SlideShare a Scribd company logo
1
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
A. Data
1. Pengertian data
a. Berdasarkan sifat data :
1. Data Numerik (Kuantitatif) :
Dinyatakan dalam besaran numerik (angka). Misalnya : data pendapatan per kapita,
data harga. Dll
2. Data Kategorik (Kualitatif) :
Diklasifikasi berdasarkan kategori tertentu. Misalnya : data hasil wawancara yang
dijawab : "YA" atau "TIDAK"
b. Berdasarkan bentuk data kuantitatif:
1. Data diskrit
yaitu data yang diperoleh dari hasil perhitungan. Contoh: Banyaknya perserta
kuliah hari ini, Banyak pengunjung pada sebuah Plaza, Penghuni rumah no. 12, dan
sebagainya.
2. Data kontinu
yaitu data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Contoh: Jarak tempuh dari rumah
ke kampus (km), Hasil Panen Petani A (ton), Prestasi belajar mahasiswa B (IPK),
Keterampilan pegawai C (menit).
c. Berdasarkan Skala Pengukuran:
1. Nominal
Skala nominal merupakan skala data yang sangat sederhana, dimana angka yang
dicantumkan hanya untuk mengklasifikasikan. Variable (data yang dapat berubah-rubah
nilainya) yang datanya merupakan bersekala nominal disebut variabel nominal.
Ciri-ciri data berskala nominal, yaitu:
 Angka yang dicantumkan digunakan sebagai tanda pembeda saja dari data yang
posisinya stara
2
 Tidak berlaku operasi matematik, seperti: >,<, X, -, /, + dan ^). Contoh: Data jenis
kelamin: pria di beri tanda 1, perempuan diberi tanda 2; Data mata pencaharian:
buruh diberi tanda 1, pegawai negeri diberi tanda 2, pengusaha diberi tanda 3; Kode
pos: kecamatan A diberi tanda 45391, kecamatan B diberi tanda 45392 dan
kecamatan C diberi tanda 45393. Dari contoh tersebut kita tidak bisa menyatakan
bahwa pria lebih rendah dari perempuan dan begitu pula sebaliknya. Dengan tanda
pria =1 tidak berlaku perhitungan +,- atau /. Misal pria (1) + pria (1) tidak mungkin
menghasil 2 adalah perempuan. Penjelasan yang sama untuk contoh kode pos,
missal kode pos 45391 dan 45396 itu hanya membedakan tempat saja.
2. Ordinal
Data ordinal adalah data yang diperoleh dengan kategorisasi, dimana angka-angka
yang dicantumkan merupakan pembeda juga menunjukan adanya urutan tingkatan yang
berdasarkan criteria tertentu.
Ciri-ciri skala ordinal, yaitu :
 Angka yang dicantumkan digunakan sebagai tanda pembeda serta menyatakan
tingkatan data saja.
 Tidak berlaku opersi matematik (X, -, /, + dan ^). Contoh: Data tentang tingkat
pendidikan: lulusan SD diberi tanda 1, lulusan SMP diberi tanda 2, lulusan SMU
diberi tanda 3, lulusan D-1 diberi tanda 4, lulusan D-2 diberi tanda 5, lulusan S-0
diberi tanda 6, lulusan S-1 diberi tanda 7. Dari contoh tersebut kita hanya dapat
menyatakan bahwa tingat pendikan seseorang lebih rendah atau tinggi saja. Tidak
berlaku bahwa seseorang lulusan SMP yang mempunyai ijazah SD = 1 dan ijazah
SMP =2 menjadi seseorang lulusan SMU yang diberi tanda 3.
3. Interval
Data skala interval adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran yang tidak
mempunyai nilai nol mutlak. Contoh: Suhu 0C - 100C atau 32F - 212F.
4. Rasio
Data skala rasio adalah data yang diperoleh dari hasil perhitungan yang mempunyai
nilai nol mutlak. Contoh: Misalnya jumlah buku adalah 5 jika ada 5 buku, maka dinyatakan
nilainya 5 dan jika tidak ada buku ,maka nilainya dinyatakan 0.
d. Berdasarkan sumbernya:
1. Data Intern
3
yaitu data dalam lingkungan sendiri. Contohnya: data pribadi, spesifikasi produk,
beban biaya produksi, kualitas produk dan sebagainya.
2. Data Ekstern
yaitu data yang diperoleh dari pihak atau sumber lain, sehingga berdasarkan
sumbernya, data ekstern terbagi menjadi dua bagian lagi, yaitu:
o Data Ekstern Primer, yaitu data pihak lain yang langsung dikumpulkan oleh
peneliti itu sendiri. Contoh: Peneliti mencatat kapasitas produksi produk c di pabrik
A, peneliti mencatat kualitas produk di pabarik A, peneliti mencatat penghasilan
bulanan pegawai Pabrik A, Peneliti mencatat prestasi akademik mahasiswa Jurusan
A.
o Data Ekstern Sekunder, yaitu data dari pihak lain yang dikumpulkan melalui
sebuah perantara lagi, lengkapnya data ekstern sekunder adalah mengambil atau
menggunakan, sebagian atau seluruh data dari sekumpulan data yang telah dicatat
atau dilaporkan oleh badan atau orang lain. Contoh: Peneliti mencatat data kualitas
produk C dari hasil laporan peneliti lainnya untuk diterapkan dalam contoh aplikasi
metode barunya tersebut.
2. Populasi Dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan pengamatan atau obyek yang menjadi perhatian sedangkan
Sample adalah bagian dari populasi yang menjadi perhatian.
Populasi dan sample masing-masing mempunyai karakteristik yang dapat diukur atau
dihitung. Karakteristik untuk populasi disebut parameter dan untuk sample disebut statistik.
Contoh parameter adalah mean ( ), standar deviasi ( ), proporsi (P) dan koefisien korelasi,
sedangkan statistik adalah nilai rata-rata, standar deviasi (s), proporsi (p) dan koefisien korelasi
(r).
Populasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
i. Populasi orang atau individu adalah keseluruhan orang atau individu (dapat pula berupa
benda-benda) yang menjadi obyek perhatian.
ii. Populasi data adalah populasi yang terdiri atas keseluruhan karakteristik yang menjadi
obyek perhatian.
Sample juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
4
i. Sampel orang atauindividu adalah sampel yang terdiri atas orang-orang (dapat pula berupa
benda-benda) yang merupakan bagian dari populasinya yang menjadi obyek perhatian.
ii. Sampel data adalah sebagaian karakteristik dari suatu populasi yang menjadi obyek
perhatian.
Meskipun populasi merupakan gambaran yang ideal, tetapi sangat jarang penelitian
dilakukan memakai populasi. Pada umumnya yang dipakai adalah sample. Ada beberapa alasan
mengapa penelitian dilakukan menggunakan sample :
1. Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data lebih singkat.
2. Biaya lebih murah.
3. Data yang diperoleh justru lebih akurat.
4. Dengan statistika inferensia dapat dilakukan generalisasi.
3. Cara Mengumpulkan Data
Untuk memperoleh data yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya, data
harus dikumpulkan dengan cara dan proses yang benar. Terdapat beberapa cara atau teknik untuk
mengumpulkan data yaitu :
a. Wawancara (interview)
yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara
langsung. Wawancara harus dilakukan dengan memakai suatu pedoman wawancara yang
berisi daftar pertanyaan sesuai tujuan yang ingin dicapai.
Ada dua jenis wawancara yaitu wawancara berstruktur (structured interview) dan
wawancara takberstruktur (unstructured interview). Wawancara berstruktur adalah
wawancara yang jenis dan urutan dari sejumlah pertanyaannya sudah disusun sebelumnya,
sedangkan wawancara takberstruktur adalah wawancara yang tidak secara ketat ditentukan
sebelumnya. Wawancara takberstruktur lebih fleksibel karena pertanyaannya dapat
dikembangkan meskipun harus tetap pada pencapaian sasaran yang telah ditentukan.
Ciri-ciri pertanyaan yang baik adalah :
1. Sesuai dengan masalah atau tujuan penelitian.
2. Jelas dan tidak meragukan.
3. Tidak menggiring pada jawaban tertentu.
4. Sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman orang yang diwawancarai.
5. Pertanyaan tidak boleh yang bersifat pribadi.
5
Kelebihan dari wawancara adalah data yang diperlukan langsung diperoleh
sehingga lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
Kekurangannya adalah tidak dapat dilakukan dalam skala besar dan sulit
memperoleh keterangan yang sifatnya pribadi.
b. Kuesioner (angket)
adalah cara mengumpulkan data dengan mengirim atau menggunakan kuesioner
yang berisi sejumlah pertanyaan.
Kelebihannya adalah dapat dilakukan dalam skala besar, biayanya lebih murah dan
dapat memperoleh jawaban yang sifatnya pribadi.
Kelemahannya adalah jawaban bisa tidak akurat, bisa jadi tidak semua pertanyaan
terjawab bahkan tidak semua lembar jawaban dikembalikan.
c. Observasi (pengamatan)
adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek penelitian atau kejadian
baik berupa manusia, benda mati maupun gejala alam. Data yang diperoleh adalah untuk
mengetahui sikap dan perilaku manusia, benda mati atau gejala alam. Kebaikan dari
observasi adalah data yang dieroleh lebih dapat dipercaya. Kelemahannya adalah bisa
terjadi kesalahan interpretasi terhadap kejadian yang diamati.
d. Tes dan Skala Obyektif
adalah cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada obyek yang
diteliti. Cara ini banyak dilakukan pada tes psikologi untuk mengukur karakteristik
kepribadian seseorang. Beberapa contoh tes skala obyektif yaitu :
1. Tes kecerdasan dan bakat.
2. Tes kepribadian.
3. Tes sikap.
4. Tes tentang nilai.
5. Tes prestasi belajar, dsb.
e. Metode proyektif
adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati atau menganalisis suatu obyek
melalui ekspresi luar dari obyek tersebut dalam bentuk karya lukisan atau tulisan. Metode
ini dipakai dalam psikologi untuk mengetahui sikap, emosi dan kepribadian seseorang.
Kelemahan dari metode ini adalah obyek yang sama dapat disimpulkan berbeda oleh
pengamat yang berbeda.
6
B. PENYAJIAN DATA
Untuk memperoleh data statistika, maka data yang telah dikumpulkan dari elemen-elemen
yang diselidiki harus diolah. Arti mengolah data adalah merubah data mentah untuk memperoleh
keterangan-keterangan ringkasan yang berupa angka-angka ringkasan.
Setelah data terkumpul data dianalisis. Analisis data merupakan bagian yang amat penting
dalam metode ilmiah, karena dengan analisislah, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang
bberguna dalam memecahkan masalah penelitian (Nazir, 1988). Data mentah yang telah
dikumpulkan selama penelitian perlu dipecah-pecah dalam kelompok-kelompok, diadakan
katagorisasi, dilakukan manipulasi serta diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut
mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesis.
Ada beberapa langkah dalam pengolahan data yaitu:
1. Editing
Sebelum data diolah, data tersebut perlu diedit lebih dahulu. Data atau keterangan yang telah
dikumpulkan dalam buku catatan, daftar pertanyaan atau pada pedoman wawancara perlu dibaca
sekali lagi dan diperbaiki. Jika masih terdapat yang salah atau yang masih meragukan perlu
dilakukan revisi. Artinya, pada tahap ini anda meningkatkan kualitas data. Berikut beberapa hal
yang perlu diperhatikan:
a) apakah data sudah lengkap dan sempurna?
b) Apakah data sudah cukup jelas tulisannya untuk dapat dibaca?
c) Apakah semua catatan dapat dipahami?
d) Apakah semua data sudah cukup konsisten?
e) Apakah data cukup seragam?
f) Apakah ada data yang tidak sesuai?
2. Mengkode data
Data yang dikumpulkan dapat berupa angka, kalimat pendek atau panjang, ataupun hanya
”ya” atau ”tidak”. Untuk memudahkan analisis, maka jawaban-jawaban tersebut perlu diberi kode.
Pemberian kode-kode kepada jawaban sangat penting artinya, jika pengolahan data dilakukan
dengan komputer.
Pemberian kode dapat dilakukan dengan melihat jenis pernyataan, jawaban atau pertanyaan.
Dalam hal ini dapat dibedakan: a) jawaban yang berupa angka, b) jawaban dari pertanyaan tertutup,
7
c) jawaban pertanyaan semiterbuka, d) jawaban pertanyaan terbuka, e) jawaban pertanyaan
kombinasi.
3. Membuat tabulasi
Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data. Membuat tabulasi tidak lain dari
memasukkan data ke dalam tabel-tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah
kasus dalam berbagai kategori.
4. Menganalisis data
Analisis adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta
menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca. Jenis analisis data yang dipilih hendaknya yang
mampu menjawab hipotesis, pertanyaan penelitian, perumusan masalah atau tujuan penelitian.
Anda dapat menganalisis data dengan bantuan statistik atau alat analisis lainnya. Pada prinsipnya,
semuanya itu hanyalah alat untuk membantu anda dalam menganalisis. Jika anda salah dalam
memilih jenis analisis data, maka besar kemungkinan tujuan penelitian anda tidak akan tercapai.
 Cara Penyajian Data
 Tabel
Dalam penerbitan jurnal internasional, tabel selalu ditulis dalam halaman terpisah
dari teks, biasanya setelah daftar pustaka. Tabel diberi nomor urut mengikuti angka arab,
dan setiap tabel diketik dalam halaman terpisah. Sebelum membuat tabel perhatikan dulu
format yang ada pada contoh artikel terbaru.
Umumnya garis horisontal sepanjang halaman yang diperbolehkan hanya tiga,
yaitu pada bagian atas (judul kolom) dan satu pada penutup tabel. Garis vertikal sama sekali
tidak diperbolehkan. Setiap tabel yang ada harus dirujuk atau dibahas di dalam kalimat.
Tabel biasanya dibaca dari atas ke bawah.
Judul tabel biasanya ditempatkan di atas tabel. Perhatian format penulisan judul
tabel. Judul tabel hendaknya mencerminkan isi tabel, jelas, singkat, menarik dan akurat.
Judul tabel merupakan kalimat pernyataan secara ringkas yang berdiri sendiri dan dapat
menerangkan arti tabel. Judul ”Rataan berat badan broiler selama penelitian” tidak
memberikan informasi yang lengkap. Pembaca tidak akan mengetahui tentang penelitian
apa yang telah dilakukan oleh peneliti. Padahal sebuah tabel harus bisa berdiri sendiri. Lain
halnya jika judul di atas diubah menjadi ”Pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap
berat badan broiler selama penelitian”. Judul ini memberikan informasi tentang perlakuan
apa yang diteliti. Hindari penggunaan dalam singkatan dalam judul tabel. Judul tabel
diletakkan di atas tabel dengan diawali huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda titik.
Judul kolom dan baris dalam tabel juga perlu anda perhatikan susunannya. Buat
judul kolom dan baris yang dapat dengan mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.
8
Singkatan dalam bagian ini sangat tidak dianjurkan. Akan tetapi jika terpaksa harus
menggunakan singkatan maka perlu dijelaskan dalam catatan kaki. Umumnya judul kolom
merupakan judul tentang perlakuan dari sebuah penelitian, misalnya level protein, level
energi dll., sedangkan judul dalam baris biasanya diisi dengan variabel yang diteliti. Judul
variabel hendaknya dilengkapi dengan satuannya.
Sistem penulisan satuan variabel yang ditabulasikan juga perlu diperhatikan dengan
cermat. Tabel dibaca dari atas ke bawah. Syarat yang selalu ditekankan dalam pembuatan
tabel adalah bahwa pembaca bisa memahami dan menginterpretasikan tabel itu sendiri
tanpa harus membaca teks. Susunlah data pada tabel sesuai dengan urutan penyajian dan
pembahasan dalam teks. Kelompokkan data sejenis dalam satu tabel.
Catatan kaki pada tabel merupakan simbol non numerik seperti *, †, ‡ .. Petunjuk
catatan kaki diletakkan pada bagian tabel yang memerlukan informasi tambahan tersebut.
Tabel dengan mudah dapat dibuat dengan menggunakan word processor untuk
fungsi tabel (microsoft word) dan juga dengan excel atau program yang lainnya. Berikut
adalah contoh tabel untuk jurnal ilmiah.
Untuk membuat tabel dalam artikel dengan menggunakan fungsi tabel dari
microsoft word, pertama-tama setiap data dalam tabel harus dalam sel yang terpisah.
Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu :
1. Tabel satu arah (one way table)
Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik
saja. Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis varietas yang ditanam.
Contoh : Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan tahun 2005
Pendidikan Jumlah (orang)
SMU 20
Diploma 35
Sarjana 25
Pasca Sarjana 5
Total Jumlah
Karyawan
85
9
2. Tabel dua arah (two way table)
Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik yang
berbeda.
Contoh : Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan dan unit kerja, tahun 2005.
Pendidikan Unit Kerja Jumlah
Karyawan
A B C
SMU 10 10 0 20
Diploma 10 15 10 35
Sarjana 0 20 5 25
Pasca
Sarjana
0 0 5 5
Jumlah
Karyawan
20 45 20 85
3. Tabel tiga arah (Three way table)
Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja.
Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis varietas yang ditanam.
Contoh : Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan, unit kerja, dan jenis kelamin,
tahun 2005
Pendd. Unit Kerja Jumlah
Jns Klm Jns Klm Jns Klm
L P L P L P
SMU 5 5 7 3 0 0 20
Diploma 10 0 8 7 6 4 35
Sarjana 0 0 10 10 5 0 25
Psc.
Sarjana
0 0 0 0 4 1 5
Jumlah 15 5 25 20 15 5 85
4. Grafik
10
Adalah gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka dan dibuat
berdasar tabel yang dibuat sebelumnya. Penyajian data dengan grafik/diagram lebih komunikatif
dan dalam waktu yang singkat dapat diketahui suatu keadaan yang memerlukan keputusan.
Ada berbagai bentuk grafik yang dikenal, yaitu :
a. Grafik garis (line chart)
Yaitu grafik yang terdiri dari satu garis untuk menggambarkan perkembangan (trend) dari
suatu karakteristik. Contohnya:
b. Grafik Batangan (bar chart)
Ada berbagai bentuk, yaitu :
1. Grafik batangan tunggal (single bar chart)
Yaitu grafik yang terdiri dari satu batangan untuk menggambarkan perkembangan
(trend) dari suatu karakteristik. Contohnya:
2. Grafik batangan berganda (multiple bar chart)
Jumlah pegawai menurut jenis
kelamin dan pendidikan
0
100
200
300
400
Laki-laki Perempuan Jumlah
Jns kelamin
Jumlah
SMU Sarjana Pasca Sarjana
Market
Share
(%)
Golon
gan
0% 20% 40% 60%
I
II
III
IV
11
Yaitu grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan beberapa
hal/kejadian sekaligus. Contohnya:
c. Grafik Lingkaran (Pie chart)
Yaitu grafik yang menggambarkan
perbandingan nilai-nilai dari suatu
karakteristik.
d. Grafik gambar (Pictogram chart)
Yaitu grafik yang disajikan dalam bentuk
gambar suatu karakteristik tertentu. Misalnya, untuk
menyatakan jumlah penduduk pada tahun-tahun
tertentu.
Daftar Pustaka
Amirin, T. M. 1995. Menyusun Rencana Penelitian. PT Raja Grafindo Pustaka, Jakarta.
Haryanto, A. G., H. Ruslijanto dan D. Mulyono. 2000. Metode Penulisan dan Penyajian Karya
Ilmiah. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.
Malo, M. 1997. Metode Penelitian Sosial. Universitas Terbuka, Jakarta.
Market
Share IV15%
I
15%III
10%
II
60%
12
Mariani, I. R. dan J. Kuncoro. 2001. Teknik Mencari dan Menulis Berita. Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka. Jakarta.
Mullins, C. J. 1980. The Complete Writing Guide to Preparing Reports, Proposals, Memos, Etc.
Prentice-Hall, Inc. Englewood Cliffs, NJ.
Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Rifai, M. A. 1995. Pegangan: Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Karya Ilmiah
Indonesia. UGM Press. Yogyakarta.
Santoso, U. 2006. Merancang Penelitian Berskala Nasional. Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah.
Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Bengkulu.
Santoso, U. 2007. Tips Praktis Menulis Karya Ilmiah Internasional. Jurusan Peternakan,
Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Bengkulu.
Winarto, Y. T., T. Suhardiyanto, dan E. M. Choesin. 2004. Karya Tulis Ilmiah Sosial: menyiapkan,
Menulis dan Mencermatinya. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

More Related Content

What's hot

Statistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.Pd
Statistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.PdStatistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.Pd
Statistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.PdDESI PRAYOGO
 
Metode Analisis Data Kuantitatif
Metode Analisis Data KuantitatifMetode Analisis Data Kuantitatif
Metode Analisis Data Kuantitatif
I Wayan Mudita
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
Kartika Lukitasari
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasigdengurah
 
4.2. METODOLOGI PENELITIAN - ANALISIS DATA
4.2. METODOLOGI PENELITIAN - ANALISIS DATA4.2. METODOLOGI PENELITIAN - ANALISIS DATA
4.2. METODOLOGI PENELITIAN - ANALISIS DATA
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan &  statistik (1) dewi olTugas matematika terapan &  statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi oldewi rimayani
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
Teoo Simpleman
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian data
Kacung Abdullah
 
Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)Sayid Rizqi Ramdhani
 
Pertemuan 1 Statistika Elementer
Pertemuan 1 Statistika ElementerPertemuan 1 Statistika Elementer
Pertemuan 1 Statistika Elementerajonona
 
P14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesisP14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesis
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianrahadian muslim
 
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifTeknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifNastiti Rahajeng
 

What's hot (18)

Statistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.Pd
Statistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.PdStatistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.Pd
Statistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.Pd
 
03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data
 
Metode Analisis Data Kuantitatif
Metode Analisis Data KuantitatifMetode Analisis Data Kuantitatif
Metode Analisis Data Kuantitatif
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
 
Jenis data
Jenis dataJenis data
Jenis data
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
 
Statistik
StatistikStatistik
Statistik
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
 
Statistika i (2)
Statistika i (2)Statistika i (2)
Statistika i (2)
 
4.2. METODOLOGI PENELITIAN - ANALISIS DATA
4.2. METODOLOGI PENELITIAN - ANALISIS DATA4.2. METODOLOGI PENELITIAN - ANALISIS DATA
4.2. METODOLOGI PENELITIAN - ANALISIS DATA
 
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan &  statistik (1) dewi olTugas matematika terapan &  statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian data
 
Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)
 
Pertemuan 1 Statistika Elementer
Pertemuan 1 Statistika ElementerPertemuan 1 Statistika Elementer
Pertemuan 1 Statistika Elementer
 
P14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesisP14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesis
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifTeknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
 

Similar to Data dan Penyajian data

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataData kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataAshly Gon
 
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataData kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataAshly Gon
 
2 data.pdf
2 data.pdf2 data.pdf
2 data.pdf
AlTechnology
 
Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059irashahura
 
Statistik.xlsx
Statistik.xlsxStatistik.xlsx
Statistik.xlsx
M Randi Rj VoreCastle
 
Skala.ppt
Skala.pptSkala.ppt
Skala.ppt
DukiKurniawan
 
Stat pro modul_1
Stat pro modul_1Stat pro modul_1
Stat pro modul_1wifiq
 
Nominal nombor
Nominal nomborNominal nombor
Nominal nombor
ngasi
 
Konsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan dataKonsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan dataMurnila_Wati
 
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
BanjarMasin4
 
128198243 makalah-probabilitas
128198243 makalah-probabilitas128198243 makalah-probabilitas
128198243 makalah-probabilitas
Muhammad Ikhsan
 
Silabus Statistik 1
Silabus Statistik 1Silabus Statistik 1
Silabus Statistik 1
Nurzaman Lubi
 
STATISTIK, STATISTIKA, DAN NILAI PELUANG.pptx
STATISTIK, STATISTIKA, DAN NILAI PELUANG.pptxSTATISTIK, STATISTIKA, DAN NILAI PELUANG.pptx
STATISTIK, STATISTIKA, DAN NILAI PELUANG.pptx
lukman682971
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
Tari Holmes
 
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.pptMetodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
irpan54
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukurananihdx
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238lxionsaga
 
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIStatistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Andreas Jiman
 

Similar to Data dan Penyajian data (20)

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataData kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
 
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataData kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
 
2 data.pdf
2 data.pdf2 data.pdf
2 data.pdf
 
Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059
 
Statistik.xlsx
Statistik.xlsxStatistik.xlsx
Statistik.xlsx
 
Tugas statistika dasar
Tugas statistika dasarTugas statistika dasar
Tugas statistika dasar
 
Skala.ppt
Skala.pptSkala.ppt
Skala.ppt
 
Stat pro modul_1
Stat pro modul_1Stat pro modul_1
Stat pro modul_1
 
Nominal nombor
Nominal nomborNominal nombor
Nominal nombor
 
Konsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan dataKonsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan data
 
Analisis data dan interpretasi 2
Analisis data dan interpretasi 2Analisis data dan interpretasi 2
Analisis data dan interpretasi 2
 
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
 
128198243 makalah-probabilitas
128198243 makalah-probabilitas128198243 makalah-probabilitas
128198243 makalah-probabilitas
 
Silabus Statistik 1
Silabus Statistik 1Silabus Statistik 1
Silabus Statistik 1
 
STATISTIK, STATISTIKA, DAN NILAI PELUANG.pptx
STATISTIK, STATISTIKA, DAN NILAI PELUANG.pptxSTATISTIK, STATISTIKA, DAN NILAI PELUANG.pptx
STATISTIK, STATISTIKA, DAN NILAI PELUANG.pptx
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.pptMetodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuran
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
 
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIStatistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
 

More from devi kumala sari

Geometri analitik datar
Geometri analitik datarGeometri analitik datar
Geometri analitik datar
devi kumala sari
 
sejarah kurikulum
sejarah kurikulumsejarah kurikulum
sejarah kurikulum
devi kumala sari
 
Kurikulum dan pembelajaran Matematika
Kurikulum dan pembelajaran  Matematika Kurikulum dan pembelajaran  Matematika
Kurikulum dan pembelajaran Matematika
devi kumala sari
 
Tantangan kurikulum dan pembelajaran di abad 21
 Tantangan kurikulum dan pembelajaran di abad   21 Tantangan kurikulum dan pembelajaran di abad   21
Tantangan kurikulum dan pembelajaran di abad 21
devi kumala sari
 
RPP Bangun Datar
RPP Bangun Datar  RPP Bangun Datar
RPP Bangun Datar
devi kumala sari
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
devi kumala sari
 
Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah
Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah
Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah
devi kumala sari
 
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAHPENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
devi kumala sari
 
Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )
devi kumala sari
 
Alat peraga kelompok 3
Alat peraga kelompok 3Alat peraga kelompok 3
Alat peraga kelompok 3
devi kumala sari
 
powerpoint kelompok 3
powerpoint kelompok 3powerpoint kelompok 3
powerpoint kelompok 3
devi kumala sari
 
Power point kelompok 3
Power point kelompok 3 Power point kelompok 3
Power point kelompok 3
devi kumala sari
 

More from devi kumala sari (12)

Geometri analitik datar
Geometri analitik datarGeometri analitik datar
Geometri analitik datar
 
sejarah kurikulum
sejarah kurikulumsejarah kurikulum
sejarah kurikulum
 
Kurikulum dan pembelajaran Matematika
Kurikulum dan pembelajaran  Matematika Kurikulum dan pembelajaran  Matematika
Kurikulum dan pembelajaran Matematika
 
Tantangan kurikulum dan pembelajaran di abad 21
 Tantangan kurikulum dan pembelajaran di abad   21 Tantangan kurikulum dan pembelajaran di abad   21
Tantangan kurikulum dan pembelajaran di abad 21
 
RPP Bangun Datar
RPP Bangun Datar  RPP Bangun Datar
RPP Bangun Datar
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
 
Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah
Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah
Peran guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan konseling disekolah
 
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAHPENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
 
Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )
 
Alat peraga kelompok 3
Alat peraga kelompok 3Alat peraga kelompok 3
Alat peraga kelompok 3
 
powerpoint kelompok 3
powerpoint kelompok 3powerpoint kelompok 3
powerpoint kelompok 3
 
Power point kelompok 3
Power point kelompok 3 Power point kelompok 3
Power point kelompok 3
 

Recently uploaded

Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 

Recently uploaded (20)

Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 

Data dan Penyajian data

  • 1. 1 BAB II ISI DAN PEMBAHASAN A. Data 1. Pengertian data a. Berdasarkan sifat data : 1. Data Numerik (Kuantitatif) : Dinyatakan dalam besaran numerik (angka). Misalnya : data pendapatan per kapita, data harga. Dll 2. Data Kategorik (Kualitatif) : Diklasifikasi berdasarkan kategori tertentu. Misalnya : data hasil wawancara yang dijawab : "YA" atau "TIDAK" b. Berdasarkan bentuk data kuantitatif: 1. Data diskrit yaitu data yang diperoleh dari hasil perhitungan. Contoh: Banyaknya perserta kuliah hari ini, Banyak pengunjung pada sebuah Plaza, Penghuni rumah no. 12, dan sebagainya. 2. Data kontinu yaitu data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Contoh: Jarak tempuh dari rumah ke kampus (km), Hasil Panen Petani A (ton), Prestasi belajar mahasiswa B (IPK), Keterampilan pegawai C (menit). c. Berdasarkan Skala Pengukuran: 1. Nominal Skala nominal merupakan skala data yang sangat sederhana, dimana angka yang dicantumkan hanya untuk mengklasifikasikan. Variable (data yang dapat berubah-rubah nilainya) yang datanya merupakan bersekala nominal disebut variabel nominal. Ciri-ciri data berskala nominal, yaitu:  Angka yang dicantumkan digunakan sebagai tanda pembeda saja dari data yang posisinya stara
  • 2. 2  Tidak berlaku operasi matematik, seperti: >,<, X, -, /, + dan ^). Contoh: Data jenis kelamin: pria di beri tanda 1, perempuan diberi tanda 2; Data mata pencaharian: buruh diberi tanda 1, pegawai negeri diberi tanda 2, pengusaha diberi tanda 3; Kode pos: kecamatan A diberi tanda 45391, kecamatan B diberi tanda 45392 dan kecamatan C diberi tanda 45393. Dari contoh tersebut kita tidak bisa menyatakan bahwa pria lebih rendah dari perempuan dan begitu pula sebaliknya. Dengan tanda pria =1 tidak berlaku perhitungan +,- atau /. Misal pria (1) + pria (1) tidak mungkin menghasil 2 adalah perempuan. Penjelasan yang sama untuk contoh kode pos, missal kode pos 45391 dan 45396 itu hanya membedakan tempat saja. 2. Ordinal Data ordinal adalah data yang diperoleh dengan kategorisasi, dimana angka-angka yang dicantumkan merupakan pembeda juga menunjukan adanya urutan tingkatan yang berdasarkan criteria tertentu. Ciri-ciri skala ordinal, yaitu :  Angka yang dicantumkan digunakan sebagai tanda pembeda serta menyatakan tingkatan data saja.  Tidak berlaku opersi matematik (X, -, /, + dan ^). Contoh: Data tentang tingkat pendidikan: lulusan SD diberi tanda 1, lulusan SMP diberi tanda 2, lulusan SMU diberi tanda 3, lulusan D-1 diberi tanda 4, lulusan D-2 diberi tanda 5, lulusan S-0 diberi tanda 6, lulusan S-1 diberi tanda 7. Dari contoh tersebut kita hanya dapat menyatakan bahwa tingat pendikan seseorang lebih rendah atau tinggi saja. Tidak berlaku bahwa seseorang lulusan SMP yang mempunyai ijazah SD = 1 dan ijazah SMP =2 menjadi seseorang lulusan SMU yang diberi tanda 3. 3. Interval Data skala interval adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran yang tidak mempunyai nilai nol mutlak. Contoh: Suhu 0C - 100C atau 32F - 212F. 4. Rasio Data skala rasio adalah data yang diperoleh dari hasil perhitungan yang mempunyai nilai nol mutlak. Contoh: Misalnya jumlah buku adalah 5 jika ada 5 buku, maka dinyatakan nilainya 5 dan jika tidak ada buku ,maka nilainya dinyatakan 0. d. Berdasarkan sumbernya: 1. Data Intern
  • 3. 3 yaitu data dalam lingkungan sendiri. Contohnya: data pribadi, spesifikasi produk, beban biaya produksi, kualitas produk dan sebagainya. 2. Data Ekstern yaitu data yang diperoleh dari pihak atau sumber lain, sehingga berdasarkan sumbernya, data ekstern terbagi menjadi dua bagian lagi, yaitu: o Data Ekstern Primer, yaitu data pihak lain yang langsung dikumpulkan oleh peneliti itu sendiri. Contoh: Peneliti mencatat kapasitas produksi produk c di pabrik A, peneliti mencatat kualitas produk di pabarik A, peneliti mencatat penghasilan bulanan pegawai Pabrik A, Peneliti mencatat prestasi akademik mahasiswa Jurusan A. o Data Ekstern Sekunder, yaitu data dari pihak lain yang dikumpulkan melalui sebuah perantara lagi, lengkapnya data ekstern sekunder adalah mengambil atau menggunakan, sebagian atau seluruh data dari sekumpulan data yang telah dicatat atau dilaporkan oleh badan atau orang lain. Contoh: Peneliti mencatat data kualitas produk C dari hasil laporan peneliti lainnya untuk diterapkan dalam contoh aplikasi metode barunya tersebut. 2. Populasi Dan Sampel Populasi adalah keseluruhan pengamatan atau obyek yang menjadi perhatian sedangkan Sample adalah bagian dari populasi yang menjadi perhatian. Populasi dan sample masing-masing mempunyai karakteristik yang dapat diukur atau dihitung. Karakteristik untuk populasi disebut parameter dan untuk sample disebut statistik. Contoh parameter adalah mean ( ), standar deviasi ( ), proporsi (P) dan koefisien korelasi, sedangkan statistik adalah nilai rata-rata, standar deviasi (s), proporsi (p) dan koefisien korelasi (r). Populasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu : i. Populasi orang atau individu adalah keseluruhan orang atau individu (dapat pula berupa benda-benda) yang menjadi obyek perhatian. ii. Populasi data adalah populasi yang terdiri atas keseluruhan karakteristik yang menjadi obyek perhatian. Sample juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
  • 4. 4 i. Sampel orang atauindividu adalah sampel yang terdiri atas orang-orang (dapat pula berupa benda-benda) yang merupakan bagian dari populasinya yang menjadi obyek perhatian. ii. Sampel data adalah sebagaian karakteristik dari suatu populasi yang menjadi obyek perhatian. Meskipun populasi merupakan gambaran yang ideal, tetapi sangat jarang penelitian dilakukan memakai populasi. Pada umumnya yang dipakai adalah sample. Ada beberapa alasan mengapa penelitian dilakukan menggunakan sample : 1. Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data lebih singkat. 2. Biaya lebih murah. 3. Data yang diperoleh justru lebih akurat. 4. Dengan statistika inferensia dapat dilakukan generalisasi. 3. Cara Mengumpulkan Data Untuk memperoleh data yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya, data harus dikumpulkan dengan cara dan proses yang benar. Terdapat beberapa cara atau teknik untuk mengumpulkan data yaitu : a. Wawancara (interview) yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara langsung. Wawancara harus dilakukan dengan memakai suatu pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan sesuai tujuan yang ingin dicapai. Ada dua jenis wawancara yaitu wawancara berstruktur (structured interview) dan wawancara takberstruktur (unstructured interview). Wawancara berstruktur adalah wawancara yang jenis dan urutan dari sejumlah pertanyaannya sudah disusun sebelumnya, sedangkan wawancara takberstruktur adalah wawancara yang tidak secara ketat ditentukan sebelumnya. Wawancara takberstruktur lebih fleksibel karena pertanyaannya dapat dikembangkan meskipun harus tetap pada pencapaian sasaran yang telah ditentukan. Ciri-ciri pertanyaan yang baik adalah : 1. Sesuai dengan masalah atau tujuan penelitian. 2. Jelas dan tidak meragukan. 3. Tidak menggiring pada jawaban tertentu. 4. Sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman orang yang diwawancarai. 5. Pertanyaan tidak boleh yang bersifat pribadi.
  • 5. 5 Kelebihan dari wawancara adalah data yang diperlukan langsung diperoleh sehingga lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Kekurangannya adalah tidak dapat dilakukan dalam skala besar dan sulit memperoleh keterangan yang sifatnya pribadi. b. Kuesioner (angket) adalah cara mengumpulkan data dengan mengirim atau menggunakan kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan. Kelebihannya adalah dapat dilakukan dalam skala besar, biayanya lebih murah dan dapat memperoleh jawaban yang sifatnya pribadi. Kelemahannya adalah jawaban bisa tidak akurat, bisa jadi tidak semua pertanyaan terjawab bahkan tidak semua lembar jawaban dikembalikan. c. Observasi (pengamatan) adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek penelitian atau kejadian baik berupa manusia, benda mati maupun gejala alam. Data yang diperoleh adalah untuk mengetahui sikap dan perilaku manusia, benda mati atau gejala alam. Kebaikan dari observasi adalah data yang dieroleh lebih dapat dipercaya. Kelemahannya adalah bisa terjadi kesalahan interpretasi terhadap kejadian yang diamati. d. Tes dan Skala Obyektif adalah cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada obyek yang diteliti. Cara ini banyak dilakukan pada tes psikologi untuk mengukur karakteristik kepribadian seseorang. Beberapa contoh tes skala obyektif yaitu : 1. Tes kecerdasan dan bakat. 2. Tes kepribadian. 3. Tes sikap. 4. Tes tentang nilai. 5. Tes prestasi belajar, dsb. e. Metode proyektif adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati atau menganalisis suatu obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut dalam bentuk karya lukisan atau tulisan. Metode ini dipakai dalam psikologi untuk mengetahui sikap, emosi dan kepribadian seseorang. Kelemahan dari metode ini adalah obyek yang sama dapat disimpulkan berbeda oleh pengamat yang berbeda.
  • 6. 6 B. PENYAJIAN DATA Untuk memperoleh data statistika, maka data yang telah dikumpulkan dari elemen-elemen yang diselidiki harus diolah. Arti mengolah data adalah merubah data mentah untuk memperoleh keterangan-keterangan ringkasan yang berupa angka-angka ringkasan. Setelah data terkumpul data dianalisis. Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisislah, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang bberguna dalam memecahkan masalah penelitian (Nazir, 1988). Data mentah yang telah dikumpulkan selama penelitian perlu dipecah-pecah dalam kelompok-kelompok, diadakan katagorisasi, dilakukan manipulasi serta diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesis. Ada beberapa langkah dalam pengolahan data yaitu: 1. Editing Sebelum data diolah, data tersebut perlu diedit lebih dahulu. Data atau keterangan yang telah dikumpulkan dalam buku catatan, daftar pertanyaan atau pada pedoman wawancara perlu dibaca sekali lagi dan diperbaiki. Jika masih terdapat yang salah atau yang masih meragukan perlu dilakukan revisi. Artinya, pada tahap ini anda meningkatkan kualitas data. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan: a) apakah data sudah lengkap dan sempurna? b) Apakah data sudah cukup jelas tulisannya untuk dapat dibaca? c) Apakah semua catatan dapat dipahami? d) Apakah semua data sudah cukup konsisten? e) Apakah data cukup seragam? f) Apakah ada data yang tidak sesuai? 2. Mengkode data Data yang dikumpulkan dapat berupa angka, kalimat pendek atau panjang, ataupun hanya ”ya” atau ”tidak”. Untuk memudahkan analisis, maka jawaban-jawaban tersebut perlu diberi kode. Pemberian kode-kode kepada jawaban sangat penting artinya, jika pengolahan data dilakukan dengan komputer. Pemberian kode dapat dilakukan dengan melihat jenis pernyataan, jawaban atau pertanyaan. Dalam hal ini dapat dibedakan: a) jawaban yang berupa angka, b) jawaban dari pertanyaan tertutup,
  • 7. 7 c) jawaban pertanyaan semiterbuka, d) jawaban pertanyaan terbuka, e) jawaban pertanyaan kombinasi. 3. Membuat tabulasi Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data. Membuat tabulasi tidak lain dari memasukkan data ke dalam tabel-tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori. 4. Menganalisis data Analisis adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca. Jenis analisis data yang dipilih hendaknya yang mampu menjawab hipotesis, pertanyaan penelitian, perumusan masalah atau tujuan penelitian. Anda dapat menganalisis data dengan bantuan statistik atau alat analisis lainnya. Pada prinsipnya, semuanya itu hanyalah alat untuk membantu anda dalam menganalisis. Jika anda salah dalam memilih jenis analisis data, maka besar kemungkinan tujuan penelitian anda tidak akan tercapai.  Cara Penyajian Data  Tabel Dalam penerbitan jurnal internasional, tabel selalu ditulis dalam halaman terpisah dari teks, biasanya setelah daftar pustaka. Tabel diberi nomor urut mengikuti angka arab, dan setiap tabel diketik dalam halaman terpisah. Sebelum membuat tabel perhatikan dulu format yang ada pada contoh artikel terbaru. Umumnya garis horisontal sepanjang halaman yang diperbolehkan hanya tiga, yaitu pada bagian atas (judul kolom) dan satu pada penutup tabel. Garis vertikal sama sekali tidak diperbolehkan. Setiap tabel yang ada harus dirujuk atau dibahas di dalam kalimat. Tabel biasanya dibaca dari atas ke bawah. Judul tabel biasanya ditempatkan di atas tabel. Perhatian format penulisan judul tabel. Judul tabel hendaknya mencerminkan isi tabel, jelas, singkat, menarik dan akurat. Judul tabel merupakan kalimat pernyataan secara ringkas yang berdiri sendiri dan dapat menerangkan arti tabel. Judul ”Rataan berat badan broiler selama penelitian” tidak memberikan informasi yang lengkap. Pembaca tidak akan mengetahui tentang penelitian apa yang telah dilakukan oleh peneliti. Padahal sebuah tabel harus bisa berdiri sendiri. Lain halnya jika judul di atas diubah menjadi ”Pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap berat badan broiler selama penelitian”. Judul ini memberikan informasi tentang perlakuan apa yang diteliti. Hindari penggunaan dalam singkatan dalam judul tabel. Judul tabel diletakkan di atas tabel dengan diawali huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda titik. Judul kolom dan baris dalam tabel juga perlu anda perhatikan susunannya. Buat judul kolom dan baris yang dapat dengan mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.
  • 8. 8 Singkatan dalam bagian ini sangat tidak dianjurkan. Akan tetapi jika terpaksa harus menggunakan singkatan maka perlu dijelaskan dalam catatan kaki. Umumnya judul kolom merupakan judul tentang perlakuan dari sebuah penelitian, misalnya level protein, level energi dll., sedangkan judul dalam baris biasanya diisi dengan variabel yang diteliti. Judul variabel hendaknya dilengkapi dengan satuannya. Sistem penulisan satuan variabel yang ditabulasikan juga perlu diperhatikan dengan cermat. Tabel dibaca dari atas ke bawah. Syarat yang selalu ditekankan dalam pembuatan tabel adalah bahwa pembaca bisa memahami dan menginterpretasikan tabel itu sendiri tanpa harus membaca teks. Susunlah data pada tabel sesuai dengan urutan penyajian dan pembahasan dalam teks. Kelompokkan data sejenis dalam satu tabel. Catatan kaki pada tabel merupakan simbol non numerik seperti *, †, ‡ .. Petunjuk catatan kaki diletakkan pada bagian tabel yang memerlukan informasi tambahan tersebut. Tabel dengan mudah dapat dibuat dengan menggunakan word processor untuk fungsi tabel (microsoft word) dan juga dengan excel atau program yang lainnya. Berikut adalah contoh tabel untuk jurnal ilmiah. Untuk membuat tabel dalam artikel dengan menggunakan fungsi tabel dari microsoft word, pertama-tama setiap data dalam tabel harus dalam sel yang terpisah. Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu : 1. Tabel satu arah (one way table) Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis varietas yang ditanam. Contoh : Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan tahun 2005 Pendidikan Jumlah (orang) SMU 20 Diploma 35 Sarjana 25 Pasca Sarjana 5 Total Jumlah Karyawan 85
  • 9. 9 2. Tabel dua arah (two way table) Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Contoh : Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan dan unit kerja, tahun 2005. Pendidikan Unit Kerja Jumlah Karyawan A B C SMU 10 10 0 20 Diploma 10 15 10 35 Sarjana 0 20 5 25 Pasca Sarjana 0 0 5 5 Jumlah Karyawan 20 45 20 85 3. Tabel tiga arah (Three way table) Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis varietas yang ditanam. Contoh : Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan, unit kerja, dan jenis kelamin, tahun 2005 Pendd. Unit Kerja Jumlah Jns Klm Jns Klm Jns Klm L P L P L P SMU 5 5 7 3 0 0 20 Diploma 10 0 8 7 6 4 35 Sarjana 0 0 10 10 5 0 25 Psc. Sarjana 0 0 0 0 4 1 5 Jumlah 15 5 25 20 15 5 85 4. Grafik
  • 10. 10 Adalah gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka dan dibuat berdasar tabel yang dibuat sebelumnya. Penyajian data dengan grafik/diagram lebih komunikatif dan dalam waktu yang singkat dapat diketahui suatu keadaan yang memerlukan keputusan. Ada berbagai bentuk grafik yang dikenal, yaitu : a. Grafik garis (line chart) Yaitu grafik yang terdiri dari satu garis untuk menggambarkan perkembangan (trend) dari suatu karakteristik. Contohnya: b. Grafik Batangan (bar chart) Ada berbagai bentuk, yaitu : 1. Grafik batangan tunggal (single bar chart) Yaitu grafik yang terdiri dari satu batangan untuk menggambarkan perkembangan (trend) dari suatu karakteristik. Contohnya: 2. Grafik batangan berganda (multiple bar chart) Jumlah pegawai menurut jenis kelamin dan pendidikan 0 100 200 300 400 Laki-laki Perempuan Jumlah Jns kelamin Jumlah SMU Sarjana Pasca Sarjana Market Share (%) Golon gan 0% 20% 40% 60% I II III IV
  • 11. 11 Yaitu grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan beberapa hal/kejadian sekaligus. Contohnya: c. Grafik Lingkaran (Pie chart) Yaitu grafik yang menggambarkan perbandingan nilai-nilai dari suatu karakteristik. d. Grafik gambar (Pictogram chart) Yaitu grafik yang disajikan dalam bentuk gambar suatu karakteristik tertentu. Misalnya, untuk menyatakan jumlah penduduk pada tahun-tahun tertentu. Daftar Pustaka Amirin, T. M. 1995. Menyusun Rencana Penelitian. PT Raja Grafindo Pustaka, Jakarta. Haryanto, A. G., H. Ruslijanto dan D. Mulyono. 2000. Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta. Malo, M. 1997. Metode Penelitian Sosial. Universitas Terbuka, Jakarta. Market Share IV15% I 15%III 10% II 60%
  • 12. 12 Mariani, I. R. dan J. Kuncoro. 2001. Teknik Mencari dan Menulis Berita. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Jakarta. Mullins, C. J. 1980. The Complete Writing Guide to Preparing Reports, Proposals, Memos, Etc. Prentice-Hall, Inc. Englewood Cliffs, NJ. Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta. Rifai, M. A. 1995. Pegangan: Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. UGM Press. Yogyakarta. Santoso, U. 2006. Merancang Penelitian Berskala Nasional. Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah. Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Bengkulu. Santoso, U. 2007. Tips Praktis Menulis Karya Ilmiah Internasional. Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Bengkulu. Winarto, Y. T., T. Suhardiyanto, dan E. M. Choesin. 2004. Karya Tulis Ilmiah Sosial: menyiapkan, Menulis dan Mencermatinya. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.