Dokumen tersebut membahas tentang artikel dan makalah. Terdapat tiga jenis artikel yaitu artikel hasil penelitian, artikel non-penelitian, dan artikel populer. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah penulisan makalah mulai dari mempersiapkan, mengumpulkan bahan, mengembangkan, menyunting hingga menilai makalah.
Karya tulis ilmiah merupakan laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah dengan memenuhi etika keilmuan. Karya ilmiah bertujuan melatih penelitian secara sistematis dan metodologis serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Struktur karya ilmiah terdiri atas pendahuluan, bagian inti, dan penutup yang memaparkan latar belakang, metode, dan kesimpulan penelitian.
Makalah ilmiah merupakan laporan hasil penelitian yang ditulis dan dipublikasi secara ilmiah. Makalah ilmiah yang baik memiliki bahasa yang jelas, singkat, dan padat serta mengandung informasi yang bermanfaat. Ada beberapa bagian penting dalam makalah ilmiah seperti judul, abstrak, metode, hasil, diskusi, dan kesimpulan. Dalam menulis makalah ilmiah, perlu memperhatikan etika penulisan ilmiah dan menghindari plagiar
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur pada Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan, untuk materi inti Karya Tulis Ilmiah
Credit : Puslat SDMK
Dokumen tersebut membahas tentang artikel dan makalah. Terdapat tiga jenis artikel yaitu artikel hasil penelitian, artikel non-penelitian, dan artikel populer. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah penulisan makalah mulai dari mempersiapkan, mengumpulkan bahan, mengembangkan, menyunting hingga menilai makalah.
Karya tulis ilmiah merupakan laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah dengan memenuhi etika keilmuan. Karya ilmiah bertujuan melatih penelitian secara sistematis dan metodologis serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Struktur karya ilmiah terdiri atas pendahuluan, bagian inti, dan penutup yang memaparkan latar belakang, metode, dan kesimpulan penelitian.
Makalah ilmiah merupakan laporan hasil penelitian yang ditulis dan dipublikasi secara ilmiah. Makalah ilmiah yang baik memiliki bahasa yang jelas, singkat, dan padat serta mengandung informasi yang bermanfaat. Ada beberapa bagian penting dalam makalah ilmiah seperti judul, abstrak, metode, hasil, diskusi, dan kesimpulan. Dalam menulis makalah ilmiah, perlu memperhatikan etika penulisan ilmiah dan menghindari plagiar
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur pada Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan, untuk materi inti Karya Tulis Ilmiah
Credit : Puslat SDMK
Kajian pustaka merupakan aktivitas penting dalam penelitian yang bertujuan untuk mengkaji teori dan konsep terkait topik penelitian sebagai acuan. Kajian pustaka meliputi penelusuran sumber pustaka primer dan sekunder, pembuatan catatan referensi, ringkasan, dan penyusunan kajian secara sistematis berdasarkan tema. Proses kajian pustaka digunakan untuk menentukan arah penelitian dan menghindari duplikasi hasil
Laporan ini memberikan panduan umum tentang penulisan laporan penyelidikan. Ia menjelaskan struktur umum laporan penyelidikan yang terdiri daripada bab pengenalan, tinjauan kajian terdahulu, metodologi, hasil dan perbincangan serta rujukan. Laporan ini juga memberikan panduan tentang format penulisan, gaya bahasa, penggunaan grafik dan jadual serta contoh format laporan penyelidikan.
Makalah ini membahas tentang penulisan akademik yang meliputi struktur dasar dan kaidah-kaidah penulisan berbagai jenis karya tulis ilmiah seperti makalah, proposal penelitian, tugas akhir, artikel jurnal, dan pedoman penulisan secara umum seperti penggunaan sumber rujukan, sistematika penulisan, bahasa, organisasi teks, dan format standar.
1. Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan ciri-ciri karya tulis ilmiah, termasuk jenis-jenisnya seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan jurnal.
2. Beberapa bagian penting karya tulis ilmiah dijelaskan seperti judul, pendahuluan, kerangka teoritis, metodologi penelitian, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.
3.
Makalah ini membahas tentang penulisan karya ilmiah bahasa Indonesia. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) karya ilmiah harus bersumber pada penelitian empiris dan data faktual, (2) penulisan karya ilmiah bahasa Indonesia mengikuti sistematika penulisan makalah ilmiah umumnya, dan (3) unsur-unsur penting dalam penulisan karya ilmiah antara lain empiris, sistematis, objektif, dan dapat diverifikasi.
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPhiPhi63
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Pedoman ini memberikan petunjuk tentang format dan kriteria penulisan makalah bagi siswa SMA Kristen Petra 1 Surabaya. Termasuk di dalamnya adalah struktur makalah seperti kover, abstrak, daftar isi, bab pendahuluan, teori, pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka dan lampiran. Petunjuk ini juga menjelaskan kriteria penilaian makalah berdasarkan sistematika penulisan, isi, bahasa, kontrib
Pusbindiklat Peneliti LIPI memberikan pedoman penulisan karya tulis ilmiah (KTI) bagi peneliti. Pedoman ini mencakup jenis, format, sistematika, komposisi, dan etika penulisan KTI. Pedoman ini bertujuan untuk memberikan acuan baku dalam penyusunan KTI agar tercapai keseragaman persepsi.
Dokumen tersebut merupakan daftar anggota kelompok 6 beserta peran masing-masing anggota dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Dokumen juga menjelaskan pengertian, sistematika penulisan, bagian-bagian, dan prinsip-prinsip penting dalam penulisan karya tulis ilmiah seperti kutipan dan rujukan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kajian pustaka sebagai survei terhadap literatur yang ditulis mengenai suatu topik penelitian tertentu dan melakukan analisis serta sintesis informasi yang diperoleh. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan dan langkah-langkah menulis kajian pustaka serta posisinya dalam struktur karya tulis ilmiah.
Kursus CPD ini adalah kursus yang dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran para pendidik dan penyelidik dalam penulisan dan penerbitan artikel jurnal.
Kajian pustaka merupakan aktivitas penting dalam penelitian yang bertujuan untuk mengkaji teori dan konsep terkait topik penelitian sebagai acuan. Kajian pustaka meliputi penelusuran sumber pustaka primer dan sekunder, pembuatan catatan referensi, ringkasan, dan penyusunan kajian secara sistematis berdasarkan tema. Proses kajian pustaka digunakan untuk menentukan arah penelitian dan menghindari duplikasi hasil
Laporan ini memberikan panduan umum tentang penulisan laporan penyelidikan. Ia menjelaskan struktur umum laporan penyelidikan yang terdiri daripada bab pengenalan, tinjauan kajian terdahulu, metodologi, hasil dan perbincangan serta rujukan. Laporan ini juga memberikan panduan tentang format penulisan, gaya bahasa, penggunaan grafik dan jadual serta contoh format laporan penyelidikan.
Makalah ini membahas tentang penulisan akademik yang meliputi struktur dasar dan kaidah-kaidah penulisan berbagai jenis karya tulis ilmiah seperti makalah, proposal penelitian, tugas akhir, artikel jurnal, dan pedoman penulisan secara umum seperti penggunaan sumber rujukan, sistematika penulisan, bahasa, organisasi teks, dan format standar.
1. Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan ciri-ciri karya tulis ilmiah, termasuk jenis-jenisnya seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan jurnal.
2. Beberapa bagian penting karya tulis ilmiah dijelaskan seperti judul, pendahuluan, kerangka teoritis, metodologi penelitian, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.
3.
Makalah ini membahas tentang penulisan karya ilmiah bahasa Indonesia. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) karya ilmiah harus bersumber pada penelitian empiris dan data faktual, (2) penulisan karya ilmiah bahasa Indonesia mengikuti sistematika penulisan makalah ilmiah umumnya, dan (3) unsur-unsur penting dalam penulisan karya ilmiah antara lain empiris, sistematis, objektif, dan dapat diverifikasi.
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPhiPhi63
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Pedoman ini memberikan petunjuk tentang format dan kriteria penulisan makalah bagi siswa SMA Kristen Petra 1 Surabaya. Termasuk di dalamnya adalah struktur makalah seperti kover, abstrak, daftar isi, bab pendahuluan, teori, pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka dan lampiran. Petunjuk ini juga menjelaskan kriteria penilaian makalah berdasarkan sistematika penulisan, isi, bahasa, kontrib
Pusbindiklat Peneliti LIPI memberikan pedoman penulisan karya tulis ilmiah (KTI) bagi peneliti. Pedoman ini mencakup jenis, format, sistematika, komposisi, dan etika penulisan KTI. Pedoman ini bertujuan untuk memberikan acuan baku dalam penyusunan KTI agar tercapai keseragaman persepsi.
Dokumen tersebut merupakan daftar anggota kelompok 6 beserta peran masing-masing anggota dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Dokumen juga menjelaskan pengertian, sistematika penulisan, bagian-bagian, dan prinsip-prinsip penting dalam penulisan karya tulis ilmiah seperti kutipan dan rujukan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kajian pustaka sebagai survei terhadap literatur yang ditulis mengenai suatu topik penelitian tertentu dan melakukan analisis serta sintesis informasi yang diperoleh. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan dan langkah-langkah menulis kajian pustaka serta posisinya dalam struktur karya tulis ilmiah.
Kursus CPD ini adalah kursus yang dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran para pendidik dan penyelidik dalam penulisan dan penerbitan artikel jurnal.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3. Page 3
JENIS-JENIS PENULISAN
KARYA ILMIAH
• BENTUK KARYA ILMIAH HASIL PENELITIAN:
– penelitian tindakan termasuk penelitian tindakan kelas.
– Karya skripsi
– karya tesis
– karya desertasi
– artikel ilmiah
– jurnal ilmiah serta
– berbagai makalah dan buku ilmiah yg ditulis berdasar hasil riset.
• TULISAN KARYA ILMIAH NON-RISET:
– buku atau bahan ajar
– artikel teoritik/konsep
– jurnal berupa teoritik/konsep
– makalah ilmiah
– atau sejenisnya.
5. Page 5
Ciri-ciri Tulisan Ilmiah
1. Logis
2. Sistematis
3. Objektif
4. Tuntas dan menyeluruh
5. Seksama
6. Jelas
7. Kebenaranya dapat diuji
8. Terbuka
9. Berlaku umum
10.Penyajiannya memperhatikan santun
bahasa dan tata tulis yang baku
6. Page 6
Bahasa dalam Tulisan Ilmiah
• Tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia
baku Ciri-ciri ragam bahasa Indonesia baku:
1. Menggunakan awalan ber- dan me- secara eksplisit
2. Menggunakan kata tugas secara eksplisit dan konsisten
serta sesuai dengan fungsinya
3. Menggunakan struktur logika yang tidak rancu
4. Menggunakan struktur gramatikal secara eksplisit dan
konsisten
5. Menghindari pemendekan bentuk kata atau kalimat
6. Menghindari unsur gramatikal dan leksikal yang berbau
kedaerahan
7. Menggunakan pola urutan aspek + pelaku + kata kerja
pangkal pada kalimat pasif berpelaku
8. Menggunakan sistem tulis resmi, yakni EYD
7. Page 7
Karakteristik Aspek Tata Tulis dalam
Tulisan Ilmiah
1. Judul, hendaknya singkat, berupa frase, berkisar
antara 8 – 12 kata, mencerminkan isi, menarik,
informatif, dan mengandung permasalahan yang
dikaji
2. Abstrak, umumnya terdiri dari 100-150 kata,
maksimal tiga paragraf, berisi tujuan, cara
penelitian atau pembahasan, dan hasil penelitian
atau pembahasan
3. Paragraf, mempunyai ciri satu kesatuan ide,
kepaduan hubungan antarkalimat, dan
kelengkapan pikiran utama dan penjelas
4. Pengalimatan, hendaknya pendek-pendek tetapi
jelas, dan mengikuti struktur S/P
8. Page 8
5. Argumentasi ilmiah, hendaknya ada dalam
pembahasan, dapat dipertangggungjawabkan,
dan mengacu ke teori atau hasil penelitian
terdahulu
6. Sintesa kajian pustaka, hendaknya bukan sekedar
kompilasi teori, harus saling terkait, dan
mencerminkan kerangka pikir yang padu
7. Kutipan,dapat berupa kutipan langsung atau tidak
langsung dengan penyebutan sumber
referensinya
8. Simpulan, berupa intisari pembahasan dan
jawaban atasu masalah yang dikaji
9. Daftar pustaka, umumnya ditulis dengan urutan:
nama penulis (dibalik), tahun terbitan, judul
terbitan, kota penerbit, dan nama penerbit;
disusun secara alfabetis
9. Page 9
Proses Menulis Karya Ilmiah
1. Prewriting
2. Drafting
3. Revising
4. Editing
5. Publishing
10. Page 10
Prewriting
1. Menentukan topik, tema, dan masalah
2. Menentukan jenis dan bentuk tulisan
(buku, artikel, proposal penelitian,
laporan penelitian, diktat, atau modul)
3. Mencari, menemukan, dan
mengembangkan bahan (dengan
membaca referensi, mengamati, dan
meneliti)
4. Membuat kerangka tulisan
5. Menyempurnakan kerangka tulisan
11. Page 11
Drafting
1. Berupa penuangan ide, gagasan, dan
pikiran secara tertulis
2. Fokuskan pada penuangan tulisan
sebanyak-banyaknya
3. Untuk sementara, tidak perlu
memperhatikan kesalahan yang mungkin
terjadi pada penggunaan bahasa, ejaan,
dan tata tulis
4. Jika kehabisan ide, cari bahan kembali
12. Page 12
Revising
1. Membaca ulang (dilakukan sendiri atau
dengan bantuan orang lain)
2. Mencari bagian-bagian tulisan yang
mungkin harus:
a. Diperbaiki
b. Diubah
c. Diganti
d. Dipindah
13. Page 13
Editing
1. Membaca kembali (dilakukan sendiri atau
dengan bantuan orang lain)
2. Mencari bagian-bagian tulisan yang
masih mengandung kesalahan bahasa,
ejaan, dan tata tulis
3. Memperbaiki kesalahan bahasa, ejaan,
dan tata tulis
4. Memastikan pengutipan dan perujukan
yang benar
14. Page 14
Publishing
1. Menunjukkan karya tulisan kepada orang
lain dan masyarakat pembaca
2. Mengirimkan ke penerbitan: majalah
ilmiah, surat kabar, majalah populer,dll
3. Menyeminarkan karya tulis: seminar hasil
penelitian, pertemuan ilmiah, dll
4. Setelah dipublikasikan, barulah karya
tulis ilmiah dapat diajukan untuk kenaikan
jabatan atau uji sertifikasi guru
15. RAMBU-RAMBU PENULIS KARYA
ILMIAH: JURNAL, MAKALAH, ATAU
ARTIKEL
HASIL PENELTIAN
I JUDUL
II NAMA PENULIS
III ABSTRAK & KATA
KUNCI
IV PENDAHULUAN
V METODE
VI HASIL
VII PEMBAHASAN
VIII KESIMPULAN &
SARAN
IX DAFTAR RUJUKAN
MAKALAH
I BAGIAN AWAL:
- SAMPUL
- DAFTAR ISI
III BAGIAN INTI:
- PENDAHULUAN
1. Ltr Blk Masalah
2. Masalah
3. Tujuan
- ISI/ TEKS UTAMA
- PENUTUP
IV BAGIAN AKHIR:
DAFTAR RUJUKAN
HASIL
NON-PENELTIAN
I JUDUL
II NAMA PENULIS
III ABSTRAK & KATA
KUNCI
IV PENDAHULUAN
V BAGIAN INTI/ ISI
VI PENUTUP
VII DAFTAR RUJUKAN
16. Page 16
Kalimat yang Efektif
• membahayakan bagi
penderita
• membicarakan tentang
penyakit
• mengharapkan akan
tindakan
• para dokter saling
bantu-membantu
• keharusan daripada
dilakukannya tindakan
pembedahan
• membahayakan penderita
• membicarakan penyakit
• mengharapkan tindakan
• para dokter saling
membantu
• keharusan melakukan
pembedahan
17. Page 17
Koherensi Kalimat
Hal-hal yang dapat mengganggu koherensi kalimat
• Tempat kata
– Pekan Olah Raga Bekas Penyandang Kusta Nasional
• Pemilihan dan Pemakaian Kata
– Memilih kata depan atau kata penghubung yang salah:
• Dari hasil perhitungan…..
– Memilih dua kata yang kontradiktif atau medan
maknanya tumpang tindih:
• Banyak penderita-penderita ….
• Suatu ciri-ciri yang didapatkan…...
18. Page 18
– Menggunakan kata yang tidak sesuai:
• Walaupun banyak artikel berpendapat…..
– Menggunakan nama atau istilah yang
benar, tetapi penulisannya keliru:
• Poison (Poisson) distribution
19. Page 19
Pengejaan (spelling)
• Konsistensi:
– Spelling, harus konsisten dalam seluruh tulisan,
kecuali dalam kutipan, di mana spelling dari tulisan
aslinya dipertahankan, terlepas apakah spelling
tersebut benar atau salah.
• Pembagian kata (word division)
– Pembagian kata sebaiknya dikonsultasikan dengan
kamus, sehingga anda tahu dimana sebaiknya suatu
kata bisa dipenggal
• Kata-kata asing (foreign words)
– Apabila anda menyitir suatu kata asing, maka anda
harus menuliskannya persis sebagaimana tulisan
tersebut ditulis
20. Page 20
Pengejaan
• Pernapasan
• Menaati
• Menerjemahkan
• Mengubah
• Mencolok
• Pengajian
• Aktivitas
• Provinsi
• Pernafasan
• Mentaati
• Menterjemahkan
• Merubah atau merobah
• Menyolok
• Pengkajian
• Aktifitas
• Propinsi