SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
BARANG-BARANG IMPOR INDONESIA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
HODDI M BERUTU
IMMANUEL PUTRA GANDA SITOHANG
ENOS K.H ZEGA
RUBEN PANJAITAN
ISKA SOLIN
RENOVA NABABAN
MEGAWATI PANJAITAN
RINI SIHOMBING
AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
MEDAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sebagai negara agraris, lahan pertanian Indonesia belum dapat memenuhi seluruh
kebutuhan pokok masyarakatnya. Terbukti, Indonesia masih belum bisa keluar dari jeratan
importasi bahan pangan sepanjang hampir 2013.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam kurun waktu Januari hingga November
2013, pemerintah Indonesia tercatat mengimpor lebih dari 17 miliar kilogram bahan pokok
senilai US$ 8,6 miliar atau setara Rp (kurs: Rp 104,9 triliun). Ironisnya, sebagian bahan pangan
yang diimpor Indonesia justru bisa dihasilkan di negeri sendiri seperti kentang, teh, cengkeh,
jagung hingga beras.
Namun permintaan domestik yang melampaui jumlah produksi pangan mendorong
pemerintah untuk menerima ekspor dari negara lain. Langkah tersebut diambil pemerintah guna
menghindari adanya kelangkaan pangan di Tanah Air. Lantas apa saja bahan pangan yang
masih diimpor pemerintah?.
1.2 Tujuan
1.Untuk mengetahui barang-barang Impor Indonesia
2.Untuk mengetahui syarat syarat dalam melakukan Impor
3. Mengetahui keadaan impor Indonesia sampai saat ini
4. Memahami manfaat dari kegiatan impor
BAB II
PEMBAHASAN
Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara
lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah
tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri.
Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di
negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan
internasional, lawannya adalah ekspor(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas)Pengertian impor menurut UU Kepabeanan adalah kegiatan memasukkan barang ke
dalam daerah pabean.
Semua barang yang dimaksudkan adalah semua atau seluruh barang dalam bentuk
dan jenis apa saja yang masuk ke dalam daerah pabean.Indonesia mengimpor 3 jenis barang
yaitu barang konsumsi, barang modal, dan barang baku/penolong.
1. Barang Konsumsi adalah barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging
2. Bahan Baku/ Bahan Penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk
kegiatan industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas,
bahan-bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor.
3. Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha seperti mesin,suku
cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat
Manfaat Kegiatan Impor
Berikut ini adalah manfaat kegiatan impor:
a. Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa DihasilkanSetiap negara memiliki sumber
daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang berbeda-beda. Misalnya, keadaan
alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa
sawit.
Perdagangan antarnegara mampu mengatasi persoalan tersebut. Perdagangan
antarnegara memungkinkan Indonesia untuk memperoleh gandum dan Amerika memperoleh
minyak kelapa sawit.Perdagangan antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yang
belum dapat dihasilkan di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu memproduksi
mesin-mesin berat. Oleh karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan Amerika,
Jepang, Cina dan Korea Selatan dalam pengadaan alat-alat tersebut.
b. Memperoleh Teknologi ModernProses produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi
modern. Misalnya, penggunaan mesin las pada pabrik perakitan sepeda motor. Mesin ini
mempermudah proses penyambungan kerangka motor. Contoh lainnya adalah mesin fotokopi
laser. Mesin ini bisa menggandakan dokumen dengan lebih cepat dan jelas.Tingkat teknologi di
negara kita umumnya masih sederhana. Pengembangan teknologi masih lambat karena
rendahnya kualitas sumber daya
Persyaratan Impor
Sebelum seseorang atau suatu badan usaha melakukan impor,syarat-syarat yang harus
dipenuhi adalah:
1. Mengajukan dan mengisi formulir dengan melampirkan :
i. Copy Akte Pendirian Perusahaan yang te-legalisir.
ii. SIUP
iii. o Domisili Perusahaan
iv. NPWP
v. o Neraca Awal
vi. o Referensi bank yang bersangkutano Bukti adanya hubungan atau kontak
dengan luar negeri, atau penunjukan agen (yang terdaftar di Deperindag
Daftar 28 Barang barang Impor Indonesia
1. Beras
Nilai impor : US$ 124,36 juta
Volume impor : 239,31 juta kg
Negara asal : Vietnam, Thailand, Pakistan, India, Myanmar, dan lainnya.
2. Jagung
Nilai impor : US$ 393,18 juta
Volume impor : 1,29 miliar kg
Negara asal : India, Argentina, Brazil, Paraguay, Amerika Serikat dan lainnya.
3. Kedelai
Nilai impor : US$ 509,47 juta
Volume impor : 826,33 juta kg
Negara asal : Amerika Serikat, Malaysia, Argentina, Ethiopia, Ukraina dan lainnya.
4. Biji Gandum dan Meslin
Nilai impor : US$ 1,22 miliar
Volume impor : 3,24 miliar kg
Negara asal : Australia, Kanada, India, Amerika Serikat, Singapura, dan lainnya.
5. Tepung Terigu
Nilai impor : US$ 36,8 juta
volume impor : 82,5 juta kg
Negara asal : Srilanka, India, Ukraina, Turki, Jepang, dan lainnya.
6. Gula Pasir
Nilai impor : US$ 20,06 juta
Volume impor : 32,64 juta kg
Negara asal : Thailand, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Selandia Baru, dan lainnya.
7. Gula Tebu
Nilai impor : US$ 980,46 juta
Volume impor : 1,85 miliar kg
Negara asal : Thailand, Brazil, Australia, El Salvador, Guatemala dan lainnya.
8. Daging Sejenis Lembu
Nilai impor : US$ 87,25 juta
Volume impor : 17,86 juta kg
Negara asal : Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan dan lainnya.
9. Jenis Lembu
Nilai impor : US$ 123,84 juta
Volume impor : 44,28 juta kg
Negara asal : Australia
10. Daging Ayam
Nilai impor : US$ 509,47 juta
Volume impor : 826,33 juta kg
Negara asal : Malaysia
11. Garam
Nilai impor : US$ 43,12 juta
Volume impor : 923,57 juta kg
Negara asal : Australia, India, Jerman, Selandia Baru, Singapura dan lainnya.
12. Mentega
Nilai impor : US$ 43,85 juta
Volume impor : 10,18 juta kg
Negara asal : Selandia Baru, Belgia, Australia, Perancis, Belanda dan lainnya.
13. Minyak Goreng
Nilai impor : US$ 33,07 juta
Volume impor : 34,88 juta kg
Negara asal : India, Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura dan lainnya.
14. Susu
Nilai impor : US$ 379,3 juta
Volume impor : 103,47 juta kg
Negara asal : Selandia Baru, Amerika Serikat, Australia, Belgia, Jerman dan lainnya.
15. Bawang Merah
Nilai impor : US$ 28,57 juta
Volume impor : 63,17 juta kg
Negara asal : India, Thailand, Vietnam, Filipina, China dan lainnya.
16. Bawang Putih
Nilai impor : US$ 144,43 juta
Volume impor : 187,86 juta kg
Negara asal : China, India dan Vietnam
17. Kelapa
Nilai impor : US$ 441.191
Volume impor : 445.585 kg
Negara asal : Thailand, Singapura, Vietnam dan Filipina
18. Kelapa Sawit
Nilai impor : US$ 1,74 juta
Volume impor : 3,24 juta kg
Negara asal : Malaysia, Papua Nugini dan Kepulauan Virginia
19. Lada
Nilai impor : US$ 2,003 juta
Volume impor : 136.277 kg
Negara asal : Vietnam, Malaysia, Belanda, India dan lainnya.
20. Teh
Nilai impor : US$ 15,66 juta
Volume impor : 11,41 juta kg
Negara asal : Vietnam, India, Kenya, Iran, Srilanka dan lainnya.
21. Kopi
Nilai impor : US$ 31,52 juta
Volume impor : 13,48 juta kg
Negara asal : Vietnam, Brazil, Amerika Serikat, Italia, dan lainnya.
22. Cengkeh
Nilai impor : US$ 1,87 juta
Volume impor : 182.861 kg
Negara asal : Madagaskar, Mauritis, Singapura
23. Kakao
Nilai impor : US$ 36,02 juta
Volume impor : 14,37 juta kg
Negara asal : Ghana, Pantai Gading, Papua Nugini, Kamerun, Ekuador dan lainnya.
24. Cabe (kering tumbuk)
Nilai impor : US$ 11,25 juta
Volume impor : 8,79 juta kg
Negara asal : India, China, Malaysia, Jerman, Thailand, dan lainnya.
25. Cabe (awet sementara)
Nilai impor : US$ 1,09 juta
Volume impor : 1,11 juta kg
Negara asal : Thailand, China dan Malaysia
26. Tembakau
Nilai impor : US$ 274,7 juta
Volume impor : 54,59 juta kg
Negara asal : China, Turki, Brasil, Filipina, Amerika Serikat dan lainnya.
27. Ubi Kayu
Nilai impor : US$ 38.380
Volume impor : 100.798 kg
Negara asal : Thailand
28. Kentang
Nilai impor : US$ 14,33 juta
Volume impor : 21,65 juta kg
Negara asal : Australia, Kanada, China dan Inggris. (Sis/Nur)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Imporadalahprosestransportasi barangatau komoditasdari suatunegara ke negaralainsecara
legal,umumnyadalamprosesperdagangan.Prosesimporumumnyaadalahtindakanmemasukan
barang atau komoditasdari negaralainke dalam negeri
Dalamkegiatan imporumumnyamembutuhkancampurtanganbeacukai.Dalamproses impor
jugadiperlaukandokumen-dokumenuntukmelancarkandansebagai syaratuntuk kegiataanini.
Sedangkandokumen-dokumenimporantaralain:RKSP(RencanaKedatanganSaranaPengangkut),PIB
(PemberitahuanImporBarang),Manifest,Invoice,COO(Certificatof Origin),D/0{DeliveryOrder.
Tidaksemuanegaramampu untukmemenuhi kebutuhannegaranyamasing-masing.Olehsebab
itukegiataneksporimporini sangatbermanfaatbagi tiapnegara.Secaraumum, manfaatdari kegiatan
eksporimporadalahuntukmemenuhi kebutuhanmasyarakat,meningkatkanpendapatannegarakarena
adanyadevisa,meningkatkanperekonomianrakyat,danmendorongberkembangnyakegiatanindustri.
Dari keterangandiatas,dapatdisimpulkanbahwakegiataneksporimpormerupakanhal yang
sangat vital bagi setiapnegara.Karenadengankegiatanini,negaratersebutdapatmemenuhi kebutuhan
masyarakatyayang tidakbisadiproduksi di negaranyasendiri.Olehsebabitu,tidakadasatunegarapun
di duniaini yangtidakmelakukankegiataneksporataupunimpor.
3.2 Saran
SebaiknyaPemerintah menjagadanmengawasibarangbarangimporuntukmeningkatkan
pendapataanNegara,danlebihmengurangiKuota,danjugalebihwaspada.
DAFTAR PUSTAKA
Hutabarat, Roselyne.1989. Transaksi EksporImpor.Jakarta: Erlangga.Dumairy.1996.
PerekonomianIndonesia.Jakarta:Erlangga.
www.bps.go.id
www.deperindag.go.id26

More Related Content

More from nuelsitohang

Tugas pp world bank( Bank Dunia)
Tugas pp world bank( Bank Dunia)Tugas pp world bank( Bank Dunia)
Tugas pp world bank( Bank Dunia)nuelsitohang
 
Strategi Indonesia dalam memenangi persaingan Global
Strategi Indonesia dalam memenangi persaingan GlobalStrategi Indonesia dalam memenangi persaingan Global
Strategi Indonesia dalam memenangi persaingan Globalnuelsitohang
 
Evapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power pointEvapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power pointnuelsitohang
 
Power point dasar dasar manajemen
Power point dasar dasar manajemenPower point dasar dasar manajemen
Power point dasar dasar manajemennuelsitohang
 
Tugas kewarganegaraan(pancasila)
Tugas kewarganegaraan(pancasila)Tugas kewarganegaraan(pancasila)
Tugas kewarganegaraan(pancasila)nuelsitohang
 
Transfer kalor(power point)
Transfer kalor(power point)Transfer kalor(power point)
Transfer kalor(power point)nuelsitohang
 
Dosis pupuk pada pembibitan
Dosis pupuk pada pembibitanDosis pupuk pada pembibitan
Dosis pupuk pada pembibitannuelsitohang
 

More from nuelsitohang (8)

Tugas pp world bank( Bank Dunia)
Tugas pp world bank( Bank Dunia)Tugas pp world bank( Bank Dunia)
Tugas pp world bank( Bank Dunia)
 
Strategi Indonesia dalam memenangi persaingan Global
Strategi Indonesia dalam memenangi persaingan GlobalStrategi Indonesia dalam memenangi persaingan Global
Strategi Indonesia dalam memenangi persaingan Global
 
Evapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power pointEvapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power point
 
Tugas klimatologi
Tugas klimatologiTugas klimatologi
Tugas klimatologi
 
Power point dasar dasar manajemen
Power point dasar dasar manajemenPower point dasar dasar manajemen
Power point dasar dasar manajemen
 
Tugas kewarganegaraan(pancasila)
Tugas kewarganegaraan(pancasila)Tugas kewarganegaraan(pancasila)
Tugas kewarganegaraan(pancasila)
 
Transfer kalor(power point)
Transfer kalor(power point)Transfer kalor(power point)
Transfer kalor(power point)
 
Dosis pupuk pada pembibitan
Dosis pupuk pada pembibitanDosis pupuk pada pembibitan
Dosis pupuk pada pembibitan
 

Recently uploaded

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Recently uploaded (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Barang -barang impor Indonesai

  • 1. BARANG-BARANG IMPOR INDONESIA D I S U S U N OLEH: HODDI M BERUTU IMMANUEL PUTRA GANDA SITOHANG ENOS K.H ZEGA RUBEN PANJAITAN ISKA SOLIN RENOVA NABABAN MEGAWATI PANJAITAN RINI SIHOMBING AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA MEDAN 2016
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sebagai negara agraris, lahan pertanian Indonesia belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan pokok masyarakatnya. Terbukti, Indonesia masih belum bisa keluar dari jeratan importasi bahan pangan sepanjang hampir 2013. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam kurun waktu Januari hingga November 2013, pemerintah Indonesia tercatat mengimpor lebih dari 17 miliar kilogram bahan pokok senilai US$ 8,6 miliar atau setara Rp (kurs: Rp 104,9 triliun). Ironisnya, sebagian bahan pangan yang diimpor Indonesia justru bisa dihasilkan di negeri sendiri seperti kentang, teh, cengkeh, jagung hingga beras. Namun permintaan domestik yang melampaui jumlah produksi pangan mendorong pemerintah untuk menerima ekspor dari negara lain. Langkah tersebut diambil pemerintah guna menghindari adanya kelangkaan pangan di Tanah Air. Lantas apa saja bahan pangan yang masih diimpor pemerintah?. 1.2 Tujuan 1.Untuk mengetahui barang-barang Impor Indonesia 2.Untuk mengetahui syarat syarat dalam melakukan Impor 3. Mengetahui keadaan impor Indonesia sampai saat ini 4. Memahami manfaat dari kegiatan impor
  • 3. BAB II PEMBAHASAN Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)Pengertian impor menurut UU Kepabeanan adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Semua barang yang dimaksudkan adalah semua atau seluruh barang dalam bentuk dan jenis apa saja yang masuk ke dalam daerah pabean.Indonesia mengimpor 3 jenis barang yaitu barang konsumsi, barang modal, dan barang baku/penolong. 1. Barang Konsumsi adalah barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging 2. Bahan Baku/ Bahan Penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk kegiatan industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas, bahan-bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor. 3. Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha seperti mesin,suku cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat Manfaat Kegiatan Impor Berikut ini adalah manfaat kegiatan impor: a. Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa DihasilkanSetiap negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang berbeda-beda. Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit. Perdagangan antarnegara mampu mengatasi persoalan tersebut. Perdagangan antarnegara memungkinkan Indonesia untuk memperoleh gandum dan Amerika memperoleh minyak kelapa sawit.Perdagangan antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu memproduksi mesin-mesin berat. Oleh karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan dalam pengadaan alat-alat tersebut.
  • 4. b. Memperoleh Teknologi ModernProses produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi modern. Misalnya, penggunaan mesin las pada pabrik perakitan sepeda motor. Mesin ini mempermudah proses penyambungan kerangka motor. Contoh lainnya adalah mesin fotokopi laser. Mesin ini bisa menggandakan dokumen dengan lebih cepat dan jelas.Tingkat teknologi di negara kita umumnya masih sederhana. Pengembangan teknologi masih lambat karena rendahnya kualitas sumber daya Persyaratan Impor Sebelum seseorang atau suatu badan usaha melakukan impor,syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah: 1. Mengajukan dan mengisi formulir dengan melampirkan : i. Copy Akte Pendirian Perusahaan yang te-legalisir. ii. SIUP iii. o Domisili Perusahaan iv. NPWP v. o Neraca Awal vi. o Referensi bank yang bersangkutano Bukti adanya hubungan atau kontak dengan luar negeri, atau penunjukan agen (yang terdaftar di Deperindag Daftar 28 Barang barang Impor Indonesia 1. Beras Nilai impor : US$ 124,36 juta Volume impor : 239,31 juta kg Negara asal : Vietnam, Thailand, Pakistan, India, Myanmar, dan lainnya. 2. Jagung Nilai impor : US$ 393,18 juta Volume impor : 1,29 miliar kg Negara asal : India, Argentina, Brazil, Paraguay, Amerika Serikat dan lainnya.
  • 5. 3. Kedelai Nilai impor : US$ 509,47 juta Volume impor : 826,33 juta kg Negara asal : Amerika Serikat, Malaysia, Argentina, Ethiopia, Ukraina dan lainnya. 4. Biji Gandum dan Meslin Nilai impor : US$ 1,22 miliar Volume impor : 3,24 miliar kg Negara asal : Australia, Kanada, India, Amerika Serikat, Singapura, dan lainnya. 5. Tepung Terigu Nilai impor : US$ 36,8 juta volume impor : 82,5 juta kg Negara asal : Srilanka, India, Ukraina, Turki, Jepang, dan lainnya. 6. Gula Pasir Nilai impor : US$ 20,06 juta Volume impor : 32,64 juta kg Negara asal : Thailand, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Selandia Baru, dan lainnya. 7. Gula Tebu Nilai impor : US$ 980,46 juta Volume impor : 1,85 miliar kg Negara asal : Thailand, Brazil, Australia, El Salvador, Guatemala dan lainnya. 8. Daging Sejenis Lembu Nilai impor : US$ 87,25 juta Volume impor : 17,86 juta kg Negara asal : Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan dan lainnya.
  • 6. 9. Jenis Lembu Nilai impor : US$ 123,84 juta Volume impor : 44,28 juta kg Negara asal : Australia 10. Daging Ayam Nilai impor : US$ 509,47 juta Volume impor : 826,33 juta kg Negara asal : Malaysia 11. Garam Nilai impor : US$ 43,12 juta Volume impor : 923,57 juta kg Negara asal : Australia, India, Jerman, Selandia Baru, Singapura dan lainnya. 12. Mentega Nilai impor : US$ 43,85 juta Volume impor : 10,18 juta kg Negara asal : Selandia Baru, Belgia, Australia, Perancis, Belanda dan lainnya. 13. Minyak Goreng Nilai impor : US$ 33,07 juta Volume impor : 34,88 juta kg Negara asal : India, Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura dan lainnya. 14. Susu Nilai impor : US$ 379,3 juta Volume impor : 103,47 juta kg Negara asal : Selandia Baru, Amerika Serikat, Australia, Belgia, Jerman dan lainnya.
  • 7. 15. Bawang Merah Nilai impor : US$ 28,57 juta Volume impor : 63,17 juta kg Negara asal : India, Thailand, Vietnam, Filipina, China dan lainnya. 16. Bawang Putih Nilai impor : US$ 144,43 juta Volume impor : 187,86 juta kg Negara asal : China, India dan Vietnam 17. Kelapa Nilai impor : US$ 441.191 Volume impor : 445.585 kg Negara asal : Thailand, Singapura, Vietnam dan Filipina 18. Kelapa Sawit Nilai impor : US$ 1,74 juta Volume impor : 3,24 juta kg Negara asal : Malaysia, Papua Nugini dan Kepulauan Virginia 19. Lada Nilai impor : US$ 2,003 juta Volume impor : 136.277 kg Negara asal : Vietnam, Malaysia, Belanda, India dan lainnya. 20. Teh Nilai impor : US$ 15,66 juta Volume impor : 11,41 juta kg Negara asal : Vietnam, India, Kenya, Iran, Srilanka dan lainnya.
  • 8. 21. Kopi Nilai impor : US$ 31,52 juta Volume impor : 13,48 juta kg Negara asal : Vietnam, Brazil, Amerika Serikat, Italia, dan lainnya. 22. Cengkeh Nilai impor : US$ 1,87 juta Volume impor : 182.861 kg Negara asal : Madagaskar, Mauritis, Singapura 23. Kakao Nilai impor : US$ 36,02 juta Volume impor : 14,37 juta kg Negara asal : Ghana, Pantai Gading, Papua Nugini, Kamerun, Ekuador dan lainnya. 24. Cabe (kering tumbuk) Nilai impor : US$ 11,25 juta Volume impor : 8,79 juta kg Negara asal : India, China, Malaysia, Jerman, Thailand, dan lainnya. 25. Cabe (awet sementara) Nilai impor : US$ 1,09 juta Volume impor : 1,11 juta kg Negara asal : Thailand, China dan Malaysia 26. Tembakau Nilai impor : US$ 274,7 juta Volume impor : 54,59 juta kg Negara asal : China, Turki, Brasil, Filipina, Amerika Serikat dan lainnya.
  • 9. 27. Ubi Kayu Nilai impor : US$ 38.380 Volume impor : 100.798 kg Negara asal : Thailand 28. Kentang Nilai impor : US$ 14,33 juta Volume impor : 21,65 juta kg Negara asal : Australia, Kanada, China dan Inggris. (Sis/Nur)
  • 10. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Imporadalahprosestransportasi barangatau komoditasdari suatunegara ke negaralainsecara legal,umumnyadalamprosesperdagangan.Prosesimporumumnyaadalahtindakanmemasukan barang atau komoditasdari negaralainke dalam negeri Dalamkegiatan imporumumnyamembutuhkancampurtanganbeacukai.Dalamproses impor jugadiperlaukandokumen-dokumenuntukmelancarkandansebagai syaratuntuk kegiataanini. Sedangkandokumen-dokumenimporantaralain:RKSP(RencanaKedatanganSaranaPengangkut),PIB (PemberitahuanImporBarang),Manifest,Invoice,COO(Certificatof Origin),D/0{DeliveryOrder. Tidaksemuanegaramampu untukmemenuhi kebutuhannegaranyamasing-masing.Olehsebab itukegiataneksporimporini sangatbermanfaatbagi tiapnegara.Secaraumum, manfaatdari kegiatan eksporimporadalahuntukmemenuhi kebutuhanmasyarakat,meningkatkanpendapatannegarakarena adanyadevisa,meningkatkanperekonomianrakyat,danmendorongberkembangnyakegiatanindustri. Dari keterangandiatas,dapatdisimpulkanbahwakegiataneksporimpormerupakanhal yang sangat vital bagi setiapnegara.Karenadengankegiatanini,negaratersebutdapatmemenuhi kebutuhan masyarakatyayang tidakbisadiproduksi di negaranyasendiri.Olehsebabitu,tidakadasatunegarapun di duniaini yangtidakmelakukankegiataneksporataupunimpor. 3.2 Saran SebaiknyaPemerintah menjagadanmengawasibarangbarangimporuntukmeningkatkan pendapataanNegara,danlebihmengurangiKuota,danjugalebihwaspada.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Hutabarat, Roselyne.1989. Transaksi EksporImpor.Jakarta: Erlangga.Dumairy.1996. PerekonomianIndonesia.Jakarta:Erlangga. www.bps.go.id www.deperindag.go.id26