Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanNisa 'Icha' El
Laporan Praktikum Biologi Kelas 12 Bab Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dengan Menggunakan Kecambah
1.1 Identifikasi Masalah
1.1.1 Pengaruh faktor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tumbuhan.
1.1.2 Perubahan perbedaan tumbuhan akibat faktor eksternal.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengaruh factor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau)?.
1.2.2 Pebedaan apa sajakah yang terjadi antara tumbuhan (kacang hijau) yang berada pada tempat gelap dan tempat terang?.
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman (kacang hijau) dipengaruhi oleh faktor eksternal cahaya matahari.
1.3.2 Membedakan kondisi perkembangan pertumbuhan tanaman (kacang huijau) yang di letakkan pada tempat berbeda (gelap dan terang).
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Membandingkan pertumbuhan tumbuhan (kacang hijau) didua tempat berbeda (terang dan gelap)
1.4.2 Mengetahui pengaruh faktor eksternal cahaya mtahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau).
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanNisa 'Icha' El
Laporan Praktikum Biologi Kelas 12 Bab Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dengan Menggunakan Kecambah
1.1 Identifikasi Masalah
1.1.1 Pengaruh faktor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tumbuhan.
1.1.2 Perubahan perbedaan tumbuhan akibat faktor eksternal.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengaruh factor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau)?.
1.2.2 Pebedaan apa sajakah yang terjadi antara tumbuhan (kacang hijau) yang berada pada tempat gelap dan tempat terang?.
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman (kacang hijau) dipengaruhi oleh faktor eksternal cahaya matahari.
1.3.2 Membedakan kondisi perkembangan pertumbuhan tanaman (kacang huijau) yang di letakkan pada tempat berbeda (gelap dan terang).
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Membandingkan pertumbuhan tumbuhan (kacang hijau) didua tempat berbeda (terang dan gelap)
1.4.2 Mengetahui pengaruh faktor eksternal cahaya mtahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau).
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...UNESA
Difusi adalah pergerakan molekul melintasi membran semipermiabel dari kompartemen berkonsentrasi tinggi menuju kompartemen berkonsentrasi rendah. Sedangkan osmosis adalah pergerakan cair solven (pelarut) murni (misalnya air) melintasi membran sel dari larutan berkonsentrasi tinggi (pekat) (Tamsuri, 2009: 3-4).
Osmosis sangat ditentukan oleh potensial air. Potensial air adalah energi yang dimiliki air untuk bergerak atau untuk mengadakan reaksi. Potensial air merupakan tingkat kemampuan molekul-molekul air untuk melakukan difusi. Potensial air dinyatakan sebagai nol, sehingga potensial air dari suatu larutan adalah kurang dari nol. Potensial air dapat dipengaruhi oleh tekanan, suhu, dan partikel-partikel bahan terlarut.
Dalam proses osmosis, potensial osmotik juga berperan penting. Potensial osmotik merupakan potensial yang disebabkan adanya materi yang terlarut. Kontribusi dari potensial air pada zat terlarut disebut dengan potensial osmotik, yang selalu bernilai negatif, karena air sebagai pelarut dalam larutan itu melakukan kerja kurang dari air murni.
Di dalam suatu sel, potensial air memiliki dua komponen, yaitu potensial tekanan dan potensial osmotik. Potensial tekanan dapat menambah atau mengurangi potensial air, sedangkan potensial osmotik menunjukkan status larutan di dalam sel tersebut. Dengan memasukkan suatu jaringan tumbuhan dalam seri larutan yang telah diketahui potensial airnya, maka potensial air jaringan tersebut dapat diketahui. Potensial tekanan air bernilai positif, negatif, bahkan nol. Tetapi secara umum, nilai potensial tekanan ini bernilai positif, karena setiap sel tumbuhan memiliki tekanan tugor (Advinda, 2018). Nilai potensial air jaringan tumbuhan pada umbi kentang dihitung dengan rumus:
PA = PO + PT → PT = 0
PA = PO → PO = -TO
PA = _ 22,4.M.T
273
Dengan:
TO = Tekanan osmotik
M = Konsentrasi larutan yang tidak menambah panjang umbi kentang
T = Temperatur mutlak (273 + t°C)
Kesimpulan
1. Semakin kecil konsentrasi sukrosa, semakin bertambah panjang jaringan tumbuhan pada umbi kentang
2. Konsentrasi larutan sukrosa 0 M dan 0,4 M tidak menyebabkan perubahan panjang irisan jaringan umbi kentang
3. Nilai potensial air jaringan tumbuhan dari konsentrasi larutan sukrosa 0 M adalah 0 atm, dan nilai potensial air dari konsentrasi larutan sukrosa 0,4 M adalah -9,94 atm
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan cabai SMA N 2 Pati| andriyani.... bersama bahagia ,,,, keberhasilan bukan dari hasil tapi bgaimana kita bersyukur akan karunia Tuhan
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...UNESA
Difusi adalah pergerakan molekul melintasi membran semipermiabel dari kompartemen berkonsentrasi tinggi menuju kompartemen berkonsentrasi rendah. Sedangkan osmosis adalah pergerakan cair solven (pelarut) murni (misalnya air) melintasi membran sel dari larutan berkonsentrasi tinggi (pekat) (Tamsuri, 2009: 3-4).
Osmosis sangat ditentukan oleh potensial air. Potensial air adalah energi yang dimiliki air untuk bergerak atau untuk mengadakan reaksi. Potensial air merupakan tingkat kemampuan molekul-molekul air untuk melakukan difusi. Potensial air dinyatakan sebagai nol, sehingga potensial air dari suatu larutan adalah kurang dari nol. Potensial air dapat dipengaruhi oleh tekanan, suhu, dan partikel-partikel bahan terlarut.
Dalam proses osmosis, potensial osmotik juga berperan penting. Potensial osmotik merupakan potensial yang disebabkan adanya materi yang terlarut. Kontribusi dari potensial air pada zat terlarut disebut dengan potensial osmotik, yang selalu bernilai negatif, karena air sebagai pelarut dalam larutan itu melakukan kerja kurang dari air murni.
Di dalam suatu sel, potensial air memiliki dua komponen, yaitu potensial tekanan dan potensial osmotik. Potensial tekanan dapat menambah atau mengurangi potensial air, sedangkan potensial osmotik menunjukkan status larutan di dalam sel tersebut. Dengan memasukkan suatu jaringan tumbuhan dalam seri larutan yang telah diketahui potensial airnya, maka potensial air jaringan tersebut dapat diketahui. Potensial tekanan air bernilai positif, negatif, bahkan nol. Tetapi secara umum, nilai potensial tekanan ini bernilai positif, karena setiap sel tumbuhan memiliki tekanan tugor (Advinda, 2018). Nilai potensial air jaringan tumbuhan pada umbi kentang dihitung dengan rumus:
PA = PO + PT → PT = 0
PA = PO → PO = -TO
PA = _ 22,4.M.T
273
Dengan:
TO = Tekanan osmotik
M = Konsentrasi larutan yang tidak menambah panjang umbi kentang
T = Temperatur mutlak (273 + t°C)
Kesimpulan
1. Semakin kecil konsentrasi sukrosa, semakin bertambah panjang jaringan tumbuhan pada umbi kentang
2. Konsentrasi larutan sukrosa 0 M dan 0,4 M tidak menyebabkan perubahan panjang irisan jaringan umbi kentang
3. Nilai potensial air jaringan tumbuhan dari konsentrasi larutan sukrosa 0 M adalah 0 atm, dan nilai potensial air dari konsentrasi larutan sukrosa 0,4 M adalah -9,94 atm
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan cabai SMA N 2 Pati| andriyani.... bersama bahagia ,,,, keberhasilan bukan dari hasil tapi bgaimana kita bersyukur akan karunia Tuhan
Pengaruh pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman tomatAngga Saputra
presentasi biologi tentang Pengaruh pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman tomat di SMA N 1 Pati melalui praktikum dan juga memperkaya referensi dari internet dan kemudian saya jadikan presentasi agar dapat berguna maupun bermanfaat bagi kita semua
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Penelitian pengaruh pencemaran deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau
1. MAKALAH
“BIOLOGI”
Penelitian pengaruh pencemaran deterjen terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau
Di susun oleh:
Dika Alghifari
Firda Meilani
Irsan Septian
M.Rizki Fauzi
Suci Rahmawati L
Willa Kusumah W
2. ABSTRAK
Penelitian pengaruh pencemaran deterjen
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau
Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk
membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak
bumi. Dibanding dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain
mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan
air.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menggambarkan bagaimana
pengaruh faktor eksternal pertumbuhan, yaitu air detergen terhadap
pertumbuhan tanaman, khususnya tanaman kacang hijau.
Penelitian ini merupakan penelitian exprimental dibidang biologi yang
meneliti tentang pertumbuhan tanaman yang tergolong makhluk hidup.
Populasi penelitian adalah kacang hijau. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan observasi, dan pengukuran.
Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa air berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman. Tanaman yang disiram dengan air detergen akan
berpengaruh negatif dan menghambat pertumbuhan tanaman kacang hiau.
Sedangkan tanaman yang disiram dengan air bersih akan mengalami
pertumbuhan dengan baik.
3. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayahnya kapada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini.
Penyusunan tugas Kelompok ini diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas dari mata mata pelajaran BIOLOGI. Namun terdapat banyak kesulitan
yang dihadapi oleh kami seperti sulitnya proses pengukuran dan menyisihkan
waktu untuk menyelesaikan tugas ini.
Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan sikap rendah hati kami
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Guru pembimbing dan juga
meminta maaf yang sebesar – besarnya apabila dalam pembuatan makalah
ini masih terdapat kesalahan.
Untuk itu kami sangat mengharapkan segala kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak, terutama kepada Bapak Guru dan teman-
teman yang melihat makalah ini, demi sempurnanya pembuatan makalh ini.
Alhamdulillah pembuatan makalah ini dapat terselesaikan, namun masih
jauh dari kesempurnaan.
Cililin, Juni 2012
Created
4. pendahuluan
I. Judul : Pengaruh Pencemaran Deterjen Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Kacang Hijau
II. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pencemaran deterjen terhadap
tanaman kacang hijau
III. Alat dan Bahan :
Gelas plastik ( bekas minuman mineral ) 9 buah
Kapas secukupnya
Minuman mineral
Alat tulis
Mistar
Deterjen 3 gram 3 buah
Deterjen 5 gram 3 buah
IV. Cara Kerja
1. Menyiapakan alat dan bahan yang di perlukan
2. Membagi gelas mineral ke dalam tiga kelompok
A. Kelompok 1
a. Gelas + kapas + deterjen 3 gram + air + 5 biji kacang hijau
b. Gelas + kapas + deterjen 3 gram + air + 5 biji kacang hijau
c. Gelas + kapas + deterjen 3 gram + air + 5 biji kacang hijau
B. Kelompok 2
a. Gelas + kapas + deterjen 5 gram + air + 5 biji kacang hijau
b. Gelas + kapas + deterjen 5 gram + air + 5 biji kacang hijau
c. Gelas + kapas + deterjen 5 gram + air + 5 biji kacang hijau
C. Kelompok 3
a. Gelas + kapas + air + 5 biji kacang hijau
b. Gelas + kapas + air + 5 biji kacang hijau
c. Gelas + kapas + air + 5 biji kacang hijau
3. Melakukan pengamatan selama 6 hari
4. Mencatat pertumbuhan kecambah
V. Data pengamatan
5. hasil penelitian dan kesimpulan
1. Kelompok 1a
Keterangan :biji nomer 2 dan 4 membusuk.
2. Kelompok 1b
Biji
nomor
Hari ke jumlah Rata-
rata1 2 3 4 5 6
1 - - 1 mm 2 mm 2 mm 3 mm 8 mm 1,3 mm
2 - - - - - - - -
3 - - - 1 mm 2 mm 3 mm 6 mm 1 mm
4 - - - 1 mm 2 mm 3 mm 6 mm 1 mm
5 - - - 1 mm 2 mm 3 mm 6 mm 1 mm
Jumlah - - - 5 mm 8 mm 12 mm
Rata-rata - - - 1 mm 1,6 mm 2,4 mm
Keterangan :pada hari ke 1,2 dan 3 rata-rata biji belum
tumbuh. Baru pada hari ke-4 baru tumbuh.
Biji nomor Hari ke jumlah Rata-
rata1 2 3 4 5 6
1 2 mm 3 mm 3 mm 4 mm 4 mm 4 mm 20 mm 3,3 mm
2 - - - - - - - -
3 1 mm 2 mm 2,5 mm 3 mm 3 mm 3 mm 14,5
mm
2,4 mm
4 - - - - - - - -
5 - 1 mm 1 mm 2 mm 2 mm 2 mm 8 mm 1,3 mm
Jumlah 3 mm 6 mm 6,5 mm 9 mm 9 mm 9 mm
Rata-rata 0.6 mm 1.2 mm 1,3 mm 1,8 mm 1,8 mm 1,8 mm
6. 3. Kelompok 1c
Biji nomor Hari ke jumlah Rata-
rata1 2 3 4 5 6
1 - - - - - - - -
2 - - - - - - - -
3 3 mm 3 mm 4 mm 4 mm 4 mm 4 mm 22 mm 3,7 mm
4 - - - 1 mm 1 mm 1 mm 3 mm 0,5 mm
5 - - - 1 mm 1 mm 1 mm 3 mm 0,5 mm
Jumlah 3mm 3 mm 4 mm 6 mm 6 mm 6 mm
Rata-rata 0,6 mm 0,6 mm 0,8 mm 1,2 mm 1,2 mm 1,2 mm
Keterangan :biji nomer 1 dan 2 tidak tumbuh. Sedangkan
biji nomer 4 dan 5 tumbuh pada hari ke-4.
4. Kelompok 2a
Biji
nomor
Hari ke jumlah Rata-
rata1 2 3 4 5 6
1 - - - - - - - -
2 - - - - - - - -
3 - - 2mm 3mm 5mm 5mm 15mm 2.5mm
4 - - 1mm 1mm 2mm 4mm 0.6mm
5 - - - - - - - -
Jumlah - - 2mm 4mm 6mm 7mm
Rata-
rata
- - 0.4mm 0.8mm 1.2mm 1.4mm
Keterangan : biji nomer 1,2, dan 5 tidak tumbuh.
7. 5. Kelompok 2b
Biji
nomor
Hari ke jumlah Rata-
rata1 2 3 4 5 6
1 - - - - - - - -
2 1mm 1mm 2mm 3mm 3mm 3mm 13mm 2,6mm
3 - 2mm 2mm 4mm 4mm 4mm 16mm 3,2mm
4 - - - - - - - -
5 - - 1mm 1mm 2mm 3mm 7mm
Jumlah - - - - - -
Rata-
rata
- - - - - -
Keterangan :biji nomer 1 dan 4 tidak tumbuh.
6. Kelompok 2c
Biji
nomor
Hari ke jumlah Rata-
rata1 2 3 4 5 6
1 - - - - - - - -
2 - - - - - - - -
3 - - - - - - - -
4 - - - - - - - -
5 - - - - - - -
Jumlah - - - - - -
Rata-
rata
- - - - - -
Keterangan: pada kelompok 2 c, semua biji tidak tumbuh
lalu membusuk.
8. 7. Kelompok 3a
Biji
nomor
Hari ke jumlah Rata-
rata1 2 3 4 5 6
1 - - - - - - - -
2 - - - - - - - -
3 - - - - - - - -
4 - - - - - - - -
5 - - - - - - -
Jumlah - - - - - -
Rata-
rata
- - - - - -
Keterangan : tidak ada satupun biji kacang hijau yang tumbuh,
dan yang terjadi adalah biji kacang hijau menjadi busuk.
8. Kelompok 3b
Biji
nomor
Hari ke jumlah Rata-
rata1 2 3 4 5 6
1 - - - - - - - -
2 - - - - - - - -
3 - - - - - - - -
4 - - - - - - - -
5 - - - - - - -
Jumlah - - - - - -
Rata-
rata
- - - - - -
Keterangan : tidak ada satupun biji kacang hijau yang tumbuh, dan
yang terjadi adalah biji kacang hijau menjadi busuk.
9. 9. Kelompok 3c
Biji
nomor
Hari ke jumlah Rata-
rata1 2 3 4 5 6
1 - - - - - - - -
2 - - - - - - - -
3 - - - - - - - -
4 - - - - - - - -
5 - - - - - - -
Jumlah - - - - - -
Rata-
rata
- - - - - -
Keterangan : tidak ada satupun biji kacang hijau yang tumbuh, dan yang
terjadi adalah biji kacang hijau menjadi busuk.
Kesimpulan
Air merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Berdasarkan hasil penelitian selama 6 hari, kami
menyimpulkan bahwa pemberian air detergen akan berpengaruh negatif pada
pertumbuhan tanaman kacang hijau, karena air detergen mengandung bahan-
bahan kimia yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Sedangkan
pemberian air bersih mengalami pertumbuhan dengan baik.