Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah berperan penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia sejak krisis 1997-1998. LPS menjamin simpanan nasabah bank yang gagal dan melakukan penyehatan bank, namun masih menghadapi tantangan seperti cakupan penjaminan yang belum merata dan dampak integrasi ekonomi global.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi perbankan Indonesia pasca krisis ekonomi 1997, meliputi penurunan jumlah bank, perbaikan rasio keuangan bank, dan tantangan yang dihadapi seperti rendahnya kualitas aset dan efisiensi. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi penting perbankan sebagai lembaga intermediasi keuangan.
Understanding the Use of Long-term Finance in Developing EconomiesArif Gunawan
Jurnal ini menganalisis literatur terbaru tentang pembiayaan jangka panjang di negara berkembang. Bank dan pasar modal belum mampu menyediakan pembiayaan jangka panjang yang memadai. Investor institusional hanya sedikit yang menyediakan dana jangka panjang. Pemerintah dapat membantu memperluas pembiayaan jangka panjang meskipun dengan alat kebijakan terbatas.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi perbankan Indonesia pasca krisis ekonomi 1997, meliputi penurunan jumlah bank, perbaikan rasio keuangan bank, dan tantangan yang dihadapi seperti rendahnya kualitas aset dan efisiensi. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi penting perbankan sebagai lembaga intermediasi keuangan.
Understanding the Use of Long-term Finance in Developing EconomiesArif Gunawan
Jurnal ini menganalisis literatur terbaru tentang pembiayaan jangka panjang di negara berkembang. Bank dan pasar modal belum mampu menyediakan pembiayaan jangka panjang yang memadai. Investor institusional hanya sedikit yang menyediakan dana jangka panjang. Pemerintah dapat membantu memperluas pembiayaan jangka panjang meskipun dengan alat kebijakan terbatas.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan peraturan yang mengatur Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Indonesia. LPS didirikan untuk menjamin simpanan nasabah bank setelah krisis keuangan 1998 dan menggantikan jaminan pemerintah sebelumnya. LPS berfungsi menjamin simpanan dan menjaga stabilitas sistem perbankan.
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga keuangan dan perbankan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa lembaga keuangan bertugas menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat, bank umum merupakan lembaga keuangan utama yang menjalankan peran tersebut, serta membedakan bank umum dengan bank perkreditan rakyat.
Teks tersebut membahas tentang stabilitas sistem keuangan. Ia menjelaskan definisi stabilitas sistem keuangan, sumber ketidakstabilan sistem keuangan seperti asimetri informasi, dan prasyarat penting untuk mencapai stabilitas sistem keuangan seperti lembaga keuangan yang sehat dan pasar keuangan yang stabil.
1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk untuk menyatukan fungsi pengaturan, pengawasan, dan penindakan di sektor keuangan yang sebelumnya terpisah-pisah. 2. OJK dipimpin oleh Dewan Komisioner yang terdiri dari Kepala Eksekutif bidang perbankan, pasar modal, dan keuangan nonbank beserta anggota dari Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan masyarakat. 3. Terdapat potensi konflik internal antara Dew
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. OJK memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan mengatur industri jasa keuangan di Indonesia.
2. Tantangan besar OJK adalah menghadapi kompleksitas produk keuangan dan memasuki pasar bebas ASEAN.
3. Diperlukan kerja sama yang kuat antara OJK dengan lembaga terkait lainnya untuk menjalankan perannya.
Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam sistem keuangan, seperti rendahnya literasi keuangan masyarakat dan kompleksitas pasar global. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk untuk mengawasi lembaga jasa keuangan, meningkatkan pemahaman masyarakat, serta menciptakan pasar yang adil dan inklusif. OJK diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat di sektor keuangan dan mendukung pertumbu
Manajemen kredit syariah bank muamalat memiliki beberapa perbedaan dengan bank konvensional, terutama dalam pemberian pembiayaan dan balas jasa. Bank syariah memberikan pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil seperti mudharabah dan murabahah, sedangkan bank konvensional memberikan pinjaman dengan bunga. Bank syariah juga hanya memberikan dan menerima balas jasa berdasarkan kesepakatan, tidak mengenal bunga seperti bank konvensional.
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...Febi Nofita Sari
Perkembangan perbankan yang semakin pesat saat ini menimbulkan persaingan bank semakin ketat. Persaingan ini mengakibatkan pasar perbankan semakin dinamis sehingga menuntut bank-bank untuk berusaha lebih efektif dan efisien. Kelangsungan hidup suatu perusahaan atau bank sangat dipengaruhi oleh corporate governance atau tata kelola perusahaan tersebut.
One of my biggest reasons for becoming a guide, I want to have more friends from abroad. I also want to promote Lake Toba. I am proud of it. I think working as a guide can support Lake Toba Tourism, sustainable tourism, and many other things.
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba guide. One of my biggest reasons for becoming a guide, I want to have more friends from abroad. I also want to promote Lake Toba. I am proud of it. I think working as a guide can support Lake Toba Tourism, sustainable tourism, and many other things.
More Related Content
Similar to Damayanti Harian Analisa untung ada lembaga penjamin simpanan
Dokumen tersebut membahas sejarah dan peraturan yang mengatur Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Indonesia. LPS didirikan untuk menjamin simpanan nasabah bank setelah krisis keuangan 1998 dan menggantikan jaminan pemerintah sebelumnya. LPS berfungsi menjamin simpanan dan menjaga stabilitas sistem perbankan.
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga keuangan dan perbankan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa lembaga keuangan bertugas menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat, bank umum merupakan lembaga keuangan utama yang menjalankan peran tersebut, serta membedakan bank umum dengan bank perkreditan rakyat.
Teks tersebut membahas tentang stabilitas sistem keuangan. Ia menjelaskan definisi stabilitas sistem keuangan, sumber ketidakstabilan sistem keuangan seperti asimetri informasi, dan prasyarat penting untuk mencapai stabilitas sistem keuangan seperti lembaga keuangan yang sehat dan pasar keuangan yang stabil.
1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk untuk menyatukan fungsi pengaturan, pengawasan, dan penindakan di sektor keuangan yang sebelumnya terpisah-pisah. 2. OJK dipimpin oleh Dewan Komisioner yang terdiri dari Kepala Eksekutif bidang perbankan, pasar modal, dan keuangan nonbank beserta anggota dari Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan masyarakat. 3. Terdapat potensi konflik internal antara Dew
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. OJK memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan mengatur industri jasa keuangan di Indonesia.
2. Tantangan besar OJK adalah menghadapi kompleksitas produk keuangan dan memasuki pasar bebas ASEAN.
3. Diperlukan kerja sama yang kuat antara OJK dengan lembaga terkait lainnya untuk menjalankan perannya.
Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam sistem keuangan, seperti rendahnya literasi keuangan masyarakat dan kompleksitas pasar global. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk untuk mengawasi lembaga jasa keuangan, meningkatkan pemahaman masyarakat, serta menciptakan pasar yang adil dan inklusif. OJK diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat di sektor keuangan dan mendukung pertumbu
Manajemen kredit syariah bank muamalat memiliki beberapa perbedaan dengan bank konvensional, terutama dalam pemberian pembiayaan dan balas jasa. Bank syariah memberikan pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil seperti mudharabah dan murabahah, sedangkan bank konvensional memberikan pinjaman dengan bunga. Bank syariah juga hanya memberikan dan menerima balas jasa berdasarkan kesepakatan, tidak mengenal bunga seperti bank konvensional.
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...Febi Nofita Sari
Perkembangan perbankan yang semakin pesat saat ini menimbulkan persaingan bank semakin ketat. Persaingan ini mengakibatkan pasar perbankan semakin dinamis sehingga menuntut bank-bank untuk berusaha lebih efektif dan efisien. Kelangsungan hidup suatu perusahaan atau bank sangat dipengaruhi oleh corporate governance atau tata kelola perusahaan tersebut.
Similar to Damayanti Harian Analisa untung ada lembaga penjamin simpanan (20)
One of my biggest reasons for becoming a guide, I want to have more friends from abroad. I also want to promote Lake Toba. I am proud of it. I think working as a guide can support Lake Toba Tourism, sustainable tourism, and many other things.
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba guide. One of my biggest reasons for becoming a guide, I want to have more friends from abroad. I also want to promote Lake Toba. I am proud of it. I think working as a guide can support Lake Toba Tourism, sustainable tourism, and many other things.
Minyak esensial citronella dapat digunakan untuk mengusir serangga secara alami dengan cara disebarkan atau dioleskan ke kulit. Minyak ini juga berguna untuk membersihkan rumah dan rambut karena mengandung zat aktif seperti citronellol dan geraniol. Penjual minyak ini menyarankan untuk membelinya dari perusahaan tertentu agar kualitasnya terjamin.
Dokumen tersebut membahas pengalaman seseorang yang menjadi korban penipuan lowongan kerja oleh perusahaan biro jasa di Medan. Ia diajak bekerja dengan gaji Rp2 juta tetapi diminta membayar Rp1 juta untuk perlengkapan kerja. Ternyata pekerjaannya hanya menjebak orang lain. Ia juga nyaris dilarikan orang ketika pulang. Dokumen ini memaparkan bagaimana banyaknya penipu yang beroperasi di
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kontribusi industri jasa keuangan terhadap perekonomian Indonesia besar namun literasi keuangan masyarakat masih rendah. OJK berupaya meningkatkan literasi keuangan dengan strategi nasional sebagai prioritas utama. Lembaga keuangan non-bank perlu berperan lebih besar dalam mengedukasi masyarakat.
Artikel ini membahas kesiapan industri penerbangan domestik Indonesia menghadapi ASEAN Open Sky pada 2015. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain persaingan dengan maskapai ASEAN lain, infrastruktur bandara yang kurang memadai, dan kekurangan SDM terlatih. Namun demikian, peluang pasar yang besar jika dapat bersaing dengan baik, seperti yang ditunjukkan maskapai Citilink. Pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur,
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk menghindari penipuan dengan cara melindungi informasi pribadi, menggunakan akal sehat saat menerima tawaran investasi, dan hanya berbisnis dengan perusahaan yang terpercaya. Beberapa tips pentingnya adalah tidak memberikan informasi pribadi kecuali diperlukan, waspada terhadap tawaran yang terlalu menggiurkan, dan memastikan perjanjian tertulis.
Dokumen tersebut membahas tentang perbudakan manusia yang terjadi tanpa disadari, di mana orang-orang lebih memilih untuk mengikuti tradisi dan kebudayaan atau mengejar uang daripada mengikuti Allah. Dokumen tersebut menggunakan contoh Alkitab tentang Lot dan istri Lot yang menjadi tiang garam karena menoleh ke belakang dan menyayangi harta bendanya di Sodom daripada mengikuti perintah Allah. Pelajaran yang diberikan adal
Indonesia menempati peringkat 79 dalam akses internet global, turun dari peringkat 76, meskipun penggunaan internet bisnis naik signifikan. Pemerintah belum maksimal memanfaatkan teknologi untuk pemerintahan elektronik meski komitmen ada. Penggunaan ponsel sangat tinggi, tetapi jaringan masih didominasi 2G dan 3G.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
Damayanti Harian Analisa untung ada lembaga penjamin simpanan
1. Untung Ada Lembaga Penjamin Simpanan
Oleh: Damayanti.
Dewasa ini pasar keuangan termasuk perbankan, lebih terintegrasi secara global dan bergerak
lebih pesat dalam menanggapi berbagai kejadian. Akibatnya, aktivitas instansi keuangan yang
tadinya bersifat lokal sekarang menjadi internasional, memiliki banyak cabang dan dapat
diakses di berbagai tempat. Deregulasi, perbaikan komunikasi, kemajuan teknologi, dan
inovasi memicu perubahan besar dalam sistem keuangan. Akan tetapi, kemajuan itu tidak
hanya mendatangkan kebaikan namun juga menimbulkan risiko.
Karena saling terhubung, penularan krisis di sebuah negara mudah merambah ke negara lain.
Krisis Asia 1997-98 yang turut menghantam Indonesia, menyebabkan 16 bank di Tanah Air
dilikuidasi. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan kala itu merosot. Salah satu
langkah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yakni memberikan jaminan atas seluruh
kewajiban pembayaran, termasuk simpanan masyarakat (blanket guarantee), yang menjadi
cikal bakal Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Akibat ruang lingkup penjaminan yang
terlalu luas, moral hazard muncul baik dari si pengelola bank maupun masyarakat. Guna
mengatasinya, pemerintah kembali merombaknya menjadi sistem penjaminan terbatas.
Sistem penjaminan terbatas itu diwujukan melalui pembentukan LPS sebagai pelaksana
penjaminan dana masyarakat.
LPS kini menjadi bagian Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK), menjamin simpanan
nasabah bank yang dicabut izinnya dan melaksanakan resolusi atau penyehatan bank gagal.
Sesuai dengan pasal 42 UU No. 21 Tahun 2011, LPS dapat melakukan pemeriksaan terhadap
bank terkait fungsi, tugas dan wewenangnya. Ini dibutuhkan LPS untuk melaksanakan
fungsinya memberikan perlindungan, rasa aman, dan ketenangan sehingga dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan.
Ketentuan pasal 8 menyebutkan kriteria perbankan yang menjadi peserta LPS antara lain:
Pertama, setiap bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Indonesia. Kedua, bank
peserta penjaminan meliputi seluruh Bank dan Bank Perkreditan Rakyat, baik konvensional
maupun bank berdasarkan prinsip syariah. Ketiga, kantor cabang dari bank yang
berkedudukan di Indonesia yang melakukan kegiatan perbankan di luar wilayah Indonesia
tidak termasuk dalam penjaminan (kecuali cabang luar negeri tersebut mencatatkan simpanan
nasabahnya di kantor cabang yang berada di wilayah Indonesia). Adapun jenis simpanan di
bank yang dijamin meliputi tabungan, giro, sertifikat deposito dan deposito berjangka serta
jenis simpanan lainnya yang dipersamakan dengan itu. Skim penjaminan LPS telah dimulai
secara penuh sejak 22 Maret 2007.
Prestasi LPS
LPS telah menunjukkan sejumlah prestasi sebagai salah satu regulator JPSK. Sejak berdiri
pada 2005 sampai dengan 31 Desember 2014, LPS telah melikuidasi 62 bank dengan total
klaim nasabah yang telah dibayar Rp 734,94 miliar. Salah satu pencapaian terbesar LPS
adalah menangani Bank Century, bank gagal pertama yang diselamatkan. Bank Century yang
berubah nama menjadi Bank Mutiara berhasil dijual dan mengeluarkan biaya penanganan
Rp6,76 triliun.
2. Sebagaimana diketahui, LPS telah menjual 99 persen saham Bank Mutiara kepada
perusahaan investasi asal Jepang J-Trust senilai Rp4,41 triliun. Penyelamatan bank itu
membuktikan LPS berperan aktif dalam mencegah potensi krisis perbankan secara sistemik.
Program penjaminan pemerintah telah berhasil mengembalikan kepercayaan masyarakat
terhadap sistem perbankan, yang sebelumnya mengalami ketidakpercayaan akibat krisis
ekonomi.
LPS rutin mencatat dan melaporkan perkembangan pertumbuhan total simpanan masyarakat.
Melalui publikasi rutin, lembaga ini membuat analisis dan kesimpulan yang dapat menjadi
acuan bagi pemerintah. Dengan adanya laporan tetap tentu, sistem perbankan terus terawasi
dengan cermat sehingga para regulator lainnya dapat mengantisipasi berbagai kejadian yang
tidak diinginkan.
Beberapa manfaat yang kini dirasakan deposan berkat kehadiran LPS antara lain: Pertama,
proteksi. LPS telah berhasil memproteksi para penabung dana di bank dari kerugian. Hal ini
tentunya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan juga mengurangi
tekanan bagi pemerintah untuk mengadopsi langkah-langkah yang berlebihan dalam
mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh lembaga keuangan. Dengan demikian, pendekatan
terhadap regulasi sektor keuangan lebih seimbang.
Kedua, mengurangi risiko yang muncul dan penularannya. Salah satu manfaat dari LPS
adalah mengurangi risiko yang terjadi di sistem perbankan atau bank yang dalam kesulitan.
Karena para deposan menyadari skema asuransi dan meyakininya, jaminan simpanan dapat
membantu mengurangi penarikan dana di kalangan deposan baik di bank yang bersangkutan
maupun dalam sistem keuangan secara keseluruhan. Jaminan tersebut mampu mengurangi
kecenderungan para deposan untuk melakukan penarikan dana mendadak yang berbahaya
bagi stabilitas keuangan.
Ketiga, mengurangi kisruh politik dalam kegagalan bank. Asuransi deposito memberikan
perlindungan bagi para deposan kecil, mengurangi risiko politik yang terkait dengan
kegagalan bank. Dengan melindungi para deposan, asuransi deposito mungkin membuat
pemerintah lebih mudah menolak tekanan untuk melakukan bailout.
Kinerjanya yang telah terpercaya memberikan banyak manfaat, menjadikan LPS sebagai
instansi yang paling dibutuhkan guna menjaga kestabilan dan efisiensi keuangan nasional.
LPS tidak hanya berperan dalam menanggulangi masalah kebangkrutan tetapi juga menjadi
pendeteksi kerusakan perbankan sehingga memungkinkan guna mencegah risiko sistemik
perbankan. Sistem pengecekan kepailitan yang efektif dapat dinilai oleh kemampuannya guna
mengurangi ketidakpastian, meningkatkan efisiensi ekonomi, dan memberikan perlakuan
yang adil dan merata terhadap para nasabah.
Tantangan LPS
Meskipun telah berdiri lama, LPS masih harus terus menghadapi persoalan yang serupa dan
tantangan yang lebih kompleks. Persoalan tersebut di antaranya: Pertama, masih banyak
nasabah dan bank yang belum terjaring penjaminan LPS. Masih terdapat bank yang
menawarkan bunga yang lebih tinggi dari suku bunga LPS yakni 5,5 persen untuk bank
umum dan 8 persen untuk BPR. Maka itu, LPS harus meningkatkan edukasi kepada
masyarakat. Edukasi ini khususnya meningkatkan transparansi bank terhadap rakyat. Dengan
3. begitu, masyarakat luas akan tahu tentang risiko apabila mereka memilih perbankan yang
tidak terdaftar di LPS.
Kedua, meningkatnya integrasi seluruh bangsa ke dalam ekonomi global. Setiap perubahan
ekonomi, terutama ekonomi utama seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang, memiliki
efek signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Beberapa hal yang belakangan menjadi sumber
kekhawatiran antara lain isu penaikan suku bunga di Amerika Serikat yang diperkirakan
dapat menimbulkan turbulensi di pasar keuangan. Tidak hanya itu, juga menyebabkan perang
mata uang, kerusakan sistem perbankan dan krisis utang.
Selain itu, ambruknya saham, devaluasi yuan dan perlambatan ekonomi Tiongkok turut
mengguncangkan perekonomian dan moneter domestik. Devaluasi mata uang di negara-
negara Asia, penurunnan suku bunga, gejolak politik turut memengaruhi sistem keuangan
Indonesia. Seluruh faktor tersebut membuktikan tingginya pengaruh moneter asing terhadap
dalam kondisi moneter dalam negeri.
Ketiga, tantangan terbesar lagi yang muncul di depan mata yaitu pemberlakuan Masyarakat
Ekonomi ASEAN dan integrasi sektor perbankan ASEAN 2020. Era ini perlu menjadi
sorotan tajam oleh para pembuat kebijakan di LPS. Pemberlakuan MEA mewajibkan seluruh
negara MEA memiliki sistem perbankan, supervisi, dan sistem jaminan simpanan yang sama.
Sebagai contoh di Singapura, jumlah cadangan internasionalnya berkisar US$250 juta tetapi
nilai sistem perbankannya sekitar US$500 juta.
Siapa pihak yang akan menangani jika krisis berlangsung di negara tersebut? Singapura
sendiri mungkin tidak mampu melakukannya. Contoh lainnya misalkan CIMB-Niaga, bank
asing milik Malaysia yang ada di Indonesia, yang 30-40 persen labanya berasal dari
Indonesia. Siapa yang akan menanggulangi bila CIMB-Niaga kolaps? Hal serupa juga, apa
yang terjadi apabila Maybank atau DBS di Singapura atau bank regional di ASEAN kolaps?
Tidak ada negara tunggal manapun yang dapat membayarnya. Untuk itu, LPS perlu
mendiskusikan banyak hal mengenai hal ini kepada lembaga sejenis LPS lainnya di ASEAN.
Semoga LPS dapat terus memberikan rasa aman, tenang, dan pasti kepada nasabah.***
Penulis Jurnalis Harian Analisa membidangi Ekonomi dan Keuangan.
Catatan: Telah terbit baik di media cetak maupun online Harian Analisa/Analisadaily.com
Link berita : http://analisadaily.com/opini/news/untung-ada-lembaga-penjamin-
simpanan/165034/2015/08/28