SlideShare a Scribd company logo
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
1
Modul
XI SMA
SISTEM PENCERNAAN
ELFIRA RATI RAHMADANI, S.Pd
NIP. 19900406 201503 2 008
SMA NEGERI 5 PINGGIR
KABUPATEN BENGKALIS
PROVINSI RIAU
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan pada Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan modul untuk kelas XI SMA dengan kajian materi
tentang “Sistem Pencernaan Makanan”. Tujuan pembuatan modul ini adalah untuk
menambah pengetahuan siswa mengenai hubungan antara struktur, fungsi, proses dan
kelainan pada sistem pencernaan manusia. Selain itu, tujuan pembuatan modul ini
adalah untuk menambah pengetahuan siswa tentang perbedaan sistem pencernaan
makanan pada manusia dan pada hewan khususnya ruminansia.
Dengan adanya modul ini, diharapkan agar siswa yang membacanya bisa
mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai struktur, fungsi, proses serta
kelainan pada sistem pencernaan manusia dan proses pencernaan pada hewan
ruminansia. Setelah mempelajari materi ini, maka siswa diharapkan bisa melakukan
berbagai aktifitas agar bisa terhindar dari kelainan yang terjadi pada sistem penceraan
manusia.
Modul ini terdiri dari beberapa komponen penting, antara lain: petunjuk
penggunaan modul, peta konsep, tujuan pembelajaran, kata kunci, uraian materi,
kegiatan praktikum, cari tahu, link, rangkuman, asah kemampuan dan daftar istilah.
Dengan keterbatasan dalam modul ini, saya mengharapkan saran dan kritik demi
kesempurnaan modul. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan
penulis khususnya.
Pinggir, 2019
Penulis
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................................... 3
Petunjuk Penggunaan Modul .......................................................................................4
Tujuan..............................................................................................................................6
Peta Konsep.................................................................................................................... 7
Aktivitas 1
Makanan dan Fungsinya Bagi Tubuh...............................................................................8
Aktivitas 2
Uji Bahan Makanan........................................................................................................16
Uji Vitamin C .................................................................................................................19
Aktivitas 3
Sistem pencernaan manusia…........................................................................................ 20
Aktivitas 4
Kelainan atau penyakit pada sistem pencernaan makanan manusia................................31
Aktivitas 5
Sistem pencernaan pada ruminansia............................................................................... 34
Rangkuman...................................................................................................................39
Asah Kemampuan ........................................................................................................40
Daftar Istilah.................................................................................................................43
Petunjuk Skoring dan Penilaian Pribadi.....................................................................44
Kunci Jawaban..............................................................................................................45
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
4
Tujuan Pada bagian ini, kalian akan mengetahui tujuan
dari modul dan pembelajaran materi ini
Berisi konsep yang sistematis dan saling
berhubungan satu sama lain
Pelajari uraian materi dengan baik untuk dapat
mengerjakan evaluasi yang terkait dengan
materi di bagian berikutnya.
Kegiatan pengamatan ini bisa
menambah pemahaman kalian tentang
Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada
pada bagian ini untuk menambah
pemahaman dan nilai
Pada bagian ini, akan disajikan alamat website
yang mendukung pemahaman materi kalian
Supaya lebih mudah dalam mempelajari modul sistem pencernaan makanan ini,
bacalah secara runtut isi modul untuk setiap kegiatan belajar. Berikut merupakan
panduan berisi petunjuk yang dapat digunakan untuk mempelajari modul.
PETA KONSEP
URAIAN MATERI
KEGIATAN PENGAMATAN
CARI TAHU…!
LINK!!
Petunjuk PenggunaanModul
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
5
kerjakan pertanyaan-pertanyaan pada
tahap ini untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman kalian dalammateri
yang telah dipelajari.
RANGKUMAN
Di akhir modul ini terdapat ringkasan
materi. Bacalah bagian ini untuk mengingat
kembali uraian materi
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
6
Selain itu kalian juga diharapkan dapat
membandingkan sistem pencernaan
makanan pada manusia dan ruminansia.
Tujuan
Tujuan mempelajari modul ini adalah agar kalian
mampu menjelaskan keterkaitan antara struktur,
fungsi, dan proses serta kelainan atau penyakit pada
sistem
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
7
PETA KONSEP
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
8
AKTIVITAS 1
MAKANAN DAN FUNGSINYA BAGI MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN
Makhluk hidup seluruhnya membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, tak
terkecuali manusia. Makanan sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup karena dari situlah
diperoleh energi. Energi tersebut digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-
hari. Oleh karena itu, makanan yang kita makan haruslah makanan yang mengandung
zat gizi yang cukup atau sesuai dengan kebutuhan energi kita. Apakah kamu sudah tahu
apa saja makanan yang kita perlukan? Seringkali kita tidak memperhatikan kandungan
makanan yang kita makan, padahal kandungan tersebut sangat penting bagi tubuh.
Bagaimana proses pencernaan yang ada dalam tubuh kita? Mari kita ikuti pembahasan
berikut untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Makhluk hidup dalam kelangsungan hidupnya
sangat bergantung pada makanan, karena dari sinilah
makhluk hidup akan mendapatkan energi. Tanpa
makanan, makhluk hidup tidak bisa bertahan untuk
menjalankan kegiatan sehari-hari. Setiap orang, baik laki-
laki maupun perempuan, tua muda, sakit sehat selalu
membutuhkan makanan, dalam jenis dan porsi yang
berbeda. Secara umum fungsi makanan bagi makhluk
hidup ada 3 yaitu :
1. sebagai sumber energi
2. sebagai bahan kerangka biosintesis (komponen penyusun sel dan jaringan tubuh)
KATA KUNCI
AKTIVITAS 1
• Makanan
• Karbohidrat
• Protein
• Lemak
• Mineral
• Vitamin
• Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
9
3. nutrisi esensial yang membantu fungsi fisiologis
Pemilihan makanan menjadi sangat penting agar dapat memenuhi ketiga fungsi
tersebut. Berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh dapat digolongkan ke dalam 6 macam
yaitu: karbohidrat , protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
1. Karbohidrat
Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung yang tersusun dari unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Di dalam tubuh, karbohidrat akan
dibakar untuk menghasilkan tenaga atau panas. Karbohidrat menghasilkan energi
sebanyak 4,12 Kalori/gr. Menurut besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu: monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Menu makanan
orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup
tinggi yaitu berkisar antara 70-80%. Fungsi dari karbohidrat antara lain:
a. sebagai sumber energi, satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori.
b. pemberi rasa manis pada makanan, khususnya pada monosakarida dan
disakarida.
c. penghemat protein, jika karbohidrat makanan tidak tercukupi maka protein
akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan mengalahkan
fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
d. pengatur metabolisme lemak, karbohidrat akan mencegah terjadinya oksidasi
lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton
berupa asamasetoasetat, aseton, dan asam beta-hidro-butirat.
e. membantu pengeluaran faeses dengan cara mengatur peristaltik usus dan
memberi bentuk pada faeses.
Bahan makanan sumber karbohidrat dapat ditemukan pada: padi-padian
(serealia) contohnya: gandum, beras. Umbi-umbian, contohnya: kentang,
singkong, ubi jalar, yang lain gula yang dikonsumsi sehari-hari merupakan
sumber-sumber kaya akan energi. Bahan makanan yang mengadung
karbohidrat lebih lengkapnya dapat dilihat pada Gambar 1.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
10
a)
Gambar 1. Bahan Makanan yang Mengandung Karbohidrat
2. Protein
Protein terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen,
selain itu unsur sulfur dan fosfor juga ada. Semua unsur tersebut diperoleh
melalui tumbuh-tumbuhan yang disebut protein nabati (perhatikan Gambar 2a)
seperti: kacang-kacangan terutama kedelai dan kacang hijau serta hasil
olahannya (tempe dan tahu), dan melalui hewan yang disebut protein hewani
(perhatikan Gambar 2b) seperti: daging, susu, telur, ikan. Kebutuhan protein
untuk orang dewasa adalah 1 gram/kg berat badan/hari. Fungsi protein:
a. membangun sel tubuh
b. mengganti sel tubuh
c. membuat air susu, enzim dan hormon
d. membuat protein darah
e. menjaga keseimbangan asambasa cairan tubuh
f. sumber kalori
b)
Gambar 2. a) Bahan Makanan Protein Nabati,
b) Bahan Makanan Protein Hewani
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
11
3. Lemak (Lipid)
Molekul lemak terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen
(O) seperti halnya karbohidrat. Fungsi utama lemak adalah memberikan tenaga
kepada tubuh. Di samping fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga
merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin yaitu vitamin: A, D, E, dan K.
Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak nabati dan
lemak hewani. Lemak digunakan sebagai penghasil energi yang besar (9,3
Kalori/gr). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg berat
badan/hari.
4. Garam-Garam Mineral
 Kalsium (Ca) ⇒ untuk membentuk matriks tulang, membantu proses
penggumpalan darah dan mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf.
Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari
 Fosfor (P) ⇒ untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam
pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya
adalah 1 mg/hari.
 Besi (Fe) ⇒ merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan),
komponen penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari.
 Fluor (F) ⇒untuk menguatkan geligi.
 lodium (I) ⇒ komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin),
kekurangan unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah
pertumbuhan berhenti
 Natrium & Klor (NaCl) ⇒ untuk pembentukan asam klorida (HCl).
Kebutuhannya adalah 1 g/hari
5. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang terdapat dalam jumlah yang
sangat sedikit di dalam makanan dan sangat penting peranannya dalam reaksi
metabolisme. Fungsi utama vitamin adalah mengatur proses metabolisme
protein, lemak, dan karbohidrat. Menurut sifatnya vitamin digolongkan menjadi
dua, yaitu vitamin larut dalam lemak vitamin A, D, E, dan K, dan vitamin yang
larut dalam air yaitu vitamin B dan C.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
12
6. Air
Air merupakan komponen terbesar penyusun protoplasma sel, dan
merupakan kebutuhan yang sangat vital untuk kelangsungan hidup makhluk
hidup. Air berfungsi sebagai zat pembangun yang merupakan bagian dari
jaringan tubuh dan sebagai zat pengatur yang berperan sebagai pelarut hasil-
hasil pencernaan. Air juga membantu pengeluaran zat-zat sisa-sisa metabolisme
dari dalam tubuh, baik melalui paru-paru, kulit, ginjal maupun usus. Selain itu,
air juga berfungsi sebagai pengatur panas tubuh dengan jalan mengalirkan
semua panas yang dihasilkan ke seluruh tubuh.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kandungan
bahan makanan dan manfaatnya, bukalah link berikut
ini!
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/vie
w File/4357/2934
Analisislah berat badan kalian masing-masing berdasarkan BMI (Body
mass Index)!
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
13
Menghitung Body Mass Indeks (BMI)
Rumus : Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan (meter) x Tinggi Badan (meter))
Classification BMI(kg/m2
)
Principal cut-off
points
Additional cut-off
points
Underweight <18.50 <18.50
Severe thinness <16.00 <16.00
Moderate thinness 16.00 - 16.99 16.00 - 16.99
Mild thinness 17.00 - 18.49 17.00 - 18.49
Normal range 18.50 - 24.99
18.50 - 22.99
23.00 - 24.99
Overweight ≥25.00 ≥25.00
Pre-obese 25.00 - 29.99
25.00 - 27.49
27.50 - 29.99
Obese ≥30.00 ≥30.00
Obese class I 30.00 - 34.99
30.00 - 32.49
32.50 - 34.99
Obese class II 35.00 - 39.99
35.00 - 37.49
37.50 - 39.99
Obese class III ≥40.00 ≥40.00
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
14
LEMBAR KERJA SISWA
1. Sebut dan jelaskan fungsi 6 macam zat yang terkandung pada makanan!
Zat Makanan Fungsi
2. Sebutkan sumber makanan zat-zat makanan di bawah ini!
Zat Makanan Sumber Makanan
Kelompok….…./ Kelas……..
Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
15
3. Apakah setiap manusia memiliki kebutuhan nutrisi yang sama? Jelaskan
faktor- faktor yang mempengaruhinya!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
4. Hitunglah kebutuhan kalori harian seorang wanita (pelajar) yang masih
berusia 17 tahun dengan berat badan 47 kg, tinggi badan 160 cm!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
16
DASAR TEORI
Bahan makanan mengandung nutrien penting yang dibutuhkan tubuh sebagai
sumber energi, bahan pembangun tubuh, mengganti jaringan tubuh yang rusak dan
pengaturan segala kegiatan fisiologis tubuh. Jenis nutrien yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah besar adalah karbohidrat, lemak dan protein, sedangkan yang diperlukan dalam
jumlah sedikit adalah vitamin dan mineral. Kandungan bahan-bahan makanan tersebut
bisa kita uji dengan melakukan praktikum uji bahan makanan dan vitamin C. Uji bahan
makanan dan vitamin C yang dilakukan membutuhkan bantuan reagen. Beberapa reagen
yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrisi dalam makanan
adalah:
1. lugol/ iodium/ KI
digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan yang mengandung
amilum. Warna dasar KI adalah orange, jika mengalami perubahan menjadi hitam
atau kebiruan maka mengindikasikan bahwa makanan tersebut mengandung
amilum.
2. benedict
digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan yang termasuk dalam
kelompok glukosa. Warna dasar benedict adalah biru tua, jika warna berubah
menjadi merah bata maka mengindikasikan bahwa bahan makanan tersebut
mengandung glukosa.
3. biuret
digunakan untuk menunjukkan keberadaan protein dalam suatu makanan. Warna
dasar reagen biuret adalah biru, jika warna berubah menjadi ungu makan
menunjukkan bahwa makanan tersebut mengandung protein.
4. kertas buram
digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak/ minyak.
Jika kertas tersebut berubah menjadi transparan, maka menunjukkan bahwa
makanan tersebut mengandung lemak.
AKTIVITAS 2
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
17
5. larutan iodida/ betadine
digunakan sebagai katalisator untuk menunjukkan bahan makanan yang
mengandung vitamin C. Bahan makanan yang mengandung vitamin C
mengakibatkan betadine berubah warna menjadi warna seperti bahan makanan
yang diuji. Kandungan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin C
ditandai dengan jumlah tetesan bahan makanan yang sedikit. Semakin banyak
jumlah tetesan bahan makanan, maka semakin sedikit kandungan vitamin C-nya.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
18
KEGIATAN PRAKTIKUM
PETUNJUK PRAKTIKUM
Tujuan
Untuk mengetahui kandungan bahan makanan yang sering dikonsumsi
Alat dan Bahan
1. Alat
neraca analitik, mortar dan pistil, tabung reaksi, plat tetes, pipet tetes,
gelas kimia, kaki tiga, dan bunsen
2. Bahan
Nasi, tempe, minyak, telur, kentang, larutan benedict, iod/lugol, biuret,
kertas buram
Prosedur Kerja
1. Uji benedict (Uji adanya gula)
a. Menimbang semua bahan makanan yang akan digerus
masing- masing seberat 0,5 gram.
b. Menggerus semua bahan makanan yang akan diuji
menggunakan mortar dan pistil.
c. Menambahkan 5 ml akuades pada bahan makanan yang digerus
d. Memasukkan masing-masing 2ml bahan ke dalam tabung
reaksi kemudian menambahkan larutan benedict sebanyak 5
tetes dan setelah itu menghomogenkannya.
e. Memanaskan semua bahan dalam tabung reaksi menggunakan
gelas kimia hingga suhu 700C, kemudian mendiamkan selama 5
menit.
f. Mengamati perubahan setiap bahan makanan dalamtabung
reaksi, dan mencatat hasil pengamatan.
2. Uji Iod (Uji adanya amilum)
a. Melakukan langkah yang sama seperti pada uji benedict (langkah a-c)
b. Meletakkan setiap bahan pada plat tetes, kemudian memberi label.
c. Menambahkan larutan iod sebanyak 2 tetes untuk setiap bahan.
d. Mengamati perubahan warna yang terjadi.
e. Mencatat hasil pengamatan.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
19
3. Uji Biuret (Uji adanya protein)
 Melakukan langkah yang sama seperti pada uji benedict (langkah a-c)
 Meletakkan setiap bahan pada plat tetes, kemudian memberi label.
 Menambahkan larutan biuret sebanyak 2 tetes untuk setiap bahan.
 Mengamati perubahan warna yang terjadi.
 Mencatat hasil pengamatan.
4. Uji Lemak
 Melakukan langkah yang sama seperti pada uji benedict (langkah a-c)
 Meteskan bahan makaan ke kertas buram yang disediakan
 Mengamati perubahan yang terjadi.
 Mencatat hasil pengamatan.
Hasil Pengamatan
Tabel pengamatan uji makanan
No
Bahan
Makanan
Perubahan Warna Setelah Ditetesi (Warna awal dan akhir)
Benedict Iod Biuret
Kertas
buram
1
2
3
4
5
Analisis Data
1. Manakah yang menunjukkan hasil positif pada uji makanan ini?
2. Kelompokkanlah bahan makanan yang mengandung gula, amilum, protein
dan lemak!
3. Apa fungsi reagen yang digunakan dalam masing-masing percobaan?
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
KEGIATAN PRAKTIKUM
PETUNJUK PRAKTIKUM
Tujuan
Mengetahui kandungan vitamin C dalam makanan
Alat dan Bahan
Alat
1. Tiga buah tabung reaksi
2. Gelas ukur
3. Lumpang porselen
Bahan
1. Sari buah (jeruk dan nanas)
2. Vitacimin
3. Akuades
4. Betadine
Prosedur Kerja
1. Masing-masing makanan dibuat dalam bentuk cair. Untuk buah,
ambillah sari-sarinya. Untuk vitacimin, dilarutkan dalam akuades
terlebih dahulu
2. Mengisi 3 ml betadine pada masing-masing tabung reaksi yang sudah
diberi label; label 1 untuk jeruk, 2 untuk nanas dan 3 untuk vitacimin
3. Meneteskan masing-masing tabung reaksi yang sudah diberi betadine
tersebut dengan sari-sari makanan yang sudah disiapkan seperti pada
langkah 1.
4. Mengamati perubahan warna yang terjadi. Makanan yang mengandung
vitamin C akan memperlihatkan perubahan warna dari betadine
menjadi tidak berwarna setelah ditetesi larutan makanan.
5. Mencatat jumlah tetesan yang diperlukan dalam tabel pengamatan
6. Mendiskusikan dengan teman-teman dalam kelompok, lalu buatlah
kesimpulan dari kegiatan percobaan ini.
Tabel Pengamatan
Buah Jumlah tetesan
Jeruk
Nanas
Vitacimin
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
Analisis Data
1. Apakah dalam setiap bahan makanan yang diuji mengandung vitamin
C? Jelaskan!
2. Bahan makanan manakah yang memiliki kandungan vitamin C yang
paling banyak?
19
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
20
Makhluk hidup mendapatkan energi dari
makanan yang dimakannya. Makanan tersebut harus
dicerna atau dipecah menjadi molekul-molekul yang
lebih kecil atau sederhana. Proses pencernaan tersebut
berlangsung di dalam saluran pencernaan atau organ-
organ pencernaan. Makanan dapat diserap oleh saluran
pencernaan makanan dan diedarkan ke seluruh tubuh
setelah berbentuk molekul-molekul yang kecil.
Secara umum, pencernaan dibagi menjadi pencernaan secara mekanik dan
pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanik merupakan proses pencernaan
makanan menjadi molekul yang lebih kecil tanpa melibatkan enzim. Contoh pencernaan
secara mekanik yaitu gigi yang sedang mengunyah makanan. Adapun pencernaan
secara kimiawi adalah proses pemecahan makanan dengan bantuan enzim. Organ-organ
pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan
terdiri atas mulut, kerongkong (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus
(intestinum), usus besar (kolon), dan anus. Untuk mengetahui organ-organ pencernaan
yang dimaksud, maka perhatikan Gambar 3.
AKTIVITAS 3
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
KATA KUNCI
AKTIVITAS 3
Pencernaa
n mekanik
Pencernaan kimiawi
Chyme
Kelenjar
pencernaa
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
21
Gambar 3. Organ-Organ Pencernaan Makanan pada Manusia
1. Mulut
Mulut merupakan organ pertama yang dilalui makanan atau tempat awal masuknya
makanan. Pada mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Di dalam mulut
terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah.
a. Lidah
Lidah berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik. Lidah
membantu dalam proses mengunyah, menelan, mengenali rasa, dan mengenali
tekstur makanan. Permukaan lidah dipenuhi oleh papila-papila. Di dalam papila
terdapat puting-puting pengecap rasa asam, asin, manis, dan pahit (Gambar 4).
Selain itu, saraf pada lidah sensitif terhadap panas, dingin, dan tekanan.
Gambar 4. Bagian-Bagian Lidah
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
22
b. Gigi
Gigi merupakan organ utama pada mulut yang berperan dalam pencernaan
mekanik. Makanan yang masuk ke dalam mulut akan dipotong-potong oleh gigi
sehingga ukuranya lebih kecil. Makanan yang berukuran kecil akan mudah dicerna
lebih lanjut oleh lambung. Pada manusia, gigi tumbuh pertama kali pada usia
sekitar enam bulan. Gigi yang pertama kali tumbuh disebut gigi susu. Lama
kelamaan gigi susu tersebut akan digantikan oleh gigi tetap. Untuk mengetahui
rumus gigi susu dan gigi tetap lebih jelas, perhatikan Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Rumus Gigi Susu dan Gigi Tetap
Rumus gigi susu
M C I I C M
Rahang atas 2 1 2 2 1 2
Rahang bawah 2 1 2 2 1 2
Rumus Gigi Tetap
M P C I I C P M
Rahang atas 3 2 1 2 2 1 2 3
Rahang bawah 3 2 1 2 2 1 2 3
Keterangan:
I = incisor (gigi seri)
C = canin (gigi taring)
P = premolar (gigi geraham depan)
M = molar (gigi geraham belakang)
Susunan gigi tetap pada manusia yang terdiri dari gigi seri, gigi taring, gigi
geraham depan dan gigi geraham belakang dapat dilihat pada Gambar 5 di bawah
ini:
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
23
Gambar 5. Susunan Gigi Manusia
Gigi tersusun atas beberapa bagian (Gambar 6), yaitu mahkota, leher gigi,
dan akar gigi. Mahkota merupakan bagian gigi yang terlihat dari luar. Adapun
bagian leher dan akar gigi, tertutup oleh suatu lapisan yang disebut lapisan gusi.
Gigi tersusun atas empat macam jaringan, yaitu jaringan email, dentin, pulpa, dan
sementum. Jaringan email merupakan jaringan gigi yang paling keras. Email ini
melindungi mahkota gigi. Dentin merupakan komponen utama pembentuk gigi.
Pada bagian dalam gigi terdapat pulpa (rongga gigi). Pulpa berisi pembuluh darah
dan serabut saraf. Sedangkan sementum merupakan bagian dentin yang masuk ke
rahang. Sementum menutupi akar gigi.
Gambar 6. Struktur Gigi
c. Kelenjar Ludah
Pencernaan secara kimiawi terjadi dengan bantuan kelenjar ludah yang
menghasilkan air ludah dan mengandung enzim ptialin. Enzim ptialin berfungsi
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
24
mengubah karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana yaitu maltosa. Terdapat
tiga macam kelenjar ludah, yaitu:
1) kelenjar parotis, merupakan kelenjar yang terletak di dekat daun telinga
2) kelenjar sublingualis, merupakan kelenjar yang terletak di bawah lidah
3) kelenjar submandibularis, merupakan kelenjar yang terletak di bawah rahang
bawah.
2. Kerongkongan (Esofagus)
Makanan yang telah dicerna di dalam mulut akan bergerak masuk ke dalam
kerongkongan. Esofagus memiliki bentuk menyerupai selang air atau tabung dengan
panjang sekitar 25 cm. Esofagus berfungsi menghasilkan lendir dan mendorong
makanan ke dalam lambung melalui gerak peristaltik. Sebelum masuk ke dalam
esophagus, makanan akan melewati faring (Gambar 7 a). Faring merupakan pertemuan
antara saluran pencernaan dan saluran pernapasan. Agar makanan tidak masuk ke
saluran pernapasan, pada faring terdapat epiglotis. Pada saat menelan, epiglotis akan
menutup saluran pernapasan. Untuk mengetahui gerak peristaltik pada esophagus,
perhatikan Gambar 7 b).
Gambar 7. a) Makanan di Dalam Faring, b) Gerak Peristaltik
3. Lambung (Ventrikulus)
Setelah dari esophagus, makanan akan masuk ke dalam lambung. Lambung
merupakan organ yang berbentuk menyerupai huruf J. Lambung terletak di bagian kiri
atas rongga perut di bawah diafragma. Makanan masuk ke lambung melalui sfinkter
kardiak yang akan menutup apabila tidak ada makanan yang masuk. Lambung tersusun
atas empat bagian yaitu, kardiak, fundus, korpus, dan pylorus (Perhatikan Gambar 8).
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
25
Di bagian akhir pilorus, terdapat sfinkter pilori, saluran ini menghubungkan perut
dengan duodenum.
Gambar 8. Bagian-Bagian Lambung Manusia
Lambung dapat mencerna makanan secara mekanik karena memiliki lapisan-
lapisan otot. Lambung tersusun atas tiga lapisan otot, seperti yang terlihat pada Gambar
7 yaitu: bagian dalam berserabut miring, bagian tengah berserabut melingkar, dan
bagian luar berserabut memanjang. Dengan adanya ketiga lapisan otot ini, lambung
dapat melakukan berbagai gerakan kontraksi. Gerakan kontraksi tersebut berguna untuk
mencerna makanan dan mencampurkannya dengan enzim sehingga terbentuk bubur
atau chyme. Gerakan kontraksi tersebut dapat dilihat pada Gambar 9 berikut ini.
Gambar 9. Gerak Peristaltik Lambung
Dinding lambung tersusun atas lapisan sel epitel kubus selapis. Lapisan sel
tersebut merupakan sel-sel endokrin. Sel endokrin ini berfungsi memproduksi gastrin
yang berperan dalam merangsang dinding lambung agar menyekresikan asam lambung.
Asam lambung terdiri atas asam klorida (HCl), enzim pencernaan (pepsin, renin, dan
lipase), dan lendir (mukus). Asam klorida (HCl) berfungsi membunuh mikroorganisme
atau kuman yang terkandung pada makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin. Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Renin berfungsi
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
26
menggumpalkan kasein dalam susu. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol
dan asam lemak. Adapun lendir berfungsi mencampur makanan dengan enzim dan
melindungi dinding lambung dari asam lambung.
4. Usus Halus
Setelah melewati lambung, bubur makanan atau chyme menuju usus halus. Usus
halus atau intestinum merupakan saluran pencernaan yang paling panjang dalam tubuh
yakni sekitar 6-8 meter. Proses pencernaan di dalamnya berlangsung secara kimiawi.
Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, meliputi usus dua belas jari (duodenum), usus
kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum). 3 bagian usus halus tersebut dapat
dilihat lebih jelas dengan melihat Gambar 10 di bawah ini.
Gambar 10. Bagian-Bagian Usus Halus Manusia
Usus dua belas jari ialah bagian usus halus yang bersambung secara langsung
dengan lambung. Panjangnya sekitar 25 cm. Bila kita ukur dengan jari manusia ada
sekitar 12 jari. Pada dinding ususnya bermuara dua saluran yang berasal dari kantung
empedu dan pankreas. Kantung empedu menyimpan cairan berwarna kehijauan dengan
rasa pahit. Cairan itu dinamakan empedu, yakni zat hasil ekskresi organ hati. Fungsi
empedu adalah mencerna makanan berlemak. Cairan ini mengandung beberapa zat
seperti garam mineral, pigmen (bilirubin dan biliverdin), kolesterol, fosfolopid, dan air.
Garam mineral akan mempermudah dalam proses pengemulsian (penurunan kadar)
lemak. Sementara, bilirubin dan biliverdin akan dioksidasi sehingga berfungsi untuk
mewarnai feses dan urine agar berwarna kuning kecoklatan. Pankreas menghasilkan
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
27
getah pankreas yang mengandung zat-zat semacam enzim amilase, lipase, dan
tripsinogen yang belum aktif. Amilase berperan mengubah zat tepung menjadi gula.
Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak. Sedangkan tripsinogen
diaktifkan terlebih dahulu oleh enzim enterokinase yang berasal dari sekresi usus halus.
Tripsinogen aktif menjadi tripsin dan tripsin segera mengubah protein menjadi peptida
dan asam amino.
Dari usus dua belas jari, bubur makanan akan menuju ke usus kosong (jejenum).
Panjangnya sekitar 1,5 m hingga 1,75 m. Pada usus kosong, chyme yang belum dicerna
dengan sempurna akan dicerna kembali. Berbagai zat yang dicerna yakni karbohidrat,
lemak, dan protein. Namun, vitamin dan mineral tidak dicerna alias langsung diserap.
Hasil pencernaannya ialah sari-sari makanan yang berupa asam amino, glukosa, asam
lemak, dan gliserol. Selanjutnya, sari-sari makanan diserap oleh usus penyerapan
(ileum). Panjang usus penyerapan sekitar 0,75 hingga 3,5 m. Proses penyerapannya
dilakukan oleh jonjot-jonjot usus atau vili yang berada pada dinding usus halus. Adanya
vili menjadikan permukaan penyerapan usus halus menjadi luas. Vili tersusun oleh
pembuluh darah, pembuluh kil atau lakteal (limfa), dan sel epitelium.
Zat-zat semisal asam amino, glukosa, vitamin, dan mineral diserap pembuluh
darah yang berada pada vili. Darah yang mengandung sari-sari makanan ini diedarkan
menuju hati untuk disimpan dan yang lainnya diedarkan ke seluruh tubuh. Adapun asam
lemak bereaksi dengan garam mineral (garam karbonat dan bikarbonat) membentuk
sabun. Bersamaan dengan sabun, gliserol akan diserap vili dan dibawa oleh pembuluh
kil.
5. Usus Besar(Colon)
Pada usus halus terjadi proses penyerapan zat-zat makanan. Adapun zat yang tidak
dapat diserap akan terdorong menuju usus besar. Di dalam usus besar, sisa makanan
akan diuraikan dengan bantuan bakteri Escherichia coli. Salah satu fungsi usus besar
adalah menyerap air yang masih tersisa pada makanan. Sisa makanan yang siap
dikeluarkan dari tubuh disebut feses. Agar sisa makanan yang masuk ke dalam usus
besar tidak kembali ke usus halus, terdapat katup yang membatasi keduanya. Katup
tersebut dinamakan katup ileosekal. Feses akan dikeluarkan oleh usus besar melalui
rektum.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
28
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai proses
pencernaan dalam tubuh manusia, maka bukalah
link berikut ini!
http://www.youtube.com/watch?v=5pImj91uMc4
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
29
LEMBAR KERJA SISWA
1. Analisislah perbedaan pencernaan secara mekanik dan kimiawi
Pencernaan mekanik Pencernaan kimiawi
2. Urut dan jelaskan proses pencernaan pada manusia!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan gerak peristaltik yang terjadi pada kerongkongan/ esofagus
beserta gambarnya?
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
Kelompok….…./ Kelas……..
Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
30
4. Sebut dan jelaskan 4 enzim yang berperan pada pencernaan manusia!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Usus halus manusia terdiri dari 3 bagian. Jelaskan proses yang terjadi pada
masing- masing bagian usus!
Usus dua belas jari Usus kosong Usus penyerapan
6. Jelaskan proses pencernaan yang terjadi pada usus besar! Apa peran bakteri
Escherichia coli pada usus besar?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
31
KATA KUNCI AKTIVITAS
4
 Penyakit
 Gastritis
 Konstipasi
 Xerostomia
 Apendisitis
 Ambeyen
 Pankreastis
 Diare
Apakah kalian pernah mengalami gangguan pada
sistem pencernaan makanan? Misalnya karena banyak
memakan makanan yang terlalu pedas, hal ini
menyebabkan perut kalian menjadi mules dan selalu ingin
buang air besar bukan? Sebenarnya mengapa hal tersebut
bisa terjadi? Untuk mengetahui lebih jelasnya, maka kita
akan membahas gangguan/ penyakit apa saja yang
mungkin terjadi pada sistem pencernaan kita.
1. Gastritis
Gastritis atau maag adalah peradangan mukosa
lambung. Beberapa penyebabnya adalah: jadwal makan
yang tidak teratur, terlalu banyak makan makanan yang bertekstur keras dan panas,
terlalu banyak minum minuman yang mengandung kafein.
2. Konstipasi/ Sembelit
Gangguan ini berarti lambatnya pergerakan feses melalui usus besar dan sering
dihubungkan dengan jumlah feses yang kering dan keras pada kolon yang
menumpuk karena lamanya waktu penyerapan cairan. Penyebab konstipasi adalah
kebiasaan buang air yang tidak teratur dan kurangnya minum air putih juga makan
makanan yang berserat.
3. Xerostomia
Merupakan kelainan yang menyebabkan produksi saliva sedikit. Gangguan
produksi kelenjar ludah tersebut dapat diakibatkan oleh gangguan/ penyakit pada
pusat ludah atau syaraf pembawa rangsang ludah. Gangguan tersebut di atas dapat
terjadi oleh karena rasa takut/ cemas, depresi
AKTIVITAS 4
KELAINAN/ PENYAKIT PADA SISTEM
PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
32
4. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks.
Apendisitis terjadi jika ada sisa-sisa makanan yang terjebak dan tidak dapat keluar
dari umbai cacing (apendiks), sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan
membusuk dan akan timbul peradangan hingga menjalar ke usus buntu.
5. Hemoroid/ wasir/ ambeyen
Hemoroid/ wasir/ ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh
vena di sekitar anus. Beberapa penyebab hemoroid adalah: duduk terlalu lama,
susah buang air besar karena tinja yang mengeras ataupun mengangkat benda berat
6. Pankreatitis
Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas, organ yang mengeluarkan enzim
pencernaan dalam saluran pencernaan, dan sekaligus mensintesis dan mensekresi
insulin dan glukagon. Pankreatitis dapat disebabkan oleh batu empedu yang
menyumbat saluran pankreas, konsumsi alkohol yang kronis, obat-obatan, trauma,
infeksi, tumor, dan kelainan genetik.
7. Diare
Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus besar.
Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan ileum. Dimanapun
infeksi terjadi, mukosa akan teriritasi secara luas sehingga kecepatan sekresinya
sangat tinggi. Diare ada yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh
bakteri lain seperti Bacillus, patogen usus besar. Toksin kolera menstimulus sekresi
elektrolit dan cairan yang berlebihan dari ileum dan usus besar. Orang yang
mengalami diare akan kehilangan banyak cairan tubuh dan jika diare berlangsung
lama, si penderita dapat mengalami dehidrasi. Kondisi kesehatan anak-anak yang
mengalami diare biasanya cepat menurun. Bobot tubuh juga menjadi turun drastis.
Bahkan jika tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian pada anak-anak
balita.
Untuk mengetahui fakta dibalik diare, maka
bukalah link berikut ini!
http://www.youtube.com/watch?v=yB5dwJCNI9A
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
33
8. Sariawan
Alat pencernaan yang terganggu atau terserang oleh sariawan adalah mulut (bibir
dan gusi) dan lidah. Ketika kita terkena sariawan, bibir dan lidah kita seperti terluka
dan terasa perih khususnya saat makan. Biasanya orang yang terkena penyakit ini
menjadi malas makan, sehingga kondisi tubuh turun. Orang mudah terkena
sariawan kemungkinan karena kekurangan vitamin C atau daya tahan lemah.
Berbagai gangguan sistem pencernaan ini dapat terjadi karena banyak hal,
diantaranya:
1. Melakukan diet dengan ekstrim, yaitu dengan mengonsumsi pil pelarut lemak
serta mengurangi porsi dan jadwal makan.
2. Minuman keras yang dapat memicu pengeluaran getah lambung.
3. Bulimia, yaitu makan besar – besaran atau sebanyak – banyaknya tetapi
dimuntahkan kembali dengan sengaja menggunakan obat pencahar.
4. Memakan makanan kaleng yang dapat terkontaminasi bakteri Clostridium
botulium .
5. Kurang berolah raga
6. Makan kurang teratur dan dengan porsi yang tidak seimbang
Carilah informasi mengenai macam-macam penyakit/ gangguan
pencernaan makanan dan cara mengatasi/mencegah gangguan
tersebut melalui internet, surat kabar, majalah, tabloid dan
instansi kesehatan di lingkungan sekitar kalian! Cari sebanyak-
banyaknya! Buat dalambentuk PPTdan presentasikan pada
pertemuan selanjutnya!
Sertakan sumber yang jelas!
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
34
Perhatikan hewan ruminansia, misalnya sapi. Apa
yang kalian bayangkan dari organ pencernaannya?
Samakah dengan pencernaan pada manusia? Perhatikan
bagaimana cara sapi makan, gerakan rahangnya, giginya,
dan cara mengunyahnya! Jelas terdapat banyak perbedaan
dengan manusia bukan? Agar lebih jelas dengan sistem
pencernaan ruminansia, pelajarilah materi berikut ini
dengan baik!
Hewan ruminansia memiliki adaptasi pada gigi dan
lambung. Gigi hewan ruminansia memiliki bentuk khusus. Gigi seri (incisor) dan gigi
taringnya (canin) memiliki bentuk spesifik untuk menggigit dan mencabut rumput.
Adapun gigi gerahamnya (molar dan premolar), memiliki lapisan email yang tajam dan
besar yang berfungsi mengunyah rumput. Letak gigi-gigi tersebut dapat dilihat lebih
jelas pada Gambar 11 di bawah ini.
Gambar 11. Gigi Pada Hewan Ruminansia Teradaptasi untuk Mengunyah
Makanan Kaya Serat.
Makanan pertama kali masuk melalui rongga mulut. Di dalam rongga mulut,
makanan dikunyah oleh gigi dan dicampur dengan air ludah. Giginya memiliki susunan
16 buah gigi seri yang berfungsi sebagai penjepit makanan; 12 buah gigi geraham depan
(premolar) dan 12 buah gigi geraham belakang (molar) yang berfungsi untuk memamah
AKTIVITAS 5
SISTEM PENCERNAAN PADA RUMINANSIA
KATA KUNCI
AKTIVITAS 5
• Rumen
• Reticulum
• Omasum
• Abomasum
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
35
makanan. Sementara gigi taringnya sudah dimodifi kasi untuk menggigit dan memotong
tumbuhan. Di antara gigi seri dan gigi geraham terdapat celah yang disebut diastema.
Fungsinya sebagai tempat menjulurkan lidah saat mengambil tumbuhan atau dedaunan.
Setelah dari rongga mulut, makanan menuju kerongkongan (esofagus) yang
bermuara pada lambung. Lambung ruminansia seperti sapi dan kambing berbeda
dengan lambung manusia. Lambung ruminansia terbagi menjadi empat bagian, yakni
rumen, retikulum, omasum, dan abomasum (perhatikan Gambar 12).
Gambar 12. Lambung Ruminansia yang Terdiri Empat Bagian
Saat makanan masuk ke dalam lambung, pertama kali menuju rumen. Rumen
berfungsi untuk menampung makanan sementara. Didalamnya terjadi proses
pembusukan dan fermentasi oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan
protozoa. Bakteri yang berperan dalam proses fermentasi selulosa menjadi glukosa dan
bentuk lainnya ini berasal bakteri genus Cyptophaga, sementara protozoanya adalah
genus Flagellata, seperti Cypromonas subtitis. Selanjutnya makanan yang berasal dari
rumen akan menuju retikulum. Pada bagian ini, makanan tersebut dibentuk menjadi
gumpalan-gumpalan kasar yang disebut bolus. Sewaktu beristirahat, mulut ruminansia
seringkali dalam kondisi mengunyah. Hal ini dilakukan karena bolus dari retikulum
dikeluarkan kembali menuju rongga mulut. Dari rongga mulut, makanan masuk kembali
menuju omasum dan diteruskan ke abomasum (perut sebenarnya). Di dalam abomasum,
makanan dicerna seperti halnya pada lambung manusia yakni secara kimiawi. Setelah
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
36
dicerna dalam abomasum, makanan menuju usus halus. Di dalam usus halus, sari-sari
makanan diserap oleh pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa
pencernaan makanannya diteruskan menuju rektum yang selanjutnya dibuang melalui
anus.
Pergilah ke lapangan atau kandang yang terdapat sapi di tempat
itu. Amatilah bagaimana cara sapi makan!
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
37
LEMBAR DISKUSI
1. Lengkapi kotak yang berisi nomor di bawah ini dengan jawaban yang
benar! Dan jelaskan proses yang terjadi di dalamnya!
Nomor Nama organ Proses yang terjadi
1
2
3
4
Kelompok….…./ Kelas……..
Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
5
3
2
6
1
4
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
38
5
6
2. Jelaskan proses pencernan pada hewan ruminansia!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3. Analisislah perbedaan sistempencernaan pada manusia dan ruminansia!
Perbedaan Ruminansia Manusia
Gigi
Lambung
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
39
RANGKUMAN
1. Makanan yang baik adalah yang memiliki kadar unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh
secara seimbang, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
2. Makanan memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai sumber energi, untuk
pertumbuhan dan perkembangan tubuh, perbaikan sel-sel yang rusak, berperan dalam
metabolisme tubuh, dan sebagai pertahanan tubuh dari bibit penyakit.
3. Pencernaan pada manusia dibagi menjadi pencernaan mekanik dan pencernaan
kimiawi. Pencernaan mekanik tidak melibatkan enzim, sedangkan pencernan kimiawi
melibatkan enzim.
4. Sistem pencernaan manusia memiliki organ-organ pencernaan, yaitu mulut,
kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus, usus besar, dan anus
5. Gangguan pencernaan makanan manusia misalnya gastritis, hepatitis, diare, konstipasi,
dan lain-lain.
6. Alat-alat pencernaan hewan ruminansia meliputi rongga mulut, esofagus, lambung,
usus halus, usus besar, dan anus. Lambungnya terdiri atas rumen, retikulum, omasum,
dan abomasum.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
40
I. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban dengan menyilang abjad yang anda rasa benar !
1. Bahan-bahan makanan yang
diperlukan tubuh untuk
beraktivitas adalah…
a. Karbohidrat, protein,
lemak, mineral,
vitamin, air
b. Karbohidrat, lemak, protein
c. Protein, vitamin, air
d. Air, mineral, vitamin
e. Lemak dan protein saja
2. Jenis makanan yang merupakan
sumber karbohidrat adalah….
a. Beras, jagung, daging, dan susu
b. Beras, jagung, kentang, dan telur
c. Gandum, sagu, biji-bijian, dan
ikan
d. Beras, jagung, gandum,
dan sagu
e. Beras, jagung, gandum,
dan buah-buahan
3. Luna melakukan uji bahan
makanan X dengan menggunakan
reagen biuret, dan hasilnya
menunjukkan reaksi positif atau
mengalami perubahan warna. Hal
ini menunjukkan bahwa makanan X
mengandung…
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
40
a. protein
b. lemak
c. amilum
d. vitamin C
e. glukosa
4. Reagen yang dipakai untuk
menguji adanya glukosa
adalah ….
a. Biuret
b. Fehling dan millon
c. Metilen Blue
d. Benedict
e. Millon
5. Organ pencernaan terdiri
dari saluran dan kelenjar.
Organ yang tergolong
kelenjar adalah ....
a. hati dan pancreas
b. usus halus dan anus
c. rektum dan lambung
d. kelenjar
ludah dan
kerongko
ngan
e. usus besar dan kerongkongan
6. Perhatikan gambar dibawah
ini untuk menjawab
pertanyaan nomor 6-7!
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
40
Penyerapan air banyak terjadi pada
nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
7. Pada bagian ini terdapat tonjolan-
tonjolan yang memperluas
permukaan. Tonjolan-tonjolan
tersebut dinamakan mikrovili.
Bagian yang dimaksud ditunjukkan
oleh nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
8. Bagian yang ditunjuk dengan angka
5 berfungsi untuk....
a. Menyerap air
b. Mencerna makanan
secara mekanik
c. Mendorong makanan masuk
ke lambung
d. Membunuh kuman yang
masuk bersama makanan
e. Menyerap sari-sari makanan
9. Pernyataan berikut ini benar
untuk pencernaan makanan
dalam mulut adalah ....
a. hanya secara mekanis
b. hanya secara kimiawi
c. karbohidrat secara mekanis saja
d. protein secara kimiawi saja
e. karbohidrat secara mekanis dan
kimiawi
10. Enzim ptialin berperan dalam…
a. Mengubah protein
menjadi pepton
b. Mengendapkan kasein yang ada
di dalamsusu
c. Mengubah pepton
menjadi senyawa dipeptida
d. Mengubah amilum
menjadi glukosa
e. Membunuh kuman-kuman yang
masuk bersama makanan
11. Jalannya makanan yang kita
makan secara berturut-turut
adalah…
a. mulut  lambung  usus besar
 usus halus
b. esophagus  lambung 
usus besar  usus halus
c. mulut  lambung  usus halus
 usus besar
d. mulut  usus halus  lambung
 anus
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
41
e. mulut  esophagus 
usus besar  usus halus
12. Konstipasi merupakan salah satu
kelainan/ penyakit yang terjadi
pada sistempencernaan
makanan pada manusia yang
disebabkan oleh…
a. Kurang olahraga
b. Kekurangan vitamin C
c. Kurang makan makanan yang
berserat
d. Produksi saliva sangat sedikit
e. Radang pada dinding lambung
13. Berikut ini beberapa
penyebab ambeien, kecuali…
a. Terlalu banyak mengkonsumsi
makanan yang bersifat asam
b. Duduk terlalu lama
c. Susah buang air besar
karena tinja yang mengeras
d. Mengangkat benda berat
e. Diare yang menahun
14. Bagian lambung hewan
memamah biak yang sama
dengan lambung manusia
adalah…
a. Abomasum
b. Omasum
c. Rumen
d. Ileum
e. Retikulum
15. Perbedaan sistem pencernaan
pada manusia dan hewan
ruminansia terletak pada…
a. gigi dan usus
b. gigi dan lambung
c. lambung dan usus
d. usus dan esophagus
e. lambung
II. Essay
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan fungsi makanan bagi tubuh!
2. Sebutkan 5 kelainan/ penyakit yang terjadi pada sistempencernaan pada manusia!
3. Jelaskan proses pencernaan makanan pada hewan ruminansia!
4. Lita dan Dika ingin mengetahui kandungan vitamin C yang sehari-hari mereka
makan yaitu jeruk dan nanas. Kemudian siswa tersebut melakukan uji vitamin C di
laboratorium sekolahnya. Hasil dari percobaan tersebut menunjukkan bahwa
betadine yang ditetesi jeruk menunjukkan jumlah tetesan lebih sedikit dari nanas.
Dari percobaan ini, buatlah:
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
42
a. Rumusan masalah
b. Hipotesis
c. Prosedur penggunaan alat dan bahan
d. Tabel pengamatan + Jumlah tetesan
e. Analisis data
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
43
DAFTAR ISTILAH
Essensial  zat yang jumlah sedikit diperlukan tubuh tapi penting.
Gastritis  penyakit pada lambung yang akut atau tukak akut.
Vitamin  komposisi zat anorganik yang sangat sedikit dalam tubuh tapi diperlukan
Amilase  enzim yang terdapat di rongga mulut berperan mengubah amilum
menjadi
glukosa.
Esofagus  kerongkongan
Epiglotis  berfungsi untuk menutup jalan nafas pada saat menelan. Agar makanan
tidak salah masuk ke saluran pernafasan.
Glandula Parotis  kelenjar ludah yang terdapat di bawah telinga
Glandula submaksiksilaris  kelenjar ludah yang terdapat di bawah rahang, disusun
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
44
PETUNJUK SKORING DAN PENILAIAN PRIBADI
Cocokan jawaban kamu dengan kunci jawaban yang ada di lembar selanjutnya,
kemudian berikan penilaian berdasarkan petunjuk di bawah ini!
Pilihan Ganda (30 poin)
1. Setiap nomor yang benar diberi poin 2
2. Jika jawaban kamu salah, maka tidak ada penambahan poin
Essay (60 poin)
1. Soal nomor 1  Jika bisa menjelaskan 3 fungsi makanan bagi tubuh, maka
kamu mendapat poin 15. Setiap fungsi bernilai 5 poin.
2. Soal nomor 2  Jika bisa menyebutkan 5 gangguan/ penyakit, maka
kamu mendapat poin 10.
3. Soal nomor 3  Jika kamu bisa menjawab dengan benar, kamu mendapat poin 20
4. Soal nomor 4  Jika kamu bisa menjawab dengan benar, kamu mendapat poin 25
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Setelah kamu mencocokkan hasil jawaban dengan kunci jawaban yang ada
dibelakang lembar ini, hitunglah poin yang kamu peroleh. Kemudian gunakan rumus
dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaanmu pada materi ini.
Tingkat penguasaan = poin yang diperoleh x 100
poin maksimal (100)
Keterangan hasil:
90% - 100% = baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = sedang
- 69% = kurang
Jika kamu mencapai tingkat penguasaan
80% ke atas, kamu dapat meneruskan ke
materi selanjutnya. Tetapi jika kamu
mendapat nilai dibawah 80%, maka kamu
harus mengulangi kegitan belajar terutama
bagian yang belum kamu kuasai.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul
44
I. PILIHAN GANDA
KUNCI JAWABAN
1. A 6. D 11. C
2. D 7. E 12. C
3. A 8. E 13. A
4. D 9. E 14. A
5. A 10. D 15. B
II. ESSAY
1. Secara umum fungsi makanan bagi makhluk hidup ada 3 yaitu :
a. Sebagai sumber energi
b. Sebagai bahan kerangka biosintesis (komponen penyusun sel dan jaringan
tubuh)
c. Nutrisi esensial yang membantu fungsi fisiologis
2. Gangguan/ penyait yang terjadi pada system pencernaan manusia:
a. Gastritis
b. Konstipasi/ sembelit
c. Xerostomia
d. Apendisitis
e. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
f. Pankreasitis
g. Diare
h. Sariawan
3. Proses pencernaan pada ruminansia:
Makanan masuk pertama kali melalui rongga mulut. Di dalam rongga mulut,
makanan dikunyah oleh gigi dan dicampur dengan air ludah.Dari rongga mulut,
makanan masuk melalui kerongkongan (esofagus) menuju lambung. Lambung
ruminansia seperti sapi berbeda dengan lambung manusia. Lambung ruminansia
terbagi menjadi empat bagian, yakni rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.
Setelah dicerna dalam abomasum, makanan menuju usus halus. Di dalam usus
halus, sari-sari makanan diserap oleh pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh
tubuh. Sisa pencernaan makanannya diteruskan menuju rektum
yang selanjutnya dibuang melalui anus.
4. a. Manakah yang mengandung vitamin C yang lebih banyak antara
jeruk dan nanas?
b. Jeruk mengandung vitamin C lebih banyak dari nanas
c. Prosedur:
 Mengisi 3 ml betadine pada masing-masing tabung reaksi
yang sudah diberi label; label 1 untuk jeruk, 2 untuk nanas
 Meneteskan masing-masing tabung reaksi yang sudah diberi
betadine tersebut dengan sari buah
 Mengamati perubahan warna yang terjadi. Makanan yang
mengandung vitamin C akan memperlihatkan perubahan
warna dari betadine menjadi tidak berwarna setelah ditetesi
larutan makanan
d. Tabel pengamatan
Buah Jumlah
tetesan
Jeruk 8 tetes
Nanas 12 tetes
e. Jeruk mengandung lebih banyak vitamin C dari pada nanas
karena jeruk hanya membutuhkan jumlah tetesan yang
sedikit untuk menjernihkan betadine.

More Related Content

What's hot

Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atlet
vedro agasi
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
pjj_kemenkes
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
yohanes meor
 
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAKKARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
Linda Rosita
 
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAMATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Nadiya Rahmawati
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
pjj_kemenkes
 
Laporan Biologi - uji bahan makanan
Laporan Biologi - uji bahan makananLaporan Biologi - uji bahan makanan
Laporan Biologi - uji bahan makanan
Dayana Florencia
 
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAHbuku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
Edo Gmh
 
DASAR ILMU NUTRISI
DASAR ILMU NUTRISIDASAR ILMU NUTRISI
DASAR ILMU NUTRISI
Khairani Priscilia
 
Biomolekul
BiomolekulBiomolekul
Biomolekul
atika_dhayanti
 
Uji makanan
Uji makananUji makanan
Uji makanan
apriliaap
 
Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atlet
arozi14
 
Praktikum uji makanan
Praktikum uji makananPraktikum uji makanan
Praktikum uji makanan
Lia Sulistia
 
Gizi seimbang
Gizi seimbangGizi seimbang
Gizi seimbang
Yunita Nurul Aeni
 
Budaya hidup sehat
Budaya hidup sehatBudaya hidup sehat
Budaya hidup sehat
nurul arifin
 
Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10
SMPK Stella Maris
 
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhEdi Fitriyanto
 

What's hot (20)

Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atlet
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
 
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAKKARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
 
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAMATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Laporan Biologi - uji bahan makanan
Laporan Biologi - uji bahan makananLaporan Biologi - uji bahan makanan
Laporan Biologi - uji bahan makanan
 
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAHbuku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
 
DASAR ILMU NUTRISI
DASAR ILMU NUTRISIDASAR ILMU NUTRISI
DASAR ILMU NUTRISI
 
Biomolekul
BiomolekulBiomolekul
Biomolekul
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Uji makanan
Uji makananUji makanan
Uji makanan
 
Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atlet
 
Praktikum uji makanan
Praktikum uji makananPraktikum uji makanan
Praktikum uji makanan
 
Gizi seimbang
Gizi seimbangGizi seimbang
Gizi seimbang
 
Budaya hidup sehat
Budaya hidup sehatBudaya hidup sehat
Budaya hidup sehat
 
Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauh
 

Similar to Bahan ajar

RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaan
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaanRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaan
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaan
sajidinbulu
 
Materi biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fixMateri biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fix
eli priyatna laidan
 
Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XI
Salma Maulida
 
Ukbm bio kd 3.7 sispencer (1)
Ukbm bio kd 3.7 sispencer (1)Ukbm bio kd 3.7 sispencer (1)
Ukbm bio kd 3.7 sispencer (1)
radar radius
 
B-IPA-9.pdf
B-IPA-9.pdfB-IPA-9.pdf
B-IPA-9.pdf
RoroFitriani
 
Makanan dan minuman sehat
Makanan dan minuman sehat Makanan dan minuman sehat
Makanan dan minuman sehat
Aulia Srie Wardani
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
pjj_kemenkes
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
pjj_kemenkes
 
MODUL 9 IPA DI SD.pptx
MODUL 9 IPA DI SD.pptxMODUL 9 IPA DI SD.pptx
MODUL 9 IPA DI SD.pptx
AjengLestari10
 
Nabila (1)
Nabila (1)Nabila (1)
Nabila (1)
JANGANDI
 
makanan yang patut dihindari dan yang perlu dikonsumsi
makanan yang patut dihindari dan yang perlu dikonsumsimakanan yang patut dihindari dan yang perlu dikonsumsi
makanan yang patut dihindari dan yang perlu dikonsumsi
putrinabila123
 
Bab 6 sistem pencernaan kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 6 sistem pencernaan kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 6 sistem pencernaan kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 6 sistem pencernaan kurikulum 2013 biologi kelas 2
Jeny Hardiah
 
SISTEM PENCERNAAN-1.pptx
SISTEM PENCERNAAN-1.pptxSISTEM PENCERNAAN-1.pptx
SISTEM PENCERNAAN-1.pptx
ghinaamaliyah
 
Konsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisiKonsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisi
Sulistia Rini
 
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
pjj_kemenkes
 
RPP KD 3.3 (pertemuan pertama)
RPP KD 3.3 (pertemuan pertama)RPP KD 3.3 (pertemuan pertama)
RPP KD 3.3 (pertemuan pertama)
Tirha G-Nemon Arbi
 
RPS Dasar-dasar Gizi.docx
RPS Dasar-dasar  Gizi.docxRPS Dasar-dasar  Gizi.docx
RPS Dasar-dasar Gizi.docx
JenitaFrisilia1
 
Tik riska tugas 4
Tik riska tugas 4Tik riska tugas 4
Tik riska tugas 4
riskamul
 
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxPENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
pkmmasmambang
 
PPT Sistem Pencernaan kelas 8 SMP atau sederajat
PPT Sistem Pencernaan kelas 8 SMP atau sederajatPPT Sistem Pencernaan kelas 8 SMP atau sederajat
PPT Sistem Pencernaan kelas 8 SMP atau sederajat
NofitaTrisnaDitya
 

Similar to Bahan ajar (20)

RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaan
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaanRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaan
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaan
 
Materi biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fixMateri biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fix
 
Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XI
 
Ukbm bio kd 3.7 sispencer (1)
Ukbm bio kd 3.7 sispencer (1)Ukbm bio kd 3.7 sispencer (1)
Ukbm bio kd 3.7 sispencer (1)
 
B-IPA-9.pdf
B-IPA-9.pdfB-IPA-9.pdf
B-IPA-9.pdf
 
Makanan dan minuman sehat
Makanan dan minuman sehat Makanan dan minuman sehat
Makanan dan minuman sehat
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
 
MODUL 9 IPA DI SD.pptx
MODUL 9 IPA DI SD.pptxMODUL 9 IPA DI SD.pptx
MODUL 9 IPA DI SD.pptx
 
Nabila (1)
Nabila (1)Nabila (1)
Nabila (1)
 
makanan yang patut dihindari dan yang perlu dikonsumsi
makanan yang patut dihindari dan yang perlu dikonsumsimakanan yang patut dihindari dan yang perlu dikonsumsi
makanan yang patut dihindari dan yang perlu dikonsumsi
 
Bab 6 sistem pencernaan kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 6 sistem pencernaan kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 6 sistem pencernaan kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 6 sistem pencernaan kurikulum 2013 biologi kelas 2
 
SISTEM PENCERNAAN-1.pptx
SISTEM PENCERNAAN-1.pptxSISTEM PENCERNAAN-1.pptx
SISTEM PENCERNAAN-1.pptx
 
Konsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisiKonsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisi
 
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
 
RPP KD 3.3 (pertemuan pertama)
RPP KD 3.3 (pertemuan pertama)RPP KD 3.3 (pertemuan pertama)
RPP KD 3.3 (pertemuan pertama)
 
RPS Dasar-dasar Gizi.docx
RPS Dasar-dasar  Gizi.docxRPS Dasar-dasar  Gizi.docx
RPS Dasar-dasar Gizi.docx
 
Tik riska tugas 4
Tik riska tugas 4Tik riska tugas 4
Tik riska tugas 4
 
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxPENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
 
PPT Sistem Pencernaan kelas 8 SMP atau sederajat
PPT Sistem Pencernaan kelas 8 SMP atau sederajatPPT Sistem Pencernaan kelas 8 SMP atau sederajat
PPT Sistem Pencernaan kelas 8 SMP atau sederajat
 

Bahan ajar

  • 1. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 1 Modul XI SMA SISTEM PENCERNAAN ELFIRA RATI RAHMADANI, S.Pd NIP. 19900406 201503 2 008 SMA NEGERI 5 PINGGIR KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
  • 2. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 2 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan pada Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunia- Nya saya dapat menyelesaikan modul untuk kelas XI SMA dengan kajian materi tentang “Sistem Pencernaan Makanan”. Tujuan pembuatan modul ini adalah untuk menambah pengetahuan siswa mengenai hubungan antara struktur, fungsi, proses dan kelainan pada sistem pencernaan manusia. Selain itu, tujuan pembuatan modul ini adalah untuk menambah pengetahuan siswa tentang perbedaan sistem pencernaan makanan pada manusia dan pada hewan khususnya ruminansia. Dengan adanya modul ini, diharapkan agar siswa yang membacanya bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai struktur, fungsi, proses serta kelainan pada sistem pencernaan manusia dan proses pencernaan pada hewan ruminansia. Setelah mempelajari materi ini, maka siswa diharapkan bisa melakukan berbagai aktifitas agar bisa terhindar dari kelainan yang terjadi pada sistem penceraan manusia. Modul ini terdiri dari beberapa komponen penting, antara lain: petunjuk penggunaan modul, peta konsep, tujuan pembelajaran, kata kunci, uraian materi, kegiatan praktikum, cari tahu, link, rangkuman, asah kemampuan dan daftar istilah. Dengan keterbatasan dalam modul ini, saya mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan modul. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan penulis khususnya. Pinggir, 2019 Penulis
  • 3. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 3 DAFTAR ISI Kata Pengantar..............................................................................................................2 Daftar Isi......................................................................................................................... 3 Petunjuk Penggunaan Modul .......................................................................................4 Tujuan..............................................................................................................................6 Peta Konsep.................................................................................................................... 7 Aktivitas 1 Makanan dan Fungsinya Bagi Tubuh...............................................................................8 Aktivitas 2 Uji Bahan Makanan........................................................................................................16 Uji Vitamin C .................................................................................................................19 Aktivitas 3 Sistem pencernaan manusia…........................................................................................ 20 Aktivitas 4 Kelainan atau penyakit pada sistem pencernaan makanan manusia................................31 Aktivitas 5 Sistem pencernaan pada ruminansia............................................................................... 34 Rangkuman...................................................................................................................39 Asah Kemampuan ........................................................................................................40 Daftar Istilah.................................................................................................................43 Petunjuk Skoring dan Penilaian Pribadi.....................................................................44 Kunci Jawaban..............................................................................................................45
  • 4. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 4 Tujuan Pada bagian ini, kalian akan mengetahui tujuan dari modul dan pembelajaran materi ini Berisi konsep yang sistematis dan saling berhubungan satu sama lain Pelajari uraian materi dengan baik untuk dapat mengerjakan evaluasi yang terkait dengan materi di bagian berikutnya. Kegiatan pengamatan ini bisa menambah pemahaman kalian tentang Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada pada bagian ini untuk menambah pemahaman dan nilai Pada bagian ini, akan disajikan alamat website yang mendukung pemahaman materi kalian Supaya lebih mudah dalam mempelajari modul sistem pencernaan makanan ini, bacalah secara runtut isi modul untuk setiap kegiatan belajar. Berikut merupakan panduan berisi petunjuk yang dapat digunakan untuk mempelajari modul. PETA KONSEP URAIAN MATERI KEGIATAN PENGAMATAN CARI TAHU…! LINK!! Petunjuk PenggunaanModul
  • 5. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 5 kerjakan pertanyaan-pertanyaan pada tahap ini untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian dalammateri yang telah dipelajari. RANGKUMAN Di akhir modul ini terdapat ringkasan materi. Bacalah bagian ini untuk mengingat kembali uraian materi
  • 6. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 6 Selain itu kalian juga diharapkan dapat membandingkan sistem pencernaan makanan pada manusia dan ruminansia. Tujuan Tujuan mempelajari modul ini adalah agar kalian mampu menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan atau penyakit pada sistem
  • 7. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 7 PETA KONSEP
  • 8. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 8 AKTIVITAS 1 MAKANAN DAN FUNGSINYA BAGI MANUSIA SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Makhluk hidup seluruhnya membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, tak terkecuali manusia. Makanan sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup karena dari situlah diperoleh energi. Energi tersebut digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas sehari- hari. Oleh karena itu, makanan yang kita makan haruslah makanan yang mengandung zat gizi yang cukup atau sesuai dengan kebutuhan energi kita. Apakah kamu sudah tahu apa saja makanan yang kita perlukan? Seringkali kita tidak memperhatikan kandungan makanan yang kita makan, padahal kandungan tersebut sangat penting bagi tubuh. Bagaimana proses pencernaan yang ada dalam tubuh kita? Mari kita ikuti pembahasan berikut untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Makhluk hidup dalam kelangsungan hidupnya sangat bergantung pada makanan, karena dari sinilah makhluk hidup akan mendapatkan energi. Tanpa makanan, makhluk hidup tidak bisa bertahan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Setiap orang, baik laki- laki maupun perempuan, tua muda, sakit sehat selalu membutuhkan makanan, dalam jenis dan porsi yang berbeda. Secara umum fungsi makanan bagi makhluk hidup ada 3 yaitu : 1. sebagai sumber energi 2. sebagai bahan kerangka biosintesis (komponen penyusun sel dan jaringan tubuh) KATA KUNCI AKTIVITAS 1 • Makanan • Karbohidrat • Protein • Lemak • Mineral • Vitamin • Pencernaan
  • 9. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 9 3. nutrisi esensial yang membantu fungsi fisiologis Pemilihan makanan menjadi sangat penting agar dapat memenuhi ketiga fungsi tersebut. Berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh dapat digolongkan ke dalam 6 macam yaitu: karbohidrat , protein, lemak, vitamin, mineral dan air. 1. Karbohidrat Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung yang tersusun dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Di dalam tubuh, karbohidrat akan dibakar untuk menghasilkan tenaga atau panas. Karbohidrat menghasilkan energi sebanyak 4,12 Kalori/gr. Menurut besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi yaitu berkisar antara 70-80%. Fungsi dari karbohidrat antara lain: a. sebagai sumber energi, satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. b. pemberi rasa manis pada makanan, khususnya pada monosakarida dan disakarida. c. penghemat protein, jika karbohidrat makanan tidak tercukupi maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. d. pengatur metabolisme lemak, karbohidrat akan mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asamasetoasetat, aseton, dan asam beta-hidro-butirat. e. membantu pengeluaran faeses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada faeses. Bahan makanan sumber karbohidrat dapat ditemukan pada: padi-padian (serealia) contohnya: gandum, beras. Umbi-umbian, contohnya: kentang, singkong, ubi jalar, yang lain gula yang dikonsumsi sehari-hari merupakan sumber-sumber kaya akan energi. Bahan makanan yang mengadung karbohidrat lebih lengkapnya dapat dilihat pada Gambar 1.
  • 10. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 10 a) Gambar 1. Bahan Makanan yang Mengandung Karbohidrat 2. Protein Protein terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen, selain itu unsur sulfur dan fosfor juga ada. Semua unsur tersebut diperoleh melalui tumbuh-tumbuhan yang disebut protein nabati (perhatikan Gambar 2a) seperti: kacang-kacangan terutama kedelai dan kacang hijau serta hasil olahannya (tempe dan tahu), dan melalui hewan yang disebut protein hewani (perhatikan Gambar 2b) seperti: daging, susu, telur, ikan. Kebutuhan protein untuk orang dewasa adalah 1 gram/kg berat badan/hari. Fungsi protein: a. membangun sel tubuh b. mengganti sel tubuh c. membuat air susu, enzim dan hormon d. membuat protein darah e. menjaga keseimbangan asambasa cairan tubuh f. sumber kalori b) Gambar 2. a) Bahan Makanan Protein Nabati, b) Bahan Makanan Protein Hewani
  • 11. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 11 3. Lemak (Lipid) Molekul lemak terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) seperti halnya karbohidrat. Fungsi utama lemak adalah memberikan tenaga kepada tubuh. Di samping fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin yaitu vitamin: A, D, E, dan K. Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak digunakan sebagai penghasil energi yang besar (9,3 Kalori/gr). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg berat badan/hari. 4. Garam-Garam Mineral  Kalsium (Ca) ⇒ untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan darah dan mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari  Fosfor (P) ⇒ untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari.  Besi (Fe) ⇒ merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan), komponen penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari.  Fluor (F) ⇒untuk menguatkan geligi.  lodium (I) ⇒ komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin), kekurangan unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti  Natrium & Klor (NaCl) ⇒ untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1 g/hari 5. Vitamin Vitamin adalah senyawa organik yang terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam makanan dan sangat penting peranannya dalam reaksi metabolisme. Fungsi utama vitamin adalah mengatur proses metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Menurut sifatnya vitamin digolongkan menjadi dua, yaitu vitamin larut dalam lemak vitamin A, D, E, dan K, dan vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B dan C.
  • 12. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 12 6. Air Air merupakan komponen terbesar penyusun protoplasma sel, dan merupakan kebutuhan yang sangat vital untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Air berfungsi sebagai zat pembangun yang merupakan bagian dari jaringan tubuh dan sebagai zat pengatur yang berperan sebagai pelarut hasil- hasil pencernaan. Air juga membantu pengeluaran zat-zat sisa-sisa metabolisme dari dalam tubuh, baik melalui paru-paru, kulit, ginjal maupun usus. Selain itu, air juga berfungsi sebagai pengatur panas tubuh dengan jalan mengalirkan semua panas yang dihasilkan ke seluruh tubuh. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kandungan bahan makanan dan manfaatnya, bukalah link berikut ini! http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/vie w File/4357/2934 Analisislah berat badan kalian masing-masing berdasarkan BMI (Body mass Index)!
  • 13. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 13 Menghitung Body Mass Indeks (BMI) Rumus : Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan (meter) x Tinggi Badan (meter)) Classification BMI(kg/m2 ) Principal cut-off points Additional cut-off points Underweight <18.50 <18.50 Severe thinness <16.00 <16.00 Moderate thinness 16.00 - 16.99 16.00 - 16.99 Mild thinness 17.00 - 18.49 17.00 - 18.49 Normal range 18.50 - 24.99 18.50 - 22.99 23.00 - 24.99 Overweight ≥25.00 ≥25.00 Pre-obese 25.00 - 29.99 25.00 - 27.49 27.50 - 29.99 Obese ≥30.00 ≥30.00 Obese class I 30.00 - 34.99 30.00 - 32.49 32.50 - 34.99 Obese class II 35.00 - 39.99 35.00 - 37.49 37.50 - 39.99 Obese class III ≥40.00 ≥40.00
  • 14. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 14 LEMBAR KERJA SISWA 1. Sebut dan jelaskan fungsi 6 macam zat yang terkandung pada makanan! Zat Makanan Fungsi 2. Sebutkan sumber makanan zat-zat makanan di bawah ini! Zat Makanan Sumber Makanan Kelompok….…./ Kelas…….. Anggota kelompok: 1. 2. 3. 4.
  • 15. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 15 3. Apakah setiap manusia memiliki kebutuhan nutrisi yang sama? Jelaskan faktor- faktor yang mempengaruhinya! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 4. Hitunglah kebutuhan kalori harian seorang wanita (pelajar) yang masih berusia 17 tahun dengan berat badan 47 kg, tinggi badan 160 cm! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
  • 16. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 16 DASAR TEORI Bahan makanan mengandung nutrien penting yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, bahan pembangun tubuh, mengganti jaringan tubuh yang rusak dan pengaturan segala kegiatan fisiologis tubuh. Jenis nutrien yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar adalah karbohidrat, lemak dan protein, sedangkan yang diperlukan dalam jumlah sedikit adalah vitamin dan mineral. Kandungan bahan-bahan makanan tersebut bisa kita uji dengan melakukan praktikum uji bahan makanan dan vitamin C. Uji bahan makanan dan vitamin C yang dilakukan membutuhkan bantuan reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrisi dalam makanan adalah: 1. lugol/ iodium/ KI digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan yang mengandung amilum. Warna dasar KI adalah orange, jika mengalami perubahan menjadi hitam atau kebiruan maka mengindikasikan bahwa makanan tersebut mengandung amilum. 2. benedict digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan yang termasuk dalam kelompok glukosa. Warna dasar benedict adalah biru tua, jika warna berubah menjadi merah bata maka mengindikasikan bahwa bahan makanan tersebut mengandung glukosa. 3. biuret digunakan untuk menunjukkan keberadaan protein dalam suatu makanan. Warna dasar reagen biuret adalah biru, jika warna berubah menjadi ungu makan menunjukkan bahwa makanan tersebut mengandung protein. 4. kertas buram digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak/ minyak. Jika kertas tersebut berubah menjadi transparan, maka menunjukkan bahwa makanan tersebut mengandung lemak. AKTIVITAS 2
  • 17. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 17 5. larutan iodida/ betadine digunakan sebagai katalisator untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C. Bahan makanan yang mengandung vitamin C mengakibatkan betadine berubah warna menjadi warna seperti bahan makanan yang diuji. Kandungan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin C ditandai dengan jumlah tetesan bahan makanan yang sedikit. Semakin banyak jumlah tetesan bahan makanan, maka semakin sedikit kandungan vitamin C-nya.
  • 18. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 18 KEGIATAN PRAKTIKUM PETUNJUK PRAKTIKUM Tujuan Untuk mengetahui kandungan bahan makanan yang sering dikonsumsi Alat dan Bahan 1. Alat neraca analitik, mortar dan pistil, tabung reaksi, plat tetes, pipet tetes, gelas kimia, kaki tiga, dan bunsen 2. Bahan Nasi, tempe, minyak, telur, kentang, larutan benedict, iod/lugol, biuret, kertas buram Prosedur Kerja 1. Uji benedict (Uji adanya gula) a. Menimbang semua bahan makanan yang akan digerus masing- masing seberat 0,5 gram. b. Menggerus semua bahan makanan yang akan diuji menggunakan mortar dan pistil. c. Menambahkan 5 ml akuades pada bahan makanan yang digerus d. Memasukkan masing-masing 2ml bahan ke dalam tabung reaksi kemudian menambahkan larutan benedict sebanyak 5 tetes dan setelah itu menghomogenkannya. e. Memanaskan semua bahan dalam tabung reaksi menggunakan gelas kimia hingga suhu 700C, kemudian mendiamkan selama 5 menit. f. Mengamati perubahan setiap bahan makanan dalamtabung reaksi, dan mencatat hasil pengamatan. 2. Uji Iod (Uji adanya amilum) a. Melakukan langkah yang sama seperti pada uji benedict (langkah a-c) b. Meletakkan setiap bahan pada plat tetes, kemudian memberi label. c. Menambahkan larutan iod sebanyak 2 tetes untuk setiap bahan. d. Mengamati perubahan warna yang terjadi. e. Mencatat hasil pengamatan.
  • 19. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 19 3. Uji Biuret (Uji adanya protein)  Melakukan langkah yang sama seperti pada uji benedict (langkah a-c)  Meletakkan setiap bahan pada plat tetes, kemudian memberi label.  Menambahkan larutan biuret sebanyak 2 tetes untuk setiap bahan.  Mengamati perubahan warna yang terjadi.  Mencatat hasil pengamatan. 4. Uji Lemak  Melakukan langkah yang sama seperti pada uji benedict (langkah a-c)  Meteskan bahan makaan ke kertas buram yang disediakan  Mengamati perubahan yang terjadi.  Mencatat hasil pengamatan. Hasil Pengamatan Tabel pengamatan uji makanan No Bahan Makanan Perubahan Warna Setelah Ditetesi (Warna awal dan akhir) Benedict Iod Biuret Kertas buram 1 2 3 4 5 Analisis Data 1. Manakah yang menunjukkan hasil positif pada uji makanan ini? 2. Kelompokkanlah bahan makanan yang mengandung gula, amilum, protein dan lemak! 3. Apa fungsi reagen yang digunakan dalam masing-masing percobaan?
  • 20. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul KEGIATAN PRAKTIKUM PETUNJUK PRAKTIKUM Tujuan Mengetahui kandungan vitamin C dalam makanan Alat dan Bahan Alat 1. Tiga buah tabung reaksi 2. Gelas ukur 3. Lumpang porselen Bahan 1. Sari buah (jeruk dan nanas) 2. Vitacimin 3. Akuades 4. Betadine Prosedur Kerja 1. Masing-masing makanan dibuat dalam bentuk cair. Untuk buah, ambillah sari-sarinya. Untuk vitacimin, dilarutkan dalam akuades terlebih dahulu 2. Mengisi 3 ml betadine pada masing-masing tabung reaksi yang sudah diberi label; label 1 untuk jeruk, 2 untuk nanas dan 3 untuk vitacimin 3. Meneteskan masing-masing tabung reaksi yang sudah diberi betadine tersebut dengan sari-sari makanan yang sudah disiapkan seperti pada langkah 1. 4. Mengamati perubahan warna yang terjadi. Makanan yang mengandung vitamin C akan memperlihatkan perubahan warna dari betadine menjadi tidak berwarna setelah ditetesi larutan makanan. 5. Mencatat jumlah tetesan yang diperlukan dalam tabel pengamatan 6. Mendiskusikan dengan teman-teman dalam kelompok, lalu buatlah kesimpulan dari kegiatan percobaan ini. Tabel Pengamatan Buah Jumlah tetesan Jeruk Nanas Vitacimin
  • 21. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul Analisis Data 1. Apakah dalam setiap bahan makanan yang diuji mengandung vitamin C? Jelaskan! 2. Bahan makanan manakah yang memiliki kandungan vitamin C yang paling banyak? 19
  • 22. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 20 Makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan yang dimakannya. Makanan tersebut harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil atau sederhana. Proses pencernaan tersebut berlangsung di dalam saluran pencernaan atau organ- organ pencernaan. Makanan dapat diserap oleh saluran pencernaan makanan dan diedarkan ke seluruh tubuh setelah berbentuk molekul-molekul yang kecil. Secara umum, pencernaan dibagi menjadi pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanik merupakan proses pencernaan makanan menjadi molekul yang lebih kecil tanpa melibatkan enzim. Contoh pencernaan secara mekanik yaitu gigi yang sedang mengunyah makanan. Adapun pencernaan secara kimiawi adalah proses pemecahan makanan dengan bantuan enzim. Organ-organ pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas mulut, kerongkong (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (kolon), dan anus. Untuk mengetahui organ-organ pencernaan yang dimaksud, maka perhatikan Gambar 3. AKTIVITAS 3 SISTEM PENCERNAAN MANUSIA KATA KUNCI AKTIVITAS 3 Pencernaa n mekanik Pencernaan kimiawi Chyme Kelenjar pencernaa
  • 23. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 21 Gambar 3. Organ-Organ Pencernaan Makanan pada Manusia 1. Mulut Mulut merupakan organ pertama yang dilalui makanan atau tempat awal masuknya makanan. Pada mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Di dalam mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah. a. Lidah Lidah berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik. Lidah membantu dalam proses mengunyah, menelan, mengenali rasa, dan mengenali tekstur makanan. Permukaan lidah dipenuhi oleh papila-papila. Di dalam papila terdapat puting-puting pengecap rasa asam, asin, manis, dan pahit (Gambar 4). Selain itu, saraf pada lidah sensitif terhadap panas, dingin, dan tekanan. Gambar 4. Bagian-Bagian Lidah
  • 24. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 22 b. Gigi Gigi merupakan organ utama pada mulut yang berperan dalam pencernaan mekanik. Makanan yang masuk ke dalam mulut akan dipotong-potong oleh gigi sehingga ukuranya lebih kecil. Makanan yang berukuran kecil akan mudah dicerna lebih lanjut oleh lambung. Pada manusia, gigi tumbuh pertama kali pada usia sekitar enam bulan. Gigi yang pertama kali tumbuh disebut gigi susu. Lama kelamaan gigi susu tersebut akan digantikan oleh gigi tetap. Untuk mengetahui rumus gigi susu dan gigi tetap lebih jelas, perhatikan Tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Rumus Gigi Susu dan Gigi Tetap Rumus gigi susu M C I I C M Rahang atas 2 1 2 2 1 2 Rahang bawah 2 1 2 2 1 2 Rumus Gigi Tetap M P C I I C P M Rahang atas 3 2 1 2 2 1 2 3 Rahang bawah 3 2 1 2 2 1 2 3 Keterangan: I = incisor (gigi seri) C = canin (gigi taring) P = premolar (gigi geraham depan) M = molar (gigi geraham belakang) Susunan gigi tetap pada manusia yang terdiri dari gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan dan gigi geraham belakang dapat dilihat pada Gambar 5 di bawah ini:
  • 25. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 23 Gambar 5. Susunan Gigi Manusia Gigi tersusun atas beberapa bagian (Gambar 6), yaitu mahkota, leher gigi, dan akar gigi. Mahkota merupakan bagian gigi yang terlihat dari luar. Adapun bagian leher dan akar gigi, tertutup oleh suatu lapisan yang disebut lapisan gusi. Gigi tersusun atas empat macam jaringan, yaitu jaringan email, dentin, pulpa, dan sementum. Jaringan email merupakan jaringan gigi yang paling keras. Email ini melindungi mahkota gigi. Dentin merupakan komponen utama pembentuk gigi. Pada bagian dalam gigi terdapat pulpa (rongga gigi). Pulpa berisi pembuluh darah dan serabut saraf. Sedangkan sementum merupakan bagian dentin yang masuk ke rahang. Sementum menutupi akar gigi. Gambar 6. Struktur Gigi c. Kelenjar Ludah Pencernaan secara kimiawi terjadi dengan bantuan kelenjar ludah yang menghasilkan air ludah dan mengandung enzim ptialin. Enzim ptialin berfungsi
  • 26. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 24 mengubah karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana yaitu maltosa. Terdapat tiga macam kelenjar ludah, yaitu: 1) kelenjar parotis, merupakan kelenjar yang terletak di dekat daun telinga 2) kelenjar sublingualis, merupakan kelenjar yang terletak di bawah lidah 3) kelenjar submandibularis, merupakan kelenjar yang terletak di bawah rahang bawah. 2. Kerongkongan (Esofagus) Makanan yang telah dicerna di dalam mulut akan bergerak masuk ke dalam kerongkongan. Esofagus memiliki bentuk menyerupai selang air atau tabung dengan panjang sekitar 25 cm. Esofagus berfungsi menghasilkan lendir dan mendorong makanan ke dalam lambung melalui gerak peristaltik. Sebelum masuk ke dalam esophagus, makanan akan melewati faring (Gambar 7 a). Faring merupakan pertemuan antara saluran pencernaan dan saluran pernapasan. Agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan, pada faring terdapat epiglotis. Pada saat menelan, epiglotis akan menutup saluran pernapasan. Untuk mengetahui gerak peristaltik pada esophagus, perhatikan Gambar 7 b). Gambar 7. a) Makanan di Dalam Faring, b) Gerak Peristaltik 3. Lambung (Ventrikulus) Setelah dari esophagus, makanan akan masuk ke dalam lambung. Lambung merupakan organ yang berbentuk menyerupai huruf J. Lambung terletak di bagian kiri atas rongga perut di bawah diafragma. Makanan masuk ke lambung melalui sfinkter kardiak yang akan menutup apabila tidak ada makanan yang masuk. Lambung tersusun atas empat bagian yaitu, kardiak, fundus, korpus, dan pylorus (Perhatikan Gambar 8).
  • 27. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 25 Di bagian akhir pilorus, terdapat sfinkter pilori, saluran ini menghubungkan perut dengan duodenum. Gambar 8. Bagian-Bagian Lambung Manusia Lambung dapat mencerna makanan secara mekanik karena memiliki lapisan- lapisan otot. Lambung tersusun atas tiga lapisan otot, seperti yang terlihat pada Gambar 7 yaitu: bagian dalam berserabut miring, bagian tengah berserabut melingkar, dan bagian luar berserabut memanjang. Dengan adanya ketiga lapisan otot ini, lambung dapat melakukan berbagai gerakan kontraksi. Gerakan kontraksi tersebut berguna untuk mencerna makanan dan mencampurkannya dengan enzim sehingga terbentuk bubur atau chyme. Gerakan kontraksi tersebut dapat dilihat pada Gambar 9 berikut ini. Gambar 9. Gerak Peristaltik Lambung Dinding lambung tersusun atas lapisan sel epitel kubus selapis. Lapisan sel tersebut merupakan sel-sel endokrin. Sel endokrin ini berfungsi memproduksi gastrin yang berperan dalam merangsang dinding lambung agar menyekresikan asam lambung. Asam lambung terdiri atas asam klorida (HCl), enzim pencernaan (pepsin, renin, dan lipase), dan lendir (mukus). Asam klorida (HCl) berfungsi membunuh mikroorganisme atau kuman yang terkandung pada makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Renin berfungsi
  • 28. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 26 menggumpalkan kasein dalam susu. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Adapun lendir berfungsi mencampur makanan dengan enzim dan melindungi dinding lambung dari asam lambung. 4. Usus Halus Setelah melewati lambung, bubur makanan atau chyme menuju usus halus. Usus halus atau intestinum merupakan saluran pencernaan yang paling panjang dalam tubuh yakni sekitar 6-8 meter. Proses pencernaan di dalamnya berlangsung secara kimiawi. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, meliputi usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum). 3 bagian usus halus tersebut dapat dilihat lebih jelas dengan melihat Gambar 10 di bawah ini. Gambar 10. Bagian-Bagian Usus Halus Manusia Usus dua belas jari ialah bagian usus halus yang bersambung secara langsung dengan lambung. Panjangnya sekitar 25 cm. Bila kita ukur dengan jari manusia ada sekitar 12 jari. Pada dinding ususnya bermuara dua saluran yang berasal dari kantung empedu dan pankreas. Kantung empedu menyimpan cairan berwarna kehijauan dengan rasa pahit. Cairan itu dinamakan empedu, yakni zat hasil ekskresi organ hati. Fungsi empedu adalah mencerna makanan berlemak. Cairan ini mengandung beberapa zat seperti garam mineral, pigmen (bilirubin dan biliverdin), kolesterol, fosfolopid, dan air. Garam mineral akan mempermudah dalam proses pengemulsian (penurunan kadar) lemak. Sementara, bilirubin dan biliverdin akan dioksidasi sehingga berfungsi untuk mewarnai feses dan urine agar berwarna kuning kecoklatan. Pankreas menghasilkan
  • 29. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 27 getah pankreas yang mengandung zat-zat semacam enzim amilase, lipase, dan tripsinogen yang belum aktif. Amilase berperan mengubah zat tepung menjadi gula. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak. Sedangkan tripsinogen diaktifkan terlebih dahulu oleh enzim enterokinase yang berasal dari sekresi usus halus. Tripsinogen aktif menjadi tripsin dan tripsin segera mengubah protein menjadi peptida dan asam amino. Dari usus dua belas jari, bubur makanan akan menuju ke usus kosong (jejenum). Panjangnya sekitar 1,5 m hingga 1,75 m. Pada usus kosong, chyme yang belum dicerna dengan sempurna akan dicerna kembali. Berbagai zat yang dicerna yakni karbohidrat, lemak, dan protein. Namun, vitamin dan mineral tidak dicerna alias langsung diserap. Hasil pencernaannya ialah sari-sari makanan yang berupa asam amino, glukosa, asam lemak, dan gliserol. Selanjutnya, sari-sari makanan diserap oleh usus penyerapan (ileum). Panjang usus penyerapan sekitar 0,75 hingga 3,5 m. Proses penyerapannya dilakukan oleh jonjot-jonjot usus atau vili yang berada pada dinding usus halus. Adanya vili menjadikan permukaan penyerapan usus halus menjadi luas. Vili tersusun oleh pembuluh darah, pembuluh kil atau lakteal (limfa), dan sel epitelium. Zat-zat semisal asam amino, glukosa, vitamin, dan mineral diserap pembuluh darah yang berada pada vili. Darah yang mengandung sari-sari makanan ini diedarkan menuju hati untuk disimpan dan yang lainnya diedarkan ke seluruh tubuh. Adapun asam lemak bereaksi dengan garam mineral (garam karbonat dan bikarbonat) membentuk sabun. Bersamaan dengan sabun, gliserol akan diserap vili dan dibawa oleh pembuluh kil. 5. Usus Besar(Colon) Pada usus halus terjadi proses penyerapan zat-zat makanan. Adapun zat yang tidak dapat diserap akan terdorong menuju usus besar. Di dalam usus besar, sisa makanan akan diuraikan dengan bantuan bakteri Escherichia coli. Salah satu fungsi usus besar adalah menyerap air yang masih tersisa pada makanan. Sisa makanan yang siap dikeluarkan dari tubuh disebut feses. Agar sisa makanan yang masuk ke dalam usus besar tidak kembali ke usus halus, terdapat katup yang membatasi keduanya. Katup tersebut dinamakan katup ileosekal. Feses akan dikeluarkan oleh usus besar melalui rektum.
  • 30. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 28 Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai proses pencernaan dalam tubuh manusia, maka bukalah link berikut ini! http://www.youtube.com/watch?v=5pImj91uMc4
  • 31. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 29 LEMBAR KERJA SISWA 1. Analisislah perbedaan pencernaan secara mekanik dan kimiawi Pencernaan mekanik Pencernaan kimiawi 2. Urut dan jelaskan proses pencernaan pada manusia! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 3. Jelaskan gerak peristaltik yang terjadi pada kerongkongan/ esofagus beserta gambarnya? ……………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………… Kelompok….…./ Kelas…….. Anggota kelompok: 1. 2. 3. 4.
  • 32. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 30 4. Sebut dan jelaskan 4 enzim yang berperan pada pencernaan manusia! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 5. Usus halus manusia terdiri dari 3 bagian. Jelaskan proses yang terjadi pada masing- masing bagian usus! Usus dua belas jari Usus kosong Usus penyerapan 6. Jelaskan proses pencernaan yang terjadi pada usus besar! Apa peran bakteri Escherichia coli pada usus besar? ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
  • 33. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 31 KATA KUNCI AKTIVITAS 4  Penyakit  Gastritis  Konstipasi  Xerostomia  Apendisitis  Ambeyen  Pankreastis  Diare Apakah kalian pernah mengalami gangguan pada sistem pencernaan makanan? Misalnya karena banyak memakan makanan yang terlalu pedas, hal ini menyebabkan perut kalian menjadi mules dan selalu ingin buang air besar bukan? Sebenarnya mengapa hal tersebut bisa terjadi? Untuk mengetahui lebih jelasnya, maka kita akan membahas gangguan/ penyakit apa saja yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan kita. 1. Gastritis Gastritis atau maag adalah peradangan mukosa lambung. Beberapa penyebabnya adalah: jadwal makan yang tidak teratur, terlalu banyak makan makanan yang bertekstur keras dan panas, terlalu banyak minum minuman yang mengandung kafein. 2. Konstipasi/ Sembelit Gangguan ini berarti lambatnya pergerakan feses melalui usus besar dan sering dihubungkan dengan jumlah feses yang kering dan keras pada kolon yang menumpuk karena lamanya waktu penyerapan cairan. Penyebab konstipasi adalah kebiasaan buang air yang tidak teratur dan kurangnya minum air putih juga makan makanan yang berserat. 3. Xerostomia Merupakan kelainan yang menyebabkan produksi saliva sedikit. Gangguan produksi kelenjar ludah tersebut dapat diakibatkan oleh gangguan/ penyakit pada pusat ludah atau syaraf pembawa rangsang ludah. Gangguan tersebut di atas dapat terjadi oleh karena rasa takut/ cemas, depresi AKTIVITAS 4 KELAINAN/ PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA
  • 34. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 32 4. Apendisitis Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Apendisitis terjadi jika ada sisa-sisa makanan yang terjebak dan tidak dapat keluar dari umbai cacing (apendiks), sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan membusuk dan akan timbul peradangan hingga menjalar ke usus buntu. 5. Hemoroid/ wasir/ ambeyen Hemoroid/ wasir/ ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena di sekitar anus. Beberapa penyebab hemoroid adalah: duduk terlalu lama, susah buang air besar karena tinja yang mengeras ataupun mengangkat benda berat 6. Pankreatitis Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas, organ yang mengeluarkan enzim pencernaan dalam saluran pencernaan, dan sekaligus mensintesis dan mensekresi insulin dan glukagon. Pankreatitis dapat disebabkan oleh batu empedu yang menyumbat saluran pankreas, konsumsi alkohol yang kronis, obat-obatan, trauma, infeksi, tumor, dan kelainan genetik. 7. Diare Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus besar. Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan ileum. Dimanapun infeksi terjadi, mukosa akan teriritasi secara luas sehingga kecepatan sekresinya sangat tinggi. Diare ada yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri lain seperti Bacillus, patogen usus besar. Toksin kolera menstimulus sekresi elektrolit dan cairan yang berlebihan dari ileum dan usus besar. Orang yang mengalami diare akan kehilangan banyak cairan tubuh dan jika diare berlangsung lama, si penderita dapat mengalami dehidrasi. Kondisi kesehatan anak-anak yang mengalami diare biasanya cepat menurun. Bobot tubuh juga menjadi turun drastis. Bahkan jika tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian pada anak-anak balita. Untuk mengetahui fakta dibalik diare, maka bukalah link berikut ini! http://www.youtube.com/watch?v=yB5dwJCNI9A
  • 35. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 33 8. Sariawan Alat pencernaan yang terganggu atau terserang oleh sariawan adalah mulut (bibir dan gusi) dan lidah. Ketika kita terkena sariawan, bibir dan lidah kita seperti terluka dan terasa perih khususnya saat makan. Biasanya orang yang terkena penyakit ini menjadi malas makan, sehingga kondisi tubuh turun. Orang mudah terkena sariawan kemungkinan karena kekurangan vitamin C atau daya tahan lemah. Berbagai gangguan sistem pencernaan ini dapat terjadi karena banyak hal, diantaranya: 1. Melakukan diet dengan ekstrim, yaitu dengan mengonsumsi pil pelarut lemak serta mengurangi porsi dan jadwal makan. 2. Minuman keras yang dapat memicu pengeluaran getah lambung. 3. Bulimia, yaitu makan besar – besaran atau sebanyak – banyaknya tetapi dimuntahkan kembali dengan sengaja menggunakan obat pencahar. 4. Memakan makanan kaleng yang dapat terkontaminasi bakteri Clostridium botulium . 5. Kurang berolah raga 6. Makan kurang teratur dan dengan porsi yang tidak seimbang Carilah informasi mengenai macam-macam penyakit/ gangguan pencernaan makanan dan cara mengatasi/mencegah gangguan tersebut melalui internet, surat kabar, majalah, tabloid dan instansi kesehatan di lingkungan sekitar kalian! Cari sebanyak- banyaknya! Buat dalambentuk PPTdan presentasikan pada pertemuan selanjutnya! Sertakan sumber yang jelas!
  • 36. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 34 Perhatikan hewan ruminansia, misalnya sapi. Apa yang kalian bayangkan dari organ pencernaannya? Samakah dengan pencernaan pada manusia? Perhatikan bagaimana cara sapi makan, gerakan rahangnya, giginya, dan cara mengunyahnya! Jelas terdapat banyak perbedaan dengan manusia bukan? Agar lebih jelas dengan sistem pencernaan ruminansia, pelajarilah materi berikut ini dengan baik! Hewan ruminansia memiliki adaptasi pada gigi dan lambung. Gigi hewan ruminansia memiliki bentuk khusus. Gigi seri (incisor) dan gigi taringnya (canin) memiliki bentuk spesifik untuk menggigit dan mencabut rumput. Adapun gigi gerahamnya (molar dan premolar), memiliki lapisan email yang tajam dan besar yang berfungsi mengunyah rumput. Letak gigi-gigi tersebut dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 11 di bawah ini. Gambar 11. Gigi Pada Hewan Ruminansia Teradaptasi untuk Mengunyah Makanan Kaya Serat. Makanan pertama kali masuk melalui rongga mulut. Di dalam rongga mulut, makanan dikunyah oleh gigi dan dicampur dengan air ludah. Giginya memiliki susunan 16 buah gigi seri yang berfungsi sebagai penjepit makanan; 12 buah gigi geraham depan (premolar) dan 12 buah gigi geraham belakang (molar) yang berfungsi untuk memamah AKTIVITAS 5 SISTEM PENCERNAAN PADA RUMINANSIA KATA KUNCI AKTIVITAS 5 • Rumen • Reticulum • Omasum • Abomasum
  • 37. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 35 makanan. Sementara gigi taringnya sudah dimodifi kasi untuk menggigit dan memotong tumbuhan. Di antara gigi seri dan gigi geraham terdapat celah yang disebut diastema. Fungsinya sebagai tempat menjulurkan lidah saat mengambil tumbuhan atau dedaunan. Setelah dari rongga mulut, makanan menuju kerongkongan (esofagus) yang bermuara pada lambung. Lambung ruminansia seperti sapi dan kambing berbeda dengan lambung manusia. Lambung ruminansia terbagi menjadi empat bagian, yakni rumen, retikulum, omasum, dan abomasum (perhatikan Gambar 12). Gambar 12. Lambung Ruminansia yang Terdiri Empat Bagian Saat makanan masuk ke dalam lambung, pertama kali menuju rumen. Rumen berfungsi untuk menampung makanan sementara. Didalamnya terjadi proses pembusukan dan fermentasi oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan protozoa. Bakteri yang berperan dalam proses fermentasi selulosa menjadi glukosa dan bentuk lainnya ini berasal bakteri genus Cyptophaga, sementara protozoanya adalah genus Flagellata, seperti Cypromonas subtitis. Selanjutnya makanan yang berasal dari rumen akan menuju retikulum. Pada bagian ini, makanan tersebut dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kasar yang disebut bolus. Sewaktu beristirahat, mulut ruminansia seringkali dalam kondisi mengunyah. Hal ini dilakukan karena bolus dari retikulum dikeluarkan kembali menuju rongga mulut. Dari rongga mulut, makanan masuk kembali menuju omasum dan diteruskan ke abomasum (perut sebenarnya). Di dalam abomasum, makanan dicerna seperti halnya pada lambung manusia yakni secara kimiawi. Setelah
  • 38. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 36 dicerna dalam abomasum, makanan menuju usus halus. Di dalam usus halus, sari-sari makanan diserap oleh pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa pencernaan makanannya diteruskan menuju rektum yang selanjutnya dibuang melalui anus. Pergilah ke lapangan atau kandang yang terdapat sapi di tempat itu. Amatilah bagaimana cara sapi makan!
  • 39. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 37 LEMBAR DISKUSI 1. Lengkapi kotak yang berisi nomor di bawah ini dengan jawaban yang benar! Dan jelaskan proses yang terjadi di dalamnya! Nomor Nama organ Proses yang terjadi 1 2 3 4 Kelompok….…./ Kelas…….. Anggota kelompok: 1. 2. 3. 4. 5 3 2 6 1 4
  • 40. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 38 5 6 2. Jelaskan proses pencernan pada hewan ruminansia! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 3. Analisislah perbedaan sistempencernaan pada manusia dan ruminansia! Perbedaan Ruminansia Manusia Gigi Lambung
  • 41. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 39 RANGKUMAN 1. Makanan yang baik adalah yang memiliki kadar unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh secara seimbang, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. 2. Makanan memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, perbaikan sel-sel yang rusak, berperan dalam metabolisme tubuh, dan sebagai pertahanan tubuh dari bibit penyakit. 3. Pencernaan pada manusia dibagi menjadi pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik tidak melibatkan enzim, sedangkan pencernan kimiawi melibatkan enzim. 4. Sistem pencernaan manusia memiliki organ-organ pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus, usus besar, dan anus 5. Gangguan pencernaan makanan manusia misalnya gastritis, hepatitis, diare, konstipasi, dan lain-lain. 6. Alat-alat pencernaan hewan ruminansia meliputi rongga mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Lambungnya terdiri atas rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.
  • 42. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 40 I. Pilihan Ganda Pilihlah satu jawaban dengan menyilang abjad yang anda rasa benar ! 1. Bahan-bahan makanan yang diperlukan tubuh untuk beraktivitas adalah… a. Karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, air b. Karbohidrat, lemak, protein c. Protein, vitamin, air d. Air, mineral, vitamin e. Lemak dan protein saja 2. Jenis makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah…. a. Beras, jagung, daging, dan susu b. Beras, jagung, kentang, dan telur c. Gandum, sagu, biji-bijian, dan ikan d. Beras, jagung, gandum, dan sagu e. Beras, jagung, gandum, dan buah-buahan 3. Luna melakukan uji bahan makanan X dengan menggunakan reagen biuret, dan hasilnya menunjukkan reaksi positif atau mengalami perubahan warna. Hal ini menunjukkan bahwa makanan X mengandung…
  • 43. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 40 a. protein b. lemak c. amilum d. vitamin C e. glukosa 4. Reagen yang dipakai untuk menguji adanya glukosa adalah …. a. Biuret b. Fehling dan millon c. Metilen Blue d. Benedict e. Millon 5. Organ pencernaan terdiri dari saluran dan kelenjar. Organ yang tergolong kelenjar adalah .... a. hati dan pancreas b. usus halus dan anus c. rektum dan lambung d. kelenjar ludah dan kerongko ngan e. usus besar dan kerongkongan 6. Perhatikan gambar dibawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 6-7!
  • 44. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 40 Penyerapan air banyak terjadi pada nomor .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 7. Pada bagian ini terdapat tonjolan- tonjolan yang memperluas permukaan. Tonjolan-tonjolan tersebut dinamakan mikrovili. Bagian yang dimaksud ditunjukkan oleh nomor .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 8. Bagian yang ditunjuk dengan angka 5 berfungsi untuk.... a. Menyerap air b. Mencerna makanan secara mekanik c. Mendorong makanan masuk ke lambung d. Membunuh kuman yang masuk bersama makanan e. Menyerap sari-sari makanan 9. Pernyataan berikut ini benar untuk pencernaan makanan dalam mulut adalah .... a. hanya secara mekanis b. hanya secara kimiawi c. karbohidrat secara mekanis saja d. protein secara kimiawi saja e. karbohidrat secara mekanis dan kimiawi 10. Enzim ptialin berperan dalam… a. Mengubah protein menjadi pepton b. Mengendapkan kasein yang ada di dalamsusu c. Mengubah pepton menjadi senyawa dipeptida d. Mengubah amilum menjadi glukosa e. Membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan 11. Jalannya makanan yang kita makan secara berturut-turut adalah… a. mulut  lambung  usus besar  usus halus b. esophagus  lambung  usus besar  usus halus c. mulut  lambung  usus halus  usus besar d. mulut  usus halus  lambung  anus
  • 45. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 41 e. mulut  esophagus  usus besar  usus halus 12. Konstipasi merupakan salah satu kelainan/ penyakit yang terjadi pada sistempencernaan makanan pada manusia yang disebabkan oleh… a. Kurang olahraga b. Kekurangan vitamin C c. Kurang makan makanan yang berserat d. Produksi saliva sangat sedikit e. Radang pada dinding lambung 13. Berikut ini beberapa penyebab ambeien, kecuali… a. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang bersifat asam b. Duduk terlalu lama c. Susah buang air besar karena tinja yang mengeras d. Mengangkat benda berat e. Diare yang menahun 14. Bagian lambung hewan memamah biak yang sama dengan lambung manusia adalah… a. Abomasum b. Omasum c. Rumen d. Ileum e. Retikulum 15. Perbedaan sistem pencernaan pada manusia dan hewan ruminansia terletak pada… a. gigi dan usus b. gigi dan lambung c. lambung dan usus d. usus dan esophagus e. lambung II. Essay Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan fungsi makanan bagi tubuh! 2. Sebutkan 5 kelainan/ penyakit yang terjadi pada sistempencernaan pada manusia! 3. Jelaskan proses pencernaan makanan pada hewan ruminansia! 4. Lita dan Dika ingin mengetahui kandungan vitamin C yang sehari-hari mereka makan yaitu jeruk dan nanas. Kemudian siswa tersebut melakukan uji vitamin C di laboratorium sekolahnya. Hasil dari percobaan tersebut menunjukkan bahwa betadine yang ditetesi jeruk menunjukkan jumlah tetesan lebih sedikit dari nanas. Dari percobaan ini, buatlah:
  • 46. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 42 a. Rumusan masalah b. Hipotesis c. Prosedur penggunaan alat dan bahan d. Tabel pengamatan + Jumlah tetesan e. Analisis data
  • 47. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 43 DAFTAR ISTILAH Essensial  zat yang jumlah sedikit diperlukan tubuh tapi penting. Gastritis  penyakit pada lambung yang akut atau tukak akut. Vitamin  komposisi zat anorganik yang sangat sedikit dalam tubuh tapi diperlukan Amilase  enzim yang terdapat di rongga mulut berperan mengubah amilum menjadi glukosa. Esofagus  kerongkongan Epiglotis  berfungsi untuk menutup jalan nafas pada saat menelan. Agar makanan tidak salah masuk ke saluran pernafasan. Glandula Parotis  kelenjar ludah yang terdapat di bawah telinga Glandula submaksiksilaris  kelenjar ludah yang terdapat di bawah rahang, disusun
  • 48. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 44 PETUNJUK SKORING DAN PENILAIAN PRIBADI Cocokan jawaban kamu dengan kunci jawaban yang ada di lembar selanjutnya, kemudian berikan penilaian berdasarkan petunjuk di bawah ini! Pilihan Ganda (30 poin) 1. Setiap nomor yang benar diberi poin 2 2. Jika jawaban kamu salah, maka tidak ada penambahan poin Essay (60 poin) 1. Soal nomor 1  Jika bisa menjelaskan 3 fungsi makanan bagi tubuh, maka kamu mendapat poin 15. Setiap fungsi bernilai 5 poin. 2. Soal nomor 2  Jika bisa menyebutkan 5 gangguan/ penyakit, maka kamu mendapat poin 10. 3. Soal nomor 3  Jika kamu bisa menjawab dengan benar, kamu mendapat poin 20 4. Soal nomor 4  Jika kamu bisa menjawab dengan benar, kamu mendapat poin 25 UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT Setelah kamu mencocokkan hasil jawaban dengan kunci jawaban yang ada dibelakang lembar ini, hitunglah poin yang kamu peroleh. Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaanmu pada materi ini. Tingkat penguasaan = poin yang diperoleh x 100 poin maksimal (100) Keterangan hasil: 90% - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = sedang - 69% = kurang Jika kamu mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, kamu dapat meneruskan ke materi selanjutnya. Tetapi jika kamu mendapat nilai dibawah 80%, maka kamu harus mengulangi kegitan belajar terutama bagian yang belum kamu kuasai.
  • 49. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Modul 44 I. PILIHAN GANDA KUNCI JAWABAN 1. A 6. D 11. C 2. D 7. E 12. C 3. A 8. E 13. A 4. D 9. E 14. A 5. A 10. D 15. B II. ESSAY 1. Secara umum fungsi makanan bagi makhluk hidup ada 3 yaitu : a. Sebagai sumber energi b. Sebagai bahan kerangka biosintesis (komponen penyusun sel dan jaringan tubuh) c. Nutrisi esensial yang membantu fungsi fisiologis 2. Gangguan/ penyait yang terjadi pada system pencernaan manusia: a. Gastritis b. Konstipasi/ sembelit c. Xerostomia d. Apendisitis e. Hemeroid/Wasir/Ambeyen f. Pankreasitis g. Diare h. Sariawan 3. Proses pencernaan pada ruminansia: Makanan masuk pertama kali melalui rongga mulut. Di dalam rongga mulut, makanan dikunyah oleh gigi dan dicampur dengan air ludah.Dari rongga mulut, makanan masuk melalui kerongkongan (esofagus) menuju lambung. Lambung ruminansia seperti sapi berbeda dengan lambung manusia. Lambung ruminansia terbagi menjadi empat bagian, yakni rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Setelah dicerna dalam abomasum, makanan menuju usus halus. Di dalam usus halus, sari-sari makanan diserap oleh pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh
  • 50. tubuh. Sisa pencernaan makanannya diteruskan menuju rektum yang selanjutnya dibuang melalui anus. 4. a. Manakah yang mengandung vitamin C yang lebih banyak antara jeruk dan nanas? b. Jeruk mengandung vitamin C lebih banyak dari nanas c. Prosedur:  Mengisi 3 ml betadine pada masing-masing tabung reaksi yang sudah diberi label; label 1 untuk jeruk, 2 untuk nanas  Meneteskan masing-masing tabung reaksi yang sudah diberi betadine tersebut dengan sari buah  Mengamati perubahan warna yang terjadi. Makanan yang mengandung vitamin C akan memperlihatkan perubahan warna dari betadine menjadi tidak berwarna setelah ditetesi larutan makanan d. Tabel pengamatan Buah Jumlah tetesan Jeruk 8 tetes Nanas 12 tetes e. Jeruk mengandung lebih banyak vitamin C dari pada nanas karena jeruk hanya membutuhkan jumlah tetesan yang sedikit untuk menjernihkan betadine.