SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
RESPIRATORY VIRAL SEPSIS: EPIDEMIOLOGY,
PATHOPHYSIOLOGY, DIAGNOSIS AND
TREATMENT
How to structure narratives purposefully
CME
DISUSUN OLEH:
NATASHA ANGELINE G4A022071
PEMBIMBING:
DR. WISUDA MONIQA S., SP. P
SMF Ilmu Penyakit Dalam
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Fakultas Kedokteran
Universitas Jenderal Soedirman
ABOUT THE JOURNAL
Author: Xiaoying Gu, Yeming Wang,
Guohui Fan, Bin Cao
Respiratory Viral Sepsis:
Epidemiology, Pathophysiology,
Diagnosis and Treatment
Published in 2020
Published by European
Respiratory Review
Sepsis adalah kompleks sindrom yang
muncul akibat adanya suatu infeksi
Sepsis didefinisikan sebagai kondisi
disfungsi organ yang mengancam nyawa
sebagai akibat dari adanya disregulasi
respon host terhadap infeksi
PENDAHULUAN
Data tahun 2017, insidensi kasus sepsis
mencapai 48,9 juta --> 11 juta kematian
Bakteri merupakan patogen utama
Kasus sepsis akibat community acquired
pneumonia (CAP) 40,1% (infeksi influenza)
dan 39,6% (noninfluenza)
Penelitian di Asia Tenggara: virus terdeteksi sebagai
penyebab pada 1/3 dari kasus sepsis
Virus:
influenza A dan B
Coronavirus
Virus parainfluenza tipe 1 -3
Adenovirus
Enterovirus
Rhinovirus
Lokasi tersering infeksi:
traktus respiratori (64-68%)
traktus gastrointestinal
Pembuluh darah
Ginjal dan traktur urinarius
1
2
EPIDEMIOLOGI RESPIRATORI VIRAL SEPSIS
Pneumonia merupakan kasus terbanyak penyebab syok sepsis
Infeksi virus tidak selalu menjadi penyebab utama sepsis.
Infeksi virus bisa menjadi koinfeksi untuk patogen lain yang
menyebabkan infeksi sekunder yang nantinya baru akan
menyebabkan sepsis
Penelitian di Amerika:
Insidensi kasus sepsis berat influenza (didapat
dari rumah sakit) --> 8.8 per 100.000
Virus influenza bisa menyebabkan seasonal
epidemics dan kasus out of season sporadic
SEPSIS INFLUENZA VIRUS
Virus terbanyak yang terdeteksi pada kasus
pasien sepsis CAP e.c virus : virus influenza A
dibandingkan virus influenza B
Dikaitkan dengan adanya perbedaan
virulensi (strain yang berbeda) dan respon
host yang berbeda
CORONAVIRUS SEPSIS
Contoh kasus:
Pasien MERS-CoV dapat
mengalami insufisiensi ginjal yang
membutuhkan dialisis pada hari ke-
14 setelah onset gejala
Terjadi hemolisis dan kelainan
koagulasi akut --> syok sepsis
SEPSIS VIRAL LAINNYA
Kasus HIV
PATOFISIOLOGI SEPSIS VIRAL RESPIRATORI
Sepsis respiratori viral adalah
sindrom heterogen dengan
karakteristik adanya disregulasi
respon imun host terhadap infeksi
respiratori akibat virus yang
menyebabkan disfungsi organ
Tipe infeksi dan respon host
terhadap patogen spesifik yang
menjadi determinan dan prognosis
dari kasus sepsis tersebut.
Patofisiologi meliputi respon imun
yang diinisiasi dengan gagalnya
mencapai homeostasis setelah
adanya patogen sehingga akan ada
sindrom patologis yang ditandai
dengan inflamasi berlebihan dan
penekanan respon imun yang
berkelanjutan
Infeksi --> mengenali pola molekuler terkait patogen
yang dimediasi oleh reseptor pengenalan pola bawaan
(PRR), termasuk reseptor mirip Toll (TLR), reseptor mirip
gen-1 yang diinduksi asam retinoat, mirip reseptor NOD,
dan reseptor lektin tipe C --> respons pro-inflamasi,
termasuk pelepasan sitokin dan kemokin (tumour
necrosis factor (TNF), interleukin (IL)-1β, IL-12 dan IL-18. ),
rekrutmen fagosit, dan aktivasi sistem komplemen lokal
dan koagulasi
Pasien sepsis:
Respon imun gagal dan homeostasis dari sistem
kekebalan tubuh terganggu
TAHAP INFLAMASI BERLEBIH PADA SEPSIS
pelepasan dari mediator pro-inflamatori oleh
leukosit dan sel parenkim, endotelium dan platelet
Cedera leukosit dan sel parenkim
mengakibatkan pelepasan pola molekuler yang
terkait kerusakan, yang selanjutnya mengganggu
respon host dengan mengaktifkan banyak PRR.
Sistem koagulasi, sistem komplemen, neutrofil
dan endotel vaskuler juga teraktivasi pada tahap
ini
Tahap ini ditandai dengan
apoptosis sel T ,sel B dan sel
dendritik
habisnya sel T
perluasan populasi sel
penekan turunan sel T
regulator dan myeloid
PATOFISIOLOGI SEPSIS VIRAL RESPIRATORI
RESPON IMUN HOST DENGAN
VIRUS RESPIRATORI
hemaglutinin dari strain yang berbeda
menentukan letak perlekatan pada dari
epitel saluran nafas
kompleks polimerase virus dikaitkan
dengan tingkat replikasi virus dan
produksi sitokin yang berbeda dalam sel
epitel yang terinfeksi
INFLUENZA VIRUS Seasonal influenza:
H3N2 dan H1N1, menargetkan epitel di
saluran napas besar (trakea,
bronkus, dan bronkiolus) dengan
berikatan dengan α2,6-sialylated
glycans
H1N1pdm09 dan H5N1 cenderung
menginfeksi saluran napas besar dan
alveoli dengan berikatan dengan
α2,3-sialylated glycans dari
pneumosit
RESPON IMUN HOST DENGAN
VIRUS RESPIRATORI
INFLUENZA VIRUS
Infeksi virus dapat merangsang sistem imun
didapat dan peningkatan leukosit melalui
PRRs
PRRS: TLR 3, TLR 4, TLR 7, RIG-I
Influenza virus hanya menginvasi sel epitel
alveolar tidak dengan endotelnya.
sel epitel yang terinfeksi: mengeluarkan TNF-
α, IL-1β, IL-6 and IL-8
merusak barrier epitel-endotel dengan
remodeling dari sitoskeleton seluler,
kehilangan integritas dari interseluler
juction, dan apoptopsis seluler
Dapat menyebabkan edema pulmo dan
insufisiensi respiratori --> pneumonia, ARDS,
sepsis
RESPON IMUN HOST DENGAN
VIRUS RESPIRATORI
melalui mekanisme mimikri
fungsional yang dihasilkan
oleh genom manusia
(dengan regulasi sinyal
pathway dan spectrum
micro RNA yang sama)
Reaktivasi viral --> Prognosis sepsis
INFEKSI BAKTERI DAN
VIRUS TERHADAP
SEPSIS
Immune suppression :
penurunan fungsi respon
imun --> infeksi sekunder
bakteri
PENEGAKAN DIAGNOSIS
2 step:
Menggunakan SOFA score
Mencari etiologi dari sepsis
(pathogen detection)
Monitoring leukosit
Biomarker darah
TATALAKSANA
AWAL
ANTIVIRUS
TATALAKSANA
Resusitasi awal cairan
Terapi antibiotik pada 1
jam pertama
Infeksi influenza:
baloxavir
oseltamivir
peramivir
zanamivir
Stabilisasi hemodinamik
Evaluasi dari cairan -->
urine
Infeksi adenovirus:
cidofovir
Infeksi rhinovirus:
ribavirin
pemberian selama 5 hari
evaluasi kembali
Kontrol gula darah: <180 mg/dL
Asupan nutrisi cukup
KESIMPULAN
Sepsis adalah sindrom heterogen yang diidentifikasi sebagai disfungsi
organ yang mengancam jiwa akibat disregulasi respons tubuh
terhadap infeksi.
Pemeriksaan biomarker tertentu dapat melihat manfaat dari
intervensi tertentu yang dapat membantu penerapan pengobatan baru
di klinik dengan memantau efek terapi di masa depan.
Pengembangan obat antivirus, terapi imunomodulator dan stimulan
imun, serta pengembangan vaksin, menjadi perspektif terpenting
dalam penelitian di masa depan untuk melawan epidemi, patogen virus
yang kembali dapat menyebabkan sepsis respiratori virus
TODAY YOU WILL:
Thank You!

More Related Content

Similar to Continuing medical education-respiratory viral sepsus

FARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptx
FARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptxFARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptx
FARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptx212ff05074
 
Asuhan Keperawatan Pneumonia
Asuhan Keperawatan PneumoniaAsuhan Keperawatan Pneumonia
Asuhan Keperawatan PneumoniaBella Citra H
 
223720883 case-pneumonia
223720883 case-pneumonia223720883 case-pneumonia
223720883 case-pneumoniahomeworkping10
 
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) pjj_kemenkes
 
Askep TB.docx
Askep TB.docxAskep TB.docx
Askep TB.docxKPSRSUI
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan bronkopneumonia
Asuhan keperawatan pada klien dengan bronkopneumoniaAsuhan keperawatan pada klien dengan bronkopneumonia
Asuhan keperawatan pada klien dengan bronkopneumoniakhairil10
 
5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.pptmuhammadimron53
 
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Gajali Fatah
 
Konsep penularan infeksi
Konsep  penularan infeksiKonsep  penularan infeksi
Konsep penularan infeksiIstiKhomariah
 

Similar to Continuing medical education-respiratory viral sepsus (20)

FARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptx
FARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptxFARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptx
FARMAKOTERAPI REFANI ADHA 12171014.pptx
 
Asuhan Keperawatan Pneumonia
Asuhan Keperawatan PneumoniaAsuhan Keperawatan Pneumonia
Asuhan Keperawatan Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Presentase influenza Akper pemkab muna
Presentase influenza Akper pemkab munaPresentase influenza Akper pemkab muna
Presentase influenza Akper pemkab muna
 
Empiema
EmpiemaEmpiema
Empiema
 
223720883 case-pneumonia
223720883 case-pneumonia223720883 case-pneumonia
223720883 case-pneumonia
 
Lp dan askep hiv
Lp dan askep hivLp dan askep hiv
Lp dan askep hiv
 
Pneumoni1
Pneumoni1Pneumoni1
Pneumoni1
 
Pneumoni1
Pneumoni1Pneumoni1
Pneumoni1
 
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
 
Askep TB.docx
Askep TB.docxAskep TB.docx
Askep TB.docx
 
Tugas respirasi
Tugas respirasiTugas respirasi
Tugas respirasi
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan bronkopneumonia
Asuhan keperawatan pada klien dengan bronkopneumoniaAsuhan keperawatan pada klien dengan bronkopneumonia
Asuhan keperawatan pada klien dengan bronkopneumonia
 
5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt
 
All about SARS CoV 2
All about SARS CoV 2All about SARS CoV 2
All about SARS CoV 2
 
Referat hiv
Referat hivReferat hiv
Referat hiv
 
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Konsep penularan infeksi
Konsep  penularan infeksiKonsep  penularan infeksi
Konsep penularan infeksi
 
pnemoni 10.ppt
pnemoni 10.pptpnemoni 10.ppt
pnemoni 10.ppt
 

Recently uploaded

Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)ahmad0548
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbimilhamulqolbi81
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptaprilianto6
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfAbdulHalim854302
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxEkaOktaviani24
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiHadisHasyimiMiftahul
 

Recently uploaded (8)

Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 

Continuing medical education-respiratory viral sepsus

  • 1. RESPIRATORY VIRAL SEPSIS: EPIDEMIOLOGY, PATHOPHYSIOLOGY, DIAGNOSIS AND TREATMENT How to structure narratives purposefully CME DISUSUN OLEH: NATASHA ANGELINE G4A022071 PEMBIMBING: DR. WISUDA MONIQA S., SP. P SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman
  • 2. ABOUT THE JOURNAL Author: Xiaoying Gu, Yeming Wang, Guohui Fan, Bin Cao Respiratory Viral Sepsis: Epidemiology, Pathophysiology, Diagnosis and Treatment Published in 2020 Published by European Respiratory Review
  • 3. Sepsis adalah kompleks sindrom yang muncul akibat adanya suatu infeksi Sepsis didefinisikan sebagai kondisi disfungsi organ yang mengancam nyawa sebagai akibat dari adanya disregulasi respon host terhadap infeksi PENDAHULUAN Data tahun 2017, insidensi kasus sepsis mencapai 48,9 juta --> 11 juta kematian Bakteri merupakan patogen utama Kasus sepsis akibat community acquired pneumonia (CAP) 40,1% (infeksi influenza) dan 39,6% (noninfluenza) Penelitian di Asia Tenggara: virus terdeteksi sebagai penyebab pada 1/3 dari kasus sepsis Virus: influenza A dan B Coronavirus Virus parainfluenza tipe 1 -3 Adenovirus Enterovirus Rhinovirus Lokasi tersering infeksi: traktus respiratori (64-68%) traktus gastrointestinal Pembuluh darah Ginjal dan traktur urinarius
  • 4. 1 2 EPIDEMIOLOGI RESPIRATORI VIRAL SEPSIS Pneumonia merupakan kasus terbanyak penyebab syok sepsis Infeksi virus tidak selalu menjadi penyebab utama sepsis. Infeksi virus bisa menjadi koinfeksi untuk patogen lain yang menyebabkan infeksi sekunder yang nantinya baru akan menyebabkan sepsis
  • 5. Penelitian di Amerika: Insidensi kasus sepsis berat influenza (didapat dari rumah sakit) --> 8.8 per 100.000 Virus influenza bisa menyebabkan seasonal epidemics dan kasus out of season sporadic SEPSIS INFLUENZA VIRUS Virus terbanyak yang terdeteksi pada kasus pasien sepsis CAP e.c virus : virus influenza A dibandingkan virus influenza B Dikaitkan dengan adanya perbedaan virulensi (strain yang berbeda) dan respon host yang berbeda CORONAVIRUS SEPSIS Contoh kasus: Pasien MERS-CoV dapat mengalami insufisiensi ginjal yang membutuhkan dialisis pada hari ke- 14 setelah onset gejala Terjadi hemolisis dan kelainan koagulasi akut --> syok sepsis SEPSIS VIRAL LAINNYA Kasus HIV
  • 6. PATOFISIOLOGI SEPSIS VIRAL RESPIRATORI Sepsis respiratori viral adalah sindrom heterogen dengan karakteristik adanya disregulasi respon imun host terhadap infeksi respiratori akibat virus yang menyebabkan disfungsi organ Tipe infeksi dan respon host terhadap patogen spesifik yang menjadi determinan dan prognosis dari kasus sepsis tersebut. Patofisiologi meliputi respon imun yang diinisiasi dengan gagalnya mencapai homeostasis setelah adanya patogen sehingga akan ada sindrom patologis yang ditandai dengan inflamasi berlebihan dan penekanan respon imun yang berkelanjutan Infeksi --> mengenali pola molekuler terkait patogen yang dimediasi oleh reseptor pengenalan pola bawaan (PRR), termasuk reseptor mirip Toll (TLR), reseptor mirip gen-1 yang diinduksi asam retinoat, mirip reseptor NOD, dan reseptor lektin tipe C --> respons pro-inflamasi, termasuk pelepasan sitokin dan kemokin (tumour necrosis factor (TNF), interleukin (IL)-1β, IL-12 dan IL-18. ), rekrutmen fagosit, dan aktivasi sistem komplemen lokal dan koagulasi Pasien sepsis: Respon imun gagal dan homeostasis dari sistem kekebalan tubuh terganggu
  • 7. TAHAP INFLAMASI BERLEBIH PADA SEPSIS pelepasan dari mediator pro-inflamatori oleh leukosit dan sel parenkim, endotelium dan platelet Cedera leukosit dan sel parenkim mengakibatkan pelepasan pola molekuler yang terkait kerusakan, yang selanjutnya mengganggu respon host dengan mengaktifkan banyak PRR. Sistem koagulasi, sistem komplemen, neutrofil dan endotel vaskuler juga teraktivasi pada tahap ini Tahap ini ditandai dengan apoptosis sel T ,sel B dan sel dendritik habisnya sel T perluasan populasi sel penekan turunan sel T regulator dan myeloid PATOFISIOLOGI SEPSIS VIRAL RESPIRATORI
  • 8. RESPON IMUN HOST DENGAN VIRUS RESPIRATORI hemaglutinin dari strain yang berbeda menentukan letak perlekatan pada dari epitel saluran nafas kompleks polimerase virus dikaitkan dengan tingkat replikasi virus dan produksi sitokin yang berbeda dalam sel epitel yang terinfeksi INFLUENZA VIRUS Seasonal influenza: H3N2 dan H1N1, menargetkan epitel di saluran napas besar (trakea, bronkus, dan bronkiolus) dengan berikatan dengan α2,6-sialylated glycans H1N1pdm09 dan H5N1 cenderung menginfeksi saluran napas besar dan alveoli dengan berikatan dengan α2,3-sialylated glycans dari pneumosit
  • 9. RESPON IMUN HOST DENGAN VIRUS RESPIRATORI INFLUENZA VIRUS Infeksi virus dapat merangsang sistem imun didapat dan peningkatan leukosit melalui PRRs PRRS: TLR 3, TLR 4, TLR 7, RIG-I Influenza virus hanya menginvasi sel epitel alveolar tidak dengan endotelnya. sel epitel yang terinfeksi: mengeluarkan TNF- α, IL-1β, IL-6 and IL-8 merusak barrier epitel-endotel dengan remodeling dari sitoskeleton seluler, kehilangan integritas dari interseluler juction, dan apoptopsis seluler Dapat menyebabkan edema pulmo dan insufisiensi respiratori --> pneumonia, ARDS, sepsis
  • 10. RESPON IMUN HOST DENGAN VIRUS RESPIRATORI melalui mekanisme mimikri fungsional yang dihasilkan oleh genom manusia (dengan regulasi sinyal pathway dan spectrum micro RNA yang sama) Reaktivasi viral --> Prognosis sepsis INFEKSI BAKTERI DAN VIRUS TERHADAP SEPSIS Immune suppression : penurunan fungsi respon imun --> infeksi sekunder bakteri
  • 11. PENEGAKAN DIAGNOSIS 2 step: Menggunakan SOFA score Mencari etiologi dari sepsis (pathogen detection) Monitoring leukosit Biomarker darah
  • 12. TATALAKSANA AWAL ANTIVIRUS TATALAKSANA Resusitasi awal cairan Terapi antibiotik pada 1 jam pertama Infeksi influenza: baloxavir oseltamivir peramivir zanamivir Stabilisasi hemodinamik Evaluasi dari cairan --> urine Infeksi adenovirus: cidofovir Infeksi rhinovirus: ribavirin pemberian selama 5 hari evaluasi kembali Kontrol gula darah: <180 mg/dL Asupan nutrisi cukup
  • 13. KESIMPULAN Sepsis adalah sindrom heterogen yang diidentifikasi sebagai disfungsi organ yang mengancam jiwa akibat disregulasi respons tubuh terhadap infeksi. Pemeriksaan biomarker tertentu dapat melihat manfaat dari intervensi tertentu yang dapat membantu penerapan pengobatan baru di klinik dengan memantau efek terapi di masa depan. Pengembangan obat antivirus, terapi imunomodulator dan stimulan imun, serta pengembangan vaksin, menjadi perspektif terpenting dalam penelitian di masa depan untuk melawan epidemi, patogen virus yang kembali dapat menyebabkan sepsis respiratori virus TODAY YOU WILL: