penjelasan tentang bluebird

1. Segmentation Targeting Positioning
6. Develop Marketing Mix for Each Target Segment
Market positioning
Market targeting
Market Segmentation
2. Develop Profiles of Resulting Segments
1 . Identify Bases for Segmenting the Market
3. Develop Measures of Segment Attractiveness
4. Select Target Segment(s)
5. Develop Positioning for Each Target Segment

2. 1 . Identify Bases for Segmenting the Market
Membagi pasar transportasi angkutan penumpang menjadi kelompok yang lebih kecil sesuai dengan
kebutuhan dan perilaku pengguna layanan.
Segmentasi dalam layanan transportasi angkutan penumpang ini dapat dibagi sesuai kondisi ekonomi
ataupun lokasi geografis.
2 . Develop Profiles of Resulting Segments
Membagi pasar transportasi angkutan penumpang menjadi kelompok yang lebih kecil sesuai dengan
kebutuhan dan perilaku pengguna layanan.
Segmentasi dalam layanan transportasi angkutan penumpang ini dapat dibagi sesuai kondisi ekonomi
ataupun lokasi geografis.

3. 3 . Develop Measures of Segment
Attractiveness
Mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan
dimasuki. Dalam mengevaluasi perbedaan segmen pasar, faktor yang harus diperhatikan adalah:
• Ukuran dan pertumbuhan segmen
• Daya tarik segmen
• Tujuan dan sumber daya perusahaan
4 . Select Targets
Dalam segmen operasi taxi, BlueBird memberikan layanan Taxi Reguler dan Taxi eksekutif.
Pada tahap ini, setelah melakukan segmentasi pasar ditentukan target yang mau dipilih. Bluebird
memberikan layanan menyesuaikan dengan kapasitas penumpang, layanan regular ataupun eksklusif.

4. 5 . Develop Positioning for Each Target
Segment
Mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan
dimasuki. Dalam mengevaluasi perbedaan segmen pasar, faktor yang harus diperhatikan adalah:
• Ukuran dan pertumbuhan segmen
• Daya tarik segmen
• Tujuan dan sumberdaya perusahaan
6 . Develop marketing mix for each target
segment
Dalam segmen operasi taxi, BlueBird memberikan layanan Taxi Reguler dan Taxi eksekutif.
BlueBird mengembangkan marketing mix yang berbeda untuk setiap target yang dipilih.

5. Segmentation – Target - Positioning
Trayek Non Trayek
Roda dua/ Tiga ------------- Ojek, GrabBike, GoJek, Bajaj
Mobil MikroTrans (Angkot) Bluebird, Express, GrabCar, GoCar
Mobil Eksekutif ------------- SilverBird
Bus Transjakarta Bigbird
Berbasis Rel Commuter Line -------------
Pada layanan transportasi penumpang yang dibidik oleh Bluebird adalah segmen
layanan non trayek untuk mobil kelas regular dengan Bluebird, mobil eksekutif
dengan SilverBird dan Bus dengan BigBird.
Blue Bird memposisikan perusahaannya sebagai layanan transportasi yang
memberikan pelayanan unggul dan ANDAL (aman, nyaman, mudah dan personalized).
Segmentasi layanan transportasi darat dalam kota

6. Differensiasi BlueBird memiliki keunggulan dalam layanan ANDAL (aman, nyaman, mudah
dan personal yang membedakan dengan transportasi lain.
Untuk mencapai ANDAL tiga hal yang ditekankan antara lain:
1) Produk Excellence
Kendaraan BlueBird setiap 5 tahun sekali harus diganti. Pemeliharaan dan pengecekan
kendaraan yang masuk pool dengan ketat
2) Process Excellence
Pelayanan harus aman dan nyaman. Bluebird memastikan kondisi pengemudi dalam
keaadaan prima saat bertugas, dengan proses yang efisien proses pengemudi kembali ke
pool sehingga pengemudi mempunyai waktu istirahat yang cukup. Pelanggan diberikan
kemudahan dengan aplikasi online untuk melakukan pemesanan.
3) People Excellence
Pengemudi Bluebird dipilih melalui seleksi yang ketat serta diberikan pelatihan sehingga
filosifi ANDAL dapat didelivery ke pelanggan dengan baik.
Differensiasi BlueBird

7. Add Reduce Eliminate Create
Infrastruktur Layanan teknologi melalui
aplikasi MyBlueBird (multi-
channel, multi-payment
serta multi product) dan
kerjasama Bluebird dengan
platform lainnya (seperti
GoBluebird, Online Travel
Agent )
Pesanan street hailing
dikurangi, pelanggan
diarahkan menggunakan
aplikasi untuk pemesanan
Bluebird memiliki driver
dengan layanan ANDAL
Pengembangan teknologi
menyesuaikan dengan
kondisi pasar serta
menciptakan ekosistem
usaha yang ramah
lingkungan. Aplikasi yang
tidak hanya berbasis
layanan transportasi tetapi
juga informasi terkait
promosi, gaya hidup sesuai
lifestyle pelanggan
Differensiasi BlueBird
Keunggulan utama BlueBird sebagai pemegang pangsa pasar terbesar adalah dari teknologi, Sumber daya manusia dan
infrastrukturnya. Sehingga diffrensiasi yang paling sesuai adalah Differensiasi dalam Infrastruktur.

8. Laporan Laba Rugi
Pendapatan neto 2023 naik 23%
disebabkan ekspansi bisnis Perusahaan
yang menghasilkan peningkatan
pendapatan usaha.
Laba bruto 2023 naik 31% mencerminkan
efisiensi operasional dan peningkatan
margin laba.
Laba usaha 2023 naik 29% sesuai
dengan peningkatan pendapatan
usaha karena Perusahaan
melakukan penambahan armada
secara berkala mengacu kepada
dinamika supply dan demand.
Keterangan (dalam jutaan Rp) 31-Dec-23 31-Dec-22 Selisih %
Pendapatan neto 4.422.472 3.590.100 832.372 23%
Beban langsung (3.018.338) (2.517.671) (500.667) 20%
Laba bruto 1.404.134 1.072.429 331.705 31%
Beban usaha (863.178) (652.517) (210.661) 32%
Laba usaha 540.956 419.912 121.044 29%
Pendapatan keuangan 31.219 20.181 11.038 55%
Beban bunga dan keuangan (56.601) (47.441) (9.160) 19%
Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asing (237) 2.757 (2.994) -109%
Pendapatan lainnya 76.726 68.502 8.224 12%
Beban lainnya (20.324) (12.068) (8.256) 68%
Keuntungan (kerugian) lainnya 23.357 32.596 (9.239) -28%
Laba sebelum pajak penghasilan 595.096 484.439 110.657 23%
Beban pajak (132.028) (120.412) (11.616) 10%
Laba tahun berjalan 463.068 364.027 99.041 27%
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke :
- entitas induk 452.970 358.354 94.616 26%
- kepentingan non-pengendali 10.098 5.673 4.425 78%
463.068 364.027 99.041 27%
Laba per saham (satuan penuh) 181 142 39 27%
Laba yang dapat diatribusikan kepada
pemilik Entitas Indukmeningkat 26%
karena pertumbuhan laba perusahaan
serta efisiensi operasional.

9. Laporan Posisi Keuangan
Jumlah Aset Lancar 2023 naik 8% (Rp117
miliar) dibanding tahun 2022.
Peningkatan ini disebabkan terutama
oleh peningkatan kas dan setara kas
sebesar 10% dari Rp891 miliar menjadi
Rp983 miliar, mencerminkan likuiditas
yang lebih baik. Selain itu, peningkatan
juga disebabkan oleh Pajak Dibayar di
Muka yang meningkat Rp60,90 miliar.
Keterangan (dalan jutaan Rupiah) 31-Dec-23 31-Dec-22 Selisih %
Aset
Aset lancar
Kas dan setara kas 983.434 890.975 92.459 10%
Investasi pada obligasi pemerintah 19.764 19.623 141 1%
Piutang usaha 243.824 281.886 (38.062) -14%
Piutang lainnya 92.952 111.180 (18.228) -16%
Persediaan lancar 21.476 13.732 7.744 56%
Biaya dibayar dimuka lancar 9.269 7.169 2.100 29%
Uang muka lancar 14.224 9.240 4.984 54%
Pajak dibayar dimuka lancar 66.453 5.553 60.900 1097%
Aset tidak lancar lainnya 45.641 40.591 5.050 12%
Jumlah aset lancar 1.497.037 1.379.949 117.088 8%
Aset tidak lancar
Uang muka tidak lancar 58.031 65.175 (7.144) -11%
Aset pajak tangguhan 436 371 65 18%
Aset tetap 5.855.410 5.280.909 574.501 11%
Goodwill 61.036 61.036 0 0%
Aset tidak lancar lainnya 108.274 105.720 2.554 2%
Jumlah aset tidak lancar 6.083.187 5.513.211 569.976 10%
Jumlah aset 7.580.224 6.893.160 687.064 10%
Jumlah Aset Tidak Lancar 2023 tercatat
naik 10% (Rp687 miliar) dibanding tahun
2022. Peningkatan ini disebabkan
terutama oleh peningkatan aset tetap,
sejalan dengan ekspansi yang dilakukan
Perseroan dalam melakukan peremajaan
dan penambahan armada selama tahun
2023.

10. Laporan Posisi Keuangan
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2023 turun 4%
(Rp33miliar) dibanding tahun 2022. Penurunan ini
disebabkan oleh utang bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun dari Rp489,75
miliar menjadi Rp415,75 miliar meskipun ada
peningkatan dalam liabilitas lainnya.
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2023 naik 69%
(Rp439 miliar) dibanding tahun 2022.
Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan
utang bank jangka panjang setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun, yaitu
dari Rp188,71 miliar pada tahun 2022 menjadi
Rp600,68 miliar pada tahun 2023. Utang bank
jangka panjang ini adalah salah satu dari sumber
pendanaan Perseroan dalam kebutuhan belanja
modal.
Keterangan (dalan jutaan Rupiah) 31-Dec-23 31-Dec-22 Selisih %
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas
Liabilitas jangka pendek
Utang usaha 164.593 158.115 6.478 4%
Utang lainnya 21.316 11.338 9.978 88%
Utang pajak 48.267 63.554 (15.287) -24%
Liabilitas yang masih harus dibayar 134.060 72.814 61.246 84%
Liabilitas sewa 3.189 1.200 1.989 166%
Tabungan pengemudi 25.353 49.832 (24.479) -49%
Uang muka diterima 63.178 61.775 1.403 2%
Bagian utang jangka panjang yang
akan jatuh tempo dalam setahun 415.745 489.753 (74.008) -15%
Jumlah liabilitas jangka pendek 875.701 908.381 (32.680) -4%
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas sewa 2.147 1.708 439 26%
Liabilitas pajak tangguhan-neto 334.002 315.105 18.897 6%
Uang bank jangka panjang setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam setahun 600.675 188.713 411.962 218%
Uang jaminan pengemudi 24.997 25.744 (747) -3%
Liabilitas imbalan kerja 105.842 96.739 9.103 9%
Utang jangka panjang lainnya 5.422 6.079 (657) -11%
Jumlah liabilitas jangka panjang 1.073.085 634.088 438.997 69%
Jumlah liabilitas 1.948.786 1.542.469 406.317 26%
Jumlah Liabilitas total Perseroan pada 2023
mencapai Rp1,95 triliun atau naik 26% dibanding
tahun 2022 yang sebesar Rp1,54 triliun.
Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan
utang bank, dan liabilitas yang masih harus
dibayar, sejalan dengan strategi pendanaan dan
kebutuhan working capital Perseroan.

11. Laporan Posisi Keuangan
Keterangan (dalan jutaan Rupiah) 31-Dec-23 31-Dec-22 Selisih %
Ekuitas
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Modal saham 250.210 250.210 0 0%
Tambahan modal disetor - neto 2.512.774 2.512.774 0 0%
Saldo laba (akumulasi kerugian) 2.757.234 2.485.221 272.013 11%
Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
5.520.218 5.248.205 272.013 5%
Kepentingan non-pengendali 111.220 102.486 8.734 9%
Jumlah ekuitas 5.631.438 5.350.691 280.747 5%
Jumlah liabilitas dan ekuitas 7.580.224 6.893.160 687.064 10%
Jumlah Ekuitas Perseroan pada 2023
mencapai Rp5,63 triliun atau naik 5%
dibanding tahun 2022 yang sebesar Rp5,35
triliun. Peningkatan ini mencerminkan kinerja
positif Perseroan di tahun 2023. Jumlah
Liabilitas dan Ekuitas total Perseroan pada
2023 mencapai Rp7,58 triliun atau naik 10%
dibanding tahun 2022 yang sebesar Rp6,89
triliun. Peningkatan ini mencerminkan
pertumbuhan bisnis dan ekspansi yang
dilakukan Perseroan.

12. Laporan Arus Kas
Arus kas dari aktivitas operasi pada tahun
2023 naik 14% (Rp126 miliar) yang
mencerminkan kinerja operasional lebih baik
dan efisien dalam pengelolaan arus kas dari
aktivitas utama perusahaan.
Arus kas yang digunakan untuk aktivitas
Investasi pada tahun 2023 naik 68% (Rp443
miliar) yang disebabkan peningkatan capital
expenditures (Capex) sesuai dengan strategi
Perusahaan dalam melakukan peremajaan dan
penambahan armada.
Arus kas pendanaan naik 148% (Rp464 miliar)
karena pada tahun 2023 Perusahaan
menerima tambahan pinjaman bank untuk
mendukung pengeluaran capital expendirues
perusahaan.
Keterangan (dalan jutaan Rp) 2023 2022 Selisih %
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan kas dari aktivitas operasi
Penerimaan dari pelanggan 4.578.541 3.616.729 961.812 27%
Penerimaan dari pengemudi (32.350) (1.116) (31.234) 2799%
Pembayaran kepada pemasok dan lainnya (2.939.358) (2.288.093) (651.265) 28%
Pembayaran gaji dan tunjangan (399.900) (338.284) (61.616) 18%
Pembayaran pajak penghasilan (124.250) (32.360) (91.890) 284%
Kas diperoleh dari operasi 1.082.683 956.876 125.807 13%
Pembayaran bunga dari aktivitas operasi (47.276) (47.748) 472 -1%
Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi 1.035.407 909.128 126.279 14%
Arus kas dari aktivitas investasi
Penerimaan dari penjualan aset tetap 65 6 59 983%
Perolehan aset tetap (1.393.833) (939.569) (454.264) 48%
Hasil penjualan aset tidak lancar yang dikuasai untuk dijual 301.190 310.702 (9.512) -3%
Investasi pada obligasi pemerintah - (20.050) 20.050 -100%
Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (1.092.578) (648.911) (443.667) 68%
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penerimaan dari utang bank jangka panjang 795.067 177.274 617.793 348%
Pembayaran utang bank jangka panjang (457.113) (338.330) (118.783) 35%
Pembayaran liabilitas sewa (6.788) (2.974) (3.814) 128%
Pembayaran dividen (180.151) (150.126) (30.025) 20%
Pembayaran dividen kas kepada kepentingan non pengendali (1.385) (723) (662) 92%
Kas neto yang diperoleh (digunakan) untuk aktivitas pendanaan 149.630 (314.879) 464.509 148%
Jumlah kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas 92.459 (54.662) 147.121 269%
Kas dan setara kas arus kas pada awal tahun 890.975 945.637 (54.662) -6%
Kas dan setara kas arus kas pada akhir periode 983.434 890.975 92.459 10%

13. FINANCIAL
ANALISA LIKUIDITAS
Kinerja likuiditas Pt Blue Bird Tbk pada tahun 2023 semakin membaik. Pada tanggal 31 Desember 2023
current rasio dan quick rasio mengalami peningkatan. Current rasio dan Quick rasio diatas 1
menginformasikan bahwa perusahaan dapat membayar hutang jangka pendek perusahaan.
1,71
1,69
1,52
1,50
1,40
1,45
1,50
1,55
1,60
1,65
1,70
1,75
Current ratio Quick ratio
Analisa Likuiditas
2023 2022
Selain peningkatan ini, piutang usaha dan piutang lain-lain justru mengalami penurunan sebesar
13,5% dan 16,4% secara berturut-turut yang menunjukkan profil pelanggan Perseroan memiliki profil
likuiditas yang lebih baik dibanding dengan tahun 2022.

14. FINANCIAL
ANALISA LEVERAGE
Debt ratio PT BlueBird Tbk mengalami peningkatan 4% pada tanggal 31 Des 2023 dibandingkan dengan 31
Des 2022. Hal ini disebabkan kenaikan utang bank PT Blue Bird pada tahun 2023 untuk membiayai Capital
Expenditures penambahan dan peremajaan armada.
Times interest earned 2023 naik 1x dibandingkan 2022 yang menunjukkan kemampuan perusahaan
meningkat untuk memenuhi kewajiban pembayaran bunga dari utang pinjamannya.
26%
22%
20%
21%
22%
23%
24%
25%
26%
2023 2022
Debt Ratio
12
11
11
11
11
11
11
12
12
2023 2022
Times interest earned

15. FINANCIAL
ANALISA AKTIVITAS
7,12
0,76 0,58
7,61
0,68 0,52
-
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
Working Capital Turnover Fixed Assets Turnover Total Aset Turnover
Analisa Aktivitas
2023 2022
Pada tahun 2023 working capital mengalami sedikit penurunan 0,5x jika dibandingkan dengan
tahun 2022 dikarenakan kenaikan penjualan tidak sebanding dengan kenaikan modal kerja
perusahaan.
Terjadi peningkatan Fixed Asset turnover dan Asset Turnover yang menunjukkan Perusahaan
semakin efisien dalam mengelola Fixed asset serta keseluruhan aset.

16. FINANCIAL
ANALISA PROFITABILITAS DAN PENILAIAN
10%
5,98%
8,04%
10%
5,20%
6,70%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
Profit Margin on Sales ROA ROE
Analisa Profitabilitas
2023 2022
181
142
-
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
2023 2022
Earning per Share
Pada tahun 2023 Profit Margin on sales relatif stabil dibandingkan tahun 2022.
ROA dan ROE perusahaan pada tahun 2023 naik menunjukkan perusahaan semakin efisien dalam
menggunakan aset dan modalnya untuk menghasilkan laba.