Teks tersebut membahas tentang satuan-satuan ekosistem, komponen ekosistem, pola interaksi antarorganisme dalam ekosistem, dan saling ketergantungan antarkomponen biotik dalam ekosistem melalui rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan.
Hutan musim adalah hutan yang ditemukan di wilayah tropis dan subtropis dengan iklim musiman, dimana tumbuhan-tumbuhannya berdaun lebar dan bergantung pada musim kemarau dan hujan. Hutan musim memiliki peran penting dalam pencegahan banjir, pemeliharaan air tanah, dan konservasi tanah serta flora dan faunanya seperti rusa, babi hutan, dan harimau.
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxNenoSUPRIADI2
Dokumen tersebut membahas tentang penanggulangan bencana alam di Indonesia melalui edukasi, kearifan lokal, dan teknologi modern. Terdapat tiga tahapan penanggulangan bencana yaitu prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis bencana alam serta lembaga-lembaga terkait penanggulangan bencana di Indonesia.
Bumi terdiri atas tiga komponen utama yaitu atmosfer, litosfer, dan hidrosfer. Atmosfer adalah selimut gas yang mengelilingi Bumi, litosfer terdiri dari kerak dan mantel Bumi, sedangkan hidrosfer adalah air yang membentang di permukaan dan bawah tanah Bumi. Pergerakan lempeng bumi menyebabkan terbentuknya gunung api dan gempa bumi akibat tabrakan lempeng.
Teks tersebut membahas tentang satuan-satuan ekosistem, komponen ekosistem, pola interaksi antarorganisme dalam ekosistem, dan saling ketergantungan antarkomponen biotik dalam ekosistem melalui rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan.
Hutan musim adalah hutan yang ditemukan di wilayah tropis dan subtropis dengan iklim musiman, dimana tumbuhan-tumbuhannya berdaun lebar dan bergantung pada musim kemarau dan hujan. Hutan musim memiliki peran penting dalam pencegahan banjir, pemeliharaan air tanah, dan konservasi tanah serta flora dan faunanya seperti rusa, babi hutan, dan harimau.
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxNenoSUPRIADI2
Dokumen tersebut membahas tentang penanggulangan bencana alam di Indonesia melalui edukasi, kearifan lokal, dan teknologi modern. Terdapat tiga tahapan penanggulangan bencana yaitu prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis bencana alam serta lembaga-lembaga terkait penanggulangan bencana di Indonesia.
Bumi terdiri atas tiga komponen utama yaitu atmosfer, litosfer, dan hidrosfer. Atmosfer adalah selimut gas yang mengelilingi Bumi, litosfer terdiri dari kerak dan mantel Bumi, sedangkan hidrosfer adalah air yang membentang di permukaan dan bawah tanah Bumi. Pergerakan lempeng bumi menyebabkan terbentuknya gunung api dan gempa bumi akibat tabrakan lempeng.
Makalah ini membahas konsep aqidah dalam Islam, termasuk pengertian aqidah, landasan filosofis dan religiusnya, ruang lingkup aqidah, delapan kaidah aqidah, fungsi dan peran aqidah, serta prinsip-prinsip aqidah dan aliran-alirannya. Aqidah adalah keyakinan yang kokoh terhadap kebenaran-kebenaran agama yang bersumber dari al-Qur'an dan hadis. Landasannya melip
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Terdapat beberapa poin penting yaitu undang-undang terkait keselamatan kerja untuk mencegah kebakaran, pengertian kebakaran beserta penyebabnya, klasifikasi kebakaran menurut Indonesia dan Amerika, cara penanggulangan kebakaran, alat pemadam kebakaran, detektor kebakaran, serta peralatan pelindung diri bagi petugas pemadam kebakaran.
Analisis kecelakaan dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan sehingga dapat mencegah kecelakaan serupa di masa depan. Laporan kecelakaan disusun untuk dinas tenaga kerja setempat dalam waktu 2x24 jam sejak kecelakaan. Dinas akan menyelidiki dan menganalisis kecelakaan untuk menentukan tindakan perbaikan.
Bioma adalah kelompok hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah geografis tertentu. Bioma dibedakan berdasarkan curah hujan dan intensitas sinar matahari, dan mencakup hutan hujan tropis, hutan gugur, sabana, padang rumput, hutan taiga, gurun, dan tundra.
Makalah ini membahas tentang polusi dan dampaknya bagi kesehatan manusia. Makalah ini menjelaskan latar belakang, tujuan, dan sistematika penelitian tentang jenis-jenis polusi seperti udara, tanah, dan air serta dampaknya.
El Nino dan La Nina adalah gejala gangguan iklim di Samudera Pasifik yang mengakibatkan perubahan pola curah hujan. El Nino menyebabkan hujan berkurang di Indonesia dan Australia serta meningkat di Samudera Pasifik. Sebaliknya, La Nina menyebabkan hujan lebat di Samudera Pasifik barat, Australia Utara, dan Indonesia. Kedua fenomena ini dapat berdampak baik maupun buruk tergantung lokasi, seperti kekeringan, banjir, atau
Dokumen ini membahas perbedaan cuaca dan iklim serta faktor-faktor yang mempengaruhi keduanya. Cuaca merujuk pada kondisi udara dalam waktu singkat di suatu tempat, sedangkan iklim adalah rata-rata kondisi udara dalam waktu panjang di suatu daerah. Unsur-unsur cuaca meliputi suhu, tekanan, kelembaban, curah hujan, dan awan. Sedangkan iklim diklasifikasi berdasarkan letak lintang dan ketinggian temp
Dokumen tersebut membahas tentang definisi alat pelindung diri (APD) dan jenis-jenis APD beserta penggunaannya untuk melindungi tubuh dari berbagai bahaya di tempat kerja seperti bahaya fisik, kimia, dan biologi. Dokumen juga menjelaskan hirarki pengendalian bahaya K3 dan dasar hukum penggunaan APD.
Dokumen tersebut membahas tentang petir dan bahaya sambaran petir. Secara ringkas, dokumen menjelaskan proses terjadinya petir akibat akumulasi muatan listrik positif dan negatif di awan, dan bahaya yang ditimbulkannya seperti kerusakan harta benda, gangguan operasional perusahaan, bahkan kematian. Dokumen juga menjelaskan pentingnya perlindungan terhadap bangunan dan peralatan dari ancaman sambaran petir
Makalah ini membahas konsep aqidah dalam Islam, termasuk pengertian aqidah, landasan filosofis dan religiusnya, ruang lingkup aqidah, delapan kaidah aqidah, fungsi dan peran aqidah, serta prinsip-prinsip aqidah dan aliran-alirannya. Aqidah adalah keyakinan yang kokoh terhadap kebenaran-kebenaran agama yang bersumber dari al-Qur'an dan hadis. Landasannya melip
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Terdapat beberapa poin penting yaitu undang-undang terkait keselamatan kerja untuk mencegah kebakaran, pengertian kebakaran beserta penyebabnya, klasifikasi kebakaran menurut Indonesia dan Amerika, cara penanggulangan kebakaran, alat pemadam kebakaran, detektor kebakaran, serta peralatan pelindung diri bagi petugas pemadam kebakaran.
Analisis kecelakaan dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan sehingga dapat mencegah kecelakaan serupa di masa depan. Laporan kecelakaan disusun untuk dinas tenaga kerja setempat dalam waktu 2x24 jam sejak kecelakaan. Dinas akan menyelidiki dan menganalisis kecelakaan untuk menentukan tindakan perbaikan.
Bioma adalah kelompok hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah geografis tertentu. Bioma dibedakan berdasarkan curah hujan dan intensitas sinar matahari, dan mencakup hutan hujan tropis, hutan gugur, sabana, padang rumput, hutan taiga, gurun, dan tundra.
Makalah ini membahas tentang polusi dan dampaknya bagi kesehatan manusia. Makalah ini menjelaskan latar belakang, tujuan, dan sistematika penelitian tentang jenis-jenis polusi seperti udara, tanah, dan air serta dampaknya.
El Nino dan La Nina adalah gejala gangguan iklim di Samudera Pasifik yang mengakibatkan perubahan pola curah hujan. El Nino menyebabkan hujan berkurang di Indonesia dan Australia serta meningkat di Samudera Pasifik. Sebaliknya, La Nina menyebabkan hujan lebat di Samudera Pasifik barat, Australia Utara, dan Indonesia. Kedua fenomena ini dapat berdampak baik maupun buruk tergantung lokasi, seperti kekeringan, banjir, atau
Dokumen ini membahas perbedaan cuaca dan iklim serta faktor-faktor yang mempengaruhi keduanya. Cuaca merujuk pada kondisi udara dalam waktu singkat di suatu tempat, sedangkan iklim adalah rata-rata kondisi udara dalam waktu panjang di suatu daerah. Unsur-unsur cuaca meliputi suhu, tekanan, kelembaban, curah hujan, dan awan. Sedangkan iklim diklasifikasi berdasarkan letak lintang dan ketinggian temp
Dokumen tersebut membahas tentang definisi alat pelindung diri (APD) dan jenis-jenis APD beserta penggunaannya untuk melindungi tubuh dari berbagai bahaya di tempat kerja seperti bahaya fisik, kimia, dan biologi. Dokumen juga menjelaskan hirarki pengendalian bahaya K3 dan dasar hukum penggunaan APD.
Dokumen tersebut membahas tentang petir dan bahaya sambaran petir. Secara ringkas, dokumen menjelaskan proses terjadinya petir akibat akumulasi muatan listrik positif dan negatif di awan, dan bahaya yang ditimbulkannya seperti kerusakan harta benda, gangguan operasional perusahaan, bahkan kematian. Dokumen juga menjelaskan pentingnya perlindungan terhadap bangunan dan peralatan dari ancaman sambaran petir
Dokumen tersebut memberikan petunjuk penulisan ilmiah bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma. Dokumen tersebut menjelaskan struktur dan format penulisan ilmiah mulai dari bagian awal, pendahuluan, tinjauan pustaka, hasil penelitian, kesimpulan hingga bagian akhir serta teknik penulisan seperti penomoran bab dan halaman, penulisan judul tabel dan gambar, daftar pustaka.
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XIMaulana Husada
Teks ini membahas persiapan presentasi kelompok tentang teks eksplanasi kompleks. Terdapat beberapa poin penting yang harus dipersiapkan kelompok, seperti pembagian peran, pengembangan teks menjadi tabel, mencari artikel berita terkini, menentukan jenis permainan, dan analisis kebahasaan konjungsi eksternal.
Dokumen tersebut merupakan daftar isi dan lampiran dari suatu penelitian yang membahas tentang pengembangan bahan ajar berupa video dokumentasi untuk pembelajaran di SMK. Dokumen tersebut memuat daftar isi, daftar tabel, gambar, dan lampiran yang mendukung penelitian tersebut."
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Satria Wijaya
Petir terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik antara awan dan bumi atau antar awan. Muatan terbentuk akibat ionisasi dan gesekan partikel di dalam awan, menghasilkan muatan positif dan negatif yang terkumpul di sisi berlawanan awan. Ketika selisih potensial mencapai ambang batas, terjadi aliran listrik antara awan dan bumi atau antar awan, yang diiringi kilat dan bunyi guruh.
pelajaran geografi kelas 10
Geografi pada hakekatnya mempelajari permukaan bumi melalui pendekatan keruangan yang mengkaji keseluruhan gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan kewilayahannya. Pentransformasian pengetahuan geografi lebih efektif jika disajikan melalui media peta, hal ini karena peta merupakan media yang sangat penting dalam pem-belajaran geografi. Pembelajaran Geografi pada materi “Peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi” merasa belum mampu mengoptimalkan aktivitas siswa khususnya kemampuan membaca peta sehingga ber-pengaruh pada perolehan hasil belajar. Guru merasa kesulitan mem-belajarkan konsep-konsep geografi pada siswa. Hasil identifikasi awal, ditemukan beberapa indikator penyebab diantaranya: (1) minimnya kemampuan siswa menunjukkan letak suatu tempat/lokasi geografis tertentu, (2) kurangpahamnya siswa tentang orientasi peta (menentukan arah pada peta), (3) minimnya kemampuan siswa dalam mengartikan simbol-simbol yang ada pada peta, dan (4) kemampuan siswa mengungkap informasi yang ada pada peta sangat kurang. Pelatihan melengkapi peta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca peta sehingga ada peningkatan pada hasil belajar geografi.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca peta. Kemampuan membaca peta tersebut meliputi: (1) kemampuan menunjukkan letak suatu tempat/ lokasi geografis tertentu, (2) kemampuan mengartikan/ membaca simbol-simbol yang ada pada peta, dan (3) kemampuan memahami orientasi peta (menentukan arah pada peta).
Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis Taggart 1999. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan rumus ”Gain Score” yaitu membandingkan data sebelum tindakan dengan data sesudah dilakukan tindakan. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan test. Instrumen penelitian adalah peneliti dan pedoman atau pengumpul data.
Hasil penelitian dalam tindakan siklus I, II, dan III pada pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) melalui pelatihan melengkapi peta setelah dilakukan refleksi, evaluasi serta analisis statistik deskriptif ternyata memperoleh peningkatan dalam hal; pertama, kemampuan membaca peta pada pra tindakan hanya memperoleh nilai 50% akan tetapi setelah dilakukan tindakan dalam setiap siklus ternyata mengalami peningkatan yaitu 56% (siklus I), 63% (siklus II), dan 72% (siklus III); kedua, proses pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Rubaru melalui pelatihan melengkapi peta pada setiap siklus juga memperoleh peningkatan yaitu 63% (siklusI), 65% (siklus II), dan 70% (siklus III); ketiga, aktivitas belajar siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan yaitu 50% (siklus I), 65% (siklus II), dan 75% (siklus III).
Temuan penelitian ini mendukung teori perkembangan yang dikemukakan Piaget dan Vygotsky bahwa pros
Dokumen ini membahas tentang bunyi, termasuk sumber bunyi, gelombang bunyi, medium perambatan bunyi, kecepatan rambat bunyi, pantulan dan peredaman bunyi, serta bunyi di luar rentang pendengaran manusia.
1. Ayat-ayat menjelaskan tentang hari kiamat di mana amal perbuatan manusia akan diperlihatkan dan neraka akan diperlihatkan kepada orang-orang kafir. 2. Kisah Nabi Musa VS Fir'aun digunakan untuk menghibur Nabi saw dari tekanan kaum musyrikin. 3. Alam semesta dan bumi diciptakan sebagai sumber kehidupan manusia dan hewan ternak.
Dokumen tersebut membahas tentang tornado atau puting beliung, termasuk ciri-ciri, jenis, pembentukan, kekerapan, kematian yang disebabkan, sistem peringatan, dan wabak tornado."
Benda-benda di langit seperti matahari, bulan, bintang, dan planet seperti kawkab disebutkan dalam Al-Qur'an. Matahari digambarkan sebagai sumber cahaya dan panas, sedangkan bulan sebagai penerangan malam. Bintang dijadikan hiasan langit dan petunjuk arah. Al-Qur'an menjelaskan sifat-sifat benda langit ini dengan tepat, bahkan meramalkan peristiwa seperti terbelahnya bul
Dokumen tersebut membahas tentang resonansi dan intensitas bunyi. Secara singkat, resonansi terjadi ketika frekuensi getaran benda sama dengan frekuensi alamiah kolom udara, sehingga bunyi akan diperkeras. Panjang kolom udara mempengaruhi tinggi rendahnya frekuensi bunyi yang dihasilkan.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga fenomena cuaca yaitu puting beliung, dust devil, dan tornado. Puting beliung adalah angin berputar dengan kecepatan di atas 63 km/jam yang terbentuk dari pertumbuhan awan kumulonimbus. Dust devil adalah angin pusar relatif kecil yang terbentuk dari perbedaan suhu udara dekat permukaan dan atmosfer. Tornado adalah kolom udara berputar yang menghubungkan awan kumulonimbus den
1. 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian petir
Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan
di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat
yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut guruh
atau geledek. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara
kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Cahaya merambat lebih cepat (186.000 mil /
299.338 kilometer per detik) bila dibandingkan suara (sekitar 700 mil / 1.126 kilometer
per jam, bervariasi tergantung temperatur, kelembapan dan tekanan udara). Sehingga
suara gemuruh biasanya terdengar beberapa saat setelah kilatan terlihat.
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor
raksasa, di mana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng
positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui
kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan
energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), di
mana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
1.2 Terjadinya petir
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan
awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus
secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya
sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah),
sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara
awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron)
dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses
pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron
mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih
sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar
air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir.
Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa
terjadi antar awan yang berbeda muatan.
2. 2
Keajaiban Kilat dan Petir
Petir menghasilkan molekul nitrogen yang dibutuhkan bagi tumbuh-tumbuhan di
Bumi utuk menunjang kehidupanya.
Energi yang dilepas oleh sekali kilatan petir lebih besar dari pada energi yang
dihasilkan seluruh pembangkit listrik di Amerika.
Satu kilatan petir dapat menyalakan 100 watt bola lampu selama lebih dari tiga bulan.
Pada titik sentuh petir ke bumi, cuaca memanas hingga 25.000 derajat Celcius.
Kecepatan kilatan petir 150.000 km/detik dan rata-rata ketebalannya 2,5-5 cm.
Setiap petir rata-rata memiliki 20.000 amper daya listrik. Seorang tukang las hanya
menggunakan 250-400 amper untuk mengelas baja.
Petir bergerak pada kecepatan 150.000 km/detik, hampir setengah kecepatan cahaya
dan 100.000 kali lebih cepat dari kecepatan suara.
Suara yang dilepaskan oleh satu kilatan lebih besar dari pada cahaya 10 juta bola
lampu berdaya 100 watt.
Ini menerangkan; apabila setiap rumah di Istanbul menyalakan satu bola lampu,
pancaran cahaya dari satu kilatan petir akan lebih besar.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Petir dalam pandangan Islam
3. 3
Ada tiga istilah untuk kilatan petir dan geledek yaitu ar ro’du, ash showa’iq dan
al barq. Ar ro’du adalah istilah untuk suara petir atau geledek. Sedangkan ash showa’iq
dan al barq adalah istilah untuk kilatan petir, yaitu cahaya yang muncul beberapa saat
sebelum adanya suara petir.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan, ”Dalam hadits marfu’ (sampai
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen) pada riwayat At Tirmidzi dan selainnya,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang ar ro’du, lalu beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab,
اَهِب ُقوُسَي ٍَارن ْنِم مخاريق ُهَعَم ِباَحَّسالِب ٌلَّك َوُم ِةَكِئ ََلَمْال ْنِم ٌكَلَم
ُ َّاَلل َءَاش ُْثيَح َابَحَّسال.
”Ar ro’du adalah malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan bersamanya pengoyak
dari api yang memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah.”
Disebutkan dalam Makarimil Akhlaq milik Al Khoro-ithi, ’Ali pernah ditanya
mengenai ar ro’du. Beliau menjawab, ”Ar ro’du adalah malaikat. Beliau ditanya pula
mengenai al barq. Beliau menjawab, ”Al barq (kilatan petir) itu adalah pengoyak di
tangannya.” Dan dalam riwayat lain dari Ali juga,” Al barq itu adalah pengoyak dari besi
di tangannya”.”
Kemudian Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan lagi, ”Ar ro’du adalah
mashdar (kata kerja yang dibendakan) berasal dari kata ro’ada, yar’udu, ro’dan (yang
berarti gemuruh, pen). … Namanya gerakan pasti menimbulkan suara. Malaikat adalah
yang menggerakkan (menggetarkan) awan, lalu memindahkan dari satu tempat ke tempat
lainnya. Dan setiap gerakan di alam ini baik yang di atas (langit, pen) maupun di bawah
(bumi, pen) adalah dari malaikat. Suara manusia dihasilkan dari gerakan bibir, lisan, gigi,
lidah, dan dan tenggorokan. Dari situ, manusia bisa bertasbih kepada Rabbnya, bisa
mengajak kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Oleh karena itu, ar ro’du
(suara gemuruh) adalah suara yang membentak awan. Dan al barq (kilatan petir) adalah
kilauan air atau kilauan cahaya. … ”
4. 4
Ketika menafsirkan surat al Baqarah ayat 19, As Suyuthi mengatakan bahwa ar
ra’du adalah malaikat yang ditugasi mengatur awan. Ada juga yang berpendapat bahwa
ar ro’du adalah suara malaikat. Sedangkan al barq (kilatan petir) adalah kilatan cahaya
dari cambuk malaikat untuk menggiring mendung.
Kesimpulan:
Ar ro’du kadang dimaknakan dengan malaikat yang ditugasi mengatur awan. Ada pula
yang berpendapat bahwa ar ro’du (geledek) adalah suara malaikat. Sedangkan al barq
atau ash showa’iq adalah kilatan cahaya dari cambuk malaikat yang digunakan untuk
menggiring mendung.
Karena apa yang diperbuat oleh malaikat ini termasuk ranah ghoib, maka kewajiban kita
hanyalah mengimaninya saja, dan tidak boleh mengingkari.
Firman allah tentang Petir.
أَلَمَْ أََرَ أَنَْ أَ ََه ي ُز َجِي سَحسَبَا أَلَِّ أِؤَُمَفِي أِيَنَيَح أَلَِّ أِيِعَلَزَي سَكسَمِر فََرََى ََْأَ َََْم أِخِرَجَي
أَنُك أُيُمه ُج أِيََُجنِي َْ أَنُك أُسسَكَاَم أَنُك أِيسَح ُز سَييُى أَنُك أََِرَح أِيي ُِِيَى أُيُح أَنَك أِسَسءَي
أِيِى ُرََِي َْ أَنَْ أَنَك أِسَسءَي أَِسَمَي َسنَا أُيُق َرَح أِيَهَبَي أُسرََِحساُح
Artinya:
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-
bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar
dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari
(gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es
itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya.
Kilauan kilat awan itu Hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS. an-Nûr [24]: 43)
Do’a Ketika Mendengar Petir
5. 5
Dari ‘Ikrimah mengatakan bahwasanya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma tatkala
mendengar suara petir, beliau mengucapkan,
ُهَل ْتَحَّبَس يِذَّلا َانَحْبُس
”Subhanalladzi sabbahat lahu”
Artinya: Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya).
Lalu beliau mengatakan, ”Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki
(membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak
hewannya.”
Apabila ’Abdullah bin Az Zubair mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan,
kemudian mengucapkan,
ِهِتَفْي ِخ ْنِم ُةَكِئ ََلَمْال َو ِهِدْمَحِب ُدْعَّالر ُحِِّبَسُي ْيِذَّلا َانَحْبُس
“Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih”
Artinya: (Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya
karena rasa takut kepada-Nya). Kemudian beliau mengatakan,
ِض ْرَِلا ِلْهَ ِِل ٌدْيِدَش ٌدْيِع َوَل اَذَه َّنِإ
Artinya: ”Inilah ancaman yang sangat keras untuk penduduk suatu negeri”.
6. 6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan :
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor
raksasa, di mana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng
positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral).
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan
lainnya. Sehingga muatan listrik yang berada di awan berpindah ke awan yang
lainnya. Sebagian keluar, dan sering disebut sebagai halilintar, kilat.
Didalam al qur’an telah dijelaskan bahwa, allah telah menggerakkan awan,
menjadikannya bertindih tindih