Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
PPT tentang Aves
I've graduated highscool, and all these presentasions are now useless to me, so i thought im just gonna share these to help you, struggling students (like i used to be) to do your homework. Hope they're helpful and you use them for goods!
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
PPT tentang Aves
I've graduated highscool, and all these presentasions are now useless to me, so i thought im just gonna share these to help you, struggling students (like i used to be) to do your homework. Hope they're helpful and you use them for goods!
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Aves merupakan kelas tersendiri dalam kingdom
animalia, aves atau burung memiliki ciri umumyaitu
berbulu dan kebanyakan diantara mereka bisa
terbang. Kelas aves adalah satu-satunya kelompok
hewan yang memiliki bulu, (jangan salah mamalia
berambut, bukan berbulu). Hal ini merupakan
keunikan tersendiri dari kelompok hewan tersebut.
Berikut adalah uraian singkat tentang kelas aves.
3. a) Struktur Bulu
Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh
vertebrata lain. Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh
bulu, yang secara filogenetik berasal dari epidermal tubuh,
yang pada reptile serupa dengan sisik. Secara embriologis
bulu aves bermula dari papil dermal yang selanjutnya
mencuat menutupi epidermis. Dasar bulu itu melekuk ke
dalam pada tepinya sehingga terbentuk folikulus yang
merupakan lubang bulu pada kulit. Selaput epidermis
sebelah luar dari kuncup bulu menanduk dan membentuk
bungkus yang halus, sedang epidermis membentuk lapisan
penyusun rusuk bulu.Sentral kuncup bulu mempunyai
bagian epidermis yang lunak dan mengandung pembuluh
darah sebagai pembawa zat-zat makanan dan proses
pengeringan pada perkembangan selanjutnya (Jasin, 1984).
4. Filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di
seluruh tubuh. Ujungnya bercabang-cabang pendek dan
halus. Jika diamati dengan seksama akan tampak terdiri
dari shaft yang ramping dan beberapa barbulae di puncak.
Plumulae, Berbentuk berbentuk hampir sama dengan
filoplumae dengan perbedaan detail.
Plumae, Bulu yang sempurna.
Barbae
Barbulae, Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki
filamen kecil disebut barbicels yang berfungsi membantu
menahan barbula yang saling bersambungan.
5. · Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu.
· Calamus, yaitu tangkai pangkal bulu.
· Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan
sumbu bulu yang tidak berongga di dalamnya. Rachis
dipenuhi sumsum dan memiliki jaringan.
· Vexillum, yaitu bendera yang tersusun atas barbae
yang merupakan cabang-cabang lateral dari rachis.
6.
7. Tectrices, bulu yang menutupi badan.
Rectrices, bulu yang berada pada pangkal ekor, vexilumnya
simetris dan berfungsi sebagai kemudi.
Remiges, bulu pada sayap yang dibagi lagi menjadi:
remiges primarie yang melekatnya secara digital pada digiti
dan secara metacarpal pada metacarpalia.
Remiges secundarien yang melekatnya secara cubital pada
radial ulna.
Remiges tertier yang terletak paling dalam nampak sebagai
kelanjutan sekunder daerah siku.
Parapterum, bulu yang menutupi daerah bahu.
Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada ibu jari (Jasin,
1984).
8.
9. Semi plumae adalah kumpulan bulu barbula yang
letaknya tersembunyi di bawah bulu-bulu luar. Bistle
adalah bulu perasa berupa shaft yang memanjang melebihi
bulu luar, ditemukan pada kepala burung Caprimulgids
dan burung penangkap serangga flycatchers (Sukiya,
2003). Bristle yang menutupi lubang hidung terdapat pada
burung pelatuk. Hal ini merupakan bentuk adaptasi
burung pelatuk agar partikel-partikel kayu tidak masuk
saluran pernafasan. Bristle pada burung hantu dan
caprimulgids membantu mendeteksi posisi sarang, tempat
bertengger dan benda yang menghalangi. Fungsi bristle
didukung oleh adanya getaran dan tekanan reseptor
didekat folikel bulu (Sukiya, 2003).
10.
11.
12. Warna bulu dihasilkan oleh butir pigmen, dengan
difraksi dan refleksi cahaya oleh struktur bulu atau
oleh pigmen dan struktur bulu. Pigmen pokok yang
menimbulkan warna pada bulu adalah melanin dan
karotenoid. Karotenoid sering disebut dengan
lipokrom yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam
metanol, eter atau karbon disulfida. Karotenoid
terbagi menjadi 2, yaitu zooeritrin (animal red) dan
zoosantin (animal yellow). Pigmen melanin terklarut
dalam asam. Butir-butir eumelanin beraneka macam
yaitu dari hitam sampai coklat gelap. Feomelanin yaitu
hampir tanpa warna hingga coklat kemerahan.
13.
14. Butir-butir melanin bulat di dekat ujung bulu luar
memberikan efek ring Newton dan menyebabkan
perubahan warna-warni bulu. Warna hijau, biru dan violet
tidak dihasilkan oleh pigmen tetapi tergantung dari
struktur bulu. Contohnya burung bluebird yang bulunya
berwarna biru tetapi tidak mengandung pigmen warna
biru. Warna ini ditimbulkan oleh pigmen kuning yang
menyerap semua spektrum sinar kemudian dipantulkan
kembali. Burung tropis pemakan pisang memiliki pigmen
tembaga berupa turacoverdin yang mampu menghasilkan
warna merah gelap dihasilkan oleh turacin (Sukiya 2003).
Salah satu spesies burung pemakan pisang ini adalah
Tauraco corythaix, mempunyai kuning telur berwarna
merah terang yang ditimbulkan oleh karotenoid dan 60%
dari pigmen merah yang disebut astasantin.
15. Meski warna bulu burung adalah genetis, namun dapat
berubah akibat faktor internal maupun eksternal. Burung
yang dikurung dalam waktu lama juga dapat berubah
warna bulunya. Hal ini dapat disebabkan karena
makanannya. Faktor internal yang mempengaruhi warna
bulu adalah hormon. Spesies burung terdapat dimorfisme
warna dalam seksual. Pengaturan hormon estrogen banyak
berperan pada burung jantan, yaitu sebelum hingga awal
pergantian bulu. Sedangkan pada burung betina
kemungkinan diinduksi oleh bulu burung jantan dengan
pengaturan testosteron.
Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perubahan
warna adalah oksidasi dan gesekan/abrasi. Warna yang
ditimbulkan karoten dapat memudar karena sinar
matahari.