Dokumen tersebut memberikan ringkasan profil kemiskinan di Indonesia pada September 2021. Tingkat kemiskinan turun dibandingkan Maret dan September 2020, dengan persentase penduduk miskin mencapai 9,71% dan jumlah penduduk miskin 26,5 juta orang. Garis kemiskinan naik 5,93% dari September 2020 menjadi Rp486.168 per kapita per bulan pada September 2021.
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)Agnes Yodo
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur interpretasi citra yang terdiri dari 9 aspek yaitu rona, warna, tekstur, bentuk, ukuran, pola, situs, asosiasi dan bayangan. Dokumen juga menjelaskan manfaat penginderaan jauh dalam perencanaan bendungan, pemantauan bencana, inventarisasi sumber daya alam, serta observasi lingkungan.
Dokumen tersebut membahas upaya penanggulangan kemiskinan dan sinergi antar pihak yang terkait. Kemiskinan didefinisikan sebagai ketidakmampuan memenuhi hak dasar dan mengembangkan hidup layak. Meski program penanggulangan banyak dilakukan, sinergi antar pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat masih perlu ditingkatkan untuk menangani masalah multidimensi penyebab kemiskinan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar manajemen bencana seperti bahaya, kerentanan, risiko, kapasitas, dan pengurangan risiko. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam menilai bahaya, kerentanan, risiko dan kapasitas; serta proses pengurangan risiko melalui penilaian risiko, kesiapsiagaan, mitigasi bencana.
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)Agnes Yodo
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur interpretasi citra yang terdiri dari 9 aspek yaitu rona, warna, tekstur, bentuk, ukuran, pola, situs, asosiasi dan bayangan. Dokumen juga menjelaskan manfaat penginderaan jauh dalam perencanaan bendungan, pemantauan bencana, inventarisasi sumber daya alam, serta observasi lingkungan.
Dokumen tersebut membahas upaya penanggulangan kemiskinan dan sinergi antar pihak yang terkait. Kemiskinan didefinisikan sebagai ketidakmampuan memenuhi hak dasar dan mengembangkan hidup layak. Meski program penanggulangan banyak dilakukan, sinergi antar pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat masih perlu ditingkatkan untuk menangani masalah multidimensi penyebab kemiskinan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar manajemen bencana seperti bahaya, kerentanan, risiko, kapasitas, dan pengurangan risiko. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam menilai bahaya, kerentanan, risiko dan kapasitas; serta proses pengurangan risiko melalui penilaian risiko, kesiapsiagaan, mitigasi bencana.
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalRusman R. Manik
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan ekonomi nasional khususnya di daerah dan peran strategis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam penciptaan kesejahteraan masyarakat. Beberapa strategi yang dibahas antara lain pengembangan sektor ekonomi, peningkatan sumber daya domestik, dan memperkuat sektor ekonomi kerakyatan."
1. Manajemen transportasi meliputi pengaturan sistem transportasi untuk meningkatkan mobilitas dengan menghemat sumber daya
2. Terdapat dua jenis manajemen yaitu manajemen sistem transportasi untuk penyediaan sarana dan manajemen kebutuhan perjalanan untuk mengatur arus lalu lintas
3. Masalah utama dalam transportasi jalan raya perkotaan adalah rendahnya mobilitas, keamanan lalu lintas, dan polusi lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan metodologi dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari metode lama menjadi metode baru yang diimplementasikan di Indonesia, dengan perubahan indikator dan rumus agregasi yang digunakan.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang jumlah dan karakteristik pengguna internet di Indonesia berdasarkan survei tahun 2016. Pengguna internet mencapai 132,7 juta orang yang sebagian besar berada di pulau Jawa. Sebagian besar pengguna berusia 15-34 tahun dan terdiri dari 52,5% laki-laki dan 47,5% perempuan. Dokumen ini juga membahas manfaat dan risiko penggunaan internet serta literasi digital.
Klinik perkuliahan dirancang untuk meningkatkan keterampilan pedagogik mahasiswa melalui pengalaman mengajar langsung. Mahasiswa akan bekerja sama dengan lembaga les privat untuk mengajar siswa dan mendapat penghasilan, sementara klinik akan memberikan bimbingan. Tujuannya adalah mempersiapkan mahasiswa menjadi guru yang profesional.
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demografi, sejarah perkembangan ilmu demografi, teori-teori penduduk, dan pembagian ilmu demografi. John Graunt dikenal sebagai bapak demografi karena telah melakukan analisis kematian dan kelahiran menggunakan data catatan kematian. Beberapa teori penduduk yang dijelaskan adalah teori Malthusian, Neo-Malthusian, Marxist, dan Fisiologi. Demografi dibagi men
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep distribusi pendapatan dan indeks yang digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan kurva Lorenz, indeks Gini, dan kriteria Bank Dunia untuk mengukur ketimpangan pendapatan. Dokumen tersebut juga menyebutkan data ketimpangan pendapatan Indonesia yang semakin parah dari tahun ke tahun.
Proposal ini menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan kerja bakti dan bakti lingkungan di RW 001, Kelurahan Karang Anyar, Jakarta Pusat yang terdiri dari kegiatan pembersihan lingkungan dan pengobatan gratis bagi warga. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kebersihan dan kesehatan serta mempererat hubungan antar warga. Pelaksanaannya akan diadakan pada 16 Desember 2012.
Advokasi Strategi Pengurangan kemiskinan Daerah (SPKD). PanduanOswar Mungkasa
Buku panduan ini membahas berbagai perspektif dalam memahami kemiskinan. Kemiskinan dapat dipandang sebagai masalah multidimensi yang meliputi faktor ekonomi, sosial, budaya, politik, dan spasial. Buku ini bertujuan membantu masyarakat sipil dalam memahami proses penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah yang melibatkan partisipasi masyarakat termasuk kaum miskin.
22122021-Pemodelan kebijakan metodologi system dynamics kemendagKutsiyatinMSi
Fenomena sosial memiliki struktur yang terdiri dari struktur fisik dan struktur pembuatan keputusan yang saling terkait secara dinamis. Perilaku fenomena sosial dipengaruhi oleh kompleksitas dinamis yang muncul dari interaksi antar komponen sistem dalam berbagai skala waktu.
Dokumen tersebut membahas beberapa teknik analisis yang digunakan dalam perencanaan pembangunan, termasuk analisis fungsi wilayah, settlement function analysis, centrality index analysis, dan scalogram. Teknik-teknik ini digunakan untuk memetakan dan menganalisis penyebaran fungsi-fungsi pelayanan di suatu wilayah serta tingkat utilitas dan daya jangkau masing-masing fungsi.
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalRusman R. Manik
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan ekonomi nasional khususnya di daerah dan peran strategis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam penciptaan kesejahteraan masyarakat. Beberapa strategi yang dibahas antara lain pengembangan sektor ekonomi, peningkatan sumber daya domestik, dan memperkuat sektor ekonomi kerakyatan."
1. Manajemen transportasi meliputi pengaturan sistem transportasi untuk meningkatkan mobilitas dengan menghemat sumber daya
2. Terdapat dua jenis manajemen yaitu manajemen sistem transportasi untuk penyediaan sarana dan manajemen kebutuhan perjalanan untuk mengatur arus lalu lintas
3. Masalah utama dalam transportasi jalan raya perkotaan adalah rendahnya mobilitas, keamanan lalu lintas, dan polusi lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan metodologi dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari metode lama menjadi metode baru yang diimplementasikan di Indonesia, dengan perubahan indikator dan rumus agregasi yang digunakan.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang jumlah dan karakteristik pengguna internet di Indonesia berdasarkan survei tahun 2016. Pengguna internet mencapai 132,7 juta orang yang sebagian besar berada di pulau Jawa. Sebagian besar pengguna berusia 15-34 tahun dan terdiri dari 52,5% laki-laki dan 47,5% perempuan. Dokumen ini juga membahas manfaat dan risiko penggunaan internet serta literasi digital.
Klinik perkuliahan dirancang untuk meningkatkan keterampilan pedagogik mahasiswa melalui pengalaman mengajar langsung. Mahasiswa akan bekerja sama dengan lembaga les privat untuk mengajar siswa dan mendapat penghasilan, sementara klinik akan memberikan bimbingan. Tujuannya adalah mempersiapkan mahasiswa menjadi guru yang profesional.
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demografi, sejarah perkembangan ilmu demografi, teori-teori penduduk, dan pembagian ilmu demografi. John Graunt dikenal sebagai bapak demografi karena telah melakukan analisis kematian dan kelahiran menggunakan data catatan kematian. Beberapa teori penduduk yang dijelaskan adalah teori Malthusian, Neo-Malthusian, Marxist, dan Fisiologi. Demografi dibagi men
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep distribusi pendapatan dan indeks yang digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan kurva Lorenz, indeks Gini, dan kriteria Bank Dunia untuk mengukur ketimpangan pendapatan. Dokumen tersebut juga menyebutkan data ketimpangan pendapatan Indonesia yang semakin parah dari tahun ke tahun.
Proposal ini menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan kerja bakti dan bakti lingkungan di RW 001, Kelurahan Karang Anyar, Jakarta Pusat yang terdiri dari kegiatan pembersihan lingkungan dan pengobatan gratis bagi warga. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kebersihan dan kesehatan serta mempererat hubungan antar warga. Pelaksanaannya akan diadakan pada 16 Desember 2012.
Advokasi Strategi Pengurangan kemiskinan Daerah (SPKD). PanduanOswar Mungkasa
Buku panduan ini membahas berbagai perspektif dalam memahami kemiskinan. Kemiskinan dapat dipandang sebagai masalah multidimensi yang meliputi faktor ekonomi, sosial, budaya, politik, dan spasial. Buku ini bertujuan membantu masyarakat sipil dalam memahami proses penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah yang melibatkan partisipasi masyarakat termasuk kaum miskin.
22122021-Pemodelan kebijakan metodologi system dynamics kemendagKutsiyatinMSi
Fenomena sosial memiliki struktur yang terdiri dari struktur fisik dan struktur pembuatan keputusan yang saling terkait secara dinamis. Perilaku fenomena sosial dipengaruhi oleh kompleksitas dinamis yang muncul dari interaksi antar komponen sistem dalam berbagai skala waktu.
Dokumen tersebut membahas beberapa teknik analisis yang digunakan dalam perencanaan pembangunan, termasuk analisis fungsi wilayah, settlement function analysis, centrality index analysis, dan scalogram. Teknik-teknik ini digunakan untuk memetakan dan menganalisis penyebaran fungsi-fungsi pelayanan di suatu wilayah serta tingkat utilitas dan daya jangkau masing-masing fungsi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang hasil survei kemiskinan dan ketimpangan di DKI Jakarta pada September 2020. Tingkat kemiskinan naik menjadi 4,69% dibanding Maret 2020 sebesar 4,53%. Jumlah penduduk miskin meningkat menjadi 496,84 ribu jiwa. Ketimpangan diukur dengan rasio Gini yang menggunakan kurva Lorenz untuk membandingkan distribusi pengeluaran penduduk.
Jumlah penduduk miskin di Indonesia turun sebesar 0,54 juta orang antara Maret hingga September 2012 menjadi 28,59 juta orang (11,66%). Penurunan terjadi di perkotaan dan perdesaan akibat inflasi rendah, peningkatan penerima bantuan, dan kenaikan upah serta harga komoditas. Pulau Jawa masih memiliki jumlah terbesar penduduk miskin sedangkan persentase tertinggi di Maluku dan Papua.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
BPS Provinsi DKI Jakarta merilis angka kemiskinan dan ketimpangan di DKI Jakarta tahun 2019 berdasarkan hasil survei Susenas September 2019. Tingkat kemiskinan di DKI Jakarta pada September 2019 adalah 3,42% dan jumlah penduduk miskin adalah 362,3 ribu orang. Indeks ketimpangan Gini Ratio DKI Jakarta pada September 2019 adalah 0,391.
15052023 Kemiskinan Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022 (1).pptxTommy Priyatna
Dokumen tersebut membahas perkembangan kemiskinan di Kalimantan Barat antara tahun 2018-2022, yang menunjukkan adanya penurunan angka kemiskinan. Garis kemiskinan dan jumlah penduduk miskin berkurang di sebagian besar kabupaten/kota, meski ada beberapa daerah yang masih di atas rata-rata provinsi.
Inflasi bulanan April 2023 sebesar 0,33%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya namun masih terkendali. Beberapa komoditas pokok mengalami deflasi sehingga menahan kenaikan harga secara umum. Mobilitas masyarakat meningkat 45% selama Lebaran 2023 dibanding tahun lalu, terutama melalui jalan arteri.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Lampung Utara untuk mewujudkan Lampung Utara yang aman, agamis, maju dan sejahtera. Dibahas pencapaian makroekonomi Lampung Utara, sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah, serta tinjauan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Lampung Utara.
Dokumen tersebut berisi ringkasan data Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia mulai tahun 2015 hingga 2021. Data tersebut meliputi jumlah kasus dan kematian DBD per tahun, insidensi dan kasus fatalitas per provinsi, sebaran kasus dan kematian per provinsi, serta data kelompok umur korban DBD.
Forum Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2023 membahas perencanaan pembangunan kesehatan dan evaluasi capaian program kesehatan tahun sebelumnya. Forum ini dihadiri pejabat kesehatan dari berbagai daerah di Banten.
Dokumen tersebut memberikan informasi statistik terkait inflasi, harga komoditas pangan, nilai tukar petani, dan mobilitas penduduk selama masa pandemi. Inflasi pada Juli 2021 tercatat sebesar 0,08% dan inflasi tahunan sebesar 1,52%. Nilai tukar petani turun 0,11% pada Juli 2021 dibandingkan bulan sebelumnya. Harga gabah di tingkat petani dan penggilingan juga mengalami penurunan pada periode tersebut.
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 07 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Aceh Syariah Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Cikampek, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Aceh Syariah khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Cikampek:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
Kepada anda para warga kota Cikampek, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank Aceh Syariah resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#Cikampek #slotBankAcehSyariah #slotviaBankAcehSyariah #daftarslotBankAcehSyariah #unikbet
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 06 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit BPD DIY Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Parung Panjang, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai BPD DIY khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Parung Panjang:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Dalam permainan judi online ada yang namanya keberuntungan dan keberuntungan itu tidak ada di semua slot online,Akan tetapi jika anda main di situ ATRIUM GAMING dijamin anda bakalan betah dikarenkan situs online №1 di INDONESIA ini slot yang paling mudah mencari kemenangan,Jika anda tidak percaya silahkan dicoba bonus dan evet menanti kehadiran anda.!!!
ATRIUM GAMING Link Slot online mudah menang terbaru dari kamboja yang di dukung dengan server slot online yang di kenal dengan nama SERVER UG dan juga di kenal oleh sloter indonesia dengan server yang paling Stabil dan juga di kenal dengan server yang sering memberikan peluang kemenangan kepada setiap membernya
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
BRSbrsInd-20220117115515.pdf
1. No. 07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
„ Persentase Penduduk Miskin September 2021 turun
menjadi 9,71 persen
Profil Kemiskinan
di Indonesia
September 2021
2. 2 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
„ Persentase penduduk miskin pada September 2021 sebesar 9,71 persen, menurun
0,43 persen poin terhadap Maret 2021 dan menurun 0,48 persen poin terhadap
September 2020.
„ Jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 26,50 juta orang, menurun
1,04 juta orang terhadap Maret 2021 dan menurun 1,05 juta orang terhadap
September 2020.
„ Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2021 sebesar 7,89 persen,
turun menjadi 7,60 persen pada September2021. Sementara persentase penduduk
miskin perdesaan pada Maret 2021 sebesar 13,10 persen, turun menjadi 12,53
persen pada September 2021.
„ Dibanding Maret 2021, jumlah penduduk miskin September 2021 perkotaan turun
sebanyak 0,32 juta orang (dari 12,18 juta orang pada Maret 2021 menjadi 11,86
juta orang pada September 2021). Sementara itu, pada periode yang sama jumlah
penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 0,73 juta orang (dari 15,37 juta orang
pada Maret 2021 menjadi 14,64 juta orang pada September 2021).
„ Garis Kemiskinan pada September 2021 tercatat sebesar Rp486.168,-/kapita/
bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp360.007,- (74,05
persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesarRp126.161,- (25,95 persen).
„ Pada September 2021, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki
4,50 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan
per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.187.756,-/rumah
tangga miskin/bulan.
3. 3
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan, Maret 2011–September 2021
Secara umum, pada periode Maret 2011–September 2021, tingkat kemiskinan di Indonesia
mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, perkecualian pada September
2013, Maret 2015, Maret 2020, dan September 2020. Kenaikan jumlah dan persentase
penduduk miskin pada periode September 2013 dan Maret 2015 dipicu oleh kenaikan
harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
Sementara itu, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2020
dan September 2020 disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Perkembangan tingkat kemiskinan Maret 2011 sampai dengan September 2021 disajikan
pada Gambar 1.
2. Perkembangan Tingkat Kemiskinan, September 2020–September 2021
Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2021 mencapai 26,50 juta orang.
Dibandingkan Maret 2021, jumlah penduduk miskin menurun 1,04 juta orang. Sementara
jika dibandingkan dengan September 2020, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 1,05
juta orang. Persentase penduduk miskin pada September 2021 tercatat sebesar 9,71 persen,
menurun 0,43 persen poin terhadap Maret 2021 dan menurun 0,48 persen poin terhadap
September 2020.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2021–September 2021, jumlah
penduduk miskin perkotaan turun sebesar 0,32 juta orang, sedangkan di perdesaan turun
sebesar 0,73 juta orang. Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 7,89 persen menjadi
7,60 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 13,10 persen menjadi 12,53 persen.
Gambar 1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Maret 2011–September 2021
30,02 30,01
29,25 28,71 28,17 28,60 28,28 27,73
28,59 28,51 28,01 27,76 27,77
26,58 25,95 25,67 25,14 24,78
26,42
27,55 27,54
26,50
12,49 12,36 11,96 11,66 11,36 11,46 11,25 10,96 11,22 11,13 10,86 10,70 10,64 10,12 9,82 9,66 9,41 9,22 9,78 10,19 10,14 9,71
2011
(Mar)
2011
(Sept)
2012
(Mar)
2012
(Sept)
2013
(Mar)
2013
(Sept)
2014
(Mar)
2014
(Sept)
2015
(Mar)
2015
(Sept)
2016
(Mar)
2016
(Sept)
2017
(Mar)
2017
(Sept)
2018
(Mar)
2018
(Sept)
2019
(Mar)
2019
(Sep)
2020
(Mar)
2020
(Sep)
2021
(Mar)
2021
(Sept)
Jumlah Penduduk Miskin (Juta) Persentase Penduduk Miskin (P0)
4. 4 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
3. Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Pulau Pada September
2021
Tabel 2 menunjukkan persentase dan jumlah penduduk miskin menurut pulau pada September
2021. Terlihat bahwa persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku
dan Papua, yaitu sebesar 20,43 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah
berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,85 persen. Dari sisi jumlah, sebagian besar
penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa (14,02 juta orang), sedangkan jumlah penduduk
miskin terendah berada di Pulau Kalimantan (0,98 juta orang).
Tabel 1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah, September 2020–
September 2021
Daerah/Tahun Jumlah Penduduk Miskin (juta orang) Persentase Penduduk Miskin
(1) (2) (3)
Perkotaan
September 2020 12,04 7,88
Maret 2021 12,18 7,89
September 2021 11,86 7,60
Perdesaan
September 2020 15,51 13,20
Maret 2021 15,37 13,10
September 2021 14,64 12,53
Total
September 2020 27,55 10,19
Maret 2021 27,54 10,14
September 2021 26,50 9,71
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2020, Maret 2021, dan September 2021
Tabel 2 Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Pulau, September 2021
Pulau
Persentase Penduduk Miskin (%) Jumlah Penduduk Miskin (ribu orang)
Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Sumatera 8,38 10,86 9,75 2.247,43 3.615,23 5.862,66
Jawa 7,75 12,04 9,16 7.973,69 6.049,83 14.023,52
Bali dan Nusa Tenggara 8,91 17,75 13,59 645,85 1.447,19 2.093,04
Kalimantan 4,57 7,06 5,85 372,42 602,99 975,41
Sulawesi 5,78 13,03 10,04 475,90 1.531,18 2.007,09
Maluku dan Papua 5,54 28,25 20,43 144,05 1.397,88 1.541,93
Indonesia 7,60 12,53 9,71 11.859,34 14.644,30 26.503,65
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2021
5. 5
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Tabel 3 Garis Kemiskinan dan Perkembangannya Menurut Daerah, September 2020–
September 2021
Daerah/Tahun
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Makanan Bukan Makanan Total
(1) (2) (3) (4)
Perkotaan
September 2020 342.356 133.121 475.477
Maret 2021 353.767 136.081 489.848
September 2021 363.836 138.894 502.730
Perubahan Sep’20–Sep’21(%) 6,27 4,34 5,73
Perubahan Mar’21–Sep’21(%) 2,85 2,07 2,63
Perdesaan
September 2020 335.042 102.860 437.902
Maret 2021 344.277 105.908 450.185
September 2021 355.299 109.175 464.474
Perubahan Sep’20–Sep’21(%) 6,05 6,14 6,07
Perubahan Mar’21–Sep’21(%) 3,20 3,08 3,17
Total
September 2020 339.004 119.943 458.947
Maret 2021 349.474 123.051 472.525
September 2021 360.007 126.161 486.168
Perubahan Sep’20–Sep’21(%) 6,20 5,18 5,93
Perubahan Mar’21–Sep’21(%) 3,01 2,53 2,89
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2020, Maret 2021, dan September 2021
4. Perkembangan Garis Kemiskinan, September 2020–September 2021
Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan
nonmakanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Penduduk miskin adalah
pendudukyangmemilikirata-ratapengeluaranperkapitaperbulandibawahGarisKemiskinan.
Tabel 3 menyajikan perkembangan garis kemiskinan pada September 2020 sampai dengan
September 2021.
Garis Kemiskinan pada September 2021 adalah sebesar Rp486.168,- per kapita per bulan.
Dibandingkan Maret 2021, Garis Kemiskinan naik sebesar 2,89 persen. Sementara jika
dibandingkan September 2020, terjadi kenaikan sebesar 5,93 persen.
Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan
Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM), terlihat pada Tabel 4 bahwa
peranan komoditi makanan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan
makanan. Besarnya sumbangan GKM terhadap GK pada September 2021 sebesar 74,05
persen.
6. 6 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
Pada September 2021, komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK,
baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama. Beras masih memberi
sumbangan terbesar yakni sebesar 19,69 persen di perkotaan dan 23,79 persen di perdesaan.
Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (11,30 persen di
perkotaan dan 10,78 persen di perdesaan). Komoditi lainnya adalah telurayam ras (4,30 persen
di perkotaan dan 3,69 persen di perdesaan), daging ayam ras (4,12 persen di perkotaan dan
2,93 persen di perdesaan), mie instan (2,56 persen di perkotaan dan 2,29 di perdesaan), kopi
bubuk & kopi instan (sachet) (2,07 persen di perkotaan dan 1,98 persen di perdesaan), gula
pasir (1,92 persen di perkotaan dan 2,68 di perdesaan), kue basah (1,93 persen di perkotaan
dan 1,88 persen di perdesaan), dan seterusnya. Komoditi bukan makanan yang memberikan
sumbangan terbesar baik pada GK perkotaan dan perdesaan adalah perumahan, bensin,
listrik, pendidikan, perlengkapan mandi, sabun cuci, dan perawatan kulit, muka,kuku, rambut.
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4 Daftar Komoditi yang Memberi Sumbangan Besar terhadap Garis Kemiskinan
beserta Kontribusinya (%), September 2021
Jenis Komoditi Perkotaan Jenis Komoditi Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
Makanan: 72,37 Makanan: 76,49
Beras 19,69 Beras 23,79
Rokok kretek filter 11,30 Rokok kretek filter 10,78
Telur ayam ras 4,30 Telur ayam ras 3,69
Daging ayam ras 4,12 Daging ayam ras 2,93
Mie instan 2,56 Gula pasir 2,68
Kopi bubuk & kopi instan (sachet) 2,07 Mie instan 2,29
Kue basah 1,93 Kopi bubuk & kopi instan (sachet) 1,98
Gula pasir 1,92 Bawang merah 1,92
Tahu 1,88 Kue basah 1,88
Tempe 1,87 Roti 1,70
Roti 1,76 Tempe 1,64
Bawang merah 1,73 Tahu 1,56
lainnya 17,24 lainnya 19,66
Bukan Makanan: 27,63 Bukan Makanan: 23,51
Perumahan 8,86 Perumahan 8,21
Bensin 3,89 Bensin 3,38
Listrik 3,38 Listrik 1,75
Pendidikan 2,07 Pendidikan 1,22
Perlengkapan mandi 1,25 Perlengkapan mandi 1,12
Perawatan kulit, muka, kuku, rambut 0,73 Sabun cuci 0,75
Pakaian jadi anak-anak 0,68 Pakaian jadi perempuan dewasa 0,67
lainnya 6,77 lainnya 6,40
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2021
7. 7
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
5. Garis Kemiskinan per Rumah Tangga, September 2021
Garis kemiskinan per rumah tangga adalah gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah minimum
yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya agar tidak
dikategorikan miskin. Secara rata-rata, garis kemiskinan per rumah tangga pada September
2021 adalah sebesar Rp2.187.756,-/bulan naik sebesar 3,12 persen dibanding kondisi Maret
2021 yang sebesar Rp2.121.637,-/bulan.
Tabel 5 Garis Kemiskinan per Kapita Rumah Tangga Miskin, Maret 2021–September
2021
Tahun
Garis Kemiskinan
per Kapita (Rp/kapita/
bulan)
Rata-rata Anggota
Rumah Tangga Miskin
Garis Kemiskinan Rumah
Tangga Miskin (Rp/rumah
tangga/bulan)
(1) (2) (3) (4)
Maret 2021 472.525 4,49 2.121.637
September 2021 486.168 4,50 2.187.756
Perubahan
Maret 2021–September
2021 (%)
2,89 0,22 3,12
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2021 dan September 2021
6. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Keparahan Kemiskinan September
2020–September 2021
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk
miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari
kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran
masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan
memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.
Pada periode Maret 2021–September 2021, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1
) mengalami
penurunan, sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2
) tidak mengalami perubahan. Indeks
Kedalaman Kemiskinan pada September 2021 sebesar 1,67, turun dibandingkan Maret 2021
yang sebesar 1,71. Sementara Indeks Keparahan Kemiskinan, pada periode yang sama nilainya
tetap yaitu 0,42 (lihat Tabel 6).
Apabila dibandingkan berdasarkan daerah, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1
) dan Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2
) perdesaan lebih tinggi daripada perkotaan. Pada September
2021, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1
) untuk perkotaan sebesar 1,23 sedangkan di
perdesaan jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 2,25. Demikian pula untuk nilai Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2
) di perkotaan adalah sebesar 0,29, sedangkan di perdesaan lebih tinggi, yaitu
mencapai 0,59.
8. 8 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
7. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Tingkat Kemiskinan
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode Maret 2021–
September 2021 antara lain adalah:
1. Ekonomi Indonesia triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 mengalami pertumbuhan
sebesar 3,51 persen (y-on-y). Angka ini jauh meningkat dibanding capaian triwulan III-
2020 terhadap triwulan III-2019 yang terkontraksi sebesar 3,49 persen (y-on-y).
2. Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2021 tumbuh sebesar 1,03 persen
(y-on-y), meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang terkontraksi
sebesar 4,04 persen.
3. Selama periode Maret 2021–September 2021, angka inflasi umum tercatat sebesar 0,36
persen. Sementara itu angka inflasi inti pada periode yang sama tercatat sebesar 0,93
persen.
4. Pada Agustus 2021, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,49 persen. Turun 0,58
persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020.
5. Pada Agustus 2021, sebanyak 77,91 juta orang bekerja pada kegiatan informal, turun 0,29
persen dibanding Februari 2021.
8. Penjelasan Teknis dan Sumber Data
1. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi
kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang
sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan
dan nonmakanan yang diukur menurut Garis Kemiskinan.
2. Garis Kemiskinan (GK) terdiri dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM)
dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan
secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan.
Tabel 6 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1
) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2
) di
Indonesia Menurut Daerah, September 2020–September 2021
Tahun Perkotaan Perdesaan Total
(1) (2) (3) (4)
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1
)
September 2020 1,26 2,39 1,75
Maret 2021 1,29 2,27 1,71
September 2021 1,23 2,25 1,67
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2
)
September 2020 0,31 0,68 0,47
Maret 2021 0,31 0,57 0,42
September 2021 0,29 0,59 0,42
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2020, Maret 2021, dan September 2021
9. 9
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
3. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum
makanan yang disetarakan dengan 2100 kkalori per kapita per hari. Paket komoditas
kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditas (padi-padian, umbi-umbian,
ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak,
dll).
4. Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan,
sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditas kebutuhan dasar nonmakanan
diwakili oleh 51 jenis komoditas di perkotaan dan 47 jenis komoditas di perdesaan.
5. Garis Kemiskinan per rumah tangga dihitung dari garis kemiskinan per kapita dikalikan
dengan rata-rata banyaknya anggota rumah tangga pada rumah tangga miskin.
6. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per
bulan di bawah Garis Kemiskinan.
7. Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan September 2021
adalah data Susenas bulan September 2021.
10. 10 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
Tabel 7 Jumlah Penduduk Miskin Menurut Provinsi, Maret 2021–September 2021
Provinsi
Jumlah Penduduk Miskin (ribu)
Perkotaan Perdesaan Total
Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21 Mar ’21 Sep’21
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Aceh 190,43 195,47 643,81 654,79 834,24 850,26
2. Sumatera Utara 755,81 725,04 588,05 548,03 1,343,86 1.273,07
3. Sumatera Barat 145,58 134,53 225,09 205,39 370,67 339,93
4. Riau 183,75 190,99 317,06 305,67 500,81 496,66
5. Jambi 137,24 126,10 156,61 153,75 293,86 279,86
6. Sumatera Selatan 402,25 393,38 711,51 723,23 1.113,76 1.116,61
7. Bengkulu 100,46 98,83 205,54 192,97 306,00 291,79
8. Lampung 254,60 236,48 829,33 770,54 1.083,93 1.007,02
9. Kep. Bangka Belitung 29,84 27,28 42,87 42,43 72,71 69,70
10. Kepulauan Riau 124,90 119,31 19,57 18,44 144,46 137,75
11. DKI Jakarta 501,92 498,29 – – 501,92 498,29
12. Jawa Barat 3.051,05 2.951,07 1.144,29 1.053,79 4.195,34 4.004,86
13. Jawa Tengah 1.908,33 1.847,09 2.201,43 2.086,92 4.109,75 3.934,01
14. DI Yogyakarta 358,66 331,71 147,80 142,78 506,45 474,49
15. Jawa Timur 1.840,21 1.768,91 2.732,51 2.490,69 4.572,73 4.259,60
16. Banten 552,96 576,62 314,27 275,66 867,23 852,28
17. Bali 129,58 137,60 72,39 73,86 201,97 211,46
18. Nusa Tenggara Barat 391,89 387,67 354,77 347,64 746,66 735,30
19. Nusa Tenggara Timur 118,76 120,58 1.050,55 1.025,70 1.169,31 1.146,28
20. Kalimantan Barat 86,90 89,04 280,99 264,96 367,89 354,00
21. Kalimantan Tengah 54,46 57,86 85,58 83,17 140,04 141,03
22. Kalimantan Selatan 81,12 80,35 126,99 117,41 208,11 197,76
23. Kalimantan Timur 127,28 121,28 114,48 111,85 241,77 233,13
24. Kalimantan Utara 25,96 23,88 26,91 25,61 52,86 49,49
25. Sulawesi Utara 73,17 70,14 123,17 116,41 196,35 186,55
26. Sulawesi Tengah 88,31 86,67 316,14 294,54 404,44 381,21
27. Sulawesi Selatan 191,50 198,84 593,48 566,62 784,98 765,46
28. Sulawesi Tenggara 75,05 71,02 243,65 252,25 318,70 323,26
29. Gorontalo 22,09 21,51 164,19 163,09 186,29 184,60
30. Sulawesi Barat 27,82 27,72 129,37 138,27 157,19 165,99
31. Maluku 49,78 49,02 272,03 245,94 321,81 294,97
32. Maluku Utara 18,54 17,60 68,62 63,58 87,16 81,18
33. Papua Barat 28,01 28,19 191,06 193,10 219,07 221,29
34. Papua 48,36 49,23 872,08 895,26 920,44 944,49
Indonesia 12.176,58 11.859,34 15.366,19 14.644,30 27.542,77 26.503,65
11. 11
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Tabel 8 Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi, Maret 2021–September 2021
Provinsi
Persentase Penduduk Miskin (%)
Perkotaan Perdesaan Total
Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Aceh 10,46 10,58 17,78 18,04 15,33 15,53
2. Sumatera Utara 9,15 8,68 8,84 8,26 9,01 8,49
3. Sumatera Barat 5,30 4,83 7,91 7,23 6,63 6,04
4. Riau 6,52 6,72 7,51 7,19 7,12 7,00
5. Jambi 11,52 10,50 6,42 6,28 8,09 7,67
6. Sumatera Selatan 12,36 11,99 13,12 13,28 12,84 12,79
7. Bengkulu 15,10 14,73 15,28 14,28 15,22 14,43
8. Lampung 9,29 8,50 14,18 13,18 12,62 11,67
9. Kep. Bangka Belitung 3,57 3,22 6,63 6,57 4,90 4,67
10. Kepulauan Riau 5,72 5,37 11,10 10,45 6,12 5,75
11. DKI Jakarta 4,72 4,67 – – 4,72 4,67
12. Jawa Barat 7,82 7,48 10,46 9,76 8,40 7,97
13. Jawa Tengah 10,58 10,16 13,07 12,44 11,79 11,25
14. DI Yogyakarta 12,23 11,20 14,44 13,99 12,80 11,91
15. Jawa Timur 8,38 7,99 15,05 13,79 11,40 10,59
16. Banten 5,93 6,04 8,49 7,72 6,66 6,50
17. Bali 4,12 4,33 5,52 5,68 4,53 4,72
18. Nusa Tenggara Barat 14,92 14,54 13,37 13,12 14,14 13,83
19. Nusa Tenggara Timur 8,60 8,57 25,08 24,42 20,99 20,44
20. Kalimantan Barat 4,68 4,72 8,54 8,05 7,15 6,84
21. Kalimantan Tengah 4,86 5,08 5,38 5,23 5,16 5,16
22. Kalimantan Selatan 3,89 3,81 5,71 5,28 4,83 4,56
23. Kalimantan Timur 5,01 4,74 9,87 9,63 6,54 6,27
24. Kalimantan Utara 5,85 5,32 9,82 9,31 7,36 6,83
25. Sulawesi Utara 5,36 5,09 10,61 10,07 7,77 7,36
26. Sulawesi Tengah 9,15 8,82 14,73 13,71 13,00 12,18
27. Sulawesi Selatan 4,77 4,89 12,05 11,55 8,78 8,53
28. Sulawesi Tenggara 7,66 7,14 13,89 14,34 11,66 11,74
29. Gorontalo 4,23 4,06 24,47 24,38 15,61 15,41
30. Sulawesi Barat 9,82 9,72 11,67 12,39 11,29 11,85
31. Maluku 6,29 6,13 26,96 24,34 17,87 16,30
32. Maluku Utara 5,13 4,83 7,59 7,00 6,89 6,38
33. Papua Barat 6,50 6,44 33,40 33,50 21,84 21,82
34. Papua 4,91 4,94 35,71 36,50 26,86 27,38
Indonesia 7,89 7,60 13,10 12,53 10,14 9,71
12. 12 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
Tabel 9 Garis Kemiskinan per Kapita Menurut Provinsi dan Daerah, Maret 2021–
September 2021
Provinsi
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Perkotaan Perdesaan Total
Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Aceh 565.776 577.270 529.035 541.000 541.109 552.939
2. Sumatera Utara 543.085 556.437 504.685 513.987 525.756 537.310
3. Sumatera Barat 580.937 592.302 556.181 566.224 568.703 579.545
4. Riau 595.270 618.552 546.807 564.900 565.937 586.062
5. Jambi 583.748 598.178 470.758 479.006 506.355 517.722
6. Sumatera Selatan 485.439 491.658 441.415 446.678 457.455 463.251
7. Bengkulu 604.269 624.573 524.492 548.327 548.934 572.455
8. Lampung 516.003 535.133 451.211 472.918 471.439 492.620
9. Kep. Bangka Belitung 737.934 753.768 768.414 791.146 752.203 770.457
10. Kepulauan Riau 644.601 655.506 614.746 626.811 642.425 653.853
11. DKI Jakarta 697.638 715.052 – – 697.638 715.052
12. Jawa Barat 428.832 438.642 421.751 433.041 427.402 437.604
13. Jawa Tengah 416.825 427.099 401.139 419.064 409.193 423.264
14. DI Yogyakarta 507.007 517.353 414.240 438.412 482.855 496.904
15. Jawa Timur 441.709 459.440 414.429 428.457 429.133 445.139
16. Banten 549.111 567.000 485.525 497.213 530.363 547.483
17. Bali 467.189 474.322 417.722 429.877 452.221 461.532
18. Nusa Tenggara Barat 434.451 452.855 412.646 430.381 423.505 441.711
19. Nusa Tenggara Timur 508.584 531.194 385.970 408.769 415.116 437.606
20. Kalimantan Barat 513.341 540.474 467.362 486.544 483.454 505.228
21. Kalimantan Tengah 494.153 499.553 514.743 537.135 506.982 522.879
22. Kalimantan Selatan 527.240 536.041 510.372 517.293 519.150 527.045
23. Kalimantan Timur 695.824 706.886 673.636 692.910 689.035 703.223
24. Kalimantan Utara 739.267 761.840 665.963 684.582 710.994 730.342
25. Sulawesi Utara 416.158 423.427 404.635 411.450 410.805 417.930
26. Sulawesi Tengah 506.383 516.374 492.234 500.351 496.872 505.608
27. Sulawesi Selatan 389.804 403.751 358.330 368.465 372.491 384.455
28. Sulawesi Tenggara 394.183 410.332 369.824 385.845 378.589 394.744
29. Gorontalo 389.959 401.219 388.609 398.806 389.827 400.504
30. Sulawesi Barat 368.899 382.292 363.308 384.598 364.251 384.084
31. Maluku 596.564 613.316 580.646 600.344 587.730 605.909
32. Maluku Utara 516.450 533.231 478.452 494.997 489.375 505.432
33. Papua Barat 654.878 683.148 613.644 629.885 631.418 652.521
34. Papua 634.703 643.071 573.510 582.157 591.959 600.795
Indonesia 489.848 502.730 450.185 464.474 472.525 486.168
13. 13
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Tabel 10 Garis Kemiskinan per Rumah Tangga Miskin Menurut Provinsi dan Daerah,
Maret 2021–September 2021
Provinsi
Maret 2021 September 2021
GK
Per Kapita
Rata-rata
Jumlah ART
pada RT
Miskin
GK
Per RT
Miskin
GK
Per Kapita
Rata-rata
Jumlah ART
pada RT
Miskin
GK
Per RT
Miskin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Aceh 541.109 4,72 2.554.034 552.939 5,04 2.786.813
2. Sumatera Utara 525.756 5,34 2.807.537 537.310 5,20 2.794.012
3. Sumatera Barat 568.703 4,93 2.803.706 579.545 4,83 2.799.202
4. Riau 565.937 5,19 2.937.213 586.062 5,33 3.123.710
5. Jambi 506.355 4,57 2.314.042 517.722 4,27 2.210.673
6. Sumatera Selatan 457.455 4,76 2.177.486 463.251 4,64 2.149.485
7. Bengkulu 548.934 4,36 2.393.352 572.455 4,28 2.450.107
8. Lampung 471.439 4,36 2.055.474 492.620 4,43 2.182.307
9. Kep. Bangka Belitung 752.203 4,56 3.430.046 770.457 4,74 3.651.966
10. Kepulauan Riau 642.425 4,91 3.154.307 653.853 4,24 2.772.337
11. DKI Jakarta 697.638 4,59 3.202.158 715.052 4,79 3.425.099
12. Jawa Barat 427.402 4,17 1.782.266 437.604 4,16 1.820.433
13. Jawa Tengah 409.193 4,15 1.698.151 423.264 4,21 1.781.941
14. DI Yogyakarta 482.855 4,13 1.994.191 496.904 4,15 2.062.152
15. Jawa Timur 429.133 4,03 1.729.406 445.139 4,14 1.842.875
16. Banten 530.363 4,98 2.641.208 547.483 4,89 2.677.192
17. Bali 452.221 4,74 2.143.528 461.532 4,90 2.261.507
18. Nusa Tenggara Barat 423.505 4,07 1.723.665 441.711 3,70 1.634.331
19. Nusa Tenggara Timur 415.116 5,54 2.299.743 437.606 5,38 2.354.320
20. Kalimantan Barat 483.454 4,88 2.359.256 505.228 5,12 2.586.767
21. Kalimantan Tengah 506.982 4,74 2.403.095 522.879 4,87 2.546.421
22. Kalimantan Selatan 519.150 4,67 2.424.431 527.045 4,66 2.456.030
23. Kalimantan Timur 689.035 5,04 3.472.736 703.223 4,82 3.389.535
24. Kalimantan Utara 710.994 6,01 4.273.074 730.342 5,78 4.221.377
25. Sulawesi Utara 410.805 5,20 2.136.186 417.930 5,22 2.181.595
26. Sulawesi Tengah 496.872 5,22 2.593.672 505.608 5,01 2.533.096
27. Sulawesi Selatan 372.491 4,96 1.840.106 384.455 4,79 1.841.539
28. Sulawesi Tenggara 378.589 5,18 1.961.091 394.744 5,48 2.163.197
29. Gorontalo 389.827 5,06 1.972.525 400.504 5,09 2.038.565
30. Sulawesi Barat 364.251 5,16 1.879.535 384.084 4,92 1.889.693
31. Maluku 587.730 6,32 3.714.454 605.909 6,23 3.774.813
32. Maluku Utara 489.375 6,03 2.950.931 505.432 5,26 2.658.572
33. Papua Barat 631.418 5,53 3.491.742 652.521 4,99 3.256.080
34. Papua 591.959 4,97 2.942.036 600.795 4,97 2.985.951
Indonesia 472.525 4,49 2.121.637 486.168 4,50 2.187.756
14. 14 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
Gambar 2 Profil Kemiskinan di Indonesia, September 2021
Berita Resmi Statistik No. 07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
PROFIL KEMISKINAN
DI INDONESIA, SEPTEMBER 2021
Perkotaan Perdesaan
Jumlah (Juta Orang) dan Persentase Penduduk Miskin
Jumlah (Juta Orang) dan Persentase Penduduk Miskin menurut Pulau
Persentase Penduduk Miskin
Jumlah Penduduk Miskin (Juta)
30,02 30,01
29,25 28,71 28,17 28,60 28,28 27,73
28,59 28,51 28,01 27,76 27,77
26,58
25,95 25,67 25,14 24,78
26,42
27,55 27,54
26,50
%02
12,49 12,36 11,96 11,66 11,36 11,46 11,25 10,96 11,22 11,13 10,86 10,70 10,64 10,12 9,82 9,66 9,41 9,22
9,78 10,19 10,14 9,71
2021
Sept
2021
Mar
2020
Sept
2020
Mar
2019
Sept
2019
Mar
2018
Sept
2018
Mar
2017
Sept
2017
Mar
2016
Sept
2016
Mar
2015
Sept
2015
Mar
2014
Sept
2014
Mar
2013
Sept
2013
Mar
2012
Sept
2012
Mar
2011
Sept
2011
Mar
/
SUMATERA
8,38%
2,25 10,86%
3,62
JAWA
7,75%
7,97
12,04%
6,05
KALIMANTAN
4,57%
0,37 7,06%
0,60
SULAWESI
5,78%
0,48 13,03%
1,53
MALUKU -
PAPUA
5,54%
0,14 28,25%
1,40
BALI - NUSA
TENGGARA
8,91%
0,65 17,75%
1,45
INDONESIA
7,60%
11,86
12,53%
14,64
BADAN PUSAT STATISTIK
15. Publikasi, Berita Resmi Statistik,
Tabel Dinamis Data Series dan
Pelayanan Statistik Terpadu
16. Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Pusat Statistik. Dilarang
mengumumkan, mendistribusikan,
mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.
Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710
Telp : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax : (021) 3857046
Homepage : http:/
/www.bps.go.id E-mail : bpshq@bps.go.id
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi:
Harmawanti Marhaeni M.Sc.
Direktur Statistik Ketahanan Sosial
(021) 3810291-4, Ext. 4300
harmawanti@bps.go.id
Untuk layanan perpustakaan, penjualan data mikro, publikasi
elektronik, publikasi cetakan, dan peta digital wilayah kerja statistik
sesuai peraturan yang berlaku maupun konsultasi statistik dapat
menghubungi Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di pst.bps.go.id