Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menghubungkan hasil penelitian dengan kebijakan. Secara singkat, dibahas tentang definisi kajian dan kebijakan, jenis kajian, pendekatan kajian, tahapan penelitian, pelaporan hasil, aktor dalam proses kebijakan, serta strategi komunikasi hasil penelitian kepada pengambil kebijakan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 Bidang Kebudayaan. Isinya meliputi Isu dan Permasalahan, Sasaran, Arah Kebijakan, Kerangka Pendanaan, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 Bidang Kebudayaan. Isinya meliputi Isu dan Permasalahan, Sasaran, Arah Kebijakan, Kerangka Pendanaan, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan.
Competency Assessment System for the Philippine Civil ServiceHilario Martinez
A proposal to establish a Competency Assessment System for government agencies in the Philippines. The resulting assessment results to be used in the decision for entry, continuity or separation from service. the proposal involves the standardization of job titles, formulation of competency standards, competency assessment instruments and preparing for pools of competency assessors. the competency assessment system, replaces the civil service eligibility requirement for employment in government. it aims to minimize complacency through regular competency assessment
Mempresentasikan laporan penelitian dalam sebuah seminar merupakan keniscayaan sebagai salahsatu bentuk publikasi ilmiah, terutama untuk rekan-rekan tenaga pendidik. Slide ini berisi beberapa hal penting yang harus ada dalam presentasi anda, selamat mencoba.
Tahap perencanaan meliputi perumusan masalah, pemilihan pendekatan, dan pembuatan desain riset (dimana ketiga hal tersebut akan diwujudkan dalam proposal riset). Tahap pelaksanaan meliputi pengumpulan data di lapangan, pengolahan hingga analisis data. Terakhir, membuat laporan riset dan mempresentasikannya sehingga hasil riset bisa memberi manfaat kepada orang lain.
Dokumen Perencanaan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2015-2025. Acuan dalam menyusun dokumen RPJMN. Outline RPJPN adalah visi, misi, sasaran, arah pembangunan, tahapan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 untuk Bidang Pendidikan Tinggi. Memuat Isu dan Permasalahan, Sasaran, Arah Kebijakan, Kerangka Pendanaan, Kerangka Regulasi, dan Kerangka Kelembagaan
Bahan diambil dari UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Bersama Menristek dan Mendagri Nomor 03 Tahun 2012 dan Nomo3 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah
More from Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (6)
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
1. BRIDGING RESEARCH TO POLICY
Disiapkan oleh :
AHMAD DADING GUNADI
Perencana Madya
Direktorat Industri, Iptek, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
dadinggunadi@gmail.com
2. KERANGKA PAPARAN
1. Pentingnya kajian
2. Definisi Kajian
3. Definisi Kebijakan
4. Jenis Kajian
5. Pendekatan Kajian
6. Tahapan Penelitian
7. Pelaporan
8. Aktor dalam Proses Kebijakan
9. Strategi Komunikasi
10. Kerangka Laporan Kajian Bappenas
dadinggunadi@gmail.com
5. DEFINISI KEBIJAKAN
• Menurut Thomas Dye (1975), hampir semua
yang diputuskan atau tidak diputuskan oleh
Pemerintah termasuk dalam definisi sebagai
kebijakan (Whatever governments choose to
do or not to do).
• Sharkansky (1970) mendefinisikan kebijakan
sebagai tindakan pemerintah untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu
dadinggunadi@gmail.com
7. JENIS KAJIAN
Memberikan kontribusi kepada ilmu pengetahuan dan
teori
Kajian Dasar
Memberikan pencerahan atas suatu gejala sosial yang
menjadi sorotan publik
Kajian Terapan
Melihat efektifitas suatu program, kebijakan,
organisasi. Bercorak kuantitatif.
Evaluasi
Sumatif
Hampir sama dengan evaluasi sumatif, perbedaannya
dilakukan secara berkala pada bagian-bagian tertentu
Evaluasi
Formatif
Menyusun rencana aksi dari suatu program
Kajian Aksi
dadinggunadi@gmail.com
8. PENDEKATAN KAJIAN
(Marimin, 2014)
Berencana
Operation Research
Model : LP, Goal
Programming, Teori
Keputusan
Sistem
SSM : AHP, ISM
HSM : Forecasting,
Sistem Dinamik
Statistik
Kuantitatif :
Hipotesis, ANOVA,
Regresi, Faktor
Analisis
Kualitatif : Delphi,
Studi Kasus,
Purposive Sampling
Pendekatan Lain :
Agent Based
Modelling
dadinggunadi@gmail.com
10. PERBEDAAN ANTARA KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
Proses Kuantitatif Kualitatif
Identifikasi
Masalah
Deskripsi dan
keterangan
Mencari arti dan
makna
Kepustakaan Peran penting Peranannya kurang
Tujuan Khusus dan terukur Pengalaman
partisipan
Pengumpulan
data
Kuesioner Teks, Gambar
Analisis/
interpretasi
Analisis statistik Analisis teks
Pelaporan Standard dan tetap Fleksibel dan refleksif
Creswell, 2008
dadinggunadi@gmail.com
11. PERBEDAAN ANTARA KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
Proses Kuantitatif Kualitatif
Tujuan Mengukur fakta
objektif
Mengkonstruksi
realitas sosial
Fokus Variabel Proses interaktif
Kunci Reliabilitas Autentisitas
Nilai Bebas Perkuat
Subjek dan kasus Banyak Sedikit
Analisis Statistik Tematis
Peneliti Agak terpisah Terlibat
Newman, 2002
dadinggunadi@gmail.com
12. DEFINISI METODE KAJIAN
• Suatu kegiatan ilmiah yang terencana,
terstruktur, sistematis dan memiliki tujuan
tertentu baik praktis maupun teoritis.
• Ilmiah, karena penelitian dengan aspek ilmu
pengetahuan dan teori
• Terencana, karena penelitian harus
direncanakan terhadap tempat dan data
dadinggunadi@gmail.com
13. DASAR PENENTUAN METODE KAJIAN
Dasar
Pilih
Metode
Tujuan
Kajian
Audience
Data
Pertanyaan
dadinggunadi@gmail.com
15. TAHAPAN PENELITIAN
1 • Identifikasi masalah
2 • Penelusuran kepustakaan
3 • Maksud dan tujuan Penelitian
4 • Pengumpulan Data
5 • Analisa dan penafsiran data
6 • Pelaporan
dadinggunadi@gmail.com
16. IDENTIFIKASI MASALAH (1)
Dasar pentingnya
masalah
penelitian
Pengalaman
sendiri
Pengalaman dari
tempat kerja
Masukan yang
diperoleh dari
peneliti lain
dadinggunadi@gmail.com
17. IDENTIFIKASI MASALAH (2)
Bagaimana
kajian
membantu
pembaca
Kaitan dengan
Pembaca
Apa yang
kurang
Apa yang perlu
diketahui
Kesenjangan
dalam bukti
Bukti dari
literatur
Bukti dari
pengalaman
nyata
Justifikasi
masalah
Masalah yang
menjadi
perhatian
Suatu masalah
Sesuatu yang
membutuhkan
penyelesaian
Masalah
Penelitian
Subjek
Area
Topik
dadinggunadi@gmail.com
18. SUBTANSI PELAPORAN METODE
KUANTITATIF
Latar belakang masalah, identifikasi masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian
Pendahuluan
Teori yang akan digunakan untuk menjawab
penelitian yang dirumuskan dan bab sebelumnya
Teori
Gambaran populasi dan sampel, teknik dan alat
pengumpulan data, dan teknik analis data
Metodologi
Hasil penelitian dan penafsirannya
Hasil dan
Penafsiran
Kesimpulan dari hasil penelitian dan penafsiran,
serta rekomendasinya.
Kesimpulan dan
Rekomendasi
dadinggunadi@gmail.com
19. SUBTANSI PELAPORAN METODE
KUALITATIF
• Fleksibel dan tidak kaku
• Strukturnya berkembang dan urutannya
bervariasi
• Pendekatannya agak bias dan subjektif
• Datanya berasal dari situasi yang alamiah dan
dikumpulkan oleh peneliti
• Peneliti sendiri adalah alat pengumpulan data
• Laporan agak tebal
• Menghadirkan pembaca dalam konteknya
dadinggunadi@gmail.com
20. AKTOR DALAM PROSES KEBIJAKAN
1. Eksekutif dan legislatif
2. Pejabat atau birokrat
3. Kelompok kepentingan
4. Organisasi Peneliti
5. Media Massa
dadinggunadi@gmail.com
21. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orang-orang bukanlah sebuah “papan tulis
kosong”
2. Komunikasi itu interaktif
3. Komunikasi dengan nilai universal
4. Komunikasi berbasis frame
5. Komunikasi lugas dan jelas
6. Kominikasi yang efektif
7. Komunikasi dengan penyajian data dan
informasi
dadinggunadi@gmail.com
22. KERANGKA LAPORAN KAJIAN
BAPPENAS
Judul
Abstrasi
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Tinjauan Pustaka
4. Metodologi : Kerangka Analisis,
Metode Pelaksanaan Kajian, Data
5. Hasil Kajian dan Analisis
6. Kesimpulan dan Rekomendasi
Daftar Pustaka
dadinggunadi@gmail.com
23. Judul
Singkat
Menarik
Jelas
Padat
Tidak lebih dari 20 kata
Memberikan gambaran tentang ide penting
Contoh :
Dampak Gejolak Ekonomi Internasional terhadap
Ekonomi Indonesia (Kuantitatif)
dadinggunadi@gmail.com
24. Abstraksi
• 50 hingga 200 kata
• Unsur yang sangat penting
• Memuat latar belakang dan pentingnya kajian,
metode yang digunakan, teori yang
digunakan, hasil kajian, manfaat kajian, usulan
bahan kajian lebih lanjut
dadinggunadi@gmail.com
25. 1. Latar Belakang
kasus aktual,
konseptual ideologik,
isu-isu
Kriteria permasalahan yang paling menonjol adalah
adanya keinginan masyarakat untuk mencari alternatif
baru yang dapat meningkatkan atau memperbaiki
kebijakan yang sedang diimplementasikan.
Permasalahan kajian dirumuskan untuk menghasilkan
rekomendasi yang dibutuhkan untuk melakukan
perbaikan demi tercapainya tujuan kebijakan.
dadinggunadi@gmail.com
26. 2. Tujuan
Menggambarkan berbagai alternatif rekomendasi
kebijakan yang dibutuhkan dan layak untuk
memecahkan permasalahan tertentu.
Ditulis secara konsisten dengan rumusan masalah
kajian
Contoh :
Mengetahui program studi keahlian yang memiliki
animo dan daya serap lulusan tinggi dan berpotensi
untuk dikembangkan
dadinggunadi@gmail.com
27. 3. Tinjauan Pustaka
Mempertajam permasalahan
Mendasari pengembangan strategi dan rancangan
penelitiannya,
Mendasari penyusunan instrumen dan penafsiran
makna dari data yang akan diperoleh,
Mendasari analisis dan perumusan alternatif
dadinggunadi@gmail.com
28. 4. Metodologi
Pendekatan Penelitian
deskriptif eksploratoris,
eksplanatoris,
analisis dokumen,
evaluative,
Jika sampel penelitian banyak (>100) maka
pendekatan penelitian survei tepat untuk
digunakan,
Jika penelitian hanya bekerja dengan data sekunder
dan dokumen maka jenis kajian analisis dokumen
tepat untuk dipilih.
dadinggunadi@gmail.com
29. 4. Metodologi
Populasi dan Sampling
disebutkan secara eksplisit populasi sasaran kajian
dan teknik penentuan sampelnya.
Hasil kajian yang akan digeneralisasikan menuntut
teknik pengambilan sampel secara acak, bisa
menggunakan stratified atau cluster sampling.
Pendekatan kualitatif, maka subjek yang menjadi
sumber data kajian perlu disebutkan siapa saja.
Pertimbangan yang diambil untuk menetapkan
sumber data/subjek kajian juga perlu dijelaskan
alasannya.
dadinggunadi@gmail.com
30. 4. Metodologi
Metode Pengumpulan Data
data yang diperlukan,
sumber data,
metode
alat pengumpulan datanya,
alat pengumpulan data dapat menjamin bahwa
informasi yang dihasilkan sahih dan handal,
dapat dituliskan dalam bentuk matriks terkait
sumber data, jumlah sumber data, jenis
data/informasi yang dikumpulkan dan metode
pengumpulan data yang digunakan
dadinggunadi@gmail.com
31. 4. Metodologi
Analisis Data
memuat rencana analisis data secara rinci, sesuai
dengan tujuan dan fokus permasalahannya.
analisis data dapat dilakukan secara deskriptif
kuantitatif dan kualitatif.
Analisis data deskriptif kuantitatif dapat dilakukan
dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi,
diagram dan persentase.
Analisis data deskriptif kualitatif dilaporkan
berdasarkan kelompok data dan sesuai dengan
urutan rumusan masalahnya.
dadinggunadi@gmail.com
32. 5. Hasil Kajian dan Analisis
Hasil kajian disampaikan secara berurutan sesuai
dengan urutan pemecahan masalahnya.
dadinggunadi@gmail.com
33. 6. Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan :
menuliskan kembali hasil pembahasan secara ringkas
Rekomendasi :
membandingkan fakta yang ditemukan dengan standar terbaik
yang diperlukan untuk mengimplementasikan kebijakan.
alternatif untuk memperbaiki kebijakan,
melanjutkan atau
menghentikan kebijakan yang tidak layak diimplementasikan.
disampaikan dengan kata-kata yang operasional dapat
ditindaklanjuti oleh pejabat yang berwenang mengambil
keputusan kebijakan.
dadinggunadi@gmail.com
34. Daftar Pustaka
disusun sesuai dengan bahan acuan yang dipakai dalam
penyusunan usulan penelitian, baik yang mengenai
substansi isi maupun metodologi penelitiannya.
DAFTAR BACAAN
Anderson J. E. (1994). Public Policymaking. An Introduction. Boston,
Toronto: Houghton Mifflin Company
Austrian Federal Ministry for Transport, Innovation and Technology
(BMVIT) Model procedures for co-operation and coordination.
Diakses dari http://www.transport-era.net/about-
ent/description-of-ent/procedures-for-cooperation.html pada
hari Senin, 9 Agustus 2010
Eriyanto. (1999). Metodologi polling, memberdayakan suara rakyat.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
dadinggunadi@gmail.com
35. Daftar Pustaka
DAFTAR BACAAN
Dunn, William. 2004. Public Policy Analysis: An Introduction. New
Jersey: Pearson-Prentice Hall.
dadinggunadi@gmail.com
36. JUDUL KAJIAN BAPPENAS 2010
1. Dampak Gejolak Ekonomi Internasional terhadap
Ekonomi Indonesia (Kuantitatif)
2. Pengembangan Model Keuangan Negara untuk
Penetapan Ruang Fiskal (Kuantitatif)
3. Optimalisasi Industri Pupuk Nasional Dalam Rangka
Kemandirian Pupuk Nasional (Kualitatif)
4. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Sektor-Sektor
Pembangunan (Kualitatif)
5. Analisis Prospek Pendanaan Luar Bilateral Pemerintah
Indonesia: Proyeksi Jangka Menengah 2010-2014
(Kualitatif)
6. Pengembangan Pendanaan Luar Negeri Multilateral
(Kualitatif)
dadinggunadi@gmail.com
37. JUDUL KAJIAN BAPPENAS 2010
7. Kajian Analisis Kebijakan Pengembangan Industri
Maritim (Kualitatif)
8. Peta Analisis Perdagangan dan Investasi di
Indonesia Melalui Model Keterkaitan Input dan
Output (Kuantitatif)
9. Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia (Kualitatif)
dadinggunadi@gmail.com