Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan pola makan bagi penderita hipertensi. Pola makan seimbang yang rendah garam dan tinggi serat, kalsium, magnesium, dan kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sayuran dan buah yang mengandung nutrisi tersebut perlu dikonsumsi.

1. Pengaturan Pola Makan Pada
Penderita Hipertensi

2. PENDAHULUAN
• Hipertensi merupakan salah satu
penyakit paling mematikan didunia
• Riskesdas 2018 : 34,1% penduduk
Indonesia >18 th menderita hipertensi
dan semakin berisiko dengan
pertambahan usia
• Gaya hidup berperan dalam kejadian
Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pola
makan merupakan perilaku paling
penting yang mempengaruhi keadaan
kesehatan seseorang

3. • Suatu keadaan di mana seseorang
mengalami peningkatan tekanan
darah di atas normal, yaitu diatas
140/90 mmHg
• Secara umum, angka pemeriksaan
tekanan darah menurun saat tidur
dan meningkat saat beraktifitas
atau berolahraga.
Hipertensi ????

4. Hipertensi “the silent killer”
• Menurut WHO dan the International Society
of Hypertension (ISH), saat ini terdapat 600
juta penderita hipertensi di seluruh dunia,
dan 3 juta di antaranya meninggal setiap
tahunnya
(Kemenkes, 2019)

5. Penderita Hipertensi di Indonesia
Menurut Riskesdas 2013 dan 2018

6. Kateg
Kategori TDS (mmHg) TDD (mmHg)
Normal < 120 dan < 80
Pra-hipertensi 120 - 139 atau 80 – 89
Hipertensi tingkat 1 140 - 159 atau 90 – 99
Hipertensi tingkat 2 > 160 atau > 100
TDS = Tekanan Darah Sistolik, TDS = Tekanan Darah Diastolik
Sumber : Joint National Committeeon Prevention Detection, Evaluation,
and Treatment of High Pressure VII/JNC –VII, 2003

7. • Hipertensi Primer
- Tanpa sebab (90%)
• Hipertensi sekunder
- Diketahui penyebabnya
(10%)

8. Tidak dapat dikontrol
• Riwayat keluarga
(keturunan)
• Jenis Kelamin
• Usia
Dapat dikontrol
• Berat badan berlebihan
• Kurangnya aktivitas
fisik/OR
• Diet tak sehat.
– Tinggi garam dan
– Rendah serat
• Merokok dan Konsumsi
alkohol
• Stress

9. Penyebab Hipertensi :
Usia
Pola Makan

10. Penyebab Hipertensi
Stress
Keturunan
Merokok
Kegemukan
Kurang aktivitas fisik/ berolahraga
Konsumsi minuman keras
Kelainan ginjal, dll

11. Sakit kepala
Sakit kuduk
Sulit Tidur
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan kabur

12. Gagal
Ginjal
Penyakit
Jantung
Gangguan
Pembuluh
Darah
Kecil
Kebutaan
Stroke

13. Apa yang harus dilakukan jika
mengalami Hipertensi?
 Minum obat anti darah tinggi sesuai nasehat Dokter
Turunkan kelebihan berat badan
Makan makanan yang rendah garam (maks :1 sdt)
Hentikan konsumsi Kopi, Merokok dan minuman
keras!

14. Istirahat yang cukup
Hindari makan-makanan olahan tinggi lemak
Pola makan yang seimbang
 Olahraga

15. 15
1
4
1. Cek Kesehatan Rutin
2. Enyahkan Asap Rokok
3. Aktifitas Fisik/OR
2
3
4. Diet Gizi Seimbang
5
5. Istirahat Cukup
6
6. Kelola Stres

19. • Diet hipertensi diberikan kepada pasien
dengan tekanan darah diatas normal
(>140/90 mmhg)
• Diet yang dikenal saat ini disebut diet
DASH ( Dietary Approarch to Stop
Hypertension), yang merupakan diet
sayuran serta buah yang tinggi serat
dan mineral tertentu (kalium,
magnesium serta kalsium ) sementara
asupan garamnya dibatasi.
PENGATURAN POLA MAKAN PADA
PENDERITA HIPERTENSI :

20. • Kandungan Potasium atau Kalium (Suplements potasium 2-4 gram
perhari dapat membantu penurunan tekanan darah) Potasium & Kalium
umumnya banyak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran
• Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk
dikonsumsi penderita hipertensi antara lain semangka, alpukat, melon,
buah pare, labu siam, bligo,labu parang/labu, mentimun, lidah buaya,
seledri,bawang dan bawang putih
• Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega 3 dikenal efektif
dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).

21. • Pada penderita hipertensi dimana tekanan darah tinggi >160 /gram mmHg,
selain pemberian obat-obatan antihipertensi perlu terapi dietetik dan
merubah gaya hidup
• Tujuan dari penatalaksanaan diet adalah untukmembantu menurunkan
tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah menuju normal
Disamping itu, diet juga ditujukan untuk menurunkan faktor risiko lain
seperti berat badan yang berlebih,
• Hati hati terhadap tingginya kadar lemak (kolesterol, trigliserida) dan asam
urat dalam darah.
• Harus diperhatikan pula penyakit degeneratif lain yang menyertai
hipertensi seperti jantung, ginjal dan diabetes mellitus