SlideShare a Scribd company logo
BPJS KESEHATAN - PELAYANAN KESEHATAN
PELATIHAN REGULER TRAINING CENTRE
TC Sukamandang, 2 Desember 2020 By Muliadi
Pengantar
Kepesertaan
Iuran
Manfaat Jaminan Kesehatan
Koordinasi Manfaat
Fasilitas Kesehatan
PENGANTAR
PERSPEKTIF MEDIS:
“spesialisasi dalam ilmu kesehatan (kedokteran) beserta
praktiknya yang bertujuan agar pekerja (masyarakat
pekerja) memperoleh derajat kesehatan setinggi-
tingginya, baik fisik atau mental, maupun sosial melalui
usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit-
penyakit (gangguan kesehatan) yang diakibatkan faktor-
faktor pekerjaan serta terhadap penyakit-penyakit umum”
PERSPEKTIF HUKUM TENAKER :
“kumpulan aturan (kaidah/norma) yang berisikan
usaha-usaha untuk menjaga pekerja dari kejadian atau
keadaan ketenagakerjaan yang merugikan atau dapat
merugikan kesehatan karena melakukan pekerjaan
dalam suatu hubungan kerja”
Kesehatan kerja adalah bagian dari hukum ketenagakerjaan yang paling
banyak dibahas serta dibuatkan peraturan perundang-undangannya
dibanding peraturan di bidang ketenagakerjaan lainnya, dengan alasan:
a. Apabila peraturan di bidang kesehatan kerja tidak diprioritaskan, maka
banyak peraturan di bidang ketenagakerjaan lainnya akan kehilangan
(kekurangan) makna;
b. peraturan di bidang kesehatan kerja merupakan bentuk peraturan yang
langsung menampakkan perlindungannya terhadap pekerja dengan
meletakkan kewajiban-kewajiban pada perusahaan (pengusaha)
7
8
9
Kepesertaan dan Iuran
10
A
PEKERJA ANAK
B
PEKERJA ORANG MUDA
C
PEKERJA WANITA
D
WAKTU KERJA
E
WAKTU ISTIRAHAT
F
TEMPAT KERJA
11
Berdasarkan PEMENAKER No. 01/MEN/1987 tentang Perlindungan Anak Yang
Terpaksa Harus Bekerja menyebutkan bahwa anak yang bekerja harus
dikarenakan keterpaksaan dan mendapat izin dari orang tua (wali/pengasuhnya).
Selain itu, berdasarkan pasal 69 sd 71 UU No. 13 tahun 2003 dinyatakan bahwa
perusahaan yang terpaksa mempekerjakan anak wajib memenuhi ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
A
PEKERJA ANAK
a. Membuat perjanjian kerja dengan orang tua / wali;
b. waktu kerja maksimal 3 jam setiap harinya;
c. pekerjaan dilakukan pada siang hari dan tidak mengganggu waktu sekolah;
d. memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja Pekerja anak;
e. adanya hubungan kerja yang jelas;
f. memberikan upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
12
Selain itu, PEMENAKER No. 01/MEN/1987 juga menyatakan bahwa anak yang
terpaksa bekerja D I L A R A N G melakukan pekerjaan-pekerjaan:
• Pekerjaan dalam tambang, lobang di dalam tanah atau tempat mengambil
logam dan bahan-bahan lain di dalam tanah;
• pekerjaan di kapal sebagai tukang api (tukang baubara);
• pekerjaan mengangkat barang-barang berat;
• pekerjaan yang berhubungan dengan alat-alat produksi dan bahan-bahan
berbahaya;
• dilibatkan dalam pekerjaan-pekerjaan terburuk, semisal:
- perbudakan dan sejenisnya;
- pekerjaan yang memanfaatkan, menyediakan, atau menawarkan anak untuk
pelacuran, produksi pornografi, pertunjukan porno atau perjudian;
- pekerjaan yang memanfaatkan menyediakan dan melibatkan anak untuk
produksi dan perdagangan miras, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya;
- semua pekerjaan yang membahayakan kesehatan, keselamatan atau moral
anak;
B
PEKERJA ORANG MUDA
Pengertian orang muda adalah anak yang berusia lebih dari 12 tahun namun
belum genap berusia 18 tahun.
Pada dasarnya, orang muda boleh melakukan semua jenis pekerjaan namun
oleh UU diberikan batasan sebagai berikut:
• Tidak boleh melakukan pekerjaan pada malam
hari, keecuali menurut sifat dan jenis pekerjaan
tersebut harus dilakukan pada malam hari;
• Tidak boleh melakukan pekerjaan di dalam
tambang, lobang di dalam tanah atau tempat
mengambil logam dan bahan-bahan lain di
dalam tanah;
• Tidak boleh menjalankan pekerjaan yang
berbahaya bagi kesehatan dan keselamatannya
C
PEKERJA WANITA
Yang dimaksud pekerja wanita adalah pekerja wanita yang telah dewasa, karena
akan digolongkan oleh hukum sebagai pekerja anak atau pekerja orang muda
bila berusia di bawah 18 tahun (belum dewasa).
Pada dasarnya diperkenankan melakukan semua jenis pekerjaan dan
pengaturannya sama dengan apa yang diatur pada pekerjaan yang dilakukan
orang muda
D
WAKTU KERJA
Berdasarkan pasal 77 ayat (2) UU No. 13 tahun 2003 (UUKK), waktu kerja adalah:
• Untuk 6 hari kerja adalah 7 jam setiap harinya atau sama dengan 40 jam setiap
minggunya;
• Untuk 5 hari kerja adalah 8 jam setiap harinya atau sama dengan 40 jam setiap
minggunya;
Berdasarkan sifat dan jenis pekerjaan diperkenankan terjadi waktu kerja di luar
waktu yang telah ditetapkan atau yang biasa disebut “lembur” atau waktu kerja
tambahan.
Menurut pasal 78 UUKK, waktu lembur yang diperkenankan adalah tidak lebih 3
jam setiap harinya atau sama dengan 14 jam setiap minggunya
E
WAKTU ISTIRAHAT
Berdasarkan pasal 79 UUKK dikenal beberapa macam waktu istirahat, yaitu:
1. Istirahat antara jam kerja, yaitu minimal setengah jam setelah
4 jam bekerja terus menerus;
2. istirahat mingguan, yaitu satu hari untuk 6 hari kerja dan 2 hari
untuk 5 hari kerja;
3. cuti tahunan, yaitu minimal 12 hari jika pekerja telah bekerja
12 bulan terus menerus;
4. istirahat panjang, yaitu minimal 2 bulan dan dilaksanakan
pada tahun ke-7 dan tahun ke-8 setelah pekerja bekerja
selama 6 tahun terus menerus;
5. hari libur nasional sebagaimana penetapan pemerintah;
6. istirahat “haid” dan hamil atau pun melahirkan/keguguran bagi
pekerja wanita, yaitu:
• Pengusaha tidak boleh mewajibkan pekerja wanita pada hari I
dan hari II terjadi haid untuk melakukan pekerjaan;
• 1,5 bulan sebelum dan sesudah melahirkan;
• 1,5 bulan setelah keguguran atau berdasarkan surat
keterangan dokter bila harus beristirahat lebih dari 1,5 bulan;
F
TEMPAT KERJA
“tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap dimana tenaga kerja melakukan
pekerjaan baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air di
dalam air maupun di udara yang masih berada di wilayah
kekuasaan hukum RI “
Lingkungan kerja yg sehat adlh lingkungan kerja yg
bersih & tidak menimbulkan Penyakit Akibat Kerja,
sesuai dgn per-UU-an yg berlaku.
18
19
Anggota Keluarga yang Ditanggung
20
21
22
23
24
25
Iuran JK bagi Penerima Upah (Pegawai
Perusahaan), sebesar 5 % dari gaji pokok dan
Tunjangan Tetap, dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. 4 % ( empat persen ) dibayar oleh pemberi
kerja (Perusahaan); dan
2. 1 % ( satu persen) dibayar oleh peserta
26
Manfaat Jaminan Kesehatan
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Koordinasi Manfaat
38
Koordinasi Manfaat
Pelkes Tingkat
Pertama
39
Fasilitas Kesehatan
40
Penyelenggara Pelayanan Kesehatan
• memenuhi persyaratan
(credentialing)
• wajib bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan
Fasilitas
Kesehatan
milik
Pemerintah
• memenuhi persyaratan
(credentialing)
• dapat menjalin kerjasama
dengan BPJS Kesehatan
Fasilitas
Kesehatan
milik swasta
41
Klinik Aneka Inti Persada (Kode Faskes 0061B045)
Klinik Bahari Gembira Ria (Kode Faskes 0077B003)
Klinik PT GPI (Kode Faskes 0088B009)
Klinik Pratama PT BNS (Kode Faskes 0059B002)
Klinik PT KLR-Sukamandang (Kode Faskes 0268B004)
Klinik Sentral PT BSS (Kode Faskes 0282B004)
Klinik Sentral ASE (Kode Faskes 0381B001)
Klinik Matalok Estate (Kode Faskes 0282B003
Klinik Central Area Pamukan (Kode Faskes 0282B006)
Klinik Tamaco Graha Krida (Kode Faskes 0313B001)
Fasilitas Kesehatan Milik Perusahaan Kredensialing BPJS Kesehatan
THANK YOU

More Related Content

Similar to BPJS KESEHATAN.pptx

Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3
YERRIPANAMUAN
 
Hak hak pekerja
Hak hak pekerjaHak hak pekerja
Hak hak pekerja
Febry Fitriani
 
Hukum perburuhan
Hukum perburuhanHukum perburuhan
Hukum perburuhan
Sylvester Saragih
 
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaPertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Robi Ananda
 
PENGANTAR HUKUM KEETENAGAKERJAAAAAN.pptx
PENGANTAR HUKUM KEETENAGAKERJAAAAAN.pptxPENGANTAR HUKUM KEETENAGAKERJAAAAAN.pptx
PENGANTAR HUKUM KEETENAGAKERJAAAAAN.pptx
WiraUdytamaFHUnmas
 
Kesehatan Keselamatan Kerja
Kesehatan Keselamatan KerjaKesehatan Keselamatan Kerja
Kesehatan Keselamatan Kerja
Yesica Adicondro
 
perlindungan pekerja anak dalam uu naker.pptx
perlindungan pekerja anak dalam uu naker.pptxperlindungan pekerja anak dalam uu naker.pptx
perlindungan pekerja anak dalam uu naker.pptx
NilaAmania
 
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docxKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
tetisetiawati4
 
Sejarah singkat pt askes
Sejarah singkat pt askesSejarah singkat pt askes
Sejarah singkat pt askesHery Purnomo
 
Aspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananAspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidanan
Nova Ci Necis
 
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS KetenagakerjaanSosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Ilham Ismail
 
Administrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaianAdministrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaian
Amir Uddin
 
sjsn_riza_bambang.ppt
sjsn_riza_bambang.pptsjsn_riza_bambang.ppt
sjsn_riza_bambang.ppt
KHAIRINAMAYARNI
 
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copyMateri sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copyPalComTech
 
2024_P3K Materi Bu Dyah Biro SDM jakarta
2024_P3K Materi Bu Dyah Biro SDM jakarta2024_P3K Materi Bu Dyah Biro SDM jakarta
2024_P3K Materi Bu Dyah Biro SDM jakarta
MuhammadMuhaimin54
 
Materi 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptx
Materi 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptxMateri 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptx
Materi 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptx
bunda19
 
Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
Cuci Cahayanti
 
Materi Aksi 1.ppt
Materi Aksi 1.pptMateri Aksi 1.ppt
Materi Aksi 1.ppt
KhuswadiRohmancino1
 

Similar to BPJS KESEHATAN.pptx (20)

Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3
 
Hak hak pekerja
Hak hak pekerjaHak hak pekerja
Hak hak pekerja
 
Hukum perburuhan
Hukum perburuhanHukum perburuhan
Hukum perburuhan
 
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaPertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
 
PENGANTAR HUKUM KEETENAGAKERJAAAAAN.pptx
PENGANTAR HUKUM KEETENAGAKERJAAAAAN.pptxPENGANTAR HUKUM KEETENAGAKERJAAAAAN.pptx
PENGANTAR HUKUM KEETENAGAKERJAAAAAN.pptx
 
Kesehatan Keselamatan Kerja
Kesehatan Keselamatan KerjaKesehatan Keselamatan Kerja
Kesehatan Keselamatan Kerja
 
perlindungan pekerja anak dalam uu naker.pptx
perlindungan pekerja anak dalam uu naker.pptxperlindungan pekerja anak dalam uu naker.pptx
perlindungan pekerja anak dalam uu naker.pptx
 
Uu 03 1992
Uu 03 1992Uu 03 1992
Uu 03 1992
 
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docxKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
 
Sejarah singkat pt askes
Sejarah singkat pt askesSejarah singkat pt askes
Sejarah singkat pt askes
 
Aspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananAspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidanan
 
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS KetenagakerjaanSosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
 
Administrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaianAdministrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaian
 
sjsn_riza_bambang.ppt
sjsn_riza_bambang.pptsjsn_riza_bambang.ppt
sjsn_riza_bambang.ppt
 
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copyMateri sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
 
Bpjsfc 130324213903-phpapp01
Bpjsfc 130324213903-phpapp01Bpjsfc 130324213903-phpapp01
Bpjsfc 130324213903-phpapp01
 
2024_P3K Materi Bu Dyah Biro SDM jakarta
2024_P3K Materi Bu Dyah Biro SDM jakarta2024_P3K Materi Bu Dyah Biro SDM jakarta
2024_P3K Materi Bu Dyah Biro SDM jakarta
 
Materi 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptx
Materi 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptxMateri 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptx
Materi 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptx
 
Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
 
Materi Aksi 1.ppt
Materi Aksi 1.pptMateri Aksi 1.ppt
Materi Aksi 1.ppt
 

Recently uploaded

Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 

BPJS KESEHATAN.pptx

  • 1. BPJS KESEHATAN - PELAYANAN KESEHATAN PELATIHAN REGULER TRAINING CENTRE TC Sukamandang, 2 Desember 2020 By Muliadi
  • 4. PERSPEKTIF MEDIS: “spesialisasi dalam ilmu kesehatan (kedokteran) beserta praktiknya yang bertujuan agar pekerja (masyarakat pekerja) memperoleh derajat kesehatan setinggi- tingginya, baik fisik atau mental, maupun sosial melalui usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit- penyakit (gangguan kesehatan) yang diakibatkan faktor- faktor pekerjaan serta terhadap penyakit-penyakit umum” PERSPEKTIF HUKUM TENAKER : “kumpulan aturan (kaidah/norma) yang berisikan usaha-usaha untuk menjaga pekerja dari kejadian atau keadaan ketenagakerjaan yang merugikan atau dapat merugikan kesehatan karena melakukan pekerjaan dalam suatu hubungan kerja”
  • 5. Kesehatan kerja adalah bagian dari hukum ketenagakerjaan yang paling banyak dibahas serta dibuatkan peraturan perundang-undangannya dibanding peraturan di bidang ketenagakerjaan lainnya, dengan alasan: a. Apabila peraturan di bidang kesehatan kerja tidak diprioritaskan, maka banyak peraturan di bidang ketenagakerjaan lainnya akan kehilangan (kekurangan) makna; b. peraturan di bidang kesehatan kerja merupakan bentuk peraturan yang langsung menampakkan perlindungannya terhadap pekerja dengan meletakkan kewajiban-kewajiban pada perusahaan (pengusaha)
  • 6.
  • 7. 7
  • 8. 8
  • 10. 10 A PEKERJA ANAK B PEKERJA ORANG MUDA C PEKERJA WANITA D WAKTU KERJA E WAKTU ISTIRAHAT F TEMPAT KERJA
  • 11. 11 Berdasarkan PEMENAKER No. 01/MEN/1987 tentang Perlindungan Anak Yang Terpaksa Harus Bekerja menyebutkan bahwa anak yang bekerja harus dikarenakan keterpaksaan dan mendapat izin dari orang tua (wali/pengasuhnya). Selain itu, berdasarkan pasal 69 sd 71 UU No. 13 tahun 2003 dinyatakan bahwa perusahaan yang terpaksa mempekerjakan anak wajib memenuhi ketentuan- ketentuan sebagai berikut: A PEKERJA ANAK a. Membuat perjanjian kerja dengan orang tua / wali; b. waktu kerja maksimal 3 jam setiap harinya; c. pekerjaan dilakukan pada siang hari dan tidak mengganggu waktu sekolah; d. memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja Pekerja anak; e. adanya hubungan kerja yang jelas; f. memberikan upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
  • 12. 12 Selain itu, PEMENAKER No. 01/MEN/1987 juga menyatakan bahwa anak yang terpaksa bekerja D I L A R A N G melakukan pekerjaan-pekerjaan: • Pekerjaan dalam tambang, lobang di dalam tanah atau tempat mengambil logam dan bahan-bahan lain di dalam tanah; • pekerjaan di kapal sebagai tukang api (tukang baubara); • pekerjaan mengangkat barang-barang berat; • pekerjaan yang berhubungan dengan alat-alat produksi dan bahan-bahan berbahaya; • dilibatkan dalam pekerjaan-pekerjaan terburuk, semisal: - perbudakan dan sejenisnya; - pekerjaan yang memanfaatkan, menyediakan, atau menawarkan anak untuk pelacuran, produksi pornografi, pertunjukan porno atau perjudian; - pekerjaan yang memanfaatkan menyediakan dan melibatkan anak untuk produksi dan perdagangan miras, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya; - semua pekerjaan yang membahayakan kesehatan, keselamatan atau moral anak;
  • 13. B PEKERJA ORANG MUDA Pengertian orang muda adalah anak yang berusia lebih dari 12 tahun namun belum genap berusia 18 tahun. Pada dasarnya, orang muda boleh melakukan semua jenis pekerjaan namun oleh UU diberikan batasan sebagai berikut: • Tidak boleh melakukan pekerjaan pada malam hari, keecuali menurut sifat dan jenis pekerjaan tersebut harus dilakukan pada malam hari; • Tidak boleh melakukan pekerjaan di dalam tambang, lobang di dalam tanah atau tempat mengambil logam dan bahan-bahan lain di dalam tanah; • Tidak boleh menjalankan pekerjaan yang berbahaya bagi kesehatan dan keselamatannya
  • 14. C PEKERJA WANITA Yang dimaksud pekerja wanita adalah pekerja wanita yang telah dewasa, karena akan digolongkan oleh hukum sebagai pekerja anak atau pekerja orang muda bila berusia di bawah 18 tahun (belum dewasa). Pada dasarnya diperkenankan melakukan semua jenis pekerjaan dan pengaturannya sama dengan apa yang diatur pada pekerjaan yang dilakukan orang muda
  • 15. D WAKTU KERJA Berdasarkan pasal 77 ayat (2) UU No. 13 tahun 2003 (UUKK), waktu kerja adalah: • Untuk 6 hari kerja adalah 7 jam setiap harinya atau sama dengan 40 jam setiap minggunya; • Untuk 5 hari kerja adalah 8 jam setiap harinya atau sama dengan 40 jam setiap minggunya; Berdasarkan sifat dan jenis pekerjaan diperkenankan terjadi waktu kerja di luar waktu yang telah ditetapkan atau yang biasa disebut “lembur” atau waktu kerja tambahan. Menurut pasal 78 UUKK, waktu lembur yang diperkenankan adalah tidak lebih 3 jam setiap harinya atau sama dengan 14 jam setiap minggunya
  • 16. E WAKTU ISTIRAHAT Berdasarkan pasal 79 UUKK dikenal beberapa macam waktu istirahat, yaitu: 1. Istirahat antara jam kerja, yaitu minimal setengah jam setelah 4 jam bekerja terus menerus; 2. istirahat mingguan, yaitu satu hari untuk 6 hari kerja dan 2 hari untuk 5 hari kerja; 3. cuti tahunan, yaitu minimal 12 hari jika pekerja telah bekerja 12 bulan terus menerus; 4. istirahat panjang, yaitu minimal 2 bulan dan dilaksanakan pada tahun ke-7 dan tahun ke-8 setelah pekerja bekerja selama 6 tahun terus menerus; 5. hari libur nasional sebagaimana penetapan pemerintah; 6. istirahat “haid” dan hamil atau pun melahirkan/keguguran bagi pekerja wanita, yaitu: • Pengusaha tidak boleh mewajibkan pekerja wanita pada hari I dan hari II terjadi haid untuk melakukan pekerjaan; • 1,5 bulan sebelum dan sesudah melahirkan; • 1,5 bulan setelah keguguran atau berdasarkan surat keterangan dokter bila harus beristirahat lebih dari 1,5 bulan;
  • 17. F TEMPAT KERJA “tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja melakukan pekerjaan baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air di dalam air maupun di udara yang masih berada di wilayah kekuasaan hukum RI “ Lingkungan kerja yg sehat adlh lingkungan kerja yg bersih & tidak menimbulkan Penyakit Akibat Kerja, sesuai dgn per-UU-an yg berlaku.
  • 18. 18
  • 20. 20
  • 21. 21
  • 22. 22
  • 23. 23
  • 24. 24
  • 25. 25 Iuran JK bagi Penerima Upah (Pegawai Perusahaan), sebesar 5 % dari gaji pokok dan Tunjangan Tetap, dengan ketentuan sebagai berikut : 1. 4 % ( empat persen ) dibayar oleh pemberi kerja (Perusahaan); dan 2. 1 % ( satu persen) dibayar oleh peserta
  • 27. 27
  • 28. 28
  • 29. 29
  • 30. 30
  • 31. 31
  • 32. 32
  • 33. 33
  • 34. 34
  • 35. 35
  • 36. 36
  • 40. 40 Penyelenggara Pelayanan Kesehatan • memenuhi persyaratan (credentialing) • wajib bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Fasilitas Kesehatan milik Pemerintah • memenuhi persyaratan (credentialing) • dapat menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan Fasilitas Kesehatan milik swasta
  • 41. 41 Klinik Aneka Inti Persada (Kode Faskes 0061B045) Klinik Bahari Gembira Ria (Kode Faskes 0077B003) Klinik PT GPI (Kode Faskes 0088B009) Klinik Pratama PT BNS (Kode Faskes 0059B002) Klinik PT KLR-Sukamandang (Kode Faskes 0268B004) Klinik Sentral PT BSS (Kode Faskes 0282B004) Klinik Sentral ASE (Kode Faskes 0381B001) Klinik Matalok Estate (Kode Faskes 0282B003 Klinik Central Area Pamukan (Kode Faskes 0282B006) Klinik Tamaco Graha Krida (Kode Faskes 0313B001) Fasilitas Kesehatan Milik Perusahaan Kredensialing BPJS Kesehatan