1) Zara merasakan perubahan sikap suaminya, Zakri yang sering pulang lewat malam dan kurang perhatian terhadap anak angkat mereka, Mira.
2) Zara menerima SMS yang menunjukkan Zakri mempunyai hubungan gelap dengan wanita lain yang kini hamil anaknya.
3) Zakri mengakui hubungannya dengan wanita lain tetapi berjanji tidak akan kahwin dengannya walaupun wanita itu hamil an
Cerita ini menceritakan kisah cinta antara Rara dan Yoga yang bermula dari pertemuan mereka di kebun milik keluarga Yoga. Setelah mengetahui latar belakang Yoga, Rara jatuh cinta padanya. Meskipun mengalami berbagai rintangan, akhirnya cinta mereka mendapat restu dari orang tua Rara. Namun, kondisi ekonomi bibi Rusmi yang membesarkan Rara semakin memburuk.
Cerita ini menceritakan pertemuan kembali antara seorang penulis dengan teman lamanya setelah lima tahun tidak bertemu. Teman lamanya menghilang tiba-tiba setelah sidang yudisium kuliahnya dulu karena ayahnya dituduh teroris. Kini mereka bertemu kembali dan temannya menceritakan alasan kepergiannya yang tiba-tiba beserta pengalamannya selama lima tahun di luar negeri.
K.D. 13 Mengidentifikasi alur, latar, dan penokohan dalam cerpen
1. Menjelaskan pengertian alur, latar, dan penokohan
2. Mengidentifikasi alur, latar, dan penokohan dalam cerpen
Cerpen ini menceritakan tentang seorang gadis yang kehilangan sahabatnya karena kecelakaan dan mengalami koma selama setahun. Gadis itu sangat sedih atas kepergian sahabatnya. Suatu hari dia bermimpi bertemu kembali dengan sahabatnya dan berkomunikasi dengannya.
Dokumen tersebut menceritakan kisah seorang wanita bernama Nisa yang meninggal dunia akibat pendarahan otak setelah melahirkan anak kembar. Nisa mengalami penganiayaan fisik dan psikologis dari suaminya, Zakri, sejak mengandung. Pada akhirnya, tindakan kekerasan Zakri menyebabkan luka di kepala Nisa yang mengakibatkan kematiannya.
Cerita ini menceritakan kisah cinta antara Rara dan Yoga yang bermula dari pertemuan mereka di kebun milik keluarga Yoga. Setelah mengetahui latar belakang Yoga, Rara jatuh cinta padanya. Meskipun mengalami berbagai rintangan, akhirnya cinta mereka mendapat restu dari orang tua Rara. Namun, kondisi ekonomi bibi Rusmi yang membesarkan Rara semakin memburuk.
Cerita ini menceritakan pertemuan kembali antara seorang penulis dengan teman lamanya setelah lima tahun tidak bertemu. Teman lamanya menghilang tiba-tiba setelah sidang yudisium kuliahnya dulu karena ayahnya dituduh teroris. Kini mereka bertemu kembali dan temannya menceritakan alasan kepergiannya yang tiba-tiba beserta pengalamannya selama lima tahun di luar negeri.
K.D. 13 Mengidentifikasi alur, latar, dan penokohan dalam cerpen
1. Menjelaskan pengertian alur, latar, dan penokohan
2. Mengidentifikasi alur, latar, dan penokohan dalam cerpen
Cerpen ini menceritakan tentang seorang gadis yang kehilangan sahabatnya karena kecelakaan dan mengalami koma selama setahun. Gadis itu sangat sedih atas kepergian sahabatnya. Suatu hari dia bermimpi bertemu kembali dengan sahabatnya dan berkomunikasi dengannya.
Dokumen tersebut menceritakan kisah seorang wanita bernama Nisa yang meninggal dunia akibat pendarahan otak setelah melahirkan anak kembar. Nisa mengalami penganiayaan fisik dan psikologis dari suaminya, Zakri, sejak mengandung. Pada akhirnya, tindakan kekerasan Zakri menyebabkan luka di kepala Nisa yang mengakibatkan kematiannya.
Cerita ini menceritakan tentang perjalanan cinta seorang siswi bernama Nessa dengan kekasihnya Asep. Awalnya hubungan mereka berjalan lancar hingga suatu hari Asep memutuskan hubungan mereka secara sepihak melalui telepon dan mengatakan ingin sendiri. Nessa sangat terpukul menerima keputusan sepihak ini namun berusaha menerimanya walaupun hatinya sangat sulit untuk melepas cinta yang tulus
Dokumen tersebut merupakan bagian awal dari sebuah novel berjudul "Ketika Cinta Harus Bersabar" yang menceritakan tentang seorang penulis wanita bernama Dinda yang merasakan debaran jantung saat bertemu dengan Yusuf, putra dari teman ibunya yang sedang sakit. Dinda mulai memikirkan kemungkinan Yusuf sebagai calon suami yang diharapkan ibunya.
Cerita ini menceritakan perjalanan hubungan antara Heni dan kekasihnya Darma selama dua tahun. Meskipun sudah lama berpacaran, Darma belum pernah memperkenalkan Heni kepada orang tuanya atau membahas pernikahan. Ketika Darma sakit dan dirawat di rumah sakit, Heni merasa takut kehilangannya.
Kelompok "LITOTES" membahas tentang cerpen dalam presentasinya. Mereka menjelaskan pengertian cerpen, jenis, tipe, ciri-ciri, unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, serta tips dan contoh pembuatan cerpen. Presentasi memberikan gambaran umum tentang apa itu cerpen dan cara membuat cerpen yang baik.
Cerita ini menceritakan tentang seorang suami bernama Mas Poly yang jatuh cinta pada tetangganya, Gini. Dia mulai merayu Gini dengan memberikan puisi dan menceritakan kekurangan istrinya, Gami. Suami istri ini kemudian bercerai setelah Gami mengetahui rencana Mas Poly untuk menikahi Gini. Gami memilih untuk menikah kembali dengan tetangga mereka, Mono.
Teks tersebut menceritakan tentang seorang pria bernama Achmad Surya Mahardika yang jatuh cinta dengan seorang gadis bernama Galuh yang dikenalnya lewat media sosial. Mereka sering berkomunikasi dan semakin dekat meskipun belum pernah bertemu secara langsung. Dika sangat menyayangi Galuh meskipun hanya melalui percakapan virtual.
Cerita pendek ini menceritakan tentang Aulia, seorang santri perempuan yang rela menjual keperawanannya untuk mendapatkan uang biaya operasi bapaknya yang sakit parah. Ibunya yang dulu bekerja sebagai pelacur kesulitan mendapatkan uang untuk biaya operasi tersebut. Aulia akhirnya setuju untuk dijual keperawanannya kepada lelaki yang menawarkan harga tertinggi demi menyelamat
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Agni bisa melihat hantu dan membantu mereka menyelesaikan masalah
2. Agni bertemu Rezka yang menceritakan kematian kekasihnya, Rahma
3. Rahma meminta Agni membantu menemukan dalang kematiannya, yang ternyata pernah dekat dengan Rezka
Surat dari ketua RT memberitahu Sarah bahwa ayahnya meninggal setelah dilehernya dipenggal oleh orang misterius yang mengobrak-abrik rumahnya. Ibundanya juga diculik oleh orang misterius tersebut. Sarah menangis tersedu-sedu menerima kabar buruk ini. Sahabat Sarah, Retno menghiburnya dan menyakinkan bahwa Sarah tidak sendirian karena masih memiliki teman-teman yang akan selalu mendukungnya.
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Dena yang berasal dari keluarga miskin. Ia berusaha mencari pekerjaan untuk menanggung berbagai masalah keuangan keluarganya, termasuk biaya sekolah adiknya. Dena akhirnya diterima bekerja di restoran milik Abdul Aziz, tetapi kemudian Abdul Aziz melamar Dena yang membuatnya bingung karena perbedaan usia yang jauh di antara mereka.
Cerita ini menceritakan tentang perjalanan cinta seorang siswi bernama Nessa dengan kekasihnya Asep. Awalnya hubungan mereka berjalan lancar hingga suatu hari Asep memutuskan hubungan mereka secara sepihak melalui telepon dan mengatakan ingin sendiri. Nessa sangat terpukul menerima keputusan sepihak ini namun berusaha menerimanya walaupun hatinya sangat sulit untuk melepas cinta yang tulus
Dokumen tersebut merupakan bagian awal dari sebuah novel berjudul "Ketika Cinta Harus Bersabar" yang menceritakan tentang seorang penulis wanita bernama Dinda yang merasakan debaran jantung saat bertemu dengan Yusuf, putra dari teman ibunya yang sedang sakit. Dinda mulai memikirkan kemungkinan Yusuf sebagai calon suami yang diharapkan ibunya.
Cerita ini menceritakan perjalanan hubungan antara Heni dan kekasihnya Darma selama dua tahun. Meskipun sudah lama berpacaran, Darma belum pernah memperkenalkan Heni kepada orang tuanya atau membahas pernikahan. Ketika Darma sakit dan dirawat di rumah sakit, Heni merasa takut kehilangannya.
Kelompok "LITOTES" membahas tentang cerpen dalam presentasinya. Mereka menjelaskan pengertian cerpen, jenis, tipe, ciri-ciri, unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, serta tips dan contoh pembuatan cerpen. Presentasi memberikan gambaran umum tentang apa itu cerpen dan cara membuat cerpen yang baik.
Cerita ini menceritakan tentang seorang suami bernama Mas Poly yang jatuh cinta pada tetangganya, Gini. Dia mulai merayu Gini dengan memberikan puisi dan menceritakan kekurangan istrinya, Gami. Suami istri ini kemudian bercerai setelah Gami mengetahui rencana Mas Poly untuk menikahi Gini. Gami memilih untuk menikah kembali dengan tetangga mereka, Mono.
Teks tersebut menceritakan tentang seorang pria bernama Achmad Surya Mahardika yang jatuh cinta dengan seorang gadis bernama Galuh yang dikenalnya lewat media sosial. Mereka sering berkomunikasi dan semakin dekat meskipun belum pernah bertemu secara langsung. Dika sangat menyayangi Galuh meskipun hanya melalui percakapan virtual.
Cerita pendek ini menceritakan tentang Aulia, seorang santri perempuan yang rela menjual keperawanannya untuk mendapatkan uang biaya operasi bapaknya yang sakit parah. Ibunya yang dulu bekerja sebagai pelacur kesulitan mendapatkan uang untuk biaya operasi tersebut. Aulia akhirnya setuju untuk dijual keperawanannya kepada lelaki yang menawarkan harga tertinggi demi menyelamat
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Agni bisa melihat hantu dan membantu mereka menyelesaikan masalah
2. Agni bertemu Rezka yang menceritakan kematian kekasihnya, Rahma
3. Rahma meminta Agni membantu menemukan dalang kematiannya, yang ternyata pernah dekat dengan Rezka
Surat dari ketua RT memberitahu Sarah bahwa ayahnya meninggal setelah dilehernya dipenggal oleh orang misterius yang mengobrak-abrik rumahnya. Ibundanya juga diculik oleh orang misterius tersebut. Sarah menangis tersedu-sedu menerima kabar buruk ini. Sahabat Sarah, Retno menghiburnya dan menyakinkan bahwa Sarah tidak sendirian karena masih memiliki teman-teman yang akan selalu mendukungnya.
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Dena yang berasal dari keluarga miskin. Ia berusaha mencari pekerjaan untuk menanggung berbagai masalah keuangan keluarganya, termasuk biaya sekolah adiknya. Dena akhirnya diterima bekerja di restoran milik Abdul Aziz, tetapi kemudian Abdul Aziz melamar Dena yang membuatnya bingung karena perbedaan usia yang jauh di antara mereka.
The document appears to be a wedding program listing the bride and groom, members of the wedding party including the maid of honor and ring bearer/flower girl, and key moments of the ceremony such as the father giving away the bride and the couple kissing. The final line suggests looking forward to their future together as the past is behind them.
The document summarizes proposed changes to improve the layout and functionality of the media center at Suder Elementary School. It identifies 6 problem areas including outdated furniture, limited computer access, and an insecure book return process. The proposed solutions include rearranging furniture to create more collaborative and reading spaces, adding 20 computers to form an information hub, consolidating magazine racks, and installing a book drop for returned items. The changes aim to better support student learning and research in accordance with accreditation standards.
Using a Quality Database in Private PracticeSpectrummedGrp
Spectrum Medical Group's anesthesiologist Craig Curry,. M.D., explains how FIDES - a quality database - can improve quality and reduce patient side effects.
1. Penantian
Jika seorang suami yang sangat disayangi tidak pulang ke rumah pada waktu yang sepatutnya
untuk memesrainya, apakah yang sewajarnya diimaginasikan? Zara bukanlah seorang
perempuan dan isteri yang luar biasa, yang sepolos-polosnya mampu mengandaikan
suaminya sekarang melakukan kerja-kerja kebajikan atau dakwah.
Ini masalah biasa antara suami dan isteri, cemburu dan curiga. Kata orang, tanpa
cemburu, rasa kasih sayang bagi suami isteri sudah hambar. Hambar bererti tiada lagi rasa
mesra dan rindu-merindui. Tanpa rasa rindu antara suami isteri, tiadalah rasa ingin tahu apa-
apa yang sedang dilakukan. Lalu, biarlah. Bagaimana dengan Zara? Tidak, dia ada rasa
cemburu, rasa mesra dan rindu.
“Minggu ini memang banyak kerja yang perlu diselesaikan.”
Klise! Zara hafal benar dialog seperti ini. Itu sebahagian daripada dialog dalam
puluhan drama di kaca televisyen. Ah, orang lelaki, hendak memberi alasan pun seperti
kehilangan idea. Gumamnya sendiri sambil membelai-belai rambut anak perempuannya. Itu
dialog minggu lepas. Cubalah dialog yang lain pula. Statik.
“Maafkan abang, sayang. Bukan kehendak abang lewat pulang. Abang berikan bunga
sekalipun ini bukanlah hari lahir Zara…” Lembut suara Zakri meresap ke dalam telinga Zara.
Seorang isteri yang menunggu, dalam keragu-raguan apabila dicumbui dengan kemesraan
yang didambakan, hilanglah resahnya.
Dia lupa, sepatutnya untuk minggu kedua kelainan pada suaminya ini dia mahu mula
berdialog, bersoal jawab prihal kelewatannya pulang ke rumah. Tidak, dia bukan mahu
menerkam dan menyerang suaminya. Dia hanya mahu mendapat sebab yang paling
2. munasabah. Tidak, dia tidak mahu menerima dialog yang sudah acap kali didengar di kaca
televisyen.
Memang sudah seminggu lebih dia tidak melayan suaminya di kamar tidur. Dan baru
malam tadi dia kembali seperti masa-masa lalu. Entah siapa yang mengejutkan daripada tidur,
dia pun kurang pasti, tapi sekarang melihat jam menunjukkan empat pagi, dia berasa seperti
bukanlah dirinya, Zara yang selalunya akan tidur sepuas-puasnya setelah selesai tugas di
kamar tidur.
Mengapa dia tidak bertanya hal Mira? Zara diam di pagi nan sepi dan dingin. Benar
dia merasaiku sebagaimana yang didambakan, tapi bukankah Mira sebahagian daripada
jiwaku, jiwanya juga. Mengapa dia tidak membelai Mira sebagaimana biasa? Mengapa dia
tidak bertanya tentang perubahan yang berlaku pada tubuhku. Apakah dia benar-benar sibuk
sehingga dia tidak sedar yang aku kini sedang mengandungkan zuriatnya yang dia impi-
impikan selama ini. Zara sengaja ingin memberi kejutan kepada Zakri tentang kedatangan
orang baru dalam hidup mereka pada malam ulang tahun perkahwinan mereka nanti tetapi
SMS yang diterimanya selepas balik dari klinik tempoh hari benar-benar mengganggu
emosinya. Zara menyambung bisikan emosinya.
Zara menoleh kepada Mira yang sedang nyenyak diselimuti mimpi. Apa mimpi
kanak-kanak seperti Mira. Damai atau gelisahkah didalam mimpinya.? Tiba-tiba naluri
keibuannya meresapinya hening pagi. Air matanya menitik, satu, dua, tiga dan…..
“Apa lagi ikhtiar kita untuk mendapatkan zuriat?” Itu pertanyaan Zara kepada Zakri
enam tahun lalu. Enam tahun setelah melewati masa enam tahun berikhtiar mendapat zuriat.
“Allah belum mengizinkan …” Zakri cuba meredakan keresahan Zara. Sebagai suami,
dia tahu keinginan seorang isteri setelah menempuh gerbang perkahwinan. Ya, setahun dua
3. memang boleh menjawab belum masanya mempunyai zuriat kerana mahu berbulan madu
sepuas-puasnya. Tahun ketiga, mula berfikir, bagus sekali kalau ada suara mersik dan hilai
tawa kanak-kanak. Tahun seterusnya mula berfikir, sepatutnya sudah ada kanak-kanak berlari
dalam rumah.
Zara diam dengan jawapan suaminya. Ya, dia pun sedia faham, soal anak, keturunan,
adalah kerja Tuhan. Kun fayakun! Kalau Allah mahu jadikan, mudah saja. Dan, kalau Allah
tidak mahu, pun mudah juga. Tapi, sebagai manusia, kita tidak boleh menyerah begitu saja
kepada nasib.
“Ambil anak angkat…” Cadangan dari kawan-kawan sekerja Zara.
Zara dan Zakri diam. Kedua-duanya tahu, mengambil anak angkat seolah-olah segala
ikhtiar untuk berzuriat sendiri sebagai pengikat kasih suami isteri, sudah berada di
penghujung jalan.
Melalui perjanjian dengan dua pupu Zakri, dari keluarga yang agak daif ekonominya,
Mereka menyetujui bayi yang bakal dilahirkan nanti diserahkan kepada pasangan Zara dan
Zakri. Maka, apa yang diharapkan kedua-duanya dikabulkan oleh Allah. Melalui tangisan
Mira, bayi itu didakap oleh ibu biologinya, tetapi ibu angkat yang berjanji menjadi seperti ibu
kandungnya. Zara bukan main-main, dia yang bersama jururawat menunggu kelahiran Mira
di desa yang jauh.
Dia mengelus-ngelus pipi dan rambut Mira. sesekali dia memandang ke arah
suaminya yang masih lena di ranjang. Pandangannya kembali ke wajah Mira dan perutnya
yang kian membesar. Lama sekali dia memandang wajah comel itu. Seakan tidak puas-puas,
seakan untuk kali terakhir sehingga air matanya menitis kembali. Engkau tidak bersalah
anakku, tetapi mengapa nasibmu jadi begini?
4. “Comelnya Mira…” itu suara suaminya dulu sewaktu Mira berusia setahun. Hadirnya
Mira mengubah suasana sepi rumah besar itu. Tangis dan tawanya adalah gema yang dinanti-
nantikan sejak enam tahun lalu. Zara sudah tidak kekok lagi kalau kembali ke rumah
keluarganya mahupun bertandang ke rumah keluarga suaminya. Seorang ibu tidak bertanya
lagi kapankah tangannya akan membelai cucu dari perut Zara. Meskinpun ibu tidak
membandingkan Zara dengan dua orang kakaknya, tapi tebakan Zara tidaklah meleset. Meski
hati kecilnya mengakui bahawa Mira bukan anak bialoginya, tetapi kasih sayangnya tidak
berbeza sebagaimana kakak-kakaknya meladeni anak masing-masing.
“Mbak Unah, saya pergi dulu.” Zara pamitan terhadap pembantu rumahnya. Tanpa Mbak
Unah yang setia dan tidak cerwet itu, dia akan tertewas dalam pergelutan hidup. Benar Zakri
dan dirinya masih berupaya menguruskan Mira, tapi tuntutan dunia moden memaksa dirinya
memanfaatkan juga ilmunya dalam kerjaya. Sekali lagi mujur ada Mbak Unah. Lantaran itu,
setiap kali kakinya hendak keluar rumah meninggalkan Mira dan Mbak Unah, disapanya
wanita tua dari seberang itu sebagai ibu layaknya. Dan sebagai insan, Mbak Unah berasa
betah sekali .
Ada sms masuk bersama masuknya ke tempat kerja. Dia membuka dan membaca
‘Selamat ulang tahun Sayang’. Ucapan ringkas tertera di paparan skrin telefon bimbitnya dari
Zakri suaminya yang tercinta. Dia tidak segera membalas ucapan indah pagi itu.
Tengah hari itu Zara menerima sejambangan bunga. Zara duduk dan tersenyum.
Menyandarkan badannya ke kerusi empuk, dia berfikir tentang Zakri. Memberi bunga tidak
melucukan, malah menghargai jiwa perempuan bergelar isteri. Namun sekarang, jiwa Zakri
sukar ditafsir seolah-olah ada tembok besar yang mengelilinginya yang membuatkan Zara
merasa Zakri semakin jauh darinya.
5. Dia pernah bertanya kepada rakan-rakan Zakri apabila suaminya sering lewat pulang
hingga jam 12 malam. Seorang pun tidak dapat beri jawapan.
“Abang tidak ke mana-mana, ada kerja di luar, buat kerja dengan kawan. Okey, sehari
dua lagi siap, abang janji akan pulang awal.” Zakri memberi jaminan.
Benar, Zara tidak dikecewakan lagi oleh Zakri. Dan selepas janji itu sehingga
seminggu Zakri tidak memungkirinya. Dan selepas itu, jika ada kemungkinan lewat pulang,
sms akan sampai kepada isterinya. Lalu, seharusnya Zara tidak akan bertanya lagi.
“ Kasihan Mira…” itulah bisikan yang sepatutnya tidak diluahkan kepada Zakri. Dia
pun mengerti siapa Mira dengan Zakri, meski sebagai anak angkat, namun masih ada
pertalian darah dengan dirinya juga.
Bukan salah Mira…”sekali lagi suaraya lirih memohon pergertian suaminya. Dia pun
faham rayuan seperti itu sepatutnya tidak diluahkan. Meluahkan rayuan itu bermakna satu
peringatan kepada yang lupa. Seboleh-boleh dia tidak mahu memberi kata-kata merupakan
peringatan kepada suaminya.
Apa masalahnya Zakri dan Mira sekarang? Tiba-tiba pertanyaan itu menerjah
emosinya. Tapi, ya sudah lebih empat minggu Zara tidak melihat Zakri mendukung Mira
dibawa berjalan-jalan keliling rumah. Ya, selain lewat pulang, tetapi sewaktu pulang pada
masa yang menjadi kebiasaannya pun perhatiannya terhadap Mira berkurangan. Hanya pada
hujung minggu, tetapi itu pun kelihatan sudah tidak semesra dahulu.
Mira normal bang, dia selalu tanya abang. Tidak terkeluar baris ayat itu terhadap
suaminya. Dia tahu, mengeluarkan baris ayat itu bermakna menambah peringatan kepada
suaminya. Menambah-nambah peringatan kepada lelaki oleh seorang isteri, bukanlah suatu
keindahan malah boleh menjadi malapetaka baru.
6. Apakah sebenarnya ini ya Tuhan? Terlucut pertanyaan itu dalam dada Zara. Dia pun
tidak menyangka akan bertanya soalan itu kepada yang Maha Adil. Adakah tuhan sedang
tidak adil kepadaku? Dia akui setia kepada Zakri dan sekalipun bekerjaya, segala
tanggungjawab di rumah pasti dibereskan semuanya. Sekalipun Mira bukan anak biologinya
dan menjadi kurang upaya, tidak pula pernah Zakri mempersoalkan tanggungjawabnya. Juga
tidak pernah ipar duainya menyentuh hal kurangnya layanan terhadap Mira. Tapi, mengapa
begini…
“Abang Zara mintak kejujuran abang sekarang ni…” suara Zara di pagi minggu. Hari
masih sepi. Mira pun masih nyenyak. “Zara sudah lama menyimpan cerita…”kata-kata Zara
mati di situ.
Zakri diam saja. Duduk dibirai ranjang bagai tidak ada apa-apa yang berkocak dalam
dada. Dia seakan membiarkan Zara meneruskan bicaranya.
“ Lama Zara menyimpan SMS ini. Abang bacalah..” Zakri terkejut, namun tidak pasti
untuk apa. Dia segera mengambil telefon isterinya dan membaca kandungan mesej yang
sudah lama itu. Dahinya berkerut, mulutnya masih membisu. Berulang-ulang jari jemari
menekan butang telefon mencari kepastian.
“Abang….” Suaranya terhenti. Ada sesuatu menyekat daripada luar.
“Ya, betul!!” itulah jawapan Zakri, yang menyiat-nyiat kesetiaan dan kepasrahan
seorang isteri bernama Zara.
Tidak ada perempuan akan tenang dan senang mendengar pengakuan suaminya
mempunyai hubungan gelap dengan perempuan lain. Zara terkesima, terkedu bagaikan
terkena renjatan elektrik. Yang menambah beban di jiwanya ialah ketenangan Zakri
mengiyakan bukti dalam SMS itu.
7. “Zara, dengar baik-baik. Abang tidak akan berkahwin dengan dia. Tidak sama sekali.”
Ketegasan Zakri dipamerkan seolah-olah dia sudah nekad dengan keputusannya.
Dalam keadaan sedang mengigil-gigil, Zara bersuara.
“Dia sudah hamil, betul?” Zara ingin kepastian.
“Asalkan dia tidak membunuh diri, apa-apa kehendaknya akan abang tunaikan.
Kahwin dengan dia tidak sama sekali. Cukuplah, abang sudah puas untuk mendapatkan
bukti.” Zakri memberi penjelasan.
“Bukti?” terpancul pertanyaan itu dari mulut Zara.
Hilang seketika gigil ditubuhnya. Bukti apa? Tanya Zara lagi dalam dirinya.
“Abang tidak mandul!” Zakri bersuara keras seperti melaungkan kemenangan yang
didambakan sejak bertahun.
Ya Allah, abang …..Zara terkulai lesu sambil memegang perutnya.
***TAMAT***