Bab 2 Permintaan, Penawaran & Kesimbangan pasaranSyahira Md Desa
Dokumen tersebut membahasikan konsep permintaan, penawaran dan keseimbangan pasaran. Ia menjelaskan hubungan antara harga dan kuantiti permintaan serta penawaran, dan bagaimana titik keseimbangan dicapai apabila permintaan sama dengan penawaran.
Bab 2 Permintaan, Penawaran & Kesimbangan pasaranSyahira Md Desa
Dokumen tersebut membahasikan konsep permintaan, penawaran dan keseimbangan pasaran. Ia menjelaskan hubungan antara harga dan kuantiti permintaan serta penawaran, dan bagaimana titik keseimbangan dicapai apabila permintaan sama dengan penawaran.
1. Perubahan harga, selera pengguna, dan pendapatan pengguna dapat mempengaruhi keseimbangan pasaran melalui perubahan permintaan dan penawaran.
2. Ada tiga kategori perubahan keseimbangan pasaran: perubahan permintaan saja, perubahan penawaran saja, dan perubahan permintaan dan penawaran secara serentak.
3. Harga keseimbangan tidak berubah jika permintaan dan penawaran berubah pada arah dan kadar yang sama, tet
Dokumen tersebut membahas tentang konsep keanjalan penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Keanjalan penawaran mengukur seberapa besar perubahan kuantitas yang ditawarkan akibat perubahan harga, dan dapat bernilai antara tak anjal sempurna hingga anjal sempurna. Faktor seperti tambahan biaya produksi, ketersediaan pasokan bahan baku, jumlah perusahaan di pasar, serta fleksibilitas w
BAB 1 membahaskan pengenalan kepada makroekonomi dan isu-isu agregat seperti pertumbuhan ekonomi, pengangguran, inflasi. Ia juga menyentuh tentang dasar fiskal dan monetari yang digunakan untuk mengawal kitaran perniagaan dan menstabilkan ekonomi. Bab ini memberi gambaran menyeluruh tentang konsep asas makroekonomi.
[Ringkasan]
1) Dokumen menjelaskan struktur ekonomi Malaysia yang terbahagi kepada tiga sektor utama iaitu sektor pertanian, perindustrian dan perkhidmatan serta sumbangan masing-masing sektor terhadap KDNK dan guna tenaga.
2) Ia juga menerangkan faktor-faktor yang mendorong perubahan struktur ekonomi negara daripada bergantung kepada sektor pertanian ke arah perindustrian dan perkhidmatan.
3) Perubahan
Bab ini membahaskan konsep-konsep asas perakaunan pendapatan negara seperti KDNK, KNK, PFBLN, harga pasaran dan kos faktor, pelaburan kasar, perubahan inventori, KNB, bunga bersih dan untung syarikat. Ia juga menjelaskan perbezaan antara konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang formula-formula mikroekonomi pada bab 1 hingga bab 7. Terdapat formula untuk permintaan, penawaran, keseimbangan pasaran, elastisitas permintaan harga dan pendapatan, serta elastisitas penawaran. Juga dijelaskan konsep cukai, subsidi, dan beban cukai pengguna versus pengeluar.
This document discusses segmentation and decentralization in organizations. It defines different types of responsibility centers such as cost centers, profit centers, and investment centers. It also discusses the benefits and disadvantages of decentralization. Additionally, it explains how to prepare segmented income statements using a contribution format by separating traceable fixed costs from common fixed costs. The document provides examples of how a company can segment its business by geographic regions or customer channels. It emphasizes that traceable costs of one segment can become common costs of another segment.
- Standards are benchmarks used to measure performance in managerial accounting. Quantity standards specify the input amounts, while price standards specify input costs.
- Direct material price and quantity variances are calculated to analyze differences between actual and standard costs. The price variance is the difference due to actual price paid, while the quantity variance is due to using more or less material than standard.
- An example calculates variances for a company that used 210kg of fiberfill costing $1,029 total to make 2,000 parkas. The $21 favorable price variance and $50 unfavorable quantity variance are determined.
1. Perubahan harga, selera pengguna, dan pendapatan pengguna dapat mempengaruhi keseimbangan pasaran melalui perubahan permintaan dan penawaran.
2. Ada tiga kategori perubahan keseimbangan pasaran: perubahan permintaan saja, perubahan penawaran saja, dan perubahan permintaan dan penawaran secara serentak.
3. Harga keseimbangan tidak berubah jika permintaan dan penawaran berubah pada arah dan kadar yang sama, tet
Dokumen tersebut membahas tentang konsep keanjalan penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Keanjalan penawaran mengukur seberapa besar perubahan kuantitas yang ditawarkan akibat perubahan harga, dan dapat bernilai antara tak anjal sempurna hingga anjal sempurna. Faktor seperti tambahan biaya produksi, ketersediaan pasokan bahan baku, jumlah perusahaan di pasar, serta fleksibilitas w
BAB 1 membahaskan pengenalan kepada makroekonomi dan isu-isu agregat seperti pertumbuhan ekonomi, pengangguran, inflasi. Ia juga menyentuh tentang dasar fiskal dan monetari yang digunakan untuk mengawal kitaran perniagaan dan menstabilkan ekonomi. Bab ini memberi gambaran menyeluruh tentang konsep asas makroekonomi.
[Ringkasan]
1) Dokumen menjelaskan struktur ekonomi Malaysia yang terbahagi kepada tiga sektor utama iaitu sektor pertanian, perindustrian dan perkhidmatan serta sumbangan masing-masing sektor terhadap KDNK dan guna tenaga.
2) Ia juga menerangkan faktor-faktor yang mendorong perubahan struktur ekonomi negara daripada bergantung kepada sektor pertanian ke arah perindustrian dan perkhidmatan.
3) Perubahan
Bab ini membahaskan konsep-konsep asas perakaunan pendapatan negara seperti KDNK, KNK, PFBLN, harga pasaran dan kos faktor, pelaburan kasar, perubahan inventori, KNB, bunga bersih dan untung syarikat. Ia juga menjelaskan perbezaan antara konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang formula-formula mikroekonomi pada bab 1 hingga bab 7. Terdapat formula untuk permintaan, penawaran, keseimbangan pasaran, elastisitas permintaan harga dan pendapatan, serta elastisitas penawaran. Juga dijelaskan konsep cukai, subsidi, dan beban cukai pengguna versus pengeluar.
This document discusses segmentation and decentralization in organizations. It defines different types of responsibility centers such as cost centers, profit centers, and investment centers. It also discusses the benefits and disadvantages of decentralization. Additionally, it explains how to prepare segmented income statements using a contribution format by separating traceable fixed costs from common fixed costs. The document provides examples of how a company can segment its business by geographic regions or customer channels. It emphasizes that traceable costs of one segment can become common costs of another segment.
- Standards are benchmarks used to measure performance in managerial accounting. Quantity standards specify the input amounts, while price standards specify input costs.
- Direct material price and quantity variances are calculated to analyze differences between actual and standard costs. The price variance is the difference due to actual price paid, while the quantity variance is due to using more or less material than standard.
- An example calculates variances for a company that used 210kg of fiberfill costing $1,029 total to make 2,000 parkas. The $21 favorable price variance and $50 unfavorable quantity variance are determined.
This document provides an overview of budgeting and the budgeting process. It discusses why organizations create budgets, the basic framework of budgets including planning and control, and the advantages of budgeting such as defining goals and coordinating activities. The document also covers various types of budgets including operating budgets and continuous budgets. It discusses budgeting approaches like top-down versus bottom-up budgeting and incremental versus zero-based budgeting. Finally, it provides learning objectives about understanding basic budgeting terms and components of master budgets for different industries.
The document discusses flexible budgets and performance analysis. It provides examples to illustrate how to prepare flexible budgets that account for multiple activity levels, as well as calculate variances between flexible budgets and actual results. The key benefits of flexible budgets are that they allow for "apples-to-apples" comparisons of costs when actual activity differs from planned levels. Flexible budgets more accurately reveal whether variances are due to external factors like activity changes or controllable factors like poor cost management. The document outlines how to prepare flexible budgets, calculate variances, and analyze performance using these variance reports.
This document discusses segmentation and decentralization in organizations. It defines different types of responsibility centers such as cost centers, profit centers, and investment centers. It also discusses the benefits and disadvantages of decentralization. Additionally, it explains how to prepare segmented income statements using a contribution format by separating traceable fixed costs from common fixed costs. The document provides examples of how a company can segment its business by geographic regions or customer channels. It emphasizes that traceable costs of one segment can become common costs of another segment.
- Standards are benchmarks used to measure performance in managerial accounting. Quantity standards specify the input amounts, while price standards specify input costs.
- Direct material price and quantity variances are calculated to analyze differences between actual and standard costs. The price variance is the difference due to actual price paid, while the quantity variance is due to using more or less material than standard.
- An example calculates variances for a company that used 210kg of fiberfill costing $1,029 total to make 2,000 parkas. The $21 favorable price variance and $50 unfavorable quantity variance are determined.
This document outlines how to prepare flexible budgets that can be used to evaluate performance. It discusses the deficiencies of static budgets and how flexible budgets address them by adjusting for different activity levels. It provides an example of Larry's Lawn Service to demonstrate how to prepare a flexible budget with multiple cost drivers. Key steps include preparing flexible budgets, calculating activity variances between the static and flexible budgets, calculating revenue and spending variances between the flexible budget and actual results, and combining these variances into a single performance report. The document suggests flexible budgets can also be used for non-profits and cost centers.
This document provides an overview of budgeting concepts and processes. It discusses why organizations create budgets, the basic framework of budgets including planning and control, and the advantages of budgeting such as defining goals and allocating resources. It also covers budgeting terms and methods, including bottom-up versus top-down budgeting, incremental versus zero-based budgets, and the roles of management and budget committees. Finally, it discusses the key components of master budgets for different types of industries, including budgets for production, sales, materials, labor, and cash for manufacturing companies.
This document discusses cost behavior analysis. It explains that costs can be variable, fixed, or mixed. Variable costs change proportionally with activity level, while fixed costs remain constant. Mixed costs have both fixed and variable components. The document provides examples like cell phone bills and utility costs to illustrate different types of costs. It also discusses using scattergraph plots to diagnose whether a cost is variable or fixed based on its behavior over different activity levels. The overall purpose is to understand how to classify and analyze costs to predict how they will change with activity.
The document discusses managerial accounting concepts including the work of management (planning, controlling, directing and motivating), manufacturing costs (direct materials, direct labor, manufacturing overhead), and cost flows. It provides learning objectives on the differences between financial and managerial accounting, manufacturing cost categories, distinguishing product and period costs, and preparing income statements and schedules of manufacturing costs. Key points include defining direct materials, direct labor, manufacturing overhead, and period costs. Formulas are given for calculating cost of goods sold and manufacturing costs.
This document contains slides from a McGraw-Hill textbook on managerial and cost accounting. It covers several topics:
- The definitions and roles of management accounting and cost accounting in helping companies make better decisions.
- Global trade trends from 1950-2009 showing increasing trade in manufactures and declines in fuels and agriculture.
- Regional shares of world exports in 2009 led by North America, Europe and Asia.
- The distribution of Fortune Global 500 companies by region from 2005-2010, with increases from China, India and Asia Pacific.
The document discusses issues related to share capital, including repurchases or buybacks of equity shares by a company. It explains two methods for accounting for share buybacks - the share retirement method and treasury share method. It also covers share dividends, share splits, share rights, and the statement of changes in equity. Several illustrations are provided to demonstrate journal entries for share buybacks and subsequent distributions of treasury shares under each method.
The document discusses various aspects of owners' equity, including:
- Owners' equity represents the investment made by owners in a business.
- Statements of owners' equity track the capital contributed and any profits/losses of a business over time.
- Different types of business organizations (sole proprietorships, partnerships, companies) have different structures for owners' equity and liability.
- Companies establish authorized, issued, and paid-up share capital through the issuance of ordinary and preference shares. Reserves are also part of owners' equity.
This document discusses current liabilities, provisions, and contingencies. It begins by outlining the learning objectives, which are to describe various types of current liabilities, explain classification issues related to short-term debt expected to be refinanced, identify types of employee-related liabilities, explain accounting for provisions, and identify criteria for contingent liabilities and assets. It then defines key terms like liability, current liability, and contingencies. Specific types of current liabilities are explained, such as accounts payable, notes payable, current maturities of long-term debt, and unearned revenue. The accounting treatment and examples of these items are provided.
This document discusses the characteristics and accounting treatment of short term investments. Short term investments must be capable of prompt liquidation and there must be management intent to convert them to cash within one year. They include equity and debt securities carried at cost or at the lower of cost or market value. Gains or losses from sales and reclassifications are recognized in income. Disclosure in financial statements includes policies, income amounts, and market values of investments carried at cost.
The document discusses inventory valuation methods, including:
1) Perpetual and periodic inventory systems, with the perpetual system providing continuous inventory records and the periodic system using physical counts.
2) Cost flow assumptions like FIFO, average cost, and specific identification, which can impact ending inventory balances and cost of goods sold.
3) Effects of inventory errors, which may misstate the financial statements in a given year but offset in later years.
4) Items included in inventory costs, such as product costs directly connected to goods, and treatment of purchase discounts.
The document discusses accounts receivable and notes receivable. It defines receivables as amounts due from individuals and companies. It identifies the main types of receivables as accounts receivable, notes receivable, and other receivables. It then covers accounting issues related to recognition, valuation, and estimation of uncollectibles for accounts receivable. Finally, it discusses the processes of assigning or factoring accounts receivable, including examples of journal entries for assigning receivables as collateral for a loan.
The document discusses population distributions, sampling distributions, and key concepts related to sampling. Some main points:
- A population distribution shows the probability of each possible value in the entire population. A sampling distribution shows the probability of getting each sample statistic value, such as the mean, from random samples of a given size.
- The mean of the sampling distribution of the sample mean is always equal to the population mean. The standard deviation of the sampling distribution decreases as sample size increases.
- For large samples from a normally distributed population, the sampling distribution of the mean will be normally distributed. For large samples from non-normal populations, the central limit theorem implies the sampling distribution will be approximately normal.
-
This document discusses discrete probability distributions, specifically the binomial and Poisson distributions. It provides information on calculating probabilities using the binomial and Poisson probability formulas and tables. It defines key characteristics of binomial experiments and conditions for applying the binomial and Poisson distributions. Examples are given to demonstrate calculating probabilities for each distribution, including finding the mean, variance and standard deviation for binomial distributions.
The document provides information about discrete and continuous random variables:
- It defines discrete and continuous random variables and gives examples of each. A discrete random variable can take countable values while a continuous random variable can take any value in an interval.
- It discusses probability distributions for discrete random variables, including defining the probability distribution and giving examples of how to construct probability distributions from data in tables. It also covers concepts like mean, standard deviation, and cumulative distribution functions.
- Various examples are provided to illustrate how to calculate probabilities, means, standard deviations, and construct probability distributions and cumulative distribution functions from data about discrete random variables. Continuous random variables are also briefly introduced.
Free Trilingual eBook ~ Jataka Tales with Moral Lessons pdf.pdfOH TEIK BIN
A free trilingual eBook comprising 5 PowerPoint presentations of meaningful Buddhist stories that teach important Dhamma/Life lessons. For reflection and practice to develop the mind to grow in love, compassion and wisdom. The texts are in English, Chinese & Malay.
(For other free eBooks, you can check out:
(对于其他免费电子书,您可以查看:
www.slideshare.net/ohteikbin/presentations
www.slideshare.net/ohteikbin/documents )
2. Bab2:PasaranMonopoli
2 of 50
KANDUNGAN BAB 2
2.1 Monopoli
2.1.1 Ciri-ciri Pasaran
2.1.2 Peralihan Keluk Permintaan
2.2 Sumber Kuasa Monopoli
2.3 Kos Sosial Kuasa Monopoli
2.4 Memperolehi Lebihan Pengguna
2.5 Diskriminasi Harga
2.5.1 DiskriminasiHargaDarjahPertama
2.5.2 DiskriminasiHargaDarjahKedua
2.5.3 DiskriminasiHargaDarjahKetiga
3. Bab2:PasaranMonopoli
3 of 50
(1) Penjual tunggal
(2) Penentu harga
(3) Halangan kemasukan dalam pasaran
(4) Barangan yang tiada pengganti hampir
MONOPOLI2.1
Ciri-ciri Pasaran
4. Bab2:PasaranMonopoli
4 of 50
MONOPOLI2.1
Hasil Purata dan Hasil Marginal
● Hasil Marginal Perubahan dalam jumlah hasil
akibat tambahan seunit output.
JADUAL 2.1 Total, Marginal, and Average Revenue
Total Marginal Average
Harga (P) Kuantiti (Q) Revenue (TR) Revenue (MR) Revenue (AR)
$6 0 $0 --- ---
5 1 5 $5 $5
4 2 8 3 4
3 3 9 1 3
2 4 8 -1 2
1 5 5 -3 1
Untuk melihat hubungan antara Jumlah Hasil/Total Revenue (TR), Hasil
Purata/Average Revenue(AR)dan Hasil Marginal/Marginal Revenue (MR), andaikan
firma berhadapan dengan keluk permintaan seperti berikut:
P = 6 – Q
5. Bab2:PasaranMonopoli
5 of 50
MONOPOLI2.1
Hasil Purata dan Hasil Marginal
HasilPuratadanHasilMarginal
ditunjukkanolehkeluk
permintaan
P = 6 − Q.
Hasil Purata dan Hasil Marginal
Rajah 2.1
6. Bab2:PasaranMonopoli
6 of 50
MONOPOLI2.1
Pilihan Output yang Memaksimumkan Keuntungan Firma Monopoli
Q* ialah tingkat output ketika MR =
MC.
Jika firma mengeluarkan output
yang lebih rendah/terlalu sedikit,
katakan Q1—ia terpaksa kehilangan
sebahagian keuntungannya kerana
ketika itu tambahan hasil yang
sepatutnya diperolehi daripada
pengeluaran dan penjualan output
antara Q1 dan Q* melebihi kos
untuk mengeluarkannya (MR>MC).
Begitu juga jika firma
menambahkan output dari Q* ke Q2,
di mana keuntungan akan
berkurangan kerana tambahan kos
akan melebihi tambahan hasil
(MC>MR).
Firma Monopoli Memperolehi
Untung Maksimum Apabila MR=MC
Rajah 2.2
7. Bab2:PasaranMonopoli
7 of 50
MONOPOLI2.1
Contoh
Bahagian (a) menunjukkan jumlah hasil R,
jumlah kos C, dan keuntungan (beza antara
hasil dan kos).
Bahagian (b) menunjukkan AR, MR, AC dan
MC.
MR merupakan kecerunan keluk TR dan
MC merupakan kecerunan keluk TC.
Output yang memaksimumkan keuntungan
ialah Q* = 10, iaitu titik dimana MR=MC.
Pada tingkat output ini, kecerunan keluk
keuntungan = 0, dan kecerunan keluk
TR=kecerunan keluk TC.
Keuntungan per unit output ialah$15 (beza
antara AR dengan AC). Oleh kerana firma
mengeluarkan 10 unit output, maka jumlah
keuntungan firma ialah $150.
Contoh Keuntungan Maksimum
Rajah 2.3
8. Bab2:PasaranMonopoli
8 of 50
MONOPOLI2.1
Peralihan Keluk Permintaan
Peralihan keluk permintaan
menunjukkan bahawa pasaran
monopoli tidak mempunyai keluk
penawaran—i.e., tiada hubungan one-
to-one antara harga dan kuantiti yang
dikeluarkan.
Di (a), keluk permintaan D1 ke keluk
permintaan yang baru D2.
Tetapi keluk MR yang baru, iaitu MR2
bersilang dengan keluk MC pada titik
MR yang asal iaitu MR1.
Maka output yang memaksimumkan
keuntungan masih tetap sama,
walaupun harga jatuh dari P1 ke P2.
Di (b), keluk MR yang baru (MR2)
bersilang dengan MC pada tingkat
output yang lebih tinggi, iaitu Q2.
Tetapi, oleh kerana keluk permintaan
adalah lebih anjal, maka harga adalah
sama/tetap.
Peralihan Keluk Permintaan
Rajah 2.4
9. Bab2:PasaranMonopoli
9 of 50
KUASA MONOPOLI2.2
Bahagian (a) menunjukkan
permintaan untuk berus gigi.
Bahagian (b) menunjukkan
permintaan untuk berus gigi bagi
firma A.
Pada harga pasaran $1.50,
keanjalan permintaan ialah −1.5.
Walaubagaimanapun, firma A
mempunyai keluk permintaan
yang lebih anjal, iaitu DA
disebabkan oleh persaingan
dengan firma lain. Pada tingkat
harga $1.50, Keanjalan
permintaan Firma A ialah −6.
Firma A masih mempunyai sedikit
kuasa monopoli: iaitu harga yang
memaksimumkan keuntungannya
$1.50 adalah melebihi kos
marginal firma.
Permintaan Bagi Berus Gigi
Rajah 2.5
10. Bab2:PasaranMonopoli
10 of 50
KUASA MONOPOLI2.2
Ingat perbezaan penting antara firma persaingan sempurna dengan
firma yang mempunyai kuasa monopoli: Bagi firma persaingan,
P=MC; bagi firma yang mempunyai kuasa monopoli, P>MC.
Mengukur Kuasa Monopoli
● Index Lerner bagi kuasa monopoli
Ukuran kuasa monopoli dikira berasaskan
kepada
Indeks kuasa monopoli ini juga boleh ditunjukkan oleh keanjalan permintaan
yang dihadapi oleh firma.
(10.4)
11. Bab2:PasaranMonopoli
11 of 50
KUASA MONOPOLI2.2
Kaedah Penentuan Harga
Markup (P − MC)/P adalah bersamaan dengan hasil tolak songsangan keanjalan permintaan
firma.
Jika keanjalan permintaan firma adalaah anjal seperti di (a), maka markup adalah rendah dan
firma hanya mempunyai sedikit kuasa monopoli.
Sebaliknya jika permintaan tak anjal, maka markup adalah tinggi dan firma mempunyai kuasa
monopoli yang besar seperti di (b).
Keanjalan Permintaan dan Markup Harga
Rajah 2.6
12. Bab2:PasaranMonopoli
12 of 50
KUASA MONOPOLI*2.2
Walaupun keanjalan permintaan bagi makanan
adalah rendah (kira2 −1), tiada satupun supermarket
boleh menaikkan harga dengan banyak tanpa
kehilangan pelanggan.
Keanjalan permintaan bagi sesebuah supermarket
biasanya lebih tinggi dari −10.
Kita dapati P = MC/(1 − 0.1) = MC/(0.9) = (1.11)MC.
Pengurus bagi supermarket tertentu patut meletakkan harga sekitar 11 peratus
melebihi MC.
Kedai runcit biasanya mengenakan harga yang lebih tinggi kerana pelanggan2
mereka kurang sensitif kepada harga.
Oleh kerana keanjalan permintaan bagi kedai runcit ialah sekitar −5, maka
harga yang diletakkan patut melebihi 25% daripada MC.
Bagi pengeluar jeans, biasanya keanjalan permintaan adalah sekitar −2 to −3.
Ini bermaksud, harga patut melebihi 50% hingga 100% daripada MC.
13. Bab2:PasaranMonopoli
13 of 50
SUMBER KUASA MONOPOLI2.2
3 Faktor Mempengaruhi Keanjalan Permintaan Firma.
1. Keanjalan Permintaan Pasaran. Disebabkan keanjalan
permintaan firma adalah sekurang2nya sama seperti
keanjalan permintaan pasaran, keanjalan permintaan
pasaran akan membataskan/menghadkan potensi kuasa
monopoli.
-permintaan ke atas barangan seperti kopi dan the adalah
lebih anjal, jika harga dinaikkan, firma akan kehilangan
pembeli.
14. Bab2:PasaranMonopoli
14 of 50
SUMBER KUASA MONOPOLI2.2
2. Bilangan Firma Dalam Pasaran, Mana2 firma mampu
mempengaruhi harga secara signifikan.
-Jika faktor lain tidak berubah, peningkatan jumlah firma akan
menghadkan kuasa monopoli.
-Jika firma banyak, sukar utk naikkan harga kerana jualan
akan jatuh ke tangan firma lain.
-Sehingga satu tempoh, kemasukan firma baru mungkin
sukar kerana halaangan kemasukan.
15. Bab2:PasaranMonopoli
15 of 50
SUMBER KUASA MONOPOLI2.2
3. Interaksi Antara Firma. Walaupun hanya dua atau tiga firma
dalam pasaran, setiap firma tidak boleh memperolehi
keuntungan tinggi dengan menaikkan harga terlalu tinggi jika
persaingan antara mereka sangat sengit.
-Setiap firma akan bertindak agresif utk dptkan tempat dlm
psrn.
-sekiranya firma cuba turunkan harga hingga menghampiri
PPS, firma lain akan buat tindakan sama kerana takut hilang
pembeli. Ini akan mengecilkan kuasa monopoli.
-Tetapi jika firma masih kekalkan hargatetapi menghadkan
bilangan barangan yg ditawar, firma akan miliki kuasa
monopoli lebih besar.
16. Bab2:PasaranMonopoli
16 of 50
SUMBER KUASA MONOPOLI2.2
Jika hanya terdapat satu firma-monopoli tulen-maka keluk
permintaannya adalah juga keluk permintaan pasaran.
Oleh kerana permintaan terhadap minyak sangat tidak anjal
(sekurang2nya dalam jangka pendek), OPEC boleh menaikkan harga
jauh dari MC pengeluarkan sepanjang tahun 1970an dan awal
1980an.
Oleh kerana permintaan komoditi tertentu seperti kopi, koko, timah
dan tembaga adalah sangat anjal, maka cubaan pengeluar untuk
membentuk cartel/gabungan dan menaikkan harga sering mengalami
kegagalan.
Bagi setiap kes di atas, keanjalan permintaan pasaran telah
menghadkan potensi kuasa monopoli setiap pengeluar.
Keanjalan Permintaan Pasaran
17. Bab2:PasaranMonopoli
17 of 50
SUMBER KUASA MONOPOLI2.2
Apabila hanya beberapa buah firma sahaja yang memiliki jualan keseluruhan
di pasaran, maka boleh dikatakan bahawa tumpuan pasaran adalah
tinggi/highly concentrated.
Bilangan Firma
● Halangan Kemasukan Syarat
yang menghalang kemasukan firma
pesaing baru ke dalam pasaran.
Firma mungkin bersaing secara sengit, memotong harga antara sesama mereka
untuk memperolehi lebih banyak market share.
Ini boleh membawa harga turun sehingga hampir kepada tingkat harga persaingan.
Firma mungkin bergabung secara rahsia (melanggar undang2 antitrust), untuk
menghadkan output dan meningkatkan harga.
Oleh kerana meningkatkan harga secara bergabung/beramai2 lebih
menguntungkan berbanding menaikkan harga secara berseorangan, maka
penggabungan boleh meningkatkan kuasa monopoli. .
Interaksi Antara Firma
18. Bab2:PasaranMonopoli
18 of 50
KOS SOSIAL KUASA MONOPOLI2.3
Segitiga berwarna menunjukkan
perubahan dalam lebihan
penggguna dan pengeluar apabila
beralih dari harga dan kuantiti
persaingan, Pc dan Qc, kepada
harga dan kuantiti monopoli, Pm dan
Qm.
Disebabkan harga yang lebih tinggi,
pengguna kehilangan A + B dan
pengeluar memperolehi A − C.
Kawasan kerugian luput ialah B + C.
Kerugian Luput Daripada Kuasa
Monopoli
Rajah 2.7
19. Bab2:PasaranMonopoli
19 of 50
KOS SOSIAL KUASA MONOPOLI2.3
Rent Seeking
● rent seeking Membelanjakan wang
kepada usaha yang tidak produktif demi
memperolehi, meneruskan atau
melaksanakan monopoli.
Pada tahun 1996,Syarikat Archer Daniels Midland (ADM) telah
berjaya melobi pentadbiran presiden Bill Clinton untuk membuat
regulasi berkenaan dengan ethanol (ethyl alcohol) yang digunakan
oleh kenderaan motor mesti dikeluarkan daripada bahan pertanian,
iaitu jagung.
Kenapa? Kerana syarikat ADM mempunyai monopoli ke atas
pengeluaran ethanol berasaskan jagung, maka regulasi ini akan
meningkatkan keuntungan mereka dari kuasa monopoli tersebut.
20. Bab2:PasaranMonopoli
20 of 50
MEMPEROLEHI LEBIHAN PENGGUNA2.4
Memperolehi lebihan pengguna
Rajah 2.8
JIka firma mengenakan satu harga:
ianya adalah P* dan kuantiti Q*.
Secara idealnya, firma uingin
mengenakan harga yang tinggi
kepada pengguna yang
kesanggupan membayarnya lebih
dari P*, lalu menawan kawasan
lebihan pengguna pada bahagian A
keluk permintaan.
Firma jga ingin menjual pada
pengguna yang kesanggupan
membayaw kurang dari P*, tap
tanda perlu mengurangkan harga kpd
semua pengguna. Dgn ini, firma dpt
menawan kawasan B keluk
permintaan.
● diskriminasi harga Amalan mengenakan harga yang
berbeza bagi pengguna yang berbeza untuk barangan yg
sama.
21. Bab2:PasaranMonopoli
21 of 50
Diskriminasi harga2.5
Diskriminasi harga darjah pertama
● Harga simpanan Harga maksimum pengguna
sanggup bayar bagi sesuatu barang.
● diskriminasi harga darjah pertama Amalan
mengenakan setiap pengguna harga simpanan
mereka.
Tambahan untung dari diskriminasi harga darjah
pertama yang sempurna
Rajah 2.9
Oleh kerana firma mengenakan setiap
pengguna harga simpanannya, adalah
menguntungan jika output ditambah kepada
Q**.
Dengan satu harga tunggal, P*, dikenakan,
untung firma adalah kawasan berlorek kuning
antara MR dan MC.
Dengan diskriminasi harga sempurna, untung
ditingkatkan kepada kawasan ungu antara
keluk D dan MC.
● Untung berubah Jumlah untung setiap pertambahan unit
output yang dikeluarkan. i.e., untung mengabaikan kos tetap.
22. Bab2:PasaranMonopoli
22 of 50
Diskriminasi harga2.5
Diskriminasi harga darjah pertama
Amalan diskriminasi harga darjah
pertama
Rajah 2.10
Firma selalunya tidak tahu hargi
simpanan setiap pengguna, tapi ia
dpt dikenalpasti secara kasar.
Di sini, terdapat 6 harg ayang
berbeza dikenakan. Firma dapat
untung yang lebih dan sebahagian
pengguna dapat faedah.
Namun, pada harga tunggal P*4,
terdapat hanya sebilangan
pengguna. Pengguna yang
mendapat lebihan adalah yang
membayar P5 atau P6 .
Diskriminasi harga sempurna
Pertambahan untung dari pengeluaran dan jualan
pertambahan satu unit output kini adalah perbezaan antara
permintaan dan kos marginal.
23. Bab2:PasaranMonopoli
23 of 50
Diskriminasi harga2.5
Diskriminasi harga Darjah kedua
● diskriminasi harga darjah kedua Amalan mengenakan harga se
unit yang berbeza mengikut kuantiti yang berlainan.
● penentuan harga blok Amalan mengenakan harga yang berbeza
bagi kuantiti blok barang yang berbeza.
diskriminasi harga darjah kedua
Rajah 2.11
Hargayang berbeza dikenakan
kepada barang yang sama tapi
dalam kuantiti/blok berbeza.
Di sini, terdapat 3 blok dengan
harga yang berbeza: P1, P2, dan
P3.
Wujud Ekonomi bidangan, kos
marginal dan kos purata yang
menurun. Diskriminasi harga
darjah kedua boleh menjadikan
pengguna “better off” bila output
berkembang dan kos lebih
rendah.
24. Bab2:PasaranMonopoli
24 of 50
Diskriminasi harga2.5
Diskriminasi harga
● Diskriminasi harga darjah ketiga Amalan membahagi pengguna
kepada 3 atau lebih kumpulan dgn keluk permintaan masing-masing yang
berbeza, lalu mengenakan harga yang berbeza bagi setiap kumpulan.
Membentuk kumpulan pengguna
Jika diskriminasi harga darjah ketiga ini dibenarkan, bagaimana firam
menentukan harga yang hendak dikenakan kepada setiap kumpulan?
1. Firma tahu: sebanyak mana yang dikeluarkan, jumlah output
mestikah diagih kepada setiap kumpulan pengguna supaya MR
setiap kumpulan adalah sama rata.
2. Firma tahu: jumlah output mestilah di mana MR bagi setiap
kumpulan menyamai MC pengeluaran firma.
Secara ringkasnya,
(11.1)