SlideShare a Scribd company logo
1
Jenis Alat Ukur Listrik
1. Amperemeter
Amperemeter adalah alat ukur kuat arus listrik. Untuk nilai arus listrik yang lebih kecil biasa
digunakan miliamperemeter, mikroamperemeter, atau bahkan galvanometer sesuai dengan batas
ketelitian yang diinginkan. Pemasangan amperemeter dalam rangkaian listrik diserikan dengan
rangkaian yang sedang diukur arus listriknya.
Amperemeter
1.1 Cara Kerja Ampermeter
Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Ketika arus mengalir
melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya lorentz yang menggerakan
jarum penunjuk menyimpang. Apabila arus yang melewati kumparan besar, maka gaya yang
timbul juga akan membesar sedemikian sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebih
besar. Demikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk akan dikembalikan
ke posisi semula oleh pegas. Besar gaya yang dimaksud sesuai dengan Prinsip Gaya Lorentz F =
B.I. L. Kemampuan amperemeter dapat ditingkatkan dengan memasang hambatan shunt secara
parallel terhadap amperemeter. Besar hambatan shunt tergantung pada berapa kali
kemampuannya akan ditingkatkan. Misalnya mula-mula arus maksimumnya adalah I, akan
ditingkatkan menjadi I’ = n.I, maka besar hambatan shunt.
2
1.2 Bagian-Bagian Ampermeter
Amperemeter terdiri dari beberapa bagian antara lain
• Jarum penunjuk skala (pada amperemeter analog)
Jarum ini terpasang pada kumparan yang bergerak (moving coil) sehingga dapat bergerak
berdasarkan peredaran arus yang masuk dalam moving coil. Jarum tersebut mempunyai fungsi
penunjuk besaran aus yang terukur dimana akan bergerak dan berhenti pada skala yang sesuai
dengan besaran yang diukur.
• Probe
Berfungsi untuk menentukan polaritas amperemeter. Selain itu probe juga digunakan untuk
menentukan kutub positif amperemeter.
• Kalibrator
Berfungsi untuk menentukan kalibrasi atau penunjukan skala pada anga nol (0) dengan
tepat,segaris dengan jarum penunjuk skala.
• Ground
Berfungsi untuk menentukan kutub negatif dari amperemeter.
• Cermin pemantul
Berada pada papan skala yang ditunjukan sebagai panduan untuk ketepatan pembacaan skala.
2. Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur beda potensial (tegangan listrik). Untuk nilai tegangan yang lebih
kecil kita juga biasa menggunakan milivoltmeter, mikrovoltmeter, nanovoltmeter, sesuai dengan
batas ketelitian yang diinginkan. Cara menggunakan voltmeter dipasang paralel dengan alat yang
beda potensialnya yang akan diukur.
Voltmeter
2.1 Cara Kerja Voltmeter
Cara Kerja Voltmeter hampir sama dengan Amperemeter karena desainnya juga terdiri dari
galvanometer dan hambatan seri atau multiplier. Galvanometer menggunakan prinsip hukum
Lorentz, dimana interaksi antara medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetic.
Gaya magnetik inilah yang menggerakan jarum penunjuk sehingga menyimpang saat dilewati
oleh arus yang melewati kumparan.
3
2.2 Bagian-Bagian Voltmeter
Voltmeter terdiri dari beberapa bagian antara lain
• Jarum penunjuk skala (pada voltmeter analog)
Jarum ini terpasang pada kumparan yang bergerak (moving coil) sehingga dapat bergerak
berdasarkan peredaran arus yang masuk dalam moving coil. Jarum tersebut mempunyai fungsi
penunjuk besaran aus yang terukur dimana akan bergerak dan berhenti pada skala yang sesuai
dengan besaran yang diukur.
• Probe
Berfungsi untuk menentukan polaritas voltmeter. Selain itu probe juga digunakan untuk
menentukan kutub positif amperemeter.
• Kalibrator
Berfungsi untuk menentukan kalibrasi atau penunjukan skala pada anga nol (0) dengan
tepat,segaris dengan jarum penunjuk skala.
• Ground
Berfungsi untuk menentukan kutub negatif dari voltmeter.
• Cermin pemantul
Berada pada papan skala yang ditunjukan sebagai panduan untuk ketepatan pembacaan skala.
3. Wattjam
Wattjam adalah alat ukur energi listrik. Wattjam (Wh = watt-hour) atau kilowatt-jam (kWh)
sebetulnya alat ukur listrik yang banyak terpasang di setiap rumah. Kita sering salah memahami
mengira bahwa alat ukur yang terpasang dirumah adalah alat ukur daya listrik. Padahal
sebetulnya alat ukur listrik yang terpasang dirumah kita itu adalah Wattjam. Angka penunjuk pun
menyatakan nilai energi listrik yang terpakai dalam rentang waktu tertentu.
Wattjam
3.1 Cara Kerja Wattjam
wattjam sama dengan prinsip kerja amperemeter dan voltmeter induksi. Perbedaan dengan
wattmeter jenis dinamometer adalah wattjam hanya dapat dipakai dengan suplai listrik bolak
balik sedangkan wattjam jenis dinamometer dapat dipakai baik dengan suplai listrik bolak balik
atau searah.
4
3.2 Bagian-Bagian Wattjam
Kumparan tegangan, yang dihubungkan paralel dengan beban Kumparan arus, dihubungkan seri
dengan beban Stator Piringan Aluminium Rotor Rotor brake magnets Spindle dengan worm gear
Display dial : 1/10, 10 dan 1000 , 1, 100 dan 10000.dials berputar searah jarum jam
4. Ohmmeter
Ohmmeter adalah Alat ukur untuk hambatan listrik. Karena nilai hambatan listrik biasanya
lebih besar dari 1 ohm (Ω) , maka skala yang ada dalam sebuah ohmmeter biasanya dimulai dari
x 1Ω, 10Ω, 1kΩ, dan 10kΩ. Disamping itu, ada pula alat ukur hambatan listrik yang lebih teliti
dari pada ohmmeter biasa, yaitu jembatan wheatstone.
Ohmmeter
4.1 Cara Kerja Ohmmeter
Telah diketahui bahwa tahanan arus listrik suatu benda baru dapat diukur bila dialirkan
aruslistrik ke benda tersebut. Pada Ohmmeter prinsipnya adalah benda dialiri listrik dan
diukurtahanan listriknya. Sedangkan pada Ampermeter, yang mengukur besar kuat arus,
tidakdiperlukan sumber arus listrik karena sumbernya adalah benda yang diukur tersebut.
4.2 Bagian-Bagian Ohmmeter
Ohmmeter terdiri dari beberapa bagian antara lain :
• Jarum penunjuk skala
Jarum ini terpasang pada kumparan yang bergerak (moving coil) sehingga dapat bergerak
berdasarkan peredaran arus yang masuk dalam moving coil. Jarum tersebut mempunyai fungsi
penunjuk besaran aus yang terukur dimana akan bergerak dan berhenti pada skala yang sesuai
dengan besaran yang diukur.
• Probe
Berfungsi untuk menentukan polaritas. Selain itu probe juga digunakan untuk menentukan kutub
positif.
• Kalibrator
Berfungsi untuk menentukan kalibrasi atau penunjukan skala pada anga nol (0) dengan
tepat,segaris dengan jarum penunjuk skala.
• Ground
Berfungsi untuk menentukan kutub negatif.
• Cermin pemantul
5
5. Multimeter
Multimeter adalah gabungan dari semua alat ukur listrik yang disebutkan diatas. Dalam sebuah
multimeter biasanya terdapat alat ukur arus listrik (amperemeter, miliamperemeter, dan
mikrometer), alat ukur beda potensial atau tegangan listrik (voltmeter AC dan DC), serta
ohmmeter.
5.1 Cara Kerja Multimeter
Penguat dc jembatan setimbang (balanced bridge dc amplifier) dan alat pencatat.
Pelemah masukan atau saklar rangkuman (RANGE), guna membatasi tegangan masukkan pada
nilai yang diinginkan.
Rangkaian penyearah, untuk mengubah tegangan masukkan ac ke dc yang sebanding.
Batere internal dan rangkaian tambahan, guna melengkapi kemampuan pengukuran tahanan.
Saklar fungsi (FUNGSI), untuk memilih berbagai fungsi pengukuran dari instrument tersebut.
Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang
baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog.
6
5.2 Bagian-bagian pada Multimeter
a. Papan Skala: digunakan untuk membaca hasil pengukuran. Pada papan skala terdapat skala-
skala; tahanan/resistansi (resistance) dalam satuan Ohm (?), tegangan (ACV dan DCV), kuat arus
(DCmA), dan skala-skala lainnya.
b. Saklar Jangkauan Ukur: digunakan untuk menentukan posisi kerja multimeter, dan batas ukur
(range). Jika digunakan untuk mengukur nilai satuan tahanan (dalam W), saklar ditempatkan
pada posisi W, demikian juga jika digunakan untuk mengukur tegangan (ACV-DCV), dan kuat
arus (mA-mA). Satu hal yang perlu diingat, dalam mengukur tegangan listrik, posisi saklar harus
berada pada batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Misal, tegangan yang
akan diukur 220 ACV, saklar harus berada pada posisi batas ukur 250 ACV. Demikian juga jika
hendak mengukur DCV.
c. Sekrup pengatur posisi jarum (preset): digunakan untuk menera jarum penunjuk pada angka
nol (sebelah kiri papan skala)
d. Tombol Pengatur Jarum Pada Posisi Nol (Zero Adjustment): digunakan untuk menera jarum
penunjuk pada angka nol sebelum multimeter digunakan untuk mengukur nilai
tahanan/resistansi. Dalam praktek, kedua ujung kabel penyidik (probes) dipertemukan, tombol
diputar untuk memosisikan jarum pada angka nol.
e. Lubang Kabel Penyidik: tempat untuk menghubungkan kabel penyidik dengan multimeter.
Ditandai dengan tanda (+) atau out dan (-) atau common. Pada multimeter yang lebih lengkap
terdapat juga lubang untuk mengukur hfe transistor (penguatan arus searah/DCmA oleh
transistor berdasarkan fungsi dan jenisnya), dan lubang untuk mengukur kapasitas kapasitor.
f.Batas Ukur (Range) Kuat Arus: biasanya terdiri dari angka-angka; 0,25 – 25 – 500 mA. Untuk
batas ukur (range) 0,25, kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 0,25 mA. Untuk batas ukur
(range) 25, kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 25 mA. Untuk batas ukur (range) 500,
kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 500 mA.
g. Batas Ukur (range) Tegangan (ACV-DCV): terdiri dari angka; 10 – 50 – 250 – 500 – 1000
ACV/DCV. Batas ukur (range) 10, berarti tegangan maksimal yang dapat diukur adalah 10 Volt.
Batas ukur (range) 50, berarti tegangan maksimal yang dapat diukur adalah 50 Volt, demikian
seterusnya.
h. Batas Ukur (Range) Ohm: terdiri dari angka; x1, x10 dan kilo Ohm (kW). Untuk batas ukur
(range) x1, semua hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada papan skala (pada satuan W).
Untuk batas ukur (range) x10, semua hasil pengukuran dibaca pada papan skala dan dikali
dengan 10 (pada satuan W). Untuk batas ukur (range) kilo Ohm (kW), semua hasil pengukuran
dapat langsung dibaca pada papan skala (pada satuan kW), Untuk batas ukur (range) x10k
(10kW), semua hasil pengukuran dibaca pada papan skala dan dikali dengan 10kW.

More Related Content

What's hot

voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeter
Zara Neur
 
Bab 2 multimeter
Bab 2 multimeterBab 2 multimeter
Bab 2 multimeterAgus Subowo
 
Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanya
sayidah mafisah
 
Cara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeterCara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeterStemada Kediri
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarDwi Puspita
 
Ukur Menggunakan Multimeter
Ukur Menggunakan MultimeterUkur Menggunakan Multimeter
Ukur Menggunakan Multimeter
tiah93
 
Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]
Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]
Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]
Ajir Aja
 
Modul cara menggunakan ohm meter
Modul   cara menggunakan ohm meterModul   cara menggunakan ohm meter
Modul cara menggunakan ohm meter
Arief Budianto R
 
Alat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikAlat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikIndra Waliyuda
 
Cara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analogCara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analog
Syamsul Arif
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
IPA 2014
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikfaqih12
 
Modul 02
Modul 02Modul 02
Modul 02
Deny Saputro
 
Avometer
AvometerAvometer
Avometer
Remboko Nazar
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur
Dhea Intan Patya
 
Multimeter analog dan digital
Multimeter analog dan digitalMultimeter analog dan digital
Multimeter analog dan digital
Fian DeBoris
 
Ohm-meter
Ohm-meterOhm-meter
Ohm-meter
Ghins GO
 
Alat ukur komponen elektronik
Alat ukur komponen elektronikAlat ukur komponen elektronik
Alat ukur komponen elektronik
Karieks D'Adventure
 

What's hot (20)

voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeter
 
Bab 2 multimeter
Bab 2 multimeterBab 2 multimeter
Bab 2 multimeter
 
Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanya
 
Cara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeterCara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeter
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putar
 
Ukur Menggunakan Multimeter
Ukur Menggunakan MultimeterUkur Menggunakan Multimeter
Ukur Menggunakan Multimeter
 
Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]
Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]
Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]
 
Modul cara menggunakan ohm meter
Modul   cara menggunakan ohm meterModul   cara menggunakan ohm meter
Modul cara menggunakan ohm meter
 
Alat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikAlat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrik
 
Cara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analogCara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analog
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrik
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
Modul 02
Modul 02Modul 02
Modul 02
 
Avometer
AvometerAvometer
Avometer
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur
 
Multimeter analog dan digital
Multimeter analog dan digitalMultimeter analog dan digital
Multimeter analog dan digital
 
Ohm-meter
Ohm-meterOhm-meter
Ohm-meter
 
Alat ukur komponen elektronik
Alat ukur komponen elektronikAlat ukur komponen elektronik
Alat ukur komponen elektronik
 

Similar to Enis alat ukur listrik

pptx_20230326_191021_0000.pptx
pptx_20230326_191021_0000.pptxpptx_20230326_191021_0000.pptx
pptx_20230326_191021_0000.pptx
EkaRhamdani2
 
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxPPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
lukasnapitupulu
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
Si Dego
 
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptxPengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
MArifRamadhan2
 
Avo meter-word1
Avo meter-word1Avo meter-word1
Avo meter-word1
Jeremy Simangunsonx
 
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).pptMacam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
susilozamhari1
 
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptbab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
NealAjie1
 
listrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.pptlistrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.ppt
DITADF
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
felliafebriyanti
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
TrianaOktavianingtya
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
MuchamadSolehPratono
 
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptxMateri kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
SyamsuRiwal2
 
6 refriza andriani
6 refriza andriani6 refriza andriani
6 refriza andriani
refriza andriani
 
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptxVOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
RadenZhidan
 
Teknik Membaca Multimeter Secara Tepat
Teknik Membaca Multimeter Secara TepatTeknik Membaca Multimeter Secara Tepat
Teknik Membaca Multimeter Secara Tepat
bayu seto respati
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
ziyadrejeb01
 
ALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptx
ALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptxALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptx
ALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptx
ssusera8d242
 

Similar to Enis alat ukur listrik (20)

pptx_20230326_191021_0000.pptx
pptx_20230326_191021_0000.pptxpptx_20230326_191021_0000.pptx
pptx_20230326_191021_0000.pptx
 
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxPPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
 
8.1 multimeter
8.1 multimeter8.1 multimeter
8.1 multimeter
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptxPengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
 
Avo meter-word1
Avo meter-word1Avo meter-word1
Avo meter-word1
 
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).pptMacam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
 
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptbab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
 
listrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.pptlistrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.ppt
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
 
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptxMateri kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
 
6 refriza andriani
6 refriza andriani6 refriza andriani
6 refriza andriani
 
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptxVOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
VOLTMETER, KELOMPOK 1.pptx
 
Teknik Membaca Multimeter Secara Tepat
Teknik Membaca Multimeter Secara TepatTeknik Membaca Multimeter Secara Tepat
Teknik Membaca Multimeter Secara Tepat
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
 
pengukuran.pptx
pengukuran.pptxpengukuran.pptx
pengukuran.pptx
 
ALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptx
ALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptxALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptx
ALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptx
 

Recently uploaded

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 

Recently uploaded (11)

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 

Enis alat ukur listrik

  • 1. 1 Jenis Alat Ukur Listrik 1. Amperemeter Amperemeter adalah alat ukur kuat arus listrik. Untuk nilai arus listrik yang lebih kecil biasa digunakan miliamperemeter, mikroamperemeter, atau bahkan galvanometer sesuai dengan batas ketelitian yang diinginkan. Pemasangan amperemeter dalam rangkaian listrik diserikan dengan rangkaian yang sedang diukur arus listriknya. Amperemeter 1.1 Cara Kerja Ampermeter Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Ketika arus mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya lorentz yang menggerakan jarum penunjuk menyimpang. Apabila arus yang melewati kumparan besar, maka gaya yang timbul juga akan membesar sedemikian sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebih besar. Demikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk akan dikembalikan ke posisi semula oleh pegas. Besar gaya yang dimaksud sesuai dengan Prinsip Gaya Lorentz F = B.I. L. Kemampuan amperemeter dapat ditingkatkan dengan memasang hambatan shunt secara parallel terhadap amperemeter. Besar hambatan shunt tergantung pada berapa kali kemampuannya akan ditingkatkan. Misalnya mula-mula arus maksimumnya adalah I, akan ditingkatkan menjadi I’ = n.I, maka besar hambatan shunt.
  • 2. 2 1.2 Bagian-Bagian Ampermeter Amperemeter terdiri dari beberapa bagian antara lain • Jarum penunjuk skala (pada amperemeter analog) Jarum ini terpasang pada kumparan yang bergerak (moving coil) sehingga dapat bergerak berdasarkan peredaran arus yang masuk dalam moving coil. Jarum tersebut mempunyai fungsi penunjuk besaran aus yang terukur dimana akan bergerak dan berhenti pada skala yang sesuai dengan besaran yang diukur. • Probe Berfungsi untuk menentukan polaritas amperemeter. Selain itu probe juga digunakan untuk menentukan kutub positif amperemeter. • Kalibrator Berfungsi untuk menentukan kalibrasi atau penunjukan skala pada anga nol (0) dengan tepat,segaris dengan jarum penunjuk skala. • Ground Berfungsi untuk menentukan kutub negatif dari amperemeter. • Cermin pemantul Berada pada papan skala yang ditunjukan sebagai panduan untuk ketepatan pembacaan skala. 2. Voltmeter Voltmeter adalah alat ukur beda potensial (tegangan listrik). Untuk nilai tegangan yang lebih kecil kita juga biasa menggunakan milivoltmeter, mikrovoltmeter, nanovoltmeter, sesuai dengan batas ketelitian yang diinginkan. Cara menggunakan voltmeter dipasang paralel dengan alat yang beda potensialnya yang akan diukur. Voltmeter 2.1 Cara Kerja Voltmeter Cara Kerja Voltmeter hampir sama dengan Amperemeter karena desainnya juga terdiri dari galvanometer dan hambatan seri atau multiplier. Galvanometer menggunakan prinsip hukum Lorentz, dimana interaksi antara medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetic. Gaya magnetik inilah yang menggerakan jarum penunjuk sehingga menyimpang saat dilewati oleh arus yang melewati kumparan.
  • 3. 3 2.2 Bagian-Bagian Voltmeter Voltmeter terdiri dari beberapa bagian antara lain • Jarum penunjuk skala (pada voltmeter analog) Jarum ini terpasang pada kumparan yang bergerak (moving coil) sehingga dapat bergerak berdasarkan peredaran arus yang masuk dalam moving coil. Jarum tersebut mempunyai fungsi penunjuk besaran aus yang terukur dimana akan bergerak dan berhenti pada skala yang sesuai dengan besaran yang diukur. • Probe Berfungsi untuk menentukan polaritas voltmeter. Selain itu probe juga digunakan untuk menentukan kutub positif amperemeter. • Kalibrator Berfungsi untuk menentukan kalibrasi atau penunjukan skala pada anga nol (0) dengan tepat,segaris dengan jarum penunjuk skala. • Ground Berfungsi untuk menentukan kutub negatif dari voltmeter. • Cermin pemantul Berada pada papan skala yang ditunjukan sebagai panduan untuk ketepatan pembacaan skala. 3. Wattjam Wattjam adalah alat ukur energi listrik. Wattjam (Wh = watt-hour) atau kilowatt-jam (kWh) sebetulnya alat ukur listrik yang banyak terpasang di setiap rumah. Kita sering salah memahami mengira bahwa alat ukur yang terpasang dirumah adalah alat ukur daya listrik. Padahal sebetulnya alat ukur listrik yang terpasang dirumah kita itu adalah Wattjam. Angka penunjuk pun menyatakan nilai energi listrik yang terpakai dalam rentang waktu tertentu. Wattjam 3.1 Cara Kerja Wattjam wattjam sama dengan prinsip kerja amperemeter dan voltmeter induksi. Perbedaan dengan wattmeter jenis dinamometer adalah wattjam hanya dapat dipakai dengan suplai listrik bolak balik sedangkan wattjam jenis dinamometer dapat dipakai baik dengan suplai listrik bolak balik atau searah.
  • 4. 4 3.2 Bagian-Bagian Wattjam Kumparan tegangan, yang dihubungkan paralel dengan beban Kumparan arus, dihubungkan seri dengan beban Stator Piringan Aluminium Rotor Rotor brake magnets Spindle dengan worm gear Display dial : 1/10, 10 dan 1000 , 1, 100 dan 10000.dials berputar searah jarum jam 4. Ohmmeter Ohmmeter adalah Alat ukur untuk hambatan listrik. Karena nilai hambatan listrik biasanya lebih besar dari 1 ohm (Ω) , maka skala yang ada dalam sebuah ohmmeter biasanya dimulai dari x 1Ω, 10Ω, 1kΩ, dan 10kΩ. Disamping itu, ada pula alat ukur hambatan listrik yang lebih teliti dari pada ohmmeter biasa, yaitu jembatan wheatstone. Ohmmeter 4.1 Cara Kerja Ohmmeter Telah diketahui bahwa tahanan arus listrik suatu benda baru dapat diukur bila dialirkan aruslistrik ke benda tersebut. Pada Ohmmeter prinsipnya adalah benda dialiri listrik dan diukurtahanan listriknya. Sedangkan pada Ampermeter, yang mengukur besar kuat arus, tidakdiperlukan sumber arus listrik karena sumbernya adalah benda yang diukur tersebut. 4.2 Bagian-Bagian Ohmmeter Ohmmeter terdiri dari beberapa bagian antara lain : • Jarum penunjuk skala Jarum ini terpasang pada kumparan yang bergerak (moving coil) sehingga dapat bergerak berdasarkan peredaran arus yang masuk dalam moving coil. Jarum tersebut mempunyai fungsi penunjuk besaran aus yang terukur dimana akan bergerak dan berhenti pada skala yang sesuai dengan besaran yang diukur. • Probe Berfungsi untuk menentukan polaritas. Selain itu probe juga digunakan untuk menentukan kutub positif. • Kalibrator Berfungsi untuk menentukan kalibrasi atau penunjukan skala pada anga nol (0) dengan tepat,segaris dengan jarum penunjuk skala. • Ground Berfungsi untuk menentukan kutub negatif. • Cermin pemantul
  • 5. 5 5. Multimeter Multimeter adalah gabungan dari semua alat ukur listrik yang disebutkan diatas. Dalam sebuah multimeter biasanya terdapat alat ukur arus listrik (amperemeter, miliamperemeter, dan mikrometer), alat ukur beda potensial atau tegangan listrik (voltmeter AC dan DC), serta ohmmeter. 5.1 Cara Kerja Multimeter Penguat dc jembatan setimbang (balanced bridge dc amplifier) dan alat pencatat. Pelemah masukan atau saklar rangkuman (RANGE), guna membatasi tegangan masukkan pada nilai yang diinginkan. Rangkaian penyearah, untuk mengubah tegangan masukkan ac ke dc yang sebanding. Batere internal dan rangkaian tambahan, guna melengkapi kemampuan pengukuran tahanan. Saklar fungsi (FUNGSI), untuk memilih berbagai fungsi pengukuran dari instrument tersebut. Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog.
  • 6. 6 5.2 Bagian-bagian pada Multimeter a. Papan Skala: digunakan untuk membaca hasil pengukuran. Pada papan skala terdapat skala- skala; tahanan/resistansi (resistance) dalam satuan Ohm (?), tegangan (ACV dan DCV), kuat arus (DCmA), dan skala-skala lainnya. b. Saklar Jangkauan Ukur: digunakan untuk menentukan posisi kerja multimeter, dan batas ukur (range). Jika digunakan untuk mengukur nilai satuan tahanan (dalam W), saklar ditempatkan pada posisi W, demikian juga jika digunakan untuk mengukur tegangan (ACV-DCV), dan kuat arus (mA-mA). Satu hal yang perlu diingat, dalam mengukur tegangan listrik, posisi saklar harus berada pada batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Misal, tegangan yang akan diukur 220 ACV, saklar harus berada pada posisi batas ukur 250 ACV. Demikian juga jika hendak mengukur DCV. c. Sekrup pengatur posisi jarum (preset): digunakan untuk menera jarum penunjuk pada angka nol (sebelah kiri papan skala) d. Tombol Pengatur Jarum Pada Posisi Nol (Zero Adjustment): digunakan untuk menera jarum penunjuk pada angka nol sebelum multimeter digunakan untuk mengukur nilai tahanan/resistansi. Dalam praktek, kedua ujung kabel penyidik (probes) dipertemukan, tombol diputar untuk memosisikan jarum pada angka nol. e. Lubang Kabel Penyidik: tempat untuk menghubungkan kabel penyidik dengan multimeter. Ditandai dengan tanda (+) atau out dan (-) atau common. Pada multimeter yang lebih lengkap terdapat juga lubang untuk mengukur hfe transistor (penguatan arus searah/DCmA oleh transistor berdasarkan fungsi dan jenisnya), dan lubang untuk mengukur kapasitas kapasitor. f.Batas Ukur (Range) Kuat Arus: biasanya terdiri dari angka-angka; 0,25 – 25 – 500 mA. Untuk batas ukur (range) 0,25, kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 0,25 mA. Untuk batas ukur (range) 25, kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 25 mA. Untuk batas ukur (range) 500, kuat arus yang dapat diukur berkisar dari 0 – 500 mA. g. Batas Ukur (range) Tegangan (ACV-DCV): terdiri dari angka; 10 – 50 – 250 – 500 – 1000 ACV/DCV. Batas ukur (range) 10, berarti tegangan maksimal yang dapat diukur adalah 10 Volt. Batas ukur (range) 50, berarti tegangan maksimal yang dapat diukur adalah 50 Volt, demikian seterusnya. h. Batas Ukur (Range) Ohm: terdiri dari angka; x1, x10 dan kilo Ohm (kW). Untuk batas ukur (range) x1, semua hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada papan skala (pada satuan W). Untuk batas ukur (range) x10, semua hasil pengukuran dibaca pada papan skala dan dikali dengan 10 (pada satuan W). Untuk batas ukur (range) kilo Ohm (kW), semua hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada papan skala (pada satuan kW), Untuk batas ukur (range) x10k (10kW), semua hasil pengukuran dibaca pada papan skala dan dikali dengan 10kW.