Gerakan Bijak Bersosmed memberikan panduan praktis dalam menggunakan media sosial. Gerakan ini mengajak warganet untuk menggali lebih banyak manfaat dari media sosial lewat praktik-praktik media sosial yang positif dan produktif lewat prinsip THINK (True, Helpful, Illegal, Necessary, Kind). Mulai dari etika bersosmed, tantangan di media sosial, dan ajakan untuk mengenal UU ITE yang dikemas dalam bahasa yang mudah dipahami awam.
Gerakan Bijak Bersosmed memberikan panduan praktis dalam menggunakan media sosial. Gerakan ini mengajak warganet untuk menggali lebih banyak manfaat dari media sosial lewat praktik-praktik media sosial yang positif dan produktif lewat prinsip THINK (True, Helpful, Illegal, Necessary, Kind). Mulai dari etika bersosmed, tantangan di media sosial, dan ajakan untuk mengenal UU ITE yang dikemas dalam bahasa yang mudah dipahami awam.
Perkembangan teknologi informasi komunikasi menuntut pengguna untuk bijak dalam menggunakannya. Diperukan etika dalam menggunakan teknologi untuk harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Materi ini disampaikan pada Kuliah Umum Literasi Digital bagi Mahasiswa Baru Program Studi Ilmu Komunikasi - Universitas Telkom pada tanggal 9 Agustus 2019
Untuk file versi pptx (245 MB), pdf (10 MB) dan video clip terkait, silakan unduh di https://s.id/litdigictw | Informasi lebih lanjut silakan hubungi email info@ictwatch.id
Presentasi ini bebas digunakan dengan lisensi Creative Commons BY-NC-SA.
Literasi Digital Cerdas Paham Daring ICT Watch Hoax Hoaks UU ITE Informasi Transaksi Elektronik Ujaran Kebencian Perlindung Anak Child Online Protection Data Pribadi Online Privasi Internet Sehat Indonesia
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia SiberIndriyatno Banyumurti
Materi untuk TOT Literasi Digital untuk Guru
Bagian 3 dari 4 Serial Paparan Literasi Digital
Netiket
Standar/Panduan Komunitas Media Sosial
Tuntunan Agama
UU Informasi dan Transaksi Elektronik
Perlindungan privasi dan data pribadi sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi digital di suatu negara, tanpa terkecuali Indonesia. Perlindungan tersebut merupakan faktor penentu akan adanya kepercayaan daring (online trust), yang merupakan hal penting dalam transaksi digital. Privasi dan data pribadi menjadi sebuah hal yang penting karena pengguna dalam jaringan tidak akan melakukan sebuah transaksi digital apabila merasa keamanan akan privasi dan data pribadinya terancam. Salah satu perlindungan privasi dan data pribadi tersebut berkenaan bagaimana data pribadi tersebut akan diproses termasuk data sensitif dari pengguna yang apabila disebarkan ke pihak yang tidak bertanggung jawab akan berpotensi menimbulkan kerugian finansial, bahkan mengancam keamanan dan keselamatan pemiliknya. Ancaman-ancaman yang timbul dari lemahnya perlindungan privasi dan data pribadi tersebut memiliki korelasi garis lurus dengan pertubuhan ekonomi yang dihasilkan dari transaksitransaksi dalam jaringan (online)
Literasi Digital: Membekali Anak Kita dengan Kemampuan DigitalBukik Setiawan
Presentasi untuk forum #Rabuan @BCFF_BDG & @BincangEdukasi, Rabu, 15 Januari 2014 yang memaparkan pentingnya literasi digital dan 8 kemampuan digital yang perlu dipelajari anak-anak kita, generasi digital native
Seri buku literasi digital - keamanan siber untuk e-commerceliterasi digital
Sebelum terjun ke bisnis online, pelaku bisnis sebaiknya mengenali dan memetakan ranah bisnis
yang makin ramai ini. Selain strategi memilih model bisnis, trik marketing, dan memilih platform
yang tepat, masih ada isu ancaman keamanan siber yang penting diwaspadai, baik oleh pelapak
maupun pembeli. Tidak kalah penting, pelaku e-commerce perlu memahami payung hukum terkait
transaksi elektronik (UU ITE dan UU Perlindungan Konsumen) sebagai modal jika tersandung
kasus hukum.
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerliterasi digital
Dalam waktu singkat, perkembangan dan inovasi di semua dimensi kehidupan melaju pesat sebagai dampak nyata dari keberadaan internet di era digital. Meskipun begitu, revolusi yang begitu cepat ini juga turut membawa masalah-masalah yang ikut berevolusi juga. Dikupas secara mendalam dan bersandar pada kaidah-kaidah penulisan ilmiah, buku ini menggabungkan beberapa hasil penelitian tentang isu-isu yang muncul di era digital kontemporer. Dari peran media sosial dalam gerakan sosial agraria, fenomena mikroselebritas di Instagram, e-commerce, hingga geliat gerakan terorisme di dunia maya.
Perkembangan teknologi informasi komunikasi menuntut pengguna untuk bijak dalam menggunakannya. Diperukan etika dalam menggunakan teknologi untuk harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Materi ini disampaikan pada Kuliah Umum Literasi Digital bagi Mahasiswa Baru Program Studi Ilmu Komunikasi - Universitas Telkom pada tanggal 9 Agustus 2019
Untuk file versi pptx (245 MB), pdf (10 MB) dan video clip terkait, silakan unduh di https://s.id/litdigictw | Informasi lebih lanjut silakan hubungi email info@ictwatch.id
Presentasi ini bebas digunakan dengan lisensi Creative Commons BY-NC-SA.
Literasi Digital Cerdas Paham Daring ICT Watch Hoax Hoaks UU ITE Informasi Transaksi Elektronik Ujaran Kebencian Perlindung Anak Child Online Protection Data Pribadi Online Privasi Internet Sehat Indonesia
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia SiberIndriyatno Banyumurti
Materi untuk TOT Literasi Digital untuk Guru
Bagian 3 dari 4 Serial Paparan Literasi Digital
Netiket
Standar/Panduan Komunitas Media Sosial
Tuntunan Agama
UU Informasi dan Transaksi Elektronik
Perlindungan privasi dan data pribadi sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi digital di suatu negara, tanpa terkecuali Indonesia. Perlindungan tersebut merupakan faktor penentu akan adanya kepercayaan daring (online trust), yang merupakan hal penting dalam transaksi digital. Privasi dan data pribadi menjadi sebuah hal yang penting karena pengguna dalam jaringan tidak akan melakukan sebuah transaksi digital apabila merasa keamanan akan privasi dan data pribadinya terancam. Salah satu perlindungan privasi dan data pribadi tersebut berkenaan bagaimana data pribadi tersebut akan diproses termasuk data sensitif dari pengguna yang apabila disebarkan ke pihak yang tidak bertanggung jawab akan berpotensi menimbulkan kerugian finansial, bahkan mengancam keamanan dan keselamatan pemiliknya. Ancaman-ancaman yang timbul dari lemahnya perlindungan privasi dan data pribadi tersebut memiliki korelasi garis lurus dengan pertubuhan ekonomi yang dihasilkan dari transaksitransaksi dalam jaringan (online)
Literasi Digital: Membekali Anak Kita dengan Kemampuan DigitalBukik Setiawan
Presentasi untuk forum #Rabuan @BCFF_BDG & @BincangEdukasi, Rabu, 15 Januari 2014 yang memaparkan pentingnya literasi digital dan 8 kemampuan digital yang perlu dipelajari anak-anak kita, generasi digital native
Seri buku literasi digital - keamanan siber untuk e-commerceliterasi digital
Sebelum terjun ke bisnis online, pelaku bisnis sebaiknya mengenali dan memetakan ranah bisnis
yang makin ramai ini. Selain strategi memilih model bisnis, trik marketing, dan memilih platform
yang tepat, masih ada isu ancaman keamanan siber yang penting diwaspadai, baik oleh pelapak
maupun pembeli. Tidak kalah penting, pelaku e-commerce perlu memahami payung hukum terkait
transaksi elektronik (UU ITE dan UU Perlindungan Konsumen) sebagai modal jika tersandung
kasus hukum.
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerliterasi digital
Dalam waktu singkat, perkembangan dan inovasi di semua dimensi kehidupan melaju pesat sebagai dampak nyata dari keberadaan internet di era digital. Meskipun begitu, revolusi yang begitu cepat ini juga turut membawa masalah-masalah yang ikut berevolusi juga. Dikupas secara mendalam dan bersandar pada kaidah-kaidah penulisan ilmiah, buku ini menggabungkan beberapa hasil penelitian tentang isu-isu yang muncul di era digital kontemporer. Dari peran media sosial dalam gerakan sosial agraria, fenomena mikroselebritas di Instagram, e-commerce, hingga geliat gerakan terorisme di dunia maya.
Indonesia is famous for its rich culture; however the
development process seems to be done partially and it causes
serious globalization and modernization threats toward the
existence of Indonesian cultural heritance. There is a solution
that can be executed to protect our culture; by managing,
documenting, spreading information and knowledge based on
information and communication technology or it is usually
called Electronic Culture (e-Culture). Therefore, a study that
applies a qualitative and descriptive method was done by using
SWOT analysis. The result of this study is a developing domain
of e-culture in Indonesia. Besides that, there is a
recommendation for Indonesian Government to establish a
regulation and roadmap of e-culture development in order to
protect Indonesian cultural heritance. As a result, it can be
utilized for the sake of Indonesian people’s welfare.
2. LATAR BELAKANG
Digitalisasi pada masyarakat menjadi sebuah kebutuhan pada jaman modern ini.
Seringkali kita dapati orang yang tidak mau melakukan digitalisasi dikarenakan
pengetahuan yang kurang.
Adapula yang sudah melakukan digitalisasi tetapi mementingkan kepentingan pribadi dan
golongan sehingga tidak mencerminkan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang
merupakan dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Begitupula nilai budaya dari berbagai suku yang ada di Indonesia tidak terdigitalisasi
sehingga tidak mengenal satu sama lain dan bisa di klaim oleh negara lain.
Karena produk sendiri tidak dikenalkan dalam bentuk digitalisasi mengakibatkan
masyarakat tidak mencintai produknya sendiri
Masyarakat banyak yang tidak mengenal hak-hak dalam digital
3. Tujuan
Memberikan pengetahuan mengenai berbudaya media digital
diharapkan dengan budaya tersebut dapat menguatkan karakter
sesuai dengan nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika
Masyarakat Indonesia dapat mengenal serta mencintai budaya dan
produk Indonesia melalui media digital.
Dari pengetahuan tersebut diharapkan masyarakat Indonesia juga
mengenal Hak-Hak Digital
4. BUDAYA
Berasal dari kata Budhayah yang merupakan
kata jamak dari budhi
Nalar atau segala sesuatu yang berkaitan
dengan akal pikiran, nilai-nilai, dan berprilaku
mental
Budi merupakan apa yang dipikir, dirasa,
direnungkan, diamalkan dalam bentuk suatu
kekuatan yang menghasilkan kehidupan
(Novalien DKK, Knowledge Management, 2020)
5. BUDAYA Definisi
Deskriptif Budaya totalitas komprehensif yang
menyusun keseluruhan hidup manusia.
Historis Warisan turun menurun
Normatif Aturan hidup dan gugus nilai
Psikologis Piranti pemecahan masalah yang bisa
membuat orang bisa hidup dan berinteraksi
Struktural Abstraksi yang berbeda dari perilaku
konkret
Asal Lahir dari interaksi manusia dan terwariskan
kepada garis berikutnya
(Sitti N, Tantangan Dalam Benang Kusut Persutraan
Alam, 2019)
6. BUDAYA
Segala sesuatu yang berkaitan dengan akal
pikiran, nilai-nilai, dan berperilaku mental yang
menyusun keseluruhan hidup dan berinteraksi
antar manusia dalam bentuk aturan hidup dan
gugus nilai yang diterapkan secara konkret dan
terwariskan secara turun menurun kepada
generasi berikutnya
7. BUDAYA
BUDAYA BURUK
Korupsi
Tawuran
Perundungan (Bully)
Buang Sampah
sembarangan
dll
BUDAYA BAIK
Disiplin
Jujur
Ramah
Sehat
Senyum
Budaya Daerah
Budaya Agama
Dll
8. BUDAYA INDONESIA
Terdapat Keberagaman Tetapi Satu Indonesia
Bhinneka TUNGGAL IKA
1.340 Suku
37 Provinsi
17.508 Pulau
Tahun 2022 – 273,5 juta penduduk
127 Gunung Api
1.905 juta km²
718 Bahasa
+- 1000 Candi
+- 112 Kerajaan yang pernah ada
9. BUDAYA INDONESIA
PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/
Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pengamalan PANCASILA merupakan budaya Indonesia, karena PANCASILA berasal dari
pikiran, nilai-nilai, dan perilaku mental yang diterapkan dalam interaksi antar individu dalam
bentuk aturan hidup dan gugus nilai yang diimplementasikan secara konkret dan diwariskan
turun menurun kepada generasi berikutnya.
10. Digital
Istilah digital secara etimologis berasal dari bahasa Yunani “digitus” yang
artinya adalah jari jemari tangan ataupun kaki manusia yang jumlahnya
adalah 10. Dalam hal ini, maka nilai 10 tersebut terdiri dari 2 radix, yakni
1 dan 0.
Demikianlah asal mula digunakannya istilah digital di dalam bilangan
biner. (accurate.id)
12. Digital - Komputerisasi
Fase 1, Ketika Anda menggunakan teknologi untuk melakukan proses bisnis
yang sama tetapi dengan lebih cepat dan efisien
Fase 2, Ketika Anda dapat merubah secara mendasar proses bisnis yang
utama dan melakukan segala sesuatunya dalam cara yang benar-benar baru.
Jadi itu merupakan suatu revolusi, bukan evolusi.
Bernard Ryan, Jr., Dari Garasi Jeff Bezos Mendirikan Amazon.com. 2005
14. ERA DIGITAL
Masa di mana manusia telah melek dengan teknologi dan semuanya
serba terkoneksi
Disebut juga dengan GLOBALISASi
Merupakan proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran
pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan
lainnya yang banyak disebutkan oleh kemajuan infrastruktur
telekomunikasi, transportasi dan internet.
15. BUDAYA DIGITAL
Segala sesuatu yang berkaitan dengan akal pikiran, nilai-nilai, dan
berperilaku mental yang menyusun keseluruhan hidup dan berinteraksi
antar manusia dalam bentuk aturan hidup dan gugus nilai yang
diterapkan secara konkret dan terwariskan secara turun menurun
kepada generasi berikutnya dengan mengggunakan teknologi informasi
dan komunikasi pada internet
Hasil olah pikir, kreasi dan cipta karya manusia yang berlandaskan
teknologi internet (4 Pilar Literasi Digital)
17. BUDAYA DIGITAL INDONESIA
Hasil olah pikir, kreasi dan cipta karya manusia yang
berlandaskan teknologi internet berdasarkan PANCASILA
dan Bhinneka Tunggal Ika
24. DIGITALKAN BUDAYA INDONESIA
1.340 Suku
37 Provinsi
17.508 Pulau
Tahun 2022 – 273,5 juta penduduk
Bonus Demografi 2015-2035
15 – 65 tahun
127 Gunung Api
1.905 juta km²
718 Bahasa
+- 1000 Candi
+- 112 Kerajaan yang pernah ada
Publikasikan dengan belajar penulisan, Jurnalisme, dan penggunaan IT
25. PRODUK DALAM NEGERI
Makanan dan Minuman Indonesia
Alat musik
Pakaian Indonesia
26. Hak-hak Digital
Hak Mengakses Internet
Hak untuk berekspresi di Internet
Hak merasa aman di Internet
28. Hak-Hak Digital Hak Untuk
Berexpresi di Internet
Hak untuk mengekspresikan
ide-ide dan opini secara
bebas melalui ucapan, tulisan,
maupun komunikasi bentuk
lain. Tapi semua dilakukan
dengan tidak melanggar hak
orang lain
Jurnalisme Warga
Meme, Tagar, Info Grafis
Kebebasan Pers
Status pada Media Sosial