Fisiologi tumbuhan mempelajari dasar-dasar fisiologi dari proses dan fungsi di dalam tumbuhan tingkat tinggi. Materi yang dipelajari: transpirasi dan hubungan air tanah-tumbuhan-udara, respirasi, fotosintesis, unsur hara dan asimilasinya, pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, dan mekanisme respon tumbuhan terhadap cekaman lingkungan.
Fisiologi tumbuhan mempelajari dasar-dasar fisiologi dari proses dan fungsi di dalam tumbuhan tingkat tinggi. Materi yang dipelajari: transpirasi dan hubungan air tanah-tumbuhan-udara, respirasi, fotosintesis, unsur hara dan asimilasinya, pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, dan mekanisme respon tumbuhan terhadap cekaman lingkungan.
Fotosintesis adalah proses mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dan menyimpannya dalam bentuk glukosa. Proses ini terjadi pada tanaman dan beberapa ganggang (Kingdom Protista). Tanaman hanya perlu energi cahaya, CO2, dan H2O untuk membuat glukosa. Proses fotosintesis terjadi di kloroplas, lebih khususnya menggunakan klorofil yaitu pigmen hijau yang terlibat dalam fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dan menyimpannya dalam bentuk glukosa. Proses ini terjadi pada tanaman dan beberapa ganggang (Kingdom Protista). Tanaman hanya perlu energi cahaya, CO2, dan H2O untuk membuat glukosa. Proses fotosintesis terjadi di kloroplas, lebih khususnya menggunakan klorofil yaitu pigmen hijau yang terlibat dalam fotosintesis.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
2. Biologi Lingkungan :
Cabang Ilmu Pengetahuan yang mempelajari tentang :
1. hubungan kekerabatan yang dinamis
antara mahluk hidup dengan lingkungan
fisik
2. Pola hubungan antara mahluk hidup dg
lingkungan
3. Interaksi antara sistem kehidupan dengan
lingkungannya
3. HIDUP :
• Fenomena-fenomena yg terdiri dari
benda-benda fisik, kemis, biologis,
ditambah seseuatu yg tdk dpt
didefinisikan yaitu “nyawa”
• (Prof. Dr Ir. G Tjitrosoepomo 1980)
4. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
1. CIRI STRUKTURAL
• Memiliki struktur tubuh ttt
• Memiliki ukuran tubuh ttt
• Memiliki bentuk tubuh ttt
• Memiliki komponen
penyusun utama berupa
C H O N
5. 2. CIRI FUNGSIONAL
• Movement : melakukan perubahan posisi
• Responsiveness : reaksi thd perubahan (adaptasi)
• Growth : peningkatan ukuran
• Reproduction : produksi ogme baru / sel
baru
• Respiration : mengambil O2, melepas CO2
& menghasilkan energi
6. • Digesti : mencerna makanan
• Absorpsi : melewatkan subtansi mkn melalui
membran dan cairan tubuh
• Sirkulasi : perpindahan substansi di cairan tbh
• Asimilasi : perubahan subtansi yg diabsorbsi
menjadi substansi yg berbeda
• Ekskresi : pengeluaran zat sampah
• Irritabilitas : kemampuan menjawab rangsang
8. TINGKATAN ORGANISASI MH
• ATOM : bagian terkecil dari suatu benda, .
C. H, O, N, K, S
• MOLEKUL : gabungan dari beberapa atom
H2O, CO2, O2. NH3
• MAKROMULEKUL : Gabungan dari beberapa molekul
O
CH3-CH2-CH2-C
H
9. • ORGANELA : Benda-benda yg terkandung dlm sel
• SEL : satuan dasar suatu organime yg t.a protoplasma
dan inti yg terkandung dlm membran
10. • JARINGAN : kumpulan sel yg memiliki btk & fungsi sama
• ORGAN / ALAT TUBUH:bagian dari suatu organisme yg
mempunyai fungsi ttt.
11. • SISTEM ORGAN : kerjasama antara struktur & fungsional
yg harmonis.
14. • POPULASI: klp organisme yg sejenis (species) yg hidup dan
berkembang biak pada suatu daerah dan waktu ttt.
• KOMUNITAS: semua populasi dr berbagai jenis yg menempati
suatu daerah ttt. Di sini terjadi interaksi antara 1
pop dg lainnya.
15. • EKOSISTEM :
tatanan kes. Sec. utuh
menyeluruh ant sgnp
unsur lingk hidup yg
saling mpengaruhi
• BIOSFER : lapisan bumi
tempat ekosisten
beroperasi
16. TUMBUHAN
• Struktur tubuh td:
akar, batang, daun
• Berklorofil
• Makhluk produsen
• Nutrisi: unsur hara
• Sumber E: matahari
• Gerak pasif
17. BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN
1. Organum nutritivum
adalah organ tumbuhan yang
berhubungan dengan nutrisi / makanan
bagi tumbuhan itu
a. akar (radix)
b.batang (caulis)
c. daun (folium)
19. DAUN (FOLIUM)
• menduduki tempat tertentu pada
batang
• banyak mengandung klorofil
• jumlah yang gugur < yang tumbuh
• Fungsi:
1. Organ pengolah (fotosint)
2. Penyerap gas (CO2 dll) stomata
3. Organ transpirasi plg efektif
4. Organ respirasi plg efektif
20. BATANG (CAULIS)
Sifat :
• panjang, bulat, bentuk lain, aktinomorf
• fototrof, selalu bertambah panjang
• bila bercabang tidak pernah gugur
• umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan
berumur pendek
Fungsi :
• Mendukung organ yang ada di atas tanah
• Memperluas bidang fotosintesis
• Jalan pengangkutan air dan unsur hara
• Kadang 2 menjadi tempat penimbunan cadangan mkn
21. AKAR (RADIX)
Sifat :
• Mrp organ yg berada di bawah tanah
• tdk berbuku, tdk berwarna hijau
• ujungnya runcing dan tumbuh
menuju bumi
Fungsi :
• menyangga berdirinya tumbuhan
• penyerap air dan unsur hara
• kadang-kadang berfungsi sbg
cadangan makanan
24. • Fotosíntesis adalah proses produksi
karbohidrat yang berasal dari bahan anorganik
melalui transformasi energi matahari menjadi
energi kimia.
25.
26.
27.
28.
29. Faktor yg berpengaruh thd fotosintesis
1. Cahaya
a. kualitas
b. Kuantitas
c. Lama penyinaran
2. Daun
3. Temperatur
4. Kadar CO2
5. Kadar H2O
6. Kadar O2
7. Akar
31. Kuantitas cahaya
adalah jumlah sinar yang dapat ditangkap per
satuan luas daun
1. Luas daun
2. Duduk daun
3. Arah sinar
4. Kelembaban udara
5. Kebersihan udara
41. RESPIRASI
• Penggunaan karbohidrat dan produk
fotosintesis untuk membangun dan
memelihara seluruh jaringan tumbuhan
dan memproduksi energi untuk
digunakan dalam metabolisme dan
penyerapan hara.
43. FAKTOR YG BERPENGARUH
1. Jenis substrat / bahan
Substrat yang dipecah dalam respirasi makin
sederhana energi yang dihasilkan makin kecil.
2. Temperatur
makin tinggi temperatur respirasi makin naik
sampai batas tertentu (30-40o C) setelah itu
makin tinggi tempertur respirasi makin turun.
Suhu opt aktift ensim tinggi respi tinggi
Suhu opt fotos tinggi substrat > resp >
44. 3. Kadar oksigen lingkungan
makin tinggi kadar O2, respirasi makin tinggi
(aerob)
makin tinggi kadar O2, respirasi makin turun
(an aerob)
respirasi
aerob
anaerob
kadar O2
45. 4. Cahaya
a. Cahaya tinggi => suhu tinggi => enzim
aktif => respirasi tinggi
b. Cahaya tinggi => fotos tinggi =>
substrat tinggi => respirasi tinggi
5. Kelembaban udara
kelembaban rendah => suhu tinggi =>
enzim aktif => resp tinggi
46. • Kelembaban tanah
kelembaban tanah tinggi penyerapan air
tinggi butuh energi banyak untuk
penyerapan respirasi tinggi
respirasi respirasi
kelemb. udara kelemb. tanah
47. 6. Luka pada tumbuhan
luka terjadi restitusi butuh energi
respirsi naik
7. Kadar garam
kadar garam tanah tinggi => penyerapan tinggi
=> butuh energi tinggi => respirasi tinggi
8. Kadar CO2
CO2 tinggi => stomata tertutup => O2 turun =>
respirasi turun
48. 9. Bahan kimia
a. Cyanida, Flourid, Jod asetat, Co
inhibitor respirasi turun
b. eter, kloroform, aceton. formaldehid
pemacu respirasi naik
49. TRANSPIRASI
• Hilangnya uap air dari dalam tubuh tumbuhan
• Melalui: stoma, kutikula, lentisel
• Gutasi: penetesan air dari sel daun
bila transpirasi lambat
• Fungsi transpirasi
1. Merupakan proses vital yg berhubungan
dg penyerapan air dan unsur hara
2. Menjaga suhu tubuh
50. Faktor yg berpengaruh pd transpirasi
1. Faktor intrinsik:
a. Ukuran daun
b. Ada tidaknya lapisan permukaan
daun
c. Ketebalan daun
d. Posisi stomata
51. 2. Faktor ekstrinsik
a. kelembaban udara ( berbanding terbalik)
b. Kecepatan angin ( berbanding lurus)
c. Kondisi kebasahan tanah ( berbanding lurus)
d. Temperatur :
Suhu naik => tekanan uap daun naik =>
evapotranspirasi naik
e. cahaya :
cahaya naik => Suhu naik => turgor daun
naik => evapotranspirasi naik
52. Mekanisme membuka stomata
cahaya naik => fotosintesis naik => CO2
turun => pH lingk naik => enzim
posforilase aktip (amilum glukosa) =>
tekanan osmosis sel penutup naik => air
dari sel tetangga masuk sel penutup =>
sel penutup makin tegang => stoma
membuka => transpirasi naik =>
penyerapan naik
53. DINAMIKA HARA DALAM TANAH
Tanah merupakan komplek
penyimpanan hara
• Hara terimobilisasi
(tersemat)
• Tidak dpt diganti oleh
kation lain
• Mengalami humifikasi
• Tidak tersedia
Mineral lempung
Endapan
Bahan organik
N P K Ca
Mg S Fe
Mn Zn Cu
Mo B Co
55. Larutan tanah
• Kation yg terlarut dlm
air tanah
• tersedia
Ca2+ Al2+
Mg2+ H+
K+ Fe2+
Na+ PO43-
Zn2+ Cl-
MnO4 SO42-
56. TRANSPOR AIR DAN HARA
Pergerakan hara ada 2 tahap:
1. Pergerakan hara menuju akar
• Gerakan yg mendatar
• Bersifat pasif
• Tdk memerlukan tenaga
• Bersifat terbalikkan
• Tidak selektif
• Penyerapan sampai di dinding sel & r a s
57. Mekanisme pergerakan hara meuju ke akar:
1. Difusi :
gerakan dr konsentrasi ↑ ↓
2. Mass flow (aliran massa):
pergerakan hara bersama dg aliran air
(transpirasi)
3. Contact exchange:
persinggungan langsung antara akar dg
komplek padatan tanah
58. 2. Pergerakan hara dr endodermis ke dalam sel
• Melewati membran sel
• Bersifat aktif
• Memerlukan tenaga
shg bergantung pd metabolisme sel akar
faktor yg berpengaruh thd metab akan
berpengaruh pd proses penyerapan (chy, air,
CO2, suhu)
• Bersifat selektif
• Tidak terbalikkan
60. Carier
mengikat ion pd permukaan luar membran
terbentuk carier-ion komplek
bergerak menembus membran dg rotasi &
mekanisme ttt (butuh E)
carier-ion komplek smp pd permukaan dlm
membran
komplek pecah
Ion dilepas ke dlm sitoplasma
carier berputar kembali ke permukaan luar
memberan utk mengikat ion lagi dst
61. Faktor yg berpengaruh thd penyerapan aktif:
1. Suhu proses kimia & biologi
2. O2 respirasi hslkan E absorpsi
3. Kh respirasi hslkan E absorpsi
4. Cahaya fotos respirasi E absorpsi
5. Zat2 racun metabolisme < E <
absopsi <
62. Perjalanan air dr bawah ke atas:
1. Teori vital
perjalanan air dr bawah ke atas hanya
dilakukan oleh sel-sel hidup
2. Teori tekanan akar
bila batang dipotong air akan keluar dr
batang air berasal dr tekanan akar
3. Teori kapilaritas
air & nutrien yg terlarut naik krn terjadi
adhesi antara ddg xilem dan air
63. 3. Benang air
Digambarkan bahwa molekul-molekul air berderet-
deret mulai dari dalam tanah terus bersambung-
sambung di bulu akar dan selanjutnya sampai di
daun. Jika suatu molekul air yang berada di daun
meloncat di udara (yaitu peristiwa transpirasi),
maka molekul air yang meninggalkan daun itu
tempatnya segera diduduki oleh molekul air yang
semula ada di bawahnya (bergerak karena osmosis).
Demikian seterusnya sehingga suatu molekul air
yang semula tepat berada di luar bulu akar akhirnya
mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam sel
akar.