1. Seng dan vitamin A saling berkaitan dalam proses metabolisme.
2. Seng berperan sebagai regulator transpor vitamin A melalui sintesis protein pengangkut seperti RBP.
3. Seng juga berfungsi sebagai kofaktor enzim retinol dehidrogenase yang mengubah retinol menjadi retinal, langkah penting dalam metabolisme vitamin A.
Defisiensi Zinc dan Kejadian Kekurangan Vitamin A (KVA)
1. Linta Meyla Putri – Pengantar Gizi Masyarakat – FKM UA
06 April 2014
ZINC dan Akibat Kekurangan Vitamin A
Zat gizi mikro adalah terminologi yang digunakan untuk menjelaskan trace element
yang terdiri dari berbagai vitamin dan mineral. Mineral yang termasuk zat gizi mikro antara
lain besi, seng , tembaga, selenium , chromium, iodium, fluorin, mangan, nikel, vanadium,
arsenik dan cobalt. Kesemua zat gizi mikro diperlukan dalam jumlah kecil dan harus
didapatkan dari makanan dan minuman. Seng merupakan trace ellemen esensial yang
berperan dalam fungsi lebih dari 300 enzim dan protein tubuh manusia dan berperan dalam
berbagai fungsi seperti DNA, RNA, Trna. Seng juga berperan dalma metabolisme vitamin A
mulai dari arbsorbsi, transoprt, dan penggunaannnya oleh jaringan. Seng merupakan
komponen enzim retinal dehidrogrnase. Dalam sintesis retinal diperlukan vitamin A. Seng
juga berperan dalam sintesis Retinol Binding Protein (RBP) yang berfungsi untuk
mengangakut vitamin A dari hati ke berbagai jaringan perifer tubuh. Karena eratnya peran
seng dalam metabolisme vitamin A, maka salah satu dampak defisiensi seng adalah
percepatan terjadinya rabun senja yang merupakan akibat kekurangan vitamin A. (Herman,
2009)
Status zink mempengaruhi beberapa aspek metabolisme vitamin A, diantaranya pada
absorbsi, transpor, dan penggunaannya. Tapi dua mekanisme utama yang sering digunakan
untuk menjelaskan keterkaitannya yaitu
1. Peran zink sebagai regulator dalam transpor vitamin A melalui sintesa protein,
2. zink merupakan kofaktor enzim retinol dehydrogenase yang berperan dalam konversi
oksidatif retinol menjadi retinal.
A. Defisiensi Zinc dalam transpor vitamin A
Mekanisme pertama yaitu peran zink dalam transpor vitamin A melalui sintesa
protein. Defisiensi zink dapat menekan sintesa RBP (Retinol Binding Protein) pada
hati dan menyebabkan turunnya konsentrasi RBP dalam plasma. Hal ini
mempengaruhi transpor retinol dari hati menuju sirkulasi darah dan jaringan lainnya
karena retinol ditransportasikan dalam bentuk RBP yang berikatan dengan
transthyretin. (Parul Christian, 1998)
2. Linta Meyla Putri – Pengantar Gizi Masyarakat – FKM UA
06 April 2014
Gb. 1 Defisiensi Zinc dalam transpor vitamin A
B. Interaksi antara vitamin A dan zink melalui konversi oksidatif retinol menjadi retinal.
Mekanisme kedua yaitu interaksi antara vitamin A dan zink melalui konversi
oksidatif retinol menjadi retinal, yang merupakan tahap penting jalur metabolisme
vitamin A yang digambarkan dalam diagram visual cycle di atas yang terjadi pada
retina mata. Dalam proses ini dibutuhkan enzim retinol dehidrogenase yang
tergantung pada zink. (Parul Christian, 1998)
Kebutuhan Zinc untuk proses oksidatif vitamin A &
mengaktifkan enzim retinol dehydrogenase
Defisiensi Zinc
Terjadi gangguan dalam proses oksidatif
Enzim retinol dehidrogenase tidak aktif,
Rhodopsin turun
Adaptasi cahaya yang kurang normal
1. Fungsi Zinc
sebagai transpor
Vitamin A
2. Defisiensi Zinc
3. Menekan sintesa
RBP pada hati
5. Turunnya
konsentrasi RBP
dalam plasma
4. Transpor retinol
dari hati menuju
sirkulasi darah
terganggu
3. Linta Meyla Putri – Pengantar Gizi Masyarakat – FKM UA
06 April 2014
DAFTAR PUSTAKA
Herman, S., 2009. Review On The Problem of Zinc Defficiency, Program Prevention and Its
Prospect. Media Penulis dan Pengembang Kesehatan, XIX, pp.573-62.
Parul Christian, K.P.W.J., 1998. Interaction Between Zinc and Vitamin A. American Society
for Clinical Nutrition, 68, pp.435S-41S.