SlideShare a Scribd company logo
Certainty Factor Theory
Rachmat Wahid Saleh Insani
Pengertian
Faktor Kepastian digunakan untuk mengekspresikan ke-akurat-an,
kebenaran atau kehandalan sebuah pertimbangan
Diukur berdasarkan perbedaan antara ukuran kepercayaan dengan
ukuran ketidakpercayaan di sebuah hipotesa dari fakta yang ada
Singkatan yang digunakan:
CF (Certainty Factor)
H (Hypothesis)
E (Evidence)
MB (Measures of Belief)
MD (Measures of Disbelief)
Pengertian
Hipotesis disimbolkan dengan H
Nilai H berada dalam range -1 hingga 1
-1 artinya menyangkal hipotesa H
+1 artinya mengakui hipotesa H
Hipotesis memiliki peringkat
CF Ditentukan berdasarkan 2 hal:
MB, measures of belief (percaya bahwa H true)
MD, measures of disbelief (percaya bahwa H false)
MB ≠ 1-MD
Aturan Dasar
CF(H|E), dibaca “CF dari hipotesis H dari fakta E”, dihitung dengan rumus
CF(H|E) = MB(H|E) – MD(H|E)
-1 ≤ CF(H) ≤ +1
MB(H|E), kepercayaan bahwa benar hipotesa H dari fakta E
MD(H|E), kepercayaan bahwa salah hipotesa H dari fakta E
CF dapat berintegrasi dengan pemikiran pakar yang berbeda-beda
Nilai CF untuk H menggunakan CF dari premis P di sebuah rule, adalah
CF(H) = CF(P1 dan P2) = min (CF(P1),CF(P2))
CF(H) = CF(P1 atauP2) = max (CF(P1),CF(P2))
Hal-hal yang mungkin
terjadi
CFCF
BeberapaBeberapa EvidenceEvidence
SatuSatu HipotesisHipotesis
BeberapaBeberapa HipotesisHipotesis Beberapa AturanBeberapa Aturan
CF dari Beberapa Evidence, Satu
Hipotesis
MB(H|E1 ∧ H|E2) hasilnya
0 jika MD(H|E ∧ H|E3) = 1, atau dihitung
MB(H|E1) + MB(H|E2) * (1 - MB(H|E1))
MD(H|E1 ∧ H|E2) hasilnya
0 jika MB(H|E1 ∧ H|E2) = 1, atau dihitung
MD(H|E1) + MD(H|E2) * (1 - MD(H|E1))
Contoh Soal (1)
Suatu observasi memberi kepercayaan pada h dengan MB(h|e1)=0.3 dan
MD(h|e1)=0
CF(h|e1) = 0.3 - 0 = 0.3
Ada observasi baru dengan MB(h|e2)=0.2 dan MD(h|e2)=0
Beberapa evidence untuk satu hipotesis
MB(H|E1) + MB(H|E2) * (1 - MB(H|E1))
MB(h|e1 ∧ h|e2) = 0.3 + 0.2 * (1 - 0.3) = 0.44
MD(h|e1 ∧ h|e2) = 0
CF(h|e1 ∧ h|e2) = MB(h|e1 ∧ h|e2) - MD(h|e1 ∧ h|e2) = 0.44 - 0 =
0.44
CF Dari Beberapa Hipotesis
MB (H1|E ∧ H2|E) = min (MB(H1|E), MB(H2|
E))
MD (H1|E ∧ H2|E) = min (MD(H1|E), MD(H2|
E))
MB (H1|E ∨ H2|E) = max (MB(H1|E), MB(H2|
E))
MD (H1|E ∨ H2|E) = max (MD(H1|E), MD(H2|
E))
Contoh Soal (2)
Suatu observasi memberi kepercayaan pada h1 dengan MB(h1|e)=0.5 dan MD(h1|e)=0.2.
Observasi tersebut juga memberi kepercayaan pada h2 dengan MB(h2|e)=0.8 dan MD(h2|e)=0.1.
CF dihitung dari beberapa hipotesis
CF(h1|e) = 0.5 - 0.2 - 0.3
CF(h2|e) = 0.8 - 0.1 = 0.7
Untuk mencari CF(h1^h2) didapatkan dari,
MB(h1|e ∧ h2|e) = min (0.5 ; 0.8) = 0.5
MD(h1|e ∧ h2|e) = min (0.2 ; 0.1) = 0.1
CF(h1|e ∧ h2|e) = 0.5 - 0.1 = 0.4
Untuk mencari CF(h1|e∨h2|e) diperoleh dari,
MB(h1|e ∨ h2|e) = max (0.5 ; 0.8) = 0.8
MB(h1|e ∨ h2|e) = max (0.2 ; 0.1) = 0.2
CF(h1|e ∨ h2|e) = 0.8 - 0.2 = 0.6
CF Untuk Kondisi/Rule yang Berbeda
Nilai CF untuk H dikombinasikan dari beberapa rule berbeda,
pakar dan sebagainya:
Jika CF1, CF2 > 0
Maka, CF(H) = CF1+CF2-CF1*CF2
Jika CF1, CF2 < 0
Maka, CF(H) = CF1+CF2+CF1*CF2
Jika tidak berada di 2 kondisi sebelumnya
Maka, CF(H) = CF1+CF2 / 1-min(|CF1|,|CF2|)
|CF1|, adalah nilai mutlak CF1
Beberapa Aturan Saling
Bergantung, Ketidakpastian aturan
adalah input aturan lain
MB(H|S) = MB’(H|S) * max (0, CF (S|E))
MB(H|S) adalah ukuran kepercayaan H berdasarkan keyakinan
penuh terhadap validitas S
Contoh:
If PHK then Pengangguran
IF Pengangguran then Gelandangan
CF(Pengangguran|PHK)=0.9
MB (Gelandangan|Pengangguran)=0.7
maka, MB(Gelandangan|Pengangguran) = 0.7 * 0.9 = 0.63
Karakteristik CF
Jika Pasti Benar, maka
Probabilitas P(H|E)=1
MB=1
CF=1
Jika Pasti Salah, maka
Probabilitas P(-H|E)=1
MD=1
CF=-1
Jika, Tidak Terbukti maka
Probabilitas P(H|E)=P(H)
Range di setiap nilai MB, MD,
CF adalah
MB
0 <= MB <= 1
MD
0 <= MD <= 1
CF
-1 <= CF <= +1

More Related Content

What's hot

Mengenal Fuzzy Logic
Mengenal Fuzzy LogicMengenal Fuzzy Logic
Mengenal Fuzzy Logic
I Gede Iwan Sudipa
 
Teorima bayes
Teorima bayesTeorima bayes
Teorima bayes
padlah1984
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
willyhayon
 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsu
okti agung
 
Model regresi-non-linear
Model regresi-non-linearModel regresi-non-linear
Model regresi-non-linearGifard Narut
 
Materi lengkap tentang power point
Materi lengkap tentang power pointMateri lengkap tentang power point
Materi lengkap tentang power point
Stevany Stevany
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
Baguss Chandrass
 
Data Management (Data Mining Klasifikasi)
Data Management (Data Mining Klasifikasi)Data Management (Data Mining Klasifikasi)
Data Management (Data Mining Klasifikasi)
Adam Mukharil Bachtiar
 
Sistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana dataSistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana data
David Rigan
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
habibahnurul376
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)
Farichah Riha
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuan
ahmad haidaroh
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
matematikaunindra
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
Raden Maulana
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
Nur Sandy
 
Metode transformasi fourier
Metode transformasi fourierMetode transformasi fourier
Metode transformasi fourier
Regy Buana Pramana
 
interpolasi
interpolasiinterpolasi
interpolasi
Defitio Pratama
 

What's hot (20)

Mengenal Fuzzy Logic
Mengenal Fuzzy LogicMengenal Fuzzy Logic
Mengenal Fuzzy Logic
 
Met num 2
Met num 2Met num 2
Met num 2
 
Teorima bayes
Teorima bayesTeorima bayes
Teorima bayes
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsu
 
Model regresi-non-linear
Model regresi-non-linearModel regresi-non-linear
Model regresi-non-linear
 
Materi lengkap tentang power point
Materi lengkap tentang power pointMateri lengkap tentang power point
Materi lengkap tentang power point
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 
Data Management (Data Mining Klasifikasi)
Data Management (Data Mining Klasifikasi)Data Management (Data Mining Klasifikasi)
Data Management (Data Mining Klasifikasi)
 
Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
Sistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana dataSistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana data
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuan
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Metode transformasi fourier
Metode transformasi fourierMetode transformasi fourier
Metode transformasi fourier
 
interpolasi
interpolasiinterpolasi
interpolasi
 

Viewers also liked

Bayeasian inference
Bayeasian inferenceBayeasian inference
Bayeasian inference
Global Polis
 
Applied Bayesian Inference with PyMC
Applied Bayesian Inference with PyMCApplied Bayesian Inference with PyMC
Applied Bayesian Inference with PyMC
Marco Santoni
 
Inexact reasoning
Inexact reasoningInexact reasoning
Inexact reasoning
Nirdesh Singh
 
Bayesian Inference using b8
Bayesian Inference using b8Bayesian Inference using b8
Bayesian Inference using b8
Dave Ross
 
Ed Batista, Interpersonal Dynamics (aka Touchy Feely) @StanfordBiz, Class 4: ...
Ed Batista, Interpersonal Dynamics (aka Touchy Feely) @StanfordBiz, Class 4: ...Ed Batista, Interpersonal Dynamics (aka Touchy Feely) @StanfordBiz, Class 4: ...
Ed Batista, Interpersonal Dynamics (aka Touchy Feely) @StanfordBiz, Class 4: ...
Ed Batista
 
Ai 7
Ai 7Ai 7
Ai 7
bayaws
 
Introduction to CLIPS Expert System
Introduction to CLIPS Expert SystemIntroduction to CLIPS Expert System
Introduction to CLIPS Expert System
Motaz Saad
 
Mycin
MycinMycin
Mycin
vini89
 
Bayesian Belief Networks for dummies
Bayesian Belief Networks for dummiesBayesian Belief Networks for dummies
Bayesian Belief Networks for dummies
Gilad Barkan
 

Viewers also liked (9)

Bayeasian inference
Bayeasian inferenceBayeasian inference
Bayeasian inference
 
Applied Bayesian Inference with PyMC
Applied Bayesian Inference with PyMCApplied Bayesian Inference with PyMC
Applied Bayesian Inference with PyMC
 
Inexact reasoning
Inexact reasoningInexact reasoning
Inexact reasoning
 
Bayesian Inference using b8
Bayesian Inference using b8Bayesian Inference using b8
Bayesian Inference using b8
 
Ed Batista, Interpersonal Dynamics (aka Touchy Feely) @StanfordBiz, Class 4: ...
Ed Batista, Interpersonal Dynamics (aka Touchy Feely) @StanfordBiz, Class 4: ...Ed Batista, Interpersonal Dynamics (aka Touchy Feely) @StanfordBiz, Class 4: ...
Ed Batista, Interpersonal Dynamics (aka Touchy Feely) @StanfordBiz, Class 4: ...
 
Ai 7
Ai 7Ai 7
Ai 7
 
Introduction to CLIPS Expert System
Introduction to CLIPS Expert SystemIntroduction to CLIPS Expert System
Introduction to CLIPS Expert System
 
Mycin
MycinMycin
Mycin
 
Bayesian Belief Networks for dummies
Bayesian Belief Networks for dummiesBayesian Belief Networks for dummies
Bayesian Belief Networks for dummies
 

More from Rachmat Wahid Saleh Insani

01 Mengenal Struktur Data
01 Mengenal Struktur Data01 Mengenal Struktur Data
01 Mengenal Struktur Data
Rachmat Wahid Saleh Insani
 
#2 LIST | PEMROGRAMAN PYTHON
#2 LIST | PEMROGRAMAN PYTHON#2 LIST | PEMROGRAMAN PYTHON
#2 LIST | PEMROGRAMAN PYTHON
Rachmat Wahid Saleh Insani
 
#1 PENGENALAN PYTHON
#1 PENGENALAN PYTHON#1 PENGENALAN PYTHON
#1 PENGENALAN PYTHON
Rachmat Wahid Saleh Insani
 
Video Indexing and Retrieval
Video Indexing and RetrievalVideo Indexing and Retrieval
Video Indexing and Retrieval
Rachmat Wahid Saleh Insani
 
Integrated Multimedia Indexing and Retrieval
Integrated Multimedia Indexing and RetrievalIntegrated Multimedia Indexing and Retrieval
Integrated Multimedia Indexing and Retrieval
Rachmat Wahid Saleh Insani
 
Image Indexing and Retrieval
Image Indexing and RetrievalImage Indexing and Retrieval
Image Indexing and Retrieval
Rachmat Wahid Saleh Insani
 
Text Indexing and Retrieval
Text Indexing and RetrievalText Indexing and Retrieval
Text Indexing and Retrieval
Rachmat Wahid Saleh Insani
 
Indexing and Retrieval of Audio
Indexing and Retrieval of AudioIndexing and Retrieval of Audio
Indexing and Retrieval of Audio
Rachmat Wahid Saleh Insani
 
Teori Probabilitas
Teori ProbabilitasTeori Probabilitas
Teori Probabilitas
Rachmat Wahid Saleh Insani
 
DNS (Domain Name System)
DNS (Domain Name System)DNS (Domain Name System)
DNS (Domain Name System)
Rachmat Wahid Saleh Insani
 

More from Rachmat Wahid Saleh Insani (10)

01 Mengenal Struktur Data
01 Mengenal Struktur Data01 Mengenal Struktur Data
01 Mengenal Struktur Data
 
#2 LIST | PEMROGRAMAN PYTHON
#2 LIST | PEMROGRAMAN PYTHON#2 LIST | PEMROGRAMAN PYTHON
#2 LIST | PEMROGRAMAN PYTHON
 
#1 PENGENALAN PYTHON
#1 PENGENALAN PYTHON#1 PENGENALAN PYTHON
#1 PENGENALAN PYTHON
 
Video Indexing and Retrieval
Video Indexing and RetrievalVideo Indexing and Retrieval
Video Indexing and Retrieval
 
Integrated Multimedia Indexing and Retrieval
Integrated Multimedia Indexing and RetrievalIntegrated Multimedia Indexing and Retrieval
Integrated Multimedia Indexing and Retrieval
 
Image Indexing and Retrieval
Image Indexing and RetrievalImage Indexing and Retrieval
Image Indexing and Retrieval
 
Text Indexing and Retrieval
Text Indexing and RetrievalText Indexing and Retrieval
Text Indexing and Retrieval
 
Indexing and Retrieval of Audio
Indexing and Retrieval of AudioIndexing and Retrieval of Audio
Indexing and Retrieval of Audio
 
Teori Probabilitas
Teori ProbabilitasTeori Probabilitas
Teori Probabilitas
 
DNS (Domain Name System)
DNS (Domain Name System)DNS (Domain Name System)
DNS (Domain Name System)
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 

Certainty Factor Theory

  • 1. Certainty Factor Theory Rachmat Wahid Saleh Insani
  • 2. Pengertian Faktor Kepastian digunakan untuk mengekspresikan ke-akurat-an, kebenaran atau kehandalan sebuah pertimbangan Diukur berdasarkan perbedaan antara ukuran kepercayaan dengan ukuran ketidakpercayaan di sebuah hipotesa dari fakta yang ada Singkatan yang digunakan: CF (Certainty Factor) H (Hypothesis) E (Evidence) MB (Measures of Belief) MD (Measures of Disbelief)
  • 3. Pengertian Hipotesis disimbolkan dengan H Nilai H berada dalam range -1 hingga 1 -1 artinya menyangkal hipotesa H +1 artinya mengakui hipotesa H Hipotesis memiliki peringkat CF Ditentukan berdasarkan 2 hal: MB, measures of belief (percaya bahwa H true) MD, measures of disbelief (percaya bahwa H false) MB ≠ 1-MD
  • 4. Aturan Dasar CF(H|E), dibaca “CF dari hipotesis H dari fakta E”, dihitung dengan rumus CF(H|E) = MB(H|E) – MD(H|E) -1 ≤ CF(H) ≤ +1 MB(H|E), kepercayaan bahwa benar hipotesa H dari fakta E MD(H|E), kepercayaan bahwa salah hipotesa H dari fakta E CF dapat berintegrasi dengan pemikiran pakar yang berbeda-beda Nilai CF untuk H menggunakan CF dari premis P di sebuah rule, adalah CF(H) = CF(P1 dan P2) = min (CF(P1),CF(P2)) CF(H) = CF(P1 atauP2) = max (CF(P1),CF(P2))
  • 5. Hal-hal yang mungkin terjadi CFCF BeberapaBeberapa EvidenceEvidence SatuSatu HipotesisHipotesis BeberapaBeberapa HipotesisHipotesis Beberapa AturanBeberapa Aturan
  • 6. CF dari Beberapa Evidence, Satu Hipotesis MB(H|E1 ∧ H|E2) hasilnya 0 jika MD(H|E ∧ H|E3) = 1, atau dihitung MB(H|E1) + MB(H|E2) * (1 - MB(H|E1)) MD(H|E1 ∧ H|E2) hasilnya 0 jika MB(H|E1 ∧ H|E2) = 1, atau dihitung MD(H|E1) + MD(H|E2) * (1 - MD(H|E1))
  • 7. Contoh Soal (1) Suatu observasi memberi kepercayaan pada h dengan MB(h|e1)=0.3 dan MD(h|e1)=0 CF(h|e1) = 0.3 - 0 = 0.3 Ada observasi baru dengan MB(h|e2)=0.2 dan MD(h|e2)=0 Beberapa evidence untuk satu hipotesis MB(H|E1) + MB(H|E2) * (1 - MB(H|E1)) MB(h|e1 ∧ h|e2) = 0.3 + 0.2 * (1 - 0.3) = 0.44 MD(h|e1 ∧ h|e2) = 0 CF(h|e1 ∧ h|e2) = MB(h|e1 ∧ h|e2) - MD(h|e1 ∧ h|e2) = 0.44 - 0 = 0.44
  • 8. CF Dari Beberapa Hipotesis MB (H1|E ∧ H2|E) = min (MB(H1|E), MB(H2| E)) MD (H1|E ∧ H2|E) = min (MD(H1|E), MD(H2| E)) MB (H1|E ∨ H2|E) = max (MB(H1|E), MB(H2| E)) MD (H1|E ∨ H2|E) = max (MD(H1|E), MD(H2| E))
  • 9. Contoh Soal (2) Suatu observasi memberi kepercayaan pada h1 dengan MB(h1|e)=0.5 dan MD(h1|e)=0.2. Observasi tersebut juga memberi kepercayaan pada h2 dengan MB(h2|e)=0.8 dan MD(h2|e)=0.1. CF dihitung dari beberapa hipotesis CF(h1|e) = 0.5 - 0.2 - 0.3 CF(h2|e) = 0.8 - 0.1 = 0.7 Untuk mencari CF(h1^h2) didapatkan dari, MB(h1|e ∧ h2|e) = min (0.5 ; 0.8) = 0.5 MD(h1|e ∧ h2|e) = min (0.2 ; 0.1) = 0.1 CF(h1|e ∧ h2|e) = 0.5 - 0.1 = 0.4 Untuk mencari CF(h1|e∨h2|e) diperoleh dari, MB(h1|e ∨ h2|e) = max (0.5 ; 0.8) = 0.8 MB(h1|e ∨ h2|e) = max (0.2 ; 0.1) = 0.2 CF(h1|e ∨ h2|e) = 0.8 - 0.2 = 0.6
  • 10. CF Untuk Kondisi/Rule yang Berbeda Nilai CF untuk H dikombinasikan dari beberapa rule berbeda, pakar dan sebagainya: Jika CF1, CF2 > 0 Maka, CF(H) = CF1+CF2-CF1*CF2 Jika CF1, CF2 < 0 Maka, CF(H) = CF1+CF2+CF1*CF2 Jika tidak berada di 2 kondisi sebelumnya Maka, CF(H) = CF1+CF2 / 1-min(|CF1|,|CF2|) |CF1|, adalah nilai mutlak CF1
  • 11. Beberapa Aturan Saling Bergantung, Ketidakpastian aturan adalah input aturan lain MB(H|S) = MB’(H|S) * max (0, CF (S|E)) MB(H|S) adalah ukuran kepercayaan H berdasarkan keyakinan penuh terhadap validitas S Contoh: If PHK then Pengangguran IF Pengangguran then Gelandangan CF(Pengangguran|PHK)=0.9 MB (Gelandangan|Pengangguran)=0.7 maka, MB(Gelandangan|Pengangguran) = 0.7 * 0.9 = 0.63
  • 12. Karakteristik CF Jika Pasti Benar, maka Probabilitas P(H|E)=1 MB=1 CF=1 Jika Pasti Salah, maka Probabilitas P(-H|E)=1 MD=1 CF=-1 Jika, Tidak Terbukti maka Probabilitas P(H|E)=P(H) Range di setiap nilai MB, MD, CF adalah MB 0 <= MB <= 1 MD 0 <= MD <= 1 CF -1 <= CF <= +1