SlideShare a Scribd company logo
SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL 
MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER 
Ricky Yudha Firmansyah, Diana Rahmawati, Haryanto 
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo 
Jl. Raya Telang, PO. BOX 2, Kamal, Bangkalan - 691962 
E-mail: kaide_rukawha@yahoo.com, , diana_rahmawti@yahoo.com, haryanto_utm@yahoo.com 
ABSTRAK 
Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ginjal kronis diperkirakan 15 % dari 
jumlah seluruh penduduk, sedangkan di Indonesia, angka tersebut mencapai 12,5 % 
dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. Banyak dari penderita penyakit ginjal 
tersebut yang tidak mengetahui bahwa dirinya sebenarnya sudah mengalami gangguan 
ginjal kronis. Apabila penyakit ginjal bisa dideteksi secara dini, maka resiko terjadi 
gagal ginjal terminal sehingga harus melakukan hemodialisis seumur hidup dan 
terjangkit penyakit lain seperti jantung bisa segera dicegah. Sistem pakar adalah 
sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan fakta, dan teknik penalaran 
dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang 
pakar dalam bidang tertentu. Dalam sistem pakar penyakit ginjal ini user memasukkan 
inputan berupa gejala atau keluhan dan hasil laboratorium setelah itu sistem akan 
memprosesnya untuk mendapatkan hasil dari penyakit user. Penelitian ini 
menghasilkan keluaran berupa kemungkinan penyakit ginjal yang diderita berdasarkan 
gejala yang dirasakan oleh user. Sistem pakar yang dibangun ini menggunakan 
metode Naive bayes classifier yang menghitung probabilitas tertinggi untuk penyakit 
yang diderita oleh user. hasil dari penelitian ini adalah sistem pakar dapat 
mendiagnosis resiko penyakit ginjal dengan tingkat akurasi 97%. 
Kata kunci: Sistem Pakar, Metode Naïve Bayes Classifier, Sakit Ginjal. 
ABSTRACT 
Around the world, the number of chronic kidney disease patients is estimated 15% of 
the total population, while in Indonesia, the figures were 12.5% of the total population 
of Indonesia. Many of these people with kidney disease who do not know that he is 
already experiencing chronic renal impairment. If kidney disease can be detected 
early, the risk of terminal renal failure and should perform hemodialysis for life and 
others such as heart disease can be prevented. Expert systems are computer-based 
system that uses knowledge of the facts, and reasoning techniques to solve problems 
that normally can only be solved by an expert in a particular field. In this kidney 
expert system penyajit user to enter input in the form of symptoms or complaints and 
laboratory results after that the system will process it to get the user of the disease. 
This final form of the possibility of generating output that affects kidney disease based 
on symptoms felt by the user. This expert system built using the Naive bayes classifier 
that computes the highest probability for diseases suffered by the user. the results of 
this study is an expert system to diagnose the risk of kidney disease with 97% 
accuracy rate. 
Key Words: Expert System, Naive bayes classifier Method, Kidney Disease 
57
58 Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 1, No. 1, Nopember 2012, hlm 57-66 
PENDAHULUAN 
Di Negara maju, penyakit kronik tidak menular (cronic non-communicable diseases) 
terutama penyakit kardiovaskuler, hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit ginjal kronik, 
sudah menggantikan penyakit menular (communicable diseases) sebagai masalah kesehatan 
masyarakat utama. Gangguan fungsi ginjal dapat menggambarkan kondisi sistem vaskuler 
sehingga dapat membantu upaya pencegahan penyakit lebih dini sebelum pasien mengalami 
komplikasi yang lebih parah seperti stroke, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, dan 
penyakit pembuluh darah perifer. Pada penyakit ginjal kronik terjadi penurunan fungsi ginjal 
yang memerlukan terapi pengganti yang membutuhkan biaya yang mahal. 
Dalam proyek tugas akhir ini akan dibangun Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ginjal. Dimana 
user yang melakukan konsultasi akan menginputkan atribut-atribut yang telah ditentukan. 
Kemudian sistem akan mengolah data tersebut dan akan menghasilkan keputusan mengenai resiko 
penyakit yang dihadapi oleh pasien/user tersebut. Sehingga dapat segera dilakukan antisipasi dan 
penanganan yang tepat.. 
Sistem ini dibangun menggunakan metode Naïve Bayes Classifier, memprediksi probabilitas 
penyakit ginjal. Kriteria-kriteria yang digunakan terdiri dari atribut kontinu dan atribut kategorial, 
Naïve Bayes Classifier merupakan salah satu metode yang bisa memproses baik itu atribut 
kontinyu maupun kategorial. Metode Naïve Bayes Classifier akan menghitung probabilitas 
penyakit berdasarkan masukan dari user. Setelah diketahui probabilitas terbesar maka sistem akan 
memberikan saran pencegahan dan saran pengobatan untuk user. Sistem ini dibuat untuk 
mendeteksi secara dini penyakit ginjal. 
TINJAUAN PUSTAKA 
Penelitian untuk diagnosis penyakit ginjal sebelumnya adalah penelitian sistem pendukung 
keputusan diagnosis penyakit ginjal dengan Rule Based Tree yang dilakukan oleh Nur Rosyid M, 
S.Kom dan kawan-kawan. Dimana user memilih gejala-gejala awal dari penyakit ginjal yang telah 
ada dalam sistem, selanjutnya sistem akan menampilkan hasil diagnosa. 
Data keluaran dari sistem ini adalah hasil diagnosa dari gejala yang dirasakan user yang 
berupa dugaan kerusakan ginjal, dugaan penurunan fungsi ginjal, dugaan kerusakan ginjal dan 
penurunan fungsi ginjal, mempunyai resiko kerusakan ginjal dan anda sehat. Hasil diagnosa 
tersebut berdasarkan gejala yang user berikan pada saat melakukan diagnosa. 
Penelitian menggunakan Naïve Bayes digunakan untuk mendiagnosa penyakit jantung 
koroner yang dilakukan oleh Deviyanti, penelitian ini dilakukan untuk menentukan jenis penyakit 
Penyakit yang diderita oleh user. Dimana inputan gejala dari user digunakan untuk menentukan 
jenis penyakit yang diderita. 
Selanjutnya penelitian terbaru dilakukan oleh Mrs. G Subbalakshmi M.Tech, Mr K 
Ramesh M.Tech dan Mr M Chinna Rao M.Tech. Dimana para peneliti melakukan penelitian
Firmansyah, Rahmawati, & Haryanto. Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ginjal..... 59 
tentang prediksi penyakit hati menggunakan metode Naïve Bayes Classifier. Dan hasilnya dalam 
penelitian ini metode Naïve Bayes Classifier efektif untuk melakukan diagnosa penyakit hati. 
1. Metode Naive bayes classifier 
Naive bayes classifier adalah suatu classifier probabilistik simpel yang berdasarkan pada 
teorema Bayes pada umumnya, inferensi Bayes khususnya dengan asumsi independensi yang kuat 
(Naive). Naïve Bayes merupakan salah satu contoh dari metode supervised document classification. 
Metode ini menggunakan perhitungan probabilitas. Naïve Bayes tidak memperhatikan urutan 
kemunculan kata pada dokumen teks dan menganggap sebuah dokumen teks sebagai kumpulan 
dari kata-kata yang menyusun dokumen teks tersebut. Metode ini memiliki tingkat akurasi yang 
tinggi dengan penghitungan sederhana. 
Dalam bidang kedokteran teorema bayes sudah dikenal tetapi teorema ini lebih banyak 
diterapkan dalam logika kedokteran modern. Teorema ini lebih banyak diterapkan pada hal-hal 
yang berkenaan dengan diagnosis secara statistik yang berhubungan dengan probabilitas serta 
kemungkinan dari penyakit dan gejala-gejala yang berkaitan. 
Pada saat klasifikasi, pendekatan bayes akan menghasilkan label kategori yang paling 
tinggi probabilitasnya (VMAP) dengan masukan atribut a1, a2, a3....an. 
Hasilnya adalah :
∈ Π|
(1)
∈ Π|
Setelah itu generalisasi dengan m-estimate : 
|
= (2) 
Dimana : 
n = jumlah data Training untuk v=vj 
nc = jumlah contoh untuk v= vj dan a=ai 
p = probabilitas estimasi untuk  
m = ukuran sampel ekivalen 
2. 3-fold cross validation 
Metode k-fold Cross Validation merupakan skenario dimana membagi sama rata dari 
seluruh data yang ada untuk dijadikan sebagai data Testing pada setiap fold-foldnya. Jika k yang 
digunakan adalah 3 maka metode yang digunakan metode 3-fold cross validation. 
Dataset dibagi menjadi data Training dan data Testing, sebesar 70% untuk data Training 
dan 30% untuk data Testing. Pembagiannya adalah sebagai berikut :
60 Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 1, No. 1, Nopember 2012, hlm 57-66 
a. Data awal dibagi tiga bagian yang kemudian menjadi dataset 1, dataset 2, dan dataset 3 
b. Kemudian dataset 1 dan dataset 2 digabung menjadi data Training 1, dataset 1 dan dataset 
3 menjadi data Training 2, serta dataset 2 dan dataset 3 menjadi data Training 3 
c. Untuk dataset 1 akan menjadi data Testing 3, dataset 2 menjadi data Testing 2 dan dataset 3 
menjadi data Testing 1. 
Gambar 1. 3-fold cross validation 
   
!#  $% '(% #()(  
!#*#+ #  
,-..% 
......... (3) 
RANCANGAN SISTEM 
Use case Diagram 
Gambar 2. Use case diagram
Firmansyah, Rahmawati,  Haryanto. Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ginjal..... 61 
Flowchart Diagram 
Gambar 3. Flowchart diagram 
Analisa Input 
Masukan yang dibutuhkan perangkat lunak Sistem Pakar untuk mendeteksi penyakit ginjal 
dengan Naive bayes classifier ini terdiri atas. Tanda atau gejala yang dialami oleh user, dan hasil 
laboratorium yang dimiliki. 
• Tanda atau Gejala Gagal Ginjal Akut 
- Nokturia (berkemih di malam hari). 
- Pembengkakan yang menyeluruh 
- Kejang 
- Tremor tangan 
- Mual 
- Muntah 
- Darah di dalam air kencing (Hematuria) 
- Demam 
- Mudah lelah 
- Ruam kulit (kulit kemerahan) 
- Syok atau kaget 
- Volume air kencing berkurang (Kencing keluar sedikit) 
- Badan lemas 
- Mencret 
- Sesak

More Related Content

Viewers also liked

data mining fuzzy c-means
data mining fuzzy c-meansdata mining fuzzy c-means
data mining fuzzy c-means
dewi2093
 
Presus diare
Presus diarePresus diare
Presus diare
Andri Alamsyah
 
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011Irene Susilo
 
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilDiagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilSofie Krisnadi
 
Troubleshooting jaringan
Troubleshooting jaringanTroubleshooting jaringan
Troubleshooting jaringan
Didit Septiawan
 
Juknis HIV: Pedoman PITC
Juknis HIV: Pedoman PITCJuknis HIV: Pedoman PITC
Juknis HIV: Pedoman PITCIrene Susilo
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyZaenal Khayat
 

Viewers also liked (8)

Matlab
MatlabMatlab
Matlab
 
data mining fuzzy c-means
data mining fuzzy c-meansdata mining fuzzy c-means
data mining fuzzy c-means
 
Presus diare
Presus diarePresus diare
Presus diare
 
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
 
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilDiagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
 
Troubleshooting jaringan
Troubleshooting jaringanTroubleshooting jaringan
Troubleshooting jaringan
 
Juknis HIV: Pedoman PITC
Juknis HIV: Pedoman PITCJuknis HIV: Pedoman PITC
Juknis HIV: Pedoman PITC
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
 

Similar to diagnosa penyakit ginjal

JURNAL_A11.2012.06545_RPL
JURNAL_A11.2012.06545_RPLJURNAL_A11.2012.06545_RPL
JURNAL_A11.2012.06545_RPL
bayu hendra setiawan
 
PEMODELAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEPATITIS DENGAN MENGGUNAKA...
PEMODELAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEPATITIS DENGAN MENGGUNAKA...PEMODELAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEPATITIS DENGAN MENGGUNAKA...
PEMODELAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEPATITIS DENGAN MENGGUNAKA...
Yadih Si
 
Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...
Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...
Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...
roniracuda
 
Materi - CDSS.ppt
Materi - CDSS.pptMateri - CDSS.ppt
Materi - CDSS.ppt
SelviadyKurniawan1
 
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalaJurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
crts
 
Revisi proposal penelitian
Revisi proposal penelitianRevisi proposal penelitian
Revisi proposal penelitian
saemantik
 
2-1-1-SM (1).pdf
2-1-1-SM (1).pdf2-1-1-SM (1).pdf
2-1-1-SM (1).pdf
IqbalHarziky
 
2-1-1-SM.pdf
2-1-1-SM.pdf2-1-1-SM.pdf
2-1-1-SM.pdf
IqbalHarziky
 
Modul sap
Modul sapModul sap
Modul sap
Tania Lado
 
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikussystem pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
Umii Charunieati
 
004 evsurv001
004 evsurv001004 evsurv001
004 evsurv001
Pepi Umar
 
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babi
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babiCase-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babi
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babi
Aburame-Deo Gr
 
Sistem operasi
Sistem operasiSistem operasi
Sistem operasi
marlinasp
 
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang KesehatanPemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
NovitaIrianti
 
Komputasi modern-di-bidang-kesehatan
Komputasi modern-di-bidang-kesehatanKomputasi modern-di-bidang-kesehatan
Komputasi modern-di-bidang-kesehatan
Aziz Suhendra
 
Teknologi Untuk Manajemen Informasi
Teknologi Untuk Manajemen InformasiTeknologi Untuk Manajemen Informasi
Teknologi Untuk Manajemen Informasi
dhibah
 
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anak
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anakSistem pakar penyakit paru-paru pada anak
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anak
irwansyah budiman
 
SISTEM PAKAR PENGENALAN GEJALA DINI PENYAKIT EPILEPSI PADA ANAK MENGGUNAKAN M...
SISTEM PAKAR PENGENALAN GEJALA DINI PENYAKIT EPILEPSI PADA ANAK MENGGUNAKAN M...SISTEM PAKAR PENGENALAN GEJALA DINI PENYAKIT EPILEPSI PADA ANAK MENGGUNAKAN M...
SISTEM PAKAR PENGENALAN GEJALA DINI PENYAKIT EPILEPSI PADA ANAK MENGGUNAKAN M...bayu hendra setiawan
 
113 1063-1-pb
113 1063-1-pb113 1063-1-pb
113 1063-1-pb
natubakha
 
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babipenalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
Aburame-Deo Gr
 

Similar to diagnosa penyakit ginjal (20)

JURNAL_A11.2012.06545_RPL
JURNAL_A11.2012.06545_RPLJURNAL_A11.2012.06545_RPL
JURNAL_A11.2012.06545_RPL
 
PEMODELAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEPATITIS DENGAN MENGGUNAKA...
PEMODELAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEPATITIS DENGAN MENGGUNAKA...PEMODELAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEPATITIS DENGAN MENGGUNAKA...
PEMODELAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HEPATITIS DENGAN MENGGUNAKA...
 
Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...
Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...
Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...
 
Materi - CDSS.ppt
Materi - CDSS.pptMateri - CDSS.ppt
Materi - CDSS.ppt
 
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalaJurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
 
Revisi proposal penelitian
Revisi proposal penelitianRevisi proposal penelitian
Revisi proposal penelitian
 
2-1-1-SM (1).pdf
2-1-1-SM (1).pdf2-1-1-SM (1).pdf
2-1-1-SM (1).pdf
 
2-1-1-SM.pdf
2-1-1-SM.pdf2-1-1-SM.pdf
2-1-1-SM.pdf
 
Modul sap
Modul sapModul sap
Modul sap
 
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikussystem pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
 
004 evsurv001
004 evsurv001004 evsurv001
004 evsurv001
 
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babi
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babiCase-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babi
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babi
 
Sistem operasi
Sistem operasiSistem operasi
Sistem operasi
 
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang KesehatanPemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
 
Komputasi modern-di-bidang-kesehatan
Komputasi modern-di-bidang-kesehatanKomputasi modern-di-bidang-kesehatan
Komputasi modern-di-bidang-kesehatan
 
Teknologi Untuk Manajemen Informasi
Teknologi Untuk Manajemen InformasiTeknologi Untuk Manajemen Informasi
Teknologi Untuk Manajemen Informasi
 
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anak
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anakSistem pakar penyakit paru-paru pada anak
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anak
 
SISTEM PAKAR PENGENALAN GEJALA DINI PENYAKIT EPILEPSI PADA ANAK MENGGUNAKAN M...
SISTEM PAKAR PENGENALAN GEJALA DINI PENYAKIT EPILEPSI PADA ANAK MENGGUNAKAN M...SISTEM PAKAR PENGENALAN GEJALA DINI PENYAKIT EPILEPSI PADA ANAK MENGGUNAKAN M...
SISTEM PAKAR PENGENALAN GEJALA DINI PENYAKIT EPILEPSI PADA ANAK MENGGUNAKAN M...
 
113 1063-1-pb
113 1063-1-pb113 1063-1-pb
113 1063-1-pb
 
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babipenalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
 

More from dewi2093

unit kontrol
unit kontrolunit kontrol
unit kontrol
dewi2093
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
dewi2093
 
manajemen memori
manajemen memorimanajemen memori
manajemen memori
dewi2093
 
arduino
arduinoarduino
arduino
dewi2093
 
clustering
clusteringclustering
clustering
dewi2093
 
data mining
data miningdata mining
data mining
dewi2093
 

More from dewi2093 (6)

unit kontrol
unit kontrolunit kontrol
unit kontrol
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
 
manajemen memori
manajemen memorimanajemen memori
manajemen memori
 
arduino
arduinoarduino
arduino
 
clustering
clusteringclustering
clustering
 
data mining
data miningdata mining
data mining
 

Recently uploaded

POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 

Recently uploaded (20)

POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 

diagnosa penyakit ginjal

  • 1. SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER Ricky Yudha Firmansyah, Diana Rahmawati, Haryanto Jurusan Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo Jl. Raya Telang, PO. BOX 2, Kamal, Bangkalan - 691962 E-mail: kaide_rukawha@yahoo.com, , diana_rahmawti@yahoo.com, haryanto_utm@yahoo.com ABSTRAK Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ginjal kronis diperkirakan 15 % dari jumlah seluruh penduduk, sedangkan di Indonesia, angka tersebut mencapai 12,5 % dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. Banyak dari penderita penyakit ginjal tersebut yang tidak mengetahui bahwa dirinya sebenarnya sudah mengalami gangguan ginjal kronis. Apabila penyakit ginjal bisa dideteksi secara dini, maka resiko terjadi gagal ginjal terminal sehingga harus melakukan hemodialisis seumur hidup dan terjangkit penyakit lain seperti jantung bisa segera dicegah. Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu. Dalam sistem pakar penyakit ginjal ini user memasukkan inputan berupa gejala atau keluhan dan hasil laboratorium setelah itu sistem akan memprosesnya untuk mendapatkan hasil dari penyakit user. Penelitian ini menghasilkan keluaran berupa kemungkinan penyakit ginjal yang diderita berdasarkan gejala yang dirasakan oleh user. Sistem pakar yang dibangun ini menggunakan metode Naive bayes classifier yang menghitung probabilitas tertinggi untuk penyakit yang diderita oleh user. hasil dari penelitian ini adalah sistem pakar dapat mendiagnosis resiko penyakit ginjal dengan tingkat akurasi 97%. Kata kunci: Sistem Pakar, Metode Naïve Bayes Classifier, Sakit Ginjal. ABSTRACT Around the world, the number of chronic kidney disease patients is estimated 15% of the total population, while in Indonesia, the figures were 12.5% of the total population of Indonesia. Many of these people with kidney disease who do not know that he is already experiencing chronic renal impairment. If kidney disease can be detected early, the risk of terminal renal failure and should perform hemodialysis for life and others such as heart disease can be prevented. Expert systems are computer-based system that uses knowledge of the facts, and reasoning techniques to solve problems that normally can only be solved by an expert in a particular field. In this kidney expert system penyajit user to enter input in the form of symptoms or complaints and laboratory results after that the system will process it to get the user of the disease. This final form of the possibility of generating output that affects kidney disease based on symptoms felt by the user. This expert system built using the Naive bayes classifier that computes the highest probability for diseases suffered by the user. the results of this study is an expert system to diagnose the risk of kidney disease with 97% accuracy rate. Key Words: Expert System, Naive bayes classifier Method, Kidney Disease 57
  • 2. 58 Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 1, No. 1, Nopember 2012, hlm 57-66 PENDAHULUAN Di Negara maju, penyakit kronik tidak menular (cronic non-communicable diseases) terutama penyakit kardiovaskuler, hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit ginjal kronik, sudah menggantikan penyakit menular (communicable diseases) sebagai masalah kesehatan masyarakat utama. Gangguan fungsi ginjal dapat menggambarkan kondisi sistem vaskuler sehingga dapat membantu upaya pencegahan penyakit lebih dini sebelum pasien mengalami komplikasi yang lebih parah seperti stroke, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, dan penyakit pembuluh darah perifer. Pada penyakit ginjal kronik terjadi penurunan fungsi ginjal yang memerlukan terapi pengganti yang membutuhkan biaya yang mahal. Dalam proyek tugas akhir ini akan dibangun Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ginjal. Dimana user yang melakukan konsultasi akan menginputkan atribut-atribut yang telah ditentukan. Kemudian sistem akan mengolah data tersebut dan akan menghasilkan keputusan mengenai resiko penyakit yang dihadapi oleh pasien/user tersebut. Sehingga dapat segera dilakukan antisipasi dan penanganan yang tepat.. Sistem ini dibangun menggunakan metode Naïve Bayes Classifier, memprediksi probabilitas penyakit ginjal. Kriteria-kriteria yang digunakan terdiri dari atribut kontinu dan atribut kategorial, Naïve Bayes Classifier merupakan salah satu metode yang bisa memproses baik itu atribut kontinyu maupun kategorial. Metode Naïve Bayes Classifier akan menghitung probabilitas penyakit berdasarkan masukan dari user. Setelah diketahui probabilitas terbesar maka sistem akan memberikan saran pencegahan dan saran pengobatan untuk user. Sistem ini dibuat untuk mendeteksi secara dini penyakit ginjal. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian untuk diagnosis penyakit ginjal sebelumnya adalah penelitian sistem pendukung keputusan diagnosis penyakit ginjal dengan Rule Based Tree yang dilakukan oleh Nur Rosyid M, S.Kom dan kawan-kawan. Dimana user memilih gejala-gejala awal dari penyakit ginjal yang telah ada dalam sistem, selanjutnya sistem akan menampilkan hasil diagnosa. Data keluaran dari sistem ini adalah hasil diagnosa dari gejala yang dirasakan user yang berupa dugaan kerusakan ginjal, dugaan penurunan fungsi ginjal, dugaan kerusakan ginjal dan penurunan fungsi ginjal, mempunyai resiko kerusakan ginjal dan anda sehat. Hasil diagnosa tersebut berdasarkan gejala yang user berikan pada saat melakukan diagnosa. Penelitian menggunakan Naïve Bayes digunakan untuk mendiagnosa penyakit jantung koroner yang dilakukan oleh Deviyanti, penelitian ini dilakukan untuk menentukan jenis penyakit Penyakit yang diderita oleh user. Dimana inputan gejala dari user digunakan untuk menentukan jenis penyakit yang diderita. Selanjutnya penelitian terbaru dilakukan oleh Mrs. G Subbalakshmi M.Tech, Mr K Ramesh M.Tech dan Mr M Chinna Rao M.Tech. Dimana para peneliti melakukan penelitian
  • 3. Firmansyah, Rahmawati, & Haryanto. Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ginjal..... 59 tentang prediksi penyakit hati menggunakan metode Naïve Bayes Classifier. Dan hasilnya dalam penelitian ini metode Naïve Bayes Classifier efektif untuk melakukan diagnosa penyakit hati. 1. Metode Naive bayes classifier Naive bayes classifier adalah suatu classifier probabilistik simpel yang berdasarkan pada teorema Bayes pada umumnya, inferensi Bayes khususnya dengan asumsi independensi yang kuat (Naive). Naïve Bayes merupakan salah satu contoh dari metode supervised document classification. Metode ini menggunakan perhitungan probabilitas. Naïve Bayes tidak memperhatikan urutan kemunculan kata pada dokumen teks dan menganggap sebuah dokumen teks sebagai kumpulan dari kata-kata yang menyusun dokumen teks tersebut. Metode ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi dengan penghitungan sederhana. Dalam bidang kedokteran teorema bayes sudah dikenal tetapi teorema ini lebih banyak diterapkan dalam logika kedokteran modern. Teorema ini lebih banyak diterapkan pada hal-hal yang berkenaan dengan diagnosis secara statistik yang berhubungan dengan probabilitas serta kemungkinan dari penyakit dan gejala-gejala yang berkaitan. Pada saat klasifikasi, pendekatan bayes akan menghasilkan label kategori yang paling tinggi probabilitasnya (VMAP) dengan masukan atribut a1, a2, a3....an. Hasilnya adalah :
  • 5. (1)
  • 7. Setelah itu generalisasi dengan m-estimate : |
  • 8. = (2) Dimana : n = jumlah data Training untuk v=vj nc = jumlah contoh untuk v= vj dan a=ai p = probabilitas estimasi untuk m = ukuran sampel ekivalen 2. 3-fold cross validation Metode k-fold Cross Validation merupakan skenario dimana membagi sama rata dari seluruh data yang ada untuk dijadikan sebagai data Testing pada setiap fold-foldnya. Jika k yang digunakan adalah 3 maka metode yang digunakan metode 3-fold cross validation. Dataset dibagi menjadi data Training dan data Testing, sebesar 70% untuk data Training dan 30% untuk data Testing. Pembagiannya adalah sebagai berikut :
  • 9. 60 Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 1, No. 1, Nopember 2012, hlm 57-66 a. Data awal dibagi tiga bagian yang kemudian menjadi dataset 1, dataset 2, dan dataset 3 b. Kemudian dataset 1 dan dataset 2 digabung menjadi data Training 1, dataset 1 dan dataset 3 menjadi data Training 2, serta dataset 2 dan dataset 3 menjadi data Training 3 c. Untuk dataset 1 akan menjadi data Testing 3, dataset 2 menjadi data Testing 2 dan dataset 3 menjadi data Testing 1. Gambar 1. 3-fold cross validation !# $% '(% #()( !#*#+ # ,-..% ......... (3) RANCANGAN SISTEM Use case Diagram Gambar 2. Use case diagram
  • 10. Firmansyah, Rahmawati, Haryanto. Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ginjal..... 61 Flowchart Diagram Gambar 3. Flowchart diagram Analisa Input Masukan yang dibutuhkan perangkat lunak Sistem Pakar untuk mendeteksi penyakit ginjal dengan Naive bayes classifier ini terdiri atas. Tanda atau gejala yang dialami oleh user, dan hasil laboratorium yang dimiliki. • Tanda atau Gejala Gagal Ginjal Akut - Nokturia (berkemih di malam hari). - Pembengkakan yang menyeluruh - Kejang - Tremor tangan - Mual - Muntah - Darah di dalam air kencing (Hematuria) - Demam - Mudah lelah - Ruam kulit (kulit kemerahan) - Syok atau kaget - Volume air kencing berkurang (Kencing keluar sedikit) - Badan lemas - Mencret - Sesak
  • 11. 62 Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 1, No. 1, Nopember 2012, hlm 57-66 • Tanda atau Gejala Gagal Ginjal Kronis - Kejang - Nafsu makan menurun - Mual - Peradangan pada lapisan mulut (gusi) - Anemia - Hipertensi - Pembengkakan yang menyeluruh - Demam - Muntah - Perasaan tertusuk jarum pada anggota gerak - Mudah lelah - Mencret - Gatal diseluruh tubuh - Badan lemas - Sesak nafas • Tanda atau Gejala Pielonefritis - Mual - Muntah. - Sering berkemih - Nyeri ketika berkemih (Disuria) - Menggigil - Demam - Nyeri punggung bagian bawah - Gelisah - Mencret • Tanda atau Gejala Sindroma Nefrotik - Nafsu makan menurun - Nyeri ketika berkemih (Disuria) - Nyeri perut - Pembengkakan organ tubuh tertentu (muka, kelopak mata) - Air kemih berbusa. - Darah di dalam air kencing - Nyeri punggung bagian bawah - Rambut dan kuku menjadi rapuh - Hipertensi - Volume air kencing berkurang
  • 12. Firmansyah, Rahmawati, Haryanto. Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ginjal..... 63 - Mencret - Mual - Muntah - Demam - Sesak • Tanda atau Gejala Hidronefrosis - Darah di dalam air kencing (Hematuria) - Demam - Mual - Muntah - Nanah di air kencing - Nyeri di tulang pinggul - Nyeri perut - Nafsu makan menurun - Badan lemas - Hipertensi - Anemia • Tanda atau Gejala Nefritis Tubulointerstisialis Akut - Demam - Nyeri ketika berkemih - Nanah di dalam air kemih - Nyeri di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggul - Hematuria (adanya darah dalam air kemih) - Menggigil - Mual - Muntah - Sering kencing - Anemia • Tanda atau Gejala Sistitis - Hematuria (adanya darah dalam air kemih) - Demam - Kencing di malam hari - Nyeri ketika berkemih (buang air kecil) - Nyeri di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggul. - Badan lemas - Mual - Muntah.
  • 13. 64 Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 1, No. 1, Nopember 2012, hlm 57-66 Hasil Laboratorium - BUN (Blood Urea Nitrogen) - Kreatinin - Uric Acid. - Cholesterol - Triglycerid - Haemoglobin - Albumin - Leucocyte - Erihtrocyte - Ephitel - Bakteri HASIL DAN PEMBAHASAN Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari sekumpulan data dari rekam medis RSUD Bangkalan sebagai data pelatihan (Training data set) dan data uji coba (Testing data set). Jumlah dataset penyakit ginjal ada 104 data tersebut 70 digunakan sebagai data pelatihan dan selebihnya digunakan sebagai data uji coba. Skenario Uji Coba Untuk skenario ujicoba penulis menggunakan metode 3-fold cross validation. Jumlah data keseluruhan adalah 104 data, 70% sebagai data Training dan 30% sebagai data Testing. Dari keseluruhan data akan dibagi menjadi 3 dataset, seperti yang tertera pada tabel Tabel 1. Pembagian dataset Dataset jumlah Dataset 1 35 Dataset 2 35 Dataset 3 34 Total 104 Setelah data keseluruhan dibagi menjadi 3, dilakukan pembagian data Training dan dataset. Pembagian data dapat dilihat seperti data dibawah ini Tabel 2. Pembagian data training Data Training Data Testing Dataset 1, dataset 2 (data Training 1) dataset 3 (data Testing 1) Dataset 1, dataset 3 (data Training 2) dataset 2 (data Testing 2) Dataset 2, dataset 3 (data Training 3) dataset 1 (data Testing 3)
  • 14. Firmansyah, Rahmawati, Haryanto. Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ginjal..... 65 Tabel 3. Hasil uji coba Uji coba Jumlah Data Training Jumlah Data Testing Akurasi Error Uji coba 1 70 34 97% 3% Uji coba 2 69 35 97% 3% Uji coba 3 69 35 94% 6% Skenario Uji Coba Pada proses uji coba, data yang digunakan adalah data pasien keseluruhan. Data pasien keseluruhan dibagi menjadi 3 bagian kemudian secara bergantian akan digunakan sebagai data Training dan data Testing. Setelah dilakukan uji coba akan didapat nilai keakuratan pada masing-masing ujicoba. Nilai keakuratan akan menentukan kecocokan metode naïve bayes classifier terhadap studi kasus penyakit ginjal. Dan dari nilai keakuratan tertinggi, trained record yang digunakan untuk uji coba akan digunakan pada sistem. Dari ketiga uji coba yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa keakuratan tertinggi terletak pada uji coba ke 1 dengan nilai akurasi sebesar 97% dan nilai error sebesar 3%. Sehingga data trained pada uji coba sistem yang ke 1 (data trained dari dataset 1 dan 2) akan digunakan untuk sistem diagnosa penyakit pada ginjal selanjutnya. Dari uji coba yang telah dilakukan diperoleh bahwa semakin banyak jumlah data trained, maka semakin banyak data yang digunakan sebagai pelatihan sehingga keakuratan akan semakin besar, tapi selama kita tetap menjaga kestabilan setiap kelasnya dalam tabel trained. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa proses sistem pakar diagnosis penyakit ginjal menggunakan metode naïve bayes classifier tergantung dari banyaknya trained tapi harus tetap memperhatikan keanekaragaman setiap kelasnya dan tidak boleh ada salah satu kelas yang lebih mendominasi tabel trained lebih dari 50%, itu akan berpengaruh terhadap hasil akhir diagnosa. Banyaknya jumlah masing-masing jenis penyakit (n) pada dataset mempengaruhi hasil akhir perhitungan. Jumlah n yang lebih besar lebih dimungkinkan muncul sebagai hasil akhir. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi ini adalah: a. Pada Proses sistem pakar diagnosis penyakit ginjal menggunakan metode Naive bayes classifier dengan ujiboba sebanyak 3 kali, dengan tingkat keakuratan tertinggi 97% dan nilai error 3%. Dengan menggunakan 104 dataset yang dibagi menjadi 67,30% sebagai data Training dan 32,69% sebagai data Testing. Sehingga data taraining pada ujicoba sistem yang ke 1(data Training dari dataset 1 dan 2) akan digunakan untuk sistem diagnosa penyakit ginjal selanjutnya.
  • 15. 66 Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 1, No. 1, Nopember 2012, hlm 57-66 b. Pada proses sistem pakar diagnosis penyakit ginjal menggunakan metode Naive bayes classifier nilai keakuratan sistem bergantung dari banyaknya data Training dan keanekaragaman kelas. Semakin banyak data Training maka tingkat keakuratan makin tinggi. Keanekargaman kelas adalah dalam data Training harus ada semua kelas, kalau ada salah satu kelas yang tidak ada maka akan mempengaruhi hasil akhir diagnosa DAFTAR PUSTAKA [1] Fitri. N.R., dkk. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Resiko Penyakit Ginjal. 2008. [2] Deviyanti. Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Jantung Koroner Dengan Naïve Bayes. 2010. [3] Subbalakshmi. G., dkk. Decision support in Heart Disease Prediction System using Naïve Bayes. 2011. [4] Indra. Kuliah Artificial Intelligence, URL:http://www.artificial-intelligence: Fuzzy/Artificial Intelligence Indra EHM Fuzzy logic –part 1.html. 2011. [5] Fadli, A. Sistem Pakar Dasar. 2008. [6] Kusumadewi, Sri. Artificial Intelligence: Teknik Aplikasinya. Yogyakarta: GrahaIlmu. 2003. [7] Aribowo, Trilaksono. Aplikasi Inferensi Bayes pada Data Mining terutama Pattern Recognition. Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung. 2009. [8] Basnur, Prajna Wira dan Sensuse, Dana Indra. Pengklasifikasian otomatis berbasis ontologi untuk Artikel berita berbahasa Indonesia. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia Jakarta. 2010. [9] Wibisono, Yudi. Klasifikasi Berita Berbahasa Indonesia Menggunakan Naïve Bayes Classifier. Jurusan pendidikan Matematika FPMIPA, UPI, Bandung. 2005. [10] Meisner, Eric. Naïve Bayes Classifier example. 2003. [11] URL:http://medicastore.com/penyakit/59/Gagal_Ginjal_Akut.html [12] URL: http://medicastore.com/penyakit/60/Gagal_Ginjal_Kronis.html [13] URL: http://medicastore.com/penyakit/89/Pielonefritis.html [14] URL: http://medicastore.com/penyakit/719/Sindroma_Nefrotik.html [15] URL: http://medicastore.com/penyakit/604/Hidronefrosis.html [16] URL:http://medicastore.com/penyakit/721/Nefritis_Tubulointerstisialis_Akut.html [17] URL: http://medicastore.com/penyakit/86/Sistitis.html [18] Amaliah, B., Arieshanti, I., Dewi, S.N., Fatichah, C., Widyanto, M.R. “Klasifikasi Voted Perceptron untuk Identifikasi Melanoma”. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011. 17, 18: 1907-5022 Juni 2011.