Piramida penduduk menyajikan data kependudukan berdasarkan umur dan jenis kelamin dalam bentuk grafik batang. Terdapat tiga jenis piramida penduduk: ekspansif, stasioner, dan konstruktif; masing-masing menunjukkan distribusi penduduk berdasarkan kelompok umur.
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energihanakamilah4
Kali ini, materi yang ada di dalam presentasi adalah tentang Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi. Pembelajaran ini dipelajari di Geografi kelas XI loh. Semoga bermanfaat, ya! ;)
1. PERTUMBUHAN PENDUDUK
1.1 Perkembangan Penduduk Dunia
1.2 Penggandaan Penduduk Dunia
1.3 Faktor-faktor Demografi
1.4 Rumus Tingkat Kematian Kasar
1.5 Rumus Tingkat Kematian Khusus
1.6 Angka Kelahiran
1.7 Migrasi
1.8 Struktur Penduduk
1.9 Bentuk piramida penduduk stasioner, muda, tua
1.10 Rasio ketergantungan
2. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
2.2 Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
2.3 Kebudayaan Barat
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energihanakamilah4
Kali ini, materi yang ada di dalam presentasi adalah tentang Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi. Pembelajaran ini dipelajari di Geografi kelas XI loh. Semoga bermanfaat, ya! ;)
1. PERTUMBUHAN PENDUDUK
1.1 Perkembangan Penduduk Dunia
1.2 Penggandaan Penduduk Dunia
1.3 Faktor-faktor Demografi
1.4 Rumus Tingkat Kematian Kasar
1.5 Rumus Tingkat Kematian Khusus
1.6 Angka Kelahiran
1.7 Migrasi
1.8 Struktur Penduduk
1.9 Bentuk piramida penduduk stasioner, muda, tua
1.10 Rasio ketergantungan
2. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
2.2 Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
2.3 Kebudayaan Barat
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. Piramida penduduk pada dasarnya
merupakan penyajian data
kependudukan dilihat dari jenis
kelamin dan kelompok umur dalam
bentuk grafik batang (piramida).
2. Berdasarkan bentuknya, piramida penduduk dapat
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Piramida ekspansif, menunjukkan jumlah
penduduk usia muda lebih banyak
dibandingkan usia dewasa maupun tua.
2. Piramida stasioner, menunjukkan jumlah
penduduk pada tiap kelompok umur (muda,
dewasa, dan tua) relative seimbang sehingga
pertumbuhan penduduknya kecil.
3. Piramida konstruktif, menunjukkan jumlah
penduduk usia tua lebih banyak dari usia muda.
3.
4. Transisi Demografi adalah suatu istilah yang
biasa digunakan untuk menjelaskan tahapan
perkembangan penduduk dari tahapan
keseimbangan awal, antara tingkat kelahiran
dan tingkat kematian yang tinggi ke tahapan
keseimbangan akhir antara tingkat kelahiran
rendah dan tangkat kematian juga rendah,
melalui tahapan dimana tingkat kematian
semakin rendah sedangkan tingkat kelahiran
tetap tinggi.
5. Kualitas penduduk adalah tingkat/taraf kehidupan penduduk
yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan
kebutuhan hidup. Kualitas penduduk dapat dicerminkan dari
tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan tingkat kesehatan.
1. Tingkat pendapatan
Pendapatan per kapita mencerminkan tingkat kemakmuran
suatu negara. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-
rata setiap penduduk dalam satu tahun.
2. Tingkat pendidikan
Salah satu indikator kemajuan dalam bidang Pendidikan adalah
banyak sedikitnya penduduk yang buta huruf. Kemajuan suatu
bangsa dalam arti yang universal ditentukan oleh tingkat
Pendidikan dan keterampilan bangsanya.
6. 3. Tingkat Kesehatan
Penduduk suatu negara dikatakan berkualitas
tinggi apabila tingkat kesehatannya juga tinggi.
Dalam hal ini, tingkat kesehatan dapat
diindikasi berdasarkan angka kematian bayi,
angka kematian ibu melahirkan, ketercukupan
gizi makanan dan usia harapan hidup.
7. Mobilitas penduduk adalah Gerakan atau arus
perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat
lainnya. Peristiwa ini merupakan respons manusia
terhadap situasi yang sedang dihadapinya.
Mobilisasi penduduk terjadi karena 3 faktor, yaitu :
1. Faktor pendorong, yaitu faktor yang datang dari
daerah asal.
2. Faktor penarik, yaitu faktor yang ada di daerah
tujuan
3. Faktor kendala, yaitu faktor yang terletak di
antara daerah asal dan tujuan.
8. Mobilitas penduduk dibedakan menjadi dua, yaitu mobilitas
permanen dan mobilitas nonpermanen sikuler.
1. Mobilitas permanen
a. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah ke
wilayah lain dengan maksud menetap di daerah tujuan.
b. Imigrasi adalah masuknya penduduk suatu negara ke negara
lain dalam waktu tertentu dengan tujuan tertentu.
c. Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara
ke negara lain dengan tujuan untuk menetap atau bekerja.
d. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu
daerah (pulau) yang padat ke penduduknya ke daerah lain
(pulau) dalam suatu wilayah negara yang kurang
penduduknya.
9. Mobilitas penduduk sirkuler adalah gerak penduduk
dari satu wilayah menuju wilayah lain tanpa menetap di
daerah tujuan. Berdasarkan intensitas waktunya,
sirkulasi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
1. Sirkulasi harian adalah perpindahan dari suatu
daerah ke daerah lain yang dilakukan pada pagi hari
dan kembali pada sore atau malam harinya.
2. Sirkulasi mingguan adalah perpindahan penduduk
dari suatu daerah ke daerah lain pada awal pekan dan
akan kembali pada akhir pekan.
3. Sirkulasi bulanan adalah perpindahan penduduk dari
suatu daerah ke dearah lain yang dilakukan sebulan
sekali.
10. Urbanisasi tidak hanya diartikan
sebagai suatu proses perpindahan
penduduk dari desa ke kota, tetapi
urbanisasi juga memiliki beberapa
makna.
11. Ruralisasi adalah kebalikan dari
urbanisasi, yaitu perpindahan
penduduk dari kota ke desa.
Ruralisasinya pada umumnya
banyak dilakukan oleh mereka yang
dulu pernah melakukan urbanisasi,
namun banyak juga pelaku
ruralisasi yang merupakan orang
kota asli.
12. Faktor pendorong ruralisasi
1. Kejenuhan tinggal di kota
2. Harga lahan dikota semakin mahal sehingga tidak terjangkau
3. Keinginan untuk memajukan desa atau daerah asalnya
4. Merasa tidak mampu lagi mengikuti dinamika kehidupan di kota
Faktor penarik ruralisasi
1. Harga lahan di pedesaan relatif masih murah
2. Pola kehidupan masyarakatnya masih sederhana
3. Suasana lebih tenang sehingga cocok untuk penduduk usia tua dalam
menjalani masa pension
4. Adanya perasaan keterkaitan dengan daerah asal atau kenangan masa
kecil