1. TEKNOLOGI DAN BUDAYA
Oleh :
AGUS SULISTYORINI (101414453052)
FITRIYAH KUSUMAWATI (101414453032)
BAIQ ELFA ISMAYANI (101414453059)
2. AKAR KATA TEKNOLOGI
Secara Etimologi, Teknologi dari akar kata “ Techne”
Artinya : Serangkaian prinsip atau metode rasional yang
berkaitan dengan pembuatan suatu objek atau kecakapan
tertentu.
Mirip dengan Pengetahuan :
Episteme (pengetahuan) : pengetahuan tentang prinsip, berkaitan
dengan pemahaman
Techne : berkaitan dengan tujuan untuk membuat atau mengerjakan
3. TEKNOLOGI
Technology is the knowhow of doing things ; better
professionally ... High quality service or scientific
based on high quality services
Teknologi ialah keterampilan (knowhow) untuk
melakukan / mengerjakan sesuatu , melakukan
sesuatu yang lebih baik, dilakukan secara
profesional, dan akhirnya menghasilkan produk
barang, jasa layanan yang bermutu tinggi.
4. Teknologi adalah salah satu unsur budaya sebagai
hasil penerapan praktis dari ilmu pengetahuan.
Teknologi merupakan ilmu tentang teknik.
Teknologi adalah aplikasi dari prinsip-prinsip
keilmuan sehingga menghasilkan sesuatu yang
berarti bagi kehidupan manusia.
5. PARADIGMA TEKNOLOGI
Terdapat dua gerakan yang cukup dominan tentang
teknologi, yaitu :
1. Gerakan Pertama adalah gerakan yang
berkembang dengan latar belakang filosofis dari
“scientism” dan “postivisme”
2. Gerakan kedua ialah gerakan yang menentang
gerakan elitisme dalam teknologi dengan
mengembangkan teknologi yang lebih demokratis
6. Ciri – ciri gerakan pertama :
a. Keharusan ilmu terapan untuk menerapkan
teknologinya.
b. Setiap masalah yang timbul karena teknologi akan
dapat dipecahkan oleh teknologi
c. Elitisme dalam teknologi menyatakan bahwa
struktur teknologi menentukan jenis teknologi dan
penanganan oleh sekelompok
orang tertentu.
7. Ada empat nilai yang digunakan dalam gerakan
Kedua :
1. Pengutamaan usaha swadaya
2. Penghargaan yang tinggi terhadap desentralisasi
3. Pengutamaan kegotong-royongan dalam
melaksanakan sesuatu
4. Adanya kesadaran tanggung jawab jangka pendek
dan jangka panjang, tanggung jawab sosial
ekonomi
8. Dampak Positif Penerapan Teknologi
1. Meningkatkan daya dukung lingkungan
2. Meningkatkan kesejahteraan umat manusia
3. Mempermudah pekerjaan
4. Pengetahuaan semakin berkembang.
5. Membuat manusia semakin kreatif dalam
menciptakan sesuatu
9. Dampak Negatif
1. Tekanan terhadap lingkungan, berupa : eksploitasi
hutan, sungai, laut dan lain-lain.
2. Menimbulkan masalah lingkungan, misalnya erosi,
pencemaran, dan banjir.
3. Ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan
manusia dan lingkungannya yang berakibat
kehancuran alam semesta.
10. BUDAYA
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang
dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur seperti agama,
politik, adat istiadat , bahasa.
11. Budaya dalam arti sempit adalah seni (kesenian)
Dalam arti luas adalah seluruh totalitas pikiran ,
karya dan hasil karya manusia yang tidak berakar
pada naluri sehingga hanya bisa dicetuskan oleh
manusia sesudah suatu proses belajar.
12. KONSEP BUDAYA
Didasarkan pada pola hubungan individu dan
masyarakat :
1. Eksternalisasi
2. Objectivitas
3. Internalisasi
13. Tiga wujud Budaya
1. Wujud Budaya sebagai suatu kompleks dari ide,
gagasan , nilai, norma , peraturan
2. Wujud Budaya sebagai suatu kompleks dari
aktivitas , prilaku berpola dari manusia dalam
masyarakat.
3. Wujud Budaya sebagai benda hasil karya
manusia.
14. Wujud Budaya sebagai suatu kompleks dan
bersifat universal
Meliputi :
1. Sistem religi dan upacara keagamaan
2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan.
3. Sistem pngetahuan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem mata pencaharian hidup
7. Sistem teknologi dan peralatan.
15. BUDAYA
Degeling (1997)
Perilaku setiap aktor selalu didasari oleh pemahaman
subjektif
Kejadian dalam aksi individu yang bersifat ambiguiti dan
tidak jelas
Dihadapkan pada ambiguitas dan ketidakpastian
tersebut, menciptakan simbol untuk mendapatkan
kepastian dan arah
Bukan pada hasil, tapi lebih pada apa yang diekspresikan
Konflik dilihat sebagai hal yang wajar
16. Kotler (2003)
7Budaya korporat dibangun oleh 2 komponen : share
value dan common behaviour :
Budaya korporasi berperan sebagai pedoman
Budaya harus link dan match dengan visi, misi dan strategi
organisasi
Shared value berisi nilai kerja
Budaya menyediakan arti dan rasa
Budaya menyediakan struktur dan pengendalian (kontrol)
Kesatuan Yin-Yang
17. ILMU DAN KEBUDAYAAN
Dalam unsur budaya terdapat sistem pengetahuan
dimana ilmu dan teknologi termasuk di dalamnya .
Ilmu merupakan bagian dari budaya
Ilmu dan budaya saling mempengaruhi dan saling
bergantung
Perkembangan ilmu tergantung dari kondisi budaya
masyarakat, dan juga mempengaruhi budaya setempat
(etika, estetika, logika)
18. ILMU DAN KEBUDAYAAN
Reason Awake : Science for man (Rene Dubos) :
Ilmu turut membentuk profil budaya bukan saja
lewat aspek teknis, namun juga memberikan
pandangan baru yang membuahkan sikap baru
Misal : Masy agraris ilmu yang berkembang
adalah ilmu pertanian, dan pandangan yang ada :
ritual khusu panen
Ilmu dan budaya saling mempengaruhi
19. Sumbangan ilmu terhadap budaya
1. Nilai yang terkandung dalam budaya
2. Sumber nilai dan tata kehidupan
3. Membentuk profil budaya
20. Teknologi dan kebudayan
Kebudayaan dibangun oleh : lembaga politik,
ideologis politik, sistem ekonomi, sistem hukum,
nilai sosial dan religius
Teknologi berperan dalam membangun unsur
material kebudayaan manusia
Teknologi berperan besar terhadap komponen
kebudayan lain maupun terhadap manusia secara
individu
21. Teknologi dan kebudayan
Pada tk ttt, teknologi mengkondisikan kebudayaan
baru. Contoh : komputer dan internet telah
mengkondisikan manusia baik secara individu dan
sosial
22. Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama
yang dianut oleh anggota yang membedakan suatu
organisasi dengan organisasi lainnya.
Stoner (1996) : Budaya adalah gabungan kompleks dari
asumsi, tingkah laku, mitos, metafora dan berbagai ide
lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti
menjadi anggota masyarakat tertentu
Budaya organisasi adalah kerangka kerja yang menjadi
pedoman tingkah laku sehari-hari dan membuat
keputusan untuk karyawan dan mengarahkan
tindakan mereka untuk mencapai tujuan organisasi
23. Karakteristik Budaya Organisasi
Karakter kunci budaya organisasi (Robbins, 2006) :
1. Inovasi dan keberanian mengambil resiko (innovation
and risk taking) : karyawan didorong inovatif dan
berani menanggung resiko
2. Berorientasi pada hal yang rinci (attention to detail) :
presisi, analisis dan perhatian terhadap detail
3. Berorientasi pada hasil (outcome orientation)
4. Beorientasi pada manusia ( people orientation) :
memperhatikan dampak hasil pada orang dalam
organisasi
5. Berorientasi tim (team orientation)
6. Keagresifan (aggrenssivenness)
24. Langkah-langkah memperkuat Budaya Organisasi
1. Memantapkan nilai-nilai dasar budaya organisasi
2. Melakukan pembinaan terhadap anggota
organisasi
3. Memberikan contoh atau teladan
4. Membuat acara-acara rutinitas
5. Memberikan penilaian dan penghargaan
6. Tanggap terhadap masalah eksternal dan internal
7. Koordinasi dan kontrol
25. Mengukur kekuatan budaya organisasi
Unsur-unsur ciri khas budaya kuat :
1. Kejelasan nilai-nilai dan keyakinan
2. Penyebarluasan nilai-nilai dan keyakinan
3. Intensitas pelaksanaan nilai-nilai inti
26. Prilaku Yang mampu mengendalikan budaya
organisasi
1. Innovation versus Stability
2. Strategi versus Operational Focus
3. Outcome versus Proccess Orrientation
4. Task versus social focus
5. Team versus Individual
6. Customer focus versus Cost Control
27. Prilaku Yang mampu mengendalikan budaya
organisasi (lanjutan)
7. Internal versus External orientation
8. Basis for commitment of organizational members
9. Instrumental Orientation
10. Status orientation
11. Internal standart orientation
12. Goal Orientation
28. 13. Power Distance
14. Conformity versus Individuality
15. Ad hockery versus planning
16. Centralized versus decentralized decision making
17. Cooperation versus competition
30. Ciri-ciri organisasi Masa Depan
1. Adhocracy (Adhokrasi)
Diadopsi untuk tujuan tertentu dan akan
berhenti setelah tujuan tercapai
2. Temporary (sementara)
Susunan internal organisasi akan lebih
temporer dan lebih aktif berfungsi sebagai
kerangka yang bagian dan susunannya
cepat berubah dan mudah disusun kembali