(1) Azas kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. (2) Terdapat beberapa cara untuk menentukan perubahan entalpi reaksi, yaitu melalui kalorimetri, hukum Hess, data entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan. (3) Reaksi dapat bersifat eksoterm atau endoterm tergantung p
BAB 2 memberikan ringkasan tentang termodinika kimia yang mencakup (1) azas kekekalan energi dan transfer energi antara sistem dan lingkungan, (2) pengukuran perubahan entalpi reaksi untuk menentukan apakah reaksi bersifat eksoterm atau endoterm, dan (3) penggunaan entalpi standar dan energi ikatan untuk menghitung entalpi reaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia yang meliputi konsep dasar seperti sistem, lingkungan, kalor reaksi, reaksi eksoterm dan endoterm, entalpi mol, penentuan entalpi reaksi berdasarkan kalorimetri, hukum Hess, tabel entalpi pembentukan dan energi ikatan, serta nilai kalor beberapa bahan bakar.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia yang mencakup konsep dasar seperti sistem dan lingkungan, tanda kalor dan kerja, entalpi reaksi, reaksi eksoterm dan endoterm, serta cara menentukan nilai entalpi reaksi melalui kalorimetri, hukum Hess, tabel entalpi pembentukan, dan energi ikatan.
BAB 2 memberikan ringkasan tentang termodinika kimia yang mencakup (1) azas kekekalan energi dan transfer energi antara sistem dan lingkungan, (2) pengukuran perubahan entalpi reaksi untuk menentukan apakah reaksi bersifat eksoterm atau endoterm, dan (3) penggunaan entalpi standar dan energi ikatan untuk menghitung entalpi reaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia yang meliputi konsep dasar seperti sistem, lingkungan, kalor reaksi, reaksi eksoterm dan endoterm, entalpi mol, penentuan entalpi reaksi berdasarkan kalorimetri, hukum Hess, tabel entalpi pembentukan dan energi ikatan, serta nilai kalor beberapa bahan bakar.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia yang mencakup konsep dasar seperti sistem dan lingkungan, tanda kalor dan kerja, entalpi reaksi, reaksi eksoterm dan endoterm, serta cara menentukan nilai entalpi reaksi melalui kalorimetri, hukum Hess, tabel entalpi pembentukan, dan energi ikatan.
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.docRaga1974
Teks tersebut memberikan ringkasan mengenai bab 3 tentang energitika, kinetika, dan kesetimbangan kimia. Terdapat penjelasan mengenai sistem dan lingkungan, jenis-jenis sistem, hukum kekekalan energi, bentuk-bentuk energi seperti energi dalam, kerja, dan kalor, serta konsep-konsep termodinamika seperti entalpi dan persamaan termokimia.
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang mencakup pengertian, asas kekekalan energi, sistem dan lingkungan, energi dalam, kalor, kerja, reaksi eksoterm, reaksi endoterm, cara menulis termokimia, entalpi, dan hukum Hess.
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang meliputi konsep entalpi, perubahan entalpi, reaksi eksoterm dan endoterm, serta berbagai cara menentukan nilai perubahan entalpi (ΔH) seperti melalui eksperimen, hukum Hess, dan data energi ikatan.
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang meliputi konsep entalpi, perubahan entalpi, reaksi eksoterm dan endoterm, serta berbagai cara menentukan nilai perubahan entalpi (ΔH) seperti melalui eksperimen, hukum Hess, dan data energi ikatan.
1. Entalpi adalah kandungan kalor sistem dalam tekanan tetap, sedangkan perubahan entalpi adalah selisih antara entalpi akhir dan awal.
2. Terdapat beberapa jenis perubahan entalpi seperti pembentukan, pembakaran, netralisasi, dan lainnya.
3. Perubahan entalpi dapat ditentukan berdasarkan energi ikatan dan hukum Hess.
Tugas kimia ini membahas tentang termokimia, termasuk definisi termokimia, entalpi, reaksi eksoterm dan endoterm, hukum kekekalan energi, sistem terbuka, tertutup dan terisolasi, perubahan entalpi standar, energi ikatan, dan cara menentukan nilai perubahan entalpi melalui kalorimetri dan hukum Hess.
Dokumen ini membahas tentang termokimia, sistem, dan lingkungan. Termokimia adalah cabang kimia yang berhubungan dengan hubungan antara panas dan reaksi kimia. Dokumen ini juga membahas tentang tiga jenis sistem yaitu sistem terbuka, tertutup, dan terisolasi. Selain itu, dibahas pula tentang entalpi, reaksi eksoterm dan endoterm beserta contohnya.
Termokimia mempelajari perubahan haba dalam reaksi kimia. Terdapat dua jenis reaksi, eksotermik yang melepaskan haba dan endotermik yang menyerap haba. Besaran entalpi digunakan untuk menyatakan kuantiti haba reaksi.
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.docRaga1974
Teks tersebut memberikan ringkasan mengenai bab 3 tentang energitika, kinetika, dan kesetimbangan kimia. Terdapat penjelasan mengenai sistem dan lingkungan, jenis-jenis sistem, hukum kekekalan energi, bentuk-bentuk energi seperti energi dalam, kerja, dan kalor, serta konsep-konsep termodinamika seperti entalpi dan persamaan termokimia.
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang mencakup pengertian, asas kekekalan energi, sistem dan lingkungan, energi dalam, kalor, kerja, reaksi eksoterm, reaksi endoterm, cara menulis termokimia, entalpi, dan hukum Hess.
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang meliputi konsep entalpi, perubahan entalpi, reaksi eksoterm dan endoterm, serta berbagai cara menentukan nilai perubahan entalpi (ΔH) seperti melalui eksperimen, hukum Hess, dan data energi ikatan.
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang meliputi konsep entalpi, perubahan entalpi, reaksi eksoterm dan endoterm, serta berbagai cara menentukan nilai perubahan entalpi (ΔH) seperti melalui eksperimen, hukum Hess, dan data energi ikatan.
1. Entalpi adalah kandungan kalor sistem dalam tekanan tetap, sedangkan perubahan entalpi adalah selisih antara entalpi akhir dan awal.
2. Terdapat beberapa jenis perubahan entalpi seperti pembentukan, pembakaran, netralisasi, dan lainnya.
3. Perubahan entalpi dapat ditentukan berdasarkan energi ikatan dan hukum Hess.
Tugas kimia ini membahas tentang termokimia, termasuk definisi termokimia, entalpi, reaksi eksoterm dan endoterm, hukum kekekalan energi, sistem terbuka, tertutup dan terisolasi, perubahan entalpi standar, energi ikatan, dan cara menentukan nilai perubahan entalpi melalui kalorimetri dan hukum Hess.
Dokumen ini membahas tentang termokimia, sistem, dan lingkungan. Termokimia adalah cabang kimia yang berhubungan dengan hubungan antara panas dan reaksi kimia. Dokumen ini juga membahas tentang tiga jenis sistem yaitu sistem terbuka, tertutup, dan terisolasi. Selain itu, dibahas pula tentang entalpi, reaksi eksoterm dan endoterm beserta contohnya.
Termokimia mempelajari perubahan haba dalam reaksi kimia. Terdapat dua jenis reaksi, eksotermik yang melepaskan haba dan endotermik yang menyerap haba. Besaran entalpi digunakan untuk menyatakan kuantiti haba reaksi.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. BAB 2
TERMOKIMIA
Standar Kompetensi:
Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya
Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi
endoterm.
Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan
entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
2. Azas kekekalan energi menyatakan bahwa energi
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi
dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Jadi,
kalor yang dihasilkan pada pembakaran kayu atau
minyak tanah, bukannya hilang tetapi diserap oleh
molekul-molekul udara atau benda-benda lain di
sekitarnya dan diubah menjadi bentuk energi lain,
misalnya menjadi energi kinetik. Azas kekekalan
energi disebut juga hukum pertama
termodinamika.
I. AZAS KEKEKALAN ENERGI
3. Reaksi atau proses yang sedang menjadi pusat perhatian kita
disebut sistem. Segala suatu yang berada di sekitar sistem, yaitu
dengan apa sistem tersebut berinteraksi, disebut lingkungan.
A. Sistem dan Lingkungan
4. Transfer (pertukaran) energi antara sistem dan lingkungan dapat berupa kalor
(q) atau bentuk energi lainnya yang secara kolektif kita sebut kerja (w).
Sistem terbuka:
Dapat mengalami pertukaran materi dan energi dengan lingkungan.
Sistem tertutup:
Dapat mengalami pertukaran energi tetapi tidak mengalami pertukaran materi
dengan lingkungan.
Sistem terisolasi:
Tidak dapat mengalami pertukaran materi dan energi dengan lingkungan.
Sistem dapat dibedakan atas :
5. 1. Sistem menerima kalori, q bertanda
positif (+).
2. Sistem membebaskan kalor, q bertanda
negatif ().
3. Sistem melakukan kerja, w bertanda
negatif ().
4. Sistem menerima kerja, w bertanda
positif (+).
B. Tanda untuk Kalor dan Kerja
6. C. Energi Dalam (E)
Jumlah energi yang dimiliki oleh suatu zat atau sistem disebut
energi dalam (internal energy) dan dinyatakan dengan lambang
E. Namun, dalam termokimia, kita hanya akan berkepentingan
dengan perubahan energi dalam.
E = energi dalam produk
E = energi dalam pereaksi
p
R
7. D. Kalor Reaksi:
ΔE = q (kalor) + w (kerja)
Kalor reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap dikaitkan dengan sifat lain
dari sistem, yaitu entalpi (H). Entalpi juga menyatakan sejumlah energi yang
dimiliki sistem. Nilai absolut entalpi tidak dapat diukur, tetapi perubahan
entalpi dapat ditentukan.
Reaksi pada tekanan tetap : q = ΔH
Reaksi pada volume tetap : q = ΔE
reaksi
reaksi
ΔE = q + w atau q = ΔE w
p
Jika reaksi berlangsung dalam sistem terbuka dengan tekanan tetap.
ΔE = qv
Jika reaksi berlangsung dalam sistem tertutup dengan volume tetap (ΔE = 0),
berarti sistem tidak melakukan kerja (w = 0).
8. E. Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Sistem
Sistem
Eksoterm Endoterm
kalor
kalor
kalor
kalor
kalor
kalor
kalor
kalor
Reaksi eksoterm : kalor mengalir dari sistem ke lingkungan
Reaksi endoterm : kalor mengalir dari lingkungan ke sistem
Lingkungan
Reaksi eksoterm : ΔH = H H 0 (berarti positif)
Reaksi endoterm : ΔH = H H 0 (bertanda negatif)
p R
p R
Entalpi produk (H )
Entalpi pereaksi (H )
p
R
9. Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm
dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi.
H
P
R
R
P
H = H H 0
p R
H
P
R
P
R
H = H H 0
p R
Reaksi eksoterm
Reaksi endoterm
10. F. Persamaan Termokimia
Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang mengikutsertakan
perubahan entalpinya.
Contoh
Pada pembentukan 1 mol air dari gas hidrogen dengan gas oksigen dibebaskan
286 kJ. Persamaan termokimianya adalah
(Jika koefisien reaksi dikalikan dua, maka harga ΔH reaksi juga harus dikalikan
dua).
H (g) + O (g) H O(l) ΔH = 286 kJ
1
2
2 2 2
2H (g) + O (g) 2H O(l) ΔH = 572kJ
2 2 2
atau
11. Entalpi molar dikaitkan dengan dua jenis
reaksinya, seperti reaksi pembentukan, peruraian,
dan pembakaran. Entalpi molar dinyatakan dengan
satuan kJ mol1.
Perubahan entalpi reaksi yang ditentukan pada
kondisi standar dinyatakan sebagai perubahan
entalpi standar.
II. ENTALPI MOLAR
12. 1. Entalpi Pembentukan Standar (ΔH Standar Enthalpy of
Formation)
Perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari
unsur-unsurnya pada keadaan standar (298 K, 1 atm).
2. Entalpi Peruraian Standar : (ΔH Standard Enthalpy of
Dissociation)
Reaksi peruraian merupakan kebalikan dari reaksi pembentukan.
Nilai entalpi peruraian sama dengan entalpi pembentuknya, tetapi
tandanya berlawanan.
3. Entalpi Pembakaran Standar : (ΔH Standard Enthalpy of
Combustion)
Perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol suatu zat
yang diukur pada (298 K, 1 atm).
f
d
c
13. Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi (tidak ada pertukaran materi
maupun energi dengan lingkungan di luar kalorimeter). Dengan mengukur
kenaikan suhu di dalam kalorimeter, kita dapat menentukan jumlah kalor yang
diserap oleh air serta perangkat kalorimeter berdasarkan rumus:
Untuk Kalori sederhana
A. Berdasarkan Kalorimetri
dengan, q = jumlah kalori
q = massa air (larutan) di dalam kalorimeter
c = kalor jenis air (larutan) di dalam kalorimeter
C = kapasitas kalor dari bom kalorimeter
T = kenaikan suhu larutan (kalorimeter)
III. PENENTUAN ENTALPI REAKSI
14. B. Berdasarkan Hukum Hess
Hukum Hess berkaitan dengan reaksi-reaksi yang dapat dilangsungkan menurut
dua atau lebih cara (lintasan). Contoh, yaitu reaksi antara karbon (grafit) dengan
oksigen membentuk karbon dioksida.
Cara-1:
Cara-2:
Kalor reaksi dari kedua cara di atas adalah sama.
15. C. Berdasarkan Tabel Entapel Pembentukan
Dalam zat ini, zat pereaksi dianggap terlebih dahulu terurai menjadi unsur-
unsurnya, kemudian unsur-unsur itu bereaksi membentuk zat produk.
Δ H = E (produk) E (pereaksi)
f f
Contoh
Reaksi pembakaran metanol adalah sebagai berikut.
16. D. Berdasarkan Energi Ikatan
Energi ikatan didefinisikan sebagai energi yang diperlukan untuk memutuskan
1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Energi ikatan dinyatakan
dalam kilojoule per mol (kJ mol1) dengan lambang D.
Contoh
Reaksi pembakaran gas metana: