SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas 3 MI
Pelajaran 1
Masyarakat Arab Sebelum Islam
Kompetensi Dasar
1. Mendiskripsikan kondisi masyarakat Arab sebelum Islam
Inti pembahasan
1. Menjelaskan kepercayaan masyarakat Arab sebelum Islam.
2. Menjelaskan adat istiadat masyarakat Arab menjelang kelahiran Nabi Muhammad
saw.
3. Menceritakan peristiwa penyerangan pasukan gajah ke mekah
A. Masyarakat Arab Sebelum Islam
Zaman Jahiliyah atau zaman kebodohan adalah zaman yang penuh kemusyrikan,
kemaksiatan, kebodohan dan kekejaman. Zaman tersebut terjadi sebelum Nabi
Muhammad saw membawa ajaran Islam kepada masyrakat Arab.
Di zaman tersebut masyrakat Arab masih musyrik, yaitu menyembah patung yang
terbuat dari batu, kayu emas taupun perak. Bahkan ada yang terbuat dari makanan dan
buah-buahan. Setelah merasa lapar, mereka sendiri memakan patung yang dianggap
sebagai tuhan mereka tersebut. Kepercayaan-kepercayaan (agama) itu berasal dari
nenek moyang mereka yang dipercayai dan diikuti secara turun-temurun.
Mereka meletakkan berhala-berhala (patung-patung) yang disembah itu diberbagai
tempat pemujaan, termasuk didalam ka’bah dan sekitarnya. Berhala yang paling
terkenal dan banyak disembah oleh orang-orang Arab adalah Latta, Uzza, dan Manat.
Ketiga patung itu sangat dihormati dan ditakuti oleh masyarakat arab karena diyakini
dapat memberikan manfaat atau mendatangkan bahaya jika tidak disembah. Disamping
itu, mereka juga menyembah benda-benda lainnya seperti matahari, bulan, bintang-
bintang, gunung, pohon dan api.
B. Adat-Istiadat Masyarakat Arab Sebelum Islam
Masyarakat arab sebelum Islam mempunyai adat-istiadat atau kebiasaan-kebiasaan
buruk yang selalu dilakukan secara turun temurun. Mereka sering melakukan
kejahatan, seperti berikut ini.
1. Suka berperang antar suku dan antar kawan sendiri.
2. Suka berjudi mabuk-mabukan menghabiskan harta miliknya.
3. Suka merampok harta orang lain, terutama ketika ada kalifah (rombongan) dagang
yang melewati gurun pasir.
4. Suka membunuh bayi perempuan yang lahir,karena menganggap bahwa bayi
perempuan tidak berguna.
5. Melakukan jual beli manusia sehingga terjadilah perbudakan.
6. Suka menipu ketika berjualan.
C. Penyerbuan Abrahah ke Mekah
Menjelang kelahiran Nabi Muhammad saw, di kota Mekah terjadi peristiwa yang
sangat menegangkan. Peristiwa penting tersebut tepatnya terjadi pada tahun 571
Masehi. Kota Mekah diserang tentara bergajah yang dipimpin oleh Abrahah, seorang
geburnur Habsyah di Yaman. Abrahah adalah orang kepercayaan raja Habsyah, yaitu
Negus. Peristiwa pada tahun ini pun kemudian dikenal dengan sebutan tahun gajah,
yaitu tahun penyerangan tentara bergajah yang hendak menghancurkan ka’bah.
Abrahah dan balatentaranya berniat untuk menghancurkan ka’bah dan akan
memerangi siapa saja yang berani menghalangi. Mereka iri hati karena melihat ka’bah
ramai di kunungi orang dari berbagai daerah di Jazirah Arab. Sedangkan Gereja Qalias
yang dibangun oleh Abrahah di San’a sangat sepi. Jarang orang datang untuk
beribadah di gereja terbesar di Jazirah Arab itu. Masyarakat arab tidak tertarik untuk
datang ke gereja tersebut meskipun sebagian bangunannya terbuat dari emas. Maka
dari itu, Abrahah berniat untuk menghancurkan ka’bah. Abrahah dan pasukannnya
tidak rela melihat ka’bah sebagai pusat ibadah semua suku di Jazirah Arab.
Ketika mendengar pasukan Abrahah hendak memasuki kota, penduduk Mekah
sangat ketakutan. Mereka bersembunyi dirumah atau di gua-gua , ada pula yang lari ke
bukit dan gurun pasir menghindari tentara musuh. Tetapi keinginanAbrahahdan
pasukannya untuk menghancurkan ka’bah gagal di tengah jalan. Ketika pasukan
sampai diperbatasan Mekah, mereka diserang oleh burung-burung pembawa batu dari
Sijjil yang banyak membunuh pasukan Abrahah. Pasukan bergajah telah porak poranda
dan lari tunggang langgang. Tak sedikit gajah-gajah yang terkapar di tanah karena
kesakitan dan kegatalan akibat lemparan batu yang dijatuhkan oleh ribuan burung dari
langit. Akhirnya, para penyerbu itu gagal menghancurkan ka’bah. Sebaliknya, mereka
musnah secara mengenaskan.
Pelajaran 2
Hikmah Penyerbuan Abrahah dan Kelahiran Nabi
Kompetensi Dasar
1. Mengambil I’tibar dari sejarah masyarakat Arab sebelum Islam.
Inti Pembahasan
1. Menghindari kebiasaan tercela yang dilakukan masyarakat Arab sebelum Islam
2. Menghindari sifat-sifat tercela dari pasukan Abrahah
3. Mencontoh ketabahan Muhammad pada masa kanak-kanak.
A. Menghindari Kebiasaan Tercela Masyarakat Arab Sebelum Islam dan Pasukan
Abrahah
Sebelum Nabi Muhammad saw, datang membawa ajaran Islam, telah ada
masyarakat Arab yang mengamalkan ajaran Nabi Ibrahim a.s Mereka
mengamalkan ajaran Nabi Ibrahima.s dengan taat disekitar ka’bah. Mereka
menyembah Allah swt dan tidak melakukan akhlak tercela yang dilakukan oleh
orang Jahiliyah pada waktu itu. Abrahah merasa marah karena banyak
masyarakat arab yang berkunjung ke ka’bah untuk beribadah. Sementara tempat
beribadah yang dibangunnya di Yaman tidak banyak dikunjungi orang.
Kita harus mengambil hikmah dibalik peristiwa penyerangan tentara
Abrahah. Kalau saja tentara bergajah tersebut berhasil menghancurkan ka’bah,
kita tidak akan menyaksikan umat islam melaksanakan ibadah haji di Masjidil
Haram. Tidak akan kita jumpai umat islam sekarang berthawaf mengelilingi
ka’bah.
Kita juga harus mengambil pelajaran agar peristiwa yang terjadi dalam
masyarakat Arab Jahiliyah tidak terulang lagi. Kita wajib untuk menjauhi sikap
tercela seperti berkelahi, berperang, mabuk-mabukan, membunuh, berjudi,
berzina, menipu dan merampok seperti yang dilakukanoleh orang Jahiliyah.
Tidak ada kekuatan apapun yang dapat mengalahkan kekuatan Allah Swt.
Tidak ada satu makhluk pun didunia yang mampu menandingi kekuasaan Allah
swt. Maka, sebagai manusia kita tidak boleh sombong, tidak boleh menganggap
diri yang paling hebat, tidak boleh menghina dan merendahkan orang lain.
Mengabdikan peristiwa penyerangan Abrahah ke kota Mekah itu dalam Al-
Qur’an Surah Al Fiil, agar manusia dapat mengambil hikmah dibalik peristiwa
tersebut.






1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak
terhadap tentara bergajah?
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan
Ka'bah) itu sia-sia?
3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Diantara hikmah yang harus diambil adalah sebagai berikut.
1. Tidak boleh sombong
2. Tidak boleh ingkar dengan nikmat Allah swt.
3. Tidak boleh mengikuti akhlak orang jahiliyah
4. Tidak boleh saling bermusuhan dan membenci
5. Tidak boleh menyembah tuhan selain Allah swt.
6. Harus menaati ajaran Islam yang dibawanya
7. Harus menjauhkan diri dari perbuatan yang dilarang oleh Allah swt. dan
Rasulullah
B. Kelahiran Nabi Muhammad saw
Penyerangan tentara bergajah ke ka’bah bertepatan dengan tahun kelahiran
Nabi Muhammad saw. sehingga peristiwa ini sangat terkenal di kalangan umat
Islam. Bahkan ada sebagian riwayat yang mengatakan bahwa kehancuran dan
kekalahan tentara bergajah yang dipimpin oleh Abrahah merupakan hadiah dari
Allah swt. untuk manusia dan sebagai penghormatan atas kelahiran Nabi
Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau
20 April 571 Masehi. Pada waktu Muhammad berusia 3 bulan dalam kandungan
ibunya, Aminah Binti Wahab, ayahnya yang bernama Abdullah bin Abdul
Muthalib telah meninggal dunia di kota Yasrib (Madinah) dalam perjalanan
berdagang ke Negeri Syam.
Nabi Muhammad saw. dilahirkan dari garis keturunan yang terhormat.
Kakeknya yang bernama Abdul Muthalib adalah seorang pemuka kaum Quraisy
di Mekah yang paling disegani. Abdul Muthalib dipercaya masyarakat sebagai
penjaga ka’bah. Dialah yang berhak memegang kunci ka’bah.
Sewaktu kecil, Nabi Muhammad saw. disusui oleh ibu asuh yang bernama
Halimah Sa’diyah diperkampungan Bani Sa’ad selama empat tahun. Setelah
itu, ia diasuh kembali oleh ibu kandungnya. Namun, ketika berumur enam
tahun, ibunya meninggal dunia. Muhammad kecil menjadi yatim piatu, hidup
sebatang kara tanpa ayah dan ibu. Kemudian,beliau diasuh oleh kakeknya,
Abdul Muthalib. Tetapi, keadaan ini tidak pernah membuatnya sedih, apalagi
berputus asa. Beliau juga tidak pernah mengeluh dan tetap tabah, karena semua
ini merupakan Allah Swt yang harus dijalani. Namun setelah 2 tahun diasuh
kakeknya (usia Muhammad waktu itu 8 tahun), kakeknya meninggal dunia.
Akhirnya, beliau diasuh oleh pamannya bernama Abu Thalib.
Pamannya sangat menyayangi Nabi Muhammad saw, karena sangat rajin,
jujur, tabah, dan bersemangat dalam bekerja. Kakek dan pamannya memiliki
andil yang besar dalam mendidik Nabi Muhammad Saw. selalu rajin bekerja. Ia
pernah menjadi pengembala kambing milik keluarganya, dan kadang
mengembalakan kambing milik penduduk Mekah. Bahkan karena kejujurannya
itu sejak kecil ia mendapat julukan Al-Amin, yaitu orang yang terpercaya.
Silsilah Nabi Muhammad saw.
Kilab
Dari silsilah Nabi Muhammad saw. tersebut menerangkan bahwa dari garis keturunan
ayahnya (Abdullah) dan ibunya (Aminah) mereka berasal dari satu keturunan.silsilah
mereka bertemu pada kakek yang kelima yaitu Kilab. Bahkan menurut silsilah, keduanya
juga sama-sama berasal dari keturunan Nabi Ismail a.s dan Ibrahim a.s.
Berikut ini adalah hikmah kelahiran Nabi Muhammad saw.
1. Bersyukur kepada Allah swt. yang telah mengutus Nabi Muhammad saw. ke muka
bumi ini, yaitu dengan mengikuti semua ajaran yang pernah dicontohkan oleh Nabi
Muhammad saw. sebisa mungkin dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dengan
bersikap jujur, sabar, rendah hati, tidak sombong, berbakti kepada orang tua dan
guru, rajin bekerja dan belajar.
Qushay
Abdul Manaf
Hasyim
Abdul Muthalib
Abdullah
Aminah
Wahab
Abdul Manaf
Zuhrah
Muhammad
2. Nabi Muhammad saw. diutus ke dunia ini untuk menyempurnakan akhlak manusia,
agar tidak mengikuti akhlak dan perilaku kaum jahiliyah.
3. Mencontoh ketabahan dan kesabaran Nabi Muhammad saw. sewaktu kecil.
C. Ketabahan Nabi Muhammad saw. pada Masa Kanak-Kanak
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan dan tahun
berganti tahun, Nabi Muhammad saw. tumbuh menjadi anak dan remaja yang
sangat tabah, rajin dan taat. Abu Thalib semakin menyayanginya seperti
anaknya sendiri.
Nabi Muhammad saw. tidak merasa malu menjadi penggembala kambing.
Upah dari kerja sebagai gembala kambing digunakannya untuk mencukupi
kehidupannya setiap hari. Kadang-kadang Muhammad juga memberikan
sebagian upahnya untuk pamannya, sebab pamannya bukanlah orang yang kaya.
Kehidupan keluarga Abu Thalib sangat sederhana, bahkan dapat dikatakan
kekurangan. Tetapi, Muhammad yang masih kecil itu tahu bagaimana harus
berbakti kepada pamannya. Dia ingin menjadi anak yang mandiri. Padahal,
kalau Muhammad mau dia bisa ikut dengan keluarga pamannya yang lain yang
cukup kaya di Mekah, tetapi Nabi Muhammad saw. tetap ingin dibawa asuhan
Abu Thalib yang miskin. Lagi pula kakeknya pun pernah menyuruh Abu Thalib
untuk mengasuh Muhammad, dia tidak menyerahkan kepada Abbas yang kaya
raya atau kepada Abdul Uzza ( paman yang kemudian dikenang sebagai Abu
Lahab).
Pada awalnya Muhammad memang hanya mengembala kambing milik
pamannya, tetapi karena masyarakat melihat dia adalah anak yang rajin, maka
banyak yang menitipkan kambingnya kepada Muhammad.
Maka tak heran sejak kecil dia sudah dikenal sebagai anak yang mendapat
gelar Al Amin (terpercaya). Upah yang didapat oleh Muhammad pun semakin
bertambah karena kerajinan dan kejujurannya. Dia juga sangat dicintai oleh
kawan-kawan sepermainannya. Muhammad tidak sombong, tidak pernah
berbohong dan menipu, apalagi menyakiti saudara dan kawannya.
Pelajaran 3
MASA REMAJA RASULULLAH SAW
Kompetensi Dasar
1. Mengambil ibrah sejarah kelahiran Nabi Muhammad saw
Inti Pembahasan
1. Menceritakan Nabi Muhammad saw. dalam berniaga/ berdagang
2. Menjelaskan tata cara Nabi Muhammad saw. dalam berniaga
3. Menceritakan pertemuan Nabi Muhammad saw. dengan pendeta Buhaira.
A. Nabi Muhammad saw. Berdagang
Karena dipandang sudah cukup usia dan pandai, Muhammad akhirnya diajak
berdagang oleh pamannya. Abu Thalib mengajak Muhammad untuk berdagang ke
Negeri Syam (Syiria) pada saat usianya 12 tahun. Usia yang sangat muda untuk
berdagang sampai ke luar negeri. Tetapi, pamannya memang melakukan hal tersebut
dalam rangka mendidik Muhammad.
Sekalipun hanya ikut-ikutan membantu pamannya, Muhammad sangat
bersemangat dan tekun. Ia belajar bagaimana cara berdagang dan melayani para
pembeli dengan baik. Sikapnya yang sangat sopan dan ramah membuat masyarakat
disekitar Negeri Syam tertarik. Ditambah lagi dengan paras muka Muhammad yang
tampan, bersih, dan rapih dalam berpakaian, maka semakin lengkaplah ketertarikan
orang untuk membeli barang dagangan pamannya. Ini adalah pengalaman pertama
Nabi Muhammad saw. untuk berdagang. Selama ini dia hanya tahu menggembala
kambing digurun pasir. Tetapi karena sifat dan sikapnya yang baik sangat membantu
pekerjaan barunya.
Muhammad tidak pernah berbohong kepada pamannya atau kepada pembelinya
sekalipun. Sehingga pamannya sangat percaya dan banyak mengajarkan cara-cara
berdagang kepada Muhammad. Dengan suka rela Muhammad mempelajari sedikit
demi sedikit bagaimana berdagang.
B. Bertamu dengan Pendeta Buhaira
Dalam sebuah kisah yang cukup dipercaya sumbernya mengatakan bahwa ketika
Muhammad dalam perjalanan menuju Syam terjadi keanehan yang luar biasa. Nabi
Muhammad saw. tidak merasa terik panas matahari, karena dalam perjalanannya
selalu dilindungi oleh gumpalan awan. Sehingga peristiwa tersebut mengundang
keanehan orang yang melihatnya. Tanda-tanda keanehan lainnya adalah ketika
rombongan kafilah Abu Thalib istirahat, Nabi yang masih muda itu terlindungi
ranting-ranting pohon yang merunduk.
Sewaktu perjalanan keliling mendekati jantung kota di Negeri Syam, tepatnya di
suatu daerah yang bernama Busra, Abu Thalib dan Muhammad bertemu dengan
pendeta Nasrani bernama Buhaira. Aagknya, tanda-tanda dan ciri-ciri tertentu yang
dimiliki oleh Muhammad telah diamati oleh pendeta tersebut. Pendeta itu mengatakan
kepada Abu Thalib bahwa keponakannya akan menjadi seorang nabi terakhir didunia.
Hal ini diperkuat ketika Buhaira menyuruh paman nabi untuk membuka sebagian
baju nabi. Maka terlihatlah tanda kenabian (khatamun nubuwah) yang melekat
diantara kedua belikat badannya yang suci. Nasrani itupun semakin menyakini bahwa
anak muda yang yang dijumpai nya itu adalah benar-benar akan menjadi nabi
dikemudian hari. Muhammad dengan memiliki ciri-ciri kenabian itu adalah calon
penerus para utusan Allah sw, sebelumnya. Akhirnya Buhaira meminta Abu Thalib
untuk menjaga keponakannya dengan baik hingga dewasa. Dengan demikian
Muhammad dapat mengemban tugas sebagai nabi dengan baik.
Bahkan pendeta Buhaira juga meminta Abu Thalib untuk kembali ke Mekah
karena takut akan keselamatan Muhammad. Khawatir kalau-kalau dalam perjalanan
dapat gangguan dari orang yang dapat mencelakan seorang calon nabi dan rasul
terakhir itu. Tanda-tanda kenabian yang dimiliki oleh Muhammad tersebut diakui
oleh Buhaira menasehati Abu Thalib, “ Kembalilah ke negerimu bersama
keponakanmu dan jagalah ia dari kejahatan kaum Yahudi. Sebab, demi Tuhan, jika
mereka melihatnya dan mengetahui tentang dirinya pasti mereka akan
menganiayanya. Masa depan yang besar dibentangkan baginya. Maka segeralah
kembali ke negerimu bersama anak muda ini “.
Nasihat pendeta Buhaira didengarkan oleh Abu Thalib dengan baik. Sehingga
hanya setelah beberapa saat berdagang, Abu Thalib kemudian memutuskan untuk
kembali ke mekah. Tujuannya agar jangan sampai Muhammad mendapat gangguan
keselamatan dari orang-orang jahat. Abu Thalib merasa bertanggung jawab atau
keselamatan Muhammad dalam perjalanan.
Abu Thalib merasa mempunyai kewajiban yang besar untuk menjaga Muhammad
agar kelak menjadi orang yang berguna bagi agama dan umat manusia. Setelah
peristiwa tersebut Muhammad semakin disayangi oleh pamannya.
Pelajaran 4
Muhammad Memperoleh Gelar Al Amin
Kompetensi Dasar
1. Mendiskripsikan peristiwa diutusnya Nabi Muhammad saw. sebagai nabi terakhir
Inti Pembahasan
1. Mampu meneladani kerja keras Nabi saw. ketika berniaga
2. Mencontoh kemandirian Nabi saw. ketika remaja
3. Menceritakan kebijaksanaan Nabi Muhammad saw. dalam peristiwa peletakan hajar
aswad
A. Berdagang ke Negeri Syam
Ketika Muhammad menginjak dewasa, yaitu ketika dia berusia 25 tahun,
Muhammad kembali berdagang ke Negeri Syam (Syiria). Ini merupakan perjalanan
jauh yang kedua yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. namun dalam
perjalanannya kali ini tidak lagi ditemani oleh pamannya. Karena Muhammad sudah
dewasa dan bisa melakukan perjalanan jauh untuk berdagang.
Kali ini Muhammad menjual barang dagangan milik Khadijah, seorang wanita
kaya raya di mekah. Khadijah juga seorang janda yang amat disegani oleh masyarakat
Arab ketika itu. Alasan Khadijah menyerahkan dagangan kepada Muhammad karena
dia telah mendengar bahwa Muhammad adalah seorang yang baik, jujur dan rajin.
Dalam perjalanan ke Negeri Syam, Muhammad ditemanioleh seorang pembantu
yang bernama Maisaroh. Maisaroh adalah seorang laki-laki yang kuat dan tangguh
serta siap membantu Muhammad untuk berdagan. Dia termasuk orang kepercayaan
Khadijah untuk berjualan karena sangat berpengalaman. Atas bantuannya,
Muhammad tidak mengalami kesusahan untuk berjualan di Negeri Syam.
B. Cara Berdagang Nabi Muhammad saw
Dalam perdagangan bersama Maisarah, Muhammad mendapatkan keuntungan yang
besar. Hal ini ia dapatkan karena selama berdagang ia sangat tekun, jujur, ramah, dan
murah senyum kepada para pembeli yang datang.
Muhammad tidak pernah membohongi pembeli. Jika dia melihat ada barang yang
cacat, maka ia tunjukan kecatatannya. Jika barang tersebut berharga murah, maka dia
tidak akan menjual dengan harga yang mahal. Jika barang itu banyak, maka dia tidak
pernah menyembunyikan atau menimbun barang tersebut agar mendapat keuntungan
yang besar. Muhammad akan jujur mengatakannya sehingga dia tidak menipu
pembeli.
Muhammad sangat ramah dalam melayani pembeli dan menjadikan pembeli seperti
raja yang harus dilayani. wajar saja kalau banyak warga negeri syam yang sangat
tertarik untuk membeli barang dagangan Muhammad. Ia juga memberitahukan harga
jual sebagaimana telah ditentukan majikannya. Dengan demikian, Nabi tidak
melebihkan harga demi keuntungan pribadi. Tetapi apa yang dilakukan Nabi ini
tidaklah membuat perdagangannya merugi. Sebaliknya ia memperoleh keuntungan
yang besar, sebab kejujuran beliau telah menarik rasa simpati para pembelinya.
Mereka seolah-olah baru menjumpai seorang pedagang yang demikian jujur.
C. Pernikahan yang Diberkahi
Khadijah sangat senang karena barang dagangannya selalu habis terjual dan ia
mendapatkan laba besar. Muhammad selalu jujur dalam menjalankan pekerjaan yang
diberikan oleh Khadijah. Muhammad tidak pernah berbohong kepada Khadijah. Dia
tidak pernah menyembunyikan keuntungan yang diperolehnya di Negeri Syam.
Kejujuran Nabi dalam berdagang akhirnya berbuah manis. Hanya dalam waktu du
abulan menjadi orang kepercayaan, khadijah ingin menikahinya. Waktu itu Nabi
berusia 25 tahun, sementara khadijah berumur 40 tahun. Bukan muhammad yang
melamar, tetapi khadijahlah yang melamarnya.
Khadijah sangat tertaril karena Muhammad sangat jujur, rajin, sabar, dan memiliki
sifat terpuji yang lain. Akhirnya muhammad dan khadijah pun menikah. Mereka
hidup dengan bahagia. Keduanya saling mencintai dan saling menghormati.
D. Nabi Muhammad saw. Mendamaikan Pertengkaran
Nabi Muhammad saw. juga dikenal sangat bijaksana. Sikap ini terlihat ketika ia
berhasil mendamaikan pertengkaran antara penduduk Mekah sewaktu memperbaiki
bangunan ka’bah yang rusak berat.
Pada waktu itu perbaikan ka’bah dilakukan secara gotong royong. Para penduduk
mekah membantu dengan suka rela. Tetapi timbul pertengkaran antara mereka ketika
akan meletakkan hajar aswad ( batu hitam) ditempatnya semula. Setiap suku
(kelompok) merasa paling berhak untuk meletakannya. Karena dalam kepercayaan
masyarakat Arab ketika itu bahwa hanya orang dari suku yang paling terhormat yang
berhak meletakkannya hajar aswad. Tidak ada yang mau mengalah, semua
menganggap paling berhak dan paling terhormat. Akhirnya mereka sepakat untuk
memilih seseorang yang akan menyelesaikan masalah ini. Orang yang akan dipilih
adalah orang yang pertama masuk kesekitar ka’bah melewati pintu shafa.
Tanpa diduga sebelumnya, ternyata orang yang pertama kali masuk adalah
Muhammad. Maka, para penduduk menunjuk Muhammad untuk menyelesaikan
peretengkaran yang terjadi. Ia ditunjuk sebagai hakim atau penengah bagi semua suku
yang berkonflik.
Tetapi, Muhammad tidak meletakkan hajar aswad dengan tangannya sendiri.
Padahal kalau dia mau, pasti semua orang menyetujuinya. Nabi malah
membentangkan kain dan meletakkan hajar aswad ditengah-tengah kain tersebut.
Lalu setiap kepala suku diminta memegang pinggir kain itu dan bersama-sama
mengangkat batu itu ketempat sebelumnya. Dengan cara demikian, setiap suku
merasa ikut mengangkat hajar aswad dan pertengkaran mereka akhirnya dapat
diselesaikan. Berkat kebijaksanaan nabi, semua suku akhirnya berdamai.
Muhammaad sangat bijaksana dan berwibawa meskipun baru berumur 35 tahun. Saat
itu beliau belum diangkat menjadi Nabi.
Pelajaran 5
Muhammad Menjadi Rasul Allah
Kompetensi dasar :
1. Mendiskripsikan peristiwa diutusnya Nabi Muhammad saw. sebagai nabi terakhir
Inti Pembahasan
1. Menceritakan kebiasaan Muhammad bertafakur di Gua Hira’ menjelang kenabian
2. Menjelaskan proses turunnya wahyu pertama
A. Menyendiri di Gua Hira
Kondisi kota mekah tidak pernah damai. Penduduknya selalu berperang,
banyak terjadi pencurian, perampokan, dan kejahatan-kejahatan lainnya. Hal ini
tidak disukai oleh Muhammad. Untuk menghindari itu semua ia lebih senang
menyendiri daripada mengikuti perbuatan buruk mereka. Kebiasaan Muhammad
untuk menyendiri semakin sering dilakukan terutama menjelang umur 40 tahun.
Muhammad juga tidak begitu sering mengunjungi ka’bah. Karena disekitar
ka’bah masih banyak berhala-berhala atau patung-patung milik orang kafir.
Ka’bah malah menjadi tempat pemujaan orang kafir yang menyembah patung
atau berhala.
Tempat yang sering didatangi oleh muhammad untuk menyendiri adalah gua
hira’. Letak gua ini tidak terlalu jauh dari kota mekah. Di gua inilah Muhammad
menyendiri, menghindari keramaian kota, memikirkan keadaan masyarakat Arab,
dan beribadah kepada Allah swt. Cara beribadah ini seperti cara Nabi Ibrahim a.s
beribadah kepada Allah swt. Sejak kecil Muhammad tidak pernah melakukan
penyembahan seperi orang kafir Quraisy.
Jika bekal yang dibawanya habis, ia pulang kerumah untuk mengambil bekal
yang sudah disipakan oleh istrinyta, Khadijahg. Setelah itu ia kembali lagi ke Gua
Hira’. Dalam penyendiriannya, Muhammad merenu7ngkan (taffakur) dan
memikirkan cara untuk memperbaiki keadaan penduduk Mekah yang sesat. Cara
beribadah seperti itu juga disebut dengan tahannus, yaitu beribadah selama
beberapa malam dan menjauhkan diri dari dosa.
B. Muhammad Menerima Wahyu
Ketika usianya genap 40 tahun, Muhammad mengalami peristiwa yang luar
biasa. Saat dirinya sedang menyendiri dan beribadah di Gua Hira’, dia kedatangan
makhluk yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Makhluk itu tak lain dan tak
bukan adalah Jibril, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu dari Allah swt.
Jibril muncul dalam wujud manusia.
Tubuh Muhammad merinding dan menggigil ketakutan ketika Jibril
mendekatinya. Perlahan-lahan Jibril menyuruh Muhammad membacakan suatu
bacaan yang belum pernah dia ketahui sebelumnya.
“Iqra ! (bacalah!)” kata Jibril
“Ma ana biqari (saya tidak dapat membacanya)” jawab Muhammad.
Lalu jibril menyuruhnya lagi, tetapi Muhammad tetap menjawab tidak bisa
membaca. Jibril menarik tanagn Muhammad dan membinbingnya untuk
membaca. Bacaan yang dimaksud adalah bacaan Surah Al ‘Alaq ayat 1-5 yang
berbunyi:






1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Pada awalnya Muhammad tidak mampu mengikuti kalimat-kaliamt yang
disampaikan oleh Jibril. Namun lama-kelamaan ia sanggup mengucapkan bacaan
itu dan bahkan menghafalnya. Setelah selesai mengajarkan ayat-ayat diatas, Jibril
pun menghilang. Ia segera pulang ke rumah untuk menemui istrinya dan
menceritakan peristiwa yang baru saja dialaminya. Khadijah pun berusaha
menenangkan Muhammad. Pada saat nabi dalam keadaan gelisah tersebut, sang
istri tampil menegyhkan bahwa apa yang telah dialami suaminya itu adalah
kebenaran. Khadijah bahkan menyakini peristiwa itu bukan ilusi ataupun
khayalan. Peran inilah yang sering diingat Nabi, bahkan setelah istrinya itu lama
meninggal dunia. Disamping meneguhkan Nabi, Khadijah juga telah
membahagiakan Nabi dengan melahirkan keterunannya. Tidak lama, ia pergi
menemui saudara sepupunya yang menjadi pendeta Nasrani yaitu Waraqah bin
Naufal. Khadijah menceritakan apa yang telah dialami suaminya.
Pendeta Nasrani ini menjelaskan kepada Khadijah bahwa suaminya telah
diutus menjadi seorang rasul. Ia mengatakan bahwa yang datang kepada
Muhammad di Gua Hira’ adalah malaikat yang menyampaikan wahyu. Hal ini
merupakan tanda bahwa Muhammad lah diangkat sebagai rasul oleh Allah swt.
Untuk menyampaikan ajaran kepada umatnya.waraqah mengatakan bahwa
peristiwa seperti yang dialami oleh Muhammad juga pernah dirasakan oleh para
rasul sebelumnya, khadijah pun puas mendengar penjelasan dari saudaranya.
Khadijah adalah orang yang pertama yang dipercaya bahwa Muhammad
adalah utusan Allah swt. Peristiwa penerimaan wahyu pertama di Gua Hira’ itu
terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M. Umat islam diperintahkan untuk
selalu mengingat peristiwa tersebut, agar dapat mengambil hikmah yang
terkandung dalam kejadian tersebut. Serta mengamalkan wahyu Allah swt.
Berupa Al-Qur.an Al Karim, kitab suci bagi umat Islam.

More Related Content

What's hot

Adab Membaca Al - Quran
Adab Membaca Al - QuranAdab Membaca Al - Quran
Adab Membaca Al - QuranSekar Kim
 
PPT SKI Bani Umayyah kelas VII
PPT SKI Bani Umayyah kelas VIIPPT SKI Bani Umayyah kelas VII
PPT SKI Bani Umayyah kelas VIIdayat7
 
Presentasi khalifah abbasiyah periode kedua
Presentasi khalifah abbasiyah periode keduaPresentasi khalifah abbasiyah periode kedua
Presentasi khalifah abbasiyah periode keduaBazari Azhar Azizi
 
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyahPPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyahtriutaribismillah
 
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iiiSejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iiiriyatno abdillah
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHMoh Hari Rusli
 
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1dayat7
 
Ppt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin sukaPpt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin sukaYuli Budi
 
Bukti kerasulan muhammad saw
Bukti kerasulan muhammad sawBukti kerasulan muhammad saw
Bukti kerasulan muhammad sawRizky Faisal
 
Ppt faul tentang iman kepada kitab allah
Ppt faul tentang iman kepada kitab allahPpt faul tentang iman kepada kitab allah
Ppt faul tentang iman kepada kitab allahWifaq Idaini
 
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islamkreasi_cerdik
 
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di DamaskusLahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di DamaskusNSS Slide
 
Kodifikasi al qur an
Kodifikasi al qur anKodifikasi al qur an
Kodifikasi al qur an51yadi
 

What's hot (20)

Adab Membaca Al - Quran
Adab Membaca Al - QuranAdab Membaca Al - Quran
Adab Membaca Al - Quran
 
PPT SKI Bani Umayyah kelas VII
PPT SKI Bani Umayyah kelas VIIPPT SKI Bani Umayyah kelas VII
PPT SKI Bani Umayyah kelas VII
 
Presentasi khalifah abbasiyah periode kedua
Presentasi khalifah abbasiyah periode keduaPresentasi khalifah abbasiyah periode kedua
Presentasi khalifah abbasiyah periode kedua
 
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyahPPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
 
Umar Bin Khattab
Umar Bin Khattab Umar Bin Khattab
Umar Bin Khattab
 
Ppt ski
Ppt skiPpt ski
Ppt ski
 
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iiiSejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
 
PPT Masa Bani umayyah
PPT Masa Bani umayyahPPT Masa Bani umayyah
PPT Masa Bani umayyah
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
 
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
 
PPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan UmrahPPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan Umrah
 
Ppt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin sukaPpt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin suka
 
Bukti kerasulan muhammad saw
Bukti kerasulan muhammad sawBukti kerasulan muhammad saw
Bukti kerasulan muhammad saw
 
Ppt faul tentang iman kepada kitab allah
Ppt faul tentang iman kepada kitab allahPpt faul tentang iman kepada kitab allah
Ppt faul tentang iman kepada kitab allah
 
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
 
Ppt
Ppt Ppt
Ppt
 
PERANG BADAR
PERANG BADARPERANG BADAR
PERANG BADAR
 
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di DamaskusLahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
 
Kodifikasi al qur an
Kodifikasi al qur anKodifikasi al qur an
Kodifikasi al qur an
 
Sejarah Singkat 4 Imam Madzhab
Sejarah Singkat 4 Imam MadzhabSejarah Singkat 4 Imam Madzhab
Sejarah Singkat 4 Imam Madzhab
 

Similar to SEJARAHISLAM

KISAH NABI MUHAMMAD SAW
KISAH NABI MUHAMMAD SAWKISAH NABI MUHAMMAD SAW
KISAH NABI MUHAMMAD SAWRinaldi Julian
 
sejarah peradaban islam pada periode mekah
sejarah peradaban islam pada periode mekahsejarah peradaban islam pada periode mekah
sejarah peradaban islam pada periode mekahdayat7
 
Tarikh Tasyri Zaman Rasulullah Hingga Muqollidun
Tarikh Tasyri Zaman Rasulullah Hingga MuqollidunTarikh Tasyri Zaman Rasulullah Hingga Muqollidun
Tarikh Tasyri Zaman Rasulullah Hingga MuqollidunIzzatul Ulya
 
siroh-nabawiyah-tinta-emas-perjalanan.pdf
siroh-nabawiyah-tinta-emas-perjalanan.pdfsiroh-nabawiyah-tinta-emas-perjalanan.pdf
siroh-nabawiyah-tinta-emas-perjalanan.pdfRuqyahMadiun
 
Dakwah Rasulullah Periode Mekah
Dakwah Rasulullah Periode MekahDakwah Rasulullah Periode Mekah
Dakwah Rasulullah Periode MekahNabila Arifannisa
 
ppt Kelompok 2 SKI.pptx
ppt Kelompok 2 SKI.pptxppt Kelompok 2 SKI.pptx
ppt Kelompok 2 SKI.pptxnofrimon2
 
Pembentangan sejarah
Pembentangan sejarahPembentangan sejarah
Pembentangan sejarahDudu Sone
 
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptxsirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptxroyyanmubarok1
 
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di MakkahSEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di MakkahFasyah Tutor
 
CH4F4
CH4F4CH4F4
CH4F4cgsha
 
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab iSejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab iriyatno abdillah
 
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]ArifFanani2
 
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinahSejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinahmuhammadfaridfaizal
 
Dakwah secara terang (hanin, anis)
Dakwah secara terang (hanin, anis)Dakwah secara terang (hanin, anis)
Dakwah secara terang (hanin, anis)hudhud321
 

Similar to SEJARAHISLAM (20)

Sirah Nabawiyah.pptx
Sirah Nabawiyah.pptxSirah Nabawiyah.pptx
Sirah Nabawiyah.pptx
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Kisah Nabi Muhammad Saw
Kisah Nabi Muhammad SawKisah Nabi Muhammad Saw
Kisah Nabi Muhammad Saw
 
KISAH NABI MUHAMMAD SAW
KISAH NABI MUHAMMAD SAWKISAH NABI MUHAMMAD SAW
KISAH NABI MUHAMMAD SAW
 
sejarah peradaban islam pada periode mekah
sejarah peradaban islam pada periode mekahsejarah peradaban islam pada periode mekah
sejarah peradaban islam pada periode mekah
 
Dakwah rasulullah periode mekkah
Dakwah rasulullah periode mekkahDakwah rasulullah periode mekkah
Dakwah rasulullah periode mekkah
 
Tarikh Tasyri Zaman Rasulullah Hingga Muqollidun
Tarikh Tasyri Zaman Rasulullah Hingga MuqollidunTarikh Tasyri Zaman Rasulullah Hingga Muqollidun
Tarikh Tasyri Zaman Rasulullah Hingga Muqollidun
 
siroh-nabawiyah-tinta-emas-perjalanan.pdf
siroh-nabawiyah-tinta-emas-perjalanan.pdfsiroh-nabawiyah-tinta-emas-perjalanan.pdf
siroh-nabawiyah-tinta-emas-perjalanan.pdf
 
Dakwah Rasulullah Periode Mekah
Dakwah Rasulullah Periode MekahDakwah Rasulullah Periode Mekah
Dakwah Rasulullah Periode Mekah
 
Materi kls 7
Materi kls 7Materi kls 7
Materi kls 7
 
ppt Kelompok 2 SKI.pptx
ppt Kelompok 2 SKI.pptxppt Kelompok 2 SKI.pptx
ppt Kelompok 2 SKI.pptx
 
-
--
-
 
Pembentangan sejarah
Pembentangan sejarahPembentangan sejarah
Pembentangan sejarah
 
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptxsirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
 
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di MakkahSEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
 
CH4F4
CH4F4CH4F4
CH4F4
 
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab iSejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab i
 
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
 
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinahSejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
 
Dakwah secara terang (hanin, anis)
Dakwah secara terang (hanin, anis)Dakwah secara terang (hanin, anis)
Dakwah secara terang (hanin, anis)
 

More from Finasolawati

ILMU PENGETAHUAN KELAS 5
ILMU PENGETAHUAN KELAS 5ILMU PENGETAHUAN KELAS 5
ILMU PENGETAHUAN KELAS 5Finasolawati
 
Buku fikih kelas 1
Buku fikih kelas 1Buku fikih kelas 1
Buku fikih kelas 1Finasolawati
 
Buku alquran hadis kelas 1
Buku alquran hadis kelas 1Buku alquran hadis kelas 1
Buku alquran hadis kelas 1Finasolawati
 
Buku akidah akhlak kelas 1
Buku akidah akhlak kelas 1Buku akidah akhlak kelas 1
Buku akidah akhlak kelas 1Finasolawati
 
Buku akidah akhlak_mi_1_guru
Buku akidah akhlak_mi_1_guruBuku akidah akhlak_mi_1_guru
Buku akidah akhlak_mi_1_guruFinasolawati
 
BUKU AQIDAH AKHLAK KELAS 1
BUKU AQIDAH AKHLAK KELAS 1BUKU AQIDAH AKHLAK KELAS 1
BUKU AQIDAH AKHLAK KELAS 1Finasolawati
 
Materi ajar kelas 3 mi
Materi ajar kelas 3 miMateri ajar kelas 3 mi
Materi ajar kelas 3 miFinasolawati
 
Ppt materi kelas 3 mi
Ppt materi kelas 3 miPpt materi kelas 3 mi
Ppt materi kelas 3 miFinasolawati
 

More from Finasolawati (10)

ILMU PENGETAHUAN KELAS 5
ILMU PENGETAHUAN KELAS 5ILMU PENGETAHUAN KELAS 5
ILMU PENGETAHUAN KELAS 5
 
Buku fikih kelas 1
Buku fikih kelas 1Buku fikih kelas 1
Buku fikih kelas 1
 
Buku alquran hadis kelas 1
Buku alquran hadis kelas 1Buku alquran hadis kelas 1
Buku alquran hadis kelas 1
 
Buku akidah akhlak kelas 1
Buku akidah akhlak kelas 1Buku akidah akhlak kelas 1
Buku akidah akhlak kelas 1
 
Buku fikih mi
Buku fikih miBuku fikih mi
Buku fikih mi
 
Buku akidah akhlak_mi_1_guru
Buku akidah akhlak_mi_1_guruBuku akidah akhlak_mi_1_guru
Buku akidah akhlak_mi_1_guru
 
BUKU AQIDAH AKHLAK KELAS 1
BUKU AQIDAH AKHLAK KELAS 1BUKU AQIDAH AKHLAK KELAS 1
BUKU AQIDAH AKHLAK KELAS 1
 
MATERI
MATERI MATERI
MATERI
 
Materi ajar kelas 3 mi
Materi ajar kelas 3 miMateri ajar kelas 3 mi
Materi ajar kelas 3 mi
 
Ppt materi kelas 3 mi
Ppt materi kelas 3 miPpt materi kelas 3 mi
Ppt materi kelas 3 mi
 

Recently uploaded

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 

Recently uploaded (9)

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 

SEJARAHISLAM

  • 1. Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 3 MI Pelajaran 1 Masyarakat Arab Sebelum Islam Kompetensi Dasar 1. Mendiskripsikan kondisi masyarakat Arab sebelum Islam Inti pembahasan 1. Menjelaskan kepercayaan masyarakat Arab sebelum Islam. 2. Menjelaskan adat istiadat masyarakat Arab menjelang kelahiran Nabi Muhammad saw. 3. Menceritakan peristiwa penyerangan pasukan gajah ke mekah A. Masyarakat Arab Sebelum Islam Zaman Jahiliyah atau zaman kebodohan adalah zaman yang penuh kemusyrikan, kemaksiatan, kebodohan dan kekejaman. Zaman tersebut terjadi sebelum Nabi Muhammad saw membawa ajaran Islam kepada masyrakat Arab. Di zaman tersebut masyrakat Arab masih musyrik, yaitu menyembah patung yang terbuat dari batu, kayu emas taupun perak. Bahkan ada yang terbuat dari makanan dan buah-buahan. Setelah merasa lapar, mereka sendiri memakan patung yang dianggap sebagai tuhan mereka tersebut. Kepercayaan-kepercayaan (agama) itu berasal dari nenek moyang mereka yang dipercayai dan diikuti secara turun-temurun. Mereka meletakkan berhala-berhala (patung-patung) yang disembah itu diberbagai tempat pemujaan, termasuk didalam ka’bah dan sekitarnya. Berhala yang paling terkenal dan banyak disembah oleh orang-orang Arab adalah Latta, Uzza, dan Manat. Ketiga patung itu sangat dihormati dan ditakuti oleh masyarakat arab karena diyakini dapat memberikan manfaat atau mendatangkan bahaya jika tidak disembah. Disamping itu, mereka juga menyembah benda-benda lainnya seperti matahari, bulan, bintang- bintang, gunung, pohon dan api. B. Adat-Istiadat Masyarakat Arab Sebelum Islam Masyarakat arab sebelum Islam mempunyai adat-istiadat atau kebiasaan-kebiasaan buruk yang selalu dilakukan secara turun temurun. Mereka sering melakukan kejahatan, seperti berikut ini.
  • 2. 1. Suka berperang antar suku dan antar kawan sendiri. 2. Suka berjudi mabuk-mabukan menghabiskan harta miliknya. 3. Suka merampok harta orang lain, terutama ketika ada kalifah (rombongan) dagang yang melewati gurun pasir. 4. Suka membunuh bayi perempuan yang lahir,karena menganggap bahwa bayi perempuan tidak berguna. 5. Melakukan jual beli manusia sehingga terjadilah perbudakan. 6. Suka menipu ketika berjualan. C. Penyerbuan Abrahah ke Mekah Menjelang kelahiran Nabi Muhammad saw, di kota Mekah terjadi peristiwa yang sangat menegangkan. Peristiwa penting tersebut tepatnya terjadi pada tahun 571 Masehi. Kota Mekah diserang tentara bergajah yang dipimpin oleh Abrahah, seorang geburnur Habsyah di Yaman. Abrahah adalah orang kepercayaan raja Habsyah, yaitu Negus. Peristiwa pada tahun ini pun kemudian dikenal dengan sebutan tahun gajah, yaitu tahun penyerangan tentara bergajah yang hendak menghancurkan ka’bah. Abrahah dan balatentaranya berniat untuk menghancurkan ka’bah dan akan memerangi siapa saja yang berani menghalangi. Mereka iri hati karena melihat ka’bah ramai di kunungi orang dari berbagai daerah di Jazirah Arab. Sedangkan Gereja Qalias yang dibangun oleh Abrahah di San’a sangat sepi. Jarang orang datang untuk beribadah di gereja terbesar di Jazirah Arab itu. Masyarakat arab tidak tertarik untuk datang ke gereja tersebut meskipun sebagian bangunannya terbuat dari emas. Maka dari itu, Abrahah berniat untuk menghancurkan ka’bah. Abrahah dan pasukannnya tidak rela melihat ka’bah sebagai pusat ibadah semua suku di Jazirah Arab. Ketika mendengar pasukan Abrahah hendak memasuki kota, penduduk Mekah sangat ketakutan. Mereka bersembunyi dirumah atau di gua-gua , ada pula yang lari ke bukit dan gurun pasir menghindari tentara musuh. Tetapi keinginanAbrahahdan pasukannya untuk menghancurkan ka’bah gagal di tengah jalan. Ketika pasukan sampai diperbatasan Mekah, mereka diserang oleh burung-burung pembawa batu dari Sijjil yang banyak membunuh pasukan Abrahah. Pasukan bergajah telah porak poranda dan lari tunggang langgang. Tak sedikit gajah-gajah yang terkapar di tanah karena kesakitan dan kegatalan akibat lemparan batu yang dijatuhkan oleh ribuan burung dari langit. Akhirnya, para penyerbu itu gagal menghancurkan ka’bah. Sebaliknya, mereka musnah secara mengenaskan.
  • 3. Pelajaran 2 Hikmah Penyerbuan Abrahah dan Kelahiran Nabi Kompetensi Dasar 1. Mengambil I’tibar dari sejarah masyarakat Arab sebelum Islam. Inti Pembahasan 1. Menghindari kebiasaan tercela yang dilakukan masyarakat Arab sebelum Islam 2. Menghindari sifat-sifat tercela dari pasukan Abrahah 3. Mencontoh ketabahan Muhammad pada masa kanak-kanak. A. Menghindari Kebiasaan Tercela Masyarakat Arab Sebelum Islam dan Pasukan Abrahah Sebelum Nabi Muhammad saw, datang membawa ajaran Islam, telah ada masyarakat Arab yang mengamalkan ajaran Nabi Ibrahim a.s Mereka mengamalkan ajaran Nabi Ibrahima.s dengan taat disekitar ka’bah. Mereka menyembah Allah swt dan tidak melakukan akhlak tercela yang dilakukan oleh orang Jahiliyah pada waktu itu. Abrahah merasa marah karena banyak masyarakat arab yang berkunjung ke ka’bah untuk beribadah. Sementara tempat beribadah yang dibangunnya di Yaman tidak banyak dikunjungi orang. Kita harus mengambil hikmah dibalik peristiwa penyerangan tentara Abrahah. Kalau saja tentara bergajah tersebut berhasil menghancurkan ka’bah, kita tidak akan menyaksikan umat islam melaksanakan ibadah haji di Masjidil Haram. Tidak akan kita jumpai umat islam sekarang berthawaf mengelilingi ka’bah. Kita juga harus mengambil pelajaran agar peristiwa yang terjadi dalam masyarakat Arab Jahiliyah tidak terulang lagi. Kita wajib untuk menjauhi sikap tercela seperti berkelahi, berperang, mabuk-mabukan, membunuh, berjudi, berzina, menipu dan merampok seperti yang dilakukanoleh orang Jahiliyah. Tidak ada kekuatan apapun yang dapat mengalahkan kekuatan Allah Swt. Tidak ada satu makhluk pun didunia yang mampu menandingi kekuasaan Allah swt. Maka, sebagai manusia kita tidak boleh sombong, tidak boleh menganggap diri yang paling hebat, tidak boleh menghina dan merendahkan orang lain. Mengabdikan peristiwa penyerangan Abrahah ke kota Mekah itu dalam Al- Qur’an Surah Al Fiil, agar manusia dapat mengambil hikmah dibalik peristiwa tersebut.      
  • 4. 1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? 2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? 3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, 4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, 5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). Diantara hikmah yang harus diambil adalah sebagai berikut. 1. Tidak boleh sombong 2. Tidak boleh ingkar dengan nikmat Allah swt. 3. Tidak boleh mengikuti akhlak orang jahiliyah 4. Tidak boleh saling bermusuhan dan membenci 5. Tidak boleh menyembah tuhan selain Allah swt. 6. Harus menaati ajaran Islam yang dibawanya 7. Harus menjauhkan diri dari perbuatan yang dilarang oleh Allah swt. dan Rasulullah B. Kelahiran Nabi Muhammad saw Penyerangan tentara bergajah ke ka’bah bertepatan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad saw. sehingga peristiwa ini sangat terkenal di kalangan umat Islam. Bahkan ada sebagian riwayat yang mengatakan bahwa kehancuran dan kekalahan tentara bergajah yang dipimpin oleh Abrahah merupakan hadiah dari Allah swt. untuk manusia dan sebagai penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw. lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau 20 April 571 Masehi. Pada waktu Muhammad berusia 3 bulan dalam kandungan ibunya, Aminah Binti Wahab, ayahnya yang bernama Abdullah bin Abdul Muthalib telah meninggal dunia di kota Yasrib (Madinah) dalam perjalanan berdagang ke Negeri Syam. Nabi Muhammad saw. dilahirkan dari garis keturunan yang terhormat. Kakeknya yang bernama Abdul Muthalib adalah seorang pemuka kaum Quraisy di Mekah yang paling disegani. Abdul Muthalib dipercaya masyarakat sebagai penjaga ka’bah. Dialah yang berhak memegang kunci ka’bah. Sewaktu kecil, Nabi Muhammad saw. disusui oleh ibu asuh yang bernama Halimah Sa’diyah diperkampungan Bani Sa’ad selama empat tahun. Setelah itu, ia diasuh kembali oleh ibu kandungnya. Namun, ketika berumur enam tahun, ibunya meninggal dunia. Muhammad kecil menjadi yatim piatu, hidup sebatang kara tanpa ayah dan ibu. Kemudian,beliau diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Tetapi, keadaan ini tidak pernah membuatnya sedih, apalagi berputus asa. Beliau juga tidak pernah mengeluh dan tetap tabah, karena semua ini merupakan Allah Swt yang harus dijalani. Namun setelah 2 tahun diasuh kakeknya (usia Muhammad waktu itu 8 tahun), kakeknya meninggal dunia. Akhirnya, beliau diasuh oleh pamannya bernama Abu Thalib. Pamannya sangat menyayangi Nabi Muhammad saw, karena sangat rajin, jujur, tabah, dan bersemangat dalam bekerja. Kakek dan pamannya memiliki
  • 5. andil yang besar dalam mendidik Nabi Muhammad Saw. selalu rajin bekerja. Ia pernah menjadi pengembala kambing milik keluarganya, dan kadang mengembalakan kambing milik penduduk Mekah. Bahkan karena kejujurannya itu sejak kecil ia mendapat julukan Al-Amin, yaitu orang yang terpercaya. Silsilah Nabi Muhammad saw. Kilab Dari silsilah Nabi Muhammad saw. tersebut menerangkan bahwa dari garis keturunan ayahnya (Abdullah) dan ibunya (Aminah) mereka berasal dari satu keturunan.silsilah mereka bertemu pada kakek yang kelima yaitu Kilab. Bahkan menurut silsilah, keduanya juga sama-sama berasal dari keturunan Nabi Ismail a.s dan Ibrahim a.s. Berikut ini adalah hikmah kelahiran Nabi Muhammad saw. 1. Bersyukur kepada Allah swt. yang telah mengutus Nabi Muhammad saw. ke muka bumi ini, yaitu dengan mengikuti semua ajaran yang pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. sebisa mungkin dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dengan bersikap jujur, sabar, rendah hati, tidak sombong, berbakti kepada orang tua dan guru, rajin bekerja dan belajar. Qushay Abdul Manaf Hasyim Abdul Muthalib Abdullah Aminah Wahab Abdul Manaf Zuhrah Muhammad
  • 6. 2. Nabi Muhammad saw. diutus ke dunia ini untuk menyempurnakan akhlak manusia, agar tidak mengikuti akhlak dan perilaku kaum jahiliyah. 3. Mencontoh ketabahan dan kesabaran Nabi Muhammad saw. sewaktu kecil. C. Ketabahan Nabi Muhammad saw. pada Masa Kanak-Kanak Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, Nabi Muhammad saw. tumbuh menjadi anak dan remaja yang sangat tabah, rajin dan taat. Abu Thalib semakin menyayanginya seperti anaknya sendiri. Nabi Muhammad saw. tidak merasa malu menjadi penggembala kambing. Upah dari kerja sebagai gembala kambing digunakannya untuk mencukupi kehidupannya setiap hari. Kadang-kadang Muhammad juga memberikan sebagian upahnya untuk pamannya, sebab pamannya bukanlah orang yang kaya. Kehidupan keluarga Abu Thalib sangat sederhana, bahkan dapat dikatakan kekurangan. Tetapi, Muhammad yang masih kecil itu tahu bagaimana harus berbakti kepada pamannya. Dia ingin menjadi anak yang mandiri. Padahal, kalau Muhammad mau dia bisa ikut dengan keluarga pamannya yang lain yang cukup kaya di Mekah, tetapi Nabi Muhammad saw. tetap ingin dibawa asuhan Abu Thalib yang miskin. Lagi pula kakeknya pun pernah menyuruh Abu Thalib untuk mengasuh Muhammad, dia tidak menyerahkan kepada Abbas yang kaya raya atau kepada Abdul Uzza ( paman yang kemudian dikenang sebagai Abu Lahab). Pada awalnya Muhammad memang hanya mengembala kambing milik pamannya, tetapi karena masyarakat melihat dia adalah anak yang rajin, maka banyak yang menitipkan kambingnya kepada Muhammad. Maka tak heran sejak kecil dia sudah dikenal sebagai anak yang mendapat gelar Al Amin (terpercaya). Upah yang didapat oleh Muhammad pun semakin bertambah karena kerajinan dan kejujurannya. Dia juga sangat dicintai oleh kawan-kawan sepermainannya. Muhammad tidak sombong, tidak pernah berbohong dan menipu, apalagi menyakiti saudara dan kawannya.
  • 7. Pelajaran 3 MASA REMAJA RASULULLAH SAW Kompetensi Dasar 1. Mengambil ibrah sejarah kelahiran Nabi Muhammad saw Inti Pembahasan 1. Menceritakan Nabi Muhammad saw. dalam berniaga/ berdagang 2. Menjelaskan tata cara Nabi Muhammad saw. dalam berniaga 3. Menceritakan pertemuan Nabi Muhammad saw. dengan pendeta Buhaira. A. Nabi Muhammad saw. Berdagang Karena dipandang sudah cukup usia dan pandai, Muhammad akhirnya diajak berdagang oleh pamannya. Abu Thalib mengajak Muhammad untuk berdagang ke Negeri Syam (Syiria) pada saat usianya 12 tahun. Usia yang sangat muda untuk berdagang sampai ke luar negeri. Tetapi, pamannya memang melakukan hal tersebut dalam rangka mendidik Muhammad. Sekalipun hanya ikut-ikutan membantu pamannya, Muhammad sangat bersemangat dan tekun. Ia belajar bagaimana cara berdagang dan melayani para pembeli dengan baik. Sikapnya yang sangat sopan dan ramah membuat masyarakat disekitar Negeri Syam tertarik. Ditambah lagi dengan paras muka Muhammad yang tampan, bersih, dan rapih dalam berpakaian, maka semakin lengkaplah ketertarikan orang untuk membeli barang dagangan pamannya. Ini adalah pengalaman pertama Nabi Muhammad saw. untuk berdagang. Selama ini dia hanya tahu menggembala kambing digurun pasir. Tetapi karena sifat dan sikapnya yang baik sangat membantu pekerjaan barunya. Muhammad tidak pernah berbohong kepada pamannya atau kepada pembelinya sekalipun. Sehingga pamannya sangat percaya dan banyak mengajarkan cara-cara berdagang kepada Muhammad. Dengan suka rela Muhammad mempelajari sedikit demi sedikit bagaimana berdagang. B. Bertamu dengan Pendeta Buhaira Dalam sebuah kisah yang cukup dipercaya sumbernya mengatakan bahwa ketika Muhammad dalam perjalanan menuju Syam terjadi keanehan yang luar biasa. Nabi Muhammad saw. tidak merasa terik panas matahari, karena dalam perjalanannya selalu dilindungi oleh gumpalan awan. Sehingga peristiwa tersebut mengundang keanehan orang yang melihatnya. Tanda-tanda keanehan lainnya adalah ketika rombongan kafilah Abu Thalib istirahat, Nabi yang masih muda itu terlindungi ranting-ranting pohon yang merunduk. Sewaktu perjalanan keliling mendekati jantung kota di Negeri Syam, tepatnya di suatu daerah yang bernama Busra, Abu Thalib dan Muhammad bertemu dengan
  • 8. pendeta Nasrani bernama Buhaira. Aagknya, tanda-tanda dan ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh Muhammad telah diamati oleh pendeta tersebut. Pendeta itu mengatakan kepada Abu Thalib bahwa keponakannya akan menjadi seorang nabi terakhir didunia. Hal ini diperkuat ketika Buhaira menyuruh paman nabi untuk membuka sebagian baju nabi. Maka terlihatlah tanda kenabian (khatamun nubuwah) yang melekat diantara kedua belikat badannya yang suci. Nasrani itupun semakin menyakini bahwa anak muda yang yang dijumpai nya itu adalah benar-benar akan menjadi nabi dikemudian hari. Muhammad dengan memiliki ciri-ciri kenabian itu adalah calon penerus para utusan Allah sw, sebelumnya. Akhirnya Buhaira meminta Abu Thalib untuk menjaga keponakannya dengan baik hingga dewasa. Dengan demikian Muhammad dapat mengemban tugas sebagai nabi dengan baik. Bahkan pendeta Buhaira juga meminta Abu Thalib untuk kembali ke Mekah karena takut akan keselamatan Muhammad. Khawatir kalau-kalau dalam perjalanan dapat gangguan dari orang yang dapat mencelakan seorang calon nabi dan rasul terakhir itu. Tanda-tanda kenabian yang dimiliki oleh Muhammad tersebut diakui oleh Buhaira menasehati Abu Thalib, “ Kembalilah ke negerimu bersama keponakanmu dan jagalah ia dari kejahatan kaum Yahudi. Sebab, demi Tuhan, jika mereka melihatnya dan mengetahui tentang dirinya pasti mereka akan menganiayanya. Masa depan yang besar dibentangkan baginya. Maka segeralah kembali ke negerimu bersama anak muda ini “. Nasihat pendeta Buhaira didengarkan oleh Abu Thalib dengan baik. Sehingga hanya setelah beberapa saat berdagang, Abu Thalib kemudian memutuskan untuk kembali ke mekah. Tujuannya agar jangan sampai Muhammad mendapat gangguan keselamatan dari orang-orang jahat. Abu Thalib merasa bertanggung jawab atau keselamatan Muhammad dalam perjalanan. Abu Thalib merasa mempunyai kewajiban yang besar untuk menjaga Muhammad agar kelak menjadi orang yang berguna bagi agama dan umat manusia. Setelah peristiwa tersebut Muhammad semakin disayangi oleh pamannya.
  • 9. Pelajaran 4 Muhammad Memperoleh Gelar Al Amin Kompetensi Dasar 1. Mendiskripsikan peristiwa diutusnya Nabi Muhammad saw. sebagai nabi terakhir Inti Pembahasan 1. Mampu meneladani kerja keras Nabi saw. ketika berniaga 2. Mencontoh kemandirian Nabi saw. ketika remaja 3. Menceritakan kebijaksanaan Nabi Muhammad saw. dalam peristiwa peletakan hajar aswad A. Berdagang ke Negeri Syam Ketika Muhammad menginjak dewasa, yaitu ketika dia berusia 25 tahun, Muhammad kembali berdagang ke Negeri Syam (Syiria). Ini merupakan perjalanan jauh yang kedua yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. namun dalam perjalanannya kali ini tidak lagi ditemani oleh pamannya. Karena Muhammad sudah dewasa dan bisa melakukan perjalanan jauh untuk berdagang. Kali ini Muhammad menjual barang dagangan milik Khadijah, seorang wanita kaya raya di mekah. Khadijah juga seorang janda yang amat disegani oleh masyarakat Arab ketika itu. Alasan Khadijah menyerahkan dagangan kepada Muhammad karena dia telah mendengar bahwa Muhammad adalah seorang yang baik, jujur dan rajin. Dalam perjalanan ke Negeri Syam, Muhammad ditemanioleh seorang pembantu yang bernama Maisaroh. Maisaroh adalah seorang laki-laki yang kuat dan tangguh serta siap membantu Muhammad untuk berdagan. Dia termasuk orang kepercayaan Khadijah untuk berjualan karena sangat berpengalaman. Atas bantuannya, Muhammad tidak mengalami kesusahan untuk berjualan di Negeri Syam. B. Cara Berdagang Nabi Muhammad saw Dalam perdagangan bersama Maisarah, Muhammad mendapatkan keuntungan yang besar. Hal ini ia dapatkan karena selama berdagang ia sangat tekun, jujur, ramah, dan murah senyum kepada para pembeli yang datang. Muhammad tidak pernah membohongi pembeli. Jika dia melihat ada barang yang cacat, maka ia tunjukan kecatatannya. Jika barang tersebut berharga murah, maka dia tidak akan menjual dengan harga yang mahal. Jika barang itu banyak, maka dia tidak pernah menyembunyikan atau menimbun barang tersebut agar mendapat keuntungan yang besar. Muhammad akan jujur mengatakannya sehingga dia tidak menipu pembeli. Muhammad sangat ramah dalam melayani pembeli dan menjadikan pembeli seperti raja yang harus dilayani. wajar saja kalau banyak warga negeri syam yang sangat
  • 10. tertarik untuk membeli barang dagangan Muhammad. Ia juga memberitahukan harga jual sebagaimana telah ditentukan majikannya. Dengan demikian, Nabi tidak melebihkan harga demi keuntungan pribadi. Tetapi apa yang dilakukan Nabi ini tidaklah membuat perdagangannya merugi. Sebaliknya ia memperoleh keuntungan yang besar, sebab kejujuran beliau telah menarik rasa simpati para pembelinya. Mereka seolah-olah baru menjumpai seorang pedagang yang demikian jujur. C. Pernikahan yang Diberkahi Khadijah sangat senang karena barang dagangannya selalu habis terjual dan ia mendapatkan laba besar. Muhammad selalu jujur dalam menjalankan pekerjaan yang diberikan oleh Khadijah. Muhammad tidak pernah berbohong kepada Khadijah. Dia tidak pernah menyembunyikan keuntungan yang diperolehnya di Negeri Syam. Kejujuran Nabi dalam berdagang akhirnya berbuah manis. Hanya dalam waktu du abulan menjadi orang kepercayaan, khadijah ingin menikahinya. Waktu itu Nabi berusia 25 tahun, sementara khadijah berumur 40 tahun. Bukan muhammad yang melamar, tetapi khadijahlah yang melamarnya. Khadijah sangat tertaril karena Muhammad sangat jujur, rajin, sabar, dan memiliki sifat terpuji yang lain. Akhirnya muhammad dan khadijah pun menikah. Mereka hidup dengan bahagia. Keduanya saling mencintai dan saling menghormati. D. Nabi Muhammad saw. Mendamaikan Pertengkaran Nabi Muhammad saw. juga dikenal sangat bijaksana. Sikap ini terlihat ketika ia berhasil mendamaikan pertengkaran antara penduduk Mekah sewaktu memperbaiki bangunan ka’bah yang rusak berat. Pada waktu itu perbaikan ka’bah dilakukan secara gotong royong. Para penduduk mekah membantu dengan suka rela. Tetapi timbul pertengkaran antara mereka ketika akan meletakkan hajar aswad ( batu hitam) ditempatnya semula. Setiap suku (kelompok) merasa paling berhak untuk meletakannya. Karena dalam kepercayaan masyarakat Arab ketika itu bahwa hanya orang dari suku yang paling terhormat yang berhak meletakkannya hajar aswad. Tidak ada yang mau mengalah, semua menganggap paling berhak dan paling terhormat. Akhirnya mereka sepakat untuk memilih seseorang yang akan menyelesaikan masalah ini. Orang yang akan dipilih adalah orang yang pertama masuk kesekitar ka’bah melewati pintu shafa. Tanpa diduga sebelumnya, ternyata orang yang pertama kali masuk adalah Muhammad. Maka, para penduduk menunjuk Muhammad untuk menyelesaikan peretengkaran yang terjadi. Ia ditunjuk sebagai hakim atau penengah bagi semua suku yang berkonflik. Tetapi, Muhammad tidak meletakkan hajar aswad dengan tangannya sendiri. Padahal kalau dia mau, pasti semua orang menyetujuinya. Nabi malah membentangkan kain dan meletakkan hajar aswad ditengah-tengah kain tersebut. Lalu setiap kepala suku diminta memegang pinggir kain itu dan bersama-sama
  • 11. mengangkat batu itu ketempat sebelumnya. Dengan cara demikian, setiap suku merasa ikut mengangkat hajar aswad dan pertengkaran mereka akhirnya dapat diselesaikan. Berkat kebijaksanaan nabi, semua suku akhirnya berdamai. Muhammaad sangat bijaksana dan berwibawa meskipun baru berumur 35 tahun. Saat itu beliau belum diangkat menjadi Nabi.
  • 12. Pelajaran 5 Muhammad Menjadi Rasul Allah Kompetensi dasar : 1. Mendiskripsikan peristiwa diutusnya Nabi Muhammad saw. sebagai nabi terakhir Inti Pembahasan 1. Menceritakan kebiasaan Muhammad bertafakur di Gua Hira’ menjelang kenabian 2. Menjelaskan proses turunnya wahyu pertama A. Menyendiri di Gua Hira Kondisi kota mekah tidak pernah damai. Penduduknya selalu berperang, banyak terjadi pencurian, perampokan, dan kejahatan-kejahatan lainnya. Hal ini tidak disukai oleh Muhammad. Untuk menghindari itu semua ia lebih senang menyendiri daripada mengikuti perbuatan buruk mereka. Kebiasaan Muhammad untuk menyendiri semakin sering dilakukan terutama menjelang umur 40 tahun. Muhammad juga tidak begitu sering mengunjungi ka’bah. Karena disekitar ka’bah masih banyak berhala-berhala atau patung-patung milik orang kafir. Ka’bah malah menjadi tempat pemujaan orang kafir yang menyembah patung atau berhala. Tempat yang sering didatangi oleh muhammad untuk menyendiri adalah gua hira’. Letak gua ini tidak terlalu jauh dari kota mekah. Di gua inilah Muhammad menyendiri, menghindari keramaian kota, memikirkan keadaan masyarakat Arab, dan beribadah kepada Allah swt. Cara beribadah ini seperti cara Nabi Ibrahim a.s beribadah kepada Allah swt. Sejak kecil Muhammad tidak pernah melakukan penyembahan seperi orang kafir Quraisy. Jika bekal yang dibawanya habis, ia pulang kerumah untuk mengambil bekal yang sudah disipakan oleh istrinyta, Khadijahg. Setelah itu ia kembali lagi ke Gua Hira’. Dalam penyendiriannya, Muhammad merenu7ngkan (taffakur) dan memikirkan cara untuk memperbaiki keadaan penduduk Mekah yang sesat. Cara beribadah seperti itu juga disebut dengan tahannus, yaitu beribadah selama beberapa malam dan menjauhkan diri dari dosa. B. Muhammad Menerima Wahyu Ketika usianya genap 40 tahun, Muhammad mengalami peristiwa yang luar biasa. Saat dirinya sedang menyendiri dan beribadah di Gua Hira’, dia kedatangan makhluk yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Makhluk itu tak lain dan tak bukan adalah Jibril, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu dari Allah swt. Jibril muncul dalam wujud manusia.
  • 13. Tubuh Muhammad merinding dan menggigil ketakutan ketika Jibril mendekatinya. Perlahan-lahan Jibril menyuruh Muhammad membacakan suatu bacaan yang belum pernah dia ketahui sebelumnya. “Iqra ! (bacalah!)” kata Jibril “Ma ana biqari (saya tidak dapat membacanya)” jawab Muhammad. Lalu jibril menyuruhnya lagi, tetapi Muhammad tetap menjawab tidak bisa membaca. Jibril menarik tanagn Muhammad dan membinbingnya untuk membaca. Bacaan yang dimaksud adalah bacaan Surah Al ‘Alaq ayat 1-5 yang berbunyi:       1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Pada awalnya Muhammad tidak mampu mengikuti kalimat-kaliamt yang disampaikan oleh Jibril. Namun lama-kelamaan ia sanggup mengucapkan bacaan itu dan bahkan menghafalnya. Setelah selesai mengajarkan ayat-ayat diatas, Jibril pun menghilang. Ia segera pulang ke rumah untuk menemui istrinya dan menceritakan peristiwa yang baru saja dialaminya. Khadijah pun berusaha menenangkan Muhammad. Pada saat nabi dalam keadaan gelisah tersebut, sang istri tampil menegyhkan bahwa apa yang telah dialami suaminya itu adalah kebenaran. Khadijah bahkan menyakini peristiwa itu bukan ilusi ataupun khayalan. Peran inilah yang sering diingat Nabi, bahkan setelah istrinya itu lama meninggal dunia. Disamping meneguhkan Nabi, Khadijah juga telah membahagiakan Nabi dengan melahirkan keterunannya. Tidak lama, ia pergi menemui saudara sepupunya yang menjadi pendeta Nasrani yaitu Waraqah bin Naufal. Khadijah menceritakan apa yang telah dialami suaminya. Pendeta Nasrani ini menjelaskan kepada Khadijah bahwa suaminya telah diutus menjadi seorang rasul. Ia mengatakan bahwa yang datang kepada Muhammad di Gua Hira’ adalah malaikat yang menyampaikan wahyu. Hal ini merupakan tanda bahwa Muhammad lah diangkat sebagai rasul oleh Allah swt.
  • 14. Untuk menyampaikan ajaran kepada umatnya.waraqah mengatakan bahwa peristiwa seperti yang dialami oleh Muhammad juga pernah dirasakan oleh para rasul sebelumnya, khadijah pun puas mendengar penjelasan dari saudaranya. Khadijah adalah orang yang pertama yang dipercaya bahwa Muhammad adalah utusan Allah swt. Peristiwa penerimaan wahyu pertama di Gua Hira’ itu terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M. Umat islam diperintahkan untuk selalu mengingat peristiwa tersebut, agar dapat mengambil hikmah yang terkandung dalam kejadian tersebut. Serta mengamalkan wahyu Allah swt. Berupa Al-Qur.an Al Karim, kitab suci bagi umat Islam.