SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
34
BAB III
METODOLOGI
3.1 TINJAUAN UMUM
Perencanaan suatu jaringan transmisi air bersih suatu kawasan perlu
mempertimbangkan beberapa aspek yaitu sosial budaya, teknis, biaya dan
lingkungan. Untuk mencapai perencanaan yang tepat, efektif dan efisien maka
diperlukan metodologi perencanaan. Adapun langkah-langkah kegiatan dalam
perencanaan ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan masalah.
2. Mengumpulkan data, yaitu data primer dan data sekunder.
3. Menganalisis data, meliputi analisis proyeksi penduduk dan proyeksi
kebutuhan air pada tahun rencana.
4. Merencanakan jaringan, bangunan penunjang dan reservoir.
5. Menghitung volume dan biaya keseluruhan yang tercakup dalam RAB.
6. Membuat Rencana Kerja dan Syarat-syarat, serta gambar desain.
3.2 METODE PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH
3.2.1 Metode Pencarian Data
Metode pencarian data dilaksanakan dengan cara :
Pengumpulan data dari instansi terkait.
Pelaksanaan studi literatur.
Pengamatan atau survey lapangan.
Dari tiga metode pengumpulan data tersebut, maka data yang diperoleh dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
1). Data Primer
Data yang diperoleh dengan melakukan pengamatan dan wawancara
langsung dengan pihak – pihak terkait. Data tersebut meliputi :
Keadaan umum lokasi perencanaan
Keadaan sumber air existing dan rencana
35
2). Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi terkait. Data
tersebut meliputi antara lain :
a. Bappeda Kabupaten Rembang.
Peta wilayah Kecamatan Gunem
Laporan studi potensi air permukaan Kabupaten Rembang
b. Balai Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang
Diperoleh data Kabupaten Rembang Dalam Angka Tahun 1997 –
2006, yang berisi :
Jumlah penduduk dari tahun 1997 – 2006
Jumlah fasilitas pendidikan, pasar, peribadatan dan olahraga.
Tata guna lahan
c. PDAM Kabupaten Rembang
Peta Jaringan Distribusi Air Bersih Kecamatan Gunem
Data mata air yang ada.
Jumlah pelanggan di Kecamatan Gunem
d. Balai Besar PSDA
Data curah hujan 15 tahun
Data debit andalan Sungai Babagan (waduk Panohan).
Gambar desain Waduk Panohan.
3.2.2 Metode Analisis Data
Untuk menganalisis data yang telah didapat, maka digunakan analisis
hidrologi kebutuhan air dari suatu penduduk dan analisis hidrologi ketersediaan air
yang dapat mencukupi kebutuhan air tersebut.
1). Metode Analisis Kebutuhan Air Bersih
Dalam hal ini akan diterangkan bagaimana mencari kebutuhan air dalam
suatu wilayah bilamana sudah mendapatkan data penduduk dalam suatu
wilayah tersebut. Pertama dihitung pertumbuhan penduduk dari tahun ke
tahun ( 10 tahun sebelumnya), setelah diketahui direncanakan pula
penduduk sampai 10 tahun yang akan datang kemudian dengan
36
menggunakan standart perencanaan yang ditetapkan oleh Ditjen Cipta
Karya Departemen Pekerjaan Umum, maka dapat dihitung pula jumlah
kebutuhan air untuk penduduk pada tahun ini atau pada 10 tahun yang
akan datang.
2). Metode Analisis Hidrologi Ketersediaan Air Bersih
Analisis hidrologi ketersediaan air bersih ini dapat dihitung setelah
mendapatkan data – data yang berhubungan dengan ketersediaan air
tersebut, misalnya dalam perencanaan ini mendapatkan suatu data debit
dari sungai tersebut baik debit pada musim kemarau maupun musim
penghujan untuk beberapa tahun, maka kemudian diolah data tersebut
menjadi suatu data debit dari sungai tersebut mencukupi maka berarti
debit dari sungai tersebut dapat dipergunakan sebagai penyedia
kebutuhan air bersih tersebut, tapi bila tidak mencukupi maka diharapkan
untuk mencari alternatif sumber – sumber air bersih untuk menutupi
kekurangan kebutuhan air tersebut.
Sedangkan dalam proses pengolahannya, akan diketahui bahwa dalam
proses penyediaan air bersih tersebut ada struktur bangunan – bangunan
pengambilan air ( intake ), bangunan pengendap, bangunan pengumpul,
reservoir dan bangunan – bangunan lain yang mendukung proses
ketersediaan air bersih tersebut.
37
3.2 METODOLOGI PENYEDIAAN AIR
Tidak
ya
Tidak
Ya
Gambar 3.1. Bagan Alir Metodologi
Mulai
Persiapan
Studi Pustaka
Data Lengkap
Pengumpulan data
• Data Kependudukan
dan sosial ekonomi
• Data sistem
penyediaan air
existing
• Data sumber air baku
• Data hidrologi
• Peta topografi
• Dll
• Dokumentasi
• Wawancara
langsung
Data Primer Data Sekunder
Analisis
Daerah
Layanan
Analisis Kebutuhan
Air
Analisis
Ketersediaan
Air
• Gambaran daerah
layanan
• Masalah yang
dihadapi dalam
pemenuhan
kebutuhan air
• Tingkat permintaan
masyarakat
• Pertumbuhan jumlah
penduduk
• Tingkat pemakaian
• Tingkat pelayanan
• Inventarisasi sumber
air
• Sumber air existing
• Pemilihan sumber air
baku
• Rencana
pengembangan
Sumber air mencukupi
Selesai
• Rencana Anggaran Biaya
• Rencana Kerja dan Syarat-syarat
• Gambar Desain
Analisis
Perencanaan :
• Bangunan Instalasi Pengolahan Air
• Jaringan pipa transmisi (dikontrol
dengan Aplikasi EPANET 2.0 )
• Bangunan Reservoir
• Kriteria desain
• Studi Pustaka

More Related Content

What's hot

Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuudhiye
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
I0112048 abstrak
I0112048 abstrakI0112048 abstrak
I0112048 abstrakAri Sutejo
 
Jumlah air minimal yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga
Jumlah air minimal yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tanggaJumlah air minimal yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga
Jumlah air minimal yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tanggaChristina_planoITN Lukitasari
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
strategi air minum 2016 Jawa Timur
strategi air minum 2016 Jawa Timurstrategi air minum 2016 Jawa Timur
strategi air minum 2016 Jawa TimurDian Chrisdiani
 
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staPetunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staegyd welyn
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAUINOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAUpujiatisrirejeki
 
EVALUASI JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH KAB.KAMPAR KOTA BANGKINANG
EVALUASI JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH KAB.KAMPAR KOTA BANGKINANGEVALUASI JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH KAB.KAMPAR KOTA BANGKINANG
EVALUASI JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH KAB.KAMPAR KOTA BANGKINANGcocone_jk
 
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Rendiswan Dhana
 
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota PematangsiantarLap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota PematangsiantarRIYANNUGRAHA7
 
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS BrantasPola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS BrantasDe Dwi Saptarahadi
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
 
2010 pola psda brantas
2010 pola psda brantas2010 pola psda brantas
2010 pola psda brantasEdo Ronaldo
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4infosanitasi
 

What's hot (20)

Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air baku
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
I0112048 abstrak
I0112048 abstrakI0112048 abstrak
I0112048 abstrak
 
Lap kp bab 1
Lap kp bab 1Lap kp bab 1
Lap kp bab 1
 
Jumlah air minimal yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga
Jumlah air minimal yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tanggaJumlah air minimal yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga
Jumlah air minimal yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
strategi air minum 2016 Jawa Timur
strategi air minum 2016 Jawa Timurstrategi air minum 2016 Jawa Timur
strategi air minum 2016 Jawa Timur
 
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staPetunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
 
Bab I Pendahuluan
Bab I PendahuluanBab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAUINOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
 
EVALUASI JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH KAB.KAMPAR KOTA BANGKINANG
EVALUASI JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH KAB.KAMPAR KOTA BANGKINANGEVALUASI JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH KAB.KAMPAR KOTA BANGKINANG
EVALUASI JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH KAB.KAMPAR KOTA BANGKINANG
 
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
 
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota PematangsiantarLap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
 
Pbpal tenggilis mejoyo
Pbpal tenggilis mejoyoPbpal tenggilis mejoyo
Pbpal tenggilis mejoyo
 
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS BrantasPola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
 
2010 pola psda brantas
2010 pola psda brantas2010 pola psda brantas
2010 pola psda brantas
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 4
 

Viewers also liked

132 222-1-pb
132 222-1-pb132 222-1-pb
132 222-1-pbSar Dy
 
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-268830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2teguh heru winarso
 
Kinerja Operasional Pelabuhan Benoa
Kinerja Operasional Pelabuhan BenoaKinerja Operasional Pelabuhan Benoa
Kinerja Operasional Pelabuhan BenoaPutika Ashfar Khoiri
 
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...Didik Purwiyanto Vay
 
Manajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - PemeliharaanManajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - PemeliharaanResty Wahyu Pertiwi
 
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwantoVol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwantoDidik Purwiyanto Vay
 
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...Didik Purwiyanto Vay
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...bennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas PelabuhanJURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhanbennyagussetiono
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB III
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IIIPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB III
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IIIYogga Haw
 
Permenkes no 3 tahun 2014 final
Permenkes no 3 tahun 2014 finalPermenkes no 3 tahun 2014 final
Permenkes no 3 tahun 2014 finalzaenal ramdhani
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IIPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IIYogga Haw
 
Manajemen perawatan dan perbaikan kendaraan dan alat berat
Manajemen perawatan dan perbaikan kendaraan dan alat beratManajemen perawatan dan perbaikan kendaraan dan alat berat
Manajemen perawatan dan perbaikan kendaraan dan alat beratsutjiharso suwargo
 
Laporan pendahuluan gereja
Laporan pendahuluan gerejaLaporan pendahuluan gereja
Laporan pendahuluan gerejaHendy Hidayat
 
Layout fasilitas pelabuhan belawan
Layout fasilitas pelabuhan belawanLayout fasilitas pelabuhan belawan
Layout fasilitas pelabuhan belawanIrenem16
 
Penyediaan air-bersih
Penyediaan air-bersihPenyediaan air-bersih
Penyediaan air-bersihSyaf Abudin
 

Viewers also liked (20)

132 222-1-pb
132 222-1-pb132 222-1-pb
132 222-1-pb
 
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-268830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
 
Kinerja Operasional Pelabuhan Benoa
Kinerja Operasional Pelabuhan BenoaKinerja Operasional Pelabuhan Benoa
Kinerja Operasional Pelabuhan Benoa
 
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
 
Permen 18 2007
Permen 18 2007Permen 18 2007
Permen 18 2007
 
Air dalam Kehidupan
Air dalam KehidupanAir dalam Kehidupan
Air dalam Kehidupan
 
Manajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - PemeliharaanManajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - Pemeliharaan
 
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwantoVol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
 
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
 
Definisi pelabuhan peti kemas
Definisi pelabuhan peti kemasDefinisi pelabuhan peti kemas
Definisi pelabuhan peti kemas
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas PelabuhanJURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB III
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IIIPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB III
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB III
 
Permenkes no 3 tahun 2014 final
Permenkes no 3 tahun 2014 finalPermenkes no 3 tahun 2014 final
Permenkes no 3 tahun 2014 final
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IIPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
 
Manajemen perawatan dan perbaikan kendaraan dan alat berat
Manajemen perawatan dan perbaikan kendaraan dan alat beratManajemen perawatan dan perbaikan kendaraan dan alat berat
Manajemen perawatan dan perbaikan kendaraan dan alat berat
 
Laporan pendahuluan gereja
Laporan pendahuluan gerejaLaporan pendahuluan gereja
Laporan pendahuluan gereja
 
Layout fasilitas pelabuhan belawan
Layout fasilitas pelabuhan belawanLayout fasilitas pelabuhan belawan
Layout fasilitas pelabuhan belawan
 
Penyediaan air-bersih
Penyediaan air-bersihPenyediaan air-bersih
Penyediaan air-bersih
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersih
 

Similar to Metodologi Penyediaan Air

III METODE PELAKSANAAN rispam pss brt salah
III METODE PELAKSANAAN rispam pss brt salahIII METODE PELAKSANAAN rispam pss brt salah
III METODE PELAKSANAAN rispam pss brt salahjanuari pane
 
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan DataRencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan DataJoy Irman
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Joy Irman
 
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusatGloria Siagian
 
Evaluasi sistem distribusi dan rencana peningkatan pelayanan air
Evaluasi sistem distribusi dan rencana peningkatan pelayanan airEvaluasi sistem distribusi dan rencana peningkatan pelayanan air
Evaluasi sistem distribusi dan rencana peningkatan pelayanan airYuriska Nur
 
L antara bab i pendahuluan
L antara bab i pendahuluanL antara bab i pendahuluan
L antara bab i pendahuluanYadiSuryadi28
 
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusatPerencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusatCratos27
 
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusatPerencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusatCratos27
 
Memorandum Program - 3 Rencana Kegiatan Sanitasi
Memorandum Program - 3 Rencana Kegiatan SanitasiMemorandum Program - 3 Rencana Kegiatan Sanitasi
Memorandum Program - 3 Rencana Kegiatan Sanitasiinfosanitasi
 
proyeksi air bersih
proyeksi air bersihproyeksi air bersih
proyeksi air bersihReza Nuari
 
Persentasi desa Air Bersih.pptx
Persentasi desa Air Bersih.pptxPersentasi desa Air Bersih.pptx
Persentasi desa Air Bersih.pptxAndiAriadiS
 
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdfjilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdfKevinKharisma
 
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaanlingga16
 
Kerangka acuan kerja2_survey_dan_penetapan_jalan_kabupaten
Kerangka acuan kerja2_survey_dan_penetapan_jalan_kabupatenKerangka acuan kerja2_survey_dan_penetapan_jalan_kabupaten
Kerangka acuan kerja2_survey_dan_penetapan_jalan_kabupatenMartin Hutagalung
 

Similar to Metodologi Penyediaan Air (20)

III METODE PELAKSANAAN rispam pss brt salah
III METODE PELAKSANAAN rispam pss brt salahIII METODE PELAKSANAAN rispam pss brt salah
III METODE PELAKSANAAN rispam pss brt salah
 
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan DataRencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
 
BAHAN FGD 2 SPM-rev 4.pdf
BAHAN FGD 2 SPM-rev 4.pdfBAHAN FGD 2 SPM-rev 4.pdf
BAHAN FGD 2 SPM-rev 4.pdf
 
Article Text.pdf
Article Text.pdfArticle Text.pdf
Article Text.pdf
 
Drainase perkotaan
Drainase perkotaanDrainase perkotaan
Drainase perkotaan
 
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
 
Evaluasi sistem distribusi dan rencana peningkatan pelayanan air
Evaluasi sistem distribusi dan rencana peningkatan pelayanan airEvaluasi sistem distribusi dan rencana peningkatan pelayanan air
Evaluasi sistem distribusi dan rencana peningkatan pelayanan air
 
L antara bab i pendahuluan
L antara bab i pendahuluanL antara bab i pendahuluan
L antara bab i pendahuluan
 
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusatPerencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
 
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusatPerencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
 
Memorandum Program - 3 Rencana Kegiatan Sanitasi
Memorandum Program - 3 Rencana Kegiatan SanitasiMemorandum Program - 3 Rencana Kegiatan Sanitasi
Memorandum Program - 3 Rencana Kegiatan Sanitasi
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
proyeksi air bersih
proyeksi air bersihproyeksi air bersih
proyeksi air bersih
 
PPT S1.ppt
PPT S1.pptPPT S1.ppt
PPT S1.ppt
 
Persentasi desa Air Bersih.pptx
Persentasi desa Air Bersih.pptxPersentasi desa Air Bersih.pptx
Persentasi desa Air Bersih.pptx
 
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdfjilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
 
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
 
2136 chapter iii
2136 chapter iii2136 chapter iii
2136 chapter iii
 
Kerangka acuan kerja2_survey_dan_penetapan_jalan_kabupaten
Kerangka acuan kerja2_survey_dan_penetapan_jalan_kabupatenKerangka acuan kerja2_survey_dan_penetapan_jalan_kabupaten
Kerangka acuan kerja2_survey_dan_penetapan_jalan_kabupaten
 

Metodologi Penyediaan Air

  • 1. 34 BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM Perencanaan suatu jaringan transmisi air bersih suatu kawasan perlu mempertimbangkan beberapa aspek yaitu sosial budaya, teknis, biaya dan lingkungan. Untuk mencapai perencanaan yang tepat, efektif dan efisien maka diperlukan metodologi perencanaan. Adapun langkah-langkah kegiatan dalam perencanaan ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan masalah. 2. Mengumpulkan data, yaitu data primer dan data sekunder. 3. Menganalisis data, meliputi analisis proyeksi penduduk dan proyeksi kebutuhan air pada tahun rencana. 4. Merencanakan jaringan, bangunan penunjang dan reservoir. 5. Menghitung volume dan biaya keseluruhan yang tercakup dalam RAB. 6. Membuat Rencana Kerja dan Syarat-syarat, serta gambar desain. 3.2 METODE PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH 3.2.1 Metode Pencarian Data Metode pencarian data dilaksanakan dengan cara : Pengumpulan data dari instansi terkait. Pelaksanaan studi literatur. Pengamatan atau survey lapangan. Dari tiga metode pengumpulan data tersebut, maka data yang diperoleh dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu : 1). Data Primer Data yang diperoleh dengan melakukan pengamatan dan wawancara langsung dengan pihak – pihak terkait. Data tersebut meliputi : Keadaan umum lokasi perencanaan Keadaan sumber air existing dan rencana
  • 2. 35 2). Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi terkait. Data tersebut meliputi antara lain : a. Bappeda Kabupaten Rembang. Peta wilayah Kecamatan Gunem Laporan studi potensi air permukaan Kabupaten Rembang b. Balai Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang Diperoleh data Kabupaten Rembang Dalam Angka Tahun 1997 – 2006, yang berisi : Jumlah penduduk dari tahun 1997 – 2006 Jumlah fasilitas pendidikan, pasar, peribadatan dan olahraga. Tata guna lahan c. PDAM Kabupaten Rembang Peta Jaringan Distribusi Air Bersih Kecamatan Gunem Data mata air yang ada. Jumlah pelanggan di Kecamatan Gunem d. Balai Besar PSDA Data curah hujan 15 tahun Data debit andalan Sungai Babagan (waduk Panohan). Gambar desain Waduk Panohan. 3.2.2 Metode Analisis Data Untuk menganalisis data yang telah didapat, maka digunakan analisis hidrologi kebutuhan air dari suatu penduduk dan analisis hidrologi ketersediaan air yang dapat mencukupi kebutuhan air tersebut. 1). Metode Analisis Kebutuhan Air Bersih Dalam hal ini akan diterangkan bagaimana mencari kebutuhan air dalam suatu wilayah bilamana sudah mendapatkan data penduduk dalam suatu wilayah tersebut. Pertama dihitung pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun ( 10 tahun sebelumnya), setelah diketahui direncanakan pula penduduk sampai 10 tahun yang akan datang kemudian dengan
  • 3. 36 menggunakan standart perencanaan yang ditetapkan oleh Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum, maka dapat dihitung pula jumlah kebutuhan air untuk penduduk pada tahun ini atau pada 10 tahun yang akan datang. 2). Metode Analisis Hidrologi Ketersediaan Air Bersih Analisis hidrologi ketersediaan air bersih ini dapat dihitung setelah mendapatkan data – data yang berhubungan dengan ketersediaan air tersebut, misalnya dalam perencanaan ini mendapatkan suatu data debit dari sungai tersebut baik debit pada musim kemarau maupun musim penghujan untuk beberapa tahun, maka kemudian diolah data tersebut menjadi suatu data debit dari sungai tersebut mencukupi maka berarti debit dari sungai tersebut dapat dipergunakan sebagai penyedia kebutuhan air bersih tersebut, tapi bila tidak mencukupi maka diharapkan untuk mencari alternatif sumber – sumber air bersih untuk menutupi kekurangan kebutuhan air tersebut. Sedangkan dalam proses pengolahannya, akan diketahui bahwa dalam proses penyediaan air bersih tersebut ada struktur bangunan – bangunan pengambilan air ( intake ), bangunan pengendap, bangunan pengumpul, reservoir dan bangunan – bangunan lain yang mendukung proses ketersediaan air bersih tersebut.
  • 4. 37 3.2 METODOLOGI PENYEDIAAN AIR Tidak ya Tidak Ya Gambar 3.1. Bagan Alir Metodologi Mulai Persiapan Studi Pustaka Data Lengkap Pengumpulan data • Data Kependudukan dan sosial ekonomi • Data sistem penyediaan air existing • Data sumber air baku • Data hidrologi • Peta topografi • Dll • Dokumentasi • Wawancara langsung Data Primer Data Sekunder Analisis Daerah Layanan Analisis Kebutuhan Air Analisis Ketersediaan Air • Gambaran daerah layanan • Masalah yang dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan air • Tingkat permintaan masyarakat • Pertumbuhan jumlah penduduk • Tingkat pemakaian • Tingkat pelayanan • Inventarisasi sumber air • Sumber air existing • Pemilihan sumber air baku • Rencana pengembangan Sumber air mencukupi Selesai • Rencana Anggaran Biaya • Rencana Kerja dan Syarat-syarat • Gambar Desain Analisis Perencanaan : • Bangunan Instalasi Pengolahan Air • Jaringan pipa transmisi (dikontrol dengan Aplikasi EPANET 2.0 ) • Bangunan Reservoir • Kriteria desain • Studi Pustaka