Motivasi adalah suatu cara untuk dapat membuat orang lain / karyawan menjadi semangat dan lebih baik lagi dalam bekerja sehingga dapat mencapai goalsnya
Teks tersebut membahas tentang motivasi dalam bekerja dan membangun desa. Secara ringkas, motivasi diperlukan untuk mengubah mindset, mencapai tujuan, dan memenuhi kebutuhan agar dapat bekerja lebih baik demi pembangunan desa. Beberapa teori motivasi seperti hierarki kebutuhan Maslow dan teori ERG Alderfer juga dibahas untuk memahami faktor-faktor yang memotivasi seseorang bekerja.
1. Dokumen tersebut membahas tentang motivasi kerja, termasuk definisi, teori-teori yang mendasarinya seperti teori kebutuhan Maslow dan Herzberg, serta faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seperti penentuan tujuan dan keseimbangan insentif.
2. Beberapa perspektif yang dijelaskan mencakup pengharapan, keseimbangan, penentuan tujuan, dan kebutuhan.
3. Kepuasan kerja berkaitan
Motivasi adalah suatu cara untuk dapat membuat orang lain / karyawan menjadi semangat dan lebih baik lagi dalam bekerja sehingga dapat mencapai goalsnya
Teks tersebut membahas tentang motivasi dalam bekerja dan membangun desa. Secara ringkas, motivasi diperlukan untuk mengubah mindset, mencapai tujuan, dan memenuhi kebutuhan agar dapat bekerja lebih baik demi pembangunan desa. Beberapa teori motivasi seperti hierarki kebutuhan Maslow dan teori ERG Alderfer juga dibahas untuk memahami faktor-faktor yang memotivasi seseorang bekerja.
1. Dokumen tersebut membahas tentang motivasi kerja, termasuk definisi, teori-teori yang mendasarinya seperti teori kebutuhan Maslow dan Herzberg, serta faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seperti penentuan tujuan dan keseimbangan insentif.
2. Beberapa perspektif yang dijelaskan mencakup pengharapan, keseimbangan, penentuan tujuan, dan kebutuhan.
3. Kepuasan kerja berkaitan
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi, termasuk definisi motivasi, teori-teori motivasi seperti teori Maslow dan Herzberg, serta beberapa teknik memotivasi seperti pendekatan tradisional, pendekatan hubungan manusia, persaingan, dan motivasi internal.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan perspektif tentang motivasi pegawai, mulai dari konsep dasar motivasi, teori isi (kebutuhan), teori proses (target, kesetaraan, pengharapan), teori penguatan, rancangan pekerjaan, dan ide-ide inovatif untuk memotivasi seperti insentif kinerja dan pembayaran pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi kerja dosen. Ada tiga teori motivasi kerja yang dijelaskan yaitu teori pengharapan, teori kesamaan atau keseimbangan, dan teori penentuan tujuan. Teori pengharapan menyatakan bahwa seseorang akan termotivasi untuk bekerja jika ada peluang untuk mendapatkan insentif. Teori kesamaan menyatakan bahwa seseorang akan termotivasi jika rasio antara us
Teks tersebut membahas tentang konsep motivasi. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan pengertian dan manfaat motivasi, area motivasi manusia seperti makanan, cinta, seks, dan pencapaian, serta variabel-variabel motivasi seperti motif, harapan, dan insentif.
Makalah ini membahas tentang motivasi dan kepuasan kerja. Pembahasan dimulai dengan mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seseorang untuk mencapai tujuan, serta kepuasan kerja sebagai perasaan positif terhadap pekerjaan. Selanjutnya membahas teori-teori motivasi klasik seperti hierarki kebutuhan Maslow dan teori X & Y McGregor, hingga teori-teori kon
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi, termasuk definisi motivasi, dimensi-dimensi yang mempengaruhi motivasi seperti kebutuhan, dorongan, dan tujuan, serta beberapa teori motivasi seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori ERG Alderfer, teori kebutuhan untuk maju McClelland, dan teori dua faktor Hezberg.
Teori motivasi memberikan penjelasan tentang penggerak dorongan internal seseorang untuk mencapai tujuan dan keberhasilan. Ada beberapa teori motivasi utama seperti teori kebutuhan Maslow yang menyatakan bahwa manusia memiliki lima tingkatan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi, teori Herzberg yang membedakan faktor intrinsik dan ekstrinsik motivasi, serta teori pengharapan Vroom tentang hubungan antara usaha, kinerja, dan has
Teori motivasi memberikan penjelasan tentang penggerak dorongan internal seseorang untuk mencapai tujuan dan keberhasilan. Ada beberapa teori motivasi utama seperti teori kebutuhan Maslow yang menyatakan bahwa manusia memiliki lima tingkatan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi, teori Herzberg yang membedakan faktor intrinsik dan ekstrinsik motivasi, serta teori pengharapan Vroom tentang hubungan antara usaha, kinerja, dan has
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang motivasi kerja dan beberapa teori motivasi yang terkait dengan motivasi kerja, seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori ERG, teori dua faktor Herzberg, dan teori penetapan tujuan.
2. Beberapa faktor penting motivasi kerja dijelaskan seperti pengertian motivasi kerja, pentingnya motivasi bagi karyawan, dan faktor-faktor yang
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi, termasuk definisi motivasi, teori-teori motivasi seperti teori Maslow dan Herzberg, serta beberapa teknik memotivasi seperti pendekatan tradisional, pendekatan hubungan manusia, persaingan, dan motivasi internal.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan perspektif tentang motivasi pegawai, mulai dari konsep dasar motivasi, teori isi (kebutuhan), teori proses (target, kesetaraan, pengharapan), teori penguatan, rancangan pekerjaan, dan ide-ide inovatif untuk memotivasi seperti insentif kinerja dan pembayaran pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi kerja dosen. Ada tiga teori motivasi kerja yang dijelaskan yaitu teori pengharapan, teori kesamaan atau keseimbangan, dan teori penentuan tujuan. Teori pengharapan menyatakan bahwa seseorang akan termotivasi untuk bekerja jika ada peluang untuk mendapatkan insentif. Teori kesamaan menyatakan bahwa seseorang akan termotivasi jika rasio antara us
Teks tersebut membahas tentang konsep motivasi. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan pengertian dan manfaat motivasi, area motivasi manusia seperti makanan, cinta, seks, dan pencapaian, serta variabel-variabel motivasi seperti motif, harapan, dan insentif.
Makalah ini membahas tentang motivasi dan kepuasan kerja. Pembahasan dimulai dengan mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seseorang untuk mencapai tujuan, serta kepuasan kerja sebagai perasaan positif terhadap pekerjaan. Selanjutnya membahas teori-teori motivasi klasik seperti hierarki kebutuhan Maslow dan teori X & Y McGregor, hingga teori-teori kon
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi, termasuk definisi motivasi, dimensi-dimensi yang mempengaruhi motivasi seperti kebutuhan, dorongan, dan tujuan, serta beberapa teori motivasi seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori ERG Alderfer, teori kebutuhan untuk maju McClelland, dan teori dua faktor Hezberg.
Teori motivasi memberikan penjelasan tentang penggerak dorongan internal seseorang untuk mencapai tujuan dan keberhasilan. Ada beberapa teori motivasi utama seperti teori kebutuhan Maslow yang menyatakan bahwa manusia memiliki lima tingkatan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi, teori Herzberg yang membedakan faktor intrinsik dan ekstrinsik motivasi, serta teori pengharapan Vroom tentang hubungan antara usaha, kinerja, dan has
Teori motivasi memberikan penjelasan tentang penggerak dorongan internal seseorang untuk mencapai tujuan dan keberhasilan. Ada beberapa teori motivasi utama seperti teori kebutuhan Maslow yang menyatakan bahwa manusia memiliki lima tingkatan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi, teori Herzberg yang membedakan faktor intrinsik dan ekstrinsik motivasi, serta teori pengharapan Vroom tentang hubungan antara usaha, kinerja, dan has
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang motivasi kerja dan beberapa teori motivasi yang terkait dengan motivasi kerja, seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori ERG, teori dua faktor Herzberg, dan teori penetapan tujuan.
2. Beberapa faktor penting motivasi kerja dijelaskan seperti pengertian motivasi kerja, pentingnya motivasi bagi karyawan, dan faktor-faktor yang
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
8. • Lemah dan tangan di bawah
• Frustasi
• Pecundang
• Pemalas yang rugi
• Orang yang beruntung
Posisi “Kualitas SDM ”
9. MOTIVASI KERJA
Motivasi Kerja menunjuk pada kondisi-kondisi ~ di dalam dan di
luar individu ~ yang menyebabkan adanya keragaman dalam
intensitas, kualitas, arah, dan lamanya perilaku kerja.
Keragaman Mutu Kerja yang dihasilkan para petugas rekam
medis disebabkan oleh keragaman pengetahuan, persepsi
tentang pekerjaannya dan/atau motivasi yang dimiliki oleh para
perekam medis.
Bila mutu kerja seorang perekam medis tidak memuaskan, perlu
dicari kepastian apakah itu disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan kerja atau persepsinya yang kurang tepat atau
kurangnya motivasi, atau ketiganya.
10. Beberapa Definisi Motivasi
Definisi 1:
• Motivasi adalah proses pengembangan dan
pengarahan perilaku atau kelompok itu
menghasilkan keluaran (output) yang
diharapkan, sesuai dengan sasaran atau tujuan
yg ingin dicapai organisasi (Ensiklopedi
Manajemen, Ekonomi dan Bisnis, 1993 : 432-
433).
11. Definisi 2:
Motivasi adalah daya pendorong yang
mengakibatkan seorang anggota organisasi
mau & rela untuk mengerahkan kemampuan,
dlm bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga
& waktunya untuk menyelanggarakan berbagai
kegiatan yg menjadi tanggung jawabnya dan
menunaikan kewajibannya, dlm rangka
pencapaian tujuan & berbagai sasaran
organisasi yg telah ditentukan sebelumnya
(Siagian, 1986 : 132)
12. 1. Penegasan Diri
2. Ubah Cara Pandang
3. Keluar Dari Tempurung
4. Tentukan Kuota Ide
5. Ganti Kebiasaan
6. Beri Otak Makan
7. Catatan Ide
8. Bertindak
Kiat-kiat Untuk Membuat Anda
Jauh Lebih Inovativ
13. Motivasi Sebagai Pendorong Individu
Kebutuhan atau
Kesenjangan
Kebutuhan
Pencarian Jalan Keluar
bagi memenuhi dan
memuaskan kebutuhan
Pilihan Perilaku untuk
memenuhi dan memuaskan
kebutuhan
Penentuan kebutuhan di
masa yang akan datang
dan pencarian bagi cara
pemenuhannya
Evaluasi atas
Pemuasan Kebutuhan
14. KEBUTUHAN
Kebutuhan timbul dalam diri
individu apabila si-individu
merasa adanya kekurangan
dalam dirinya (ada
ketidakseimbangan antara apa
yang dimiliki dengan apa yang
menurut persepsi sii ndividu
harus dimiliki).
15. DORONGAN
• Untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut,
dalam diri si-individu akan timbul DORONGAN
berupa usaha pemenuhan kebutuhan secara
terarah.
• Maka, DORONGAN biasanya berorientasi pada
tindakan tertentu yang secara sadar dilakukan
oleh seseorang/individu, dan inilah INTI dari
MOTIVASI
16. TUJUAN
• Komponen ketiga dari motivasi adalah
TUJUAN. Pencapaian TUJUAN berarti
mengembangkan keseimbangan dalam diri
seseorang/si-individu.
16
17. Ada Lima perspektif berkenaan dengan Motivasi Kerja
PEGAWAI:
1.Perspektif Pengharapan
2.Perspektif Keseimbangan
3.Perspektif Penentuan-tujuan
4.Perspektif Kebutuhan
5.Perspektif Penguatan
I. PERSPEKTIF PENGHARAPAN
Orang akan termotivasi untuk bekerja dengan baik bila ada
peluang untuk mendapatkan insentif.
Besar kecilnya motivasi kerja tergantung pada nilai insentif
itu pada masing-masing individu.
17
18. II. PERSPEKTIF KESAMAAN ATAU
KESEIMBANGAN
(Equity Theory)
Orang cenderung akan membandingkan insentif atau reward
yang deperolehnya dengan insentif yang diterima oleh orang lain
yang mempunyai beban kerja yang serupa. Bila besarnya insentif
antara dua orang itu sama, maka akan muncul motivasi kerja.
Bila lebih kecil maka akan timbul rasa kecewa yang kemudian
mengurangi motivasinya untuk bekerja dengan baik. Bila salah
seorang menerima lebih banyak, maka dia akan termotivasi lebih
kuat.
19. III. PERSPEKTIF PENENTUAN-TUJUAN
Orang termotivasi untuk mencapai tujuan yang jelas; sebaliknya
orang akan bermotivasi kerja rendah bila tujuan dari
pekerjaannya tidak jelas.
Mengapa berbagai permainan (games) sangat memoti-vasi
banyak orang untuk ikut melakukan karena tujuan yang harus
dicapai ada, jelas dan menarik. (Main sepakbola misalnya).
Orang yang tugasnya jelas tujuannya dan lebih “menantang” lebih
menunjukkan motivasi kerja yang lebih besar daripada orang yang
tujuan tugasnya kabur atau terlalu mudah untuk mencapainya.
20. IV.
Perspektif Kebutuhan (Need Perspectives)
Mengenai Motivasi
teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) dari Abraham
Maslow
teori ERG dari Clayton Alderfer
teori tiga kebutuhan dari Atkinson dan McClelland
teori dua faktor (Two-Factor Theory) dari Frederich Herzberg
24. MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
Kepuasan Kerja adalah perasaan senang/puas ka-rena
pekerjaan yang dilakukannya.Kepuasan kerja ini berkaitan
dengan motivasi kerja.
Bagaimana hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja ?
Perbaikan kondisi kerja yang menaikkan peluasan pekerja
cenderung meningkatkan produktivitas (kinerja). Tetapi
hubungan itu tidak begitu kuat. (korelasinya rata-rata hanya
0,14)
Beberapa ahli berpendapat bahwa kinerja (yang tinggi) akan
menghasilkan kepuasan, tidak sebaliknya.
E = Existence (identik dengan hierarki pertama dan kedua teori maslow).
R = Relatedn
ess (senada dengan hierarki ketiga dan keempat konsep maslow).
G = Growth (mengandung makna yang sama dengan hierarki kelima maslow
Kebutuhan Fisiologis | Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainyaKebutuhan Keamanan dan Keselamatan | Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainyaKebutuhan Sosial | memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lainKebutuhan Penghargaan | pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnyaKebutuhan Aktualisasi Diri | Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya
Alderfer menyatakan bahwa ada tiga kelompok utama kebutuhan, existence, relatedness, dan growth (ERG).
kebutuhan berprestasi: dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha keras untuk berhasil.
kebutuhan berkuasa: kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.
kebutuhan berafiliasi: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab.