2. Technical Support Division | Competency Assessment Center (CAC) 2
A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri, gelombang munculnya perusahaan-perusahaan pertambangan
baru membuat persaingan di dunia pertambangan menjadi semakin ketat. Hanya perusahaan-
perusahaan dengan nilai lebihlah yang akan mampu bertahan bahkan menjadi pemenang.
Lantas bagaimana caranya agar sebuah perusahaan menjadi bernilai lebih? Menjadi
perusahaan yang “tidak biasa” alias berbeda dan tidak sekedar melakoni konsep “Business a
usually”? Tidak mudah memang. Dan ini adalah sebuah “immortal challenge” atau tantangan
abadi.
Tidak mudah tidak berarti tidak mungkin. Salah satu caranya yang dapat ditempuh
adalah bagaimana memastikan bahwa orang-orang yang menjalankan roda perusahaan adalah
orang-orang yang mumpuni dan layak. Sungguh patut disayangkan jika posisi-posisi yang
sudah disusun matang-matang oleh pihak manajemen dan diharapkan menghasilkan
“optimum value” ternyata menjadi sebuah posisi yang mandul. Hanya bisa tetapi tidak
menghasilkan.
Untuk menjawab tantangan itu, maka disusunlah sebuah sistem uji kompetensi bagi
staff di Divisi Technical Support yang disebut dengan Competency Assessment Center (CAC).
Meski terbilang masih sederhana, CAC ini diharapakan menjadi cikal bakal sebuah sistem uji
kompetensi yang lebih komprehensif, yang diharapkan dapat memberikan sebuah gambaran
akan tingkat kompetensi dari staff yang menempati posisi tertentu di dalam Divisi TS,
sehingga akan menjamin terlaksananya tugas dan tanggung jawab yang melekat pada posisi
atau jabatan tersebut yang selanjutnya akan berimbas kepada kinerja perusahaan secara
keseluruhan.
B. Tujuan
Competency Assessment Center (CAC) ini bertujuan untuk memberi gambaran tingkat
kompetensi dari karyawan yang akan diusulkan mendapatkan kenaikan jabatan atau
perpanjangan kontrak, apakah karyawan tersebut sudah kompeten atau belum untuk
menjalankan tugas dan tanggung jawab dari posisi yang diusulkan, dimana informasi ini akan
sangat berguna baik bagi karyawan itu sendiri, atasan dari karyawan, maupun bagi
perusahaan.
1) Bagi karyawan
Dengan mengetahui dirinya telah teruji dan kompeten, seorang karyawan akan lebih
percaya diri dan mudah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dari posisi atau
jabatannya yang baru. Dan dengan CAC, karyawan akan mengetahui kelebihan dan
kekurangan yang dimilikinya sehingga usaha-usaha untuk meningkatkan kompetensi diri
akan lebih terfokus.
2) Bagi atasan karyawan
CAC akan mengurangi resiko seorang atasan “Membeli kucing dalam karung”, karena
CAC akan lebih memberi gambaran kepada atasan apakah karyawan yang diusulkannya
benar-benar dapat membantu pekerjannya atau justru membebaninya.
3) Bagi perusahaan
CAC akan membantu perusahaan dalam menempatkan seseorang yang tepat di posisi
yang tepat (the right person in the right position), sehingga organisasi perusahaan akan
dapat berjalan dengan efektif, efisien, dan memberikan value lebih.
C. Definisi
1. Competency Assessment Center (CAC) dapat diartikan sebagai penilaian kompetensi
terpadu. Terpadu di sini mengandung arti bahwa penilaian dalam CAC terdiri dari
3. Technical Support Division | Competency Assessment Center (CAC) 3
beberapa aspek dan penilaian ini dilakukan tidak hanya oleh atasan, tetapi juga oleh tim
penilai yang terdiri dari beberapa assessor, sehingga diharapkan akan memberikan hasil
yang lebih objektif.
2. Assesor adalah penilai.
3. Kandidat adalah karyawan yang diusulkan sesuai dengan ruang lingkup di bawah ini.
D. Ruang Lingkup
1. CAC ini berlaku di Divisi Technical Support dan dilakukan terhadap :
i. Acting Foreman yang diusulkan menjadi Foreman.
ii. Acting Supervisor yang diusulkan menjadi Supervisor.
iii. Acting Kepala Sub Divisi yng diusulkan menjadi Kepala Sub Divisi.
iv. Foreman dalam status kontrak yang diusulkan untuk diperpanjang kontraknya.
v. Foreman dalam status kontrak yang diusulkan menjadi karyawan permanen.
vi. Supervisor dalam status kontrak yang diusulkan untuk diperpanjang kontraknya.
vii. Supervisor dalam status kontrak yang diusulkan menjadi karyawan permanen.
2. Pelaksanaan CAC dapat dilihat pada table berikut:
No. Status Assessment 1 Assessment 2
1. Acting 6 bulan setelah pengangkatan Tergantung hasil assessment 1
2. Kontrak Pertengahan masa kontrak 1,5 bulan sebelum masa kontrak berakhir
E. Tim Penilai/Assesor (Tim CAC)
Tim Assesor terdiri dari :
1. Ketua.
Ketua Tim adalah Koordinator Divisi TS yang bertugas untuk menyusun Tim
Assesor, melakukan assessment, dan membuat laporan akhir CAC.
2. Anggota Tim
Anggota Tim adalah orang yang dipandang mampu untuk melakukan assessment oleh
Ketua Tim dan berasal dari luar Sub Divisi yang mengajukan usulan, dimana jumlah
anggota ini ditentukan berdasarkan kebutuhan oleh Ketua Tim.
F. Sistem dan Aspek Penilaian (Assessment)
Sistem penilaian yang digunakan dalam CAC ini mengadopsi Sistem Penilaian 3600
(atau
360 Degree Feedback). Seperti namanya, proses ini mencakup penilaian dari beragam titik,
yakni penilaian dari diri sendiri, dari atasannya, kemudian dari rekan kerjanya (jika ada),
penilaian dari bawahan (bagi karyawan yang punya bawahan), serta juga penilaian dari Tim
CAC. Dengan penilaian dari beragam sumber ini, maka diharapkan akan muncul gambaran
yang lebih obyektif mengenai kompetensi dari kandidat.
Aspek-aspek kompetensi yang dinilai dalam CAC adalah sebagai berikut:
1. Aspek K3
a. Pelaksanaan AWAS.
Assessment ini bertujuan untuk melihat kemampuan kandidat dalam melakukan
AWAS dengan benar agar salah satu tujuan AWAS sebagai sarana sharing
knowledge dapat tercapai, dan untuk melihat komitmen kandidat dalam
melakukan AWAS sesuai dengan target yang telah diberikan.
4. Technical Support Division | Competency Assessment Center (CAC) 4
Assessment dilakukan oleh assesor yang terdiri dari Ketua Tim CAC dan
Anggota Tim CAC yang berasal dari Sub Divisi Safety dengan menggunakan
Form AWAS Assessment.
Objek assessment:
1. Tahapan pelaksanaan AWAS
Dalam aspek ini, kandidat diminta untuk mempraktekkan AWAS di
lingkup ruang kerjanya, dimana dalam pelaksanaannya akan diobservasi
oleh assesor untuk melihat pelaksanaan dari tahapan-tahapan AWAS
yang dilakukan kandidat.
Berikut adalah table yang berisi tahapan AWAS dan requirement untuk
masing-masing jabatan.
No. Tahapan AWAS
Requirement
Ka. Sub
Div.
Supervisor Foreman
1 Salam NC NC NC
2 Menghentikan pekerjaan C C C
3 Sharing knowledge C C C
4 Recognition C C NC
5 Salam C C C
C : compulsory (wajib)
NC : not compulsory (tidak wajib)
2. Jumlah AWAS yang sudah dilakukan oleh kandidat
Dalam aspek ini akan dilihat seberapa persen pencapaian jumlah AWAS
yang dilakukan kandidat terhadap target selama rentang waktu sejak
kandidat mendapatkan pelatihan AWAS sampai dengan pelaksanaan
CAC.
Target AWAS yang menjadi acuan adalah target yang sudah ditetapkan
di dalam HSE Site Plan.
Berikut adalah requirement pencapaian untuk masing-masing jabatan.
No. Jabatan Minimum Requirement
1 Ka. Sub Divisi 70%
2 Supervisor 50%
3 Foreman 30%
b. Pelaksanaan Hazard Analysis (HAZAN)
Assessment ini bertujuan untuk melihat kemampuan kandidat dalam
mengidentifikasi potensi-potensi bahaya di seluruh area site YBB, baik di ruang
lingkup kerjanya maupun lingkup kerja divisi lain.
Assessment dilakukan oleh assesor yang terdiri dari Ketua Tim CAC dan
Anggota Tim CAC yang berasal dari Sub Divisi Safety dengan menggunakan
Form HAZAN Assessment.
Dalam pelaksanaan assessment, kandidat diminta membuat sebuah Hazard
Anaysis dari sebuah pekerjaan di luar ruang lingkup pekerjaannya selama ini.
Assessment dilakukan terhadap:
5. Technical Support Division | Competency Assessment Center (CAC) 5
1. Persentase jumlah potensi bahaya yang diidentifikasi kandidat terhadap
jumlah potensi bahaya yang diidentifikasi oleh assesor dari sebuah
pekerjaan yang sama.
2. Persentase jumlah potensi bahaya yang terkontrol terhadap seluruh
potensi bahaya yang diidentifikasi oleh kandidat.
Berikut adalah minimum requirement persentase untuk masing-masing jabatan.
No. Parameter
Minimum Requirement
Ka. Sub. Div. Supervisor Foreman
1. Persentase jumlah potensi
bahaya yang diidentifikasi
kandidat terhadap jumlah potensi
bahaya yang diidentifikasi oleh
assesor dari sebuah pekerjaan
yang sama.
90% 80% 70%
2. Persentase jumlah potensi
bahaya yang terkontrol terhadap
seluruh potensi bahaya yang
diidentifikasi oleh kandidat.
90% 80% 70%
c. Pelaksanaan Investigasi dan Pembuatan Incident Report.
Assessment ini bertujuan untuk melihat kemampuan kandidat dalam menemukan
root cause yang tepat dari sebuah insiden melalui teknik-teknik investigasi yang
komprehensif.
Assessment dilakukan oleh assesor yang terdiri dari Ketua Tim CAC dan
Anggota Tim CAC yang berasal dari Sub Divisi Safety dengan menggunakan
Form Incident Report Assessment.
Dalam pelaksanaan assessment, kandidat diminta untuk melakukan sebuah
investigasi serta membuat Incident Report dengan menggunakan formulir yang
sudah ada terhadap insiden yang pernah terjadi di sub divisi tempat kandidat
bekerja.
Assessment dilakukan terhadap poin-poin dalam Incident Report, yaitu:
No. Poin Incident Report
Requirement
Ka. Sub Div. Supervisor Foreman
1 Pembuatan kronologis /
uraian singkat kejadian
Lengkap Lengkap Lengkap
2 Pembuatan sketsa Lengkap Lengkap Lengkap
3 Domino 5 Betul Betul Betul
4 Domino 4 Betul Betul Betul
5 Domino 3 Betul Betul Betul
6 Domino 2 Betul Betul
7 Domino 1 Betul
2. Aspek Skill Teknis
Assessment ini bertujuan untuk melihat kemampuan kandidat dalam melakukan
pekerjaan sehari-harinya dengan benar secara teknis dan aman dari segi K3.
6. Technical Support Division | Competency Assessment Center (CAC) 6
Assessment dilakukan oleh assesor yang terdiri dari Angota Tim CAC yang
berasal dari Sub Divisi Safety dan Sub Divisi lain yang dianggap berkompeten
oleh Ketua Tim untuk melakukan assessment dengan menggunakan Form Skill
Teknis Assessment.
Assessment dilakukan terhadap kemampuan teknis yang tercantum dalam skill
matrix kandidat yang dibuat oleh atasan kandidat.
Nilai dari assessment ini merupakan nilai rata-rata antara nilai hasil assessment
Kepala Sub Divisi / atasan kandidat dalam skill matrix dan Tim Assesor CAC.
3. Aspek Leadership
Assessment ini bertujuan untuk melihat kemampuan kandidat dalam memimpin
sebuah tim.
Assessment ini dilakukan dengan melihat track record kepemimpinan kandidat
melaui pendapat dari para bawahannya, dimana para bawahannya ini akan
mengisi sebuah kuesioner (Form Leadership Assessment) yang berisi daftar
peryataan seputar kepemimpinan kandidat selama ini.
Jika diperlukan, hasil kuesioner ini akan diverifikasi ulang oleh Tim Assesor
CAC melalui interview terhadap para bawahan kandidat yang telah mengisi
kuesioner tersebut.
Nilai minimum untuk semua jabatan adalah rata-rata 45.
4. Aspek Kepribadian Kerja
Aspek ini dinilai dengan menggunakan 2 metode, dimana hasil akhir dari assessment ini
merupakan kesimpulan dan kombinasi dari kedua metode tersebut. Kedua metode
tersebut adalah:
a. Self assessment
Merupakan assessment yang dilakukan oleh kandidat untuk menilai dirinya
sendiri dengan menggunakan Form Self Assessment. Assessment ini
bertujuan untuk mengetahui:
i. Kemampuan kandidat dalam menilai kelebihan dan kekurangan dirinya
sendiri. Hal ini penting karena dengan mengetahui kelebihan dan
kekurangannya, seseorang diharapkan akan dapat mengoptimalkan
kelebihannya dan tidak berfokus pada kekurangannya, tetapi tanpa
mengabaikan kekurangan tersebut.
ii. Apakah kandidat tersebut seorang yang visioner atau bukan.
iii. Apakah kandidat tersebut tahu bagaimana caranya memanfaatkan
sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai sebuah tujuan.
Hasil dari assessment ini akan digunakan sebagai bahan dalam sesi interview
(wawancara) yang akan dilakukan oleh Ketua Tim CAC dan Anggota Tim
CAC yang berasal dari luar sub divisi kandidat dan dianggap mampu oleh
Ketua Tim CAC.
b. On-line assessment
Assessment ini hampir sama dengan Self Assessment dimana kandidat akan
menilai dirinya sendiri, tetapi perbedaannya adalah pada form yang
digunakan. Jika pada Self Assessment menggunakan Form Self Assessment
yang berupa hard copy, maka on-line assessment ini menggunakan bantuan
7. Technical Support Division | Competency Assessment Center (CAC) 7
sebuah situs internet, di mana hasil dari tes akan dikirim kepada Ketua Tim
CAC melalui e-mail yang sudah ditentukan.
Hasil penilaian dengan menggunakan on-line assessment ini akan memberi
gambaran tentang kepribadian kandidat mengenai:
i. Relationship with people, yang terdiri dari:
1. Influence
2. Sociability
3. Emphaty
ii. Thingking style, yang terdiri dari:
1. Analysis
2. Creativity & Change
3. Structure
iii. Feeling & emotions, yang terdiri dari:
1. Emotions
2. Dynamism
Hasil dari assessment ini tidak sepenuhnya akurat dan tidak sepenuhnya menjadi
keputusan apakah seseorang kompeten atau tidak untuk menduduki posisi yang
diusulkan. Tetapi hasil dari assessment ini dapat digunakan oleh atasan kandidat untuk
mengetahui pendekatan yang tepat agar kandidat sebagai bawahannya dapat
mengeluarkan segala potensinya demi kemajuan perusahaan.
5. Aspek Kerjasama Tim
Assessment ini bertujuan untuk melihat kemampuan kandidat untuk bekerja di dalam
sebuah tim.
Assessment ini dilakukan dengan melihat perilaku kandidat sebagai anggota tim
melalui pendapat dari para rekan kerjanya, dimana para rekan kerjanya ini akan
mengisi sebuah kuesioner (Form Teamwork Assessment) yang berisi daftar
peryataan seputar perilaku kandidat selama ini.
Jika diperlukan, hasil kuesioner ini akan diverifikasi ulang oleh Tim Assesor CAC
melalui interview terhadap para bawahan kandidat yang telah mengisi kuesioner
tersebut.
Nilai minimum untuk semua jabatan adalah rata-rata 34.
G. Tata cara
1. Kepala Sub Divisi membuat penilaian terhadap kandidat dengan menggunakan Form
Penilaian Kerja Karyawan (FR.FLUSHI.HRD-019).
2. Jika total nilai dari Penilaian Kerja Karyawan lebih besar sama dengan 80, maka Kepala
Sub Divisi membuat surat permohonan kepada Koord. TS untuk dilakukannya CAC
dengan melampirkan Penilaian Kerja Karyawan dari kandidat.
Jika total nilai dari Penilaian Kerja Karyawan kurang dari 80, maka kandidat itdak
berhak untuk mendapatkan pengusulan.
3. Paling lambat 1 bulan sejak pengajuan permohonan CAC oleh Ka. Sub Divisi, Koord. TS
akan membentuk Tim CAC dan menentukan jadwal pelaksanaan CAC.
4. Pelaksanaan CAC
i. Opening meeting
8. Technical Support Division | Competency Assessment Center (CAC) 8
Peserta adalah Ketua Tim CAC, Anggota Tim CAC, Kepala Sub Divisi, dan
kandidat.
Penentuan jadwal pelaksanaan untuk tiap aspek assessment.
ii. Assessment
Proses assessment dilakukan sesuai jadwal yang telah disepakati pada saat opening
meeting, kecuali jika terdapat kendala yang mengharuskan adanya perubahan
jadwal, maka jadwal dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.
iii. Pembahasan
Setelah proses assessment selesai dilakukan, Ketua Tim bersama Anggota Tim
CAC akan mengadakan meeting tertutup untuk memberikan rekomendasi
mengenai tingkat kompetensi dari kandidat berdasarkan pembahasan terhadap
seluruh hasil assessment.
Terdapat 3 kriteria tingkat kompetensi yang akan direkomendasikan, yaitu:
Kompeten
Jika kandidat direkomendasikan “Kompeten”, maka kandidat berhak
untuk mendapatkan pengusulan sesuai usulan dari Ka. Sub Divisi.
Belum kompeten
Jika kandidat direkomendasikan “Belum kompeten”, maka kandidat akan
mendapat kesempatan assessment ulang yang waktu pelaksanaannya akan
ditentukan kemudian oleh Tim CAC.
Tidak kompeten
Jika kandidat direkomendasikan “Tidak Kompeten”, maka kandidat tidak
akan mendapat assessment ulang sampai dengan batas waktu yang tidak
ditentukan, dan harus digantikan oleh kandidat lain untuk mengisi jabatan
yang diusulkan.
iv. Pembuatan laporan
Hasil pembahasan pada point (iii) di atas akan dituangkan ke dalam “Summary of
Competency Assessment Center (CAC)”, dimana laporan ini bersifat sangat
rahasia dan hanya didistribusikan kepada:
Kepala Tambang
Koordinator Divisi FLUSHI
Koordinator Divisi Technical Support
Kepala Sub Divisi terkait
Tim CAC
v. Closing meeting
Peserta adalah Ketua Tim CAC, Anggota Tim CAC, Kepala Sub Divisi, dan
kandidat.
Pada closing meeting ini Tim CAC akan memaparkan hasil dari assessment
kepada Ka. Sub Divisi dan kandidat.
5. Jika berdasarkan CAC kandidat direkomendasikan “Kompeten”, maka Ka. Sub Divisi
akan membuat Surat Pengusulan yang melampirkan “Summary of Competency
Assessment Center (CAC)” kepada Kepala Tambang dengan mengetahui Koordinator
TS .