Dokumen tersebut membahas berbagai jenis teks sastra dan non sastra beserta unsur-unsurnya, meliputi biografi, berita, puisi, prosa, drama, fakta dan pendapat, serta bagan dan grafik. Dijelaskan pula cara mengidentifikasi isi dan unsur-unsurnya seperti gagasan utama, pola penyajian berita, tokoh, alur, latar, dan lainnya.
2. 1. Gagasan Utama dan Kalimat Utama
Gagasan utama atau ide pokok merupakan pernyataan
yang menjadi inti pembahasan. Gagasan utama terdapat
pada kalimat utama dalam setiap paragraf. Letaknya
biasanya terdapat pada awal atau akhir paragraf. Ada juga
gagasan utama yang terletak di tengah paragraf bila paragraf
tersebut termasuk paragraf deskrips. Bila paragrafnya berupa
paragraf campuran, gagasan utamanya ada di awal dan akhir
paragraf. Ciri khusus kalimat utama adalah memiliki makna
paling umum di antara kalimat kalimat lain yang terdapat
pada paragraf yang sama.
1. Gagasan Utama dan Kalimat Utama
Gagasan utama atau ide pokok merupakan pernyataan
yang menjadi inti pembahasan. Gagasan utama terdapat
pada kalimat utama dalam setiap paragraf. Letaknya
biasanya terdapat pada awal atau akhir paragraf. Ada juga
gagasan utama yang terletak di tengah paragraf bila paragraf
tersebut termasuk paragraf deskrips. Bila paragrafnya berupa
paragraf campuran, gagasan utamanya ada di awal dan akhir
paragraf. Ciri khusus kalimat utama adalah memiliki makna
paling umum di antara kalimat kalimat lain yang terdapat
pada paragraf yang sama.
3. 2. Pola Penyajian Berita
Berita adalah laporan suatu peristiwa/kejadian yang
faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca
serta menyangkut kepentingan mereka. Sebuah berita
seharusnya berisi what, who, where, when, why dan how.
Soehoet (2003: 59) memberikan singkatanya dalam bahasa
indonesia, yakni ASDAMBA. A= apa, S= siapa, D= dimana, A=
apabila/kapan, M= mengapa, dan BA= bagaimana. Ada juga
yang merumuskan unsur berita dengan ADIKSIMBA. A= apa,
DI= dimana, K= kapan, SI= siapa, M= mengapa, BA=
bagaimana.
2. Pola Penyajian Berita
Berita adalah laporan suatu peristiwa/kejadian yang
faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca
serta menyangkut kepentingan mereka. Sebuah berita
seharusnya berisi what, who, where, when, why dan how.
Soehoet (2003: 59) memberikan singkatanya dalam bahasa
indonesia, yakni ASDAMBA. A= apa, S= siapa, D= dimana, A=
apabila/kapan, M= mengapa, dan BA= bagaimana. Ada juga
yang merumuskan unsur berita dengan ADIKSIMBA. A= apa,
DI= dimana, K= kapan, SI= siapa, M= mengapa, BA=
bagaimana.
4. 3. Mengidentifikasi IsiTeks Biografi dan Iklan
Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang
kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan
(nonfiksi/kisah nyata). Sebuah biografi lebih kompleks
daripada sekadar daftar tanggal lahir atau meninggal dan data
data oekerjaan seorang, tetapi juga menceritakan tentang
perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian kejadian
tersebut yang menonjolkan perbedaan perwatakan termasuk
pengalaman pribadi. Ada dua hal yang dapat dikembangkan
menjadi soal dalam teks diografi, yaitu keistimewaan dan
keteladanan. Keistimewaan merupakan hal hal khusus yang
dimiliki oleh tokoh dalam biografi tentang kehidupannya.
3. Mengidentifikasi IsiTeks Biografi dan Iklan
Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang
kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan
(nonfiksi/kisah nyata). Sebuah biografi lebih kompleks
daripada sekadar daftar tanggal lahir atau meninggal dan data
data oekerjaan seorang, tetapi juga menceritakan tentang
perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian kejadian
tersebut yang menonjolkan perbedaan perwatakan termasuk
pengalaman pribadi. Ada dua hal yang dapat dikembangkan
menjadi soal dalam teks diografi, yaitu keistimewaan dan
keteladanan. Keistimewaan merupakan hal hal khusus yang
dimiliki oleh tokoh dalam biografi tentang kehidupannya.
5. jas
4. Fakta dan Pendapat
Fakta merupakan pernyataan yang tak terbantah lagi
kebenaranya. Kalimat yang berisi fakta merupakan kalimat
yang ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, suasana yang
benar-benar terjadi dan bersifat objektif. Ini berbeda dengan
opini atau pendapat yang kemungkinan kebenaranya sangat
relatif karena di perngaruhi unsur pribadi yang bersifat
subjektif.
6. 5. Mengidentifikasi Isi Bagan, Grafik,Tabel, dan Denah
Penentuan isi bagan/grafik/tabel dapat berupa pernyataan,
pertanyaan, penjelasan, dan simpulan isi bagan/grafik/tabel
tersebut. Untuk menentukan isi bagan, grafik atau tabel, dapat di
lakukan dengan cara memahami fakta dan data yang terdapat
dalambagan/grafik/tabel tersebut bagan yang terbentuk pembagian
skema yangberisi fakta dan data di hubungkan satu dengan yang
lain. Penentuan pernyataan di lakukan dengan memilih/menulis
satu atau lebih informasi yang sesuai fakta yang terdapat pada
bagan/grafik/tabel tersebut.
7. r
6. Mengidentifikasi Unsur Intrinstik Puisi
Puisi dapat didefinisikan sebagai jenis bahasa yang
menyampaikan pesanya dengan kata-kata yang lebih padat makna
dari pada bahasa biasa. Bahasa biasa lazimnya dipakai untuk
mengomunikasikan informasi atau dapat di katakan sebagai bahasa
praktis. Sebaliknya, puisi sebagai suatu karya sastra bukan
mengomunikasikan informasi, melainkan cipta sastra membawakan
semacam rasa dan persepsi tentang kehidupan.Tujuanya untuk
memperluas dan mempertajam kontak-kontak kita dengan
pengalaman. Puisi diciptakan untuk memenuhi kebutuhan batin
supaya hidup lebih bermakna. Pembuatanya pun dengan kesadaran
penuh ingin mengetahui pengalaman orang lain serta memahami
lebih baik lagi pengalaman kita sendiri.
8. rrr
7. Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Prosa
Prosa adalah karangan bebas (tidak terikat oleh aturan seperti
yang terdapat dalam puisi). Jenis prosa yang populer adalah novel
dan cerpen. Novel adalah karangan prosa yang mengandung
rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
Prosa dibangun oleh dua unsur penting, yaitu unsur intrinsik dan
unrus ektrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur dalam yang
membangun cerita (amanat, penokohan, alur, latar, sudut
pandang,gaya bahasa, dan tema). Adapun unsur ektrinsik
merupakan unsur yang berada di luar prosa, tetapi ikut mengaruhi
bentuk karya tersebut (faktor sosial ekonomi,sosial budaya, politik,
agama, dan tata nilai yang dianut masyarakat).
9. RR
8. Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Drama
Drama adalah suatu karya sastra yang bertujuan menggambarkan
kehidupan dengan menampilkan pertikaian/konflik dan emosi lewat lakuan
(gesture) dan dialog. Lazimnya dirancang untuk pementasan di panggung.
Drama dapat juga diartikan sebagai ragam sastra dalam bentuk dialog yang
dibuat untuk dipertunjukan di atas pentas. Berdasarkan bentuk dramatisnya,
drama dibagi menjadi jenis drama tragedi dan komedi. Berdasarkan bentuk
sastra cakupanya, ada drama prosa dan drama puisi. Di tinjau dari kuantitas
kata cakapanya, di kenal drama mini kata, pantonim, dan opera. Adapun
berdasarkan penonjolan unsur seninya, ada drama tablo, sandatari, dan opera
. Sebagai salah satu jenis sastra, drama pun memiliki unsur intrinsik.
(tokoh,alur,latar).