Dalam penelitian ini diambil rumusan permasalahan yaitu Bagaimana pengaruh PDRB (Pendapatan Distributor Regional Bruto) dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara dengan tujuan mengetahui pengaruh PDRBdan IPM terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara menggunakan metode Geographically Weighted Regression (GWR).
Dalam penelitian ini diambil rumusan permasalahan yaitu Bagaimana pengaruh PDRB (Pendapatan Distributor Regional Bruto) dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara dengan tujuan mengetahui pengaruh PDRBdan IPM terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara menggunakan metode Geographically Weighted Regression (GWR).
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju Helena Nalle
A. Perkembangan Kependudukan
Laju Pertumbuhan Penduduk
Pada Tahun 2010 Laju Perumbuhan Penduduk Di Indonesia tergolong sedang. Karena angka pertumbuhan penduduknya 1-2%.
Negara maju menerapkan sistem pro-natalis (memperbanyak angka kelahiran). Contoh negara yang menerapkan, yaitu Jepang.
Negaara berkembang menerapkan sistem anti natalis (mengurangi angka kelahiran) Contoh negara yang menerapkan, yaitu China.
Dampak Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang tinggi membawa dampak positif dan negatif pada berbagai kehidupan
Dampak Positif :
a) Tersedianya tenaga kerja
b) Bertambahnya kebutuhan sandang, pangan, papan
c) Meningkatnya investasi/penanaman modal
d)Meningkatnya inovasi
Dampak Negatif :
a) Meningkatnya angka pengangguran
b) Meningkatnya angka kriminal
c) Meningkatnya angka kemiskinan
d) Berkurangnya lahan untuk pertanian dan permukiman
e) Banyaknya limbah dan polusi
f) Ketersediaan pangan makin berkurang
g) kesehatan masyarakat miskin menurun
h) Perkembangnya pemukiman tidak layak huni
Mata Kuliah Hidrogeologi ini Kuliah ini membahas tentang genetik, proses, dan dinamika air di dalam litosfera baik secara kuantitatif maupun kualitatif agar mahasiswa dapat melakukan analisis hidrogeologi dengan baik dan benar.
DI dalam slide ini dijelaskan mengenai pengertian migrasi penduduk, jenis-jenis migrasi, faktor-faktor yang mendorong terjadinya migrasi, dan dampak positif dan negatif dari migrasi penduduk.
2. Pada hakekatnya, mobilitas penduduk merupakan
refleksi perbedaan pertumbuhan dan
ketidakmerataan fasilitas pembangunan antara satu
daerah dengan daerah lain.
3. Mobilitas dan jarak artinya banyak mobilitas pada
jarak yang dekat disebabkan adanya rasa ketrikatan
terhadap keluarga yang ditinggalkan dan mobilitas
jarak jauh lebih tertuju ke pusat pusat perdagangan
dan industri yang penting ( E.G Ravenstein ; Fellmann,
dkk. 2008 )
5. Mobilitas Vertikal
Mobilitas Vertikal adalah semua gerakan penduduk
dalam usaha perubahan status sosial. Contohnya
seorang buruh tani berganti pekerjaan menjadi
pedagan
6. Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal adalah semua gerakan penduduk
yang melintas batas wilayah tertentu dalam periode
waktu tertentu. Mobilitas horizontal dibagi menjadi
dua :
1. Mobilitas Penduduk Permanen ( Migrasi )
2. Mobilitas Non Permanen ( Sirkuler )
7. Mobilitas penduduk permanen
( Migrasi )
Mobilitas penduduk permanen ( Migrasi ) adalah
perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat
lain dengan tujuan menetap. Secara garis besar
migrasi permanen dapat di bagi menjadi dua, yakni :
Migrasi internasional
Migrasi dalam negeri
8. Migrasi Internasional
Migrasi Internasional, merupakan perpindahan penduduk
melintasi batas negara atau antar negara dengan tujuan
menetap. Migrasi internasioanal meliputi:
1. Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke
negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang
melakukan imigrasi disebut imigran.
2. Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke
negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut
emigran.
3. Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke
negara asalnya.
9. Migrasi dalam negeri
Migrasi Nasional, merupakan gerakan perpindahan
penduduk dari suatu tempat ketempat lain melintasi
wilayah provinsi atau kabupaten dalam wilayah negara.
Migrasi nasional meliputi:
1. Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau
yang padat penduduk ke pulau yang jarang
penduduknya
2. Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan
tujuan menetap
3. Rulasi, yaitu merupakan yaitu perpindahan penduduk
dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi
merupakan kebalikan dari urbanisasi.
4. Sirkulasi, yaitu bentuk perpindahan penduduk tidak
menetap, namun ada juga yangmenetap atau tinggal
untuk sementara waktu di daerah tujuan.
10. Mobilitas penduduk nonpermanen
( Sirkuler )
Mobilitas penduduk nonpermanen adalah gerak
penduduk dari satu tempat menuju ke tempat lain
dengan tidak ada niatan menetap ditempat tujuan.
Mobilitas sirkuler dapat dibagi lagi menjadi beberapa
bagian seperti :
Mobilitas ulang-alik (commuting)
Mobilitas Musiman
11. Mobilitas Ulang-Alik ( Commuting )
Mobilitas ulang-alik atau commuting ialah penduduk
yang karena pekerjaannya harus melakukan
perjalanan dari tempat tinggalnya ke tempat kerjanya
di lain daerah.
12. Mobilitas Musiman
Mobilitas musiman adalah penduduk yang pekerjaan
atau keperluannya untuk sementara waktu menetap
disuatu daerah dan dalam jangka waktu tertentu
untuk kembali ketempat tinggalnya.