Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai fungsi dan proses pencernaan di lambung. Lambung berperan sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin yang memproduksi enzim, asam lambung, dan hormon untuk mencerna makanan secara mekanis dan kimiawi menjadi bentuk bubur sebelum masuk ke usus. Penyakit yang dapat terjadi pada lambung antara lain maag, ulkus, dan gastritis.
Sistem pencernaan makanan manusia terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Setiap organ melakukan proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi dengan bantuan enzim dan hormon.
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanMina Audina
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan dan berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia beserta penjelasan mengenai beberapa jenis obat-obatan untuk menangani gangguan tersebut.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Proses pencernaan melibatkan pencernaan mekanis dan kimiawi yang melibatkan enzim di mulut, lambung, usus halus untuk memecah makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh. Gangguan umum organ pencernaan termasuk sakit maag, sembelit, dan diare.
Organ-organ pencernaan manusia meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. Makanan akan mengalami proses pencernaan mekanis dan kimiawi di organ-organ tersebut dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar pencernaan seperti air liur, lambung, hati, dan pankreas. Proses pencernaan akan mengubah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan manusia, mulai dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, hingga beberapa penyakit pencernahan seperti tukak lambung, appendiksitis, diare, dan konstipasi. Sistem pencernaan berfungsi untuk memecah makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh dan diserap melalui usus.
Bab 2 nutrisi (Proses penyerapan Makanan tercerna)nurlailiizzati3
Proses penyerapan makanan tercerna berlaku di usus kecil melalui resapan di vilus-vilus halus yang melapisi dinding usus. Nutrien yang diserap diangkut melalui darah ke hati dan kemudian ke seluruh badan.
Sistem pencernaan makanan manusia terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Setiap organ melakukan proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi dengan bantuan enzim dan hormon.
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanMina Audina
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan dan berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia beserta penjelasan mengenai beberapa jenis obat-obatan untuk menangani gangguan tersebut.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Proses pencernaan melibatkan pencernaan mekanis dan kimiawi yang melibatkan enzim di mulut, lambung, usus halus untuk memecah makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh. Gangguan umum organ pencernaan termasuk sakit maag, sembelit, dan diare.
Organ-organ pencernaan manusia meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. Makanan akan mengalami proses pencernaan mekanis dan kimiawi di organ-organ tersebut dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar pencernaan seperti air liur, lambung, hati, dan pankreas. Proses pencernaan akan mengubah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan manusia, mulai dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, hingga beberapa penyakit pencernahan seperti tukak lambung, appendiksitis, diare, dan konstipasi. Sistem pencernaan berfungsi untuk memecah makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh dan diserap melalui usus.
Bab 2 nutrisi (Proses penyerapan Makanan tercerna)nurlailiizzati3
Proses penyerapan makanan tercerna berlaku di usus kecil melalui resapan di vilus-vilus halus yang melapisi dinding usus. Nutrien yang diserap diangkut melalui darah ke hati dan kemudian ke seluruh badan.
Dokumen ini membahas sistem pencernaan dan enzim pencernaan. Sistem pencernaan adalah sistem organ yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrisi, dan mengeluarkan sisa melalui dubur. Enzim adalah protein yang mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi, dan enzim pencernaan memecah makanan seperti protein, lemak, dan karbohidrat.
Dokumen ini membahas sistem pencernaan manusia, terutama organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, usus halus, hati, usus besar, dan anus. Organ-organ tersebut bekerja sama untuk mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan membuang sisa makanan yang tidak tercerna.
Sistem pencernaan terdiri dari organ-organ yang berfungsi mencerna makanan, meliputi mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Pada mulut terjadi proses mekanik dan kimia, seperti pengunyahan dan pencampuran makanan dengan enzim saliva. Lambung memecah protein menjadi peptida melalui enzim pepsin dan asam hidroklorida.
Bab ii Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...suyono_alexa
Dokumen tersebut membahas konsep gastritis, termasuk definisi, anatomi, fisiologi, etiologi, patofisiologi, dan manifestasi klinis gastritis. Secara ringkas, gastritis adalah peradangan pada lambung yang dapat disebabkan oleh faktor makanan, obat-obatan, alkohol, dan bakteri Helicobacter pylori, yang menyebabkan gejala seperti nyeri perut dan muntah.
Sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus, sementara kelenjar pencernaan meliputi kelenjar ludah, lambung, hati, pankreas, dan usus. Sistem ini bekerja untuk memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil untuk diserap tubuh.
1. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri H. pylori, konsumsi obat antiinflamasi, alkohol, dan stres.
2. Ulkus peptikum merupakan luka pada lambung atau duodenum yang disebabkan oleh interaksi antara faktor agresif seperti asam dan pepsin dengan melemahnya pertahanan mukosa.
3. Faktor risiko utama ulkus pe
Dokumen tersebut membahas beberapa kelainan pada usus halus, diantaranya atresia duodenum dan jejunum, malrotasi-volvulus, hipertrofi pilorus stenosis, invaginasi, omphalocele, gastroschisis, dan Meckel's divertikulum. Kelainan-kelainan tersebut memiliki gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan yang berbeda-beda berdasarkan mekanisme dan lokasi patologisnya.
Sistem pencernaan makanan manusia terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Setiap bagian melakukan pencernaan baik secara mekanik maupun kimiawi dengan bantuan enzim dan cairan pencernaan. Hasil akhir dari proses pencernaan adalah feses yang dikeluarkan melalui anus.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem eliminasi fekal pada manusia, meliputi organ-organ saluran pencernaan, proses defekasi, dan kondisi yang dapat mengganggu proses eliminasi fekal seperti konstipasi, diare, serta tindakan ostomi.
Dokumen tersebut membahas organ-organ yang berperan dalam eliminasi urine dan alvi, proses eliminasi, faktor yang mempengaruhinya, gangguan yang dapat terjadi, serta konsep-konsep terkait. Organ utama yang dibahas adalah ginjal, ureter, kandung kemih, uretra untuk urine, serta usus besar dan rectum untuk alvi.
Dokumen tersebut merangkum sistem pencernaan manusia, mulai dari organ-organ yang terlibat seperti mulut, lambung, usus halus dan besar, hingga proses pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan sepanjang sekitar 9 meter dan kelenjar-kelenjar pencernaan seperti hati dan pankreas yang membantu mencerna makanan menjadi unsur-unsur gizi yang dapat diserap tubuh
Proses pencernaan makanan pada manusia meliputi 8 tahapan mulai dari mulut hingga anus. Makanan akan dihancurkan dan dicerna menjadi zat-zat sederhana oleh enzim dan organ pencernaan seperti lidah, gigi, lambung, usus halus, usus besar, dan rektum sebelum akhirnya dibuang melalui anus.
The Diabetes Care Project (DCP) was a pilot program that tested new models of coordinated primary care for diabetes patients. It involved 184 general practices and over 7,700 patients with diabetes. The DCP compared outcomes between two intervention groups that received different combinations of new care components (e.g. integrated IT platforms, flexible funding) and a control group. After 18 months, patients in the full intervention group showed statistically significant improvements in HbA1c and other clinical measures compared to the control group. However, the full intervention also cost more per patient, and its long-term cost-effectiveness is uncertain. The DCP demonstrated that new funding models can improve outcomes but did not establish a financially sustainable approach. Its
El documento describe la integración de la tecnología en la vida cotidiana y propone hacer que los dispositivos sean más pequeños, sencillos de usar y capaces de detectar la presencia de personas. Explica que las tecnologías como RFID, sensores y redes pueden aplicarse en el transporte, la medicina y las comunicaciones. También menciona la ciudad de New Songdo como un ejemplo de ciudad ubicua donde los sistemas de información y computadoras estarán interconectados en viviendas, calles y edificios.
Dokumen ini membahas sistem pencernaan dan enzim pencernaan. Sistem pencernaan adalah sistem organ yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrisi, dan mengeluarkan sisa melalui dubur. Enzim adalah protein yang mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi, dan enzim pencernaan memecah makanan seperti protein, lemak, dan karbohidrat.
Dokumen ini membahas sistem pencernaan manusia, terutama organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, usus halus, hati, usus besar, dan anus. Organ-organ tersebut bekerja sama untuk mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan membuang sisa makanan yang tidak tercerna.
Sistem pencernaan terdiri dari organ-organ yang berfungsi mencerna makanan, meliputi mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Pada mulut terjadi proses mekanik dan kimia, seperti pengunyahan dan pencampuran makanan dengan enzim saliva. Lambung memecah protein menjadi peptida melalui enzim pepsin dan asam hidroklorida.
Bab ii Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...suyono_alexa
Dokumen tersebut membahas konsep gastritis, termasuk definisi, anatomi, fisiologi, etiologi, patofisiologi, dan manifestasi klinis gastritis. Secara ringkas, gastritis adalah peradangan pada lambung yang dapat disebabkan oleh faktor makanan, obat-obatan, alkohol, dan bakteri Helicobacter pylori, yang menyebabkan gejala seperti nyeri perut dan muntah.
Sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus, sementara kelenjar pencernaan meliputi kelenjar ludah, lambung, hati, pankreas, dan usus. Sistem ini bekerja untuk memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil untuk diserap tubuh.
1. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri H. pylori, konsumsi obat antiinflamasi, alkohol, dan stres.
2. Ulkus peptikum merupakan luka pada lambung atau duodenum yang disebabkan oleh interaksi antara faktor agresif seperti asam dan pepsin dengan melemahnya pertahanan mukosa.
3. Faktor risiko utama ulkus pe
Dokumen tersebut membahas beberapa kelainan pada usus halus, diantaranya atresia duodenum dan jejunum, malrotasi-volvulus, hipertrofi pilorus stenosis, invaginasi, omphalocele, gastroschisis, dan Meckel's divertikulum. Kelainan-kelainan tersebut memiliki gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan yang berbeda-beda berdasarkan mekanisme dan lokasi patologisnya.
Sistem pencernaan makanan manusia terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Setiap bagian melakukan pencernaan baik secara mekanik maupun kimiawi dengan bantuan enzim dan cairan pencernaan. Hasil akhir dari proses pencernaan adalah feses yang dikeluarkan melalui anus.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem eliminasi fekal pada manusia, meliputi organ-organ saluran pencernaan, proses defekasi, dan kondisi yang dapat mengganggu proses eliminasi fekal seperti konstipasi, diare, serta tindakan ostomi.
Dokumen tersebut membahas organ-organ yang berperan dalam eliminasi urine dan alvi, proses eliminasi, faktor yang mempengaruhinya, gangguan yang dapat terjadi, serta konsep-konsep terkait. Organ utama yang dibahas adalah ginjal, ureter, kandung kemih, uretra untuk urine, serta usus besar dan rectum untuk alvi.
Dokumen tersebut merangkum sistem pencernaan manusia, mulai dari organ-organ yang terlibat seperti mulut, lambung, usus halus dan besar, hingga proses pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan sepanjang sekitar 9 meter dan kelenjar-kelenjar pencernaan seperti hati dan pankreas yang membantu mencerna makanan menjadi unsur-unsur gizi yang dapat diserap tubuh
Proses pencernaan makanan pada manusia meliputi 8 tahapan mulai dari mulut hingga anus. Makanan akan dihancurkan dan dicerna menjadi zat-zat sederhana oleh enzim dan organ pencernaan seperti lidah, gigi, lambung, usus halus, usus besar, dan rektum sebelum akhirnya dibuang melalui anus.
The Diabetes Care Project (DCP) was a pilot program that tested new models of coordinated primary care for diabetes patients. It involved 184 general practices and over 7,700 patients with diabetes. The DCP compared outcomes between two intervention groups that received different combinations of new care components (e.g. integrated IT platforms, flexible funding) and a control group. After 18 months, patients in the full intervention group showed statistically significant improvements in HbA1c and other clinical measures compared to the control group. However, the full intervention also cost more per patient, and its long-term cost-effectiveness is uncertain. The DCP demonstrated that new funding models can improve outcomes but did not establish a financially sustainable approach. Its
El documento describe la integración de la tecnología en la vida cotidiana y propone hacer que los dispositivos sean más pequeños, sencillos de usar y capaces de detectar la presencia de personas. Explica que las tecnologías como RFID, sensores y redes pueden aplicarse en el transporte, la medicina y las comunicaciones. También menciona la ciudad de New Songdo como un ejemplo de ciudad ubicua donde los sistemas de información y computadoras estarán interconectados en viviendas, calles y edificios.
This document analyzes economic growth across Indian states between 2002-2012 and provides projections for 2025. It groups states into four categories based on per capita GDP: very high performing, high performing, performing, and low performing. Eight high performing states including Gujarat, Tamil Nadu and Maharashtra accounted for 45% of India's GDP in 2012. These states grew faster than the national average over the last two decades due to advantages like manufacturing in Gujarat and services in Tamil Nadu. More recently, Bihar and Madhya Pradesh have converged due to strong governance, infrastructure investments, and economic reforms that spurred growth in sectors like agriculture, construction, power and tourism.
Lina Quintero Molina is a 31-year-old married student who lives in Sahagún, Córdoba, Colombia with her son and parents. She enjoys playing ping pong and listening to Danny Berrios, and describes her daily routine and the rooms in her house.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penyuluhan kesehatan mengenai asam urat yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember kepada keluarga di Desa Sumber Jambe. Ringkasannya adalah penyuluhan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan penanganan asam urat melalui terapi komplementer.
Organ sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan organ pencernaan tambahan. Saluran pencernaan meliputi mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar, sedangkan organ tambahannya adalah gigi, lidah, hati, empedu, dan pankreas. Organ-organ ini bekerja sama untuk mencerna makanan, memecahnya menjadi fragmen yang lebih kecil, dan menyerapnya ke dalam darah.
Dokumen tersebut membahas organ-organ pencernaan dan kelenjar pencernaan. Organ pencernaan meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus (duodenum, jejunum, ileum), usus besar, rektum, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, lambung, usus, hati, dan pankreas.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan manusia, mulai dari proses yang terjadi di mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hingga organ tambahan seperti hati dan pankreas. Juga dibahas mengenai fungsi masing-masing organ serta beberapa gangguan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan.
Dokumen tersebut membahas tentang usus manusia dan mikrobiota yang menghuninya. Usus manusia terdiri atas usus bagian atas, usus halus, dan usus besar. Berbagai organ seperti lambung, hati, dan pankreas membantu proses pencernaan makanan di dalam usus. Mikrobiota usus membantu mendegradasi makanan dan menyerap nutrisi penting bagi tubuh.
Tinjauan teoritis membahas anatomi dan fisiologi sistem pencernaan, termasuk organ-organ seperti mulut, lidah, gigi, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, serta fungsi motorik dan sekresi lambung dalam mencampur dan mengosongkan makanan. Fase sefalik, gastrik dan intestinal mengatur sekresi lambung sebelum, selama dan sesudah makan.
Sistem pencernaan berfungsi untuk menerima, mencerna, menyerap zat gizi dari makanan, dan membuang sisa makanan yang tidak tercerna. Organ-organ utamanya meliputi mulut, lambung, usus halus, usus besar, hati, pankreas, dan kandung empedu. Proses pencernaan melibatkan pengisapan makanan, pencernaan mekanik dan kimiawi, serta penyerapan zat gizi ke dalam darah.
1. Sistem pencernaan dimulai dari rongga mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelenjar saliva memproduksi air liur yang mengandung enzim untuk mencerna karbohidrat dan melembabkan makanan. Lambung memproduksi asam dan enzim untuk mencerna protein dan mencampur makanan. Usus halus melakukan pencernaan dan absorpsi nutrisi. Usus besar menyerap air dan mineral sebelum eliminasi.
Usus besar memiliki panjang 1,5 meter dan lebar 2,5 sentimeter. Tidak terdapat villi sehingga tidak terjadi penyerapan makanan. Usus besar terbagi menjadi beberapa bagian dan memiliki fungsi menyerap air dan elektrolit, memproduksi vitamin, membentuk massa feses, dan defekasi. Pencernaan di usus besar terjadi melalui gerakan mencampur dan gerakan massa untuk mengaduk isi usus, serta penyerapan air, garam
Sistem pencernaan meliputi saluran mulai dari mulut hingga anus yang berfungsi menerima, mencerna, menyerap zat gizi, dan membuang sisa makanan. Proses pencernaan meliputi penghancuran makanan, pencernaan, dan penyerapan zat gizi di berbagai bagian saluran pencernaan seperti mulut, lambung, usus halus, dan usus besar. Kelenjar pencernaan seperti hati dan pankreas membantu proses pencernaan dengan memp
4. FUNGSI CARDIA
• Merupakan bagian yang berbatasan dengan esophagus.
• Sebagai pintu masuk makanan dari kerongkongan.
• Sphincter cardiaca : mencegah makanan kembali ke kerongkongan.
5. FUNGSI PYLORUS
• Merupakan bagian yang berbatasan dengan usus halus.
• Merupakan daerah terdapatnya penyempitan berupa sphincter.
• Sphincter pyloculary mempunyai otot cilcularis tebal yang mengatur atau mengontrol
aliran isi lambung ke duodenum.
• Menghambat partikel makanan yang tidak di cerna atau partikel makanan yang besar
memasuki usus.
• Merupakan bagian bawah lambung sebagai pintu keluar makanan dan berhubungan
langsung dengan usus dua belas jari. Pylorus ini bekerja atas pengaruh pH makanan.
Apabila pH makanan asam, maka otot-otot pilorus mengendor sehingga
menyebabkan pintu pylorus terbuka dan sebaliknya jika makanan basa, maka otot-
otot pylorus akan berkontraksi yang menyebabkan pylorus menutup.
8. VENTRICULUS SEBAGAI KELENJAR EKSOKRIN DAN
ENDOKRIN
Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang memiliki saluran khusus / ductus (tidak
melewati pembuluh darah). Pada ventriculus, kelenjar eksokrin misalnya :
1. Sel goblet : menghasilkan mucus (pelindung dinding lambung).
2. Sel parietal : menghasilkan asam lambung yang berguna dalam pengaktifan
enzim pepsin.
3. Sel Chief : menghasilkan pepsinogen (enzim pepsin yang belum aktif),
dihasilkan enzim yang belum aktif agar enzim tesebut tidak mencerna protein
yang dimiliki oleh sel tersebut.
9. Kelenjar endokrin adalah kelenjar tanpa saluran yang menghasilkan hormone yang
tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain.
Kelenjar endokrin pada ventrikulus menghasilkan :
Hormone gastrin merangsang sekresi getah lambung.
• Hormon Sekretin berfungsi memacu kelenjar pankreas untuk menyekresikan
getahnya.
• Hormon kolesistokinin berfungsi merangsang kantung empedu mengeluarkan
bilus(empedu) yang berfungsi untuk mengemulsi lemak.
11. FUNGSI MUKOSA PADA VENTRICULUS
• Melapisi dinding ventriculus agar tidak terjadi iritasi karena asam
• Melancarkan jalannya makanan dari ventriculus ke usus
• Memproduksi berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung, dan hormon.
• Berbentuk seperti palung untuk memperbesar perbandingan antara luas dan
volume sehingga memperbanyak volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.
• Melawan patogen
12. FUNGSI HCL
1. Membunuh kuman pada makanan yang dimakan.
2. Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
3. Mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsin.
4. Mengendorkan pilorus, karena HCl bersifat asam dengan pH kurang lebih 1-3.
5. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan
kolesistokinin pada usus halus.
13. ENZIM-ENZIM LAMBUNG
1. Enzim renin : mengubah kasionogen menjadi kasein (protein
susu) dan mengendapkan kasein susu.
2. Enzim pepsin : mengubah protein menjadi pepton.
3. Enzim lipase gastrik : mengubah trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol
Dari ketiga enzim diatas yang termasuk enzim aktif adalah renin dan lipase.
Sedangkan enzim pepsin yang belum aktif akan diaktifkan oleh HCl
Enzim yang diproduksi saat balita dan saat dewasa tidak diproduksi lagi yaitu enzim
renin
14. PENYAKIT-PENYAKIT PADA LAMBUNG
• Maag
Peradangan pada dinding lambung yang di sebabkan oleh pengeluaran asam
lambung (asam klorida)yang berlebihan. Asam lambung secara rutin keluar untuk
membantu menghancurkan makanan. Namun, jika tidak ada makanan dalam jangka
waktu tertentu maka asam lambung akan tetap keluar dan mengikis dinding lambung.
Ketika asam lambung tersebut mengenai saraf terjadilah rasa sakit yang luar biasa
yang biasa kita kenal sebagai maag.
• Ulkus
Iritasi pada lambung yang disebabkan oleh asam lambung yang terlalu banyak dan
menyerang mukosa yang melapisi dinding lambung, biasa ulkus terjadi karena
sebelumnya telah terserang maag.
15. • Gastritis
Peradangan pada lapisan lambung. Penyebab gastritis adalah terlalu banyak
minum minuman berakhohol, penggunan jangka panjang obat aspirin dan
ibuprofen, dll. Gastritis juga dapat muncul setelah operasi, luka trauma, luka bakar
atau infeksi berat. Penyebab kronisnya adalah infeaksi bakteri heliobacter pylori,
refluks empedu, dan stres. Gejala gastritis adalah gangguan prncernaan, perut
kembung, mual, dan muntah.
16. VENTRICULUS SEBAGAI ALAT PENCERNAKAN MEKANIS
DAN KIMIAWI
Pencernakan mekanis pada ventriculus dilakukan dengan gerak
peristaltic (meremas-remas) makanan oleh dinding ventriculus yang
mengubah makanan dari bentuk yang besar menjadi bentuk yang
lebih sederhana.
Pencernakan kimiawi pada venticulus yaitu dengan memecah
molekul makanan yang besar menjadi molekul yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim yang dihasilkan di ventriculus.
Makanan yang teraduk-aduk dengan getah lambung menjadi bentuk
bubur ini disebut chyme (kim).
17. Makanan yang akan tercerna secara kimiawi dalam ventriculus adalah karbohidrat,
lemak, dan protein karena makanan tersebut masih memiliki struktur molekul yang
kompleks dan harus dipecah menjadi lebih sederhana.
Makanan yang membutuhkan waktu paling lama untuk dicerna ventriculus adalah
lemak, karena molekul trigliserida sangat kompleks dan membutuhkan waktu lama
untuk mengubahnya menjadi asam lemak dan gliserol, lemak juga adalah sumber
energy yang paling besar (9kkal).
Sedang vitamin, mineral, dan air tidak perlu dicerna dalam ventriculus.
pH dalam lambung berkisar 1-2 hingga 4-5