))/(g(x))2
atau y = u / v
dy / dx = vu’ – uv’ / v2
Contoh :
y = (2x2 + x) / (x3 + 3)
dy / dx = (x3 + 3)(4x + 1)-(2x2 + 1)(3x2) / (x3 +3)2
dy / dx = -2x4 – 2x3 + 12x +3 / (x3 + 32)2
10. lanjutan
6. Turunan berantai
Jika y = (f(x))n maka dy / dx = n . (f(x))n-1 . f(x)
Contoh : y = (x2 + 3x + 1)3
f(x) = (x2 + 3x + 1) maka f’(x) = 2x + 3
dy / dx = (x2 + 3x + 1)3 . (2x + 3)
atau gunakan rumus berikut ini,
y = f(u)
dy / dx = dy / du . du / dx
Contoh : y = (x2 + 3)3
Misalnya, u = x2 + 3, maka
du / dx = 2x
y = u3
dy / du = 3u2
Jadi, dy / dx = 3u2(2x)
dy / dx = 3(x2 + 3)2(2x)
11. Rumus Turunan Lainnya
Fungsi turunan juga dapat dikembangkan menjadi beberapa rumus yang lain
diantaranya sebagai berikut :
1. Fungsi Logaritma Biasa
a. y = log x
dy / dx = 1/x log e
b. y = log u
dy / dx = 1/u log e . du / dx
Catatan : 10 log e = 1/e log 10 = 1/ln10
Contoh :
y = log 8x
y = log 8 + log x
dy / dx = 0 + 1/x log e
= 1/x log e
c. d(log u) = 1/u log e du / dx
Contoh : y = 3 log (4x + 1)2
dy / dx = log 3 + 2 log (4x + 1)
12. lanjutan
2. Fungsi Logaritma Natural
a. y = ln x
dy / dx = 1/x ln e
Catatan : ln e = e log e = 1
Contoh :
y = ln x3
y = 3 ln x
dy / dx = 3 . 1/x ln e
dy / dx = 3/x
b. y = ln u
dy / dx = 1/x . du / dx
Contoh :
y = ln (4x-3)
dy / dx = 1/(4x-3) . 4
dy / dx = 4/(4x-3)
13. lanjutan
3. Fungsi Eksponen
Differensial log, jika diketahui y = xx maka fungsi
tersebut diubah terlebih dahulu dalam bentuk log.
ln y = x ln x
1/y . dy / dx + x. 1/x + ln x . 1
1/y . dy / dx = 1 + ln x
dy / dx = x x(1+ln x)
4. Turunan Pembagian Suatu Konstanta dengan Fungsi
Misalnya,
y = c / v , dimana v = h(x)
dy / dx = (-c . dv / dx)/v2
14. Turunan Kedua
Turunan kedua dari fungsi y = f(x) adalah turunan
dari turunan pertamanya yang dikonotasikan
sebagai berikut :
d2y / (dx)2 atau y”
Contoh :
Diketahui y = 2x5
y’ = 2 . 5x 5-1
= 10 x4
y” = 10 . 4x 4-1
= 40 x 3
15. U N I V E R S I T A S P A M U L A N G
TERIMA KASIH