SlideShare a Scribd company logo
1. Dimas Trilaksono (21020068)
2. M ( )
3. M ( )
 Beban Dibayar Dimuka (Prepaid
Expenses) adalah biaya-biaya yang belum
merupakan kewajiban perusahaan untuk
membayarnya pada periode yang
bersangkutan, tapi perusahaan sudah
membayarnya terlebih dahulu. maka jumlah
yang telah dibayarkan tersebut merupakan
uang muka dan termasuk dalam Aktiva
Lancar (Current Assets).
 Pengeluaran/biaya dibayar dimuka yang
merupakan beban untuk periode-periode
berikutnya tidak boleh diakui sebagai beban
periode saat ini, tetapi harus dibebankan
sesuai dengan masa manfaat atas biaya
dibayar dimuka tersebut.
 Biaya dibayar dimuka berupa sewa gedung
kantor sebesar Rp.400.000.000,- untuk sewa
selama 4 tahun sejak tahun 2014. Maka
pengakuan biaya sewa tersebut harus
dibebankan selama 4 tahun, yaitu setiap
tahun sebesar Rp.100.000.000,-
(Rp.400.000.000,-dibagi 4 tahun).
 Biaya sewa dibayar dimuka :
1. Biaya sewa gedung dibayar dimuka
2. Biaya sewa kendaraan dibayar dimuka
3. Biaya asuransi dibayar dimuka dll…
 Pajak penghasilan dibayar dimuka
1. PPh 21,PPh 22,PPh 23,PPh 24, PPh 25 dan PPn
dibayar dimuka
 A. Pendekatan Neraca, disebut juga
pendekatan harta : pembayaran premi untuk
beberapa periode ke depan akan dicatat
sebagai beban dibayar di muka. Pada akhir
periode, perusahaan melakukan
penyesuaian atau pengakuan beban
sebesar manfaat yang telah diperoleh
perusahaan
 B. Pendekatan Rugi Laba, disebut juga
pendekatan beban : pembayaran beban
untuk beberapa periode ke depan akan
langsung dicatat sebagai beban, bukan
beban dibayar di muka. Pada akhir periode,
perusahaan melakukan penyesuaian
terhadap beban yang belum jatuh tempo
atau belum dirasakan manfaatnya oleh
perusahaan
 Ibu Mei Bong menyewa gedung kantor untuk melanjutkan kegiatan operasionalnya. Ibu Mei Bong
menyewa gedung untuk dua tahun yang dimulai sejak tahun 2020. Biaya dibayar dimuka untuk sewa
gedung adalah sebesar Rp300 juta dan dibayarkan semua ditahun 2020.
 Dengan demikian, biaya sewa tersebut harus diakui bukan hanya ditahun 2020, tetapi biaya tersebut
harus diakui selama 2 tahun (dibagi selama 2 tahun). Dengan demikian biaya sewa yang diakui
perusahaan adalah sebagai berikut :
 Biaya sewa 2020 = 150 juta
 Biaya sewa 2021 = 150 juta
 Sementara, pencatatan jurnal umum dengan pendekatan neraca laba-rugi adalah:
 (Db) Beban asuransi sebesar Rp24.000.000
 (Kr) Kas sebesar Rp24.000.000
 Jurnal penyesuaian pada bulan Desember 2020 dengan pendekatan neraca.
 31/12/2020 Beban Asuransi Rp14.000.000
 Asuransi dibayar di muka Rp14.000.000

 jurnal penyesuaian biaya dibayar di muka dengan pendekatan laba-rugi adalah sebagai berikut.
 31/12/2020 Asuransi dibayar di mukaRp10.000.000 Beban AsuransiRp10.000.000
 Beban asuransi PT. Mei Jaya dari bulan Juni hingga Desember 2020 yang diakui sebesar
Rp14.000.000. Sementara, dalam jurnal umum telah tercatat Rp24.000.000, sehingga agar
penyusunan laporan laba-rugi dapat melaporkan bahwa beban asuransi Rp14.000.000, maka harus
dilakukan penyesuaian dengan cara kredit beban asuransi sebesar Rp10.000.000.


 PT Mei Bong pada bulan Juni 2020
membayar premi asuransi dengan tunai
untuk 12 bulan senilai Rp24.000.000, maka
jurnal umum yang harus dibuat berdasarkan
pendekatan neraca adalah:
 Asuransi dibayar di muka Rp 24.000.000
 Kas
sebesar Rp24.000.000
 Sementara, pencatatan jurnal umum dengan
pendekatan neraca laba-rugi adalah:
 Beban asuransi Rp 24.000.000
 Kas sebesar Rp 24.000.000
 Jurnal penyesuaian pada bulan Desember 2020 dengan pendekatan neraca.
31/12/2020
Beban Asuransi Rp14.000.000
Asuransi dibayar di muka Rp14.000.000

 jurnal penyesuaian biaya dibayar di muka dengan pendekatan laba-rugi adalah
sebagai berikut.31/12/2020
Asuransi dibayar di muka Rp10.000.000
Beban Asuransi Rp10.000.000
 Beban asuransi PT. Mei Jaya dari bulan Juni hingga Desember 2020 yang
diakui sebesar Rp14.000.000. Sementara, dalam jurnal umum telah tercatat
Rp24.000.000, sehingga agar penyusunan laporan laba-rugi dapat melaporkan
bahwa beban asuransi Rp14.000.000, maka harus dilakukan penyesuaian
dengan cara kredit beban asuransi sebesar Rp10.000.000.

Pajak dibayar di muka adalah suatu sistem
pajak di mana pembayar pajak, baik individu
atau perusahaan, harus membayar jumlah
pajak yang diestimasi di muka, sebelum tahun
pajak berakhir. Jumlah pajak yang dibayarkan
di muka didasarkan pada perhitungan
perkiraan pendapatan atau transaksi tertentu
yang akan dikenakan pajak.
1. Meningkatkan penerimaan negara
2. Mengurangi risiko pemungutan pajak
3. Memfasilitasi pengelolaan kas
Perusahaan XYZ adalah sebuah perusahaan
yang mengimpor barang-barang elektronik ke
Indonesia. Mereka memiliki kewajiban untuk
membayar Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22
atas barang-barang yang mereka impor. Di tahun
pajak sebelumnya, perusahaan XYZ telah
membayar PPh 22 setelah barang-barang tiba di
pelabuhan.
Namun, pada tahun ini, perusahaan XYZ
memutuskan untuk mengambil pendekatan yang
berbeda. Mereka ingin melakukan perhitungan
dan pembayaran PPh 22 di muka untuk
mengurangi beban administrasi dan potensi
masalah kas
Pada bulan Januari, ketika perusahaan XYZ memutuskan
untuk membayar PPh 22 di muka:
Beban PPh 22 (diperkirakan)
Utang Pajak (PPh 22)
Penjelasan: Perusahaan mengakui beban pajak yang
diperkirakan untuk bulan Januari dan mencatatnya
sebagai utang pajak yang harus dibayarkan nanti.
Pada bulan Februari, ketika perusahaan melakukan
pembayaran PPh 22 di muka:
Utang Pajak (PPh 22)
Kas
Penjelasan: Perusahaan membayar utang pajak yang
diakumulasikan dari pembayaran PPh 22 di muka pada
bulan Februari.
Jurnal Penyesuaian Akhir pada Akhir Tahun Pajak:
Pada akhir tahun pajak, perusahaan XYZ melakukan
perhitungan akhir berdasarkan data impor yang sebenarnya
dan menyesuaikan pembayaran PPh 22 yang dilakukan
sepanjang tahun.
Misalkan selisih antara pembayaran muka dan jumlah PPh
22 yang seharusnya dibayarkan adalah positif, yang berarti
perusahaan telah membayar terlalu banyak:
Pada akhir tahun, ketika perusahaan melakukan penyesuaian
dan mengakui bahwa mereka telah membayar terlalu banyak:
Utang Pajak (PPh 22)
Kas
Penjelasan: Perusahaan mengurangkan utang pajak yang
masih harus dibayarkan dengan jumlah yang sebenarnya
harus dibayarkan.
Perusahaan ABC adalah sebuah perusahaan
manufaktur di Indonesia yang memiliki
berbagai pemasok. Mereka memutuskan untuk
membeli mesin baru yang akan digunakan
dalam proses produksi mereka. Harga mesin
tersebut adalah 1 miliar rupiah, dan
perusahaan tersebut harus membayar royalti
atas pembelian ini.
Ketika Perusahaan ABC membayar PPh 23 di muka kepada
Direktorat Jenderal Pajak:
PPh 23 yang Dibayar di Muka (Aktiva)
Kas (Aktiva)
Penjelasan: Perusahaan ABC mengakui pembayaran pajak
yang dibayarkan di muka kepada otoritas pajak dan
mencatatnya sebagai aset PPh 23 yang dibayar di muka.
Pada saat pembayaran royalti kepada pemasok:
Ketika Perusahaan ABC membayar royalti kepada pemasok:
Biaya Royalti (Pengeluaran)
Utang kepada Pemasok (Liabilitas)
Penjelasan: Perusahaan ABC mencatat pembayaran royalti
kepada pemasok dan mengurangkan utang kepada
pemasok.
 Biaya dibayar di muka adalah biaya-biaya
yang belum merupakan kewajiban
perusahaan untuk membayarnya pada
periode yang bersangkutan, tapi perusahaan
sudah membayarnya terlebih dahulu. Biaya
dibayar di muka ini dapat dicatat dengan dua
pendekatan, yaitu pendekatan neraca dan
pendekatan laba rugi. Perusahaan harus
memilih salah satu dari pendekatan tersebut,
tidak boleh menggunakan kedua-duanya.
Perbedaan antara keduanya hanya terletak
pada starting point pencatatan dan pada ayat
jurnal penyesuaian.
Biaya_dibayar_dimuka.pptx

More Related Content

What's hot

Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumiLembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
Rizky Aji
 
Ppt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanPpt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukan
NabilaGeografi
 
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDAAkuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Akuntansi perusahaan jasa
Akuntansi perusahaan jasaAkuntansi perusahaan jasa
Akuntansi perusahaan jasa
Wandi Supandi
 
Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22
Dede Azis Nagara
 
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accountingpajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
jemimapanjaitan1
 
4. SUHU UDARA, TEKANAN UDARA, DAN ANGIN.pptx
4. SUHU UDARA, TEKANAN UDARA, DAN ANGIN.pptx4. SUHU UDARA, TEKANAN UDARA, DAN ANGIN.pptx
4. SUHU UDARA, TEKANAN UDARA, DAN ANGIN.pptx
ssuserdf29f0
 
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauhKeunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
Alya Titania Annisaa
 
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
Roko Subagya
 
Makalah urbanisasi
Makalah urbanisasiMakalah urbanisasi
Makalah urbanisasi
Agunk Wihikan
 
penatausahaan pelaporan - pertanggungjawaban apbdesa
penatausahaan   pelaporan - pertanggungjawaban apbdesapenatausahaan   pelaporan - pertanggungjawaban apbdesa
penatausahaan pelaporan - pertanggungjawaban apbdesa
Formasi Org
 
BAB 11 Penentuan Harga Pokok Produk Bersama dan Produk Sampingan.pptx
BAB 11 Penentuan Harga Pokok Produk Bersama dan Produk Sampingan.pptxBAB 11 Penentuan Harga Pokok Produk Bersama dan Produk Sampingan.pptx
BAB 11 Penentuan Harga Pokok Produk Bersama dan Produk Sampingan.pptx
Frida Adnantara
 
Klasifikasi iklim
Klasifikasi iklimKlasifikasi iklim
Klasifikasi iklim
lukmanurhadi
 
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Universitas Pakuan
 
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTModus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Kanaidi ken
 
ANGIC Insurance Company
ANGIC Insurance CompanyANGIC Insurance Company
ANGIC Insurance Company
Deviana Febrianti
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung Pajak
Bbe Mee
 

What's hot (17)

Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumiLembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
 
Ppt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanPpt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukan
 
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDAAkuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
 
Akuntansi perusahaan jasa
Akuntansi perusahaan jasaAkuntansi perusahaan jasa
Akuntansi perusahaan jasa
 
Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22
 
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accountingpajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
 
4. SUHU UDARA, TEKANAN UDARA, DAN ANGIN.pptx
4. SUHU UDARA, TEKANAN UDARA, DAN ANGIN.pptx4. SUHU UDARA, TEKANAN UDARA, DAN ANGIN.pptx
4. SUHU UDARA, TEKANAN UDARA, DAN ANGIN.pptx
 
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauhKeunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
 
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
 
Makalah urbanisasi
Makalah urbanisasiMakalah urbanisasi
Makalah urbanisasi
 
penatausahaan pelaporan - pertanggungjawaban apbdesa
penatausahaan   pelaporan - pertanggungjawaban apbdesapenatausahaan   pelaporan - pertanggungjawaban apbdesa
penatausahaan pelaporan - pertanggungjawaban apbdesa
 
BAB 11 Penentuan Harga Pokok Produk Bersama dan Produk Sampingan.pptx
BAB 11 Penentuan Harga Pokok Produk Bersama dan Produk Sampingan.pptxBAB 11 Penentuan Harga Pokok Produk Bersama dan Produk Sampingan.pptx
BAB 11 Penentuan Harga Pokok Produk Bersama dan Produk Sampingan.pptx
 
Klasifikasi iklim
Klasifikasi iklimKlasifikasi iklim
Klasifikasi iklim
 
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
 
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTModus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
 
ANGIC Insurance Company
ANGIC Insurance CompanyANGIC Insurance Company
ANGIC Insurance Company
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung Pajak
 

Similar to Biaya_dibayar_dimuka.pptx

Jurnal penyesuaian perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian perusahaan jasaJurnal penyesuaian perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian perusahaan jasa
Piet_Fitriady
 
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
Riki Ardoni
 
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki ArdoniPajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Riki Ardoni
 
Pertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptxPertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptx
SaveFile1
 
Latihan Soal Ujian Akademik Akutansi PPG Daljab Tipe B.pdf
Latihan Soal Ujian Akademik Akutansi PPG Daljab Tipe B.pdfLatihan Soal Ujian Akademik Akutansi PPG Daljab Tipe B.pdf
Latihan Soal Ujian Akademik Akutansi PPG Daljab Tipe B.pdf
Muhammad Iqbal
 
AYAT JURNAL BALIK - Riki Ardoni
AYAT JURNAL BALIK - Riki ArdoniAYAT JURNAL BALIK - Riki Ardoni
AYAT JURNAL BALIK - Riki Ardoni
Riki Ardoni
 
JURNAL PENYESUAIAN AKUNTANSI EKONOMI.pptx
JURNAL PENYESUAIAN AKUNTANSI EKONOMI.pptxJURNAL PENYESUAIAN AKUNTANSI EKONOMI.pptx
JURNAL PENYESUAIAN AKUNTANSI EKONOMI.pptx
zahrafatimah2603
 
Akun awal
Akun awalAkun awal
Akun awal
Wandi Supandi
 
PAPJDM - 4 JURNAL PENYESUAIAN.pptx
PAPJDM - 4 JURNAL PENYESUAIAN.pptxPAPJDM - 4 JURNAL PENYESUAIAN.pptx
PAPJDM - 4 JURNAL PENYESUAIAN.pptx
arisaadah
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Desi Nurmalasari
 
5. Materi 6 PPN.pptx
5. Materi 6 PPN.pptx5. Materi 6 PPN.pptx
5. Materi 6 PPN.pptx
Niluhputusayuni
 
Ini Perbedaan Pajak dan Keuangan, Kira-kira Lebih Sulit Mana?
Ini Perbedaan Pajak dan Keuangan, Kira-kira Lebih Sulit Mana?Ini Perbedaan Pajak dan Keuangan, Kira-kira Lebih Sulit Mana?
Ini Perbedaan Pajak dan Keuangan, Kira-kira Lebih Sulit Mana?
FR Consultant Indonesia
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
MasnaAbdulBaqi
 
HUTANG JANGKA PENDEK 1.pptx
HUTANG JANGKA PENDEK 1.pptxHUTANG JANGKA PENDEK 1.pptx
HUTANG JANGKA PENDEK 1.pptx
VinaRahmaAuliya
 
Liabilitas Jangka Panjang (Wesel Bayar).pptx
Liabilitas Jangka Panjang (Wesel Bayar).pptxLiabilitas Jangka Panjang (Wesel Bayar).pptx
Liabilitas Jangka Panjang (Wesel Bayar).pptx
xologypakeZ
 
Liabilitas jangka pendek.pptx
Liabilitas jangka pendek.pptxLiabilitas jangka pendek.pptx
Liabilitas jangka pendek.pptx
ssuser940db3
 
Kewajiban lancar dan penggajian
Kewajiban lancar dan penggajianKewajiban lancar dan penggajian
Kewajiban lancar dan penggajian
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
KyoLaerely
 
Liabilitas SR
Liabilitas  SRLiabilitas  SR
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxAKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
MedikaTama
 

Similar to Biaya_dibayar_dimuka.pptx (20)

Jurnal penyesuaian perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian perusahaan jasaJurnal penyesuaian perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian perusahaan jasa
 
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
 
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki ArdoniPajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
 
Pertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptxPertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptx
 
Latihan Soal Ujian Akademik Akutansi PPG Daljab Tipe B.pdf
Latihan Soal Ujian Akademik Akutansi PPG Daljab Tipe B.pdfLatihan Soal Ujian Akademik Akutansi PPG Daljab Tipe B.pdf
Latihan Soal Ujian Akademik Akutansi PPG Daljab Tipe B.pdf
 
AYAT JURNAL BALIK - Riki Ardoni
AYAT JURNAL BALIK - Riki ArdoniAYAT JURNAL BALIK - Riki Ardoni
AYAT JURNAL BALIK - Riki Ardoni
 
JURNAL PENYESUAIAN AKUNTANSI EKONOMI.pptx
JURNAL PENYESUAIAN AKUNTANSI EKONOMI.pptxJURNAL PENYESUAIAN AKUNTANSI EKONOMI.pptx
JURNAL PENYESUAIAN AKUNTANSI EKONOMI.pptx
 
Akun awal
Akun awalAkun awal
Akun awal
 
PAPJDM - 4 JURNAL PENYESUAIAN.pptx
PAPJDM - 4 JURNAL PENYESUAIAN.pptxPAPJDM - 4 JURNAL PENYESUAIAN.pptx
PAPJDM - 4 JURNAL PENYESUAIAN.pptx
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
 
5. Materi 6 PPN.pptx
5. Materi 6 PPN.pptx5. Materi 6 PPN.pptx
5. Materi 6 PPN.pptx
 
Ini Perbedaan Pajak dan Keuangan, Kira-kira Lebih Sulit Mana?
Ini Perbedaan Pajak dan Keuangan, Kira-kira Lebih Sulit Mana?Ini Perbedaan Pajak dan Keuangan, Kira-kira Lebih Sulit Mana?
Ini Perbedaan Pajak dan Keuangan, Kira-kira Lebih Sulit Mana?
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
 
HUTANG JANGKA PENDEK 1.pptx
HUTANG JANGKA PENDEK 1.pptxHUTANG JANGKA PENDEK 1.pptx
HUTANG JANGKA PENDEK 1.pptx
 
Liabilitas Jangka Panjang (Wesel Bayar).pptx
Liabilitas Jangka Panjang (Wesel Bayar).pptxLiabilitas Jangka Panjang (Wesel Bayar).pptx
Liabilitas Jangka Panjang (Wesel Bayar).pptx
 
Liabilitas jangka pendek.pptx
Liabilitas jangka pendek.pptxLiabilitas jangka pendek.pptx
Liabilitas jangka pendek.pptx
 
Kewajiban lancar dan penggajian
Kewajiban lancar dan penggajianKewajiban lancar dan penggajian
Kewajiban lancar dan penggajian
 
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
 
Liabilitas SR
Liabilitas  SRLiabilitas  SR
Liabilitas SR
 
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxAKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
 

Recently uploaded

Materi akuntansi keuangan UTANG LANCAR.ppt
Materi akuntansi keuangan UTANG LANCAR.pptMateri akuntansi keuangan UTANG LANCAR.ppt
Materi akuntansi keuangan UTANG LANCAR.ppt
radianrama1
 
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
harisaputraa04
 
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptxMETODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Materi Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.ppt
Materi Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.pptMateri Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.ppt
Materi Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.ppt
BillyDewantara3
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
ErvinYogi
 
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
ujang36
 

Recently uploaded (6)

Materi akuntansi keuangan UTANG LANCAR.ppt
Materi akuntansi keuangan UTANG LANCAR.pptMateri akuntansi keuangan UTANG LANCAR.ppt
Materi akuntansi keuangan UTANG LANCAR.ppt
 
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
 
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptxMETODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
 
Materi Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.ppt
Materi Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.pptMateri Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.ppt
Materi Perpajakan Pertemuan 11 BEA MATERAI.ppt
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
 
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
 

Biaya_dibayar_dimuka.pptx

  • 1.
  • 2. 1. Dimas Trilaksono (21020068) 2. M ( ) 3. M ( )
  • 3.  Beban Dibayar Dimuka (Prepaid Expenses) adalah biaya-biaya yang belum merupakan kewajiban perusahaan untuk membayarnya pada periode yang bersangkutan, tapi perusahaan sudah membayarnya terlebih dahulu. maka jumlah yang telah dibayarkan tersebut merupakan uang muka dan termasuk dalam Aktiva Lancar (Current Assets).
  • 4.  Pengeluaran/biaya dibayar dimuka yang merupakan beban untuk periode-periode berikutnya tidak boleh diakui sebagai beban periode saat ini, tetapi harus dibebankan sesuai dengan masa manfaat atas biaya dibayar dimuka tersebut.
  • 5.  Biaya dibayar dimuka berupa sewa gedung kantor sebesar Rp.400.000.000,- untuk sewa selama 4 tahun sejak tahun 2014. Maka pengakuan biaya sewa tersebut harus dibebankan selama 4 tahun, yaitu setiap tahun sebesar Rp.100.000.000,- (Rp.400.000.000,-dibagi 4 tahun).
  • 6.  Biaya sewa dibayar dimuka : 1. Biaya sewa gedung dibayar dimuka 2. Biaya sewa kendaraan dibayar dimuka 3. Biaya asuransi dibayar dimuka dll…  Pajak penghasilan dibayar dimuka 1. PPh 21,PPh 22,PPh 23,PPh 24, PPh 25 dan PPn dibayar dimuka
  • 7.  A. Pendekatan Neraca, disebut juga pendekatan harta : pembayaran premi untuk beberapa periode ke depan akan dicatat sebagai beban dibayar di muka. Pada akhir periode, perusahaan melakukan penyesuaian atau pengakuan beban sebesar manfaat yang telah diperoleh perusahaan
  • 8.  B. Pendekatan Rugi Laba, disebut juga pendekatan beban : pembayaran beban untuk beberapa periode ke depan akan langsung dicatat sebagai beban, bukan beban dibayar di muka. Pada akhir periode, perusahaan melakukan penyesuaian terhadap beban yang belum jatuh tempo atau belum dirasakan manfaatnya oleh perusahaan
  • 9.  Ibu Mei Bong menyewa gedung kantor untuk melanjutkan kegiatan operasionalnya. Ibu Mei Bong menyewa gedung untuk dua tahun yang dimulai sejak tahun 2020. Biaya dibayar dimuka untuk sewa gedung adalah sebesar Rp300 juta dan dibayarkan semua ditahun 2020.  Dengan demikian, biaya sewa tersebut harus diakui bukan hanya ditahun 2020, tetapi biaya tersebut harus diakui selama 2 tahun (dibagi selama 2 tahun). Dengan demikian biaya sewa yang diakui perusahaan adalah sebagai berikut :  Biaya sewa 2020 = 150 juta  Biaya sewa 2021 = 150 juta  Sementara, pencatatan jurnal umum dengan pendekatan neraca laba-rugi adalah:  (Db) Beban asuransi sebesar Rp24.000.000  (Kr) Kas sebesar Rp24.000.000  Jurnal penyesuaian pada bulan Desember 2020 dengan pendekatan neraca.  31/12/2020 Beban Asuransi Rp14.000.000  Asuransi dibayar di muka Rp14.000.000   jurnal penyesuaian biaya dibayar di muka dengan pendekatan laba-rugi adalah sebagai berikut.  31/12/2020 Asuransi dibayar di mukaRp10.000.000 Beban AsuransiRp10.000.000  Beban asuransi PT. Mei Jaya dari bulan Juni hingga Desember 2020 yang diakui sebesar Rp14.000.000. Sementara, dalam jurnal umum telah tercatat Rp24.000.000, sehingga agar penyusunan laporan laba-rugi dapat melaporkan bahwa beban asuransi Rp14.000.000, maka harus dilakukan penyesuaian dengan cara kredit beban asuransi sebesar Rp10.000.000. 
  • 10.   PT Mei Bong pada bulan Juni 2020 membayar premi asuransi dengan tunai untuk 12 bulan senilai Rp24.000.000, maka jurnal umum yang harus dibuat berdasarkan pendekatan neraca adalah:  Asuransi dibayar di muka Rp 24.000.000  Kas sebesar Rp24.000.000
  • 11.  Sementara, pencatatan jurnal umum dengan pendekatan neraca laba-rugi adalah:  Beban asuransi Rp 24.000.000  Kas sebesar Rp 24.000.000
  • 12.  Jurnal penyesuaian pada bulan Desember 2020 dengan pendekatan neraca. 31/12/2020 Beban Asuransi Rp14.000.000 Asuransi dibayar di muka Rp14.000.000   jurnal penyesuaian biaya dibayar di muka dengan pendekatan laba-rugi adalah sebagai berikut.31/12/2020 Asuransi dibayar di muka Rp10.000.000 Beban Asuransi Rp10.000.000  Beban asuransi PT. Mei Jaya dari bulan Juni hingga Desember 2020 yang diakui sebesar Rp14.000.000. Sementara, dalam jurnal umum telah tercatat Rp24.000.000, sehingga agar penyusunan laporan laba-rugi dapat melaporkan bahwa beban asuransi Rp14.000.000, maka harus dilakukan penyesuaian dengan cara kredit beban asuransi sebesar Rp10.000.000. 
  • 13. Pajak dibayar di muka adalah suatu sistem pajak di mana pembayar pajak, baik individu atau perusahaan, harus membayar jumlah pajak yang diestimasi di muka, sebelum tahun pajak berakhir. Jumlah pajak yang dibayarkan di muka didasarkan pada perhitungan perkiraan pendapatan atau transaksi tertentu yang akan dikenakan pajak.
  • 14. 1. Meningkatkan penerimaan negara 2. Mengurangi risiko pemungutan pajak 3. Memfasilitasi pengelolaan kas
  • 15. Perusahaan XYZ adalah sebuah perusahaan yang mengimpor barang-barang elektronik ke Indonesia. Mereka memiliki kewajiban untuk membayar Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 atas barang-barang yang mereka impor. Di tahun pajak sebelumnya, perusahaan XYZ telah membayar PPh 22 setelah barang-barang tiba di pelabuhan. Namun, pada tahun ini, perusahaan XYZ memutuskan untuk mengambil pendekatan yang berbeda. Mereka ingin melakukan perhitungan dan pembayaran PPh 22 di muka untuk mengurangi beban administrasi dan potensi masalah kas
  • 16. Pada bulan Januari, ketika perusahaan XYZ memutuskan untuk membayar PPh 22 di muka: Beban PPh 22 (diperkirakan) Utang Pajak (PPh 22) Penjelasan: Perusahaan mengakui beban pajak yang diperkirakan untuk bulan Januari dan mencatatnya sebagai utang pajak yang harus dibayarkan nanti. Pada bulan Februari, ketika perusahaan melakukan pembayaran PPh 22 di muka: Utang Pajak (PPh 22) Kas Penjelasan: Perusahaan membayar utang pajak yang diakumulasikan dari pembayaran PPh 22 di muka pada bulan Februari.
  • 17. Jurnal Penyesuaian Akhir pada Akhir Tahun Pajak: Pada akhir tahun pajak, perusahaan XYZ melakukan perhitungan akhir berdasarkan data impor yang sebenarnya dan menyesuaikan pembayaran PPh 22 yang dilakukan sepanjang tahun. Misalkan selisih antara pembayaran muka dan jumlah PPh 22 yang seharusnya dibayarkan adalah positif, yang berarti perusahaan telah membayar terlalu banyak: Pada akhir tahun, ketika perusahaan melakukan penyesuaian dan mengakui bahwa mereka telah membayar terlalu banyak: Utang Pajak (PPh 22) Kas Penjelasan: Perusahaan mengurangkan utang pajak yang masih harus dibayarkan dengan jumlah yang sebenarnya harus dibayarkan.
  • 18. Perusahaan ABC adalah sebuah perusahaan manufaktur di Indonesia yang memiliki berbagai pemasok. Mereka memutuskan untuk membeli mesin baru yang akan digunakan dalam proses produksi mereka. Harga mesin tersebut adalah 1 miliar rupiah, dan perusahaan tersebut harus membayar royalti atas pembelian ini.
  • 19. Ketika Perusahaan ABC membayar PPh 23 di muka kepada Direktorat Jenderal Pajak: PPh 23 yang Dibayar di Muka (Aktiva) Kas (Aktiva) Penjelasan: Perusahaan ABC mengakui pembayaran pajak yang dibayarkan di muka kepada otoritas pajak dan mencatatnya sebagai aset PPh 23 yang dibayar di muka. Pada saat pembayaran royalti kepada pemasok: Ketika Perusahaan ABC membayar royalti kepada pemasok: Biaya Royalti (Pengeluaran) Utang kepada Pemasok (Liabilitas) Penjelasan: Perusahaan ABC mencatat pembayaran royalti kepada pemasok dan mengurangkan utang kepada pemasok.
  • 20.  Biaya dibayar di muka adalah biaya-biaya yang belum merupakan kewajiban perusahaan untuk membayarnya pada periode yang bersangkutan, tapi perusahaan sudah membayarnya terlebih dahulu. Biaya dibayar di muka ini dapat dicatat dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan neraca dan pendekatan laba rugi. Perusahaan harus memilih salah satu dari pendekatan tersebut, tidak boleh menggunakan kedua-duanya. Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada starting point pencatatan dan pada ayat jurnal penyesuaian.