Makalah ini membahas tentang masalah beasiswa di perguruan tinggi. Jenis beasiswa yang dibahas meliputi beasiswa berprestasi untuk mahasiswa mampu dan kurang mampu. Masalah penyaluran beasiswa juga dibahas, di mana seringkali tidak tepat sasaran dan tidak adil. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan kriteria dan proses seleksi yang lebih ketat serta pengawasan penggunaan dana beasiswa.
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.idWordpress Instant
Â
Abstrak dalam makalah ilmiah merupakan salah satu bagian terpenting untuk menarik pembaca menelusuri isi makalah lebih lanjut. Sebuah abstrak diibaratkan seperti synopsis film. Di dalamnya mencakup ulasan singkat, garis besar, dan poin-poin penting dari makalah untuk memudahkan pembaca memahami keseluruhan isi makalah.
Jika abstrak yang penulis susun tidak dapat menarik impresi pertama dengan baik, peluang makalah ilmiah tersebut untuk dibaca lebih jauh sangat kecil. Terlebih, dalam hal publikasi artikel ilmiah, penerbit hanya menampilkan abstrak untuk bisa diakses secara gratis. Oleh karena itu, sebuah abstrak harus disusun secara efektif dan menarik.
https://karinov.co.id/contoh-abstrak-ilmiah/
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.idWordpress Instant
Â
Abstrak dalam makalah ilmiah merupakan salah satu bagian terpenting untuk menarik pembaca menelusuri isi makalah lebih lanjut. Sebuah abstrak diibaratkan seperti synopsis film. Di dalamnya mencakup ulasan singkat, garis besar, dan poin-poin penting dari makalah untuk memudahkan pembaca memahami keseluruhan isi makalah.
Jika abstrak yang penulis susun tidak dapat menarik impresi pertama dengan baik, peluang makalah ilmiah tersebut untuk dibaca lebih jauh sangat kecil. Terlebih, dalam hal publikasi artikel ilmiah, penerbit hanya menampilkan abstrak untuk bisa diakses secara gratis. Oleh karena itu, sebuah abstrak harus disusun secara efektif dan menarik.
https://karinov.co.id/contoh-abstrak-ilmiah/
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
Â
Turbocharge your online presence with SlideShare. We provide the best tips and tricks for succeeding on SlideShare. Get ideas for what to upload, tips for designing your deck and more.
Berikut ini ada 4 pilihan sumber dana pendidikan yang bisa orang tua pilih untuk anak-anak mereka, sumber dana pendidikan harus dipersiapkan sedini mungkin
Mahalnya biaya pendidikan dapat disiasati dengan berbagai cara.Berikut adalah tips untuk mensiasati biaya pendidikan untuk mendapatkan pendidikan terbaik
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-NYA penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Masalah Beasiswa di Perguruan Tinggi”.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, karena terbatasnya
ilmu yang dimiliki, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini dimasa yang akan datang.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih
serta manfaat bagi kita semua.
Bitung, 10 Mei 2016
Penulis ,
i
2. DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................ i
DAFTAR ISI.................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................ 2
1.3Tujuan.......................................................................... 2
1.4 Manfaat penulisan........................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Jenis dan Tujuan Beasiswa.......................................... 3-4
2.2 Penyaluran Beasiswa................................................... 5-5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................. 7
3.2 Saran........................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................... 8
ii
3. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Dasar Negara Indonesia telah mengamanatkan tentang upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa setiap warga Negara
usia sekolah mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi harus mengenyam
pendidikan. Kenyataannya banyak warga negara usia sekolah tersebut yang tidak dapat
mengenyam pendidikan, lebih-lebih pendidikan tinggi.Banyak komentar yang
disuarakan masyarakat tentang ketidak berdayaannya menyekolahkan anak karena
terkendala oleh biaya pendidikan.Pemerintah telah berupaya untuk mengurangi angka
putus kuliah bagi mahasiswa yang berprestasi tinggi dengan alasan ekonomi. Untuk
mendukung langkah tersebut, mahasiswa sebagai agen pembaharuan bangsa perlu
mendapat pembinaan yang terus menerus. Kenyataan menunjukkan bahwa tidak
semua mahasiswa mengikuti proses dan perubahan pembelajaran secara linear.
Adakalanya mahasiswa mempunyai prestasi tinggi, tetapi terhambat proses studinya.Di
lain pihak ada mahasiswa yang putus di tengah perjalanan studinya karena alasan
ketiadaan biaya. Menyadari hal ini, penting kiranya dicarikan jalan keluar bagi
mahasiswa yang mempunyai kendala ekonomi dan atau geografis.Untuk menghindari
peluang mahasiswa mengundurkan diri dari proses studi,langkah strategis yang tepat
adalah memberikan bantuan biaya pendidikan berupa pemberian beasiswa.Sekalipun
usaha ini belum dapat menjangkau setiap mahasiswa, tetapi diharapkan dapat
memperkecil angka kegagalan studi dengan alasan ekonomi. Keberhasilan dari bantuan
beasiswa kepada mahasiswa bukan Diukur dari terserapnya dana yang telah
dialokasikan, melainkan dilihat dari tercapainya bantuan pembiayaan studi itu bagi
mahasiswa yang betul-betul memerlukan. Pada gilirannya dapat dilihat adanya
kemanfaatan dari pemberian beasiswa itu, sehingga prestasi akademiknya terus
meningkat.Beasiswa pada umumnya merupakan pemberian biaya untuk pendidikan
bagi mahasiswa yang masih aktif mengikuti perkuliahan di suatu perguruan tinggi.
1
4. B. Rumusan Masalah
1. Apakah saja jenis dan tujuan dari pemberian beasiswa di perguruan tinggi?
2. Apakah beasiswa sudah tersalur dengan baik?
3. Apakah beasiswa sudah tepat pada sasarannya?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Mendeskripsikan tujuan beasiswa dalam di perguruan tinggi.
2. Mendiskripsikan mengenai masalah penyaluran beasiswa.
D. Manfaat Penulisan
1. Agar kita mengerti apa tujuan dari pemberian beasiswa.
2. Agar kita dapat mengetahui jalur beasiswa.
2
5. BAB II PEMBAHASAN
a. Jenis dan Tujuan Beasiswa
Beasiswa adalah bantuan untuk membantu orang yang tidak mampu ekonomi
untuk dapat mengenyam pendidikan agar mereka dapat menyelesaikan tugasnya dalam
rangka mencari ilmu pengetahuan hingga selesai. Bantuan ini biasanya berbentuk dana
untuk menunjang biaya atau ongkos yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa selama
menempuh masa pendidikan di Perguruan Tinggi.
Jenis beasiswa yang ada diberikan kepada mahasiswa yaitu beasiswa berprestasi
yang berekonomi mampu dan beasiswa berprestasi kurang mampu dalam segi
ekonomi. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan atapun
yayasan. Sumber beasiswa yang ditawarkan di Indonesia sangat beraneka ragam salah
satu yang diberikan oleh perusahaan yaitu, PT Djarum.
Beasiswa Djarum merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR)
bernama Djarum Bakti Pendidikan. Program ini merupakan pemberian beasiswa kepada
mahasiswa berprestasi, yang mengalami keterbatasan finansial. Dan salah satu contoh
beasiswa yang diberikan oleh pemerintah adalah beasiwa Bidikmisi.
Pemberian beasiswa merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu dan
kulitas pendidikan di Indonesia karena dengan adanya bantuan ini mahasiswa yang
kurang mampu untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi .
Jenis-jenis beasiswa dilihat dari sumbernya
Selain jenis-jenis beasiswa yang sudah disebutkan, beasiswa juga bisa
dibedakan berdasarkan sumber atau pihak penyedia beasiswa. Jenis beasiswa ini
terdiri dari beberapa kelompok, yaitu beasiswa yang berasal dari swasta, pemerintah
serta komunitas tertentu.
3
6. Beasiswa Dari Pemerintah
Program beasiswa ini ditawarkan oleh departemen atau lembaga pemerintahan.
Di Indonesia, sejumlah kementerian pun memiliki program ini dan tidak terbatas
ditujukan pada pegawai instansi tersebut. Contoh, beasiswa dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kemenkominfo), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan sebagainya.
Beasiswa dari pihak swasta
Umumnya beasiswa jenis ini merupakan program Coorporate Social
Responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan swasta yang menyasar bidang
pendidikan. Contohnya Beasiswa Djarum.
Beasiswa dari Negara Maju dan Donor
Beberapa contoh beasiswa yang merupakan kerja sama Indonesia dengan
negara lain, yaitu beasiswa ADS dari pemerintah Australia yang dikelola oleh Ausaid,
beasiswa Chevening dari pemerintah Inggris yang dikelola British Council, beasiswa
Fullbright pemerintah AS yang dikelola America Indonesia Exchange Foundation
(Aminef), pemerintah Belanda melalui beasiswa yang dikelola Nuffic Neso (NEC), dan
beasiswa Monbukagakusho dari pemerintah Jepang.
Beasiswa dari Komunitas, Organisasi, atau Yayasan
Program ini ditawarkan oleh komunitas, organisasi, atau yayasan tertentu
dengan berbagai latar belakang, baik sosial, akademik, maupun keagamaan. Di
Indonesia, beasiswa dari The Habiebie Center merupakan contohnya. Mengenali
dengan baik program beasiswa yang kita pilih adalah sangat penting agar kita dapat
mempersiapkan sejak jauh hari segala pendanaan yang belum ditanggung oleh pihak
sponsor.
4
7. b. Penyaluran Beasiswa
Dalam penyaluran beasiswa sering sekali terjadi permasalah. Dinilai bermasalah
karena pelaksanaan dan pengadaan beasiswa dinilai belum mampu menciptakan
keadilan dan kurang tepat sasaran.
Mengapa bisa dikatakan demikian?
Apabila kita menilik fakta yang terjadi disekitar kita, secara umum dapat kita lihat
dan kita nilai secara kasat mata. Contoh khusus adalah pada dunia kampus, dunia
mahasiswa atau dunia penuh kemandirian yang terdapat berbagai macam beasiswa
yang ditawarkan oleh Universitas atau Perguruan Tinggi, apalagi Perguruan Tinggi
Negeri yang notebene dibiayai oleh negara.
Negara menyisihkan sebagian anggaran pendidikan untuk meringankan beban
biaya pendidikan warga yang tidak mampu, atau untuk memotivasi mahasiswa yang
berprestasi sebagai suatu penghargaan. Namun berbeda yang terjadi dilapangan,
banyak beasiswa yang tidak tepat sasaran.
Anggaran negara yang disisihkan untuk menunjang pendidikan dan prestasi
belajar tidak digunakan tepat pada tempatnya, namun digunakan untuk menunjang
eksistensi anak muda untuk bisa dikatakan “anak gaul”. Mulai dari untuk membeli BB
(Blackberry), busana-busana fashion ber-merk yang notabene berharga menjulang,
untuk membeli tablet bahkan motor.
Kalau penerima beasiswa itu memang benar-benar berasal dari keluarga tidak
mampu atau pun benar-benar berprestasi itu tidak menjadi masalah. Yang menjadi
masalah adalah ketika penerima beasiswa itu berasal dari keluarga mampu dan
mendapat beasiswa hanya untuk melakukan dan membeli hal-hal yang tidak
menunjang pendidikan maupun prestasi. Padahal apabila diteliti lebih lanjut, masih
banyak mahasiswa maupun siswa yang sangat-sangat membutuhkan beasiswa
tersebut.
5
8. Nah, Pihak mana yang harus mengkonfirmasi mengenai masalah ini?
Untuk mendapatkan keadilan, yakni ketepatan dalam menentukan pihak-pihak
mana saja yang menerima beasiswa haruslah kita lihat dari segala aspek. Kita runut
dari yang pertama adalah mengenai kriteria-krieria bagi penerima beasiswa.
Kriterianya haruslah dapat dipertanggungjawabkan dan fokus pada penerima
beasiswa yang benar-benar tidak mampu dan atau berprestasi. Selain itu kriteria juga
harus mampu memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap berbagai keadaan
terkait penerima beasiswa, seperti jumlah tanggungan keluarga, jarak rumah/tempat
tinggal, kondisi keluarga (yatim/piatu/yatim piatu). Hal tersebut sangat menentukan
ketepatan dan keakuratan bagi siapa-siapa saja penerima beasiswa yang benar-benar
berhak.
Kedua adalah terkait dengan prosedur seleksi penerimaan beasiswanya, segala
berkas dan informasi di dalamnya harus benar-benar diteliti keakuratannya. Hal
tersebut guna mencegah kesalahan administrasi yang dapat dimungkinkan akan
mempengaruhi dan berdampak pada keakuratan.
Ketiga adalah mengenai pihak-pihak yang menyeleksi haruslah pihak-pihak yang
independen. Tidak terpengaruh oleh apapun dan siapapun, fokus pada apa tugas yang
harus dia kerjakan.
Keempat adalah perlunya diadakan pengawasan yang ketat terhadap
penggunaan beasiswa dan evaluasi mengenai tercapai tidaknya tujuan dari beasiswa
itu. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengikat penerima beasiswa untuk
menunjukkan bukti penggunaan beasiswa dan bukti prestasi secara rutin.
Dengan begitu diharapkan beasiswa yang ada dapat diterima oleh pihak-pihak
yang memang benar-benar berhak, tepat sasaran dan tercapai tujuannya, atau
setidaknya mampu meminimalisir ketidak adilan yang ada.
6
9. BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari topik atau tema yang telah dipaparkan penulis dapat
disimpulkan bahwa:
• Beasiswa adalah bantuan untuk membantu orang terutama bagi yang masih
sekolah atau kuliah agar mereka dapat menyelesaikan tugasnya dalam rangka mencari
ilmu pengetahuan hingga selesai.
• Beasiswa yang diberikan untuk siswa atau mahasiswa ynag berprestasi berguna
sebagai pemberian penghargaan atau untuk memenuhi kebutuhan pendidikan lainnya.
• Penyaluran beasiswa bermasalah karena pelaksanaan dan pengadaan beasiswa
dinilai belum mampu menciptakan keadilan dan kurang tepat sasaran.
3.2 Saran
Kepada pembaca diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan dan kesadaran
mengenai beasiswa yang ada di perguruan tinggi. Agar kita menyadari bahwa tujuan
dari pemberian beasiswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan untuk
mengenyam pendidikan.
7