1. PERTUMBUHAN PENDUDUK
1.1 Perkembangan Penduduk Dunia
1.2 Penggandaan Penduduk Dunia
1.3 Faktor-faktor Demografi
1.4 Rumus Tingkat Kematian Kasar
1.5 Rumus Tingkat Kematian Khusus
1.6 Angka Kelahiran
1.7 Migrasi
1.8 Struktur Penduduk
1.9 Bentuk piramida penduduk stasioner, muda, tua
1.10 Rasio ketergantungan
2. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
2.2 Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
2.3 Kebudayaan Barat
1. PERTUMBUHAN PENDUDUK
1.1 Perkembangan Penduduk Dunia
1.2 Penggandaan Penduduk Dunia
1.3 Faktor-faktor Demografi
1.4 Rumus Tingkat Kematian Kasar
1.5 Rumus Tingkat Kematian Khusus
1.6 Angka Kelahiran
1.7 Migrasi
1.8 Struktur Penduduk
1.9 Bentuk piramida penduduk stasioner, muda, tua
1.10 Rasio ketergantungan
2. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
2.2 Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
2.3 Kebudayaan Barat
2. NAMA KELOMPOK :
1.Aidianda
2.Almalia Putri Panjaitan
3.Aulia Nurmala Dewi
4.Daila putri Hutagalung
5.Idris Sani Halomoan SR
6.Indra Riski Pratama
7.Irfan Syah
8.Leo Nardo S
9.Radot Halomoan BB
10.Siti Hasanatun
11.Siti Zulaiha
12.Zahratul Adella
3. Dinamika penduduk adalah Kondisi disaat
struktur penduduk, jumlah dan persebarannya
mengalami perubahan akibat terjadinya proses
demograf yaitu kelahiran, kematian, dan
perpindahan.
PENGERTIAN
DINAMIKA
PENDUDUK
5. KELAHIRAN (FERTILITAS)
Kelahiran merupakan salah satu faktor
kependudukan yang bersifat menambah
jumlah penduduk, kelahiran bayi dapat
dibedakan menjadi bayi lahir hidup atau bayi
lahir mati. Terdapat faktor yang mendukung
kelahiran (Pronatalitas) dan menghambat
kelahiran (Antinatalitas), yaitu :
Faktor Yang Mendukung
Kelahiran
(Pronatalitas) :
01
02
Pernikahan pada usia muda.
Tingkat kesehatan baik.
03
04
05
Asumsi bahwa banyak anak
berarti banyak rezeki.
Jaminan untuk hari tua ada yang
merawat.
kurangnya informasi tentang
pentingnya program keluarga
berencana.
6. angka kelahiran dapat diklasifikasikan atas
angka kelahiran kasar (Crude brith rate
/CBR), angka kelahiran umum (General
fertility rate /GFR), dan angka kelahiran
menurut kelompok usia (Age specifik brith
rate /ASBR).
Faktor Yang Menghambat
Kelahiran
(Antinatalitas) :
01
02
Penundaan usia pernikahan.
pelaksanaan program keluarga
berencana.
03
04
05
Asumsi bahwa anak sebagai
beban keluarga.
pembatasan tunjangan anak dari
tempat kerja orang tua.
Masa – masa perang.
7. KEMATIAN (MORTALITAS)
Kematian merupakan peristiwa menghilangnya
semua tanda – tanda kehidupan secara
permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah
kelahiran hidup. Terdapat faktor yang
mendukung peningkatan angka
kematian(Promortalitas) dan menghambat
peningkatan angka kematian (Antimortalitas),
yaitu :
Faktor Yang Mendukung
Peningkatan Angka Kematian
(Promortalitas) :
01
02
Rendahnya kesadaran akan
pentingnya kesehatan.
Kurangnya fasilitas kesehatan
yang memadai.
03
04
05
Kecelakaan lalu lintas.
Bencana alam.
Peperangan.
8. angka kematian antara lain dapat
diklasifikasikan atas angka kematian kasar
(Crude death rate /CDR) dan angka
kematian menurut kelompok umur (Age
specifik death rate /ASDR).
Faktor Yang Menghambat
Peningkatan Angka Kematian
(Antimortalitas) :
01
02
Tingginya kesadaran akan
pentingnya kesehatan.
Fasilitas kesehatan yang memadai.
03
04
05
Lingkungan yang bersih dan
teratur.
Ajaran agama yang meralarang
bunuh diri .
Kondisi ekonomi yang baik.
9. MIGRASI
● Migrasi merupakan bagian dari mobilitas
penduduk
● Mobilitas penduduk adalah perpindahan
penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
Mobilitas penduduk ada yang bersifat
nonpermanen(sementara) misalnya turisme
baik nasional maupun internasional dan ada
pula mobilitas penduduk permanen
(menetap). Mobilitas Penduduk Permanen
disebut Migrasi.
● Migrasi adalah perpindahan penduduk dari
suatu tempat ke tempat lain dengan
melewati batas negara atau batas
administrasi dengan tujuan untuk menetap.
10. JENIS – JENIS MIGRASI
Migrasi Internasional Migrasi Nasional
Berdasarkan Cakupan Wilayah,
Migrasi Dibedakan Menjadi :
11. MIGRASI INTERNASIONAL
Jenis – Jenis Migrasi Internasional
Sebagai Berikut :
a
Turisme, yaitu orang yang berpergian untuk
mengunjungi tempat wisata di negara lain.
d
b
c
Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya
imigran ke negara asalnya .
Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari
suatu negara ke negara lain dengan tujuan
menetap. Orang yang melakukan imigrasi
disebut imigran.
Emigrasi, yaitu keluarnya Penduduk dari suatu
negara ke negara lain. Orang yang melakukan
emigrasi disebut emigran.
● Migrasi Internasional (migrasi antarnegara)
adalah perpindahan penduduk dari suatu
Negara ke Negara lain.
● Migrasi Internasional meliputi Imigrasi,
Emigrasi, Remigrasi, dan Turisme.
● Migrasi Internasional dapat terjadi karena
beberapa hal, antara lain, karena terjadi
peperangan, bencana alam, atau untuk
mencari kehidupan yang lebih baik
12. MIGRASI NASIONAL
Jenis – Jenis Migrasi Nasional Sebagai
Berikut :
a
Forensen, yaitu orang yang tinggal di desa,
tetapi Bekerja di kota sehingga setiap hari
pergi dan pulang dari desa menuju kota.
d
b
c
Rulalisasi, yaitu kembalinya pelaku
Urbanisasi ke daerah asalnya.
Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk
dari daerah yang padat penduduk ke daerah
jarang penduduk.
Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari
desa ke kota.
● Migrasi Nasional adalah perpindahan
penduduk dari suatu daerah ke daerah lain,
tetapi masih dalam suatu negara.
● Migrasi Nasional dibagi menjadi
Transmigrasi, Urbanisasi, Rulalisasi,
Forensen, Weekend, dan Evakuasi.
e
f
Weekend, yaitu perginya orang – orang kota
Untuk mencari tempat peristirahatan pada
akhir pekan.
Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk
karena bencana alam atau keamanan.
13. FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMENGARUHI MIGRASI PENDUDUK
Faktor Yang Mendukung Migrasi Sebagai
Berikut :
a
d
b
c
Makin berkurangnya sumber daya alam.
Penyebab utama penduduk melakukan migrasi adalah karena adanya ketimpangan ekonomi antara
daerah asal dengan daerah tujuan. Oleh karena itu pengerahan penduduk cenderung ke kota yang
memiliki kekuatan yang relatif diharapkan dapat memenuhi pamrih ekonominya. Terdapat faktor yang
mendukung peningkatan angka migrasi dan menghambat peningkatan angka migrasi, yaitu :
e
f
g
Tidak cocok lagi dengan budaya/adat daerah asal.
Kurangnya lapangan pekerjaan di tempat asal.
Harapan memperoleh pekerjaan yang diinginkan
di tempat baru.
Terjadi bencana alam.
Rasa bangga berada di tempat baru.
Kesempatan mendapatkan pendidikan lebih tinggi.
14. Faktor Yang Menghambat Migrasi Sebagai
Berikut :
a
d
b
c
Jalinan erat persaudaraan dan kekeluargaan antarwarga
daerah asal.
e
Penduduk sangat tertarik dengan bidang pertanian.
Sistem gotong royong di daerah asal sangat kuat.
Penduduk sangat terikat secara emosional dengan
tanah kelahiran.
Jarak yang jauh dan biaya yang besar ke daerah tujuan.
15. PERTUMBUHA
N PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk atau disebut
juga pertambahan penduduk adalah
perubahan populasi sewaktu-waktu,
dan dapat dihitung sebagai perubahan
dalam jumlah individu dalam sebuah
populasi menggunakan “per waktu
unit” untuk pengukuran.
16. Pertumbuhan penduduk alami merupakan suatu
pertumbuhan yang didapatkan dari selisih kelahiran dan
kematian.
Rumus : Pa = L -
M
Pertumbuhan Penduduk Alami
● Pm : Pertumbuhan penduduk alami
● L : Jumlah kelahiran
● M : Jumlah kematian
Keterangan :
JENIS - JENIS
PERTUMBUHAN PENDUDUK
17. Pertumbuhan penduduk migrasi merupakan sebuah
pertumbuhan penduduk yang didapatkan dari selisih
migrasi masuk dan migrasi keluar.
Rumus : Pm = I - E
Pertumbuhan Penduduk
Migrasi
● Pm : Pertumbuhan penduduk migrasi
● I : Jumlah imigrasi
● E : Jumlah emigrasi
Keterangan :
18. Pertumbuhan penduduk total merupakan salah satu
pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh faktor
kelahiran, kematian, dan migrasi.
Rumus : P = (L – M) + (I –
E )
Pertumbuhan Penduduk Total
● P : Pertumbuhan penduduk total
● L : Jumlah kelahiran
● M : Jumlah kematian
● I : Jumlah imigrasi
● E : Jumlah emigrasi
Keterangan :
19. DAMPAK
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Jumlah penganggur meningkat karena persaingan
tinggi.
Pertumbuhan Penduduk Berdampak Pada Kondisi Suatu Daerah. Dampak
Pertumbuhan Penduduk Sebagai Berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
Lahan pertanian makin berkurang.
Polusi dan limbah / sampah meningkat.
Ketersediaan pangan makin sedikit.
Kualitas kesehatan penduduk menurun.
Tingkat kemiskinan penduduk naik.
Angka kecukupan gizi penduduk menurun.
Muncul berbagai wabah penyakit .
21. JENIS - JENIS MOBILITAS
PENDUDUK
Mobilitas permanen merupakan
perpindahan penduduk yang
bertujuan untuk menetap dari
satu wilayah ke wilayah
lainnya.
Mobilitas Permanen
Mobilitas Non
Permanen
Mobilitas non permanen
merupakan perpindahan yang
dilakukan namun tidak untuk
tujuan menetap.
22. MOBILITAS PERMANEN
Mobilitas Internal.
Perpindahan penduduk di suatu wilayah ke wilayah
lainnya di suatu negara. Berikut Mobilitas Internal :
2
1
3
Urbanisasi : perpindahan dari desa ke kota.
Ruralisasi : perpindahan dari kota ke desa.
Transmigrasi : perpindahan penduduk dengan tujuan tertentu salah satunya pemerataan
Penduduk .
Mobilitas Eksternal.
Perpindahan penduduk di suatu negara ke negara lain.
Berikut Mobilitas Eksternal :
1
2
3
Emigrasi : perpindahan dari satu negara, untuk keluar ke negara lain untuk menetap.
Imigrasi : perpindahan penduduk masuk dari negara asal ke negara tujuan untuk menetap.
Remigrasi : kembalinya seorang warga negara dari negara lain setelah menetap ke negara
asal.
23. MOBILITAS NON PERMANEN
Komutasi merupakan perpindahan dari
suatu tempat ke tempat lain untuk
tujuan tertentu kurang dari 24 jam.
Sirkulasi merupakan perpindahan dari
suatu tempat ke tempat lain lebih dari
24 jam, bisa 2 hari, seminggu kemudian
kembali ke wilayah asal.
24. TENAGA
KERJA
● Tenaga kerja adalah penduduk yang sudah
memasuki usia kerja atau produktif.
● Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan disebutkan bahwa tenaga kerja
adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat.
25. JENIS USIA KERJA
1. Angkatan kerja merupakan penduduk berusia kerja 15 – 64 tahun,
yang bekerja atau mempunyai pekerjaan namun sementara tidak
bekerja atau pengangguran dan sedang mencari pekerjaan.
Angkatan kerja dapat dibedakan menjadi :
● Pekerja (Employment) merupakan kelompok angkatan kerja
yang sudah benar – benar bekerja.
● Penganggur (Unemployment) merupakan angkatan kerja
yang ingin bekerja tetapi belum mendapatkan pekerjaan.
2. Bukan tenaga kerja
Penduduk yang berusia 15 tahun dan lebih yang tidak
bersedia bekerja, walaupun sebenarnya mereka mampu
bekerja (Pelajar, Mahasiswa, dan Pensiunan).