Multimeter/
Multitester
by moh zaenal arifin
Overview
Pengertian
Jenis - jenis
Bagian - bagian
Cara penggunaan
01
02
03
04
Cara pembacaan
05
Pengertian
Multimeter disebut juga multitester atau
AVOmeter. “A” untuk amperemeter. “V” untuk
voltmeter.“O” untuk ohmeter. Jadi,
Multimeter merupakan suatu alat ukur yang
dapat kita gunakan untuk mengukur kuat
arus, tegangan, dan juga hambatan listrik.
Sedangkan kata multimeter berasal dari kata
“multi” yang berarti banyak dan juga “tester”
yang berarti mengukur. (Sari, 2012, p. 1)
Jenis - jenis
Multimeter Analog Multimeter Digital
01 02
Multimeter Analog
Jenis multimeter ini menggunakan layar ukur berupa jarum
penunjuk sehingga, untuk pembacaan hasil pengukuran harus
dilakukan dengan melihat posisi jarum penunjuk dan melihat
posisi selektor pada posisi batas ukur lalu melakukan
perhitungan secara manual untuk mendapatkan
pengukurannya
Bagian - bagian
Multimeter Analog
Bagian - bagian
Multimeter Analog
skala
01
Bagian ini berbentuk seperti busur dan memiliki
rentang angka. Ada beberapa skala dengan angka
dan warna berbeda.. Skala Ω untuk mengukur nilai
hambatan listik. Ada juga skala yang digunakan
untuk mengukur nilai tegangan dan kuat arus.
Bagian ini berfungsi untuk menunjukkan
angka pada skala hasil pembacaan
pengukuran yang akan kita lakukan. Untuk
mengamati hasil pembacaan maka kita
harus melihatnya dengan posisi mata tegak
lurus dengan multimeter.
Jarum penunjuk
02
Bagian ini dapat kita putar yang berfungsi untuk menentukan batas ukur apa
yang akan kita gunakan dalam pengukuran multimeter. di bagian ini terdapat
tanda sebagai berikut:
a. AC V berfungsi untuk mengukur tegangan listrik bolak-balik,
b. DC V berfungsi untuk mengukur tegangan listrik searah,
c. DC mA berfungsi untuk mengukur kuat arus listrik, dan
d. Tanda Ω berfungsi untuk mengukur nilai hambatan suatu komponen.
Selektor Batas Ukur
03
Bagian ini berfungsi untuk mengatur posisi nol pada jarum penunjuk skala yang
letaknya paling kiri.
Pengatur Posisi Nol Jarum
04
Berfungsi untuk mengenolkan jarum penunjuk ketika akan melakukan
pengukuran hambatan listrik
Pengatur nol ohm
05
Bagian ini terdapat dua probe yaitu probe merah untuk positif (+) dan probe
hitam untuk negatif (-).
Probe
06
Bagian ini berfungsi untuk menghubungkan probe dengan Multimeter. terdapat
dua terminal yaitu terminal positif (+) dan terminal negatif (-).
Terminal pengukuran
07
Multimeter Digital
Jenis multimeter yang menggunakan layar digital sebagai hasil
pembacaan pengukurannya. Hasil ukur yang ditampilkan pada
display multimeter digital merupakan hasil yang telah sesuai
sehingga tidak perlu menghitung lagi seperti pada multimeter
analog.
Bagian - bagian
Multimeter Digital
Manfaat Multimeter
a. Untuk mengukur tegangan searah (DC)
b. Untuk mengukur tegangan bolak-balik (AC)
c. Untuk mengukur kuat arus listrik searah (DC)
d. Untuk mengukur tahanan atau hambatan listrik (ohm) e.
Mengukur nilai kapasitansi kapasitor (Farad)
f. Untuk memeriksa keadaan suatu komponen.
Cara Penggunaan Multimeter
Aturlah posisi selektor batas ukur ke DC V, kemudian kita
pilih skala yang paling sesuai. Jika tidak mampu
memperkirakan, kita harus memilih skala paling besar
yang berguna untuk menghindari rusaknya alat ukur
multimeter. Kemudian kita hubungkan Probe merah dan
Probe hitam ke dalam terminal tegangan pada multimeter.
dengan ketentuan merah dihubungkan ke terminal
tegangan yang (+) dan hitam dihubungkan ke (-). Hasilnya
akan terlihat di layar hasil atau penunjukan hasil ukur.
Mengukur tegangan searah (DC)
01
Cara Penggunaan Multimeter
Aturlah posisi selektor batas ukur ke AC V, kemudian kita
pilih skala yang paling sesuai. Jika tidak mampu
memperkirakan, kita harus memilih skala paling besar.
Kemudian kita hubungkan Probe merah dan Probe hitam
kedalam terminal tegangan pada multimeter. Untuk
tegangan AC tidak memiliki polaritas positif ataupun
negatif. Hasilnya akan terlihat di layar hasil atau
penunjukan hasil ukur.
Mengukur Tegangan Bolak-Balik (AC)
02
Cara Penggunaan Multimeter
Aturlah posisi selektor batas ukur pada pengukuran
arus, kemudian kita pilih skala yang paling sesuai
dengan arus yang akan diukur. Apabila tidak mampu
memperkirakan nilai arus ukur. Kita harus memilih
skala paling besar untuk menghindari kerusakan.
Untuk teknik pengukurannya, kita putus rangkaian
yang terhubung ke beban, lalu hubungkan probe
merah dan hitam pada kedua terminal yang terputus
tersebut secara serial. Hasilnya akan terlihat di layar
hasil atau penunjukan hasil ukur
Mengukur Kuat Arus Listrik
03
Cara Penggunaan Multimeter
Aturlah posisi selektor batas ukur pada pengukuran
hambatan (ohm), kemudian kita pilih skala yang
paling sesuai dengan hambatan yang akan diukur.
Apabila tidak mampu memperkirakan nilai hambatan
ukur. Kita harus memilih skala paling besar untuk
menghindari kerusakan. lalu hubungkan probe
merah dan hitam pada kedua terminal . Hasilnya
akan terlihat di layar hasil atau penunjukan hasil
ukur
Mengukur Hambatan Listrik
04
Cara Pembacaan Multimeter
Analog
Hasil ukur = skala yang ditunjuk jarum x batas ukur
Mengukur Hambatan
Listrik
01
Cara Pembacaan Multimeter
Analog
Mengukur Tegangan/Arus
Listrik
02
Ada Pertanyaan ?
Thank
You
Borcelle University
Presented by Juliana Silva

Dasar dasar Multimeter Analog dan Digital

  • 2.
  • 3.
    Overview Pengertian Jenis - jenis Bagian- bagian Cara penggunaan 01 02 03 04 Cara pembacaan 05
  • 4.
    Pengertian Multimeter disebut jugamultitester atau AVOmeter. “A” untuk amperemeter. “V” untuk voltmeter.“O” untuk ohmeter. Jadi, Multimeter merupakan suatu alat ukur yang dapat kita gunakan untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan juga hambatan listrik. Sedangkan kata multimeter berasal dari kata “multi” yang berarti banyak dan juga “tester” yang berarti mengukur. (Sari, 2012, p. 1)
  • 5.
    Jenis - jenis MultimeterAnalog Multimeter Digital 01 02
  • 6.
    Multimeter Analog Jenis multimeterini menggunakan layar ukur berupa jarum penunjuk sehingga, untuk pembacaan hasil pengukuran harus dilakukan dengan melihat posisi jarum penunjuk dan melihat posisi selektor pada posisi batas ukur lalu melakukan perhitungan secara manual untuk mendapatkan pengukurannya
  • 7.
  • 8.
    Bagian - bagian MultimeterAnalog skala 01 Bagian ini berbentuk seperti busur dan memiliki rentang angka. Ada beberapa skala dengan angka dan warna berbeda.. Skala Ω untuk mengukur nilai hambatan listik. Ada juga skala yang digunakan untuk mengukur nilai tegangan dan kuat arus.
  • 9.
    Bagian ini berfungsiuntuk menunjukkan angka pada skala hasil pembacaan pengukuran yang akan kita lakukan. Untuk mengamati hasil pembacaan maka kita harus melihatnya dengan posisi mata tegak lurus dengan multimeter. Jarum penunjuk 02
  • 10.
    Bagian ini dapatkita putar yang berfungsi untuk menentukan batas ukur apa yang akan kita gunakan dalam pengukuran multimeter. di bagian ini terdapat tanda sebagai berikut: a. AC V berfungsi untuk mengukur tegangan listrik bolak-balik, b. DC V berfungsi untuk mengukur tegangan listrik searah, c. DC mA berfungsi untuk mengukur kuat arus listrik, dan d. Tanda Ω berfungsi untuk mengukur nilai hambatan suatu komponen. Selektor Batas Ukur 03
  • 11.
    Bagian ini berfungsiuntuk mengatur posisi nol pada jarum penunjuk skala yang letaknya paling kiri. Pengatur Posisi Nol Jarum 04
  • 12.
    Berfungsi untuk mengenolkanjarum penunjuk ketika akan melakukan pengukuran hambatan listrik Pengatur nol ohm 05
  • 13.
    Bagian ini terdapatdua probe yaitu probe merah untuk positif (+) dan probe hitam untuk negatif (-). Probe 06
  • 14.
    Bagian ini berfungsiuntuk menghubungkan probe dengan Multimeter. terdapat dua terminal yaitu terminal positif (+) dan terminal negatif (-). Terminal pengukuran 07
  • 15.
    Multimeter Digital Jenis multimeteryang menggunakan layar digital sebagai hasil pembacaan pengukurannya. Hasil ukur yang ditampilkan pada display multimeter digital merupakan hasil yang telah sesuai sehingga tidak perlu menghitung lagi seperti pada multimeter analog.
  • 16.
  • 17.
    Manfaat Multimeter a. Untukmengukur tegangan searah (DC) b. Untuk mengukur tegangan bolak-balik (AC) c. Untuk mengukur kuat arus listrik searah (DC) d. Untuk mengukur tahanan atau hambatan listrik (ohm) e. Mengukur nilai kapasitansi kapasitor (Farad) f. Untuk memeriksa keadaan suatu komponen.
  • 18.
    Cara Penggunaan Multimeter Aturlahposisi selektor batas ukur ke DC V, kemudian kita pilih skala yang paling sesuai. Jika tidak mampu memperkirakan, kita harus memilih skala paling besar yang berguna untuk menghindari rusaknya alat ukur multimeter. Kemudian kita hubungkan Probe merah dan Probe hitam ke dalam terminal tegangan pada multimeter. dengan ketentuan merah dihubungkan ke terminal tegangan yang (+) dan hitam dihubungkan ke (-). Hasilnya akan terlihat di layar hasil atau penunjukan hasil ukur. Mengukur tegangan searah (DC) 01
  • 19.
    Cara Penggunaan Multimeter Aturlahposisi selektor batas ukur ke AC V, kemudian kita pilih skala yang paling sesuai. Jika tidak mampu memperkirakan, kita harus memilih skala paling besar. Kemudian kita hubungkan Probe merah dan Probe hitam kedalam terminal tegangan pada multimeter. Untuk tegangan AC tidak memiliki polaritas positif ataupun negatif. Hasilnya akan terlihat di layar hasil atau penunjukan hasil ukur. Mengukur Tegangan Bolak-Balik (AC) 02
  • 20.
    Cara Penggunaan Multimeter Aturlahposisi selektor batas ukur pada pengukuran arus, kemudian kita pilih skala yang paling sesuai dengan arus yang akan diukur. Apabila tidak mampu memperkirakan nilai arus ukur. Kita harus memilih skala paling besar untuk menghindari kerusakan. Untuk teknik pengukurannya, kita putus rangkaian yang terhubung ke beban, lalu hubungkan probe merah dan hitam pada kedua terminal yang terputus tersebut secara serial. Hasilnya akan terlihat di layar hasil atau penunjukan hasil ukur Mengukur Kuat Arus Listrik 03
  • 21.
    Cara Penggunaan Multimeter Aturlahposisi selektor batas ukur pada pengukuran hambatan (ohm), kemudian kita pilih skala yang paling sesuai dengan hambatan yang akan diukur. Apabila tidak mampu memperkirakan nilai hambatan ukur. Kita harus memilih skala paling besar untuk menghindari kerusakan. lalu hubungkan probe merah dan hitam pada kedua terminal . Hasilnya akan terlihat di layar hasil atau penunjukan hasil ukur Mengukur Hambatan Listrik 04
  • 22.
    Cara Pembacaan Multimeter Analog Hasilukur = skala yang ditunjuk jarum x batas ukur Mengukur Hambatan Listrik 01
  • 23.
  • 24.
  • 25.