balanced scorecard merupakan suatu metode yang digunakan manajemen dalam perusahaan untuk mengukur kinerja perusahaan dengan 4 perspektif keseimbangan, yaitu erspektif pelanggan, perspektif keuangan, perspektif bisnis internal dan pembelajaran serta pertumbuhan
balanced scorecard merupakan suatu metode yang digunakan manajemen dalam perusahaan untuk mengukur kinerja perusahaan dengan 4 perspektif keseimbangan, yaitu erspektif pelanggan, perspektif keuangan, perspektif bisnis internal dan pembelajaran serta pertumbuhan
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. Balanced Scorecard
menterjemahkan visi dan strategi organisasi kedalam seperangkat ukuran yang menyeluruh
yang memberi kerangka kerja bagi pengukuran dan sistem manajemen strategis (Kaplan dan Norton
1996). Jika visi dan strategi dapat dinyatakan dalam bentuk tujuan strategis, ukuran-ukuran dan target
yang jelas, yang kemudian dikomunikasikan kepada setiap anggota organisasi, diharapkan setiap
anggota organisasi dapat mengerti dan mengimplementasikannya agar visi dan strategi organisasi
tercapai
Elemen Penting dari Balanced Score Card Framework
Perspektif Finansial
Dalam perspektif finansial organisasi merumuskan tujuan finansial yang ingin dicapai organisasi
dimasa yang akan datang. Selanjutnya tujuan finansial tersebut dijadikan dasar bagi ketiga perspektif
lainnya dalam menetapkan tujuan dan ukurannya. Tujuan finansial suatu organisasi bisnis biasanya
berhubungan dengan profitabilisas yang bisa diukur berdasarkan laba operasi, return on
asset(ROA),return on equity(ROE), dan lainnya. Ukuran finansial menggambarkan apakah implementasi
strategi organisasi memberikan kontribusi atau tidak terhadap keberhasilan finansial organisasi.
Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif pelanggan, organisasi mengidentifikasikan pelanggan dan segmen pasar
dimana organisasi akan bersaing. Tujuan yang bisa ditetapkan dalam perspektif ini adalah pemuasan
kebutuhan pelanggan. Ukuran-ukuran yang digunakan dalam perspektif ini antara lain retensi
pelanggan, kepuasan pelanggan, profitabilitas pelanggan, akuisisi pelanggan baru, market share, dan
lainnya. Dalam perspektif ini organisasi menyusun strategi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan yang pada akhirnya memberikan keuntunganfinansial bagi organisasi.
Perspektif Proses Bisnis Internal
Perpektif proses bisnis internal mengidentifikasikan proses-proses yangpentig bagi organisasi
untuk melayani pelanggan (persepektif pelanggan) danpemilik organisasi (perpektif finansial).
Komponen utama dalam proses bisnisinternal adalah: 1) proses inovasi, yang diukur dengan banyaknya
produk baruyang dihasilkan organisasi, waktu penyerahan produk ke pasar, dan lainnya 2)proses
operasional, yang diukur dengan peningkatan kualitas produk, waktuproses produksi yang lebih pendek,
dan lainnya3) proses pelayanan, yang diukurdengan pelayanan purna jual, waktu yang dibutuhkan untuk
memberikanpelayanan kepada pelanggan, dan lainnya.
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif ini menggambarkan kemampuan organisasi untuk menciptakanpertumbuhan jangka
panjang. Tujuan dalam perspektif ini adalah menyediakaninfrastruktur bagi perspektif finansial,
2. pelanggan, dan proses bisnis internal, agartujuan dari perspektif -persepektif tersebut tercapai.
Perspektif ini bertujuanmeningkatkan kemampuan karyawan, meningkatkan kapabilitas sistem
informasi,dan peningkatan keselarasan dan motivasi. Ukuran yang bisa digunakanantara lain kepuasan
karyawan, retensi karyawan, banyaknya saran yangdiberikan oleh karyawan, dan lainnya.Setiap tujuan
dan ukuran dari setiap perspektif merupakan suatu hubungansebab akibat, artinya jika tujuan dari
perspektif pelanggan, proses bisnis internal,dan pembelajaran dan pertumbuhan tercapai, maka pada
akhirnya adalahpeningkatan kinerja finansial organisasi. Hubungan sebab akibat merupakankomponen
penting dalam performance measurement model karena hubungansebab akibat dapat membantu
memprediksi tujuan finansial yang akan tercapai,dan dapat menciptakan proses pembelajaran, motivasi
dan komunikasi yangefektif (Malina dan Selto 2004).