1. By Lisa Nursita, S.E
Sumber : Salvatore, Dominick. 1997.
Teori Mikroekonomi. Erlangga.
Jakarta
2. Jangka waktu dibedakan menjadi 2:
Jangka Pendek (short run) : jangka waktu ketika
input variabel dapat disesuaikan, namun input
tetap tidak dapat disesuaikan. Konsep biaya sangat
erat dg jumlah produk yg dihasilkan
Jangka Panjang (long run) : satu waktu dimana
seluruh input variabel maupun tetap yang
digunakan perusahaan dapat diubah sehingga
dalam analasis jangka panjang semua biaya
dianggap variabel
3.
4. Kurva biaya menunjukkan biaya produk minimum
pada berbagai tingkat output. Dalam jangka pendek 1
atau lebih faktor produksi jumlahnya adalah tetap.
Fixed Cost (FC) adalah biaya tetap yg tidak
dipengaruhi oleh output (ada/tdk adanya output
biayanya tetap sama). Ex : PBB tanah.
Variabel Cost (VC) adalah biaya variabel yg berubah2,
sangat tergantung pada output. Ex : Upah, bahan
bakar, dll.
Cost (C) adalah pengeluaran2/biaya2 yg dikeluarkan
oleh produsen dalam menghasilkan output.
6. Biaya keseluruhan untuk menghasilkan suatu output
tertentu dibagi dengan jumlah unit produk yang
dihasilkan atau merupakan biaya per unit produksi.
Average fixed cost (AFC)
Average Variabel Cost (AVC)
Average Cost (AC)
atau
Marginal Cost (MC) adalah tambahan jumlah cost
(biaya) sebagai akibat tambahan satu unit output
(adanya perubahan output)
Q=total output
7. Y FC VC TC AFC AVC ATC MC
0 60 0 60 - - - -
• AVC,ATC,MC membentuk
1 60 20 80 60 20 80 20
gambar / huruf U
• AFC turun sejalan 2 60 30 90 30 15 45 10
dengan naiknya Y 3 60 45 105 20 15 35 15
(output).
• MC mencapai minimum 4 60 80 140 15 20 35 35
sebelum berpotongan 5 60 135 195 12 27 39 55
dengan AVC & ATC
• MC memotong AVC & Per unit
ATC di titik cost ($)
minimumnya. 100
• Selama MC masih di 90
MC
bawah AC (AVC;ATC) AC 80
turun dan sebaliknya 70
• Pada awal Produksi 60
TC↑,MC↓,AC↓ 50
ATC
• Setelah ttk trtentu 40
J”
(ketika AC=MC) TC↑, 30 AVC
H”
MC↑, AC↑ 20
10 AFC
G”
0
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 5
Output (Y)
8.
9. C
SAC1
SAC2
SAC3
SAC4
LAC
Q
Kurva biaya rata-rata jangka panjang (Long Average Cost)
menunjukkan biaya produksi per unit minimum untuk
setiap tingkat output pada setiap skala operasi yg
diinginkan.
LAC diperlihatkan oleh kurva yg menyinggung semua
kurva biaya rata-rata jangka pendek (Short Average Cost)
10. Kurva biaya rata-rata jangka panjang (Long
Average Cost) menunjukkan biaya per unit
minimum dari memproduksi tiap tingkat output
bila setiap skala operasi yg diinginkan dapat
dibangun.
LTC = LAC x Q
Kurva biaya marginal jangka panjang (Long
Marginal Cost) mengukur perubahan biaya total
jangka panjang (LTC) per unit perubahan output.
LMC diperoleh dengan mencari selisih antara
nilai LTC.
LMC = LTC2 - LTC1
11. 1. Bila kurva LAC turun maka Q LAC LTC LMC
kurva LMC berada di bawah 1 19,60 19,60
kurva LAC 2 17,00 34,00 14,40
2. Bila kurva LAC naik maka 3 14,90 44,70 10,70
kurva LMC berada diatas 4 13,00 52,00 7,30
kurva LAC
5 11,70 58,50 6,50
3. Ketika kurva LAC mencapai
6 10,80 64,80 6,30
titik minimum, maka
LMC=LAC 7 10,20 71,40 6,60
C 8 10,00 80,00 8,60
9 10,20 91,80 11,80
10 10,60 106,00 14,20
LAC
LMC LTC = LAC x Q
LMC = LTC2 - LTC1
Q
12. Revenue (R)
atau Total Cost (C) Profit (π)
Revenue atau Total
(TR) Cost (TC) TR -TC = π
TR = PXQ
•Average Revenue ad rata-rata pendapatan untuk setiap unit output.
•Marginal Revenue ad perubahan pendapatan yg terjadi sebagai akibat
dari adanya perubahan jumlah unit barang atau output. Perubahan
tambahan pendapatan terhadap perubahan 1 unit barang.
13. Jikafungsi permintaan adalah Q = 100-10P,
maka tentukan :
a. Persamaan TR dan MR
b. Bila P output = $2, maka tentukan berapa
jumlah Q.
c. Jika fungsi TC = 7 + 10Q – 4Q2 + 0, 5Q3
Carilah nilai TR, MR
14. Besar kecilnya keuntungan dicerminkan oleh
besar kecilnya selisih antara R dan C
BEP (Break Event Point) terjadi ketika R=C
Syarat maksimal profit adalah :
R maks dan C min terjadi pada Q = -b/2a
Jika MR > MC maka produsen akan meningkatkan
output
Jika MR < MC maka produsen akan mengurangi
output
16. Jika diketahui harga sebuah output adalah Rp
60, sedangkan biaya variabel rata-rata AVC = 30%
dari P dan biaya tetap adalah Rp 4000. maka :
Berapa jumlah produk yg harus dihasilkan agar
produsne pulang pokok (BEP)
Berapa π jika Q = 5000 unit.
Fungsi permintaan suatu barang yg dihasilkan
suatu perusahaan ditunjukkan oleh persamaan P=
1000-2Q, sedangkan biaya variabel rata-rata AVC
= 2Q-300 dan biaya tetap adalah 20.000. maka :
Penerimaan total maks dan besarnyaa R maks
Biaya total minimum dan besarnya C min
Tingkat produksi pulang pokok (BEP)
17. Jika
diketahui fungsi cost adalah C = Q3-
100Q2+1500Q+3000, sedangkan fungsi price
adalah P =25Q+300 maka tentukan :
Profit maksimalnya.