Dokumen tersebut membahas konsep berpikir komputasional yang terdiri dari empat teknik utama yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritme. Berpikir komputasional digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan memecah masalah besar menjadi masalah-masalah lebih kecil, mengenali pola dari masalah, menyaring informasi penting, dan mengembangkan langkah-langkah pemecahan masalah.
Diktat ini membahas empat teknik utama berpikir komputasi yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma. Dekomposisi memecah masalah menjadi bagian-bagian lebih kecil, pengenalan pola menemukan pola dalam masalah, abstraksi berfokus pada informasi penting, dan algoritma mengembangkan solusi langkah demi langkah. Diktat ini bertujuan membantu siswa menyelesaikan masalah dengan
Webinar ini membahas pentingnya keterampilan berpikir komputasional dalam pendidikan dan bagaimana guru dapat mengajarkannya, termasuk mendefinisikan berpikir komputasional, hubungannya dengan ilmu komputer, dan contoh aktivitas sehari-hari yang melibatkan berpikir komputasional."
Dokumen tersebut membahas konsep berpikir komputasional yang terdiri dari empat teknik utama yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritme. Berpikir komputasional digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan memecah masalah besar menjadi masalah-masalah lebih kecil, mengenali pola dari masalah, menyaring informasi penting, dan mengembangkan langkah-langkah pemecahan masalah.
Diktat ini membahas empat teknik utama berpikir komputasi yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma. Dekomposisi memecah masalah menjadi bagian-bagian lebih kecil, pengenalan pola menemukan pola dalam masalah, abstraksi berfokus pada informasi penting, dan algoritma mengembangkan solusi langkah demi langkah. Diktat ini bertujuan membantu siswa menyelesaikan masalah dengan
Webinar ini membahas pentingnya keterampilan berpikir komputasional dalam pendidikan dan bagaimana guru dapat mengajarkannya, termasuk mendefinisikan berpikir komputasional, hubungannya dengan ilmu komputer, dan contoh aktivitas sehari-hari yang melibatkan berpikir komputasional."
Seperti apa Berpikir Komputasional dalam praktiknya?
Apa yang dimaksud dengan algoritma dalam berpikir komputasional?
Apa teknologi pendidikan untuk pengembangan berpikir komputasional?
Bagaimana pendidik dapat mendukung pertumbuhan dalam berpikir komputasional?
CT adalah pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah di berbagai disiplin ilmu. CT memiliki peran penting dalam pengembangan aplikasi komputer namun juga dapat mendukung pemecahan masalah di luar komputer. Metode programmer seperti dekomposisi, pengenalan pola, dan desain algoritma merupakan bagian penting dari CT.
Interaksi manusia dan komputer mempelajari desain antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan manusia, meliputi input-output, pengindraan, penglihatan, pendengaran, sentuhan, memori, penalaran, dan penyelesaian masalah.
Rangkuman dari dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut adalah:
1. RPP ini membahas pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran tentang Pengertian Otomatisasi Perkantoran untuk siswa kelas XI di SMK Negeri 25 Jakarta.
2. Materi pembelajaran meliputi pengertian, asal mula, konsep, prinsip, dan prosedur otomatisasi perkantoran berdasarkan pendapat para ahli.
3. Pembelaj
Berpikir komputasional melatih siswa berpikir seperti ilmuwan komputer dengan fokus pada pemecahan masalah, algoritma, dan dekomposisi untuk menemukan solusi yang efisien. Konsep kunci meliputi abstraksi, algoritma, dekomposisi, dan pengenalan pola yang diterapkan untuk menyelesaikan berbagai masalah sehari-hari dengan bantuan komputer.
Berpikir komputasional atau computational thinking adalah cara berpikir untuk memecahkan masalah dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu komputer, meliputi empat tahapan yaitu dekomposisi, abstraksi, pengenalan pola, dan algoritma.
Dokumen tersebut membahas tentang computational thinking untuk menyelesaikan masalah dengan empat prinsip yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan penulisan algoritma.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) dan bagaimana manajer dapat menggunakannya untuk memecahkan masalah secara sistematis melalui empat tahapan yaitu intelijen, perancangan, pemilihan, dan pengkajian dengan menggunakan model sistem perusahaan atau lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis model yang dapat digunakan manajer
Seperti apa Berpikir Komputasional dalam praktiknya?
Apa yang dimaksud dengan algoritma dalam berpikir komputasional?
Apa teknologi pendidikan untuk pengembangan berpikir komputasional?
Bagaimana pendidik dapat mendukung pertumbuhan dalam berpikir komputasional?
CT adalah pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah di berbagai disiplin ilmu. CT memiliki peran penting dalam pengembangan aplikasi komputer namun juga dapat mendukung pemecahan masalah di luar komputer. Metode programmer seperti dekomposisi, pengenalan pola, dan desain algoritma merupakan bagian penting dari CT.
Interaksi manusia dan komputer mempelajari desain antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan manusia, meliputi input-output, pengindraan, penglihatan, pendengaran, sentuhan, memori, penalaran, dan penyelesaian masalah.
Rangkuman dari dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut adalah:
1. RPP ini membahas pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran tentang Pengertian Otomatisasi Perkantoran untuk siswa kelas XI di SMK Negeri 25 Jakarta.
2. Materi pembelajaran meliputi pengertian, asal mula, konsep, prinsip, dan prosedur otomatisasi perkantoran berdasarkan pendapat para ahli.
3. Pembelaj
Berpikir komputasional melatih siswa berpikir seperti ilmuwan komputer dengan fokus pada pemecahan masalah, algoritma, dan dekomposisi untuk menemukan solusi yang efisien. Konsep kunci meliputi abstraksi, algoritma, dekomposisi, dan pengenalan pola yang diterapkan untuk menyelesaikan berbagai masalah sehari-hari dengan bantuan komputer.
Berpikir komputasional atau computational thinking adalah cara berpikir untuk memecahkan masalah dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu komputer, meliputi empat tahapan yaitu dekomposisi, abstraksi, pengenalan pola, dan algoritma.
Dokumen tersebut membahas tentang computational thinking untuk menyelesaikan masalah dengan empat prinsip yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan penulisan algoritma.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) dan bagaimana manajer dapat menggunakannya untuk memecahkan masalah secara sistematis melalui empat tahapan yaitu intelijen, perancangan, pemilihan, dan pengkajian dengan menggunakan model sistem perusahaan atau lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis model yang dapat digunakan manajer
2. Computational Thinking
Computational thinking (CT) adalah
sebuah pendekatan dalam proses
pembelajaran. CT memiliki peran
penting dalam pengembangan aplikasi
komputer, namun CT juga dapat
digunakan untuk mendukung
pemecahan masalah disemua disiplin
ilmu, termasuk humaniora, matematika
dan ilmu pengetahuan.
4. Dekomposisi
Pada intinya, teknik dekomposisi adalah bagaimana
mengklasifikasikan masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Dengan dekomposisi, kita akan bisa lebih berpikir fokus, sistematis,
dan bisa memecahkan masalah dari sana.
Contoh berpikir komputasional dengan cara dekomposisi misalnya
adalah ketika negara hendak menyelesaikan masalah ekonomi, maka
membuat rencana atau solusi jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang.
5. Pengenalan Pola
Pengenalan pola dalam berpikir komputasional adalah bagaimana menemukan
persamaan, atau perbedaan pola, tren, atau keteraturan dari suatu hal, untuk
kemudian dijadikan bekal memprediksi dan menemukan solusi.
Contoh berpikir komputasional dengan metode pengenalan pola ini misalnya,
seorang ibu belajar memahami kapan, pada jam berapa, atau saat dalam kondisi
apa anaknya akan rewel.
Berdasarkan pengalaman pada waktu-waktu sebelumnya, ibu tersebut akhirnya
mengetahui waktu atau kondisi yang membuat anaknya menjadi rewel.
Dari sana, sang ibu tersebut akhirnya menemukan cara agar si anak tidak lagi
rewel.
6. Penerapan Abstraksi
Penerapan abstraksi dalam berpikir komputasional adalah tentang kemampuan
mengabstraksikan dan menemukan informasi atau data yang penting dan
menyingkirkan yang kurang penting.
Biasanya, penerapan abstraksi ini dilakukan dengan cara berpikir induktif, dengan
cara mengidentifikasi hal-hal detail atau spesifik ke dalam hal-hal yang
lebih general.
Contoh berpikir komputasional dengan metode abstraksi adalah ketika seseorang
ingin membuat sebuah kursi dari kayu.
Kemudian ia mengambil beberapa batang kayu yang cocok dijadikan bahan kursi
dari tumpukan berbagai jenis dan bentuk kayu.
7. Algoritma
Adapun algoritma dalam berpikir komputasional maksudnya adalah cara
memecahkan masalah dengan serangkaian instruksi yang digunakan secara
sistematis dari awal sampai selesai.
Misalnya, contoh berpikir komputasional dengan metide algoritma adalah ketika
kita hendak mengirim pesan singkat atau chat melalui WhatsApp pada seseorang.
Kita memahami bahwa langkah-langkahnya adalah membuka aplikasi WA,
mencari letak percakapan dengan orang tersebut, kemudian mengetik pesan yang
ingin kita sampaikan, lalu mengirimnya.
8. Karakteristik Berpikir Komputasi
Mampu memberikan
pemecahan masalah
menggunakan komputer
atau perangkat lain.
Mampu
mengorganisasi
dan menganalisa
data
Mampu melakukan
representasi data
melalui abstraksi
dengan suatu model
atau simulasi.
Mampu melakukan
otomatisasi solusi
melalui cara
berpikir algoritma.
Mampu melakukan
identifikasi, analisa
dan implementasi
solusi.
Mampu
melakukan
generalisasi
solusi
10. Membuat contoh cara berpikir
komputasional dalam aktivitas
sehari-hari
min 5 contoh/kelompok
Kumpul minggu depan
11. Contoh : Mencuci pakaian putih
Dekomposisi : kumpulkan pakaian putih yang akan di cuci,
menyiapkan alat cuci, ember dan memahami proses pencucian.
Pengenalan pola : memisahkan pakaian putih dengan pakaian
berwarna untuk dicuci, memperkirakan detergen dan air yang akan
dibutuhkan untuk mencuci pakaian.
Abstraksi : setelah mengetahui berapa banyak pakaian putih yang
kotor, kemudian akan dilanjutkan dengan memahami pakaian yang
kotor, menyatukan pakaian ke dalam ember hingga mencucinya dan
menjemurnya.
Algoritma : setelah mengetahui langkah di atas dari pemecahan
mencuci pakaian putih mulai dari memilah pakaian, menyiapkan
deterjen, alat mencuci, mencuci hingga menjemur.