2. GRUP 1
KEKELIRUAN RELEVANSI
1. Argumen ad baculum
Pembenaran argumen atas dasar kekuasaan
2. Argumen ad hominem (I)
Argumen yg diarahkan untuk menyerang manusia secara
langsung
3. Argumen ad hominem (II)
Argumen ini menitikberatkan pada hubungan yg diantara
seseorang dan lingkungan hidupnya.
3. GRUP 2
4 Argumentum ad ignorantiam
Argumen yang bertolak dari hal yang tidak dapat
dibuktikan kebenaran atau kesalahannya.
5. Argumentum ad misericordiam
Argumen yang menitikberatkan pada kondisi emosional
6. Argumentum ad populum
Argumen yang bertolak dari salah kaprah dari hal-hal
yang tidak dibuktikan dengan bukti-bukti lain yang dapat
membenarkan.
4. GRUP 3
7.Argumentum ad Verecundiam
Upaya membantu pikiran seseorang untuk menjawab
pertanyaan yg sulit dan rumit.
8.Accident
Sesat pikir yang sifatnya khusus atau bersifat kebetulan
9.Converse Accident
Upaya memahami dan mencari ciri khas suatu kasus
tertentu
5. GRUP 4
10.False cause
ada dua kemungkinan orang keliru dalam menyimpulkan sebab terjadinya
sesuatu peristiwa: a)Non cause pro causa b) Post Hoc Ergo Propter Hoc.
11.Complex Question
Jika ada pertanyaan yang sulit dijawab,misalnya orang yang ditanya hanya
disuruh menjawab”ya”atau”tidak”,maka yang ditanya menjawab “ya” pihak
penanya juga belum mendapat jawaban yang sepenuhnya benar karena masih
mengandaikan jawaban”tidak”.
12. Ignoratio Elenchi
Kesimpulan yang tidak relevan
13.Petitio principii
Orang yang menetapkan proposisi , sering kali orang mempertanyakan premis-
premis yang sudah diterima umum dari mana proposisi tersebut diturunkan.
6. GRUP 5
AMBIGUITAS ARGUMEN.
Adalah salah satu jenis sesat pikir dalam argumen yang susunan pernyataannya
bermakna ganda.
Jenis-jenis ambiguitas:
1 Ekuivokasi, adalah kata yang bunyinya sama, tetapi mempunyai arti yang berbeda.
2. Amphyboli, sesat pikir amphyboli terdapat dalam argumen dimana pengajuan
premisnya memiliki konstruksi gramatikal yang ambigu. Pernyataan dikatakan amphyboli
bila batasan maknanya tidak jelas.
3. Accent
argument yang pernyataan yang sifatnya menipu karena adanya perubahan
makna yang disebabkan karena perubahan kata yang ditekankan. Biasanya dipakai
dalam iklan/reklame.
7. GRUP 6
4. Komposisi
Tata bahasa penalaran yang membuat orang menjadi keliru
dalam berargumen.
5.Pembagian
Seperti halnya kekeliruan dalam berargumen atas dasar
konsep apa yang benar secarah keseluruhan pasti juga benar
untuk bagianya.
STRATEGI MENGHINDARI SESAT PIKIR
Harus bersikap kritis terhadap argumen