Dokumen ini membahas rencana pembangunan perumahan Griya Ksatriyan Indah di Ponorogo yang akan mengelola limbah cairnya dengan instalasi pengolahan air limbah komunal dan sumur pantau. Rencana perumahan ini akan membangun 42 rumah dan menampung 210 penghuni yang akan memerlukan 21 m3 air bersih per hari serta menghasilkan limbah cair sebesar 6,3 m3/hari dari toilet dan 14,7 m3/hari dari dapur, mandi,
2. Penapisan Secara Mandiri dilakukan dengan berpedoman pada Permen
LHK Nomor 5 Tahun 2021 di Lampiran I tentang Tata Cara Penapisan
Secara Mandiri Pemanfaatan Air Limbah Untuk Aplikasi Ke Tanah yang
terdapat pada halaman 59 – 60. Pengelolaan air limbah pada Griya
Ksatriyan Indah didistribusikan ke IPAL Komunal lalu di buang ke dalam
tanah. Dalam pengelolaannya menggunakan teknologi yaitu Aerob –
Anaerob serta sumur pantau sehingga dapat memastikan pemenuhan baku
mutu air limbah buangan ke dalam tanah.
Unit instalasi pengolahan air limbah Perumahan Griya Ksatriyan Indah yang
memiliki kapasitas Instalasi Pengelolaan Air Limbah dengan kapasitas 15
m3/hari serta sumur pantau dengan kapasitas 50 m3/hari. IPAL terdiri dari
Unit Pengendapan Awal, Unit Anaerob – Aerob serta Unit Pengendapan
Akhir.
3. Nama Pemrakarsa / Perusahaan : PT. Hasta Bangun Nusantara
NIB : 13092119213502007
Nama Usaha dan/atau Kegiatan : Perumahan Griya Ksatriyan Indah
Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan : Jl. Nawangwulan, Kelurahan
Singosaren, Kabupaten Ponorogo
Bidang Usaha dan/atau Kegiatan : Perumahan
No KLBI : 68111
4. • Nama Perusahaan : CV.Bakti Pertiwi
• No Hp : 08113501899
• Email : baktipertiwi11@gmail.com
• NIB :
• TDP : 13.18.5.47.1240
• Akte Notaris : No 4, 4 November 2016
• NPWP :80.570.533.2-647.000
• Penanggung Jawab : Ike Sureni,SKM,M.Kes
• Jabatan : Direktur
• Alamat : Perum Anggrek Garden D2
Kertosari Babadan Ponorogo
5. • Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5
Tahun 2021 tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis dan
Surat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran
Lingkungan
6. Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Jenis usaha dalam kegiatan ini adalah Pembangunan Perumahan
yang dikembangkan oleh PT. Hasta Bangun Nusantara dengan nama
perumahannya adalah Perumahan Griya Ksatriyan Indah terletak di
Kelurahan Singosaren, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.
Kapasitas Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Rencana pembangunan perumahan akan menggunakan lahan
dengan luas ± 4.418 m2 dengan jumah rumah yaitu 42 unit type 34/60
7. Dalam pembangunan perumahan Griya Ksatriyan Indah proses utama yang akan
berpotensi menghasilkan air limbah berasal dari aktivitas warga perumahan seperti
MCK dan dapur. Air limbah perumahan tersebut antara lain seperti air deterjen sisa
cucian, air sabun dan air tinja. Limbah cair perlu penanganan yang tepat supaya tidak
menimbulkan pencemaran bagi lingkungan di sekitar area perumahan dan tidak
menimbulkan polemik di kemudian hari. Untuk itu perlu dibuatkan IPAL untuk
mengelola limbah cair yang dihasilkan dari perumahan tersebut. IPAL dibangun secara
komunal yang dapat mengakomodir 42 kepala keluarga atau setara dengan 210 jiwa.
Komponen IPAL komunal terdiri dari unit pengolah limbah, jaringan perpipaan (bak
control dan lubang perawatan) dan sambungan pipa dari tiap-tiap rumah. Dari IPAL
kemudian air hasil pengolahan lantas di alirkan ke sumur pantau. Sumur pantau di buat
karena air dari IPAL akan di aplikasikan ke tanah, sehingga memerlukan pemantauan
apakah sudah memenuhi baku mutu yang telah di tentukan.
8. Kebutuhan Air Bersih
Sumber air yang digunakan oleh Perumahan Griya Ksatriyan Indah yaitu dari
Sumur Dalam. Dimana air ditampung dalam tandon air dengan kapasitas 5000
liter dan dialirkan ke rumah-rumah melalui pipa. Kapasitas air bersih rumah
tangga yang digunakan per orang per hari menurut SNI-67281-2015 untuk kota
kecil yaitu 100 l/orang/hari. Sehingga dapat di hitung kebutuhan air bersihnya
untuk 42 unit perumahan dengan asumsi jumlah penghuni yaitu 5 orang/unit
sehingga totalnya 210 orang maka dapat dihitung sebagai berikut :
Kebutuhan air bersih :jumlah penghuni x 100 l/orang/hari
: 210 orang x 100 l/orang/hari
: 21.000 l/hari
: 21 m3/hari
9. Limbah Cair
Limbah cair yang dihasilkan adalah air buangan yang berasal dari
penggunaan untuk kebersihan yaitu limbah dapur, kamar mandi, toilet,
cucian dan sebagainya. Limbah cair ini dibagi menjadi 2 yaitu limbah cair
dari WC/toilet yang disebut black water dan limbah cair yang berasal dari
dapur, mandi serta cuci yang di sebut grey water. Besaran black water
yaitu 30% dari kebutuhan air bersih sedangkan grey water yaitu 70% dari
kebutuhan air bersih. Perhitungannya sebagai berikut
Limbah Cair dari WC/Toilet (Black Water) : 30% x kebutuhan air bersih
: 30% x 21 m3/hari
: 6,3 m3/hari
Limbah Cair dari Dapur (Grey Water) : 70% x kebutuhan air bersih
: 70% x 21 m3/hari
: 14,7 m3/hari
10.
11. Instalasi Pengolahan Air Limbah
Proses pengolahan air limbah dari setiap hunian di Perumahan Griya Ksatriyan
Indah ini diolah melalu instalasi pengolahan air limbah yang kemudian dari intalasi
pengolahan air limbah masuk ke dalam sumur pantau sebelum digunakan untuk
penyiraman dan pencucian. Sumur pantau digunakan karena air limbah tidak di
buang ke badan air permukaan tetapi pemanfaatannya di aplikasikan ke tanah.
Sehingga sebelum di aplikasikan ke tanah harus memenuhi baku mutu yang telah di
tetapkan sehingga perlu pemantauan terlebih dahulu melalui sumur pantau ini.
Didalam instalasi pengolahan air limbah akan timbul lumpur dan gas sehingga perlu
pengelolaan yaitu dengan cara :
1.Pengangkatan lumpur pada instalasi pengolahan air limbah setiap 1 bulan
sekali atau sesuai kebutuhan
2.Penyedotan lumpur tinja pada tangki septik setiap 1 tahun sekali atau
sesuai kebutuhan
12. PEMANTAUAN AIR LIMBAH
Lokasi pemantauan air limbah domestic pada outlet IPAL dengan koordinat
7⁰51’35.1” LS dan 111⁰30’46.9” BT. Untuk dosis dan debit penyiraman harian
dilakukan 2 kali sehari dengan debit satu kali penyiraman ± 516.28 Liter/hari. Untuk
periode pemantauan dilakukan pencatatan 1 kali sehari dan pemeriksaan air limbah
1 (satu) bulan sekali.
PEMANTAUAN MUTU AIR TANAH
Untuk pemantauan mutu air tanah dilakukan pada air sumur tanah pada koordinat
7◦51’35.1” LS dan 111◦30’46.5” BT. Parameter mutu air tanah mengacu pada
PermenKes No 32 Tahun 2017 tentang Standart Baku Mutu Kesehatan Lingkungan
dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Hygiene Sanitasi, Kolam Renang,
Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Frekuensi pemantauan dilakukan setiap 6
bulan satu kali.