Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam bisnis, termasuk pandangan terhadap bisnis, skandal bisnis, definisi etika bisnis, stakeholder, alasan beretika, dan bagaimana menerapkan etika bisnis melalui struktur organisasi, kebijakan, tata kelola, dan pengambilan keputusan yang beretika.

1. BISNIS BERETIKA

2. Pandangan Tentang
Bisnis
Sistem ekonomi pasar mengubah pandangan masyarakat terhadap
bisnis. Dengan hak kepemilikan pribadi dan berlakunya mekanisme pasar,
kemakmuran dapat tercipta.

3. Skandal Bisnis
Revolusi industri dan inovasi-inovai yang diciptakan oleh para ilmuan
membuat semakin bervariasinya barang dan jasa yang diperlukan oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan nya.
Dengan berkembangnya revolusi industri, kegiatan bisnis masih
banyak yang diwarnai oleh penipuan dan kecurangan.

4. Etika dalam Bisnis
Etika dalam bisnis memandang etika sebagai praksis (Bertens,
2013:30) yang berarti nilai-nilai, norma, atau prinsip moral sejauh dipraktikkan
atau justru tidak dipraktikan, walaupun seharusnya dipraktikkan dalam bisnis.

5. Etika dalam Bisnis
Siapa
Bagi perusahaan, siapa
yang perlu diperhatikan hak dan
kepentinganya?
Jawaban : Stakeholder
Alasan, perusahaan bisa
menambahkan daftar yang ingin
dimasukkan sebagai Stakeholder.
Apa
Berkaitan dengan hak dan
kepentingan para Stakeholder.
 Masalah Ekonomi
 Masalah Sosial

6. Mengapa Beretika
Mengapa Beretika ?
Keseharusan untuk mematuhi undang-undang, mematuhi
peraturan, dan tuntutan yang semakin gencar dari masyarakat.

7. Bagaimana Beretika
Dalam pengorganisasian, etika bisnis harus tertanam dalam hati
sanubari setiap orang dalam perusahaan tetapi bukan bahwa perusahaan disusun
sesuai tujuan etika.

8. Bagaimana Beretika
Struktur
Pola pengembangan
organisasi yang didasarkan atas niat
dan perbuatan yang etis menjadi
tanggung jawab manajemen,
termasuk direksi.
jika bersifat stategis ke dewan
komisari dan pemegang saham
Kebijakan dan Prosedur
Diarahkan untuk
memproteksi kepentingan para
stakeholder.

9. Bagaimana Beretika
Tata Kelola
Tata kelola perusahaan
yang baik mendorong dapat
dijalankannya bisnis beretika dengan
baik.
Pengambilan Keputusan
Keputusan beretika akan
menentukan aktivitas yang beretika.
Hasil aktivitas menentukan kinerja
beretika.

10. Etika dalam Bisnis
Sebuah lembaga nirlaba di Amerika Serikat berusaha
mengembangkan perilaku etis untuk profesi diberbagai bidang. Menurut
Josephson Institute for the Advancement of Ethics (Hayes dkk., 2005;75)
menjelaskan bahwa perilaku etis ditandai dengan sifat :
1. Jujur (honesty)
2. Berintegritas (integrity)
3. Menepati Janji (promise keeping)
4. Kesetiaan (loyalty)
5. Bertindak adil (fairness)
6. Peduli dan hormat pada orang lain (caring and respect to others)
7. Warga negara yang bertanggung jawab (responsible citizenship)