Dokumen ini membahas tentang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa PGSD UMC di SD Negeri 2 Lemahabang. PPL bertujuan memberikan pengalaman mengajar langsung kepada mahasiswa dan membantu mengembangkan kemampuan profesional mereka sebagai calon guru. PPL dilaksanakan selama satu bulan dari 18 Februari hingga 18 Maret 2015.
Berisi tentang pengertian remidial, pengertian pengayaan, pengertian penilaian, bentuk-bentuknya serta Intruksi kerja penentuan jenis program remedial dan pengayaan.
Berisi tentang pengertian remidial, pengertian pengayaan, pengertian penilaian, bentuk-bentuknya serta Intruksi kerja penentuan jenis program remedial dan pengayaan.
Laporan pribadi program latihan profesiHera Apriyani
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim...
Puji syukur hanyalah milik anda Allah swt, Rabb semesta alam, Pencipta sekaligus Pemelihara Yang Maha Sempurna. Tuhan yang bergantung segala sesuatu padaNya, tiada kekuatan selain dari-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada penyandang gelar al-min, pembawa risalah menuju cahaya Islam, Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah akhirnya praktikan dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Penyusunan laporan ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Latihan Profesi ( PLP ) UPI. Laporan ini membuat gambaran umum pelaksanaan kegiatan PLP di SMKN 9 Bandung sejak awal bulan September sampai Desember 2014. Laporan ini berisi tentang kendala atau permasalahan – permasalahan, faktor penyebab, dan upaya pemecahan masalah yang dihadapi praktikan selama kegiatan PLP di SMKN 9 Bandung.
Terselenggaranya kegiatan PLP ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak berupa saran, ide, kritik dan solusi terhadap permasalahan – permasalahan yang dihadapi. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini praktikan mengucapkan terimakasih kepada :
1. Pihak Divisi P2JK UPI yang telah memfasilitasi seluruh keperluan administrasi kami.
2. Ibu Dra. Wiwi Siti Zawiyah selaku Kepala SMKN 9 Bandung`
3. Ibu Dra. Yulia Rahmawati, M.si selaku dosen pembimbing PLP yang telah bersedia menyediakan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada kami.
4. Ibu Dra. Euis Emawati, selaku wakil kepala sekolah urusan kurikulum dan koordinator PLP UPI di SMKN 9 Bandung.
5. Ibu Niknik Siti Nurhasanah, selaku koordinator guru pamong pastry sekaligus guru pamong PLP pelajaran pastry yang telah memberikan kepercayaan, ide, saran, arahan, bimbingan, serta bekal ilmu pengajaran dan nasehat – nasehatnya yang berkaitan dengan keberlangsungan kegiatan KBM di kelas maupun rutinitas kegiatan di sekolah.
6. Bapak Ae Saefulloh, S.ST.Par yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam keberlangsungan PLP di SMKN 9 Bandung.
7. Para Guru Staf pengajar di SMKN 9 Bandung yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan kepercayaan, ide, saran, arahan, bimbingan, serta bekal ilmu pengajaran.
8. Para Wakil Kepala Sekolah SMKN 9 Bandung ( Wakasek Urusan Kesiswaan, Sarana dan Prasarana, WMM, Humas, Perpustakaan, Bimbingan Konseling ) yang telah membantu terselanggaranya kegiatan PLP ini.
9. Rekan – rekan seperjuangan PLP UPI yang telah memberikan semangat dan dukungannya dalam suka dan duka selama melaksanakan PLP di SMKN 9 Bandung.
10. Semua siswa – siswi SMKN 9 Bandung, khususnya siswa – siswi kelas X PS 1 dan X PS 2, terima kasih atas kerjasamanya selama ini.
Praktikan menyadari bahwa dalam penyajian laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu, praktikan sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, praktikan memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan dalam penulisan laporan i
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
Rusman (2018)
Penndekatan pembelajaran adalah tahap pertama pembentukan suatu ide dalam memandang dan menentukan objek kajian.
Gulo (dalam Suprihatingrum, 2013)
Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang kita dalam memandang seluruh masalah yang ada dalam kegiatan belajar-mengajar (pembelajaran).
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Pendekatan pembelajaran adalah pandangan atau sudut pandang berupa rencana awal untuk menentukan pelaksanaan proses pembelajaran dalam menerapkan perlakuan (tindakan kelas) yang akan digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar.
Rusman (2018)
Penndekatan pembelajaran adalah tahap pertama pembentukan suatu ide dalam memandang dan menentukan objek kajian.
Gulo (dalam Suprihatingrum, 2013)
Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang kita dalam memandang seluruh masalah yang ada dalam kegiatan belajar-mengajar (pembelajaran).
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Pendekatan pembelajaran adalah pandangan atau sudut pandang berupa rencana awal untuk menentukan pelaksanaan proses pembelajaran dalam menerapkan perlakuan (tindakan kelas) yang akan digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar.
Jenis Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Teacher Centered
Guru sebagai seorang ahli yang memegang kontrol selama proses pembelajaran dalam aspek organisasi, materi, dan waktu.
Guru bertindak sebagai pakar yang mengutarakan pengalamannya sehingga dapat menstimulus perkembangan siswa.
Pendekatan Student Centered
mendorong siswa untuk mengerjakan sesuatu sebagai pengalaman praktik dan membangun makna atas pengalaman yang diperolehnya.
Rusman (2018)
Penndekatan pembelajaran adalah tahap pertama pembentukan suatu ide dalam memandang dan menentukan objek kajian.
Gulo (dalam Suprihatingrum, 2013)
Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang kita dalam memandang seluruh masalah yang ada dalam kegiatan belajar-mengajar (pembelajaran).
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Pendekatan pembelajaran adalah pandangan atau sudut pandang berupa rencana awal untuk menentukan pelaksanaan proses pembelajaran dalam menerapkan perlakuan (tindakan kelas) yang akan digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar.
Jenis Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Teacher Centered
Guru sebagai seorang ahli yang memegang kontrol selama proses pembelajaran dalam aspek organisasi, materi, dan waktu.
Guru bertindak sebagai pakar yang mengutarakan pengalamannya sehingga dapat menstimulus perkembangan siswa.
Pendekatan Student Centered
mendorong siswa untuk mengerjakan sesuatu sebagai pengalaman praktik dan membangun makna atas pengalaman yang diperolehnya.
Pendekatan Pembelajaran kurikulum Merdeka yaitu Pembelajaran sesuai tahap capaian belajar murid (teaching at the right level) Yaitu: pendekatan belajar yang berpusat pada kesiapan belajar murid, bukan pada tingkatan kelas.Untuk memahami lebih mendalam mengenai materi Anda dapat mendownloadnya melalui link berikut ini
Materi Hari Pertemuan 2 : Pentingnya Meng
Dalam Kurikulum Merdeka, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Kurikulum Merdeka menggunakan basis projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Projek ini dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah merupakan salah satu
bentuk usaha untuk memperoleh keterampilan dalam mengajar sebagai
langkah penerapan berbagai teori yang telah dipelajari sebelumnya oleh
mahasiswa. Upaya ini juga dipersiapkan sebagai wadah mematangkan jati
diri sebagai seorang pendidik untuk menghadapi tugas profesinya kelak.
Mahasiswa UMC sebagai calon guru, tentunya harus mampu untuk
menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Dengan demikian penguasaan dan penggunaan model- model
pembelajaran merupakan hal yang sangat pokok dan utama untuk
meningkatkan mutu pembelajaran. Terlebih lagi termetologi pembelajaran
yang digunakan saat ini sangat berbeda dengan yang telah dipelajari oleh
mahasiswa bangku pendidikan.
Pendidikan tersebut perlu direspon secara positif, karena kualitas
pendidikan sangat tergantung pada kualitas proses pembelajaran kelas,
sedangkan kualitas pembelajaran itu sendiri sangat tergantung pada
penerapan bermacam-macam jenis pendekatan, metode dan model
pembelajaran yang sesuai dengan berbagai tujuan pembelajaran serta pola
pembelajaran dan karakteristik siswa itu sendiri.
Pada sisi lain, kemampuan mengajar seorang guru ditentukan oleh
kemampuan dalam melayani siswa secara individual, mengelompokan
siswa dan menyiapkan lingkungan belajar yang sesuai dengan kondisi
lingkungan di mana mereka berada. Pengembangan silabus dan sisten
penilaian hendaknya dapat mendesain Rencana Pelaksaan Pembelajaran
(RPP) yang memungkinkan siswa belajar dan berlatih dengan suasana
yang menyenangkan dan memotivasi mereka untuk terus belajar
sepanjang hayat.
2. 2
Berdasarkan kondisi di atas, Universitas Muhammadiyah Cirebon
(UMC) sebagi salah satu lembaga pendidikan yang mencetak calon guru
berkewajiban untuk mempersiapkan mahasiswanya agar dapat menjadi
tenaga pendidik (Guru) yang professional melaui Praktik Pengalaman
Langsung (PPL) bagi mahasiswa S1 PGSD pada semester VII (Tujuh)
sekaligus sebagai mata kuliah yang harus ditempuh.
Praktik Pengalaman Lapangan ini diterapkan dapat memberikan
sejumlah pengalaman yang berharga bagi mahasiswa dan bukan hanya
sekedar melatoih diri dalam pelaksaan pembelajaran dikelas, melainkan
juga terkait dengan pembekalan kemampuan yang pada saatnya kelak
akan sangat dibutuhkan para mahasiswa dalam lembaga pendidikan.
Untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tersebut,
mahasiswa S1 PGSD UMC ditempatkan diberbagai Sekolah Dasar Negeri
yang dijadikan penempatan adalah SD Negeri 2 lemahabangl, Kecamatan
lemahabang, Kabupaten Cirebon sebagai tempat melaksanakan Progran
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
B. TUJUAN KEGIATAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini bertujuan memberikan
pengalaman dan interaksi pembelajaran langsung dengan subyek (anak
didik) yang sebenarnya. Tujuan dan maksud Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini adalah agar mahasiswa mampu:
1. Melakukan pemantapan kemampuan profesional.
2. Menemukan permasalahan yang menghambat proses pembelajaran di
kelas dan mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut secara
individu atau kelompok mahasiswa.
3. Mendalami karakteristik dari peserta didik dalam rangka memotivasi
belajarnya.
4. Melakukan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dalam
pengenbangan potensinya.
3. 3
5. Menerapkan pembelajaran inovatif, yang bertolak dari suatu
permasalahan pembelajaran.
6. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik dan
benar serta mampu mengimplementasikanya dengan tepat.
7. Terampil dalam mengobservasi kegiatan pembelajaran, mengolah
hasil observasi secara sistematis dengan bahasa yang santun dan bijak.
8. Melakukan evaluasi proses dan hasil pembelajaran.
9. Mempu bekerja sama dalam mengembangkan kepribadianya sebagai
guru.
10. Mampu mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajaranya secara
lisan dan tertulis.
C. MANFAAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Praktik Pengalaman Lapangan ini memiliki banyak sekali manfaat
untuk kami selaku mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon
sebagai calon pengajar di sekolah, antara lain:
1. Mahasiswa akan memiliki pengalaman mengajar di kelas yang nyata.
2. Mahasiswa akan mengetahui tugas-tugas seorang guru yang
sebenranya.
3. Mahasiswa akan mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan
persekolahan.
4. Mahasiswa akan lebih mendalami menjadi seorang guru yang
sebenarnya.
5. Dapat menjadikan media perkembangan pada mahasiswa untuk
menjadi seorang guru yang profesional.
D. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
dilakukan selama 1 bulan dimulai dari 18 februari 2015 sampai 18 Maret
Tahun 2015 di SD Negeri 2 Lemahabang kecamatan lemahabng
Kabupaten Cirebon.