Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )Nurul Izzah
Batik adalah seni tradisional membuat corak pada kain dengan menggunakan lilin dan pewarna. Ia telah dibuat sejak abad ke-15 di Indonesia dengan menggunakan ubi kentang sebagai alat pengecap, dan kini dilakukan secara moden dengan pelbagai jenis seperti batik tulis, cap, dan sablon. Songket pula adalah kain tenun tradisional yang menggunakan benang emas dan perak untuk membuat corak
Batik cap adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap tembaga. Proses pembuatan batik cap memerlukan waktu 2-3 hari dan lebih mudah dibanding batik tulis, meski motif yang dihasilkan lebih terbatas. Teknik batik cap diperkenalkan pada abad ke-19 untuk meniru gaya pakaian India dengan pola yang dicap. Metode ini kemudian berkembang dan banyak digunakan di pabrik
Dokumen tersebut membahas tentang proses produksi batik cap, termasuk analisis kebutuhan alat, bahan, dan kapasitas produksi per bulan. Proses pembuatan batik cap meliputi pemberian pola dengan alat pencap, pewarnaan, dan penghilangan lilin. Kapasitas produksi per bulan adalah sekitar 520 meter kain atau 104 lembar kain batik.
Batik adalah seni gambar di atas kain untuk pakaian yang dibuat dengan teknik resist menggunakan material lilinBatik Indonesia telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi pada tanggal 2 Oktober 2009. Pengakuan UNESCO ini meliputi teknik, teknologi serta motif .
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )Nurul Izzah
Batik adalah seni tradisional membuat corak pada kain dengan menggunakan lilin dan pewarna. Ia telah dibuat sejak abad ke-15 di Indonesia dengan menggunakan ubi kentang sebagai alat pengecap, dan kini dilakukan secara moden dengan pelbagai jenis seperti batik tulis, cap, dan sablon. Songket pula adalah kain tenun tradisional yang menggunakan benang emas dan perak untuk membuat corak
Batik cap adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap tembaga. Proses pembuatan batik cap memerlukan waktu 2-3 hari dan lebih mudah dibanding batik tulis, meski motif yang dihasilkan lebih terbatas. Teknik batik cap diperkenalkan pada abad ke-19 untuk meniru gaya pakaian India dengan pola yang dicap. Metode ini kemudian berkembang dan banyak digunakan di pabrik
Dokumen tersebut membahas tentang proses produksi batik cap, termasuk analisis kebutuhan alat, bahan, dan kapasitas produksi per bulan. Proses pembuatan batik cap meliputi pemberian pola dengan alat pencap, pewarnaan, dan penghilangan lilin. Kapasitas produksi per bulan adalah sekitar 520 meter kain atau 104 lembar kain batik.
Batik adalah seni gambar di atas kain untuk pakaian yang dibuat dengan teknik resist menggunakan material lilinBatik Indonesia telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi pada tanggal 2 Oktober 2009. Pengakuan UNESCO ini meliputi teknik, teknologi serta motif .
Teks tersebut membahas proses produksi batik cap, mulai dari persiapan bahan dan alat, proses pembuatan pola dengan pencapan, pewarnaan, hingga pengeringan. Prosesnya meliputi 15 tahap, dimulai dari persiapan kain, pembuatan pola, pewarnaan, penghilangan lilin, hingga pengeringan.
BATIK TRUNTUM
inti ppt=
- pengertian batik tradisional
- sejarah, filosofi batik truntum
- alat dan bahan membuat batik
((tidak ada cara pembuatan))
tiap halaman sudah diedit dengan bagus n berwarna semua
selamat melihat n donlot yaw
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai proses pembuatan batik tradisional Indonesia, meliputi teknik dan bahan yang digunakan. Prosesnya meliputi mencanting, mewarna, merebus, dan menjemur kain. Teknik yang digunakan antara lain ikat celup, cap, dan canting, sedangkan bahannya meliputi kain dasar, lilin, dan pewarna.
Batik merupakan kesenian tradisional Indonesia yang berasal dari teknik membatik dengan malam dan pewarnaan. Batik telah ada di Indonesia sejak zaman Majapahit dan sangat populer pada abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Asal usul batik diperkirakan berasal dari India atau Cina, meskipun tekniknya berbeda. Batik awalnya hanya diproduksi untuk keluarga kerajaan dan golongan istana, namun kemudian menyebar
Hi Sobat bloggers, bagaimana kabarnya? semoga kalian selalu dalam keadaan sehat selalu yah ... amin. kali ini mimin akan mencoba memberikan sesuatu yang berbeda dari biasanya yaitu belajar membatik.. karena ???
hayo siapa yang tahu.. mengapa kita harus belajar membatik?
Karena batik merupakan budaya Indonesia yang wajib kita junjung tinggi, tapi hati-hati AWAS DI KLAIM NEGARA TETANGGA!!. langsung aje ya simak rangkuman yang mimin berikan kali ini, cekidot yach....
Batik adalah salah satu cipta budaya tinggi bangsa Indonesia. Batik telah disahkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda milik Indonesia, mengikuti wayang (2003) dan keris (2006) yang sudah lebih dulu diakui oleh UNESCO. Kita memiliki jenis batik yang sangat kaya. Secara garis besar, batik dikelompokkan menjadi 2 yakni Batik Keraton Jawa dan Batik Pantai Utara. Batik keraton Jawa pun ada dua macam, yaitu Batik Yogya dan Batik Solo.
1. Batik adalah kerajinan kain tradisional Indonesia yang dihasilkan dengan teknik malam dan pewarnaan secara manual maupun mesin.
2. Terdapat berbagai teknik membatik seperti canting tulis, celup ikat, cap, dan colet yang masing-masing memberikan corak yang berbeda.
3. Batik mewakili warisan budaya daerah dan identitas lokal di berbagai provinsi di Indonesia.
1. Batik adalah kerajinan khas Indonesia yang melibatkan teknik menorehkan lilin pada kain untuk menciptakan pola dan corak.
2. Terdapat berbagai teknik membatik tradisional seperti canting tulis, celup ikat, dan cap serta teknik modern seperti printing.
3. Batik memiliki nilai seni dan budaya tinggi serta beragam corak yang berbeda di setiap daerah di Indonesia.
Karya tulis kemasan batik titik agustina t1210077RevaNku TeeNa
Dokumen tersebut membahas tentang desain kemasan produk batik jumputan dari Nisa Batik Collection. Secara singkat, dibahas tentang pengertian batik jumputan, proses pembuatan batik jumputan, dan faktor-faktor penting yang mempengaruhi desain kemasan produk."
Batik adalah teknik menulis motif pada kain dengan mewarnai bagian yang tertutup malam. Terdapat beberapa jenis batik seperti batik tulis, cetak, dan printing. Batik berasal dari Indonesia sejak abad ke-15 dan awalnya hanya dikerjakan di keraton untuk keluarga kerajaan. Kesenian ini kemudian menyebar ke masyarakat dan berkembang hingga saat ini.
Batik adalah kain yang dihias dengan lukisan menggunakan malam. Terdapat beberapa jenis batik seperti batik tulis, batik cetak, dan batik printing. Batik berasal dari Indonesia dan telah ada sejak abad ke-15, dimulai dari motif alam kemudian berkembang menjadi motif abstrak. Batik awalnya hanya dibuat di istana untuk keluarga kerajaan.
Batik adalah kain yang dihias dengan lukisan menggunakan malam. Terdapat beberapa jenis batik seperti batik tulis, batik cetak, dan batik printing. Batik berasal dari Indonesia dan telah ada sejak abad ke-15, dimulai dari motif alam kemudian berkembang menjadi motif abstrak. Batik awalnya hanya dibuat di keraton untuk keluarga kerajaan.
Batik merupakan kesenian khas Indonesia yang telah ada sejak zaman dahulu. Dokumen ini membahas berbagai jenis motif batik di seluruh Indonesia beserta teknik pembuatannya. Ada 38 motif batik yang dijelaskan, dari motif geometris, alam, hingga hewan. Motif batik berbeda di setiap daerah sesuai pengaruh budaya setempat. Dua daerah pembuat batik terkenal adalah Yogyakarta dan Solo, yang memiliki ciri khas warn
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)andiniregik
Presentasi sejarah batik Indonesia; filosofi motif batik; daerah penghasil batik; alat bahan pembuatan batik; jenis batik (batik cirebon, batik pekalongan; batik indramayu; batik betawi; rembang; batik nias
Dokumen tersebut membahas tentang batik klasik, termasuk pengertian, bahan dan alat, cara pembuatan, serta makna motif batik klasik. Batik klasik adalah batik tradisional dimana setiap motifnya memiliki makna tertentu. Proses pembuatan batik klasik meliputi proses pembuatan pola, pewarnaan, hingga penghilangan lilin. Motif-motif batik klasik seperti Parang Barong dan Lintang Trenggono masing-masing
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang terkenal dengan teknik pewarnaan kain dengan lilin. Dokumen ini menjelaskan berbagai hal tentang batik, mulai dari definisi, teknik pembuatan, motif tradisional, alat dan bahan, hingga tahapan pembuatan batik. Batik dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tekniknya, seperti batik tulis, cetak, dan jumputan. Motif tradisional yang dijelaskan
Teks tersebut membahas proses produksi batik cap, mulai dari persiapan bahan dan alat, proses pembuatan pola dengan pencapan, pewarnaan, hingga pengeringan. Prosesnya meliputi 15 tahap, dimulai dari persiapan kain, pembuatan pola, pewarnaan, penghilangan lilin, hingga pengeringan.
BATIK TRUNTUM
inti ppt=
- pengertian batik tradisional
- sejarah, filosofi batik truntum
- alat dan bahan membuat batik
((tidak ada cara pembuatan))
tiap halaman sudah diedit dengan bagus n berwarna semua
selamat melihat n donlot yaw
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai proses pembuatan batik tradisional Indonesia, meliputi teknik dan bahan yang digunakan. Prosesnya meliputi mencanting, mewarna, merebus, dan menjemur kain. Teknik yang digunakan antara lain ikat celup, cap, dan canting, sedangkan bahannya meliputi kain dasar, lilin, dan pewarna.
Batik merupakan kesenian tradisional Indonesia yang berasal dari teknik membatik dengan malam dan pewarnaan. Batik telah ada di Indonesia sejak zaman Majapahit dan sangat populer pada abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Asal usul batik diperkirakan berasal dari India atau Cina, meskipun tekniknya berbeda. Batik awalnya hanya diproduksi untuk keluarga kerajaan dan golongan istana, namun kemudian menyebar
Hi Sobat bloggers, bagaimana kabarnya? semoga kalian selalu dalam keadaan sehat selalu yah ... amin. kali ini mimin akan mencoba memberikan sesuatu yang berbeda dari biasanya yaitu belajar membatik.. karena ???
hayo siapa yang tahu.. mengapa kita harus belajar membatik?
Karena batik merupakan budaya Indonesia yang wajib kita junjung tinggi, tapi hati-hati AWAS DI KLAIM NEGARA TETANGGA!!. langsung aje ya simak rangkuman yang mimin berikan kali ini, cekidot yach....
Batik adalah salah satu cipta budaya tinggi bangsa Indonesia. Batik telah disahkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda milik Indonesia, mengikuti wayang (2003) dan keris (2006) yang sudah lebih dulu diakui oleh UNESCO. Kita memiliki jenis batik yang sangat kaya. Secara garis besar, batik dikelompokkan menjadi 2 yakni Batik Keraton Jawa dan Batik Pantai Utara. Batik keraton Jawa pun ada dua macam, yaitu Batik Yogya dan Batik Solo.
1. Batik adalah kerajinan kain tradisional Indonesia yang dihasilkan dengan teknik malam dan pewarnaan secara manual maupun mesin.
2. Terdapat berbagai teknik membatik seperti canting tulis, celup ikat, cap, dan colet yang masing-masing memberikan corak yang berbeda.
3. Batik mewakili warisan budaya daerah dan identitas lokal di berbagai provinsi di Indonesia.
1. Batik adalah kerajinan khas Indonesia yang melibatkan teknik menorehkan lilin pada kain untuk menciptakan pola dan corak.
2. Terdapat berbagai teknik membatik tradisional seperti canting tulis, celup ikat, dan cap serta teknik modern seperti printing.
3. Batik memiliki nilai seni dan budaya tinggi serta beragam corak yang berbeda di setiap daerah di Indonesia.
Karya tulis kemasan batik titik agustina t1210077RevaNku TeeNa
Dokumen tersebut membahas tentang desain kemasan produk batik jumputan dari Nisa Batik Collection. Secara singkat, dibahas tentang pengertian batik jumputan, proses pembuatan batik jumputan, dan faktor-faktor penting yang mempengaruhi desain kemasan produk."
Batik adalah teknik menulis motif pada kain dengan mewarnai bagian yang tertutup malam. Terdapat beberapa jenis batik seperti batik tulis, cetak, dan printing. Batik berasal dari Indonesia sejak abad ke-15 dan awalnya hanya dikerjakan di keraton untuk keluarga kerajaan. Kesenian ini kemudian menyebar ke masyarakat dan berkembang hingga saat ini.
Batik adalah kain yang dihias dengan lukisan menggunakan malam. Terdapat beberapa jenis batik seperti batik tulis, batik cetak, dan batik printing. Batik berasal dari Indonesia dan telah ada sejak abad ke-15, dimulai dari motif alam kemudian berkembang menjadi motif abstrak. Batik awalnya hanya dibuat di istana untuk keluarga kerajaan.
Batik adalah kain yang dihias dengan lukisan menggunakan malam. Terdapat beberapa jenis batik seperti batik tulis, batik cetak, dan batik printing. Batik berasal dari Indonesia dan telah ada sejak abad ke-15, dimulai dari motif alam kemudian berkembang menjadi motif abstrak. Batik awalnya hanya dibuat di keraton untuk keluarga kerajaan.
Batik merupakan kesenian khas Indonesia yang telah ada sejak zaman dahulu. Dokumen ini membahas berbagai jenis motif batik di seluruh Indonesia beserta teknik pembuatannya. Ada 38 motif batik yang dijelaskan, dari motif geometris, alam, hingga hewan. Motif batik berbeda di setiap daerah sesuai pengaruh budaya setempat. Dua daerah pembuat batik terkenal adalah Yogyakarta dan Solo, yang memiliki ciri khas warn
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)andiniregik
Presentasi sejarah batik Indonesia; filosofi motif batik; daerah penghasil batik; alat bahan pembuatan batik; jenis batik (batik cirebon, batik pekalongan; batik indramayu; batik betawi; rembang; batik nias
Dokumen tersebut membahas tentang batik klasik, termasuk pengertian, bahan dan alat, cara pembuatan, serta makna motif batik klasik. Batik klasik adalah batik tradisional dimana setiap motifnya memiliki makna tertentu. Proses pembuatan batik klasik meliputi proses pembuatan pola, pewarnaan, hingga penghilangan lilin. Motif-motif batik klasik seperti Parang Barong dan Lintang Trenggono masing-masing
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang terkenal dengan teknik pewarnaan kain dengan lilin. Dokumen ini menjelaskan berbagai hal tentang batik, mulai dari definisi, teknik pembuatan, motif tradisional, alat dan bahan, hingga tahapan pembuatan batik. Batik dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tekniknya, seperti batik tulis, cetak, dan jumputan. Motif tradisional yang dijelaskan
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. SEJARAH BATIK
Batik Indonesia telah diakui sebagai warisan
kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi oleh
UNESCO. Hal ini tidak lepas dari kenyataan bahwa
Batik Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, memiliki
keterikatan yang sangat erat dalam kehidupan sehari-
hari masyarakat yang berkembang sejak zaman nenek
moyang. Batik awalnya merupakan pakaian keluarga
kerajaan.
3. Seorang Antropolog bernama Rens Heringa yang meneliti
Batik Jawa selama lebih dari 25 tahun mengatakan bahwa mitos
paling awal tentang batik sudah ada pada kira-kira tahun 700
Masehi, yaitu saat Pangeran Lembu Amiluhur mempersunting
seorang putri bangsawan Coromandel, India. Putri dan para
dayangnya yang beragama Hindu mengajarkan cara membatik
kepada orang-orang Jawa. Hal ini sejalan dengan pendapat GP
Rouffaer bahwa cara membatik di Indonesia diperkenalkan dari
India atau Srilanka pada abad ke-6 M atau ke-7 M. GP Rouffaer
juga menyimpulkan bahwa canting ditemukan di Jawa sekitar abad
ke-12, hal ini dikarenakan pada saat itu batik dengan pola
gringsing sudah dikenal di Kediri, Jawa Timur. Batik dengan pola
gringsing hanya bisa dibentuk dengan menggunakan canting.
4. Batik Indonesia mulai berkembang pada zaman Majapahit.
Batik pada awalnya merupakan seni yang dikerjakan oleh sebatas
kalangan kerajaan di dalam kraton. Batik kemudian berkembang
menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk
mengisi waktu senggang karena dibawa oleh para pengikut raja
yang tinggal diluar lingkungan kraton.
Perkembangan batik pada zaman Majapahit dapat ditelusuri
di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Perkembangan batik di
Tulung Agung tidak terlepas dari kisah Adipati Kalang yang tidak
mau tunduk pada pemerintahan Majapahit. Alkisah, penguasa
Tulung Agung (dulu Bonorowo) tersebut tidak mau tunduk
terhadap pemerintahan Majapahit yang menyebabkan terjadinya
pertempuran dan berakhir dengan tewasnya sang Adipati
disekitar desa yang sekarang bernama Kalangbret. Para petugas
dan keluarga kerjaan Majapahit kemudian menetap dan
mengembangkan batik di daerah tersebut. Ciri khas Batik
Kalangberet dan Mojokerto memiliki kemiripan dengan Batik
Yogyakarta, yaitu bercorak coklat dan biru tua pada dasaran
berwarna putih.
5. DEVINISI BATIK
Batik adalah suatu seni menghias kain atau bahan
lain dengan menggunakan bahan penutup lilin untuk
membentuk corak hiasan dengan menggunakan alat
canting.
6. Batik, dari sisi etimologi (ilmu asal-usul kata),
merupakan gabungan atas dua kata dalam bahasa Jawa;
“amba” yang berarti menulis dan “titik”. Kata batik
merujuk pada dua hal.
Teknik pembuatan corak atau pewarnaan kain
dengan malam. Literatur tekstil internasional mengenal
teknik ini sebagai wax-resist dyeing. Bagian kain yang
tertentu ditutupi malam/lilin, sehingga zat pewarna
tidak akan terserap pada bagian kain itu pada saat
pewarnaan.
7. Batik merupakan lukisan di atas kain yang
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian.
Pada awalnya, batik hanya dikenal oleh kalangan
keraton. Batik terdiri dari berbagai motif dan setiap motif
merupakan simbol bagi pemakainya, seperti motif-motif
parang dan kawung yang hanya boleh dikenakan oleh
keluarga kerajaan. Pada perkembangannya, batik
menyebar ke kalangan masyarakat umum.
Batik Indonesia telah ditetapkan oleh UNESCO
sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan
non-bendawi pada tanggal 2 Oktober 2009. Pengakuan
UNESCO ini meliputi teknik, teknologi serta motif Batik
Indonesia.
8. BAHAN UNTUK MEMBUAT BATIK TULIS
Nama
Bahan Gambar Keterangan dan
fungsi
Malam Batik
(Pokok)
Dalam pembuatan batik,
malam berperan sebagai
penutup bagian kain agar
tidak terwarnai dalam
pencelupan.
Napthol
(Pokok)
Pewarna batik setelah di
canting.
Kain
(Pokok)
Sebagai media dimana
menjadi tempat menggambar
motif batik.
10. ALAT UNTUK MEMBUAT BATIK TULIS
Nama
Alat
Gambar Keterangan dan fungsinya
Canting
(Pokok)
Canting dipakai untuk
menuliskan pola batikdengan
cairan malam. Canting pada
umumnya terbuat dari bahan
tembaga dengan gagang
bambu.
Wajan kecil
(Pokok)
Sebagai tempat dimana lilin
yang meleleh di tempatkan.
Kompor
minyak
(Pokok)
Alat untuk mencairkan lilin di
atas wajan.
11. Gawangan
(Tambahan)
Untuk membentangkan
kain batik yang akan
dibatik.
Dingklik
(Tambahan)
Duduk sang pembatik.
Ember
(Tambahan)
Tempat berlangsungnya
proses pewarnaan.
Panci
(Tambahan)
Alat untuk melorod malam.
12. MACAM – MACAM BATIK BERDASARKAN PEMBUATNYA
1. Batik tulis
Proses penggambaran lilin batik pada kain menggunakan canting.
A. Pembuatan Batik Tulis secara Tradisional
Proses pembuatan batik tulis secara tradisional hanya menggunakan
pewarna biru indigo dan soga dengan melewati 7 tahapan pembuatan, yaitu:
Mbathik atau Nglowong, yaitu membuat pola pada kain dengan menempelkan
malam menggunakan canthing tulis. Nglowong pada sebelah kain disebut juga
“ngengreng” dan setelah selesai dilanjutkan dengan “nerusi” pada sebelah
lainnya. Malam klowong yang digunakan pada proses ini tidak boleh bertekstur
terlalu ulet agar nantinya mudah dikerok.
Nembok, yaitu menutup bagian-bagian pola yang akan dibiarkan berwarna
putih menggunakan malam. Lapisan malam mini berfungsi sebagai tembok
penahan zat pewarna agar jangan merembes ke bagian yang ditembok. Malam
tembok harus memiliki tekstur kuat dan ulet. Medel, yaitu mencelup kain yang
telah diberi malam kedalam pewarna untuk memberikan warna dasar. Pada
zaman dahulu, warna dasar ini adalah warna biru tua menggunakan bahan
pewarna Indigo (bahasa jawanya adalah tom). Bahan pewarna ini tebilang
sangat lambat untuk diserap oleh kain, sehingga harus dilakukan berulang kali.
Ngerok dan Nggirah, yaitu menghilangkan lilin dari bagian-bagian yang akan
diberikan warna soga. Biasanya proses ini menggunakan alat yang dinamakan
cawuk (semacam pisau tumpul).
13. Mbironi, yaitu menutup bagian-bagian yang akan tetap berwarna biru.
Proses ini dilakukan pada kedua sisi kain.
Nyoga, yaitu mencelup kain kedalam pewarna soga. Sebagaimana
Medel, proses ini jika menggunakan pewarna alam juga harus
dilakukan secara berulang dan setiap kali selesai pencelupan maka
harus dikeringkan di udara terbuka.
Nglorod, yaitu menghilangkan lilin batik menggunakan air mendidih.
B. Pembuatan Batik Tulis secara Kesikan / Lorodan
Secara umum proses pembuatan batik tulis secara kesikan /
lorodan adalah sama dengan proses pembuatan batik tulis secara
tradisional, hanya saja berbeda pada langkah ke 4, yaitu proses
menghilangkan lilin setelah mengalami pencelupan pertama. Pada
pembuatan batik tulis secara kesikan / lorodan, penghilangan malam
pertama itu dilakukan dengan proses nglorod sehingga menghasilkan
apa yang disebut “kelengan”. Setelah menjadi “kelengan”, selanjutnya
(langkah kelima) melewati proses penutupan bagian-bagian yang akan
tetap berwarna biru yang dinamakan proses ngesik.
14. C. Pembuatan Batik Tulis secara Pesisiran / Pekalongan
Sebagaimana kita ketahui, batik pesisiran / Pekalongan memiliki
pewarnaan yang beraneka ragam. Proses pewarnaan dalam pembuatan batik
tulis secara pesisiran / Pekalongan tidak seluruhnya dilakukan dengan cara
pencelupan. Pewarnaan pada bagian tertentu pola dilakukan dengan
menyapukan zat pewarna (nyolet), sehingga dapat dilakukan pewarnaan secara
serentak dengan berbagai macam warna. Secara umum proses pembuatan
batik tulis secara pesisiran / Pekalongan melewati 10 tahapan sebagai
berikut:
Mbathik atau Nglowong
Nyolet, yaitu pemberian warna pada bagian-bagian tertentu pola dengan cara
menyapukan zat pewarna pada bagian-bagian tersebut.
Nutup, yaitu menutup bagian yang telah dicolet menggunakan malam
Ndhasari, yaitu mencelup latar pola dengan zat pewarna yang dikehendaki
Menutup Dasaran, yaitu menutup bagian-bagian latar pola yang sudah
diwarnai dengan malam agar tetap warnanya pada proses selanjutnya.
Medel
Nglorod, seperti pada proses pembuatan batik tulis secara kesikan / lorodan,
proses ini menghasilkan “kelengan” tetapi perbedaannya adalah “kelengan”
yang dihasilkan adalah “kelengan berawarna”
15. Nutup dan Granitan, yaitu menutup bagian-bagian yang telah diberi warna
dan bagian yang akan dibiarkan tetap putih serta membuat titik-titik
putih pada garis-garis diluar pola yang disebut dengan granit.
Nyoga
Nglorod
2. Batik cap
Proses penggambaran lilin batik pada kain menggunakan cap yang
dibentuk sesuai dengan motif yang diinginkan.
Pembuatan batik cap menggunakan alat cap atau stempel yang telah
terpola batik. Stempel tersebut diceupkan ke dalam lilin panas, kemudian
ditekan atau dicapkan pada kain. Proses ini memakan waktu yang lebih
cepat dibanding pada proses batik tulis, karena pada batik tulis pola
tersebut harus dilukis titik demi titik dengan canting, sedangkan pada
batik cap dengan sekali tekan kita dapat menyelesaikannya.
3. Batik kombinasi cap tulis
Proses penggambaran malam pada pada kain menggunakan canting dan cap.
16. 4. Batik Printing
Seiring dengan perkembangan teknologi tekstil dan kebutuhan
akan adanya produksi massal, saat ini banyak beredar kain bermotif
batik atau yang terkenal dengan nama batik print. Pembuatan batik
print dilakukan dengan cara mencetak motif batik diatas kain yang
kemudian disusul dengan pewarnaan sebagaimana proses sablon. Batik
print jika mengacu pada pengertian batik secara umum jelas bukan
merupakan batik karena pada proses pembuatannya tidak
menggunakan metode rintang warna atau tidak mengaplikasikan lilin
batik pada kain. Cara membuat batik printing, teknik pembuatan
batik print relatif sama dengan produksi sablon, yaitu menggunakan
klise(kassa) untuk mencetak motif batik di atas kain. proses
pewarnaannya sama dengan proses pembuatan tekstil biasa yaitu
dengan menggunakan pasta yang telah dicampur pewarna sesuai
keinginan, kemudian diprintkan sesuai motif yang telah dibuat. Jenis
batik ini dapat diproduksi dalam jumlah besar karena tidak melalui
proses penempelan lilin dan pencelupan seperti batik pada umumnya,
hanya saja motif yang dibuat adalah motif batik. oleh karena itu
batik print merupakan salah satu jenis batik yang fenomenal,
kemunculannya dipertanyakan oleh beberapa seniman dan pengrajin
batik karena dianggap merusak tatanan dalam seni batik, sehingga
mereka lebih suka menyebutnya kain bermotif batik.
17. Secara kasat mata kita dapat membedakan batik
print dan batik tulis/cap dengan melihat permukaan di
balik kain, biasanya kain batik print warnanya tidak
meresap ke seluruh serat kain, dan hanya menempel
pada permukaan kain, sehingga di balik kain masih
terlihat sedikit berwarna putih.
Belakangan muncul perkembangan baru pada batik
print, dengan adanya metode print malam.Metode ini
dapat dikatakan perpaduan antara sablon dan batik.
pada print malam, materi yang di printkan pada kain
adalah malam (lilin) dan bukan pasta seperti batik print
konvensional. setelah malam menempel, kemudian kain
tersebut melalui proses pencelupan seperti pembuatan
batik pada umumnya.