SlideShare a Scribd company logo
Potensi Jamur Kuping (Auricularia auricula) sebagai
Obat Pada Penderita Infeksi Virus Dengue
EKO SULISTIONO
YUNITA DWI PUTRININGRUM
MUHAMMAD BADRUT TAMAM
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Jangan pernah mengedit apa yang belum
ada
Jangan hentikan kinerja otak yang masih
ingin menulis
Banyak membaca untuk membantu
menulis
Tulislah apa yang ingin ditulis dan jangan
menulis apa yang tidak ingin ditulis
Paksalah diri untuk menulis
3 KATA KUNCI
Sosok JURNALIS
CARI OLAH SAJI
TUGAS JURNALIS :
 Men-Cari “Data”
 Meng-Olah “Data” menjadi “Berita”
 Men(y)-Saji-kan “ Berita”
TEKNIK PENGGALIAN DATA
(TPD)
Wawancara
Data Pustaka /
Buku - Dokumen
Observasi /
Turun Lapangan
TPD 1 (Observasi)
Peristiwa Secara
Utuh
Foto / Dokumen
Benda hidup / gerak
Benda mati Contoh : kendaraan, botol, gelas, kursi, dll…
Contoh : manusia, binatang dll…
Contoh : identitas (KTP), berkas, dokumen, dll…
Contoh : tabrakan, demonstrasi, seminar, dll…
TPD 2 (Wawancara)
Sebelum
Saat/Sedang Setelah/Pasca
1. Pematangan tema
2. Penentuan narasumber
3. Pengenalan narasumber
4. Buat draf pertanyaan
5. Penyiapan psikologi
1. Gunakan bahasa yang
komunikatif
2. Sesuai tema yang
diangkat
3. Jangan mengguruhi
4. Jangan menunggu ditanya
5. Pengembangan draf
1. Salin data
2. Mengelompokkan data
3. Verifikasi data matang
4. Segera tulis sesuai
tema
TPD 3 (Data Pustaka)
Data inti /
Bahan berita
Data
pendukung
a. Data pustaka bisa menjadi data inti , jika tidak
lepas dari tema utama peliputan.
b. Peneguh data, jika peliput belum ada pada saat
kejadian berlangsung. Contoh, menelusuri jejak
PKI di Jatim, melihat Kota Pengemis di Madura,
dll.
Hanya sebagai pendukung data utama, saat
peliput tidak mengerti bahasan maupun data
yang diperoleh. Seperti pasal dalam KUHP, kata-
kata di kedokteran, maupun disiplin ilmu yang
lain.
Apa itu berita ?
BERITA & OPINI
OPINI / SUBJEKTIF
 Artikel
 Kolom
 Essai
 Tajuk
Rencana/Editorial
 Resensi dll
BERITA / OBJEKTIF
 Straight News
 Depth News
 Feature
 Investigatif News
 dll
objek BERITA
Peristiwa
Kasus
Fenomena
What
(peristiwa apa yang
hendak diberitakan)
Who
(siapa yang terlibat dalam
peristiwa yang
diberitakan)
Where (dimanakah
peristiwa terjadi)
When
(waktu peristiwa
terjadi)
Why
(penyebab
terjadinya
peristiwa)
How
(bagaimana peristiwa itu
terjadi)
Unsur dalam berita (5 W + 1 H)
Jenis-jenis berita
 STRAIGHT NEWS
 DEPTH NEWS
 FEATURE
TEKNIK
MENULIS
BERITA
Pemberitaannya dari segi aktualitas, informatif dan
bukan sebuah kasus atau fenomena (kejadian yang
berkelanjutan atau berulang-ulang).
Unsur-unsur yang biasanya dipakai terlebih dahulu 4
unsur, yaitu : what (apa yang terjadi), who (siapa
yang terlibat), when (kapan terjadi), dan where
(dimana terjadi). Sedangkan why dan how lebih
sebagai penjelas.
Penulisan langsung ke pokok berita/peristiwa.
Struktur beritanya menggunakan piramida terbalik
dengan komposisi:
 Inti berita diletakkan di kepala berita (lead/paragrap 1-2)
 Penjelas di tubuh berita (body of text)
 Tdak memerlukan kesimpulan (ending).
STRAIGHT NEWS (berita
langsung)
Penting (5 W)
Lumayan penting (1 H)
Tidak seberapa
penting
Judul berita
 Penekanan pada why (mengapa peristiwa terjadi) dan how (
bagaimana peristiwa itu terjadi)
 Terkadang so what ? (apa yang akan terjadi kemudian)
dipakai untuk mendekatkan berita pada kebenaran prediksi
lebih lanjut dari suatu peristiwa yang tengah terjadi.
 Deskripsi berita analitis dan mengungkapkan banyak fakta
penting sebagai pendukung.
 Struktur berita yang digunakan adalah balok tegak. Karena,
di setiap bagian berita (mulai kepala berita, tubuh berita,
hingga kaki berita) mengandung inti peristiwa. Sehingga,
membaca sebagian paragrap saja tidak dapat memahami
atau mendapatkan informasi secara utuh. Karenanya,
seluruh bagian berita depth news merupakan satu kesatuan
utuh.
DEPTH NEWS (berita mendalam)
Body
Teks
Bisa disini
Bisa disini
Bisa disini
Inti berita
(satu kesatuan)
Judul
Lead
 Feature biasa disebut dengan berita kisah atau juga disebut dengan
cerita pendek (cerpen) non-fiksi.
 Karenanya, dalam feature terkandung dua unsur kekuatan, yaitu fakta
dan estetika (sastra). Sebagai berita, feature mengabarkan fakta yang
benar-benar terjadi. Juga disebut tulisan prosa karena bahasa yang
dikomunikasikannya menggunakan kaidah-kaidah sastra (gaya, narasi,
diksi, dll.) yang menekankan kesan estetik.
 Feature tergolong pada berita ringan (soft news) karena lebih
menekankan fungsi entertain (menghibur) dan memengaruhi emosi
(persuation)nya daripada edukatif dan informasi. Tapi feature juga
tergolong pada berita berat (hard news) karena terkadang dia
memberitakan fakta di balik peristiwa, yang membutuhkan perencanaan
matang dan analisa mendalam.
 Satu yang pasti, tulisan feature selalu menekankan emosi pembaca
sebagai sasaran dampaknya. Sehingga. Feature dikenal dengan berita
yang menekankan pada human interest (menarik minat dan perasaan si
pembaca). Artinya, feature dapat membuat pembaca berdecak kagum,
terharu, sedih, senang, tertawa, panik, dst)
FEATURE
Cara Menulis Berita

More Related Content

Similar to Cara Menulis Berita

Jurnalistik radio
Jurnalistik radioJurnalistik radio
Jurnalistik radio
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3Mira Erviana
 
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Documentary
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - DocumentaryPENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Documentary
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Documentary
Diana Amelia Bagti
 
Yuk Belajar Bahasa Indonesia
Yuk Belajar Bahasa IndonesiaYuk Belajar Bahasa Indonesia
Yuk Belajar Bahasa Indonesia
Simbar2
 
Belajar Bahasa Indonesia
Belajar Bahasa IndonesiaBelajar Bahasa Indonesia
Belajar Bahasa Indonesia
Simbar2
 
REPORT TEXT.pptx
REPORT TEXT.pptxREPORT TEXT.pptx
REPORT TEXT.pptx
riezsifa
 
PR-Writing-Pertemuan-6.ppt
PR-Writing-Pertemuan-6.pptPR-Writing-Pertemuan-6.ppt
PR-Writing-Pertemuan-6.ppt
SahabataksaOfficial
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusufboysinu
 
HAKIKAT BERITA SEBAGAI DASAR PENULIS.pdf
HAKIKAT BERITA SEBAGAI DASAR PENULIS.pdfHAKIKAT BERITA SEBAGAI DASAR PENULIS.pdf
HAKIKAT BERITA SEBAGAI DASAR PENULIS.pdf
PakIr
 
Indepth dan investigative reporting
Indepth dan investigative reportingIndepth dan investigative reporting
Indepth dan investigative reporting
ajijogja
 
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme WargaTeknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
iwan setiawan
 
REPORT TEXT.pptx
REPORT TEXT.pptxREPORT TEXT.pptx
REPORT TEXT.pptx
ssuser7ce03d
 
Bahasa Indonesia 8 (Jumat, 29 Juli 2022).pptx
Bahasa Indonesia 8 (Jumat, 29 Juli 2022).pptxBahasa Indonesia 8 (Jumat, 29 Juli 2022).pptx
Bahasa Indonesia 8 (Jumat, 29 Juli 2022).pptx
TheodorusMortaman
 
Penulisan Naskah Humas - News release-
Penulisan Naskah Humas - News release-Penulisan Naskah Humas - News release-
Penulisan Naskah Humas - News release-
Universitas `Aisyiyah Yogyakarta
 
Riset untuk Opini-22Agust2022.pptx.pdf
Riset untuk Opini-22Agust2022.pptx.pdfRiset untuk Opini-22Agust2022.pptx.pdf
Riset untuk Opini-22Agust2022.pptx.pdf
IndraKlobot
 
Sarana Berpikir Ilmiah, Peran Bahasasa Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah
Sarana Berpikir Ilmiah, Peran Bahasasa Sebagai Sarana Berpikir IlmiahSarana Berpikir Ilmiah, Peran Bahasasa Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah
Sarana Berpikir Ilmiah, Peran Bahasasa Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah
BelindaRosady
 
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdfMATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
BettyHerlina4
 
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.pptMenulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
AGUNGWIDODO64
 

Similar to Cara Menulis Berita (20)

Jurnalistik radio
Jurnalistik radioJurnalistik radio
Jurnalistik radio
 
Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3
 
Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3
 
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Documentary
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - DocumentaryPENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Documentary
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Documentary
 
Yuk Belajar Bahasa Indonesia
Yuk Belajar Bahasa IndonesiaYuk Belajar Bahasa Indonesia
Yuk Belajar Bahasa Indonesia
 
Belajar Bahasa Indonesia
Belajar Bahasa IndonesiaBelajar Bahasa Indonesia
Belajar Bahasa Indonesia
 
REPORT TEXT.pptx
REPORT TEXT.pptxREPORT TEXT.pptx
REPORT TEXT.pptx
 
PR-Writing-Pertemuan-6.ppt
PR-Writing-Pertemuan-6.pptPR-Writing-Pertemuan-6.ppt
PR-Writing-Pertemuan-6.ppt
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusuf
 
HAKIKAT BERITA SEBAGAI DASAR PENULIS.pdf
HAKIKAT BERITA SEBAGAI DASAR PENULIS.pdfHAKIKAT BERITA SEBAGAI DASAR PENULIS.pdf
HAKIKAT BERITA SEBAGAI DASAR PENULIS.pdf
 
Indepth dan investigative reporting
Indepth dan investigative reportingIndepth dan investigative reporting
Indepth dan investigative reporting
 
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme WargaTeknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
 
REPORT TEXT.pptx
REPORT TEXT.pptxREPORT TEXT.pptx
REPORT TEXT.pptx
 
Metil02
Metil02Metil02
Metil02
 
Bahasa Indonesia 8 (Jumat, 29 Juli 2022).pptx
Bahasa Indonesia 8 (Jumat, 29 Juli 2022).pptxBahasa Indonesia 8 (Jumat, 29 Juli 2022).pptx
Bahasa Indonesia 8 (Jumat, 29 Juli 2022).pptx
 
Penulisan Naskah Humas - News release-
Penulisan Naskah Humas - News release-Penulisan Naskah Humas - News release-
Penulisan Naskah Humas - News release-
 
Riset untuk Opini-22Agust2022.pptx.pdf
Riset untuk Opini-22Agust2022.pptx.pdfRiset untuk Opini-22Agust2022.pptx.pdf
Riset untuk Opini-22Agust2022.pptx.pdf
 
Sarana Berpikir Ilmiah, Peran Bahasasa Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah
Sarana Berpikir Ilmiah, Peran Bahasasa Sebagai Sarana Berpikir IlmiahSarana Berpikir Ilmiah, Peran Bahasasa Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah
Sarana Berpikir Ilmiah, Peran Bahasasa Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah
 
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdfMATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
 
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.pptMenulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
 

More from Ramadhita Umitaibatin

MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptxMATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
Ramadhita Umitaibatin
 
MATERI MENGAJAR PUBLIC_SPEAKING.pptx
MATERI MENGAJAR PUBLIC_SPEAKING.pptxMATERI MENGAJAR PUBLIC_SPEAKING.pptx
MATERI MENGAJAR PUBLIC_SPEAKING.pptx
Ramadhita Umitaibatin
 
MEMBANGUN SDM BERKARAKTER P.Agus.ppt
MEMBANGUN SDM BERKARAKTER P.Agus.pptMEMBANGUN SDM BERKARAKTER P.Agus.ppt
MEMBANGUN SDM BERKARAKTER P.Agus.ppt
Ramadhita Umitaibatin
 
Narkoba.ppt
Narkoba.pptNarkoba.ppt
fasilitasi-seksualitas drg. Endang.ppt
fasilitasi-seksualitas drg. Endang.pptfasilitasi-seksualitas drg. Endang.ppt
fasilitasi-seksualitas drg. Endang.ppt
Ramadhita Umitaibatin
 
pendidikan anti narkoba
pendidikan anti narkobapendidikan anti narkoba
pendidikan anti narkoba
Ramadhita Umitaibatin
 
kesehatan reproduksi remaja
kesehatan reproduksi remajakesehatan reproduksi remaja
kesehatan reproduksi remaja
Ramadhita Umitaibatin
 
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Sejarah Masuknya Islam ke IndonesiaSejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Ramadhita Umitaibatin
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
Gastroenteritis
Ramadhita Umitaibatin
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer

More from Ramadhita Umitaibatin (10)

MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptxMATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
 
MATERI MENGAJAR PUBLIC_SPEAKING.pptx
MATERI MENGAJAR PUBLIC_SPEAKING.pptxMATERI MENGAJAR PUBLIC_SPEAKING.pptx
MATERI MENGAJAR PUBLIC_SPEAKING.pptx
 
MEMBANGUN SDM BERKARAKTER P.Agus.ppt
MEMBANGUN SDM BERKARAKTER P.Agus.pptMEMBANGUN SDM BERKARAKTER P.Agus.ppt
MEMBANGUN SDM BERKARAKTER P.Agus.ppt
 
Narkoba.ppt
Narkoba.pptNarkoba.ppt
Narkoba.ppt
 
fasilitasi-seksualitas drg. Endang.ppt
fasilitasi-seksualitas drg. Endang.pptfasilitasi-seksualitas drg. Endang.ppt
fasilitasi-seksualitas drg. Endang.ppt
 
pendidikan anti narkoba
pendidikan anti narkobapendidikan anti narkoba
pendidikan anti narkoba
 
kesehatan reproduksi remaja
kesehatan reproduksi remajakesehatan reproduksi remaja
kesehatan reproduksi remaja
 
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Sejarah Masuknya Islam ke IndonesiaSejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
Gastroenteritis
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 

Cara Menulis Berita

  • 1. Potensi Jamur Kuping (Auricularia auricula) sebagai Obat Pada Penderita Infeksi Virus Dengue EKO SULISTIONO YUNITA DWI PUTRININGRUM MUHAMMAD BADRUT TAMAM JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
  • 2. Jangan pernah mengedit apa yang belum ada Jangan hentikan kinerja otak yang masih ingin menulis Banyak membaca untuk membantu menulis Tulislah apa yang ingin ditulis dan jangan menulis apa yang tidak ingin ditulis Paksalah diri untuk menulis
  • 3. 3 KATA KUNCI Sosok JURNALIS CARI OLAH SAJI TUGAS JURNALIS :  Men-Cari “Data”  Meng-Olah “Data” menjadi “Berita”  Men(y)-Saji-kan “ Berita”
  • 4.
  • 5. TEKNIK PENGGALIAN DATA (TPD) Wawancara Data Pustaka / Buku - Dokumen Observasi / Turun Lapangan
  • 6. TPD 1 (Observasi) Peristiwa Secara Utuh Foto / Dokumen Benda hidup / gerak Benda mati Contoh : kendaraan, botol, gelas, kursi, dll… Contoh : manusia, binatang dll… Contoh : identitas (KTP), berkas, dokumen, dll… Contoh : tabrakan, demonstrasi, seminar, dll…
  • 7. TPD 2 (Wawancara) Sebelum Saat/Sedang Setelah/Pasca 1. Pematangan tema 2. Penentuan narasumber 3. Pengenalan narasumber 4. Buat draf pertanyaan 5. Penyiapan psikologi 1. Gunakan bahasa yang komunikatif 2. Sesuai tema yang diangkat 3. Jangan mengguruhi 4. Jangan menunggu ditanya 5. Pengembangan draf 1. Salin data 2. Mengelompokkan data 3. Verifikasi data matang 4. Segera tulis sesuai tema
  • 8. TPD 3 (Data Pustaka) Data inti / Bahan berita Data pendukung a. Data pustaka bisa menjadi data inti , jika tidak lepas dari tema utama peliputan. b. Peneguh data, jika peliput belum ada pada saat kejadian berlangsung. Contoh, menelusuri jejak PKI di Jatim, melihat Kota Pengemis di Madura, dll. Hanya sebagai pendukung data utama, saat peliput tidak mengerti bahasan maupun data yang diperoleh. Seperti pasal dalam KUHP, kata- kata di kedokteran, maupun disiplin ilmu yang lain.
  • 10. BERITA & OPINI OPINI / SUBJEKTIF  Artikel  Kolom  Essai  Tajuk Rencana/Editorial  Resensi dll BERITA / OBJEKTIF  Straight News  Depth News  Feature  Investigatif News  dll
  • 12. What (peristiwa apa yang hendak diberitakan) Who (siapa yang terlibat dalam peristiwa yang diberitakan) Where (dimanakah peristiwa terjadi) When (waktu peristiwa terjadi) Why (penyebab terjadinya peristiwa) How (bagaimana peristiwa itu terjadi) Unsur dalam berita (5 W + 1 H)
  • 14.  STRAIGHT NEWS  DEPTH NEWS  FEATURE TEKNIK MENULIS BERITA
  • 15. Pemberitaannya dari segi aktualitas, informatif dan bukan sebuah kasus atau fenomena (kejadian yang berkelanjutan atau berulang-ulang). Unsur-unsur yang biasanya dipakai terlebih dahulu 4 unsur, yaitu : what (apa yang terjadi), who (siapa yang terlibat), when (kapan terjadi), dan where (dimana terjadi). Sedangkan why dan how lebih sebagai penjelas. Penulisan langsung ke pokok berita/peristiwa. Struktur beritanya menggunakan piramida terbalik dengan komposisi:  Inti berita diletakkan di kepala berita (lead/paragrap 1-2)  Penjelas di tubuh berita (body of text)  Tdak memerlukan kesimpulan (ending). STRAIGHT NEWS (berita langsung)
  • 16. Penting (5 W) Lumayan penting (1 H) Tidak seberapa penting Judul berita
  • 17.  Penekanan pada why (mengapa peristiwa terjadi) dan how ( bagaimana peristiwa itu terjadi)  Terkadang so what ? (apa yang akan terjadi kemudian) dipakai untuk mendekatkan berita pada kebenaran prediksi lebih lanjut dari suatu peristiwa yang tengah terjadi.  Deskripsi berita analitis dan mengungkapkan banyak fakta penting sebagai pendukung.  Struktur berita yang digunakan adalah balok tegak. Karena, di setiap bagian berita (mulai kepala berita, tubuh berita, hingga kaki berita) mengandung inti peristiwa. Sehingga, membaca sebagian paragrap saja tidak dapat memahami atau mendapatkan informasi secara utuh. Karenanya, seluruh bagian berita depth news merupakan satu kesatuan utuh. DEPTH NEWS (berita mendalam)
  • 18. Body Teks Bisa disini Bisa disini Bisa disini Inti berita (satu kesatuan) Judul Lead
  • 19.  Feature biasa disebut dengan berita kisah atau juga disebut dengan cerita pendek (cerpen) non-fiksi.  Karenanya, dalam feature terkandung dua unsur kekuatan, yaitu fakta dan estetika (sastra). Sebagai berita, feature mengabarkan fakta yang benar-benar terjadi. Juga disebut tulisan prosa karena bahasa yang dikomunikasikannya menggunakan kaidah-kaidah sastra (gaya, narasi, diksi, dll.) yang menekankan kesan estetik.  Feature tergolong pada berita ringan (soft news) karena lebih menekankan fungsi entertain (menghibur) dan memengaruhi emosi (persuation)nya daripada edukatif dan informasi. Tapi feature juga tergolong pada berita berat (hard news) karena terkadang dia memberitakan fakta di balik peristiwa, yang membutuhkan perencanaan matang dan analisa mendalam.  Satu yang pasti, tulisan feature selalu menekankan emosi pembaca sebagai sasaran dampaknya. Sehingga. Feature dikenal dengan berita yang menekankan pada human interest (menarik minat dan perasaan si pembaca). Artinya, feature dapat membuat pembaca berdecak kagum, terharu, sedih, senang, tertawa, panik, dst) FEATURE