Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, ruang lingkup, dan ketentuan-ketentuan yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970. Dokumen ini juga menjelaskan tentang tanggung jawab pengurus perusahaan, penunjukan ahli K3, serta sistem manajemen K3 yang meliputi aspek identifikasi bahaya, evaluasi risiko, dan pengendalian kecelakaan
Dokumen tersebut membahas tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja. Dibahas sejarah penggunaan APD, definisi dan tujuannya, hukum yang mengatur APD, jenis resiko dan bahaya di tempat kerja, serta kesimpulan bahwa APD penting untuk mencegah kecelakaan di berbagai industri.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam suatu proyek, termasuk safety plan, jenis keselamatan kerja, pelaksanaan K3 di lapangan, pelatihan K3, alat pelindung diri, rambu-rambu keselamatan, dan dasar hukum K3 di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan kesehatan kerja yang mencakup pengertian, dasar hukum, ruang lingkup, pelayanan kesehatan kerja, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, dan penyakit akibat kerja. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang upaya jaminan dan perlindungan kesehatan bagi pekerja dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi bahaya dan penilaian risiko di suatu perusahaan untuk mengendalikan bahaya dari kegiatan operasional dan produksi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi bahaya dan risiko, proses identifikasi bahaya dan penilaian risiko, tanggung jawab bagian-bagian terkait, kategori besar bahaya, dan cara melakukan identifikasi dan penilaian risiko secara sistematis dan terukur.
Dokumen tersebut membahas tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja. Dibahas sejarah penggunaan APD, definisi dan tujuannya, hukum yang mengatur APD, jenis resiko dan bahaya di tempat kerja, serta kesimpulan bahwa APD penting untuk mencegah kecelakaan di berbagai industri.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam suatu proyek, termasuk safety plan, jenis keselamatan kerja, pelaksanaan K3 di lapangan, pelatihan K3, alat pelindung diri, rambu-rambu keselamatan, dan dasar hukum K3 di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan kesehatan kerja yang mencakup pengertian, dasar hukum, ruang lingkup, pelayanan kesehatan kerja, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, dan penyakit akibat kerja. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang upaya jaminan dan perlindungan kesehatan bagi pekerja dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi bahaya dan penilaian risiko di suatu perusahaan untuk mengendalikan bahaya dari kegiatan operasional dan produksi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi bahaya dan risiko, proses identifikasi bahaya dan penilaian risiko, tanggung jawab bagian-bagian terkait, kategori besar bahaya, dan cara melakukan identifikasi dan penilaian risiko secara sistematis dan terukur.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 Tahun 2018. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian, ruang lingkup, tujuan, persyaratan, dan pelaksanaan pengukuran serta pengendalian faktor-faktor lingkungan kerja seperti fisika, kimia, biologi, ergonomi, dan psikologi guna menciptakan lingkungan ker
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAJohan19931106
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Terdapat penjelasan mengenai pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas beberapa pertanyaan mengenai gizi tenaga kerja, termasuk definisi istilah-istilah terkait, faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi tenaga kerja, serta angka kecukupan energi dan protein yang dianjurkan.
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...Dony Bagus Kharisma Putra
Dokumen tersebut membahas penerapan Behavior Based Safety (BBS) dan observasi perilaku K3 di pertambangan. BBS adalah pendekatan yang bersifat proaktif untuk meningkatkan kinerja K3 dengan memberikan peringatan dini terhadap bahaya kecelakaan dan mengukur perilaku aman dan tidak aman di tempat kerja. Dokumen ini menjelaskan statistik kecelakaan tambang, faktor-faktor penentu perilaku, prinsip BBS, program dan prosesnya, serta
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek terkait keselamatan dan kesehatan kerja, mulai dari ruang lingkup UU K3, definisi kecelakaan kerja, tanggung jawab berbagai pihak, hingga sistem manajemen K3 dan auditnya. Hal-hal penting yang diatur antara lain cakupan perlindungan tenaga kerja, pelaporan kecelakaan, peran ahli K3 dan panitia K3, serta tujuan penerapan sistem manajemen K3 unt
Dokumen tersebut membahas tentang inspeksi kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja, memelihara lingkungan kerja yang aman, serta mengidentifikasi kondisi dan tindakan yang tidak aman. Dokumen ini juga menjelaskan pelaksanaan, jenis, sasaran, sistem manajemen, dan tahapan inspeksi K3.
Dokumen tersebut membahas tentang K3 dalam pekerjaan konstruksi. Terdapat penjelasan mengenai latar belakang, dasar hukum, kecelakaan kerja, sebab-sebab kecelakaan, dan langkah-langkah K3 yang perlu diterapkan dalam berbagai aktivitas konstruksi seperti penggalian, pondasi, beton, baja, dan sarana bangunan. Dokumen ini juga membahas tentang kewajiban melaporkan proyek konstruksi dan akte pengaw
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3), tugas pokok panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja (P2K3) yaitu memberikan saran mengenai K3, fungsi P2K3 seperti mengumpulkan data K3, memberitahu pegawai tentang bahaya di tempat kerja, dan membantu pengusaha dalam mengevaluasi lingkungan kerja.
Dokumen tersebut membahas peraturan perundang-undangan terkait kesehatan kerja di rumah sakit, mulai dari UU, PP, Keppres, hingga peraturan menteri kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan dasar hukum dan ketentuan kesehatan kerja menurut UU Kesehatan dan UU K3.
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaSyaifi Al-Mahfudzi
Dokumen tersebut memberikan panduan umum tentang prosedur keselamatan di tempat kerja, termasuk tujuan dari prosedur keselamatan, tindakan yang tidak aman, kondisi lingkungan yang tidak aman, dan berbagai simbol bahaya umum seperti simbol peringatan, bahaya, kebakaran, dan larangan. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan dan pedoman pengoperasian pesawat angkat dan angkut seperti forklift secara umum dan khusus. Termasuk definisi, jenis, sumber bahaya, pencegahan kecelakaan, spesifikasi peralatan dan prosedur operasi.
Dokumen tersebut membahas pentingnya keselamatan dalam bekerja di ketinggian karena jatuh dari ketinggian merupakan penyebab kecelakaan kerja paling sering terjadi. Dokumen tersebut juga menjelaskan standar keselamatan dalam bekerja di ketinggian, hirarki pengendalian risiko, dan tipe-tipe platform serta cara meminimalkan risiko kecelakaan saat bekerja di ketinggian.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu higiene perusahaan dan kesehatan kerja, yang mencakup pengertian, perbedaan, konsep, dan faktor-faktor penyebab penyakit akibat kerja. Ilmu higiene perusahaan berfokus pada lingkungan kerja, sedangkan kesehatan kerja berfokus pada pekerja. Keduanya bertujuan menciptakan lingkungan dan pekerja yang sehat.
Rangkuman dokumen harian HSE PT. Mitra Mineral Perkasa tanggal 10 Januari 2022: Meliputi inspeksi peralatan pelindung diri dan kartu identitas karyawan, patroli keselamatan, pemeriksaan suhu tubuh, dan tes cepat untuk memastikan kesehatan karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 Tahun 2018. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian, ruang lingkup, tujuan, persyaratan, dan pelaksanaan pengukuran serta pengendalian faktor-faktor lingkungan kerja seperti fisika, kimia, biologi, ergonomi, dan psikologi guna menciptakan lingkungan ker
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAJohan19931106
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Terdapat penjelasan mengenai pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas beberapa pertanyaan mengenai gizi tenaga kerja, termasuk definisi istilah-istilah terkait, faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi tenaga kerja, serta angka kecukupan energi dan protein yang dianjurkan.
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...Dony Bagus Kharisma Putra
Dokumen tersebut membahas penerapan Behavior Based Safety (BBS) dan observasi perilaku K3 di pertambangan. BBS adalah pendekatan yang bersifat proaktif untuk meningkatkan kinerja K3 dengan memberikan peringatan dini terhadap bahaya kecelakaan dan mengukur perilaku aman dan tidak aman di tempat kerja. Dokumen ini menjelaskan statistik kecelakaan tambang, faktor-faktor penentu perilaku, prinsip BBS, program dan prosesnya, serta
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek terkait keselamatan dan kesehatan kerja, mulai dari ruang lingkup UU K3, definisi kecelakaan kerja, tanggung jawab berbagai pihak, hingga sistem manajemen K3 dan auditnya. Hal-hal penting yang diatur antara lain cakupan perlindungan tenaga kerja, pelaporan kecelakaan, peran ahli K3 dan panitia K3, serta tujuan penerapan sistem manajemen K3 unt
Dokumen tersebut membahas tentang inspeksi kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja, memelihara lingkungan kerja yang aman, serta mengidentifikasi kondisi dan tindakan yang tidak aman. Dokumen ini juga menjelaskan pelaksanaan, jenis, sasaran, sistem manajemen, dan tahapan inspeksi K3.
Dokumen tersebut membahas tentang K3 dalam pekerjaan konstruksi. Terdapat penjelasan mengenai latar belakang, dasar hukum, kecelakaan kerja, sebab-sebab kecelakaan, dan langkah-langkah K3 yang perlu diterapkan dalam berbagai aktivitas konstruksi seperti penggalian, pondasi, beton, baja, dan sarana bangunan. Dokumen ini juga membahas tentang kewajiban melaporkan proyek konstruksi dan akte pengaw
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3), tugas pokok panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja (P2K3) yaitu memberikan saran mengenai K3, fungsi P2K3 seperti mengumpulkan data K3, memberitahu pegawai tentang bahaya di tempat kerja, dan membantu pengusaha dalam mengevaluasi lingkungan kerja.
Dokumen tersebut membahas peraturan perundang-undangan terkait kesehatan kerja di rumah sakit, mulai dari UU, PP, Keppres, hingga peraturan menteri kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan dasar hukum dan ketentuan kesehatan kerja menurut UU Kesehatan dan UU K3.
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaSyaifi Al-Mahfudzi
Dokumen tersebut memberikan panduan umum tentang prosedur keselamatan di tempat kerja, termasuk tujuan dari prosedur keselamatan, tindakan yang tidak aman, kondisi lingkungan yang tidak aman, dan berbagai simbol bahaya umum seperti simbol peringatan, bahaya, kebakaran, dan larangan. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan dan pedoman pengoperasian pesawat angkat dan angkut seperti forklift secara umum dan khusus. Termasuk definisi, jenis, sumber bahaya, pencegahan kecelakaan, spesifikasi peralatan dan prosedur operasi.
Dokumen tersebut membahas pentingnya keselamatan dalam bekerja di ketinggian karena jatuh dari ketinggian merupakan penyebab kecelakaan kerja paling sering terjadi. Dokumen tersebut juga menjelaskan standar keselamatan dalam bekerja di ketinggian, hirarki pengendalian risiko, dan tipe-tipe platform serta cara meminimalkan risiko kecelakaan saat bekerja di ketinggian.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu higiene perusahaan dan kesehatan kerja, yang mencakup pengertian, perbedaan, konsep, dan faktor-faktor penyebab penyakit akibat kerja. Ilmu higiene perusahaan berfokus pada lingkungan kerja, sedangkan kesehatan kerja berfokus pada pekerja. Keduanya bertujuan menciptakan lingkungan dan pekerja yang sehat.
Rangkuman dokumen harian HSE PT. Mitra Mineral Perkasa tanggal 10 Januari 2022: Meliputi inspeksi peralatan pelindung diri dan kartu identitas karyawan, patroli keselamatan, pemeriksaan suhu tubuh, dan tes cepat untuk memastikan kesehatan karyawan.
Contoh soal uka tentang undang undang dllBayu Cipta S
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan perundang-undangan terkait sistem pendidikan di Indonesia, mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden, peraturan menteri, hingga KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dokumen ini juga membahas mengenai fungsi, tujuan, dan komponen-komponen pendidikan nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan perundang-undangan terkait sistem pendidikan di Indonesia, mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden, peraturan menteri, hingga KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dokumen ini juga membahas mengenai fungsi, tujuan, dan komponen-komponen pendidikan nasional Indonesia.
Pedoman pelaksanaan penanganan bahan barang berbahayaFaizal Haderi
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut menetapkan Pedoman Pelaksanaan Penanganan Bahan/Barang Berbahaya di Seluruh Pelabuhan di Indonesia. Pedoman ini mengatur empat hal utama yaitu tentang Tata Cara Penanganan Bahan Berbahaya, Pelaksanaan Operasional, Klasifikasi dan Pernyataan Bahan Berbahaya, serta Peninjauan Kembali. Pedoman ini dapat berubah sesuai perkembangan IMDG Code dan dilakukan evaluasi setiap
Dokumen tersebut membahas peraturan perundang-undangan terkait keselamatan dan kesehatan kerja di industri minyak dan gas, mulai dari MPR No. 341 tahun 1930 hingga peraturan menteri terkini. Dokumen ini menjelaskan ketentuan K3 dalam berbagai undang-undang dan peraturan pemerintah.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. LL
RJAKAN9i'.tl SOA L-SOAL BERIKUT
,-UAI PETUNJUK
PENGAWASAN NOR]{A KELEIIBAGA.A]I,
KEAIILIAN K.] DAN STSTEIT MANAJEIIEN
Kr (srvrKl)
Yang masuk didalam ruaag lingkup obyck pcng,r-
wasan Kl bcrdasarkan Undang-Undang No. 0l ta-
hun 1970 ten(ang Kcsclarnat:rn Ke{a adaLrl :
a. Perusahaan svasta.
X Ternpat kcrje. '
c. Tcmpat kerja mitik Ncgara.'
d. Tcrnpat usaha apa srja.
Pengertian Keselamatan Ke{a secara ctlnologi
a.lala|:
a- Sua(u upaya pcrlindungan tenaga keg'a
b- Sua[r upa1,a agar tenaga kerja bckerja sclnr
serta selarnat- ,
Ilmu pengeuhuan dan penerapannya dalan
upa)ia nencagah dan tnengurangi kecetakaan
.1"" pcnyakit akibat kerja-
Upaya agar produksi tidak terganggu.
(.,. Dalanr rangka pcrnbiflaan kepada teruga k".ja. ai-
dalanr Undang-Undang Nomor I tahun 1970 (en-
tang kl:elamatan kerja ialah satu kewajiban pen_
gurus antara Lain:
a. Melakukan audit Kl.
b. lr{cngadakan pcmanL.tum lingkungan_
Menunjukan dan menjelaskan koodisi rta,r ba-
lnya yang dapat rimbul ditcmpat kerja kepada
teruga kerja baru..
Mengadakan pcnyululun kcpada masyarakat
sckitar mengerui kemrurgkinan baluy,a yang
dapat tinrbul.
Kondisi tcmpa( kerja y'eng bcrbatuya s.lngat crat
kriu'rnnya deng:ur :
Cara kerja
tvlesin, pesarva! alat
Proses produksi
Jarvabaa4bdarcbcnar
Sikap perbtr.etan manusia dalam bckerja antare lain
dilatar bclakangi oleh :
a. Usia seseorang
_b., Sifat dan pcrilahr seseorang
, Faktor pcndidikan rl:n pcngalrrnan
' d. Koodisi fisik scseorang
Yang dapat menjadikrn kecelaka:n ke1'a adalah :
a, Perbuatan rnaausia yang tid"k aman-
b. Kondisi yang tidak araan-
c- . Kombinasi dari a d.irn b.
fi Jawaban4bdancbenar.
10. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecel:rkarn
yarg terjadi ditempat kerja yang dipimpinnya, pa_
I ry.i{at yang ditr.urjuk oteh lrtcnriA i.naea
Kerja. Ketentuarr tersebut terdapat. didalarn Un_
dang-Undang No. I tahun 1970 tentang kesctama_
tan kcA'a pada pasal ;
a. Pasal 3
b. Pasal 8
)< Pasat u .
' d. Pasal 15
I l. Yaag dimaksud dengan "nengurus"_bcrdasarkan
Und.rng-Undang No. I t -hrn l97O tcntang kese-
larn:lLrn ket'a adatah:
a. Pengusaha.
b. Pcmcgang sahanr.
X 9*g yang lnelnimpin langsung su:rru tempar
kcrja.
d. Sc{irrgkat rnarujcrucn pcrusr}uan.
a.
b.
c.
x
d.
l.
7
2.
d.
l- Yang mcnjadi batasan pengertian kecetakaan kerja
adalah suatu kejadian yang mcngaliibatkan :
a. Adanya korban luka-luka dan atau meninggal
. dunia-
b._ Adenya kerusakan pcrahfu kerja/iirodul.si.
K Tcrgaaggunya proscs pekerjaan/pioduksi rva-
laupun tirl-k lcrjadi korban yang cidera mau_
- ipun kcrusakan peralatan..-
d. Jawaban a, b dqn c benar.
Kejadian kecelakaan yang d.isebabkan oleh pcr-
.,,bjo,T-Vr_"6_ tida-k a*ar, aari pekerja meruprkan :
-X. Sebab dasar
'u) sebab tid.lk tangsung
'c. Scbab langsung .
d. Merupakan sebab dan akibat
Pengcrtian keselamalan kerja secara filosolis ialalr:
a. Upaya unnrk menjamin agar suriiEer produksi
dapat di gunakan seqra efi sien.
9.
4.
b.
ln.afa untuk mencegah dan mengurangi tim-
!.dnyu
kecelaagn dan pcnyakir ,tiU"r tlr6r.
Upaya untuk menekan cost dan bcruprya un_
hrk rnenghasilkan prodqktifitas yang tinigi.
Suatu pcmikiran dan upaya pcnenpa*j" *-
luk mcnjamin keuhrhan dan kcsempu-.rn
khususnya lenaga kerja baik jasmani. nrauoun
-J*r, baik karya dan buda.ya mcnuju nlas;t_
rakat adil ma-kmur dan sejahtcra. .
c-
2. 17. Berdasarkan pa-w.l 14 Undang-Undang No. I (aftun
l9?0 salah satu kervajiban pengurus perusahaarr
ad:rlah :
lv'tenyediut.:n alat pelindung diri.
Mcrnasalrg gunbar poster K3 di tempat kcrja.
Mencmpadcul scnrua syarat-syarat K3 <lan
lernbaran Undiurg-undang No. I l,ahrur 1970 di
b.
X
f.
b.
c.
18. Keputusan penurj,ukan.Atrli Keselamatan dan Ke-
.seharan Kerja dicabut apabila :
a. 'fidak memcnutrd pemturan pcnnd.ang-
undengan K3.
b. N{elaiokan kesrlalnn dan .keccrobohan
se-
ldngga menimbutkan keadaan berbalu.y;r.
c. Dengpn sengaja atau karena keklrilalarurya
rnenyebabkan terbukanya rahasia pcrusa_
lnan/instarsi yang karena jabatannya wajib
. untuk dirallasiakan-
X Ja*abana, b dan c bcnar.
19. Salatt satu keu,ajiban AlIi Kj tncnurur pcc-riur.an
perundang-undangan adalah :
a. Membcrikan hpnn kepada Mcn(eri Tenaga.
Kcrja aau'pejabat yang dituujuk nrcngenai
lusil grclaksaruan tugasnya.
13.
_ lcrnpat kcrja.
X Jarvaban a, b da,1 c berur.
Paqal l3 Unclang-Undang No I Erhun 1970 mcnya_
takan -Barang sia5ra akal memasulii suatu tcnlptt.
kerj4 diwajibkan rnenaati scmua pctunjuk kcscla_
nutan kerja dan menrakai alal. pcLindung <Iiri yang
dirvajibkrn". Ketcn(rnn ini nrcirgila( kcpacla :
a. Oralg yang terkait l:rrgsung dcagan pckcrj:uur
di tcrnpat kcrja.
Flanya pada irstalasi-instalasi yang diangpp
sangat berbahaya.
*dtp orang baik yang bersangku{an nutupun
tidak bersangkutan dengan pe[erjaan di tiru-
pat kerja.
d- Hanya unnrk lamu at u orang lain yang bukan
pekcrja-
14. Dalarn tr-saln rnencegah tcrjadinya kecelakaan kcr_
ja anura lain mclalui :
a. Inspcksi
b. Riset
c. Asurarui
X Jawabana,bdancbenar
15. Pengawasrn K3 yang bcrsifa( preventif dan rcpre-
sifmeliputi:
a- Perencaruan-
- b.- Pcrencanaan dan modiEkasi.
)< P:.:rencanaar pembuatan rian pemakaian-
d.' Pema-traian dan pcrcdaran-
16. Sebagai dasar hukum pcnunjukan Ahli Kesetan:a-
lan &1n Kesehatan Kerja adalah:
- a. Permenakir No. per{4IvIenll9gl
X Perruenaker No. per42/Jv{e rrllii;
c. Permenaker No. per{2Avlerrll9gg
d. Pcrmenaker No. per{ lr1,len/l9gg
17. Keputusan pcnunjukan Alli K3 oleh Men(cri Tc_
rurga Kcrja dan Transrnigrasi dinyatakan tidd< bcr_
laku apabila yang bersangl,iutan :-
a. Dinrulasi olch pinrpinan perumhaan ke unit
X I;ffiiLt* ke pcrusarraan rain arau insransi
lain.
c. Dimuhsi oleh pimpinan prcrusrJraen ke d..rera1
lain.
d. Terjadi pergrutliii.njabatan.
N't9mintai lcetccangan atau info rmasi mengenai
pclaksaruad syarat-syamt K3 di tempat kerja-
Membuat sural Legu-ran terbadap pelanggacrn
ketentuan pcrund.:ng-undangan K3 di iempat
kerja-
Jarvaban a, b dan c bcnar.
c-
X
b.
2t.
l_:d dengan peratura! perurudang-undangan AhIi
K3 berwenaag.untutq antara tain :
a. Melalcukan audi( er.eroal SMK3.
b. Mengad.rlaa analisa kecela-kaaa ke{a dim-a-
napurl.
Membuat Berita Acara pemeriksaan pro Justi-
cia kasus keoelakaan kerja-
Memasuki teropa( kerja sesuai deng:rn keputur-
san pcnunjukan.
Setiap 3 (tip) bulrn sekali-
Sctiap I (satu) rahun sekali.
Sctiap saat setelah . selesai melakukan
kcgialan.
..
Setiap 2 (dua) tahun sekali $esuai dengan rna-
. sa bcrlakrrnl,a surat keputusan penunjukrn-
Alli K3 ;,,ang bekerja di pemsaJraan jasa K3 wajib
menyarnpaikar laporan kcpada Mcntcri Teiga
Kerja dan Transmigrasi atau peJabat yang diturt-
juk:
?2. Scti:rp iruitalasi dan pesarvat yang digurukan di
lcrnpat kcrja lnrus mcmiliki izin pcmakaiaq h.: I
tcrscbut bernrjuan :
a. Ag;u cfektif, efisien dan aman dalam pema-
kaiannya.
b. lvlemenuN pcntturan pcrundangan.
.+ -
..c, lv{ernpcrpanjang u.rnur pesatyal.
A Jarvaban a, b dan c benar.
23. Audil Slr,tK3, diiaksanflkan sekurang-kurangnya :
a. Satu kati sclahun.
-
b. Satu kalid4am 2 (dua) uhun.
X Satu kali daiam i (iga) (ahun
d. Salu kali dalam 4 (empar) tahun.
i
Z
,(
-::
3. a.
"{c.
d.
Pcralurafl yang mengttur SMK3 adalah :
ll. Bad.rn a[au temt
rxtr";ffiftftffi.HTtff;n:
;Hffiffixd#,:ff-Y,Irffi
a. Forurn bipartite
b. Forunr ripartite
Pcrmcruker No. pcr45A,{e rd lg 95
Pcnrrerulcr No.pcr{5/}z{ en/ 19 9.6
Pc nncrutkcr No. per{4/lv{en/ I 99 7
Pcnrrcrrakcr No.pcr{2/lV en/ l9g2
25. Scorang Alili Kj bckerjasarna dengrn tctcrisi dan
teruga orxrator ,rerakuian arrtinuJ ruc,g..rrrmti rr_
hapan proscs terla peralaun ilf,.ngrorrisa kc_
mungkinaa_kc.mungl.inal
frkt;a ;;,ycbab kcccta_
kaan uruuk djidt1n *b;;'p;;nun prosedur
. kerja. Aktifitas tcrscbut Aisef,r,t :'--"
x rsA
b. JSO
;. Arn.Us:l krcclatcr.rn
d. Safe(y audir
26. Dalam p.k*y* K3 di rcnrpot keg.a, upaya
pengendalian risiko dita-la*an alngon uru(an se_
bagai berikur :
a. Identifi.kasi monitoring pcngendalian-
X Idcntifikasi, evaluasi pcngcnoatiaa monitor_
' ing.
? Mgnitoring, evalusi, pengendalian
d. Ideatifikasi. *o"ito#g, J.rliH*" pengcn_
d.dian
4'7 - Kecelakaan *.O.,
,r*g. disebabkan otch pcrbuahn
.,ff,
* d"" iodd;drk;; disebabkan
i( Sr"oitipengusaru
b. Kondisi pekeg.a
:. Kondisi lingkungan
d. Koodisi masyarat<at u.mlun
2a.
ly}1 b4ry, yang rennasuk didaram lingkua_
gan ke$a arr-rah :
.: Tempat keg.a yangkofor.
u. (.ara pengamanan balun yang salah.
_
c. Kebisinear
I Janabari4 b dancbcnar.
,r-
rryr,lTpan SMKI di rempar kerli bcrsifar :
5 .y:li.obagi rcnaga ket'a.
"X y{,o bagi seria; p."i*rrr".
. c. Suke rela b,
ekspor,
ltgt perusahaen yang bcroric.tasi
d.
,]Jaji!.Uag1
perusaluan besar &n bcresiko ba_
ruya dnggr.
30. Audit Slv{I(3 b€rtujuafl untuk:
I Memitikjra,nlnirurriE.
b. Mengehhui p.fat
.
Fomn r komunikrsi ."1ikr, pekeq.a pcrusaizan
Panitia pcmbina Kese
Kc{a (P2K3) '*tar d'r Kcschatan
32. lvtanajemen K3 nrenrnekrn i6r^_r r -
;:,ffi ,,-*"*"ifliffi 'trffi 'lil,lffi;
a. Sejak diberrruk p2Kl.
.b, Scjak penrsaluan bcrdiri.
X 3^T 'y, perencaraa$ sarnpai pcagoperasian
perusaluan-
d. pada pelakianaan proses produlcsi-
33. Penrsahaan t*
LL-ITg mendapa&an penunju-
kan'dibidani pesarvat
+clglta;Eir.uq diar-
f
r* T"o.r*nyri menreriksf A";"ilrli pesawa r
uap dan bejana retan. aagairn a;;ff*, ,,uda-
ra tenlarrg hal terscbut :
a. Boleh.
b. P:!"1 tratau fidak ada yang t:in
c.- Tidak tahu-
Tidak boleh.
X
d.
*:'.q,.f ,J,ii"fr&i
K3 di pcrusahaan
Y:::"*g{i;;',,il penerapan sis(crn
marujemen K3.
34.
fZp fane dibentuk di suatu perusahaaa terdiri
dari uruur: -
a. Tripartite
)xi aip'*it. i. .
' ,l Orgaaisasi pekerja
d. pimpinan
*hrsai.rarn
iJs. Kerenhran ,*T_q_llf Bo,, daram undaos;-
unarng i.ro. I nhJn lffi ilil.f,
a. pasat3
b. pasat 9
c. Pasal ls
I pasar r0
36. Mcnurut kctenrrnr bahrva sclrcbris pZk: aaalahr:
.t: pctugas
Kj
)4. Atili K3
'c. Supcrvisor scnior
d. ManajerHRD
r
.87. Scsuai d-engan permenaker
No. per. 04kerll9g1
pengusalu atau pengufus wajib mernbentur p2K3
(U:
3. Setiappcrusahaan-
-
b, Kantorpusat suatu grup perusahaan.
X }!R tlmpa_t.kerja yang mcrnpc ketjd<an toO
- onang atau lcbih.
d. Setiap unit keq.a di pcnrsahaan bcsar.
Y,:i!$,f* pctaksrnaan K3 scsuai pcra(u-
rar pcanndangaa
K3.
3
4. l8- Perusaltaan jasa pcrneriksa dan pengujian tcknik
K3 (PrKl) didalam mclakukan kcgiaun riksa
ujinya bcrkoordirnsi dengan pcgarvai pengarvas
Spcsialis. Bagair:uuu ircir,japat Sau&:ua :
{ t}cuar-
b. Tidak pcrlu.
Kalau dipcrlukal saja.
Bisa dengan p€ngawas umum saja.
45. A,pa yang dimaksud dengan dari perhitungan se_
vcrity rate (SR) = lQ?
a. Datanr kurun walrru te(entu terjadi 30 kali ke_
cclakaan.
b. Dalam rvak(u sa{u tirhun 30 trari yang lrilang.
_l Oalarn wakru saru uahun 30 hari hiling ,.f,op
satu juta jam{nug.
d. Kehilangan waktu 30 hari kerja setiap juLr jarn
orang.
45. Audit SMK3 d.:pat dilak&an oteh :
a. Auditor intcmal.
b. Anggora P2K3.
.c. Auditor ekstenurl.
)( Jawabanaaancbenar.
11. Jclaskan rJntang sifat SMK3 bagi perusalu:n ? - .
a. Perusatraan wajib melaksarulcan-
b. Pcnrsatuan tidak wajib melaksanakan-.
{ Irerusahaan rajiU mefarca"atcan apabilr tc-.lalr
/ memiliki karyarvan deoganjumlah tertcntu.
d. Perusahaan u.aliU meiatsanat-an Uita hasil
produksinya di ekspor.
43. Pad: pasat 86 Undang-Undang No. 13 Tahun 2OO3
ayal (l) r-'renyatakan ; setiap pckerja/buruh merrr_
pun ai lrak untuk memperoleh p..liod*ga., ata.,
kecuali:
a- KeselamatantianKesetratanKerja-
b. Moral dan kesrsita-n-
c. Perlakuan yang sesuai dengan ftasrat dan mar_
. lbd-rygusr1 serta nitai-nilai agana
A Penghidupanyang laSzlc .
49- Kegrlun irspeksi di tempat kcrja terdiri dari b€be_
-
rapa kegiaran dibawah ini, kecuali :
Upan nrencari kefidaksesuaian didalam sis-
lcm.
Upaya mendmukan sumber batraya.
Tempat kct'a/bagian iertennr..
Pcnckanan lerhadap hasil akldr.
c.
d.
19. Ahli Kesclasutan dan Keschataa Kerja rncrupakan
scseorang yang memitiki kemampuan/kcalilian
khusus yang ditunjuk olch Menteri Tenaga Kerja
dalaln mengar.,.:si pcratucur pcnrndang+nd..rngrr,
KJ. AJili Ki tersebut berasal d.lri :
J. Dari Depnakcr scndiri.
X- Instarsi dilu:u Dcprukcr.
c. Dari pemcla sctempat.
d. Dari BUMN/BUMD.
{0- Ketcntuan dari pasal 13 Undang_Undang No. I ta_
trun t970 tentang keselamatan kerja berlaku untuk:.
3- Tamu yang akan memasuki tempat kcrja-
b. Kaqrau,an yang akan -emosufo nnng kc{a
tertertu-
X lL"prpry yang akau mernasuki terupat kerja.
d.' Khusus bagi orang yang metakuta" pfl-..
41. Kapan'p2K3 metaporkan kegiatanr.ya ke kanior
Disnaker setempat ? -
a-, Z (dua) bulan sekali
{ I (tig:r) bufan sekali
c.' 4 (cmpat) bulan sekafi
d. 5 (lima) bulan sckali
42.
]emeat !?" y*g diawasi berdasarkan Und.rng-
9"9"g No. I rairun 1970 teorang kcsctarnatir
' k rja 3drt-h scbagairnani disebutkan dibawah ini
lqecuali ;
X Adanya t"nrgo keja yang bekerja lenrs rnene-
rus
:- Adanya sumber bahaya
d. Adanya tenaga kerja
-
43- Terdapat beberapa kegiatan <{^tam melaksarrakrn
rnanajemen resiko seperti dibartah ini, kecuali :
a. Idcntifrkasisumberbahaya
b. penilaian risiko
X Memahamirisiko
d. Pengendalian risiko
44.
,Ad, ] (tiga) cara dalam penilaian resiko sepcrti di-
barvah ini, kecuali :
a. Arulisa kualitatif
b- AruJisa kuanriratif
X Analisa semi kuaJiatif
cI. Analisa semi hrantitatif
b.
c.
d.
50. Penrirnpin tcrtinggi
-pcrusaluan lrarus menrbua G
komil.rncn (cntang Kj. Benruk komitmen tcrscbut
adalal:
l. Tertutis dart disebarlrreckaa kc kar;rarvan.
b. Sccara lisan.disampaikan kcpada fi*u"o".
X T:rtuli:,
t..Lunggrl dan Oilndarangani pim_
' pinan dan djsebariuaskan kepada tor.,!ru,*.
d. Terlulis dan:di.landatangani .rrr.j., safely
dan disebarluaskan kepadi taryawan . .
I
4
5. I
I
//
t. 6.
6) Dalarn lingkungan kcrj4 faktor bahaya yang ber-
--l pcngaruh tcdndap kesehatan tenaga kerja adatah
falror fisik, kimi4 fisiologi dan psikologi. Agar
lingkungan kerja aman dari potcnsi bahan kirnia
yang timbul dan untuk mcnjaga lingkungrrn kcrja
tersebut aman dibatasi dengan Nilai funbang Ba(ns
(NAB). Dasar hukum NAB faktor kinria dircmgnr
kerja diarur pada :
a. - Kepmenalccr No. Kep-5L/lt4erd1999
b. i(cpnrendcer No. Kcp- I8? lltlenJ t99c)
X SE No- 0l rahun 1997
'd. SE No.86 tahun 1989
Standar faktor-falror lingkungan kerja yang dian-
jurkan di tempat kerja agar tenaga kerja masih da-
pat meneriman,a lanpa rnengalcibatkan pcnyakit
atau gangguan kesehaUn, dalam pekerjaan schari-
turi untuk waku ridak nctcbihi 8 jam setrari atau
.40
jam seminggrr, scring disebut sebagai :
Nilai Ambang Krnlita-s (NAK).
Nilai Ambang Batas.
Nilai Baku Mutu Lingkungan.
Jarvaban a, b dan c benar.
PENGAYASAN NORi{A K3 LTNGKUNGAN
KER}A & I]AIIAN BERBAI{AYA DAN
KESET{ATAN KERTA
Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia ber-
bahaya sesrai Kepmenakertrans No. Kep.
I 87ilv{cn/ I 999 adalah :
:r. Pcnetapan Nilai Ambang Kuantitas.
b. Pcnctapan K-atagori Potensi Balaya Perusa-
lraan.
Pcnyediaan Lcmbar Data Keselamatan Balran
dan Label.
Pcnetapn Nilai Ambang Batas.
Untuk rnenjamin kemarnpr." fisik dan kcsciutan
kcrja yang sebaik-baiknya pcrlu diad:rkan fxlrre-
riks:u-tn tcruga. kcrja yang terarah. Pcnrcriksaan
terscbut mefipud :
Penrcriksaan scbclunr kcrja, perneriksaan ke*
schalan bcrkala dnfl penlerik&lan kerja
klursus.
Pcmeriksaan kcsclutan sebelum kerja, pente-
riksaan keselutan awal dan gremcriksaan khu-
s'us.
Pemeriksaan keschatan sebelum keg'a dan
pemeriksa.an keschetan khusus.
Jauaban ,, b, drn c benar.
Pernrenaker No-Per- 03A,1er/1982 metrgaftr Len-
[ang pclay:nrn.kesehahn kerja- Tujua. dari Pc-
layanan Kescharin Kerja aniara lain :
a. Mcmberikah bantrun kepada teoaga kerja da-
lam pcnyesuaian diri g:rik fisilg, mental teru-
taroa dehrn penyesuaia pekcrjaao dengan te-
naga kerja. ,-
b. N{emberikan pengobatan dan pcrawatan sert-a
rehabiliradi bagi tenaga kerja yang menderira
sakiL
Ja*abanadanbbenar.
Jawabanadanb salalr-
'7.
b.
c.
d.
a
Z.
8.
a.
x
c-
d.
3. Dokter lzng bcrtanggung jasab terhadap pelaya-
nan Kcsclutan Kerja di pcqusalnan (doktcr pcru-
salaan) wajib mendaparkan pelatihan H;perkes.
Hal hi terscbu( diatur d.:lam :
a. PermcnakerNo.Per4UMenllgg?
I PermenaterNo. Per-01lMeDtLgT6 ,
'c. Permcnaker No. Per-03Mer/t982
d. PerruenakerNo. Per45/Men/t9g5
Berdasarkan Permenalier No. per. 05tMcnll99l
pcngurus perusaluan rrajb mclaporkan sicara ter-
tulis, bila ditemukan penyakit akibat kerja 1,ang
d]deriu oleh tenaga kcrja kepada Din"os Tcrug,
Kerja sctempat selarnbat-lambatnya:
-
a; I x 2{ jam unnrk pcnyakit dibuat diagnos.r.
X 2 x 24 jam serelah penyakit dibuat diigrrosr.
/ e. 3 .x 24 jam sctelah penyakit dibuat diagnosa.
d. scgcra setetalr hpsran secar6 [ien diinforma-
sikan.
Pera turan perundan gan mcn geru i kesctama ran ker .
ja yang bcrkaitan dengan kesehatan.kcrja adatafi :
a Undang-UndangNo. I lahun 1970 prsal 3.
-b, Undang-UndangNo. I uhun 1970 prsrJ 9.
7 Undang-UndangNo. I uhun t970 pasal g.
'd. Undang-Undang No. I tahun 1970 p.lsal 15.
"9. Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebat:
scsisitasi danzat pcrargsang adalah salah satu ke-
lompok pcnyakit yang timbul rt-farn hubrrngarr
kerja, bcrdasarkan:
' a. Undang-undang No. 23 lahun 1992
X Kepres No. 22 rahun l99l
c. Undang-uadang No. 3 tahun.l969
d. PP No. Ig tahun 1993
10. Upaya pencegahan adatah lebih baik dan pada
upa)'a pengobaun tertudap kedlakaan atau :rjrjba t
kerja, sebagai altcmatif terakhir dari pcncega.lurr
tcrscbut adalah :
- a. Ventilasi yang haik.
X Atar petiniung diri.
c. Eliminasi.
d. Pengendalian administratif.
x
d.
4.
5.
6
6. I l. Keputusan N{coteri Tenaga Kerja No.
I 87/lr{en/ I 999 mcngatur tentartg :
Pengendalian balun kinria txrbafiaya di
pat kerja
Balan kinria bcrbahaya.
Bahan kirnia bcrb:rlnya di tcrrrpat kerja.
Jauaben a, b dan c salah.
12. Tird:rk D-tildakan pcnting dal:rrr P3K arJ.rlah :
Memberika.n pcngobatal lu:r
Ti&k boteh panik
Pirdahkau korban sccara ccpat
Mengamankan korban
t8. Progranr pokok lrigiene industri ad:rlelr'
Mcngumpulkan data untuk mengidcntifi-kasi
ancaman kesehatan di tempat kerja.
Pcrtilaian secara alarmutatif tingkr( pc mapil-
ran pcke{a.
Padsipasi d.rla.rn pcnelitian ftsiologi d:rn psi-
kologi.
d. Pcngukuran lingkungan kerja.
Faktor-faktor Lingkungan kerja yang dapet menye-
babkal kccelakaan atau pcnyakitakibat kerja ada-
Iah:
Fallorfuiologi
Faktorpsikologi
Faktorkimia
Jarlaban a, b dan c benar
x
b.
Kep.
(etIl-
b.
c.
d.
4.
o.
c.
x
19.
13. Alat Pelindung Did (APD) sebagai samrul prlin-
d^ungan harus memenuhi syarat-sybrat antara tain :
X Mampu membcrikan perlindungan efelrif.
'b.- Model )'ang tepat dan baik.
c. Flarga terl'angkau drrr kuat
d. Meningka&an ras:l percaya diri pemakri.
14. Pekcrja berhak menFbkan keberaran kerja paar
pckcrjaan dimana syarat-qfarat K3 scrta alat-alat
pclindung diri yang diwajibkan diragukan oleluya.
Pernyataan ini terdapat di dalam Undang-Undang
No. I tahun 1970 tentang kesclamatan kerja pasel :
a- Pasal 8
)( Pasal t2
'c. Pasat3
d. Pe<aI 14
15. Tujuan utama dari P3K adalah :
1. Menycdiakan obatrbatan dengan cepat
b. Memberilcan pcngobatan runum
c. Memberikan pcngobatan khusus
{ t"{enccgah cidera/ pcrryakit menjadi tidak te-
bih parah
I6. Setiap pcnrsalaan catering ya.ng mengelota maka-
11n
paAa pcrusalraaa sesuai Surat Edaran Dirjcn
Binawas SE. No. 86/BWl989 lrarus lertebih dahu-
lu mcndapatkan:
a. Surat Keputusan Penunjukan dari Dirjen Di_
IUlllAS.
Rekomendasi dari Disnaker setempat.
Surat lzin Catering di temprt kerja.
Jarvaban a,b dirn c benar.
t.lilai Ambang Bar.as (NAB) F;rlror fisika <tj;rtrr
dalam Kcpnlenakcr No. Kep. 5llMen/I999 meti-
puti antara lain:
Iklim kcrja, kebisingan dan geLr-ra.n pada lcn-
gan.
llrlinr L-cri:r rclornbang clcktroln:rgrrctik d;rrr
Pengaliran urtara bersih untuk menggantikao rrdara
kotor dalarir lingkungan kerja dapat dil'rkukqn
dengan cara:
a. Ventilasi atamialr
b. Ventilasi mekanik
)( Jawaban a dnn b berur
td. Jawabanadaqbsalah
-
Higiene pcrusahaan arl^l-h spcsialisasi rtrtqrrr iftnu
ldgiarc beserta praktekny4 s, caraurra:
' a. ldanusia/tenaga kerja
b. Ling}:ungan kerja
c. Jawaban a danb salah
X
Jauabanadaabbenar
2?.. Yang termisuk kategoi! bahan bcrbalnya adalah
jcnis bahan yang mempmyai sifal. anlara iain :
a. Oksidator, mudah meledah mudlrtr menyala
atau terbakar.
b. Memancarkanradiasi.
.
c-- Korosi!, iritasi karsinogenlk
)( Jawaban a, b dan c benar.
Masuknya bahan kimia ke dataln tubutr m.anusia
scbagian bcsar nrelalui :
a. Makanan atau tertelan.
b. Pemafasan-
I Jarvaban a d.rn b benar.
'd. Jawaban a dan b salah.
Peltcrapan norrna-no[ru] ergonornik di telnpzrt ker-
ja nreliputi norrna-nonna :
a. Pembcbanan kcrja fisi( sikap tubuft dalam
bckcrja, mengangkut dan mengurgkat.
l) Penrrrcrian eii k:,?l:,.._..
r,*
a.
b.
c.
x
20
21.
23.
x
c.
d.
v
h
17.
21
v:
7. 25. Jalan terakhir untuk rnenghindari kcracurnn akibat
polusi udara ruangan kerja adrtah : .
a. Mengganti balran terscbut dcngan bah.rn yalg
^ tcbih baik.
I f.acmrt i respirator.
t c. Mcnusang ventilasi lebih banyali.
d. Mengeluarkan udara kotordalanl nungarL
26. Penerangan/pcncahayaan yang cukup ol,or., ,r.,,,
, . ruangan tempat kerj4 dapat mernberikan :
Unsur pcnting yang tcrlibat datanr renqma tanggp
darurat di luar pabrik (off site emcrgency p-lan)
adalah :
'32.
Penrcrintah seternpaf, runrah sakit, (arn-kar,
polisi
N{cdia pers, ursLlr maq.arakat
Pernerintah pusal dan propirsi
LSM.
ll. Manfaat penilaian lingkungan ket'a :
b.
c.
d.
x
c.
d.
_a; Kelctitran rnata yang ccpat.
)f,i Kcnyaruanan bckerja.
'c. Produktivitas kerja rendalr.
d. Absensi memrrurL
27. Pengaruh balun kimia berbahaya terludap kesctra_
l:rn tergartuog kepada lronsentrasi dan lamzulrya
+qn terigg, pengaruh rersebur dapit dikatego-
rikan antara lain :
a. Menyebabkaa irilasi, korosif, sulit bernafas,
menirnbulkan alerg, keracruun sistematik
b. Menyebabkan lcurker, kerusakan/ketainan ja_
nin.
Pneurnrconiosis dan menl'ebabkan efek bius.
Jawaban4 b dancbenar.
28- Nilai Arnbang Batas (NAB) kebisingan unruk pc_
majaaun E jam pcr harl sesuai Keimeruker No.
Kep. SlMen/ 1999 aaaUir :
a. 90 dBA
X 85 dBA
'c. 80 dBA
d. 95 dBA
Sebagai da.ar unhrk menentukaa dana p,erbai-
kao daa icncana selanjuhya.
Scbagai dasar unhk menyatakan kondisi ling_
hr.ngan kerja membahayakan atau tidak
Sebagai dasar unfuk menenfukan tingkat kece_
Iaka.ln yang tcrjadi.
Tcnaga kcrja mcndapat in-formasi kondisi
lingkungan-
31. Pcnyesuaian pekerjaar sikap dan peralatan dis-
cbut:
a. IImu biologi
b., flmufisika '
c. IImu psikomotorik
X ltmuergonomi
3.5- Pcuyakit akibat kerja merupakatr pcnyakit yang
9jscbabkan gleh pckerjaan arn [rgl.u,;gr_1 terji
9nt"k menghind:ri kejadian rers&u-t pcr]o aiUfir-
kan usalu-usalu preventif yalg berupa jarninan
pclayaaan kesehatan yang merupakan- salal s€tu
dari 4 (empat) program famsostek peraturan yang
menganrr hak tersebut a.talah :
a.. Undang-Und.rng No I tahrrn 1970
X Permerukci iio. per43lWen/l9lz
{c. Undang-Urrdang No. 3 tahun 1992
'
d. Permenaker No. per{3/Mer/19g5
36. Kovajiban pcngusalu alau pengurus insralasi ta-
tn).a besar sesuai Kepmeniketuans Norrr-or:
Kep. 18 7r1r,f e tV I 9 9 9 ada lah scba gai b€ ri[-ut, kecrJa_
ti:
x p€mbYlT dokturren job safery.
o. pcngu1ran. instzbsi sekurang_kurangnla
(dua) talun sckaL.
c. membuat dokumen p"ng.ndrl;* instalasi I:a-
llalz bcsar.
d. mcmpek'erjakan AlrJi K3 kimia.
:
17. Pemeriksaari kcscharan temga kerja sccara avral,'
bcrkalc dan Urusus merupak r, ke*.ajiban dan E4_
rta pengusalri rcrhadap renaga k;;),;. ;r1.anr-an
.l'ang mcngatumya adrlalr :
r. Pcrmenakcr No. per_0lfTr{crr/l9Sl
c.
x
29. Penerapancrgonomi bcrkaitan dengan hal_hal di_
bawah ini, kecuali :
a. Peniirgkatan produ-ktiviras keria
b. Upaya pcrlindungan tenaea kJria
-c., Upaya kesctamaan aan kisclutn kerja.
X Semua satah.
30. Penerapan ergonomi di perusahaan mcrupakan
taaggungjarvab :
)( Pengusalu
'b. Tenaga kcrja
c. p2K3
d. Dokte r pcrusahaan
P.9-. ke{a lisik yang. diberikan kcplctr rcnag,r
kcrja lidrk botctr mclebihi :
a. l0-1s%deri kcrnarnpuan kerja nuksimurn.
b. 25-30%rf,rri kclrrlnrpuln kerjr lrurksirrrurrr.
{
8. 38. Kesclutaa tcnaga keda menrpakan dasar dari tc_
naga kerja untuk mcningkatkan produkliviurs ctan
linglamgan kerja yang arud dan nyamilL Upaya
le::el.u! mellputi tindakan prcvcntii dcngan jaU,r
pclaksaruan pclayanan kesehalan kcrja di f*"rr._
luun. Hal tcrscbut rtiatas diatur dalam :
a: SE Menaker No- 02/19g6
X Permcnaker No. per43/Iv1eNtgg|
'c Permenaker.No. per{3/}v{cn/19g6
A. permenaktii No. per{2rtv{"ryiS80
39. Pengendalian bahan kimia berbahal,a
.di
tenrp:rr
kcrja nrerupakan suatu usaha untuk mencegetr ie-
celakaan dan pcnyakit akibat kcrja. Dasar hukurn-
nya artrhh :
a; Perurenaker No. per43lMcn/19g6
)t Kcpmenaker No. Xep-t gZnaartDll
!. KepmenakerNo. Kep.5l/Ir,[en/1999
d. SE No- Ol rahun 199-9
40. Tugls dan kewajiban AhIi K3 Kimia anrara lain :
s. Mera}asiakan scgala keterangan yang berkri-
tan dengaa ralasia perusataan itau irutansi
:- yangdidapatkarcnajabatarurya.
b. Membcrikan lapclran kepada'Menteri atau pe_
jabat yang ditunjuk rnengenai hasil pelaksa-
naar tugasuya-
c. Janabanadanbsalah.
X Janraban a danb benar.
41. Berdasarkan peraturan Menteri perburulun No. 07
tahun 1964 tentang qaarat_syard kcsehatan, keber-
sjlran serta pcnerangin oadm r..pri terji, maka
9]1T suatu tempat kgpa dengan i.*g" kcrja se_
luuuah 60 orang jurnlph kakuyWC *i.,i*"f y*g
harus disediakan:
Yang. dirn-rksud dengan Lethal Dose 50 (LD SOl
adalah:
dosis ya.rrg mcnyebabkan kematian pada 50%
birutang pcrcobaan.
dosis yang menycbabkan keracunan pada 50%
biuatang pcrcobea'r.
dosis scbrnyak SOyo yang dapat rucnycbabkan
kcrnatian.
dosis yang dapat menyebabkan 50% kernatian
tLut 50%o kcracunan pada binaLang.
45. Yang termasuk cairan sangat rnudeh lerbakar ada-
trlr cairan yangyangmemititci tirik nyala :
a. < 25"e
b. <24"C
c. < 23"C
ts zl"c
46. Faktor psikologi
f"Clt dipengaruhi oleh beberapa
faktor dibawah ini, terkrcuali:-
a. Beban kerja
b. Beban tambalur
.c. Kapasitas kerja '
)( Posrurtubuh
lahun 1993 teDt ng penyakit
hubungan ke$a mengatur ten-
44.
d.
47. Kepres RI {o- 22
yang timbul akibat
tang:
48-
a. I
b.2
c.3
x4
:. I]+jr*I"" ft,--sjs dzlarn hubungur keg'a-
b. Hak jamirun keoelakaan dalam f,ubungan ker_
ja sasud^h hu6ungaa kerja berakhir.
N ffi j"ry* kccetakaan kerja dalam hubun-
t - gan r(eua? apabila penyakit terscbut tirnbul
pdi"g lama 3 (tiga) rahun terhinrng seiak hu_
buogan kerja benkhir.
d. fauaban a, b dan c salalr_
Terdapat beberapa caralmetoda pengenrrafiarr ke-
qnli:
42-
,ll, h banyak nerusahaan yang menyclenggara-
xarr pcmeliluraan keTtulan bag tenag.l kcfrnyn
dcngan nannir plrg lcbih bajk;;paker jaminan
pcmeliharaan kesehaUn Dasar jarninan sosial te-
naga kcrja yang dilaksanakan [rf. Ja*sost.k. pe-
raKsaruul't hal tersebut lelah diaturdalam :
*
permenaker
No. per{lMe;igg;
D. pcrmenaker No. per{4[v1cn/I99g
9. Kepmen:rker No. Kep-5!/lvlcn/I999
J. Kcpmenaker No. rcp-t<in t i^tiggg
43. Bahen kinria dalam.F".rt
l*Sgrl atau canrpwra
yalg bcrdasarkan sifat tcimiq F,;ih arau toksifto_
logi bcrbahaya tcrhadap tenaga kerja, instrlnsi d.rn
lingkungan.terdiri dari :
Pengendalian rekayasa
Pengenda I iilr administrasi
Scleksi kaq,arvaa
Pengguruan ApD
49. Dibawah ini adalah b:ift.aya lisika tcrkecuali :
a. Bising vibrasi .
b. R.ediasi mengion
c. Radiasinon ion
;#. tausi
.50. 'Irrnrp tetinga (ear mu!)daprt mengrrangi intensi-
les suara scbcs,rr :'
ir. t0 - lS%dB
b. ?0 _30%dB
c. 25 -40%dB
a.
b.
r
x 20 -2s%dB
a
t
lr
9. KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRAST R.t
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
Jl- Jend- Gatotsubroto Kav.51 -Jakarta seratan. 1204&Terp. s25s7iJ3ExL264
Telp. 021-5268045 Fax (021) 526S045
Homepage:@
Petuniuk Umum :
l. Nomor Ujian Berdasarkan Nomor Daftar Hadir
2. Tulislah Nama Anda dan nama perusahaan tempat Anda bekerja
3. Bacalah dengan teliti sebelum anda memberikan jawaba
j. lilarang membuka buku/ modul. caratan dan sJbagainya
l' I"lifi kembali jawaban anda seberum diserahkan k6;; pengawas ujian
6. Bekerjalah sendiri dengan tertib
7. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas
l. Uraikan latar belakang dikeluarkannya undang-Undang No. I Tahun lgTo?
2. Sebutkan kewajiban dan kewenangan AhliK3 Umum?
3' Sebutkan Hak dan Kew4iiban tenaga kerja sebagaimana diatur datam Undang-undang
No. I Tahun D7A? '-
4' Jelaskan bagaimana cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja sesuai permenaker
No. Per-03/ MEN/1982?
5' Jelaskan 5 Prinsip dasar sMK3 dan sebutkan peraturan perundang-undangan sebagai
landasan hukum yang mewajibkan setiap perusahaan menerapkan sMK3?
6' .sebutkan dan jelaskan kewajiban pengurus/ pengusaha di tempat kerja dalam rangka
.mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran berdasarkan Kepmenaker No.
KEP-186/MEN/l999?
7- Jelaskan ruang lingkup pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja di bidang
Listrik dan Penanggurangan Kebakaran dan sebutkan peraturan perundangan
terkait?
8' Jelaskan ruang tingkup pengawasan keseramatan dan kesehatan kerja
Konstruksi Bangunan dan sebutkan peraturan perundangan K3 yang terkait ?
9' Apa kewajiban operator pesawat uap apabila ketel uap sedang dalam keadaan beroperasi
sesuai dengan pennenaker No. pER_O1 A4EN/l 9gg?
l0' Jelaskan kewajiban pengusaha dalam mengendalikan bahan kirnia berb ahaya di ter:rpat
kerja berdasarkan Kepmenakerrrans No. KEp. I gTlMEN/l 999?
Instalasi
K3 yang
di bidang
****** SELAMAT MENGERJAKAN *****,!