Perawatan payudara masa nifas penting untuk meningkatkan produksi ASI dan mencegah kendurnya payudara. Perawatan meliputi pemijatan dan kompres payudara dengan minyak untuk merangsang kelenjar susu, serta menjaga kebersihan dan menggunakan BH yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan payudara selama kehamilan dan menyusui, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, cara merawat payudara, dan masalah yang mungkin timbul seperti abses payudara dan puting susu lecet.
Dokumen tersebut merupakan satuan acara penyuluhan tentang perawatan payudara ibu menyusui yang mencakup tujuan, kegiatan, media, tempat, dan evaluasi penyuluhan serta lampiran berisi materi dan prosedur perawatan payudara."
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang perawatan payudara setelah melahirkan, yang meliputi pemijatan payudara, menjaga kebersihan payudara, dan menyusui bayi untuk mencegah masalah seperti sumbatan susu atau mastitis. Langkah-langkah perawatan payudara yang disarankan adalah membersihkan dan memijat payudara secara teratur menggunakan minyak kelapa atau baby oil.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perawatan payudara sebelum dan sesudah melahirkan. Anatomi payudara terdiri dari kulit, subkutan, dan corpus mammae yang terdiri dari parenkim dan stroma. Perawatan payudara bertujuan untuk menjaga kebersihan, memperbaiki kondisi puting susu, dan mempersiapkan produksi ASI. Perawatan meliputi pijatan, kompres, dan stimulasi puting susu. Perawatan dilakukan se
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan payudara selama kehamilan dan menyusui, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, cara merawat payudara, dan masalah yang mungkin timbul seperti abses payudara dan puting susu lecet.
Dokumen tersebut merupakan satuan acara penyuluhan tentang perawatan payudara ibu menyusui yang mencakup tujuan, kegiatan, media, tempat, dan evaluasi penyuluhan serta lampiran berisi materi dan prosedur perawatan payudara."
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang perawatan payudara setelah melahirkan, yang meliputi pemijatan payudara, menjaga kebersihan payudara, dan menyusui bayi untuk mencegah masalah seperti sumbatan susu atau mastitis. Langkah-langkah perawatan payudara yang disarankan adalah membersihkan dan memijat payudara secara teratur menggunakan minyak kelapa atau baby oil.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perawatan payudara sebelum dan sesudah melahirkan. Anatomi payudara terdiri dari kulit, subkutan, dan corpus mammae yang terdiri dari parenkim dan stroma. Perawatan payudara bertujuan untuk menjaga kebersihan, memperbaiki kondisi puting susu, dan mempersiapkan produksi ASI. Perawatan meliputi pijatan, kompres, dan stimulasi puting susu. Perawatan dilakukan se
Penyuluhan ini membahas tentang perawatan payudara ibu menyusui selama 20 menit. Materi penyuluhan meliputi manfaat, waktu, peralatan dan langkah-langkah perawatan payudara. Langkah-langkah perawatan payudara meliputi kompres, pengurutan, dan pengompresan payudara dengan air hangat dan dingin. Penyuluhan diakhiri dengan evaluasi secara lisan untuk mengetahui pemahaman sasaran.
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah perawatan payudara secara manual untuk memproduksi ASI, meliputi pengurutan payudara dengan gerakan melingkar, pijat sel-sel pembuat ASI, dan perawatan terakhir dengan kompres air hangat-dingin untuk menjaga kesehatan dan produksi ASI. Perawatan payudara secara rutin diperlukan untuk kesehatan ibu dan bayi.
Payudara adalah organ reproduksi wanita yang dapat mengeluarkan air susu. Perawatan payudara dapat dilakukan selama kehamilan dan setelah melahirkan dengan melakukan pengurutan dan kompres air hangat/dingin untuk merangsang produksi susu.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan payudara untuk merangsang produksi ASI, melancarkan pengeluaran ASI, dan mencegah pembendungan ASI. Terdapat beberapa langkah pelaksanaan perawatan payudara yang meliputi pemberian kompres minyak kelapa, pengurutan dengan gerakan tertentu, dan penggunaan BH khusus untuk ibu menyusui.
Dokumen ini membahas tentang perawatan payudara ibu nifas untuk meningkatkan produksi ASI. Perawatan dilakukan dua kali sehari dengan membersihkan, mengurut, dan mengompres payudara menggunakan minyak kelapa, air hangat, dan dingin. Teknik perawatan mencakup membersihkan, menarik keluar putting susu, mengurut dari pangkal hingga putting susu, serta mengompres bergantian antara air hangat dan dingin. Perawatan bert
The documents provide the learning plans for a Calculus II course over 16 meetings. The plans outline the general competencies, specific competencies, subjects, learning activities and references for each meeting. The competencies include understanding indefinite integrals, derivatives of transcendental functions, and applications of integrals such as area, volume and center of mass calculations. Each meeting involves the lecturer explaining concepts, discussions between the lecturer and students, and summaries of materials along with practice exercises.
Dokumen tersebut merangkum satuan acara penyuluhan (SAP) tentang bayi dan ibu nifas yang mencakup tema, subtema, tujuan, rincian kegiatan, dan materi penyuluhan mengenai perawatan ibu nifas."
Dokumen ini memberikan informasi tentang cara melakukan perawatan payudara bagi ibu sesudah melahirkan untuk memfasilitasi proses laktasi. Terdapat 4 cara perawatan payudara yang dilakukan secara bergantian untuk masing-masing payudara, yaitu dengan melakukan pijatan menggunakan minyak kelapa, membentuk kepalan tangan untuk pijatan, menggunakan sisi tangan untuk pijatan, dan menggunakan ibu jari untuk memijat
Satuan acara penyuluhan ini membahas perawatan bayi baru lahir normal selama 30 menit. Materi yang disampaikan mencakup pengertian bayi baru lahir sehat, tujuan perawatan bayi baru lahir, dan cara perawatan yang meliputi perawatan tali pusat dan memandikan bayi."
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Arya Ningrat
Makalah ini membahas tentang kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester pertama. Kebutuhan tersebut meliputi travelling, persiapan laktasi dan persalinan, memantau kesejahteraan janin, serta cara mengatasi ketidaknyamanan seperti keputihan, nyeri pinggang, sering buang air kecil, sembelit, ngidam, dan mual. Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan fisikny
Penyuluhan ini membahas tentang perawatan payudara ibu menyusui selama 20 menit. Materi penyuluhan meliputi manfaat, waktu, peralatan dan langkah-langkah perawatan payudara. Langkah-langkah perawatan payudara meliputi kompres, pengurutan, dan pengompresan payudara dengan air hangat dan dingin. Penyuluhan diakhiri dengan evaluasi secara lisan untuk mengetahui pemahaman sasaran.
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah perawatan payudara secara manual untuk memproduksi ASI, meliputi pengurutan payudara dengan gerakan melingkar, pijat sel-sel pembuat ASI, dan perawatan terakhir dengan kompres air hangat-dingin untuk menjaga kesehatan dan produksi ASI. Perawatan payudara secara rutin diperlukan untuk kesehatan ibu dan bayi.
Payudara adalah organ reproduksi wanita yang dapat mengeluarkan air susu. Perawatan payudara dapat dilakukan selama kehamilan dan setelah melahirkan dengan melakukan pengurutan dan kompres air hangat/dingin untuk merangsang produksi susu.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan payudara untuk merangsang produksi ASI, melancarkan pengeluaran ASI, dan mencegah pembendungan ASI. Terdapat beberapa langkah pelaksanaan perawatan payudara yang meliputi pemberian kompres minyak kelapa, pengurutan dengan gerakan tertentu, dan penggunaan BH khusus untuk ibu menyusui.
Dokumen ini membahas tentang perawatan payudara ibu nifas untuk meningkatkan produksi ASI. Perawatan dilakukan dua kali sehari dengan membersihkan, mengurut, dan mengompres payudara menggunakan minyak kelapa, air hangat, dan dingin. Teknik perawatan mencakup membersihkan, menarik keluar putting susu, mengurut dari pangkal hingga putting susu, serta mengompres bergantian antara air hangat dan dingin. Perawatan bert
The documents provide the learning plans for a Calculus II course over 16 meetings. The plans outline the general competencies, specific competencies, subjects, learning activities and references for each meeting. The competencies include understanding indefinite integrals, derivatives of transcendental functions, and applications of integrals such as area, volume and center of mass calculations. Each meeting involves the lecturer explaining concepts, discussions between the lecturer and students, and summaries of materials along with practice exercises.
Dokumen tersebut merangkum satuan acara penyuluhan (SAP) tentang bayi dan ibu nifas yang mencakup tema, subtema, tujuan, rincian kegiatan, dan materi penyuluhan mengenai perawatan ibu nifas."
Dokumen ini memberikan informasi tentang cara melakukan perawatan payudara bagi ibu sesudah melahirkan untuk memfasilitasi proses laktasi. Terdapat 4 cara perawatan payudara yang dilakukan secara bergantian untuk masing-masing payudara, yaitu dengan melakukan pijatan menggunakan minyak kelapa, membentuk kepalan tangan untuk pijatan, menggunakan sisi tangan untuk pijatan, dan menggunakan ibu jari untuk memijat
Satuan acara penyuluhan ini membahas perawatan bayi baru lahir normal selama 30 menit. Materi yang disampaikan mencakup pengertian bayi baru lahir sehat, tujuan perawatan bayi baru lahir, dan cara perawatan yang meliputi perawatan tali pusat dan memandikan bayi."
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Arya Ningrat
Makalah ini membahas tentang kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester pertama. Kebutuhan tersebut meliputi travelling, persiapan laktasi dan persalinan, memantau kesejahteraan janin, serta cara mengatasi ketidaknyamanan seperti keputihan, nyeri pinggang, sering buang air kecil, sembelit, ngidam, dan mual. Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan fisikny
Dokumen tersebut merupakan satuan acara pengajaran (SAP) tentang masalah yang muncul dalam menyusui. SAP ini akan diselenggarakan di Desa Mijen untuk ibu hamil dan menyusui, dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang perawatan payudara agar produksi dan pemberian ASI lancar. Kegiatan ini akan berlangsung selama 60 menit dengan metode ceramah dan diskusi serta materi tentang masalah menyusui selama kehamilan,
Pelaksanaan asuhan Kebidanan ibu nifas pjj_kemenkes
Modul ini membahas pelaksanaan tindakan asuhan kebidanan ibu nifas normal dan penyulit, meliputi pemenuhan kebutuhan gizi, istirahat, kebersihan, perawatan payudara, keluarga berencana, serta evaluasi hasil tindakan.
Dokumen tersebut merupakan Standar Prosedur Operasional (SPO) tentang Perlindungan, Promosi, dan Pendukung Pemberian ASI di Rumah Sakit. SPO ini menjelaskan tentang tujuan meningkatkan keberhasilan pemberian ASI, kebijakan mendukung ASI seperti pelatihan petugas dan dukungan kelompok, serta prosedur teknik menyusui yang benar dan cara memerah ASI.
Penyuluhan ini bertujuan untuk mengedukasi ibu hamil dan ibu baru tentang pentingnya menyusui, termasuk inisiasi menyusui dini, posisi menyusui yang benar, dan cara memperlancar produksi ASI. Materi penyuluhan mencakup pengertian, manfaat, dan tahapan inisiasi menyusui dini, beberapa posisi menyusui yang umum digunakan, serta tips untuk memperlancar produksi ASI."
Makalah ini membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang meliputi jaga kehangatan bayi, inisiasi menyusui dini, pencegahan infeksi, pemberian vitamin K dan obat tetes mata, identifikasi bayi, serta rawat gabung ibu dan bayi.
Makalah ini membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang meliputi upaya pencegahan hipotermi, inisiasi menyusui dini, pencegahan infeksi, pemberian vitamin K dan obat tetes mata, identifikasi bayi, serta manfaat rawat gabung antara ibu dan bayi.
Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...Operator Warnet Vast Raha
Makalah ini membahas masalah buang air kecil pada ibu nifas dan menyusui. Faktor yang dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil antara lain otot perut yang melemah selama persalinan dan trauma pada kandung kemih. Cara mengatasinya adalah minum air banyak, berjalan-jalan, berendam air hangat, atau kateterisasi jika perlu.
(1) Inisiasi menyusui dini (IMD) merupakan upaya untuk membiarkan bayi yang baru lahir mencari payudara ibu sendiri segera setelah lahir untuk mendapatkan kolostum dan ASI, (2) IMD dilakukan dalam 1 jam setelah kelahiran, (3) IMD bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan bayi.
1. Perawatan payudara masa nifas merupakan seuatu kebutuhan bagi ibu yang baru saja
melahirkan. Masa nifas sendiri bagi seorang wanita usai melahirkan adalah selama enam minggu
atau 40 hari.
Pada masa nifas perawatan payudara merupakan suatu tindakan yang sangat penting untuk
merawat payudara terutama untuk memperlancarkan pengeluaran ASI. Ini karena pada masa ini,
ibu mengalami perubahan fisik dan alat-alat reproduksi yang kembali ke keadaan sebelum hamil,
masa laktasi (menyusui), maupun perubahan psikologis mendapat anak baru. Sehingga, dengan
perawatan payudara yang tepat, yang biasanya berupa pemijatan dan pengurutan menggunakan
beberapa bahan dan alat alami, diharapkan si ibu bisa lebih nyaman menikmati masa menyusui
bayinya.
Dengan melakukan perawatan payudara masa nifas, diharapkan dapat meningkatkan produksi
ASI dengan merangsang kelenjar-kelenjar air susu melalui pemijatan. Ini karena yudara
merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir
sehingga harus dilakukan sedini mungkin.
Jika seorang ibu nifas tidak mendapatkan perawatan payudara baik oleh dirinya sendiri atau dari
bantuan orang lain, dikhawatirkan hal ini bisa menyebabkan kurangnya produksi ASI yang
dihasilkan oleh ibu. Jika sudah begitu, tentu yang kasihan adalah si bayi yang tidak mendapat
cukup ASI dari ibunya.
Selain itu, bukan hanya si bayi, payudara si ibu juga beresiko menjadi kendur setelah menyusui
jika tidak langsung dirawat saat masa nifas. Tentunya, setiap wanita tidak ingin kehilangan
kecantikan payudara mereka akibat kendur dan menjadi tidak kencang lagi setelah menyusui.
Karena itu, jangan lupa untuk melakukan perawatan payudara masa nifas bagi Anda yang baru
melahirkan
2. SATUAN ACARA PENGAJARAN
PERAWATAN PAYUDARA POST NATAL
Disusun Oleh :
DEWI KARTIKA SARI
NIM. G6B 204 009
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
PROGRAMSTUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2004
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan tentang cara
perawatan payudara
postnatal, diharapkan ibu mampu memahami dan selanj
utnya
melaksanakan perawatan payudara dengan benar.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang pera
watan payudara post
natal selama 1 x 30menit ibu postpartum mampu :
1) Menjelaskan tujuan perawatan payudara postnatal
2) Menjelaskan cara perawatan payudara postnatal
3) Melakukan perawatan payudara postnatal
3. KEGIATAN
NO
TAHAP WAKTU
KEGIATAN
3. MEDIA
Perawat Ibu Post
Partum
1. Pembukaan 5 menit
•
Memberikan
salam
•
Perkenalan
•
Menjelaskan
tujuan yang
•
Menjawab
salam
•
Mendengar
kan
SATUAN ACARA PENGAJARAN
POKOK BAHASAN: Perawatan Postnatal
SUB POKOK BAHASAN: Perawatan Payudara Postnatal
WAKTU: 30 menit
SASARAN: Ibu Post Partum
TEMPAT : Ruang PostPartum RSDK Semarang
ingin dicapai
•
Menggali
seberapa jauh
pengetahuan
ibu tentang
perawatan
payudara post
natal
•
Menjawab
pertanyaan
2. Pelaksanaan 20 menit
•
Perawat
6. 4. METODE
a) Ceramah
b) Demonstrasi
c) Tanya Jawab
5. MEDIA
Leaflet
6. EVALUASI
Jenis evaluasi : Redemonstrasi
Waktu : Akhir kegiatan
Kriteria evaluasi :
1. Ibu dapat menyebutkan 4 dari 5 kembali tujuan pe
rawatan payudara
postnatal.
2. Ibu dapat menyebutkan alat-alat apa saja yang di
gunakan untuk
perawatan payudara postnatal.
3. Ibu menjelaskan kembali tentang cara perawatan p
ayudara post
natal dan melakukan redemonstrasi.
7. DAFTAR PUSTAKA
1. Soenarso,
Perawatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit dan Puskesmas
,
Depkes RI Jakarta, 1996-1997
2. Wendy Rose,
Perawatan Kehamilan
, Jakarta : Dian Rakyat, 1996
3. Hamilton, Persis Marry,
Dasar-dasar Keperawatan Maternitas,
Jakarta :
EGC, 1995
4. Farrer, Helen,
Perawatan Maternitas
, Jakarta : EGC, 1999
8. LAMPIRAN
1. Leaflet
2. Materi
LAMPIRAN MATERI :
BREAST CARE POSTNATAL
7. (PERAWATAN PAYUDARA SETELAH MELAHIRKAN)
A.
PENGERTIAN
Breast Care (Perawatan Payudara) adalah pemeliharaa
n buah dada /
payudara sehingga produksi ASI lancar dan menghinda
ri kesulitan dalam
menyusui.
B.
TUJUAN PERAWATANPAYUDARA POST NATAL
Tujuan Perawatan payudara postnatal adalah :
1.
Memelihara kebersihan payudara
2.
Melenturkan dan menguatkan puting susu
3.
Mengeluarkan puting susu yang masuk ke dalam / data
r
4.
Memperlancar produksiASI
5.
Agar waktu menyusui, ASI dapat keluar dengan lancar
dan
menghindari kesulitan dalam menyusui.
C.
PRINSIP PERAWATANPAYUDARA
1.
Dikerjakan secara sistematis
2.
Menjaga kebersihan sehari-hari
3.
Memakai BH yang menopang payudara
D.
ALAT YANG HARUS DISIAPKAN
-
Baby Oil / Minyak kelapa dalam tempatnya
-
Kapas
-
Dua Handuk besar yang bersih dan kering, dua buah w
8. aslap
-
Bengkok
-
Gelas
-
Air hangat dan air dingin dalam baskom
E.
CARA PERAWATANPAYUDARA POST NATAL
Cara melakukan perawatan payudara postnatal :
1.
Mencuci tangan
2.
Basahi kapas dengan minyak / baby oil, dan kompres
puting susu
dengan kapas minyak tersebut selama 3-5 menit
3.
Setelah 3-5 menit, bersihkan puting susu dengan ger
akan memutar,
bersihkan sampai bersih
4.
Ketuk-ketuk payudara dengan jari-jari tangan dengan
gerakan memutar.
5.
Gerakan I : Licinkan kedua telapak tangan dengan mi
nyak, Kedua
tangan diletakkan diantara kedua payudara kearah at
as, samping,
bawah dan lepaskan ke arah depan (lakukan gerakan 3
0 kali)
6.
Gerakan II : Licinkan kedua telapak tangan dengan m
inyak , Telapak
tangan kiri menopang payudara kiri, dan jari-jari
tangan saling
dirapatkan, Sisi kelingking kanan mengurut payudara
kiri dari pangkal
payudara ke arah puting, demikian pula pada payudar
a sebelahkanan
(lakukan 30 kali).
9. 7.
Gerakan III : Licinkan kedua telapak tangan dengan
minyak, Telapak
tangan kiri menopang payudara kiri, jari-jari tanga
n dikepalkan, tulang-
tulang kepalan tangan kanan mengurut payudara dari
pangkal ke arah
puting (lakukan 30 kali)
8.
Selanjutnya rangsang payudara dengan air hangat din
gin bergantian,
siram / kompres payudara dengan air hangat dulu bar
u air dingin,
siram bergantian sampai 5 menit.
9.
Keringkan payudara dengan handuk.
10.
Gunakan BH yang menopang payudara bukan yang meneka
n payudara.
11.
Rapikan alat-alat
12.
Cuci tangan
Cara Mengeluarkan ASI :
Pijat / Urut payudara dari pangkal ke arah puting s
usu untuk mengeluarkan
ASI,bukan hanya memencetputing susunya saja karen
a dapat menyebabkan
iritasi dan ASI tidak dapat keluar dengan lancar.
Jika puting susu masuk ke dalam, cara perawatannya
:
-
Letakkan kedua jari di atas dan di bawah puting
-
Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua j
ari keatas dan
kebawah sebanyak 20 kali.
-
Letakkan kedua jari di samping kiri dan kanan putin
g
10. -
Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua j
ari kearah kiri dan
kanan sebanyak 20 kali
-
Lakukan secara teratur sehingga puting susu menonjo
l.
Hal-hal yang harus diperhatikan :
1.
Ibu harus percaya diri akan kemampuan menyusui bayi
nya
2.
Hindari pemakaian sabun pada payudara
3.
Usahakan menyusui dengan kedua payudara secar berga
ntian kanan
dan kiri
4.
Hindari gerakan yang kasar yang dapat mememarkan pa
yudara
5.
Hindari stress
6.
Gizi ibu harus diperhatikan untuk meningkatkan prod
uksi ASI.
11. SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERAWATAN PAYUDARA PADA
MASA NIFAS (BREAST CARE POST PARTUM)
Topik : Perawatan Payudara Pada Masa Nifas
Sasaran : Ny. E & Ny. A
Tempat : RSUD Banjarbaru Ruang Merpati (Nifas)
Hari/tanggal : Sabtu, 27 Juni 2014
Waktu : 11.00-11.30 WIB (30 menit)
yuluh : 1. Dinda Ayu Sholiha
2. Fajar Apriansyah
3. Masdiana
4. Muhammad Fahrin Nizami
5. Reja Agung Maulana
6. Riani Astuti
I. Analisis Data
A. Kebutuhan Peserta Didik
Ny. E dan Ny. A baru 1 hari dirawat di ruang Nifas di Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru
pasca melahirkan dengan persalinan section caesaria. Ini merupakan persalinan pertama bagi
kedua klien, sehingga kedua ibu masih mengalami kesulitan dalam pemberian ASI. Ny E & Ny.
A mengeluhkan air ASInya keluar sedikit, sehingga klien mengaku khawatir kebutuhan nutrisi
bayinya tidak terpenuhi dengan baik. Setelah dilakukan pemeriksaan, klien mengaku tidak
mengetahui bagaimana cara perawatan payudara untuk memperlancar pengeluaran ASInya.
sehingga perlu dilakukan penyuluhan dalam rangka memberikan pengetahuan tentang perawatan
payudara pada ibu masa nifas.
B. Karakteristik Peserta Didik
Dari data yang didapatkan dari pengkajian diketahui Ny.E & Ny. A mempunyai riwayat
pendidikan terakhir SMA dan serta bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga.
II. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan tentang cara perawatan payudara post-partum,
diharapkan ibu mampu memahami dan selanjutnya melaksanakan perawatan payudara dengan
mandiri dan benar.
12. III. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara post-partum selama 1 x 30
menit ibu post partum mampu :
1) Pasien dapat menjelaskan pengertian dari perawatan payudara.
2) Pasien dapat menyebutkan 3 dari 5 manfaat perawatan payudara.
3) Pasien dapat menyebutkan 4 dari 7 akibat dari tidak melakukan payudara.
4) Pasien dapat menyebutkan beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam perawatan payudara.
5) Pasien dapat melakukan redemonstrasi perawatan payudara.
IV. Materi Penyuluhan ( terlampir)
a. Pengertian Perawatan Payudara
b. Manfaat Perawatan Payudara
c. Akibat Tidak Melakukan Perawatan Payudara
d. Alat dan bahan yang harus digunakan dalam Perawatan Payudara
e. Cara Perawatan Payudara
V. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Tanya jawab
VI. Media
a. Leaflet
b. Flip Chart
VII. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan
5 menit
Memberikan salam dan
ucapan terimakasih.
Perkenalan
Menjawab salam
Memperkenalkan
diri
13. Menjelaskan TIU dan TIK
Menyebutkan materi yang
akan diberikan
Mendengarkan dan
memperhatikan.
2 Inti
15 menit
Menanyakan kepada peserta
didik tentang perawatan
payudara menurut
pengetahuan mereka.
Menjelaskan materi tentang:
a. Pengertian Perawatan
Payudara.
b. Tujuan Perawatan
Payudara.
c. Prinsip Perawatan
Payudara.
d. Alat dan bahan yang harus
digunakan dalam Perawatan
Payudara.
e. Cara Perawatan Payudara.
Menjawab pertanyaan dari
peserta.
Menjawab
pertanyaan
penyuluh.
Mendengarkan dan
memperhatikan
Bertanya pada
penyuluh jika
masih ada yang
belum jelas
3 Penutup
10 menit
Evaluasi
Menyimpulkan
Mengucapkan maaf dan
terimakasih
Mengucapkan salam
Menjawab
pertanyaan
Memperhatikan
Menjawab salam
VIII. Evaluasi
Jenis evaluasi : Redemonstrasi
Waktu : Akhir kegiatan
Kriteria evaluasi :
1) Ibu dapat menyebutkan 4 dari 5 kembali tujuan perawatan payudara post-partum dengan benar.
14. 2) Ibu dapat menyebutkan alat-alat apa saja yang digunakan untuk
perawatan payudara post-partum dengan benar.
3) Ibu dapat menjelaskan kembali tentang cara perawatan payudara post-partum dan melakukan
redemonstrasi dengan benar.
IX. Referensi
Soenarso, Perawatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit dan Puskesmas,
Depkes RI Jakarta, 1996-1997
Wendy Rose, Perawatan Kehamilan, Jakarta : Dian Rakyat, 1996
Hamilton, Persis Marry, Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, Jakarta : EGC, 1995.
Farrer, Helen, Perawatan Maternitas, Jakarta : EGC, 1999
LAMPIRAN MATERI
BREAST CARE POSTNATAL
(PERAWATAN PAYUDARA SETELAH MELAHIRKAN)
A. Pengertian
Post-partum breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan
pada ibu pasca nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu
sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini
mungkin, yaitu 1-2 hari hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari.
Perawatan payudara setelah melahirkan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
sadar dan teratur untuk memelihara kesehatan payudara dengan harapan untuk melancarkan
sirkulasi darah dan mencegah sumbatan saluran susu, sehingga memperlancar ASI.
B. Tujuan
1. Memelihara kebersihan payudara.
2. Memberi rasa nyaman dan rileks
3. Memperlancar keluarnya ASI.
4. Mencegah payudara bengkak
15. 5. Mencegah bendungan ASI pada payudara
C. Akibat
Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara antara lain:
1. Putting susu mengendap.
2. Anak susah menyusui.
3. Produksi ASI terbatas.
4. ASI lama keluar.
5. Payudara kotor.
6. Payudara membengkak
7. Kulit payudara terutama putting mudah lecet.
D. Alat & Bahan
1. Kapas / kasa
2. Baby Oil / Minyak kelapa
3. Bengkok
4. 1 handuk besar dan 1 handuk kecil
5. 2 washlap, 2 buah kom sedang, masing-masing diisi air hangat dan air biasa
6. Sampiran
E. Pelaksanaan
1. Mencuci tangan
2. Bantu klien menanggalkan pakaian bagian atas dan BH
3. Meletakkan handuk kecil dipangkuan ibu dan handuk besar didaerah bahu ibu
4. Ambil kasa atau kapas, olesi dengan baby oil, lakukan pengompresan pada kedua puting dan
areola mamae dengan menggunakan kapas yang telah diolesi minyak kelapa, lakuka sekitar 2-3
menit, setelah itu angkat kasa/lkapas dengan gerakan memutar untuk mengeluarkan kotoran yang
ada pada daerah areola mamae dan puting susu
5. Bersihkan puting susu dan area sekitarnya dengan handuk
6. Tuangkan minyak kelapa/baby oil secukupnya pada kedua telapak tangan, licinkan kedua
telapak tangan
16. 7. Pegang kedua puting susu, lalu tarik kedalam bersama dan diputar,
8. kemudian puting susu tarik keluar bersama dan diputar masing-masing 20x selama 10 detik
9. Gerakan selanjutnyaadalah masase payudara, gerakan pertama adalah friction. Sokong payudara
kanan kemudian dengan 2 atau 3 jari dari tangan kiri membuat gerakan spiral sambil menekan
dari pangkal payudara dan berakhir pada puting susu, lakukan sebaliknya pada payudara
sebelahnya. Setiap payudara minimal 2x gerakan dan lakukan pada setiap sisi payudara. Gerakan
ini dilakukan 20-30 kali.
10. Gerakan kedua dari masase adalah dengan menempakan kedua telapak tangan diantara kedua
payudara. Urutlah payudara dari tengah kearah atas, lalu telapak tangan kiri ke arah sisi kiri dan
telapak tangan kanan kearah sisi kanan. Lakukan terus pengurutan kebawah/ kesamping. Sambil
mengangka payudara dan lepaskan kedua payudara perlahan-lahan. Lakukan gerakan ini 30x
11. Gerakan ketiga adalah sokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lainnya
mengurut payudara dengan sisi jari kelingking dari arah pangkal payudara ke arah puting susu.
Lakukan gerakan ini 30x
12. Setelah selesai, pijat daerah kedua areola mamae sehinga ASI keluar 1-2 tetes. Untuk
memastikan saluran air susu tidak tersumbat dan berikan motivasi ke ibu untuk teap menyusui
bayinya
13. Kemudian kedua payudara dikompres menggunakan washlap dengan air hangat selama 2 menit,
selanjutnya ganti dengan kompres kedua payudara menggunakan air biasa selama 1 menit
14. Kompres kedua payudara secara bergantian selama 3x berturut-turut dengan kedua washlap dari
air hangat dan air biasa akhiri dengan kompres air hangat
15. Selesai dikompres, keringkan kedua payudara dengan handuk, ambil handuk yang ada dibahu
dan dipangkuan ibu kembalikan ke tempat semula dan bantu ibu untuk menggunakan BH yang
menyokong dan berjendela, pasang pakaian bagian atas ibu, kembalikan posisi ibu seperti
semula.
16. Membereskan alat-alat dan mencuci tangan
17.Buka handuk pada daerah payudara.