Berpikir kritis adalah proses mental untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi yang didapat dari berbagai sumber untuk membuat penilaian atau keputusan. Hal ini melibatkan komponen seperti dasar pengetahuan, pengalaman, sikap, dan berfikir mandiri. Berpikir kritis juga melibatkan standar intelektual dan profesional seperti menganalisis bukti dan argumen."
The document discusses the Mekong River and culture of local people in Southeast Asia. It covers topics such as the water festival, Buddhist tales of the Naga river monster, how people fish in the river, the types of fish found, importance of the Mekong and Tonle Sap Lake, animals in the region, tourism industry, traditional stilt house architecture, languages used along the Mekong, and compares the Mekong River to the Mississippi River. The document poses questions throughout to prompt discussion on various aspects of life along the Mekong River.
Berpikir kritis adalah proses mental untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi yang didapat dari berbagai sumber untuk membuat penilaian atau keputusan. Hal ini melibatkan komponen seperti dasar pengetahuan, pengalaman, sikap, dan berfikir mandiri. Berpikir kritis juga melibatkan standar intelektual dan profesional seperti menganalisis bukti dan argumen."
The document discusses the Mekong River and culture of local people in Southeast Asia. It covers topics such as the water festival, Buddhist tales of the Naga river monster, how people fish in the river, the types of fish found, importance of the Mekong and Tonle Sap Lake, animals in the region, tourism industry, traditional stilt house architecture, languages used along the Mekong, and compares the Mekong River to the Mississippi River. The document poses questions throughout to prompt discussion on various aspects of life along the Mekong River.
The document discusses Aung San Suu Kyi, the Lady of Burma and national icon for democracy in Burma. It covers her history and role in the 8888 Uprising for democracy, the causes of political unrest, her time under house arrest, involvement in the 2007 Saffron Revolution, and her future political role and international relations. The document appears to provide an overview of Aung San Suu Kyi and key political events in Burma related to her leadership of the pro-democracy movement.
The document provides an analysis of NPA (non-performing assets) for a regional office of a bank for the years 2010-2012 and the third quarter of 2012. It summarizes NPA levels, fresh slippages, recoveries, upgrades, and write-offs. The two largest NPA accounts are identified. Sector-wise, segment-wise, and status under SARFAESI Act analyses are also presented. An action plan for further recovery and reducing NPA levels is outlined.
A empresa de tecnologia anunciou um novo smartphone com câmera aprimorada, maior tela e melhor processador. O novo aparelho custará US$ 100 a mais que o modelo anterior e estará disponível para pré-venda em 1 mês. Analistas esperam que o novo smartphone ajude a empresa a aumentar suas vendas e receita no próximo trimestre.
David Reeves at Consumer Centric Health, Models for Change '11HealthInnoventions
This document discusses consumer-centric health models and self-tracking topics. It lists over 30 different areas that individuals self-track, such as cycling performance, smoking cessation, sleep, diet, productivity, meditation, and more. The document emphasizes that while technology enables extensive data collection, individuals want experiences and meaning from their self-tracking efforts. It suggests that feedback loops, both short and long term, are needed to provide surprises, game mechanics, social motivation, and opportunities to observe patterns and progress.
The document discusses the house style, iconography, and typography used across a film's trailer, magazine cover, and poster to maintain consistency while allowing some variation. The house style uses the Falcon font for titles and bold font for intertitles. Icons include guns, blindfolds, and suits to portray themes of action, danger, precision and sophistication. Typography follows conventions for each media type while linking them through the use of common fonts, images and taglines.
Логістика – професія інтегрована. ЛОГІСТИК – це аналітик, організатор, стратег, що знає сучасні підходи до ефективного управління підприємством, уміє передбачати перспективу майбутнього і скласти план, завдяки якому підприємство ставатиме конкурентоздатним в своїй сфері діяльності.
MCPS google apps for education orientationSean Patrick
This document provides an overview of how to use a Chromebook for educational purposes. It includes instructions on starting up the Chromebook, logging in, accessing apps like Google Drive and the Chrome browser, using the trackpad and keyboard, finding definitions for challenging words, removing distractions on web pages, highlighting text, and getting additional support. The document aims to teach basic Chromebook skills to help users get started with the device for educational work.
Jane's Walk, Colchester - 2013 Walk TimetableFaye Savage
This document provides a timetable of walks occurring from May 3-6, 2013 as part of Jane's Walk in Colchester, England. There are over 10 walks scheduled throughout the weekend covering various topics related to the history and places around Colchester. The walks vary in difficulty and accessibility. On May 4th, there will also be an event called "One Idea: One Minute" inviting local residents to present an idea for improving the town in one minute or less.
1. Kebijakan yang dilakukan Pemda dalam penyelenggaraan pelayanan Kesehatan jiwa yang bersifat promotif :
Sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa bahwa pemerintah wajib memberikan pelayanan kesehatan secara terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan sepanjang siklus kehidupan manusia melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Salah satu upaya Promotif primer adalah dengan berorientasi pada kelompok masyarakat yang belum mengalami masalah maupun gangguan jiwa.
Lembaga yang menjadi target utama dalam meningkatkan Kesehatan jiwa yang yaitu pada : Keluarga, Lembaga Pendidikan, Tempat Kerja, Masyarakat, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Media Massa, Lembaga Keagaaman dan tempat ibadah; dan Lembaga Pemasyarakatan yang membutuhkan upaya promotif kesehatan jiwa, di antaranya dengan melaksanakan kebijakan operasional kesehatan jiwa yang berbasis masyarakat dan diharapkan akan mampu dan memandirikan masyarakat melalui edukasi peningkatan ketahanan mental/jiwa terutama dalam Pola Asuh, Life skill dan Pencegahan perilaku berisiko/Napza/Perilaku Bunuh diri.
Kegiatan yang dilakukan dalam upaya promotif diantaranya :
a) Advokasi, sosialisasi dan promosi kesehatan jiwa (psikoedukasi);
b) Penyediaan materi dan media KIE;
c) Pemberdayaan masyarakat dalam Kesehatan jiwa melalui pelatihan kader;
d) Membuat inovasi dan terobosan baru dalam mensosialisasikan dan mendekatkan akses layanan kesehatan jiwa kepada masyarakat yaitu dengan membuat Layanan Psikososial dan Kesehatan Jiwa ;
e) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lintas sektor, organisasi profesi, akademisi, pemerhati masalah kesehatan jiwa, dan lain- lain.
Dalam kerangka regulasi, untuk meningkatkan peran serta Pemerintah daerah dalam menghadapi masalah kesehatan jiwa masyarakat, maka Pemerintah Daerah Maluku dengan menerbitkan kebijakan terkait yaitu :
1. SK Gubernur Maluku Nomor 182 Tahun 2022 tentang TIM PENGARAH KESEHATAN JIWA MASYARAKAT (TPKJM) Provinsi Maluku yang bertugas merumuskan kebijakan Pemerintah Provinsi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa masyarakat melalui pendekatan multi disiplin dan peran serta masyarakat, guna meningkatkan kondisi Kesehatan Jiwa Masyarakat yang optimal di wilayahnya.
2. SK Gubernur Maluku Nomor 183 Tahun 2022 tentang TIM DUKUNGAN KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL (DKPJS) PROVINSI MALUKU yang bertugas untuk : Melakukan Psychological First Aid (PFA) dan follow up PFA pada anggota masyarakat/komunitas yang membutuhkan pada saat terjadi Kedaruratan (permasalahan kesehatan masyarakat, bencana alam, konflik sosial, permasalahan hukum dan lainnya), Membentuk jejaring dukungan kesehatan jiwa dan psikososial dengan lintas sektor terkait, Melakukan edukasi, pendampingan, peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi pandemi maupun bencana lainnya dan Melakukan kegiatan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial untuk masyarakat, kelompok khusus yang membutuhkan melalui la
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
EWS merupakan sistem penilaian parameter fisiologis pasien untuk mendeteksi perburukan kondisi dini. Parameter utama EWS meliputi laju nadi, laju pernapasan, tekanan darah, suhu, dan tingkat kesadaran. Penerapan EWS di rumah sakit dapat mengurangi kegagalan penanganan dan meningkatkan mutu pelayanan dengan deteksi dini kondisi kritis pasien.
Terapi diberikan berdasarkan bukti penelitian terbaru melalui pendekatan evidence-based medicine. Metode penelitian terbaik adalah randomized clinical trials dan meta-analysis. Uji klinis digunakan untuk menilai keamanan dan manfaat terapi baru dengan membandingkannya terhadap terapi standar.
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi keperawatan pada gawat darurat yang mencakup pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Beberapa poin pentingnya adalah melakukan pengkajian primer dan sekunder secara cepat dan tepat, menentukan diagnosis dan prioritas masalah keperawatan, serta mendokumentasikan seluruh proses asuhan keperawatan.
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem endokrin dan sistem perkemihan khususnya pada pasien dengan gagal ginjal kronis (GGK). Materi ini mencakup pengertian, penyebab, patofisiologi, tanda dan gejala, penatalaksanaan medis, pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan pada pasien GGK."
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem endokrin dan sistem perkemihan khususnya pada pasien dengan gagal ginjal kronis (GGK). Materi ini mencakup pengertian, penyebab, patofisiologi, tanda dan gejala, penatalaksanaan medis, pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan pada pasien GGK."
Proses keperawatan terdiri dari 5 komponen utama yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Komponen-komponen ini berfungsi untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien, merencanakan intervensi, melaksanakan rencana, serta mengevaluasi hasil yang dicapai.
The document discusses Aung San Suu Kyi, the Lady of Burma and national icon for democracy in Burma. It covers her history and role in the 8888 Uprising for democracy, the causes of political unrest, her time under house arrest, involvement in the 2007 Saffron Revolution, and her future political role and international relations. The document appears to provide an overview of Aung San Suu Kyi and key political events in Burma related to her leadership of the pro-democracy movement.
The document provides an analysis of NPA (non-performing assets) for a regional office of a bank for the years 2010-2012 and the third quarter of 2012. It summarizes NPA levels, fresh slippages, recoveries, upgrades, and write-offs. The two largest NPA accounts are identified. Sector-wise, segment-wise, and status under SARFAESI Act analyses are also presented. An action plan for further recovery and reducing NPA levels is outlined.
A empresa de tecnologia anunciou um novo smartphone com câmera aprimorada, maior tela e melhor processador. O novo aparelho custará US$ 100 a mais que o modelo anterior e estará disponível para pré-venda em 1 mês. Analistas esperam que o novo smartphone ajude a empresa a aumentar suas vendas e receita no próximo trimestre.
David Reeves at Consumer Centric Health, Models for Change '11HealthInnoventions
This document discusses consumer-centric health models and self-tracking topics. It lists over 30 different areas that individuals self-track, such as cycling performance, smoking cessation, sleep, diet, productivity, meditation, and more. The document emphasizes that while technology enables extensive data collection, individuals want experiences and meaning from their self-tracking efforts. It suggests that feedback loops, both short and long term, are needed to provide surprises, game mechanics, social motivation, and opportunities to observe patterns and progress.
The document discusses the house style, iconography, and typography used across a film's trailer, magazine cover, and poster to maintain consistency while allowing some variation. The house style uses the Falcon font for titles and bold font for intertitles. Icons include guns, blindfolds, and suits to portray themes of action, danger, precision and sophistication. Typography follows conventions for each media type while linking them through the use of common fonts, images and taglines.
Логістика – професія інтегрована. ЛОГІСТИК – це аналітик, організатор, стратег, що знає сучасні підходи до ефективного управління підприємством, уміє передбачати перспективу майбутнього і скласти план, завдяки якому підприємство ставатиме конкурентоздатним в своїй сфері діяльності.
MCPS google apps for education orientationSean Patrick
This document provides an overview of how to use a Chromebook for educational purposes. It includes instructions on starting up the Chromebook, logging in, accessing apps like Google Drive and the Chrome browser, using the trackpad and keyboard, finding definitions for challenging words, removing distractions on web pages, highlighting text, and getting additional support. The document aims to teach basic Chromebook skills to help users get started with the device for educational work.
Jane's Walk, Colchester - 2013 Walk TimetableFaye Savage
This document provides a timetable of walks occurring from May 3-6, 2013 as part of Jane's Walk in Colchester, England. There are over 10 walks scheduled throughout the weekend covering various topics related to the history and places around Colchester. The walks vary in difficulty and accessibility. On May 4th, there will also be an event called "One Idea: One Minute" inviting local residents to present an idea for improving the town in one minute or less.
1. Kebijakan yang dilakukan Pemda dalam penyelenggaraan pelayanan Kesehatan jiwa yang bersifat promotif :
Sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa bahwa pemerintah wajib memberikan pelayanan kesehatan secara terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan sepanjang siklus kehidupan manusia melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Salah satu upaya Promotif primer adalah dengan berorientasi pada kelompok masyarakat yang belum mengalami masalah maupun gangguan jiwa.
Lembaga yang menjadi target utama dalam meningkatkan Kesehatan jiwa yang yaitu pada : Keluarga, Lembaga Pendidikan, Tempat Kerja, Masyarakat, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Media Massa, Lembaga Keagaaman dan tempat ibadah; dan Lembaga Pemasyarakatan yang membutuhkan upaya promotif kesehatan jiwa, di antaranya dengan melaksanakan kebijakan operasional kesehatan jiwa yang berbasis masyarakat dan diharapkan akan mampu dan memandirikan masyarakat melalui edukasi peningkatan ketahanan mental/jiwa terutama dalam Pola Asuh, Life skill dan Pencegahan perilaku berisiko/Napza/Perilaku Bunuh diri.
Kegiatan yang dilakukan dalam upaya promotif diantaranya :
a) Advokasi, sosialisasi dan promosi kesehatan jiwa (psikoedukasi);
b) Penyediaan materi dan media KIE;
c) Pemberdayaan masyarakat dalam Kesehatan jiwa melalui pelatihan kader;
d) Membuat inovasi dan terobosan baru dalam mensosialisasikan dan mendekatkan akses layanan kesehatan jiwa kepada masyarakat yaitu dengan membuat Layanan Psikososial dan Kesehatan Jiwa ;
e) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lintas sektor, organisasi profesi, akademisi, pemerhati masalah kesehatan jiwa, dan lain- lain.
Dalam kerangka regulasi, untuk meningkatkan peran serta Pemerintah daerah dalam menghadapi masalah kesehatan jiwa masyarakat, maka Pemerintah Daerah Maluku dengan menerbitkan kebijakan terkait yaitu :
1. SK Gubernur Maluku Nomor 182 Tahun 2022 tentang TIM PENGARAH KESEHATAN JIWA MASYARAKAT (TPKJM) Provinsi Maluku yang bertugas merumuskan kebijakan Pemerintah Provinsi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa masyarakat melalui pendekatan multi disiplin dan peran serta masyarakat, guna meningkatkan kondisi Kesehatan Jiwa Masyarakat yang optimal di wilayahnya.
2. SK Gubernur Maluku Nomor 183 Tahun 2022 tentang TIM DUKUNGAN KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL (DKPJS) PROVINSI MALUKU yang bertugas untuk : Melakukan Psychological First Aid (PFA) dan follow up PFA pada anggota masyarakat/komunitas yang membutuhkan pada saat terjadi Kedaruratan (permasalahan kesehatan masyarakat, bencana alam, konflik sosial, permasalahan hukum dan lainnya), Membentuk jejaring dukungan kesehatan jiwa dan psikososial dengan lintas sektor terkait, Melakukan edukasi, pendampingan, peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi pandemi maupun bencana lainnya dan Melakukan kegiatan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial untuk masyarakat, kelompok khusus yang membutuhkan melalui la
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
EWS merupakan sistem penilaian parameter fisiologis pasien untuk mendeteksi perburukan kondisi dini. Parameter utama EWS meliputi laju nadi, laju pernapasan, tekanan darah, suhu, dan tingkat kesadaran. Penerapan EWS di rumah sakit dapat mengurangi kegagalan penanganan dan meningkatkan mutu pelayanan dengan deteksi dini kondisi kritis pasien.
Terapi diberikan berdasarkan bukti penelitian terbaru melalui pendekatan evidence-based medicine. Metode penelitian terbaik adalah randomized clinical trials dan meta-analysis. Uji klinis digunakan untuk menilai keamanan dan manfaat terapi baru dengan membandingkannya terhadap terapi standar.
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi keperawatan pada gawat darurat yang mencakup pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Beberapa poin pentingnya adalah melakukan pengkajian primer dan sekunder secara cepat dan tepat, menentukan diagnosis dan prioritas masalah keperawatan, serta mendokumentasikan seluruh proses asuhan keperawatan.
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem endokrin dan sistem perkemihan khususnya pada pasien dengan gagal ginjal kronis (GGK). Materi ini mencakup pengertian, penyebab, patofisiologi, tanda dan gejala, penatalaksanaan medis, pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan pada pasien GGK."
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem endokrin dan sistem perkemihan khususnya pada pasien dengan gagal ginjal kronis (GGK). Materi ini mencakup pengertian, penyebab, patofisiologi, tanda dan gejala, penatalaksanaan medis, pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan pada pasien GGK."
Proses keperawatan terdiri dari 5 komponen utama yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Komponen-komponen ini berfungsi untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien, merencanakan intervensi, melaksanakan rencana, serta mengevaluasi hasil yang dicapai.
Dokumen tersebut membahas tentang aritmia atau gangguan irama jantung, yang merupakan kelainan elektrofisiologi jantung yang menyebabkan gangguan sistem konduksi jantung. Dokumen ini juga menjelaskan etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosa, penatalaksanaan, dan perencanaan keperawatan untuk pasien dengan gangguan ira
Dokumen tersebut membahas tentang penghentian bantuan hidup pada pasien yang kondisinya tidak tertolong lagi, termasuk membedakan antara withdrawing (menghentikan) dan withholding (tidak memberikan) terapi, serta menjelaskan dasar hukum dan etika yang mendukung keputusan tersebut. Dokumen tersebut juga membahas berbagai pendapat yang berbeda terkait penghentian terapi serta peran dokter dan perawat dalam proses pengambilan ke
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Pendahuluan
• Kesalahan diagnosis cukup sering terjadi di
dunia medis kira kira 10 – 15 % kasus.
• Kesalahan diagnosis sebenarnya dapat
dicegah karena sering membahayakan pasien
• Alat penunjang pengambil keputusan dapat
membantu untuk mengurangi kesalahan
diagnosis
• Checklist dapat dipertimbangkan untuk
membantu mengurangi kesalahan diagnosis
3. Proses Kognitif dalam diagnosis
• Berdasarkan ilmu psikologi kognitif terdapat
dua model proses berpikir :
1. Tipe 1 : berpikir cepat, refleks, intuitif, bawah
sadar
2. Tipe 2 : analitik, lambat, hati hati. Perlu fokus.
• Keputusan klinis biasanya melalui proses tipe
1, sehingga sangat mungkin terjadi
kesalahan.Dalam situasi inilah checklist
nampaknya dapat efektif.
4. • Dengan menggunakan checklist kita dapat :
1. Mengurangi ketergantungan pada memori
2. Mempertimbangkan diferensial diagnosis pada
simptom yang umum terjadi
3. Kembali mengevaluasi proses berpikir kita
4. Mengembangkan strategi untuk menghindari
bias
5. Mengenali perubahan mood kita dan membuat
strategi untuk mengurangi efek negatifnya
5. Macam macam Checklist
1. Checklist umum
– berisi tentang pendekatan untuk mendiagnosa antara lain dengan :
mengumpulkan riwayat penyakit yang lengkap, melakukan
pemeriksaan fisik yang fokus, mencocokan hipotesa awal dengan
riwayat penyakit,pemeriksaan fisik & pemeriksaan penunjang dll
2. Checklist diferensial diagnosis
– Tujuannya untuk mendesak para dokter agar membuat sebuah
daftar kemungkinan penyebab dari keluhan pasien yang sering
muncul
3. Checklist penyakit yang spesifik
– Dapat berfungsi memaksa secara kognitif supaya dapat dipastikan
seluruh prosedur telah diikuti
– Checklist ini dapat membantu kita menghindari pitfall yang sering
muncul pada penyakit tertentu
7. Contoh checklist penyakit spesifik
Cedera ankle
• •Differential diagnosis
• Ankle sprain
• Delayed onset muscle soreness
• Achilles tendoni njury(partialor
• complete)and tendinitis
• Ankleorfootfracture
• Acutegout
• Peroneal tendon syndromes(tendinitis,
• Subluxat
• Forcing function
• Assess for neurovascular compromise
• (cold foot or paresthesia)
• Consider stress films for ankles tability
• Ankle and foot X-rays if indicated
• Anterior drawer test
• Talar tilt test
• Squeeze test
• Thompson test
• •Pitfalls
• Missed neurovascular injury(suspectif
• Cold foot or paresthesias)
• Under appreciated ankle instability
• Missed associated fracture(especially
• Navicular atau metatarsal stress
fracture)
• Missed Maisonneuve fracture(proximal
• fibula)
• Missed Achilles tendon rupture(partial
or complete)
• Missed complex regional pain
syndromes
• Missed peroneal tendon syndromes
8. Keterbatasan checklist
• Checklist diagnostik belum dicoba secara resmi dalam
praktek untuk menilai apakah memang bermanfaat
• Analogi prosedur tindakan pada dunia penerbangan dan
prosedur berpikir dalam diagnosis dirasa kurang kuat
• Checklist diagnostik ini belum dapat dipraktekan sampai
ada penelitian lanjutan yang lebih lengkap
• Checklist ini nampaknya tidak perlu diterapkan kepada
seluruh pasien
• Checklist ini kurang memperhatikan hal hal spesifik yang
ada dalam diri tiap pasien,sehingga dikhawatirkan para
dokter menerapkan hal ini secara kaku tanpa
memperhatikan hal hal yang bersifat individual
9. kesimpulan
• Sebagian besar kesalahan diagnosis itu
dikarenakan kesalahan kita untuk tidak
mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan
diagnosis yang lain
• Checklist mungkin dapat membantu kita untuk
terhindar dari kesalahan diagnosis.
• Kita perlu mendalami lagi hal ini dalam praktek
sehari hari karena kesalahan diagnostik itu sangat
sering terjadi padahal hal ini sebenarnya dapat
dicegah
10. Apakah argumentasi yang digunakan
dalam artikel ini rasional?
• Ya. Karena keputusan klinis sering dihasilkan
dari proses kognitif tipe 1 yang sangat besar
kemungkinan untuk terjadi kesalahan, disaat
kita dalam situasi klinis yang nampaknya
sudah biasa kita menjadi merasa percaya diri
yang berlebihan sehingga berpotensi
menghasilkan kesalahan diagnosis, dan
disinilah kemungkinan peran dari checklist
sebagai alat bantu diagnosis.
11. Apakah checklist ini dapat digunakan
di layanan primer?
• Belum.karena checklist ini masih merupakan
tahap awal, sehingga masih memerlukan
penelitian yang lebih lanjut agar didapatkan
checklist yang lebih mudah dan praktis untuk
diaplikasikan mengingat penggunaan checklist
ini mungkin akan memakan waktu yang jauh
lebih lama untuk memeriksa 1 pasien.