2. 2
Biodata
• Nama : Zulfian
• Ttl : Singkawang, 14 Desember 1988
• Motto : Usaha, sabar dan tawakal
• No HP : 085787896708
• Riwayat Pendidikan:
Madrasah Ibtidaiyah Merabuan
SMP Merabuan
SMA N 1 Pontianak
S1 Fisika Untan
S2 Fisika ITB
3. 3
• Riwayat Organisasi:
OSIS Smansa
FDRM Smansa
HIMAFIS Untan
LDK FIKRI Untan
BKMI Untan
Ikatan Alumni Fisika
Physics Society of Indonesia (PSI)
Himpunan Ahli Geofisika Indonesai (HAGI)
4. 4
Mata Kuliah yang di ampu:
1. Fisika Dasar 1 dan 2
2. Geodinamika
3. Kapita Salekta Geofisika
4. Perpetaan
5. Metode Geolistrik dan Elektromagnetik
6. Metode Gravitasi dan Magnetik
7. Metode Analisis Data dan Inversi Geofisika
8. Geofisika Lingkungan
5. 5
Besaran, Satuan dan Pengukuran
Outline
I. Besaran dan satuan
II. Konversi Satuan
III. Dimensi Besaran Fisis
IV. Pengukuran
V. Alat Ukur
VI. Angka Signifikan/Penting
VII. Besaran Skalar dan Besaran Vektor
6. 6
I. Besaran dan Satuan
• Memiliki kecepatan 250 km/jam
Sumber gambar: www.google.com
• Memiliki kecepatan 50 km/jam
7. 7
I. Besaran dan Satuan
• Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dalam nilai dengan
satuan-satuan tertentu.
• Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran yang menunjukkan kuantitas suatu
besaran atau sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran besaran.
Berapa panjang rantai?
3 jengkal
2 kaki
1 lengan
Besaran
Satuan
Sumber gambar: www.google.com
9. 9
Kasus kesalahan koversi satuan
Sumber : http://ypk.or.id/artikel2/17-pendidikan/95-salah-konversi-satuan-membawa-petaka Besaran dan Satuan
• Kesepakatan STANDAR dalam penamaan
Bureau International des Poids et Mesures (BIPM)
- Internasional Buerau of Weight and Measures -
10. 10
Jenis Besaran
1. Besaran Pokok
• Sistem satuan yang digunakan secara universal oleh masyarakat ilmiah (Sistem Internasional).
• Dalam Sistem Internasional (SI) ditentukan 7 besaran pokok*:
No Nama Besaran Lambang Satuan
1 Massa m kilogram (kg)
2 Panjang l meter (m)
3 Waktu t detik / sekon (s)
4 Arus Listrik I ampere (A)
5 Temperatur T kelvin (K)
6 Jumlah Zat n mol (mol)
7 Intensitas Cahaya Iv candela (cd)
* Berdasarkan BIPM ke-14 tahun 1971
Besaran dan Satuan
12. 12
2. Besaran Turunan
• Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
• Beberapa contoh besaran turunan:
No Nama Besaran Lambang Satuan
1 Kelajuan v meter/sekon (m/s)
2 Percepatan a meter/sekon2 (m/s2)
3 Gaya F newton (N)
4 Luas A meter persegi (m2)
5 Volume V meter kubik (m3)
6 Usaha W Joule (J)
... ... ... ...
Besaran dan Satuan
14. 14
Sistem satuan yang sering digunakan
Sistem MKS (m kg sekon
Sistem CGS (cm gram sekon)
Sistem Satuan MKS CGS
Panjang
Massa
Waktu
Gaya
Usaha
Daya
meter
kg
sec
newton
joule
joule/sec
cm
g
sec
dyne
dyne.cm = erg
erg/sec
Besaran dan Satuan
16. 16
2. Sistem internasional (SI)
Contoh SI:
Besaran Dasar/ Pokok Satuan SI
Panjang
Massa
Waktu
Arus listrik
Suhu
Jumlah zat
Intensitas cahaya
Meter (m)
Kilogram (kg)
Sekon (s)
Ampere (A)
Kelvin (K)
Mol (mol)
Candela (cd)
Besaran Tambahan Satuan SI
Sudut datar Radian (rad)
Besaran
Jabaran/Turunan
Satuan SI
Energi
Gaya
Daya
Frekuensi
Tekanan
Beda potensial
Muatan listrik
Induksi magnetik
Fluks cahaya
Joule (J)
Newton (N)
Watt (W)
Hertz (Hz)
Pascal (Pa)
Volt (V)
Coulomb (C)
Tesla (T)
Lumen (Lm)
Besaran dan Satuan
17. 17
3. Sistem Satuan Britania (British System)
Contoh:
Sistem Satuan British
Panjang
Massa
Waktu
Gaya
Usaha
Daya
Foot (Ft)
Slug
Sec
Pound (lb)
Ft.lb
Ft.lb/sec
Besaran dan Satuan
18. 18
* Awalan yang digunakan dalam SI
Besaran dan Satuan
Awalan Simbol Faktor
Kilo
Mega
Giga
Tera
mili
mikro
nano
piko
femco
ato
K
M
G
T
m
𝜇
n
p
f
a
103
106
109
1012
10-3
10-6
10-9
10-12
10-15
10-18
Besaran dan Satuan
Contoh
10−6 F = 1 μF
103 F = 1 kF
106 Hz = 1 MHz
19. 19
Notasi Ilmiah
• Penulisan sepuluh berpangkat pada contoh di atas disebut notasi ilmiah atau
penulisan baku atau notasi pangkat 10.
• Format penulisannya adalah a x 10𝑛 , dengan ketentuan 0< a <10
Contoh:
1. Massa seekor nyamuk 0,00002 kg, tuliskan dalam notasi ilmiah!
Penyelesaian: 0,000021 kg ditulis 2,1 x 10−5 kg.
2. Jarak bumi ke bulan 384.000.000 m ditulis 3,84 x 108 m, tidak boleh ditulis
38,4 x 107 m atau 0,384 x 109 m walaupun ketiga penulisan tersebut bernilai
sama.
20. 20
II. Konversi Satuan
• Contoh konversi satuan besaran turunan
1. Berapakah nilai ekivalen dari 90 km/jam dalam meter per sekon dan dalam mil per jam?
2. Berapakah 40 m/s apabila dinyatakan dalam km per jam?
km/jam <-------> mil/jam
km/jam <-------> m/s
• Tujuan: Menyatakan besaran fisis yang sama dalam dua satuan
yang berbeda.
• Satuan dapat dibagi atau dikalikan sebagaimana simbol-simbol
aljabar pada umumnya.
90 1000 1
25 /
1 3600
km m jam
x x m s
jam km sekon
90 1
55,9 /
1,61
km mi
x mi hour
jam km
Sumber gambar: www.google.com
1 mil = 1,61 km
26. 26
III. Dimensi Besaran Fisis
• Ekspresi huruf/sifat fisis dari kuantitas yang diturunkan dari besaran pokok, tanpa
mempertimbangkan nilai numerik.
• Dimensi besaran dinyatakan dengan lambang berupa huruf besar dan diberi tanda
kurung siku.
No Nama Besaran Lambang dimensi
1 Massa [M]
2 Panjang [L]
3 Waktu [T]
4 Arus Listrik [I]
5 Temperatur [Ɵ]
6 Jumlah Zat [N]
7 Intensitas Cahaya [J]
No Nama Besaran Lambang dimensi
1 Kelajuan [L] [T]-1
2 Percepatan [L] [T]-2
3 Gaya ?
4 Luas ?
5 Volume ?
6 Usaha ?
7 Massa jenis ?
Besaran Pokok Besaran Turunan
27. 27
• Dimensi kelajuan (v)? • Dimensi percepatan (a)?
Contoh menentukan dimensi turunan
Nama Besaran Dimensi
Panjang [L]
Waktu [T]
jarak
kelajuan
waktu
L
v
T
1
v L T
kelajuan awal kelajuan akhir
percepatan
waktu
1
[ ]
L T
a
T
2
a L T
Dimensi Besaran Fisis
28. 28
No Nama Besaran Lambang dimensi
1 Kecepatan [L] [T]-1
2 Percepatan [L] [T]-2
3 Gaya [M] [L] [T]-2
4 Luas [L]2
5 Volume [L]3
6 Usaha [M] [L]2 [T]-2
7 Massa Jenis [M] [L]-3
Besaran Turunan
Dimensi Besaran Fisis
29. 29
Analisis Dimensional
• Tujuan :
1. Mengungkapkan adanya hubungan kesetaraan antara dua besaran yang nampak berbeda.
Contoh:
Dimensi energi kinetik dapat diturunkan: Dimensi usaha dapat diturunkan:
Energi kinetik dan usaha terdapat kesetaraan, sehingga memiliki satuan yang sama (Joule).
Konsekuensinya besaran yang setara dapat dijumlahkan atau dikurangi.
Energi kinetik (T) ½ m.v2
Usaha (W) F.s
1 2
2 2
2 2
[ ] {[ ][ ] }
[ ] [ ] [ ]
[ ][ ] [ ]
T M L T
M L T
M L T
2
2 2
[ ] [ ][ ] [ ]
[ ][ ] [ ]
W M L T L
M L T
Dimensi Besaran Fisis
30. 30
2
1
2
o
x v t at
2
2
L L
L T T
T T
2
2
L L
L T T
T T
L L L
Karena kedua sisi persamaan mempunyai dimensi yang sama maka persaamaan ini
benar secara dimensi
2. Menentukan tepat tidaknya suatu persamaan.
Dimensi Besaran Fisis
31. 31
IV. Pengukuran
• Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai besaran yang diukur dengan
menggunakan alat ukur yang ditetapkan sebagai satuan.
• Pada setiap pengukuran selalu muncul ketidakpastian yang terbawa ke dalam perhitungan,
biasanya disebabkan oleh:
- keterbatasan alat ukur
- keterbatasan pengamat
• Cara untuk melakukan pendekatan ketidakpastian hasil perhitungan adalah dengan
menggunakan aturan angka penting.
32. 32
V. Alat Ukur
• Mistar
Batas ketelitian : 0,5 mm
• Posisi pengukuran
Sumber gambar: belajarsainsfisika.blogspot.com
Keterbatasan alat ukur
Kesalahan pengamat
33. 33
• Jangka sorong
Batas ketelitian : 0,1 mm = 0,01 cm
Alat Ukur
Sumber gambar: belajarsainsfisika.blogspot.com
36. 36
VI. Angka Signifikan / Penting
• Angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka yang
diragukan.
• Contoh menentukan angka penting
2,50 mempunyai 3 angka penting
2,503 mempunyai 4 angka penting
0,00253 mempunyai 3 angka penting 2,53 x 10-3
250 mempunyai 2 angka penting
2500000 mempunyai 2 angka penting
Dalam notasi ilmiah
37. 37
Aturan angka penting
1. Penjumlahan atau pengurangan
Hasil dari penjumlahan atau pengurangan dua bilangan mempunyai angka penting dengan
desimal terkecil diantara semua bilangan dalam penjumlahan atau pengurangan.
1,040 + 0,2134 = 1,2535 = 1,254
2. Perkalian atau pembagian
Jumlah perkalian atau pembagian, tidaklah lebih besar daripada jumlah terkecil angka penting
pada masing-masing bilangan yang terlibat dalam perkalian atau pembagian.
1,53 x 0,03 = 0,0459 = 0,05
867,8 x 2,4 = 2082,72 2100 atau 2,1 x 103
Angka Penting
39. 39
Tentukan nilai angka penting pada perhitungan berikut!
9. 1,4 + 2,53
10. 789,487 + 25,40
11. 789,487 - 25,24
12. 867,8 : 2,4
13. (2,34 x 102) + 4,93
Angka Penting
5. 120 km = …… dm = …… mm
6. 20 𝑚2
= …… 𝑐𝑚2
= ….. 𝑚𝑚2
7. 10 MPa = …… Pa
8. 1420000000 Pa = …… GPa
Editor's Notes
Dulu setiap negara mempunyai standarnya masing2, dulu memang g masalah saat dunia blm global. Tapi saat sudah byk pertukaran informasi perhitungan
Ada masalah serius 1 ounce 28,3495 gram (Amerika dan Inggris), ada lagi ons 100 gram (Belanda), bisa dibayangkan saat misalnya nakar obat.
Setiap negara membuat standarnya masing2.
Sebelum ada standar mereka mengukur dengan caranya masing2.
Dulu setiap negara mempunyai standarnya masing2, dulu memang g masalah saat dunia blm global. Tapi saat sudah byk pertukaran informasi perhitungan
Ada masalah serius 1 ounce 28,3495 gram (Amerika dan Inggris), ada lagi ons 100 gram (Belanda), bisa dibayangkan saat misalnya nakar obat.
Setiap negara membuat standarnya masing2.
Sebelum ada standar mereka mengukur dengan caranya masing2.
Besaran pokok yang tidak bisa diturunkan dari besaran lain, yang berdiri sendiri
Contoh massa:
Berbeda dari kecepatan: bisa diukur pake speedometer, ataupun
3 besaran yang sering digunakan
Bayangkan kita mau ngukur pulpen dan jarak dari pontianak ke mempawah.
Kalau kita mengukur pulpen deng penggaris
Oleh karena itu dengan alsan PRAKTIS, orang2 yang
Perlu melakukan konversi.
Untuk diingat, bahwa HUKUM FISIKA selalu berlaku walopun satuannya berbeda (Nilainya selalu sama)
Sebelumnya: Besar suatu besaran fisis harus terdiri dari suatu bilangan/angka dan suatu satuan.
1 mil = 1,62 km
Tujuan :
Mengungkapkan adanya hubungan kesetaraan antara dua besaran yang nampak berbeda.
Menentukan tepat tidaknya suatu persamaan.
Sebelum melangkah ke sini
Sering kali tanpa harus menghitung, kita ingin mengetahui hitungan kita ini sudah betul atau belum dengan cara menganalisis dimensi
Kita lihat dimensinya sesuai ga dengan besaran yang kita hitung
influx
cara bagaimana suatu besaran tersusun atas besaran-besaran pokok. Dimensi Fisika ditulis dengan huruf-huruf tertentu (biasanya huruf besar) dan diberi tanda kurung siku.
Dimensi Fisika selalu mengacu pada dimensi yang dimiliki oleh besaran pokok. Dimensi-dimensi dari besaran turunan ditulis merujuk kepada dimensi Fisika dari besaran pokok. Penentuan dimensi besaran-besaran turunan akan lebih mudah dilakukan jika kita telah mengetahui dan memahami apa saja dimensi dari setiap besaran pokok.
Tujuan utama dimensi
GLBB
Pengukuran: pengamatan (kulitatif) secara kuantitatif
Dalam fisika / ilmu pasti, kita perlu mengetahui secara kuantitatif dari besaran fisis kita perlu melakukan pengukuran
Permasalahan: Pengukuran mempunyai keterbatasan: keterbatasan alat ukur resolusi
Keterbatasan si pengamat
Pengukuran: pengamatan (kulitatif)
Dalam fisika / ilmu pasti, kita perlu mengetahui secara kuantitatif dari besaran fisis kita perlu melakukan pengukuran
Permasalahan: Pengukuran mempunyai keterbatasan: keterbatasan alat ukur resolusi
Keterbatasan si pengamat
Pengukuran: pengamatan (kulitatif)
Dalam fisika / ilmu pasti, kita perlu mengetahui secara kuantitatif dari besaran fisis kita perlu melakukan pengukuran
Permasalahan: Pengukuran mempunyai keterbatasan: keterbatasan alat ukur resolusi
Keterbatasan si pengamat
Spindel: poros
Sleeve: lengan
Thimble: bidal
Ketelitian: 0,1
Karena besaran fisis itu ada besaran turunan, maka ada kemungkinan kita mengukur besaran turunan.
Maka kita harus tau gimana cara mengoperasikan
Agar kita mendapatkan angka penting di besaran turunan